BAB I PENULISAN SKRIPSI
A. Pengertian Skripsi adalah karya tulis ilmiah akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program studi S1. Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian yang berhubungan bidang
keahliannya. Skripsi disusun dan dipertahankan
dengan untuk
mencapai gelar sarjana strata satu (S1). B.
Karakteristik Skripsi 1. Aspek Metodologi Penelitian a. Identifikasi masalah dapat didasarkan atas informasi dari koran, majalah, buku, jurnal, laporan penelitian, seminar atau keadaan lapangan. b. Masalah yang dikaji dalam skripsi cenderung pada masalahmasalah yang bersifat penerapan ilmu. 2. Aspek Kajian Pustaka a. Penulisan
skripsi hanya diharapkan untuk menjelaskan
keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitianpenelitian lain dengan topik yang sama b. Pustaka yang dijadikan sumber acuan dalam kajian pustaka pada skripsi seyogyanya menggunakan sumber primer dan dapat juga menggunakan sumber sekunder. Sumber primer seperti literatur. 3. Aspek Metodologi Penelitian a. Penulisan skipsi dituntut untuk menyebutkan apakah sudah ada upaya untuk memperoleh data penelitian secara akurat dengan menggunakan instrumen pengumpulan data yang valid. Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
2
b. Dalam skripsi
penyimpangan-penyimpangan
yang mungkin
terjadi dalam pengumpulan data tidak harus dikemukakan. c. Asumsi-asumsi yang dikemukakan diverifikasi
dan
tidak
harus
dalam skripsi tidak harus disebutkan
keterbatasan
keberlakuannya d. Dalam penelitian kuantitatif , skripsi dapat mencakup sekurangkurangnya dua variabel dengan sub variabel dan dimensi. e. Dalam penelitian kualitatif skripsi dapat ditulis berdasarkan studi kasus, fenomena dan gejala yang berkembang tunggal dan dalam lokasi tertentu. 4. Aspek hasil Penelitian a. Hasil penelitiian harus dapat /mampu menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan dengan tujuan yang ingin dicapai. b. Hasil penelitian yang dipaparkan dalam kesimpulan. Skripsi harus didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan c. Pengajuan saran pada bagian akhir skripsi tidak harus dilengkapi dengan argumentasi yang didukung oleh hasil penelitian d. Hasil penelitian
skripsi yang ditulis dalam bentuk artikel
hendaknya diarahkan
untuk dapat diterbitkan dalam
jurnal
ilmiah yang bermutu 5. Aspek Kemandirian Untuk skripsi, persentase karya asli mahasiswa bisa lebih kecil dari pada tesis dan disertasi. Misalnya
untuk disertasi
kemandiriannya 90%, sisanya 10% merupakan cerminan dari bantuan,
bimbingan
dan
arahan
dosen
pembimbing.
Tesis
kemandirianyya 75%, sementara 25% seminar bantuan dari arahan Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
3
pembimbing.
Skripsi kemandiriannya 60%, sementara 40%
cerminan bantuan dan arahan pembimbing. C. Persyaratan 1. Mahasiswa S1 yang berhak menulis skripsi adalah mereka yang memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Telah lulus minimal 130 sks dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 2,50 b. Telah lulus mata kuliah metode penelitian kualitatif, metode penelitian kuantitatif, seminar adm. negara dan KKN. 2. Waktu untuk bimbingan skripsi paling lama 6 (enam) bulan. Perpanjangan waktu pembimbingan paling lama 1 x 6 bulan atas usul pembimbing pertama. Jika tidak dapat diselesaikan
dalam
waktu perpanjangan 6 (enam) bulan, maka selanjutnya akan diatur dengan Surat Keputusan Ketua Program Studi. 3. Tebal skripsi minimal 60 halaman (tidak termasuk lampiran) D. Pembimbingan 1. Prosedur Pembimbingan a. Tahap persiapan 1) Mahasiswa calon diwajibkan menyusun usulan penelitian skripsi yang memuat : a) Judul skripsi b) Latar belakang c) Identifikasi dan perumusan penelitian d) Tujuan penelitian e) Kegunaan penelitian f) Kerangka pemikiran (jika ada) g) Hipotesis (jika ada) Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
4
h) Ringkasan tinjauan teoritis i)
Metode /dimensi penelitian
j)
Jadwal penelitian
k) Daftar pustaka 2) Mengajukan usulan tersebut kepada program studi untuk mendapatkan dosen pembimbing. b. Tahap pelaksanaan penelitian dan bimbingan Setelah surat penunjukan pengangkatan pembimbing dikeluarkan, maka calon yang bersangkutan mulai bekerja di bawah bimbingan pembimbing yang telah ditunjuk. Apabila seorang mahasiswa berkeberatan atas seorang pembimbing, selama proses
bimbingan
yang bersangkutan dapat
mengajukan permohonan pengganti pembimbing kepada ketua program studi. c. Tahap penyelesaian akhir Berdasarkan penilaian
pembimbing bahwa penulisan
sudah memenuhi persyaratan suatu skripsi, maka ujian untuk yang bersangkutan dapat dilaksanakan. 2. Persyaratan Dosen Pembimbing Dosen pembimbing penulisan skripsi ditetapkan sebagai berikut : a. Pembimbing penulisan skripsi sebanyak 2 (dua) orang terdiri dari atas pembimbing I dan II. b. Pembimbing I serendah rendahnya
berpendidikan S-2
berpangkat lektor atau bergelar Doktor sesuai dengan memperhatikan relevansi bidang keilmuan yang diteliti atau berpendidikan S-1 berpangkat lektor kepala
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
5
c. Pembimbing
II
serendah
rendahnya
berpendidikan
S-2
berpangkat asisten ahli atau berpendidikan S-1 berpangkat lektor sesuai dengan dengan bidang ahlinya d. Pembimbing skripsi telah memiliki pengalaman menulis skripsi atau pengalaman menulis karya ilmiah yang setara skrispi e. Pembimbing skripsi memiliki keahlian yang relevan dengan masalah/topik skripsi yang ditulis oleh mahasiswa yang dibimbingnya. 3. Tugas Pembimbing a. Pembimbig I bertugas 1) Memberikan bimbingan mengenai isi skipsi dan rumusan akhir penelitian 2) Menelaah dan memberikan rekomendasi tentang prosedur pengumpulan data yang digunakan 3) Memberikan persetujuan
terhadap naskah
akhir untuk
diajukan ke sidang ujian. b. Pembimbing II bertugas 1) Membantu pembimbing I dalam menilai dan memperkaya usulan penelitian 2) Memberikan bimbingan tentang tata tulis dan sistematika penulisan skripsi 3) Memberikan persetujuan terhadap naskah akhir untuk diajukan ke sidang
ujian setelah skripsi disetujui oleh
pembimbing pertama.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
6
E.
Mekanisme Ujian Berdasarkan SOP Tahapan ujian skripsi terdiri dari dari seminar proposal, ujian hasil dan ujian komprehensif. 1. Seminar proposal Seminar proposal dilaksanakan setelah mahasiswa lulus secara administrasi dan mendapatkan dosen pembimbing serta melakukan bimbingan. Seminar proposal dilaksanakan secara terbuka untuk mahasiswa lain dan diuji oleh 3 dosen penguji yang terdiri dari dosen pembimbing di tambah dengan 1 dosen. 2. Ujian hasil Ujian hasil dilaksanakan secara tertutup dengan dosen pembimbing. Ujian hasil dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari pembimbing utama. Ujian hasil dilaksanakan dengan tujuan agar antara pembimbing utama dan pendamping memiliki persamaan dalam menilai hasil penelitian mahasiswa dan mahasiswa lebih siap untuk menyampaikan hasil penelitiannya dalam menghadapi ujian komprehensif. 3. Ujian komprehensif Ujian
komprehensif
mendapatkan
dilaksanakan
persetujuan
dari
setelah dosen
ujian
hasil
pembimbing.
dan Ujian
komprehensif dilaksanakan secara tertutup. Ujian komprehensif diuji oleh lima orang dosen penguji yang dua diantaranya merupakan dosen pembimbing. Adapun syarat adminstrasi yang harus dilengkapi untuk ujian komprehensif
mahasiswa
harus
mendaftarkan diri ke Program Studi dengan kelengkapan berkas sebagai berikut adalah :
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
7
a. Transkrip nilai dari BAAK sebanyak 1 lembar b. Fotocopi kartu mahasiswa legalisir sebanyak 1 lembar c. Fotokopy KRS semester terakhir sebanyak 1 lembar d. Kartu pembimbingan asli dan kartu seminar e. Surat pernyataan orisinilitas pembuatan skripsi bermaterai Rp. 6000 oleh mahasiswa f.
Menyerahkan skripsi yang telah dijilid (sampul biru) dan disetujui oleh Dosen Pembimbing sebanyak 5 eksemplar
g. Menyerahkan bukti pembayaran biaya skripsi h. Menyerahkan berita acara seminar hasil F.
Penilaian Penilaian skripsi dilakukan terhadap isi, metode, bahasa, sistematika dan penyajian. Skripsi dipertahankan dalam ujian sidang dan
penilaian diberikan terhadap penguasaan isi, kemampuan
mempertahankan skripsi secara ilmiah dan kemampuan menggunakan bahasa
indonesia dan bahasa keilmuan dalam bidang studi
yang
bersangkutan secara baik dan benar. Penilain skripsi dilakukan oleh tim penguji
yang terdiri dari
5 (lima) orang dosen, 2 dosen pembimbing dan 3 dosen di luar dosen pembimbing. Syarat dosen penguji minimal berpangkat lektor atau bergelar Magister berpangkat asisten ahli pada bidang keahlian yang sesuai. G. Perbaikan skripsi dalam rangka lulus bersyarat Mahasiswa dapat dinyatakan lulus dengan
syarat telah
diumumkan oleh Tim Penguji setelah dilaksanakan ujian dan apabila naskah skripsinya masih perlu diperbaiki karena dianggap masih mengandung kelemahan yang cukup mendasar. Setelah diperbaiki oleh Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
8
mahasiswa yang bersangkutan diarahkan oleh anggota panitia penguji yang ditunjuk
untuk kemudian hasilnya
yang telah disetujui oleh
penguji akan ditelaah oleh ketua program studi untuk disyahkan.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
10
BAB II PROSEDUR PROSES PENYELESAIAN DAN PENULISAN SKRIPSI
Prosedur I.
Pengajuan Judul Skripsi a. Syarat Pengajuan Judul Skripsi 1) Berstatus mahasiswa aktif 2) Telah memperoleh 120 sks, dalam hal ini dibuktikan dengan transkrip nilai 3) Telah atau sedang menempuh mata kuliah prasayarat 4) Topik yang diajukan harus memiliki relevansi dengan bidang ilmu yang dikembangkan oleh program studi 5) Judul
yang
diajukan
dilengkapi
dengan
penjelasan
(minimal) latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian b. Prosedur Pengajuan dan Penetapan Judul Skripsi 1. Mahasiswa mengajukan usulan judul skripsi ke program studi sebanyak 2 (dua) dilengkapi dengan : a. Transkip nilai sebanyak 1 (satu) lembar b. Fotocopy kartu tanda mahasiswa yang masih berlaku sebanyak 1 (satu) lembar 2. Waktu pengajuan judul skripsi pada minggu pertama setiap bulan 3. Program studi menyeleksi judul skripsi (dapat melalui tim yang dibentuk oleh program studi) 4. Proses seleksi dilakukan dengan cara membandingkan judul skripsi
yang
ada
dalam
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
rekapitulasi
dengan
buku
11
rekapitulasi
judul
sebelumnya,
serta
memperhatikan
relevansi dengan bidang ilmu yang dikembangkan oleh program studi. 5. Penetapan diterima/ditolaknya judul skripsi dilakukan oleh studi melalui pengumuman secara kolektif, paling lambat 1 (satu) minggu setelah tanggal terakhir masa pendaftaran judul. 6. Penetapan dosen pembimbing proposal (jika diperlukan). 7. Bagi judul yang tidak diterima, mahasiswa baru mengajukan judul baru. c. Proses waktu Penyusunan Proposal Jangka waktu penyusunan proposal selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah pengumuman diterimanya judul d. Jangka waktu Penyusunan Proposal Jangka waktu penyusunan proposal selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah pengumuman diterimanya judul. e. Pendaftaran Seminar Proposal 1. Syarat Pendaftaran Seminar Proposal a) Pendaftaran seminar dilaksanakan di Program Studi pada minggu kedua setiap bulan. b) Mahasiswa mendaftarkan diri ke Program Studi c) Membayar biaya seminar proposal yang besarnya ditentukan oleh masing-masing Program Studi. d) Telah menghadiri seminar proposal minimal 3 (tiga) kali.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
12
2. Prosedur Pendaftaran a) Pendaftaran seminar dilaksanakan di Program Studi pada minggu kedua setiap bulan. b) Mahasiswa mendaftarkan diri ke Program Studi dengan menyerahkan berkas sebagai berikut : 1) Naskah proposal yang telah disetujui Dosen Pembimbing (bagi yang ada dosen pembimbingnya) atau Ketua Program Studi sebanyak 3 (tiga) eksemplar. 2) Ringkasan
proposal
sebanyak
10
(sepuluh)
eksemplar, ringkasan proposal maksimum 5 (Lima) halaman yang terdiri dari latar belakang rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis (jika ada), pokok-pokok
kajian
teori,
dan
metodologi
penelitian. 3) Bukti pembayaran biaya seminar proposal, 4) Kartu Seminar Proposal f.
