BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1
Flowchart Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan
dengan
simbol.
Dengan
demikian
setiap
simbol
menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung. Flowchart digunakan baik oleh auditor maupun oleh personel sistem. Pemakaian flowchat meluas seiring dengan berkembangnya komputerisasi pemrosesan data bisnis. Pemakaian yang meluas ini memicu perlunya keseragaman simbol dan konvensi yang digunakan. Di amerika serikat, kebutuhan akan keseragaman terpenuhi dengan adanya publikasi “American National Standard Flowchart Symbols and Their Usage in Information Processing.” Versi yang sekarang-belaku-adalah-ANSI-X3.5-1970. Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan proses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahasa pemrograman.
6
2.1.1 Simbol-simbol-flowchart Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang dipakai antara-lain: Simbol
Nama
Penjelasan
Flow
Yaitu simbol yang digunakan untuk
Direction
menghubungkan antara simbol yang
symbol
satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line.
Terminator
yaitu simbol untuk permulaan (start)
Symbol
atau akhir (stop) dari suatu kegiatan
Connector
Yaitu simbol untuk keluar – masuk
Symbol
atau penyambungan proses dalam lembar / halaman yang sama.
Connector
Yaitu simbol untuk keluar – masuk
Symbol
atau penyambungan proses pada lembar / halaman yang berbeda.
Processing
Simbol
yang
menunjukkan
Symbol
pengolahan yang dilakukan oleh komputer.
Simbol
Simbol
Manual
pengolahan yang tidak dilakukan
Operation
oleh komputer 7
yang
menunjukkan
Simbol
Simbol pemilihan proses berdasarkan
Decision
kondisi yang ada.
Simbol
Simbol yang menyatakan proses
Input-
input dan output tanpa tergantung
Output
dengan jenis peralatannya
Simbol
Simbol
Preparation
penyimpanan yang akan digunakan
untuk
mempersiapkan
sebagai tempat pengolahan di dalam storage. Simbol
Simbol untuk pelaksanaan suatu
Predefine
bagian (sub-program)/prosedure
Proses Arsip dokumen disimpan dan diambil
Arsip
secara manual. N = Urut nomor, A = Urut abjad, T = Urut tanggal. Simbol
Simbol yang menyatakan peralatan
Display
output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer dan sebagainya.
Simbol disk Simbol yang menyatakan input yang and On-line berasal dari disk atau disimpan ke disk.
Storage
8
Sebuah
dokumen
atau
laporan.
dapat
dibuat
dengan
Dokumen Dokumen
tangan atau dicetak oleh komputer. Simbol
Simbol untuk pemasukan data secara
Manual
manual on-line keyboard
Input
2.1.2 Kaidah-kaidah pembuatan Flowchart Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya. Namun secara garis besar, setiap pengolahan selalu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu; 1) Input berupa bahan mentah 2) Proses pengolahan 3) Output berupa bahan jadi. Untuk pengolahan data dengan komputer, dapat dirangkum urutan dasar untuk pemecahan suatu masalah, yaitu;
START: berisi instruksi untuk persiapan perlatan yang diperlukan
sebelum menangani pemecahan masalah.
READ: berisi instruksi untuk membaca data dari suatu peralatan input.
9
PROCESS: berisi
kegiatan
yang
berkaitan
dengan
pemecahan
persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
WRITE: berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan ke perlatan output.
END: mengakhiri kegiatan pengolahan
Gambar berikut memperlihatkan flowchart dari kegiatan dasar diatas. Dari gambar flowchart di atas terlihat bahwa suatu flowchart harus terdapat proses persiapan dan proses akhir. Dan yang menjadi topik dalam pembahasan ini adalah tahap proses. Karena kegiatan ini banyak mengandung variasi sesuai dengan kompleksitas masalah yang akan dipecahkan. Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran yaitu:
10
Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat
Penggambaran flowchart yang simetris dengan arah yang jelas.
Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.
2.2
Prosedur Prosedur adalah aturan atau ketentuan yang mengatur suatu tata cara
pelaksanaan kegiatan yang memiliki tahapan-tahapan secara
berurutan
agar tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sejak awal.
Menurut
Mulyadi
dalam
bukunya
yang
berjudul
“Sistem
Akuntansi” adalah sebagai berikut : “Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”. (2,5) Pengertian prosedur menurut Azhar Susanto mengemukakan bahwa : “Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama”(2007; 264) Pengertian prosedur menurut M.Nafarin mengemukakan bahwa : “Prosedur adalah suatu urutan seri-seri tugas yang saling berhubungan yang diadakan untuk menjamin pelaksanaan kerja yang seragam”(2004; 9) Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang
11
dengan cara yang sama dan merupakan suatu urutan seri-seri tugas yang saling berhubungan yang diadakan untuk menjamin pelaksanaan kerja yang seragam. 2.3
Kas Menurut Zaki Baridwan (1992:21) “Kas atau uang tunai digunakan untuk membiayai operasi perusahaan.Yang termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari pelanggan dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand deposit yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali setiap saat diperlukan oleh perusahaan”. Kas ( Cash) adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas/logam dan benda-benda lain yang dapat digunakan sebagai media tukar/alat pembayaran
yang
sah
dan
dapat
diambil
setiap
saat.