Pelaksanaan Seminar Proposal 1. Jadwal pelaksanaan seminar ditetapkan dan diumumkan oleh program studi dengan mempertimbangkan jumlah peserta seminar dan kesiapan tim penilai. 2. Tim penilai proposal terdiri dari 3 (tiga) orang dosen, diantaranya adalah dosen pembimbing (khusus bagi yang mendapatkan dosen pembimbing), yang ditetapkan melalui surat tugas dari ketua program studi (Form 6) 3. Seminar dipandu oleh 1 (satu) orang moderator
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
13
4. Komponen dan bobot yang dinilai dalam seminar proposal meliputi : a. Isi proposal skripsi (40%) b. Penguasaan proposal skripsi (40%) c. Tata tulis (20%) 5. Proses pelaksanaan seminar proposal dituangkan dalam berita acara dan hasil penilaian seminar proposal serta lembar saran. 6. Hasil seminar dinyatakan dalam beberapa kategori : a. Layak tanpa revisi b. Layak dengan revisi, dengan masa revisi proposal adalah maksimal 2 (dua) minggu sejak tanggal seminar c. Tidak layak, sehingga harus mengikuti prosedur pengajuan proposal dari awal. 7. Dalam hal keadaan force majeure, ketua program studi dapat mengambil kebijakan khusus setelah berkonsultasi dengan dekan. g. Seminar Hasil (bagi Program Studi yang menyelenggarakan seminar Hasil) 1. Syarat pendaftaran seminar hasil a. Telah
menyelesaikan
seluruh
matakuliah
yang
ditawarkan program studi kecuali seminar hasil dan skripsi. b. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan. c. Mata kuliah seminar hasil tercantum dalam KRS. d. Telah menyelesaikan penulisan draft skripsi. Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
14
e. Jumlah kumulatif konsultasi pembimbingan minimal 3 (tiga) kali setelah seminar proposal. f.
Membayar
biaya
seminar
hasil
yang
besarnya
ditentukan oleh masing-masing Program Studi. g. Telah menghadiri seminar hasil minimal 3 (tiga) kali.
2. Prosedur Pendaftaran a. Pendaftaran seminar hasil dilaksanakan di Program Studi pada minggu ketiga setiap bulan. b. Mahasiswa mendaftarkan diri ke program studi dengan menyerahkan : 1) Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa yang telah dilegalisir sebanyak 1 (satu) lembar. 2) Fotokopi kartu pembimbingan sebanyak 1 (satu) lembar dan menunjukkan aslinya saat mendaftar. 3) Draft skripsi yang telah disetujui semua Dosen Pembimbing sebanyak 2 (dua) eksemplar yang diserahkan ke Program Studi. 4) Ringkasan hasil sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar, ringkasan hasil maksimum 10 (sepuluh) halaman yang terdiri dari latar belakang rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis (jika ada), pokok-pokok kajian teori, metodologi penelitian, hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan. 5) Bukti pembayaran biaya seminar hasil. 6) Kartu Seminar. 3. Pelaksanaan seminar hasil Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
15
a. Jadwal pelaksanaan seminar hasil ditetapkan dan diumumkan
oleh
program
studi
dengan
mempertimbangkan jumlah peserta dan kesiapan dosen pembimbing. b. Tim penilai seminar hasil terdiri dari 2 (dua) orang dosen pembimbing. c. Seminar hasil dipandu oleh 1 (satu) orang moderator. d. Komponen dan bobot yang dinilai dalam seminar hasil meliputi : 1) Penguasaan materi skripsi (60 %) 2) Teknik penyampaian (40%) 3) Proses pelaksanaan seminar dituangkan dalam berita acara (Form) dan lembar penilaian serta pernyataan kategori kelayakan dan lembar saran e. Hasil seminar dinyatakan dalam beberapa kategori : 1) Layak tanpa revisi 2) Layak dengan revisi, dengan masa revisi adalah maksimal 2 (dua) minggu sejak tanggal seminar hasil, Bila dalam jangka waktu 12 hari efektif mahasiswa tidak dapat menyelesaikan revisi maka diwajibkan untuk melaksanakan seminar hasil ulang. 3) Tidak layak, sehingga harus diperbaiki sesuai dengan rekomendasi tim penilai. f.
Dalam hal keadaan force majeur, ketua peogram studi dapat mengambil kebijakan khusus setelah berkonsultasi dengan dekan
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
16
h. Ujian Skripsi 1. Syarat pendaftaran ujian skripsi a. Ujian dilaksanakan paling lambat 2
(dua) minggu
sebelum dimulainya pendaftaran yudisium. b. Matakuliah skripsi tercantum dalam KRS. c. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan. d. Skripsi merupakan hasil karya sendiri, diperkuat dengan surat pernyataan bermaterai. e. Jumlah kumulatif konsultasi pembimbing minimal 5 (lima) kali setelah seminar proposal. Bagi program studi yang melaksanakan seminar hasil jumlah kumulatif konsultasi pembimbingan minimal 2 (dua) kali setelah seminar hasil. f.
Masa pembimbingan skripsi minimal 3 (tiga) bulan setelah seminar proposal.
g. Telah melaksanakan seminar hasil (bagi program studi yang melaksanakan seminar hasil) dengan jangka waktu minimal 2 (dua) minggu setelah seminar hasil. h. Membayar biaya ujian skripsi yang besarnya ditentukan oleh masing-masing Program Studi. i.
Memenuhi ketentuan lain yang diatur oleh Fakultas dan Program Studi.
2. Prosedur pendaftaran a. Untuk membantu kelancaran ujian skripsi, program studi dapat membentuk panitia ujian skripsi. Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
17
b. Program studi membuka pendaftaran ujian skripsi melalui pengumuman c. Mahasiswa mendaftarkan diri ke program studi dengan kelengkapan berkas sebagai berikut : 1) Transkrip nilai dari BAAK sebanyak 1 (satu) lembar 2) Fotokopi kartu mahasiswa legalisir sebanyak 1 (satu) lembar 3) Fotokopi KRS semester terakhir sebanyak 1 (satu) embar 4) Kartu pembimbingan asli. 5) Surat Pernyataan orisinilitas pembuatan skripsi bermaterai Rp. 6.000 oleh mahasiswa. 6) Menyerahkan skripsi yang telah dijilid biasa (bukan Hard
Cover)
dan
disetujui
semua
Dosen
Pembimbing sebanyak 5 (lima) eksemplar 7) Menyerahkan bukti pembayaran biaya ujian skripsi. 8) Menyerahkan berita acara seminar hasil (bagi program studi yang melaksanakan seminar hasil). d. Program studi menyusun jadwal ujian skripsi dan menetapkan dosen penguji sesuai persyaratan yang berlaku dalam buku panduan akademik e. Program studi mengumumkan jadwal pelaksanaan ujian f.
Program studi menyerahkan berkas ujian skripsi ke masing-masing dosen penguji paling lambat 2 (dua) hari sebelum ujian skripsi dilaksanakan
3. Pelaksanaan Ujian Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
18
a. Jadwal pelaksanaan ujian ditetapkan oleh program studi dengan mempertimbangkan jumlah peserta ujian. b. Tim penguji terdiri dari 3-5 orang dosen dengan susunan : Ketua (penguji utama) merangkap anggota, dan 2-4 orang anggota (diantaranya adalah pembimbing skripsi) dengan syarat-syarat penguji sebagaimana tercantum pada panduan akademik. Tim penguji ditetapkan melalui surat keputusan dari dekan (Form 11). c. Jangka waktu ujian 1,5 – 2 jam. d. Ujian boleh dihadiri oleh mahasiswa sebagai pendengar. e. Komponen dan bobot yang dinilai dalam ujian skripsi meliputi : 1) Isi skripsi (40%) 2) Penguasaan skripsi (40%) 3) Tata tulis (20%) f.
Proses pelaksanaan ujian dituangkan dalam berita (Form 12) dan lembar penilaian serta pernyataan kategori kelulusan dan lembar saran
g. Hasil ujian dinyatakan dalam beberapa kategori : 1) Lulus tanpa revisi 2) Lulus dengan revisi, dengan masa revisi adalah maksimal 12 hari efektif sejak tanggal ujian skripsi. Bila dalam jangka waktu 12 hari efektif mahasiswa tidak dapat menyelesaikan revisi maka diwajibkan untuk melaksanakan ujian ulang skripsi.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
19
3) Tidak
lulus.
Bagi
yang
tidak
lulus,
diberi
kesempatan untuk ujian ulangan atau mengganti judul tergantung rekomendasi tim penguji/program studi. h. Skripsi yang telah diuji dan disyahkan oleh masingmasing pembimbing, masing-masing penguji dan ketua program studi, selanjutnya dijilid menggunakan hard cover
dengan
warna
dan
format
menyesuaikan
ketentuan yang berlaku pada masing-masing Fakultas. Selain itu diserahkan pula softcopy (CD) ke program studi. i.
Dalam, hal keadaan force majeur, ketua program studi dapat mengambil kebijakan khusus setelah berkonsultasi dengan dekan.
4. Tata upacara seminar proposal 1) Mahasiswa yang melaksanakan seminar proposal wajib memakai baju berwarna putih berdasi dan jas almamater 2) Tim penguji/pembimbing memakai baju bebas berdasi 3) Sebelum seminar dilaksanakan, ketua/sekretaris tim menyiapkan berita acara dan membagi lembar penilaian dan lembar saran kepada tim penguji/pembimbing 4) Acara
dibuka
oleh
moderator.
Ketua
tim
penguji/pembimbing dapat bertindak sebagai moderator. 5) Mahasiswa mempresentasikan skripsi menggunakan multimwedia (LCD) dengan waktu maksimal 15 menit. 6) Ketua
tim
penguji/pembimbing
memberikan
kesempatan kepada pembahas utama dan peserta untuk Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
20
memberikan pertanyaan atau saran kepada penyaji menjawab/menanggapi pertanyaan dari pembahas utama dan peserta seminar 7) Ketua tim penguji/pembimbing memberi kesempatan kepada penyaji untuk menjawab/menanggapi pertanyaan dari pembahas utama dan peserta seminar. 8) Ketua
tim
penguji/pembimbing
memberikan
tanggapan/saran 9) Ketua
tim
penguji/pembimbing
mempersilahkan
masing-masing anggota penguji/pembimbing lainnya untuk memberikan tanggapan/saran. 10) Rentang waktu seminar proposal adalah 1,5 – 2 jam. 11) Setelah
seminar
selesai, tim penguji/pembimbing
mendiskusikan
hasil
seminar
dan
mengisi/menandatangani berita acara, lembar penilaian serta pernyataan kategori kelulusan dan lembar saran. 12) Pengumuman hasil seminar proposal oleh ketua tim penguji/pembimbing
sesaat
setelah
diskusi
tim
penguji/pembimbing.
Tata upacara seminar hasil 1) Mahasiswa yang melaksanakan seminar hasil wajib memakai baju berwarna putih berdasi dan jas almamater. 2) Tim penguji/pembimbing memakai baju bebas berdasi 3) Sebelum seminar dilaksanakan, ketua/sekretaris tim menyiapkan berita acara dan membagi lembar penilaian dan lembar saran kepada tim
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
21
4) Acara dibuka oleh moderator. Ketua tim penguji/pembimbing dapat bertindak sebagai moderator 5) Ketua tim penguji/pembimbing memberikan kesempatan kepada pembahas utama untuk memberikan kesempatan kepada pembahas utama untuk memberikan pertanyaan atau saran kepada penyaji. 6) Ketua tim penguji/pembimbing memberikan kesempatan kepada peserta seminar untuk memberikan pertanyaan atau saran kepada penyaji untuk menjawab/menanggapi pertanyaan dari pembahas utama dan peserta seminar 7) Ketua
tim
penguji/pembimbing
lainnya
untuk
memberikan
tanggapan/saran 8) Rentang waktu seminar hasil adalah 1,5 – 2 jam 9) Setelah seminar selesai, tim penguji/pembimbing mendiskusikan hasil seminar dan mengisi/menandatangani berita acara, lembar penilaian serta pernyataan kategori kelulusan dan lembar saran. 10) Pengumuman hasil seminar oleh ketua tim penguji/pembimbing sesaat setelah diskusi tim penguji/pembimbing.
Tata Upacara Ujian Skripsi 1) Mahasiswa yang melaksanakan ujian skripsi wajib memakai baju berwarna putih berdasi dan jas almamater 2) Tim penguji memakai baju bebas berdasi 3) Sebelum ujian dilaksanakan, ketua/sekretaris tim menyiapkan berita acara dan membagi lembar penilaian dan lembar saran kepada tim penguji 4) Acara dibuka oleh moderator. Ketua tim penguji dapat bertindak sebagai moderator. Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
22
5) Mahasiswa mempresentasikan skripsi menggunakan multimedia (LCD) dengan waktu maksimal 15 menit. 6) Ketua tim penguji memberikan pertanyaan kepada mahasiswa 7) Ketua tim penguji memberikan kesempatan kepada tim penguji lainnya untuk memberikan pertanyaan/saran kepada mahasiswa. 8) Ketua tim penguji memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menjawab/menanggapi pertanyaan dari tim penguji. 9) Rentang waktu ujian adalah 1,5 – 2 jam 10) Setelah
ujian
selesai,
tim
penguji
melaksanakan
rapat
dan
mengisi/menandatangani berita acara, lembar penilaian serta pernyataan kategori kelulusan dan lembar saran. 11) Pengumuman hasil ujian skripsi oleh ketua tim penguji sesaat setelah rapat tim penguji.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
23
BAB III SISTEMATIKA SKRIPSI HASIL PENELITIAN KUANTITATIF
A. Sistematika Skripsi Sistematika skripsi adalah suatu proses yang terdiri atas berbagai unsur atau komponen yang secara struktural dan fungsional satu sama lain berkaitan, saling menunjang dan mengisi, sesuai dengan peran dan kedudukan masing-masing namun secara keseluruhan merupakan keutuhan yang mutlak didukung oleh setiap komponen betapapun kecilnya nilainya. Sistematika skripsi yang mana
yang terbaik adalah untuk
menyatakannya. Sekalipun demikian hendaknya dipilih yang paling banyak membantu efektivitas dalam
dan efisien penyampaian materi dari
pikiran menjadi bentuk skripsi yang lebih berbobot, mudah
dicerna serta dapat dinikmati bahasa dan gaya bahasanya. Berdasarkan pemikiran di atas isi dan sistematika skripsi sebagai laporan hasil penelitian kuantitatif dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akkhir. Masing-masing dapat dirinci sebagai berikut :
Bagian Awal Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah : HALAMAN SAMPUL LEMBAR LOGO HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
24
ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL (bila ada) DAFTAR GAMBAR (bila ada) DAFTAR LAMPIRAN
Bagian Inti Bagian ini berisi inti skripsi yang meliputi : BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A.
Latar Belakang
B.
Rumusan masalah
C.
Tujuan penelitian
D.
Manfaat penelitian
LANDASAN TEORI A.
Penelitian sebelumnya (jika melanjutkan penelitian lain)
B.
Deskripsi teori
C.
Kerangka pemikiran
D.
Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN A.
Tipe penelitian yang digunakan
B.
Waktu dan tempat penelitian
C.
Populasi dan Sampel
D.
Instrumen Penelitian
E.
Tehnik Pengumpula Data
F.
Analisis Data
G.
Uji Validitas dan Reliabilitas
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
B.
Deskripsi Hasil Penelitian
C.
Hasil Pengujian Hipotesis
D.
Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V PENUTUP A.
Kesimpulan
B.
Saran
Bagian Akhir Pada bagian akhir memuat : DAFTAR PUSTAKA PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
B. Isi Skripsi Isi yang terkandung dalam masing-masing unsur bagian awal adalah sebagai berikut: 1. Halaman Sampul Halaman sampul berisi : judul secara lengkap, kata skripsi, nama dan nomor induk mahasiswa (NIM), lambang Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) dengan diameter 3 cm, dan dengan nama lengkap Universitas, Fakultas, Palangka Raya dan waktu (bulan-tahun) lulus ujian. Semua huruf dicetak dengan huruf kapital. Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
26
secara simetris, rapi dan serasi. Ukuran huruf yang digunakan adalah 12-16 point. Contoh halaman dapat dilihat pada Lampiran 1. 2. Lembar Logo Lembar logo hanya berisi lambang UMP dengan ukuran diameter 8 cm. Contoh logo UMP dapat dilihat pada Lampiran 2. 3. Halaman Judul Halaman judul memuat : (1) judul skripsi secara lengkap yang di ketik dengan huruf capital, (2) teks skripsi diajukan kepada Universitas Muhammadiyah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana Administrasi Negara (3) nama dan nomor induk mahasiswa, diketik dengan huruf kecil kecuali huruf-huruf pertama dan halaman pertama. Nama penulis utama atau anggota (bila ada) dicantumkan di bawah judul. 4. Abstrak dan Kata Kunci Untuk artikel nonpenelitian, abstrak berisi ringkasan dari isi artikel yang dituangkan secara padat. Abstrak hendaknya ditulis dalam bahasa Inggris. Panjang abstrak 50-75 kata dan ditulis dalam satu paragraph. Abstrak diketik dengan spasi tunggal dengan menggunakan format yang lebih sempit dari teks utama (margin kanan dan kiri menjorok masuk 1,2 cm). Kata Kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang dibahas dalam artikel atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli, berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata kunci sekitar 3-5 buah.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
27
Pendahuluan Berbeda dengan isi pendahuluan di dalam artikel hasil penelitian, bagian pendahuluan dalam artikel nonpenelitian berisi uraian yang mengantarkan pembaca kepada topik utama yang akan dibahas. Oleh karena itu, isi bagian pendahuluan menguraikan halhal yang mampu menarik pembaca sehingga mereka tergiring untuk mendalami bagian selanjutnya. Selain itu, bagian pendahuluan hendaknya diakhiri dengan rumusan singkat (1-2 kalimat) tentang hal-hal pokok yang akan dibahas. Bagian pendahuluan tidak diberi judul. Bagian Inti Judul, judul bagian, dan isi bagian inti sebuah artikel non penelitian sangat bervariasi, tergantung pada topik yang dibahas. Hal yang
perlu
mendapat
perhatian
pada
bagian
inti
adalah
pengorgarisasian isinya. Pengorgarisasian isi mengacu kepada cara penataan urutan isi yang akan dipaparkan dalam artikel. Isi yang dimaksud dapat berupa fakta, konsep, prosedur, atau prinsip. Tipe isi yang berbeda memerlukan penataan urutan yang berbeda, tergantung pada struktur isinya. Berikut ini adalah langkah yang perlu dilewati untuk menghasilkan
pengorgarisasian
isi
artikel
yang
baik
:
(1) mengidentifikasi tipe isi yang akan dideskripsikan dalam artikel, (2) menetapkan struktur isi, (3) menata isi ke dalam strukturnya, (4) menata urutan isi, dan (5) mendeskripsikan isi mengikuti urutan yang telah ditetapkan.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
28
Mengidentifikasi tipe isi yang akan dideskripsikan dalam artikel merupakan langkah paling awal yang perlu dilewati. Isi yang dimaksud perlu dikaji secara cermat apakah berupa konsep, prosedur, atau prinsip. Tipe isi dikatakan konsep apabila menekankan uraian tentang apanya, tipe isi prosedur menekankan bagaimana, dan tipe isi dikatakan prinsip apabila menekankan mengapa. Menetapkan struktur isi merupakan langkah lanjutan setelah penetapan tipe isi. Struktur isi mengacu kepada kaitan antar isi. Penataan isi artikel perlu memperhatikan struktur isinya. Dan struktur isi akan dapat diketahui isi mana yang selayaknya diuraikan lebih dulu dan isi mana yang diuraikan kemudian, serta seberapa dalam setiap isi perlu diuraikan. Tipe isi yang berbeda menuntut struktur isi yang berbeda. Apabila isi yang akan diuraikan dalam artikel berupa konsepkonsep, maka isi ini sebaiknya ditata ke dalam struktur konseptual. Apabila isi yang akan diuraikan berupa prosedur, maka penataannya menuntut penggunaan struktur prosedural. Apabila isi yang akan diuraikan berupa prinsip, tatalah prinsip-prinsip ini ke dalam struktur teoretik. Langkah ketiga adalah menata isi ke dalam strukturnya. Apabila hasil langkah kedua di atas ternyata mengarah ke pembuatan struktur konseptual, maka langkah berikutnya adalah memilih semua konsep penting yang akan diuraikan dan menatanya menjadi suatu struktur yang bermakna, yang secara jelas menunjukkan keterkaitan antar konsep itu.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
29
Langkah keempat adalah menata urutan isi. Penataan ini dilakukan berpijak pada struktur yang telah dibuat pada langkah ketiga. Pada langkah ini semua konsep, atau prosedur, atau prinsip yang
telah
dimasukkan
dalam
strukturnya
ditata
urutan
pemaparannya. Beberapa ketentuan penataan urutan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut. ukuran kuarto. Pada bagian akhir teks (di pojok kanan-bawah) dicantumkan kata Penulis tanpa menyebut nama terang. 5. Daftar Isi Daftar isi hendaknya menggambarkan penyajian sistematika isi secara lebih rinci dan skripsi. Di dalam halaman daftar isi dimuat judul bab, judul sub bab, dan judul anak subbab yang disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya di dalam teks. Nomor-nomor untuk halaman bagian awal digunakan Romawi kecil (misalnya i, ii, iii, iv, dst), sedangkan untuk halaman bagian Inti dan bagian akhir, digunakan angka Arab (misalnya 1, 2, 3, 4, 5, dst). Semua judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan judul subbab dan anak subbab hanya huruf awalnya saja yang diketik dengan huruf kapital. Contoh halaman daftar isi dapat dilihat pada lampiran 7. 6. Daftar Tabel Halaman daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, dan nomor halaman untuk setiap tabel. Judul tabel harus sama dengan judul tabel yang terdapat di dalam teks. Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan satu spasi tunggal.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
30
Antara judul tabel yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. Contoh daftar tabel dapat dilihat pada lampiran 8. 7. Daftar Gambar Pada halaman daftar gambar dicantumkan nomor gambar, judul gambar dan nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul gambar yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. Contoh daftar gambar dapat dilihat pada lampiran 9. 8. Daftar Lampiran Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran dan nomor halaman tempat lampiran itu berada. Judul lampiran yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul lampiran yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. Contoh daftar lampiran dapat dilihat pada lampiran 10.
Isi Bagian Inti Bagian inti dari skripsi terdiri dari lima bab, yaitu Pendahuluan, Kajian Pustaka, Metode Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan, Kesimpulan dan Saran. Rincian isi dan masing-masing bab diuraikan pada bahasan berikut. 1. Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam latar belakang masalah ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoritik maupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
31
Untuk
menemukan
adanya
kesenjangan
masalah,
sebaiknya dipaparkan dulu secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi Ilmiah ataupun pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti, dan kemudian diikuti dengan fakta atau data di lapangan. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh. Ada baiknya pula, kalau diutarakan kerugian-kerugian apa yang bakal diderita apabila masalah tersebut dibiarkan tidak diteliti dan keuntungan-keuntungan apa yang kiranya bakal diperoleh apabila masalah tersebut diteliti.
B. Rumusan Masalah Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabelvariabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabelvariabel, dan subjek penelitian. Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Contoh (1) Adakah hubungan antara banyaknya barang impor dan luar dengan gaya hidup masyarakat Seberapa
besar
angka
keswadayaan
pembangunan di desa A.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
di desa B; (2) masyarakat
dalam
32
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Perbedaannya terletak
pada
cara
merumuskannya.
Masalah
penelitian
dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan. Contoh : Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan, mengolah dan menganalisis data tentang angka keswadayaan masyarakat dalam pembangunan di desa A.