Yang termasuk dalam kas(cash) :
Uang tunai dalam bentuk kertas/logam
Uang perusahaan yang disimpan di bank yang sewaktu-waktu dapat diambil
Cek yang diterima sebagai pembayaran dari pihak lain
Cek perjalanan(travell check) adalah yang diterbitkan oleh suatu bank untuk melayani nasabah yang melakukan perjalanan jarak jauh.
Kasir cek adalah cek yang dibuat dan ditanda tangani oleh suatu bank,ditarik oleh bank itu sendiri untuk melakukan pembayaran ke pihak lain
Wesel post: dapat dijadikan uang tunai pada saat diperlukan
12
Yang tidak termasuk dalam kas(cash) :
Deposito berjangka/Time deposite : uang simpanan di bank yang hanya dapat diambil setelah jangka waktu tertentu berakhir
Uang yang disediakan untuk tujuan-tujuan tertentu sehingga terikat penggunaannya Contoh : Dana Pensiun
Cek mundur/Post date check : tidak dapat digolongkan ke dalam kas sebelum jangka waktunya
2.4
Perangko
Beban Operasional
Beban operasional adalah beban yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan operasi, misalnya:
2.5
Beban perlengkapan (supplies expense)
Beban gaji (salaries expense)
Beban sewa (rent expense)
Beban iklan (advertising expense)
Beban asuransi (insurance expense)
Pengeluaran Kas Didalam perusahaan, pengeluaran kas merupakan suatu transaksi yang sering terjadi. Dana-dana yang dikeluarkan oleh perusahaan misalnya digunakan untuk biaya pemeliharaan, biaya gaji / upah pegawai dan pengeluaran lainnya. Di bawah ini pengertian pengeluaran kas menurut ahli, yaitu :
13
Pengertian pengeluaran kas menurut Soemarso S.R mengemukakan bahwa: “Pengeluaran kas adalah suatu transaksi yang menimbulkan berkurangnya saldo kas dan bank milik perusahaan yang diakibatkan adanya pembelian tunai, pembayaran utang maupun hasil transaksi yang menyebabkan berkurangnya kas.”(2004 ; 299 ) Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengeluaran kas adalah transaksi-transaksi yang mengakibatkan berkurangnya saldo-saldo kas tunai, dan atau rekening bank milik perusahaan baik yang berasal dari pembelian tunai, pembayaran utang, pengeluaran transfer maupun pengeluaran-pengeluaran
lainnya. Pengeluaran kas dapat berupa uang
logam, cek atau wesel pos, uang yang dikeluarkan melalui bank atau langsung dari piutang. Secara garis besar pengeluaran kas perusahaan dilakukan melalui dua system, yaitu pengeluaran kas dengan cek dan system pengeluaran kas dengan uang tunai melalui dana kas kecil. Pengeluaran kas yang dilakukan dengan tunai biasanya karena jumlahnya relative kecil. Pengeluaran kas dengan cek dinilai lebih aman dibanding dengan pengeluaran kas secara tunai.Adapun kebaikan pengeluaran kas melalui cek ditinjau dari pengendalian internnya sebagai berikut: (Mulyadi,2002:509) Dengan menggunakan cek atas nama, pengeluaran cek akan diterima oleh pihak yang namanya tertulis dalam formulir cek. Dengan menggunakan cek, pencatatan transaksi pengeluaran kas juga akan direkam oleh pihak Bank.
14
Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pengeluaran Kas 1)
Prosedur pembuatan bukti kas keluar Dalam prosedur ini diuraikan mengenai pembuatan bukti kas keluar yang dibuat oleh bagian kas atas permintaan dari bagian yang memerlukan kas dengan membuat cek dan mencatatnya dalam bukti kas keluar.
2)
Prosedur pembayaran kas Dalam prosedur ini diuraikan mengenai pembayaran kas dengan menggunakan cek yang dilakukan oleh bagian kas dengan meminta persetujuan dari pihak yang berwenang atau tanda tangan. Dan kemudian mengirimkan cek tersebut kepada kreditur yang namanya tercantum pada bukti kas keluar.
3)
Prosedur pencatatan pengeluaran kas Dalam prosedur ini diuraikan fungsi akuntansi mencatat pengeluaran kas di dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek. Dalam onetime voucher system dengan cash basis disamping itu fungsi akuntansi mencatat pengeluaran kas di dalam jurnal pengeluaran kas, pendebitan yang timbul dari transaksi pengeluaran dicatat dalam buku pembantu (dalam kartu biaya dan kartu persediaan).
15