D. Kegunaan Penelitian Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu dan pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Contoh Kegunaan Teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk pengembangan teori sosiologi pada umumnya serta teori dan konsep
mengenai
penyimpangan
khususnya.
Sementara,
Kegunaan Praktis, hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi aparat pemerintah (khususnya penegak hukum) sebagai umpan balik agar mereka lebih mengetahui berbagai tipe-tipe kejahatan di masyarakat dan sekaligus dapat meningkatkan profesionalisme mereka dalam mengendalikan tingkat kejahatan di masyarakat.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
33
2. Bab II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti. Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan pada tiga kriteria, yaitu relevansi, kelengkapan, dan kemutakhiran (kecuali penelitian sejarah). Relevansi, berkenaan dengan kecocokan antara variabel yang diteliti dengan teori yang dikemukakan. Kelengkapan, berkenaan dengan banyaknya sumber yang dibaca. Kemutakhiran berkenaan dengan dimensi waktu. Makin baru sumber yang digunakan, maka akan semakin mutakhir teori. Langkah-langkah untuk dapat melakukan pendeskripsian teori adalah sebagai berikut: 1. Tetapkan nama variabel yang diteliti. 2. Cari sumber-sumber bacaan (buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian,
Skripsi,
Tesis,
Disertasi)
yang
sebanyak-
banyaknya dan yang relevan dengan setiap variabel yang diteliti. 3. Cari definisi dan teori setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan, kemudian deskripsikan definisi dan teori tersebut. Selanjutnya, bandingkan antara teori yang satu dengan teori yang lainnya, dan pilih teori yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Sumber-sumber bacaan yang dikutip atau yang digunakan sebagai landasan untuk mendeskripsikan teori harus dicantumkan.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
34
B. Kerangka Pemikiran Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan di atas (pada bagian deskripsi teori), maka teori tersebut dapat digunakan untuk menyusun
Kerangka
Pemikiran.
Dengan
kerangka
pemikiran ini selanjutnya dapat digunakan untuk menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan oleh peneliti, yang dijabarkan dan teori dan masih harus diuji kebenarannya. Singkatnya, kerangka pemikiran merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel yang disusun dan teori yang telah dideskripsikan. Berdasarkan teori-teori yang telah disusun tersebut, selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antar variabel yang diteliti. Sintesa tentang hubungan variabel tersebut, selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis. Alur pemikiran yang logis dalam membangun Kerangka pemikiran dapat dilihat pada gambar di bawah.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
35
Menetapkan variabel yang akan diteliti
Menetapkan teori yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan
Deskripsikan teori sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antar variabel yang diteliti
Tarik kesimpulan sebagai dasar yang dapat digunakan untuk merumuskan hipotesis
Rumuskan hipotesis penelitian
C. Hipotesis Penelitian Hipotesis
merupakan
jawaban
sementara
terhadap
rumusan masalah penelitian. Rumusan masalah penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya, sedangkan hipotesis dalam bentuk kalimat pernyataan.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
36
D. Bab III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian yang Digunakan Pada prakteknya, peneliti akan memilih salah satu metode yang dipandang paling cocok, yaitu: 1. Sesuai dengan data yang akan diperoleh, tujuan, dan masalah yang akan dipecahkan. 2. Efisien, yaitu dengan memperhatikan keterbatasan, dana, tenaga, waktu dan kemampuan. 3. Efektif
dan
menghasilkan
efisien,
yaitu
informasi
penelitian
yang
lengkap
yang
dapat
dan
valid,
dilakukan dengan cepat, sehingga dapat menghemat biaya, tenaga dan waktu. B. Waktu dan tempat penelitian Uraian waktu dan tempat penelitian diisi dengan kapan waktu dilakukannya penelitian. Sementara tempat diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan
memilih lokasi
serta bagaimana peneliti memasuki lokasi penelitian tersebut. Pemilihan tempat/lokasi harus didasarkan pada pertimbanganpertimbangan kemenarikan , keunikan dan kesesuaian dengan topik yang dipilih
C. Populasi dan Sampel Istilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian yang dilakukan mengambil sampel sebagai subjek penelitian. Akan tetapi jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok digunakan istilah subjek penelitian, terutama
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
37
dalam penelitian eksperimental. Dalam survei, sumber data lazim disebut responden dan dalam penelitian kualitatif disebut informan. D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian. Dengan cara ini akan terlihat apakah instrumen yang digunakan sesuai dengan variabel yang diukur, paling tidak ditinjau dan segi isinya. Sebuah instrumen yang baik harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas. Misalnya akan meneliti tentang Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Masyarakat di Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Palangka Raya. Dalam hal ini ada tiga instrumen yang perlu dibuat yaitu: 1. Instrumen untuk mengukur Kemampuan, 2. Instrumen untuk mengukur Motivasi, 3. Instrumen untuk mengukur Kualitas Pelayanan Masyarakat. Selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Untuk memudahkan penyusunan instrumen, maka perlu digunakan matrik pengembangan instrumen atau kisi-kisi instrumen. Contoh kisi-kisi instrumen seperti ditunjukkan pada tabel berikut.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
38
Tabel 1 Kisi-kisi instrumen Penelitian Variabel Kemampuan (X1)
Dimensi 1. Pengetahuan
Indikator-indikator 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
2. Ketrampilan
Motivasi (X2)
1. Motiv (dorongan)
16. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5.
2. Expectancy (harapan)
1. 2. 3.
Kelincahan mental berpikir dari segala arah Kelincahan mental berpikir ke segala arah Fleksibel konsep Orisinalitas Menyukai kompleksitas Latar belakang yang merangsang Kecakapan Bekerja keras Berpikir mandiri Kelincahan mental berpikir dari segala arah Kelincahan mental berpikir ke segala arah Fleksibel konsep Orisinalitas Menyukai kompleksitas Latar belakang yang merangsang Kecakapan Menjalankan tugas Memberikan penguatan Mengadakan variasi Alasan ekonomis Alasan hubungan kerja yang menyenangkan. Kesempatan berkembang dan memperoleh kemajuan. Pengakuan diri sebagai manusia Peningkatan kapasitas kerja untuk mendukung tujuan orgarisasi. Pimpinan yang baik Perlakuannya adil Jaminan dan keamanan kerja
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
Nomor item 1 2 3 4 5 6-7 8 9 10 11 12 13 14 15 16-17 18 19-25 26-27 28-32 33-34 35 36 37 38-40
41 42 43-44
39
3. Incentive (imbalan)
4. 5.
Penghargaan prestasi kerja Perasaan tenang waktu bekerja
45-46 47
1. 2. 3. 4.
Gaji yang sepadan Jaminan kesehatan Pemberian bonus Jaminan hari tua dan asuransi jiwa Olah raga dan rekreasi
48 49-50 51 52-53
Kemauan dan kejujuran pegawai Kecepatan proses pelayanan Adil dalam pelayanan Kesadaran memberikan pelayanan Menguasai peraturan dan terampil. Mampu berkomunikasi Wawasan dan sopan santun Pelayanan menyeluruh. Respek terhadap masyarakat Penyuluhan Kepastian hukum Perhatian pada masyarakat Penampilan pegawai Formulir mudah didapat Kemudahan persyaratan Kemudahan mengisi formulir Peralatan dan perlengkapan
55-56
5. Kualitas Pelayanan Masyarakat (Y)
1. Reliability
1. 2.
2. Responsiveness
3. 1. 2.
3. Assurance
4. Empaday
5. Tangibles
1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
54
57 58 59 60 61 62 63 64-66 67 68 69 70 71 72 73 74
40
Hal lain yang perlu diungkapkan dalam instrumen penelitian adalah cara pemberian skor atau kode terhadap masingmasing butir pertanyaan/ pernyataan. Contoh pemberian skor terhadap pertanyaan penelitian. 1. Variabel Pengetahuan Saya mampu untuk mengatasi kasus di lapangan dengan baik. a. Selalu atau Sangat Tinggi
=5
b. Sering atau Tinggi
=4
c. Kadang-kadang atau Cukup Tinggi
=3
d. Jarang atau Rendah
=2
e. Tidak Pernah atau Rendah Sekali
=1
2. Variabel Motivasi Kerja Saya bekerja umumnya disebabkan oleh tuntutan kebutuhan ekonomi. a. Selalu atau Sangat Tinggi
=5
b. Sering atau Tinggi
=4
c. Kadang-kadang atau Cukup Tinggi
=3
d. Jarang atau Rendah
=2
e. Tidak Pernah atau Rendah Sekali
=1
3. Variabel Pelayanan Masyarakat Kemampuan pegawai untuk memberikan pelayanan IMB sesuai dengan prosedur. a. Sangat Puas (SP)
=5
b. Puas(P)
=4
c. Cukup Puas (CP)
=3
d. Kurang Puas (KP)
=2
e. Tidak Puas (TP)
=1
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
41
E. Teknik Pengumpulan Data Bagian ini menguraikan teknik pengumpulan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai cara, yaitu: a. Setting, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah, laboratorium, di rumah, di seminar, di diskusi, di jalan. b. Sumber datanya, dapat menggunakan sumber primer dan sekunder. c. Cara atau teknik pengumpulannya, dapat dilakukan dengan Interview
(wawancara),
Kuesioner
(angket),
Observasi
(pengamatan) dan gabungan ketiganya. Yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan reliabel. Jangan semua teknik pengumpulan data (wawancara, angket, observasi) dicantumkan kalau sekiranya tidak dapat dilaksanakan. Selain itu, konsekwensi dan mencantumkan ketiga teknik pengumpulan data itu adalah setiap teknik pengumpulan data yang dicantumkan harus ada datanya. Memang untuk mendapatkan data yang lengkap dan objektif penggunaan berbagai teknik sangat diperlukan. Jika satu teknik dipandang mencukupi, maka teknik lain tidak perlu digunakan dan tidak efisien. Jadi bagian ini yang harus diuraikan adalah sbb: 1. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, 2. Jumlah petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan data, 3. Jadwal waktu pelaksanaan pengumpulan data.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
42
F. Analisis Data Pada bagian ini diuraikan jenis analisis statistik yang digunakan. Dilihat dan metodenya, ada dua jenis statistik yang dapat dipilih, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dalam statistik inferensial terdapat statistik parametrik dan statistik nonparametrik. Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji. Oleh karena itu, yang pokok untuk diperhatikan dalam analisis data adalah ketepatan teknik analisisnya, bukan kecanggihannya. Menguji hipotesis digunakan teknik Statistik Chi Kuadrat 2
(X ). Uji Statistik ini digunakan ada beberapa alasan: 1. Ukuran sampel penelitiannya kecil dan sifat distribusi populasinya tidak diketahui secara pasti. 2. Variabel penelitiannya hanya dalam skala nominal. 3. Untuk menduga barangkali bahwa beberapa faktor dipandang mempengaruhi adanya hubungan. Rumus Chi Kuadrat (X2) adalah seperti rumus berikut. X2 =
K
f 0 fe 2
i 1
fe
(Sugiyono, 2004)
Di mana: X2 = Chi Kuadrat fo = frekwensi yang diobservasi fe = frekwensi yang diharapkan Keputusan: Ho diterima apabila: X2< X2 l; derajat bebas tertentu. Ho ditolak apabila : X2 > X2 l; derajat bebas tertentu.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
43
G. Jadwal Penelitian Pada bagian ini diuraikan tentang jadwal penelitian mulai dari persiapan sampai ujian Skripsi, seperti contoh di bawah ini. Fase 1. Persiapan
Kegiatan a. Menelaah kepustakaan b. Menyusun Usulan Penelitian c. Seminar usulan penelitian d. Perbaikan usulan penelitian e. Penyusunan Kuesioner
2. Pengumpulan Data
a. Penyebaran Kuesioner b. Pengumpulan data Sekunder
3. Pengolahan Data
Pengolahan dan analisis data
4. Penulisan Laporan
a. Penulisan Laporan Skripsi b. Bimbingan Skripsi
5.Ujian
a. Ujian Skripsi b. Perbaikan Skripsi
6.Penyerahan Skripsi
a. Penggandaan Skripsi b. Penyerahan Skripsi
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
Bulan 1
2
3
4
5
6
44
4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Pada bagian ini diuraikan gambaran umum yang menunjang terhadap kegiatan penelitian. Materi yang disajikan sebaiknya diarahkan kepada keadaan umum yang terkait dengan masalah yang diteliti. B. Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini data untuk masing-masing variabel yang telah diteliti diolah dengan teknik Statistik deskriptif atau Statistik Inferensial, misalnya sajian data lewat tabel, grafik, diagram lingkar, perhitungan mean, median, modus, perhitungan rata-rata, simpangan baku, persentase, atau yang lainnya. Setiap variabel dilaporkan dalam subbab tersendiri dengan merujuk pada rumusan masalah atau tujuan penelitian. Temuan-temuan yang penting dan setiap variabel yang diteliti hendaknya dituangkan secara singkat namun bermakna. Rumusrumus dan perhitungan yang digunakan untuk menghasilkan temuan-temuan tersebut diletakkan dalam lampiran. Artinya, temuan penelitian yang sudah disajikan dalam bentuk angka statistik, tabel atau grafik penjelasannya masih diperlukan. Namun, bahasan pada tahap mi hanya pada hal-hal yang bersifat faktual, tidak mencakup pendapat pribadi (Interpretasi) peneliti. Hasil Pengujian Hipotesis Pada bagian ini dikemukakan tentang hasil pengujian hipotesis, yang pada dasarnya tidak berbeda dengan penyajian temuan
penelitian
untuk
masing-masing
variabel.
Hipotesis
penelitian dapat dikemukakan sekali. lagi pada bagian ini, termasuk Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
45
hipotesis
nolnya,
dan
masing-masing
diikuti
dengan
hasil
pengujiannya serta penjelasan atas hasil pengujian itu secara ringkas dan padat. Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis ini terbatas pada interpretasi atas angka statistik yang diperoleh dari perhitungan statistik. C. Pembahasan Hasil Penelitian Tujuan pembahasan adalah: 1. Menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai. Bagian ini, harus disimpulkan secara eksplisit hasil-hasil yang diperoleh. 2. Menafsir temuan-temuan penelitian. Penafsiran terhadap temuan penelitian dilakukan dengan menggunakan logika dan teori-teori yang ada. 3. Mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan. Hal ini dilakukan dengan membandingkan temuan-temuan penelitian yang diperoleh dengan teori dan temuan empiris lain yang relevan. 4. Memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru. Hal ini penting jika penelitian yang dilakukan bermaksud menelaah teori. Jika teori yang dikaji ditolak sebagian hendaknya dijelaskan bagaimana modifikasinya, dan penolakan terhadap seluruh teori harus disertai dengan rumusan teori baru. 5. Menjelaskan implikasi-implikasi lain dari hasil penelitian, termasuk keterbatasan temuan-temuan penelitian.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
46
5. BAB V PENUTUP D. Kesimpulan Isi kesimpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan harus terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dengan kata lain, kesimpulan penelitian terkait secara subtantif dengan temuan-temuan penelitian yang mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kesimpulan penelitian tata urutannya harus konsisten seperti tata urutan yang terdapat pada rumusan masalah, tujuan penelitian dan hasil-hasil penelitian yang diperoleh. E.
Saran Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan-temuan penelitian dan kesimpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari batas-batas lingkup penelitian. Saran yang diajukan telah spesifik. Saran dapat ditujukan kepada perguruan tinggi, lembaga pemerintah, ataupun swasta, atau pihak lain yang dianggap layak.
Isi Bagian Akhir Isi yang perlu ada pada bagian akhir adalah: 1.
Daftar Pustaka Bahan pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar pustaka harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak disebutkan dalam teks Skripsi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam teks skripsi harus dicantumkan
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
47
dalam daftar pustaka. Contoh daftar pustaka dapat dilihat pada lampiran 11. 2.
Pernyataan Keaslian Tulisan Pernyataan keaslian tulisan berisi ungkapan penulis bahwa isi Skripsi yang ditulisnya bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang diaku sebagai hasil tulisan atau pemikirannya sendiri. Contoh pernyataan keaslian tulisan dapat dilihat pada lampiran 12.
3.
Lampiran-lampiran Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk Skripsi, misalnya:
4.
a.
Instrumen penelitian,
b.
Data mentah hasil penelitian,
c.
Rumus-rumus statistik yang digunakan (bila perlu),
d.
Hasil perhitungan statistik,
e.
Surat ijin penelitian,
f.
Tanda bukti telah melaksanakan pengumpulan data penelitian,
g.
Lampiran lain yang dianggap perlu.
Riwayat Hidup Riwayat hidup penulis Skripsi hendaknya disajikan secara naratif dan menggunakan sudut pandang orang ketiga (bukan menggunakan kata saya atau kami). Hal-hal lain yang perlu dimuat dalam riwayat hidup adalah: a.
Nama lengkap penulis,
b.
Tempat dan tanggal lahir,
c.
Riwayat pendidikan,
d.
Pengalaman berorgarisasi yang relevan,
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
48
e.
Informasi tentang prestasi yang pernah diraih selama belajar di perguruan tinggi ataupun pada waktu duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah.
f.
Bagi yang sudah berkeluarga dapat mencantumkan nama suami/isteri dan putra-putrinya,
g.
Riwayat hidup diketik dengan spasi tunggal (satu spasi). Contoh riwayat hidup dapat dilihat pada lampiran 13.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
BAB III SISTEMATIKA SKRIPSI HASIL PENELITIAN KUALITATIF
F. Sistematika Skripsi Seperti halnya Skripsi sebagai laporan hasil penelitian kuantitatif, maka Skripsi sebagai laporan hasil penelitian kualitatif dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian Inti dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut: Bagian Awal Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah: HALAMAN SAMPUL LEMBAR LOGO LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
ABSTRAK (ditulis dalam bahasa Indonesia) KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL (bila ada) DAFTAR GAMBAR (bila ada) DAFTAR LAMPIRAN Bagian Inti Bagian ini berisi inti Skripsi yang meliputi: BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Fokus / Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Hasil Penelitian
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
50
BAB II
LANDASAN TEORI A. .............................................. B. ..............................................
BAB III
METODE PENELITIAN A. Alasan Menggunakan Metode Kualitatif B. Waktu dan Tempat Penelitian C. Sumber Data D. Instrumen Penelitian E. Teknik Pengumpulan Data F. Teknik Analisis Data G. Rencana Pengujian Keabsahan Data H. Jadwal Penelitian
BAB IV
HASIL PENELITLIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. ……………………………….. 2. ……………………………….. B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. ……………………………….. 2. ………………………………..
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
51
Bagian Akhir Pada bagian akhir termuat: DAFTAR PUSTAKA GLOSARIUM PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
G. Isi Skripsi Isi Bagian Awal Unsur-unsur yang harus ada pada bagian awal Skripsi hasil penelitian Kualitatif sama dengan isi Skripsi hasil penelitian Kuantitatif. Susunan unsur-unsur tersebut dan isi uraiannya juga sama. Isi Bagian Inti 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada bagian ini perlu dikemukakan masalah. Masalah merupakan penyimpangan: 1. Antara yang diharapkan dengan yang terjadi, 2. Antara teori dengan praktek, 3. Antara aturan dengan pelaksana, 4. Tujuan dengan hasil yang dicapai, 5. Pengalaman masa lampau dengan yang terjadi. Setiap masalah pasti ada yang melatarbelakangi. Contoh, kualitas pelayanan yang rendah akan menjadi masalah, karena pemerintah bertugas melayani masyarakat. Sewaktu
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
52
kuliah bisa tidur, menjadi masalah karena yang diharapkan sewaktu kuliah tidak tidur. Dalam latar belakang masalah ini perlu dikemukakan keadaan yang sedang terjadi, selanjutnya dikaitkan dengan peraturan/kebijakan, perencanaan, tujuan, teori, pengalaman, sehingga terlihat adanya kesenjangan yang merupakan masalah. Misalnya kegagalan transmigrasi menjadi masalah, maka perlu ditunjukkan beberapa orang yang gagal dan tahun ke tahun. Masalah yang dikemukakan dalam bentuk data, bisa diperoleh dan studi pendahuluan, dokumen laporan penelitian, atau pernyataan orang-orang yang dianggap kredibel dalam media, baik media cetak maupun elektronika. Setelah masalah yang dikemukakan belum dapat diatasi, dan
mungkin ada
potensi yang belum dapat
didayagunakan, maka perlu dilakukan penelitian.
B. Fokus / Rumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang
masalah
dan
fokus
penelitian tersebut, selanjutnya dibuat rumusan masalah. Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian, yang jawabannya dicarikan melalui penelitian. Rumusan masalah ini merupakan panduan awal bagi peneliti untuk penjelajahan pada obyek yang diteliti. Namun, bila rumusan masalah ini tidak sesuai dengan kondisi obyek penelitian, maka peneliti perlu mengganti rumusan masalah penelitiannya. Rumusan masalah dalam penelitian kualitatif tidak berkenaan dengan variabel penelitian, yang bersifat spesifik, Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
53
tetapi lebih makro dan berkaitan dengan kemungkinan apa yang terjadi pada obyek/situasi sosial penelitian tersebut. Berikut ini dicontohkan rumusan masalah sebagai berikut: 1.
Bagaimanakah riwayat pekerjaan dan kehidupan ekonomi tukang
ojek
yang
diteliti,
beserta
gambaran
beban/tanggungjawab ekonominya. 2. Bagaimanakah status sepeda motor yang digunakan (sewaan atau milik sendiri) dan bagaimanakah gambaran penghasilan tukang ojek sehari-hari. 3. Apakah yang menjadi alasan dan latar belakang dipilihnya pekerjaan ojek, dan apakah ia puas dengan penghasilan dan pekerjaan sebagai tukang ojek tersebut. 4. Bagaimanakah gambaran permintaan masyarakat akan jasa ojek sehari-hari, dan bagaimanakah gambaran tarif atau ongkos dari jasa tarik ojek tersebut, serta berapa jam ia bekerja dalam sehari. 5. Adakah dan seberapakah dari penghasilan tukang ojek sehari-hari yang dapat disisihkan sebagai tabungan hari depan serta berwujud apa penyisihan itu. 6. Bagaimana gambaran iklim kesejawatan di antara sesama tukang ojek dan dapatkah dikembangkan menjadi suatu ikatan koperatif.
C. Tujuan Penelitian Bagian ini menguraikan tujuan penelitian. Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini dan terkait dengan rumusan masalah. Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
54
Dengan demikian, kalau rumusan masalahnya adalah Bagaimanakah riwayat pekerjaan dan kehidupan ekonomi tukang ojek, beserta gambaran beban/tanggungan ekonominya, maka tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui gambaran riwayat pekerjaan dan kehidupan ekonomi tukang ojek beserta beban/tanggungan ekonominya.
D. Manfaat Hasil Penelitian Pada bagian ini ditunjukkan manfaat atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Untuk penelitian kualitatif, manfaat penelitian lebih bersifat teoritis, namun juga tidak menolak manfaat praktisnya untuk memecahkan masalah. Bila penelitian kualitatif dapat menemukan teori, maka akan berguna untuk menjelaskan, memprediksi dan mengendalikan suatu gejala.
2. BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori dimanfaatkan sebagai: a. Pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan, b. Untuk memberikan gambaran umum tentang latar belakang masalah, c. Bahan pembahasan hasil penelitian. Berapa teori yang dikemukakan, akan sangat tergantung pada fokus penelitian yang ditetapkan oleh peneliti. Makin banyak
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
55
fokus penelitian yang ditetapkan, maka akan semakin banyak teori yang perlu dikemukakan. Dalam landasan teori ini perlu dikemukakan: a. Definisi setiap fokus yang akan diteliti, b. Ruang lingkup keluasan serta kedalamannya, c. Definisi-definisi yang sejalan maupun yang tidak sejalan. Jadi dikontraskan.
Dengan
demikian,
landasan
teori
yang
dikemukakan semakin kuat. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, peneliti berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap (eon yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif, peneliti bertolak dan data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelasan dan berakhir dengan suatu teori.
3. BAB III METODE PENELITIAN A. Alasan Menggunakan Metode Kualitatif Pada bagian ini perlu dikemukakan, mengapa metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pada umumnya alasan menggunakan metode kualitatif karena permasalahan belum jelas, holistik, kompleks, dinamis dan penuh makna sehingga tidak mungkin data pada situasi sosial tersebut dijaring dengan metode penelitian kuantitatif dengan instrumen seperti kuesioner, pedoman wawancara. Selain itu, peneliti bermaksud memahami situasi sosial secara mendalam, menemukan pola, hipotesis dan teori. Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
56
B. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini perlu dikemukakan tempat di mana situasi sosial tersebut akan diteliti. Misalnya, di sekolah, di perusahaan, di lembaga pemerintah, di Suku Dayak Meratus, di komunitas desa, di komunitas pantai, di komunitas pengrajin, di orgarisasi sosial, dan lain-lain. Tempat penelitian hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik (jika perlu disertai peta lokasi), struktur orgarisasi, program, dan suasana sehari-hari. Pemilihan
tempat
penelitian
pertimbangan-pertimbangan
harus
didasarkan
kemenarikan,
keunikan,
pada dan
kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dengan pemilihan lokasi ini, peneliti diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna dan baru. Peneliti kurang tepat jika mengutarakan alasan-alasan seperti dekat dengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja di situ, atau peneliti telah mengenal orang-orang kunci.
C. Sumber Data Pada bagian ini dilaporkan jenis data dan sumber data. Uraian tersebut meliputi data apa saja yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan subjek dan informan penelitian, bagaimana ciri-ciri subjek dan informan itu dan
dengan
cara
bagaimana
data
dijaring,
sehingga
kredibilitasnya dapat terjamin. Dalam penelitian kualitatif, sumber data dipilih secara purposive dan snowball sampling. Penentuan sumber data masih bersifat sementara, dan akan berkembang kemudian Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
57
setelah penelitian di lapangan. Sumber data pada tahap awal memasuki lapangan dipilih orang yang memiliki power dan otoritas pada obyek yang diteliti, sehingga mampu membuka pintu ke mana saja peneliti akan melakukan pengumpulan data. Istilah pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif harus digunakan dengan penuh kehati-hatian. Dalam penelitian kualitatif
tujuan
pengambilan
sampel
adalah
untuk
mendapatkan informasi sebanyak mungkin, bukan untuk melakukan generalisasi. Pengambilan sampel dikenakan pada situasi, subjek, informan, dan waktu. Menurut Faisal (1990) dengan mengutip pendapat Spradley mengemukakan sumber data sebagai informan sebaiknya yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayatinya. 2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti. 3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk diminta informasi. 4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil kemasannya sendiri. 5. Mereka yang pada mulanya tergolong cukup asing dengan peneliti sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
58
Siapa yang dijadikan sumber data, dan berapa jumlahnya dapat diketahui setelah penelitian selesai. Jadi, tidak dapat disiapkan sejak awal dalam proposal penelitian.
D. Instrumen Penelitian Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen utama adalah peneliti sendiri atau anggota tim peneliti. Untuk itu perlu dikemukakan siapa yang akan menjadi instrumen peneliti, atau mungkin setelah permasalahannya dan fokus jelas peneliti akan menggunakan instrumen. Instrumen yang akan digunakan perlu dikemukakan pada bagian ini.
E. Teknik Pengumpulan Data Dalam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi, dan gabungan ketiganya atau triangulasi. Perlu dikemukakan kalau teknik pengumpulan datanya dengan observasi, maka perlu dikemukakan apa yang diobservasi, kalau wawancara, kepada siapa akan melakukan wawancara.
F. Teknik Analisis Data Dalam bagian ini diuraikan teknik analisis data. Dalam penelitian kualitatif, teknik analisis data lebih banyak dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
59
Miles dan Huberman (1984) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu: 1. Data Reduction (Reduksi Data) Mereduksi data berarti merangkum, memilih halhal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan memberi kode pada aspek-aspek tertentu. Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dan penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh karena itu, kalau peneliti dalam melakukan penelitian, menemukan segala sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, justru itulah yang harus dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan reduksi data. Ibarat melakukan penelitian di hutan, maka pohon-pohon atau tumbuhtumbuhan dan binatang-binatang yang belum dikenal selama ini, justru dijadikan fokus untuk pengamatan selanjutnya. Bagi peneliti yang masih baru, dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang ahli. Melalui diskusi itu, maka wawasan peneliti akan berkembang, sehingga dapat
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
60
mereduksi
data
yang
memiliki
nilai
temuan
dan
pengembangan teori yang signifikan. 2. Data Display (penyajian data) Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorgarisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman
(1984)
menyatakan
yang
paling
sering
digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Miles dan Huberman (1984) menyarankan dalam melakukan display data, selain dengan teks yang naratif, juga dapat berupa, grafik, matrik, network (jejaring kerja) dan chart. 3. Conclusion Drawing/Verification Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh buktibukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
61
Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah
dalam
penelitian
kualitatif
masih
bersifat
sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. Sementara Spradley (1980) membagi analisis data ke dalam tahap-tahap sebagai berikut: 1) Analisis Domain Analisis domain merupakan langkah pertama dalam penelitian kualitatif. Analisis domain pada umumnya dilakukan untuk memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh tentang situasi sosial yang diteliti atau obyek penelitian. Data diperoleh dan grand tour dan minitour question. Hasilnya berupa gambaran umum tentang obyek yang diteliti, yang sebelumnya belum pernah diketahui. Dalam analisis ini informasi yang diperoleh belum mendalam, masih di permukaan, namun sudah menemukan domain-domain atau kategori dan situasi sosial yang diteliti. Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
62
2) Analisis Taksonomi Setelah peneliti melakukan analisis domain, sehingga ditemukan domain-domain atau kategori dan situasi tertentu, maka selanjutnya domain yang dipilih oleh peneliti dan selanjutnya ditetapkan sebagai fokus penelitian, perlu diperdalam lagi melalui pengumpulan data di lapangan. Pengumpulan data dilakukan secara terus
menerus
melalui
pengamatan,
wawancara
mendalam dan dokumentasi sehingga data yang terkumpul menjadi banyak. Oleh karena itu pada tahap ini diperlukan analisis lagi yang disebut dengan analisis taksonomi. Jadi analisis taksonomi adalah analisis terhadap keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan domain yang telah ditetapkan. Dengan demikian domain yang telah ditetapkan menjadi cover term oleh peneliti dapat diurai secara lebih rinci dan mendalam melalui analisis taksonomi ini. Hasil analisis taksonomi dapat disajikan dalam bentuk diagram kotak (box diagram), diagram garis dan simpul (lines and node diagram) dan out line yang dapat digambarkan seperti gambar di bawah.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
63
COVER TERM A 1 a
D 2
3
1
2
3
4
b
Gambar 1. Diagram Kotak (Box Diagram)
Cover Term
A
1
a
B
2
C
3
D
1
2
3
b Gambar 2 Diagram Garis dan simpul (Lines and Nodes)
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
64
COVER TERM A. ....................................................................... 1. .................................................................. a. ............................................................. b. ............................................................ B. ....................................................................... C. ....................................................................... D. 1. ................................................................... 2. .................................................................. 3. .................................................................. Gambar 3. Diagram Out Line Sebagai contoh kalau domain yang menjadi fokus penelitian adalah jenjang pendidikan formal, maka melalui analisis taksonomi akan diketahui untuk pendidikan dasar akan terdiri atas Sekolah Dasar (SD/MI) dan Sekolah Lanjutan Pertama (SMP/MTs); selanjutnya untuk jenjang menengah terdiri atas SMU/MA dan SMK/MAK. Selanjutnya pendidikan tinggi terdiri atas, Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut dan Universitas. Lihat gambar di bawah.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
65
SD/MI Jenjang Pend. Dasar
SMP/MTs
SMA/MA Jenjang Pendidikan
Jenjang Pend. Menengah
SMK/MAK
Akademi Politeknik Jenjang Pend. Tinggi
S. Tinggi Institut Universitas
Gambar 4. Hasil Analisis Domain (Jenjang Pendidikan dan Taksonomi (SD s/d Universitas) Dalam analisis taksonomi, yang diurai adalah domain yang telah ditetapkan menjadi fokus. Melalui analisis taksonomi, setiap domain dapat dicari elemen yang serupa atau serumpun. Ini diperoleh melalui observasi dan wawancara serta dokumentasi yang terfokus. Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
66
Pada analisis komponensial, yang dicari untuk diorgarisasikan dalam domain bukanlah keserupaan dalam domain, tetapi justru yang memiliki perbedaan atau yang kontras. Data ini dicari melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang terseleksi. Dengan teknik pengumpulan data yang bersifat triangulasi tersebut, sejumlah dimensi yang spesifik dan berbeda pada setiap elemen akan dapat ditemukan. Sebagai contoh, dalam analisis taksonomi telah ditemukan berbagai jenjang dan jenis pendidikan. Berdasarkan jenjang dan jenis pendidikan tersebut, selanjutnya dicari elemen yang spesifik dan kontras pada tujuan sekolah, kurikulum, peserta didik, tenaga kependidikan dan sistem manajemennya. 3) Analisis Tema Budaya Analisis tema atau discovering cultural themes, sesungguhnya merupakan upaya mencari ―benang merah‖ yang mengintegrasikan lintas domain yang ada (Faisal, 1990). Dengan ditemukan benang merah dan hasil analisis domain, taksonomi, dan komponensial tersebut, maka selanjutnya akan dapat tersusun suatu ―konstruksi bangunan‖ situasi sosial/obyek penelitian yang sebelumnya masih gelap atau remang-remang, dan setelah dilakukan penelitian, maka menjadi lebih terang dan jelas. Jadi ibaratnya seorang peneliti archeologi, menemukan batu-batu pondasi, tiang-tiang, pintu, Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
67
kerangka
atap,
genting
dan
akhirnya
dapat
dikontruksikan menjadi rumah jenis tertentu, sehingga rumah tersebut dapat diberi nama. Jadi inti dan analisis tema kultural itu adalah bagaimana peneliti mampu mengkontruksikan barang yang berserakan menjadi rumah, dan rumah itu jenis rumah apa. Misalnya rumah itu adalah rumah pedagang sayur. Jadi tema budayanya adalah Rumah Pedagang Sayur. E.
Rencana Pengujian Keabsahan Data Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk memperoleh keabsahan data. Agar diperoleh data yang absah, maka perlu diteliti kredibilitasnya dengan menggunakan teknik-teknik sebagai berikut: a. Uji Kredibilitas 1) Perpanjangan Pengamatan Dengan
perpanjangan
pengamatan
berarti
peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan ini berarti hubungan peneliti dengan nara sumber akan semakin terbentuk rapport, semakin akrab (tidak ada jarak lagi), semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi. Bila telah terbentuk raport, maka telah terjadi kewajaran dalam penelitian, di mana kehadiran peneliti tidak lagi mengganggu perilaku yang dipelajari. Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
68
Dengan perpanjangan pengamatan ini, peneliti mengecek kembali apakah data yang telah diberikan selama ini merupakan data yang sudah benar atau tidak. Bila data yang diperoleh selama ini setelah dicek kembali pada sumber data asli atau sumber data lain ternyata
tidak
benar,
maka
peneliti
melakukan
pengamatan lagi yang lebih luas dan mendalam sehingga diperoleh data yang pasti kebenarannya. Dalam perpanjangan pengamatan untuk menguji kredibilitas data penelitian ini, sebaiknya difokuskan pada pengujian terhadap data yang telah diperoleh, apakah data yang diperoleh itu setelah dicek kembali ke lapangan benar atau tidak, berubah atau tidak. Bila setelah dicek kembali ke lapangan data sudah benar berarti kredibel, maka waktu perpanjangan pengamatan dapat diakhiri. Untuk melakukan
uji
membuktikan
apakah
peneliti
itu
kredibilitas
melalui
perpanjangan
pengamatan atau tidak, maka akan lebih baik kalau dibuktikan dengan surat keterangan perpanjangan. Selanjutnya
surat
keterangan
perpanjangan
ini
dilampirkan dalam laporan penelitian. 2) Meningkatkan Ketekunan Meningkatkan ketekunan berarti melakukan. pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
69
sistematis. Dengan meningkatkan ketekunan itu, maka peneliti dapat melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak. Demikian juga dengan meningkatkan ketekunan maka, peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati. Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai referensi
buku
maupun
hasil
penelitian
atau
dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti. Dengan membaca ini maka wawasan peneliti akan semakin luas dan tajam, sehingga dapat digunakan untuk memeriksa data yang ditemukan itu benar/dipercaya atau tidak. 3) Triangutasi Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu. a) Triangulasi Sumber Triangulasi
sumber
untuk
menguji
kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Sebagai contoh, untuk menguji kredibilitas data tentang gaya
kepemimpinan seseorang, maka
pengumpulan dan pengujian data yang telah Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
70
diperoleh dilakukan ke bawahan yang dipimpin, ke atasan yang menugasi, dan ke teman kerja yang merupakan kelompok kerjasama. Data dari ke tiga sumber tersebut, tidak bisa dirata-ratakan seperti dalam penelitian kuantiatif, tetapi dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana spesifik dan tiga sumber data tersebut. Data yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga
menghasilkan
suatu
dimintakan
kesepakatan
selanjutnya
kesimpulan (member
check) dengan tiga sumber data tersebut. b) Triangulasi Teknik Triangulasi
teknik
untuk
menguji
kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
Misalnya
wawancara,
lalu
data dicek
diperoleh dengan
dengan observasi,
dokumentasi, atau kuesioner. Bila dengan tiga teknik
pengujian
menghasilkan
data
kredibilitas yang
data
tersebut,
berbeda-beda,
maka
peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dianggap benar. Atau mungkin semuanya benar, karena sudut pandangnya berbeda-beda.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
71
c) Triangulasi Waktu Waktu
juga
sering
mempengaruhi
kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih
segar,
belum
banyak
masalah,
akan
memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan
pengecekan
dengan
wawancara,
observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya. 4) Analisis Kasus Negatif Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu. Melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya. Tetapi bila peneliti masih mendapatkan data yang bertentangan dengan data yang ditemukan, maka peneliti mungkin akan merubah temuannya. Hal ini sangat tergantung seberapa besar kasus negatif yang muncul tersebut. Sebagai contoh, bila ada 99% orang mengatakan bahwa si A, pengedar narkoba, sedangkan Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
72
1% menyatakan tidak (negatif). Dengan adanya kasus negatif mi, maka peneliti justru harus mencari tahu secara mendalam mengapa masih ada data yang berbeda. Peneliti harus menemukan kepastian apakah 1% kelompok yang menyatakan si A bukan pengedar narkoba itu betul atau tidak. Kalau akhirnya yang 1% kelompok menyatakan bahwa si A adalah pengedar narkoba, berarti kasus negatifnya tidak ada lagi. Dengan demikian temuan penelitian menjadi lebih kredibel. 5) Menggunakan bahan referensi Yang dimaksud dengan bahan referensi di sini adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Sebagai contoh, data hasil wawancara perlu didukung dengan adanya rekaman wawancara. Data tentang interaksi manusia, atau gambaran suatu keadaan perlu didukung oleh fotofoto. Alat-alat bantu perekam data dalam penelitian kualitatif, seperti camera, handycam, alat rekam suara sangat diperlukan untuk mendukung krebilitas data yang telah ditemukan oleh peneliti. Dalam laporan penelitian, sebaiknya data yang dikemukakan perlu dilengkapi dengan foto-foto atau dokumen autentik, sehingga menjadi lebih dapat dipercaya. 6) Mengadakan Member Check Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
73
data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti datanya data tersebut valid, sehingga semakin kredibel/dipercaya. Tetapi apabila data yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsirannya tidak disepakati oleh pemberi data, maka peneliti perlu melakukan diskusi dengan pemberi data, dan apabila perbedaannya tajam, maka peneliti
harus
merubah
temuannya,
dan
harus
menyesuaikan dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Jadi tujuan membercheck adalah agar informasi yang diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau informan. Pelaksanaan member check dapat dilakukan setelah satu periode pengumpulan data selesai, atau setelah mendapat suatu temuan, atau kesimpulan. Caranya dapat dilakukan secara individual, dengan cara peneliti datang ke pemberi data, atau melalui forum diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok peneliti menyampaikan temuan kepada sekelompok pemberi data. Dalam diskusi kelompok tersebut, mungkin ada data yang disepakati, ditambah, dikurangi atau ditolak oleh pemberi data. Setelah data disepakati bersama, maka para pemberi data diminta untuk menandatangani, supaya lebih autentik. Selain itu juga sebagai bukti bahwa peneliti telah melakukan member check. Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
74
b. Pengujian Transferability Seperti telah dikemukakan bahwa, transferability ini
merupakan
kuantitatif.
validitas
Validitas
eksternal
eksternal
dalam
penelitian
menunjukkan
derajat
ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi di mana sampel tersebut diambil. Nilai transfer ini berkenaan dengan pertanyaan, hingga mana hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. Bagi peneliti naturalistik, nilai transfer bergantung pada pemakai, hingga manakah hasil penelitian tersebut dapat digunakan dalam konteks dan situasi sosial lain. Peneliti sendiri tidak menjalin ―validitas eksternal‖ ini. Oleh memahami
karena hasil
itu,
supaya
penelitian
orang
kualitatif
lain
sehingga
dapat ada
kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut, maka
peneliti
dalam
membuat
laporan
nya
harus
memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Dengan demikian maka pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian tersebut, sehingga dapat memutuskan dapat atau tidaknya untuk mengaplikasikan hasil penelitian tersebut di tempat lain. Bila pembaca laporan penelitian memperoleh gambaran yang sedemikian jelasnya, ―semacam apa‖ suatu hasil penelitian dapat diberlakukan (transferability), maka laporan tersebut memenuhi Standar transferability (Faisal, 1990). Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
75
c. Pengujian Depenability Dalam
penelitian
kualitatif,
uji
depenability
dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Sering terjadi peneliti tidak melakukan proses penelitian ke lapangan, tetapi bisa memberikan data. Peneliti seperti ini perlu diuji depenabilitynya. Kalau proses penelitian tidak dilakukan tetapi datanya ada, maka penelitian tersebut tidak reliabel atau dependabel. Untuk itu pengujian depenability dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan oleh auditor yang independen, atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan menentukan menentukan melakukan
penelitian.
Bagaimana
masalah/fokus, sumber uji
data,
keabsahan
peneliti
memasuki melakukan data,
mulai
lapangan,
analisis data,
sampai
membuat
kesimpulan harus dapat ditunjukkan oleh peneliti. Jika peneliti tak mempunyai dan tak dapat menunjukkan ―jejak aktivitas lapangannya‖, maka depenabilitas penelitiannya patut diragukan (Faisal, 1990). d. Pengujian Konfirmability Pengujian
konfirmability
dalam
penelitian
kuantitatif disebut dengan uji obyektivitas penelitian. Penelitian dikatakan obyektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak orang. Dalam penelitian kualitatif, uji konfirmability mirip dengan uji dependability, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji konfirmability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
76
dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dan proses penelitian yang dilakukan, maka
penelitian
tersebut
telah
memenuhi
standar
konfirmability. Dalam penelitian, jangan sampai proses tidak ada, tetapi hasilnya ada. G. Jadwal Penelitian Bagian ini menguraikan proses pelaksanaan penelitian, mulai dan penelitian pendahuluan, pengembangan desain, penelitian sebenarnya, sampai pada penulisan laporan. Berikut ini diberi contoh jadwal penelitian kualitatif Fase 1. Persiapan 2. Pengumpulan Data dan Pengolahan Data
3. Penulisan Laporan dan Bimbingan
4. Ujian 5. Penyerahan Skripsi
Kegiatan a. Penyusunan Proposal b. Seminar Proposal a. Memasuki Lapangan, minitour question, analisis Domain. b. Menentukan fokus, monitor questions, analisis Taksonomi. c. Tahap selection, structural question, analislis komponensial. d. Menentukan tema, analisis tema e. Uji Keabsahan Data a. Membuat draft laporan penelitian b. Diskusi Draft Laporan c. Penyempurnaan Laporan a. Ujian Skripsi b. Perbaikan Skripsi a. Penggandaan Skripsi b. Penyerahan Skripsi
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
1
2
Bulan 3 4
5
6
77
4.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Penelitian Bagian ini menguraikan tentang temuan penelitian. Peneliti harus selalu bertanya pada diri sendiri, temuan apa yang telah dihasilkan selama penelitian yang berbulan-bulan itu. Jumlah temuan yang dideskripsikan adalah sebanyak fokus dan
rumusan
masalah
penelitian.
Temuan-temuan
yang
dikemukakan perlu ditunjukkan dengan foto-foto atau pendapatpendapat dan informan yang telah diuji kredibilitasnya. Jika peneliti kualitatif tidak menghasilkan temuan baru, lebih baik cocok dinamakan penelitian deskriptif. B.
Pembahasan Hasil Penelitian Temuan-temuan dari hasil penelitian tersebut selanjutnya diberikan pembahasan, dengan maksud untuk lebih memperjelas dan memperkuat. Jadi, pembahasan berisi penjelasan dan penguatan terhadap temuan, dengan cara mengutip pendapat-pendapat dan informan yang dianggap kredibel. Selanjutnya, membandingkan dengan hasil penelitian yang telah ada, dengan teori atau pendapat-pendapat pakar. Hasil penelitian, teori atau pendapat para pakar yang dikemukakan untuk pembahasan, sebaiknya yang bisa memperkuat atau justru kontras atau bertentangan. Melalui pengkontrasan, maka hasil temuan akan semakin kredibel.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
78
5.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Bagian ini memuat uraian kesimpulan. Kesimpulan berisi jawaban atas rumusan masalah yang dikemukakan atau pencapaian tujuan penelitian. Oleh karena itu, jumlah kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Kalau rumusan, tujuan penelitian ada lima butir, maka kesimpulan juga lima butir. Kesimpulan penelitian tersebut harus merupakan temuan yang didukung data yang diperoleh melalui proses penelitian. Jadi, jangan sampai membuat kesimpulan yang diperoleh tidak melalui penelitian atau tidak ada dukungan datanya.
B.
Saran Saran yang diberikan harus berangkat dari kesimpulan, dan setiap saran yang diberikan harus juga berdasarkan temuan penelitian. Jangan sampai memberikan saran hanya berdasarkan keinginan peneliti saja yang tidak didukung data.
1. Isi Bagian Akhir Unsur-unsur yang harus ada pada bagian akhir Skripsi hasil penelitian kualitatif sama dengan isi bagian akhir Skripsi hasil penelitian kuantitatif. Susunan unsur-unsur tersebut dan isi uraiannya juga sama.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
BAB IV TEKNIK PENULISAN
Bagian ini diuraikan hal-hal tentang teknik penulisan, seperti teknik pengetikan, sistematika penulisan, cara menulis kutipan, sumber kutipan, cara menulis daftar pustaka, tabel dan gambar, bahasa dan ejaan, percetakan dan penjilidan. A. Sistematika Penulisan Skripsi BAB II MENEBANG KAYU A. Teknik ……………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………… 1. Aspek Material ………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………… 2. Aspek-aspek Tingkah Laku ………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ………………… a. Macam Pemotongan pada waktu menebang ……………………………………………………… ……………………………………………………………… ……………………………………………………………… ……………………… b. Masalah pada waktu ……………………………………………………… ……………………………………………………………… ……………………………………………………………… ……………………… Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
80
1) Pagi hari ………………………………………………… ………………………………………………………… ………………………………………………………… ……………………… 2) Siang Hari ………………………………………………… ………………………………………………………… ………………………………………………………… ……………………………………………… 3) Sore hari ………………………………………………… ………………………………………………………… ………………………………………………………… ……………………… B. Teknik Pengetikan 1. Skripsi lazimnya ditulis atau diketik dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman dalam ukuran font 12. 2. Jarak antar baris satu dengan baris berikut pada isi bab adalah dua spasi. 3. Batas tepi kiri, tepi atas, tepi kanan, dan tepi bawah masing-masing adalah kurang lebih 4 cm, 4 cm, 3 cm dan 3 cm. 4. Alinea baru ditulis setelah gagasan pembicaraan beralih dan apa yang dibicarakan pada alinea sebelumnya. Pengetikan alinea baru dimulai awal kalimat ditik menjorok masuk ke dalam, yakni lima atau enam pukulan (satu tab). 5. Penulisan judul Bab ditulis dengan HURUF BESAR, sedangkan Sub Bab hanya setiap huruf awal, tanpa garis bawah dan tanpa titik, kecuali kata sambung. 6. Cara penomoran dapat menggunakan salah satu cara dan kedua cara berikut. Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
81
Cara pertama: I. A. 1 a. 1) a) (1) (a) Cara kedua: I. 1. 1.1 1.1.1 1.1.1.1 dst. 7. Pengetikan naskah hanya menggunakan satu sisi kertas, tidak bolakbalik. 8. Judul tabel ditulis sebelah atas tabel, sedangkan judul untuk bagan, diagram, dan gambar, ditulis di sebelah bawah.
C. Cara Menulis Kutipan dan Sumber Kutipan 1. Kutipan ditulis dengan menggunakan ―dua tanda petik‖ jika kutipan itu merupakan kutipan pertama atau langsung dikutip dan penulisnya. Contoh: Durkheim (1968:17) menyimpulkan ―angka bunuh diri dalam tiap masyarakat dan tahun ke tahun cenderung relatif konstan‖. Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
82
2. Jika kutipan itu diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan ‗satu tanda petik‘. Contoh: Menurut Parsons (Turner, 1978:51) analisis fungsional mencakup aspek ‗adaptasi, pencapaian tujuan, integrasi, pemeliharaan pola dan pengendalian ketegangan‘. 3. Jika bagian yang dikutip terdiri atas lima baris atau lebih, maka kutipan ditulis tanpa tanda kutip dan ditik dengan jarak satu spasi. Contoh: Apa pokok pikiran yang terkandung dalam konflik? Gambaran Dahrendorf (1976:162) mengenai asumsi-asumsi utama teori konflik adalah sbb: 1. Setiap masyarakat tunduk pada proses perubahan, perubahan ada di mana-mana, 2. Konflik terdapat di mana-mana, 3. Setiap
unsur
masyarakat
memberikan
sumbangan
pada
disintegrasi dan perubahan masyarakat, 4. Setiap masyarakat didasarkan pada paksaan beberapa orang anggota terhadap anggota lain. 4. Jika dari bagian yang dikutip ada bagian kalimat yang hilang, maka penulisan bagian itu diganti dengan tiga buah titik (...). Contoh: Hasan (1986:94) mengemukakan ―manusia sebagai wujud yang dalam eksistensinya ... menemukan peluang untuk aktualisasi diri terus menerus bukannya sekedar dihanyutkan oleh realitas di sekitarnya‖.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
83
5. Jika bagian yang dihilang itu kalimat atau baris, maka kalimat atau baris yang dihilang itu diganti dengan titik-titik sepanjang satu baris ………………............................................................................... Contoh: Gunawan (1986:126) berpendapat bahwa ―manusia sebagai makhluk pribadi tidak dapat hidup dan menghayati eksistensinya secara wajar kecuali dengan hidup bersama-sama dengan sesamanya ………… sebab, pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial‖. 6. Penulisan sumber kutipan ada beberapa kemungkinan seperti berikut. a. Jika sumber kutipan ditulis mendahului kutipan. Contoh: Maslow (1984:75) mengemukakan ―salah satu kebutuhan manusia adalah kebutuhan akan kasih sayang‖. b. Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan. Contoh: ―Kebudayaan
mencakup
aturan-aturan
yang
berisikan
kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang diijinkan‖ (Soekanto, 1980:77). c. Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip. Contoh: Menurut Seers (Yosui 1977:276) pembangunan menekankan kepada tiga hal pokok, yaitu ―mengurangi kemiskinan, mengurangi
pengangguran
ketidakmerataan antar rakyat‖. Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
dan
juga
mengurangi
84
d. Jika penulis terdiri dari dua orang, maka nama keluarga kedua penulis tersebut harus disebutkan. Contoh: Koentjaraningrat dan Supanlan (1993:2) mengatakan bahwa ―sifat kebinekaan penduduk Indonesia merupakan gejala yang sudah ada sejak zaman dahulu‖. e. Kalau penulisnya lebih dari dua orang, maka yang disebutkan nama keluarga dan penulis pertama dan diikuti oleh et.al Contoh: Menurut Koentjaraningrat, et.al (1993:7) ―walaupun tidak resmi, suku-suku bangsa di Indonesia yang beraneka ragam itu dibagi ke dalam tiga golongan, yaitu : (1) golongan suku bangsa, (2) golongan minoritas, dan (3) golongan masyarakat asing‖. f.
Jika masalah yang dikutip dibahas oleh beberapa orang dalam sumber berbeda. Contoh: Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa pembangunan adalah satu proses perubahan yang berlangsung secara terus menerus dan menyeluruh, yang mencakup tiga unsur utama yaitu pembangunan ekonomi, sosial dan kemanusiaan (Meier, 1960; Seers, 1969; Todaro, 1977; Hagen, 1978; Rogers, 1978).
g. Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama. Contoh: McCleland (1961b;75) mengatakan bahwa ―kalau dalam sebuah masyarakat ada banyak orang yang memiliki n-Ach yang tinggi,
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
85
dapat diharapkan masyarakat tersebut akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi‖. h. Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisnya adalah Nn (noname) atau Tn (Tanpa nama) diikuti tahun dan halaman (bila ada). Contoh: ―Kebudayaan telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu, dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan‖ (Tn, 1988:19). i.
Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis, tidak perlu ada kutipan langsung, cukup dengan menyebutkan sumbernya. Atau, pokok-pokok pikiran itu disebut kutipan tak langsung yaitu dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Contoh: Masyarakat menurut Dahrendorf (1968) bermuka dua : Konsensus dan konflik, Integrasi dan pertentangan.
j.
Sumber Kutipan dan bahasa Inggris Jika bagian yang dikutip adalah karya tulis dan bahasa Inggris (asing), maka penulisannya dengan huruf bahasa Inggris. Kalau yang
dikutip
mau
diterjemahkan,
maka
terjemahannya
ditulis/diletakkan dalam tanda kurung. Contoh: Redfield (1 963 :23) mengemukakan: Anthropologists have seen the primitive isolated community as several kinds of complete and self-contained system. It can be seen as a system of customs and institutions. It is sometimes Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
86
seen, as in Benedict‘s book, as the fundamental ideal of good and bad which guide a people‘s life (= Para Antropolog telah melihat komunitas primitif terasing sebagai beberapa jenis sistem yang lengkap dan utuh dalam dirinya. Bisa dilihat sebagai sebuah sistem adat istiadat dan institusi. Kadang-kadang dilihat, sebagaimana dalam buku Benedict, sebagai ide-ide fundamental tentang yang baik dan buruk yang menjadi panduan kehidupan manusia). D. Cara Penulisan Nomor Halaman 1. Untuk bagian awal (preliminary) diberi halaman dengan angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, v, dst). Nomor halaman ditulis di tengah bawah, dengan jarak dua spasi dan teks atau footnote. Halaman pertama dimulai dari halaman judul. 2. Untuk bagian inti diberi halaman dengan angka Arab (1, 2, 3, 4, 5, dst) di kanan atas, kecuali nomor halaman bab baru yang ditulis di tengah bagian bawah halaman. 3. Untuk bagian akhir (Daftar Pustaka, Pernyataan Keaslian Tulisan, Lampiran-lampiran
dan
Riwayat
Hidup)
ditulis
dengan
menggunakan angka Arab (1,2, 3, 4, 5, dst) di sudut kanan atas, kecuali untuk nomor halaman judul, yang ditulis di tengah bagian bawah halaman.
E. Cara Menulis Angka (Numbering) Cara menulis angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut: 1. Ditulis dengan kata-kata apabila angka itu kurang dari sepuluh. Contoh:
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
87
Dalam dua minggu ini mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi FKIP UNLAM bekerja keras untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. 2. Ditulis dengan angka Arab (1, 2, 3, 4, 5, dst) apabila angka tersebut 10 atau lebih, Contoh: Dari 12 Kandidat untuk Jabatan Rektor Unlam tersebut lima dinyatakan berhak mengikuti pemilihan tingkat akhir.
F. Cara Menulis Singkatan (Abbreviation) Penulisan singkatan mengikuti aturan sebagai berikut: 1. Untuk menyebutkan/penulisan pertama kali suatu Nama harus ditulis lengkap dan kemudian dengan singkatan resminya dalam kurung. 2. Untuk penulisan berikutnya singkatan resmi yang ada dalam kurung dapat digunakan tanpa perlu menuliskan kepanjangannya. Contoh: Dalam laporan Ketua Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Kalimantan Tengah disebutkan bahwa Angka Kematian Ibu tahun 2003 ialah 126 per 100.000 kelahiran hidup. Dalam laporan Ketua BAPPEDA tersebut dinyatakan pula bahwa….. G. Cara Menulis Daftar Pustaka Daftar Pustaka merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca dan yang dikutip secara Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
88
langsung ataupun tak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi: 1. Tulis DAFTAR PUSTAKA ditulis di tengah halaman. 2. Sebutkan nama pengarangnya (untuk orang asing maupun orang Indonesia dengan mendahulukan nama keluarga atau nama dibalik). 3. Urut-urutan nama di dalam daftar pustaka mengikuti alfabet. 4. Sebutkan tahun Penerbitnya. 5. Sebut nama judul karangan dan ditulis huruf miring. 6. Sebutkan nama kota tempat penerbitnya. 7. Sebutkan nama badan penerbitnya.
1. Sumbernya dari Buku a. Jika buku ditulis seorang saja. Coser, LA, 1956. Functional of Social Conflic. Glencoe : The Free Press. b. Jika buku ditulis oleh dua atau tiga orang, maka semua nama ditulis. Horton, Paul B dan Chester L Hunt, 1983. Sociology. Suffolk : McGraw-Hill. c. Jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang digunakan et.al (dicetak miring). Ritzer, George, et. al, 1992. Contemporary Sociology Theory. New York: McGraw-Hill.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
89
d. Jika penulis sebagai penyunting. Koentjaraningrat (Eds), 1993. Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.
Terasing
di
e. Jika sumber itu merupakan Karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan banyak orang. Suparlan, Supardi, 1987. ―Kebudayaan Timor ―, dalam Koentjaraningrat (1987), Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan. f.
Jika buku itu berupa edisi. Merton, Robert K, 1964. Social Theory and Social Structure (third ed). New York: The Free Press.
g. Jika buku ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama. Coser, Lewis A, 1977a. The Functions of Social Conflict. New York: The Free Press. Coser, Lewis A, 1 977b. Masters of Sociological Thought. New York Harcourt Brace Jovanovich. h. Buku Karya Terjemahan Durkheim, Emile, 1971. Suicide A Study in Sociology. Diterjemahkan dan bahasa Perancis oleh John A. Spaulding dan George Simpson. New York : The Free Press. 2. Sumbernya Jurnal Sunarto, Kamanto, 1996. “Perkembangan Sosiologi di Indonesia ―. Jurnal Sosiologi Indonesia, No. I him 36-47.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
90
3. Sumbernya di luar Buku dan Jurnal a. Berupa Skripsi, Tesis atau Disertasi Wahyu, 2001. Kemampuan Adaptasi Petani Dalam Sistem Usahatani Sawah Pasang Surut dan Irigasi di Kalimantan Selatan. Disertasi pada Pascasarjana UNPAD Bandung. Tidak diterbitkan. b. Berupa Publikasi Departemen Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993. Kurikulum dan GBPP SMU 1993. Jakarta: Depdikbud Republik Indonesia. c. Berupa Dokumen Proyek Pengembangan Pendidikan Guru, 1983. Laporan Penilaian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta : Depdikbud. d. Berupa Makalah Wahyu, 2004. “Pembinaan Suku Bajau Rampa . Beberapa Alternatif Pendekatan “. Makalah pada Seminar Pembangunan 2004, Pemda Kabupaten Kota Baru. e. Berupa Surat Kabar Wahyu, 2006. Suku Dayak Mencari Jati Diri. Media Indonesia, 16 September 2006, hal 13. f.
Surat Kabar Tanpa Penulis Jawa Post, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, 22 April 1995, hal 3.
g. Dari Internet berupa Karya Individual Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-95: The Calm before the Storm, (Online), (http://journal.ecs. soton.ac.uk/survey/survev.htini, diakses 12 Juni 19%).
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
91
h. Dari Internet berupa Artikel dan Jurnal Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www. malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000). i.
Dari Internet berupa E-mail Pribadi Naga, Dali S. (ikip-jktindo.net.id). I Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah (
[email protected]).
H. Penulisan Tabel 1. Perkataan Tabel Perkataan ―TABEL‖ ditik seluruhnya dengan huruf kapital tanpa garis bawah dan tanpa diakhiri tanda baca. Perkataan TABEL diletakkan ditengah-tengah halaman, centered. 2. Judul Tabel Judul tabel ditik seluruhnya dengan huruf kapital atau huruf kapital hanya untuk setiap huruf pertama dan setiap kata judul tabel kecuali kata depan. Judul tabel ditik di bawah kata TABEL dengan jarak dua single space. Judul tabel yang panjang dan memakai lebih dari satu baris harus ditik sedemikian rupa sehingga membentuk piramid terbalik dengan jarak antara baris yang satu dengan yang lainnya satu single space. 3. Nomor Urut Tabel Nomor urut tabel menggunakan angka arab. Nomor urut tabel dikelompokkan berdasarkan bab di mana tabel itu berada. Oleh karena itu angka pertama pada tabel akan menunjukkan nomor bab, kemudian angka yang mengikutinya merupakan nomor unit tabel
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
92
pada bab bersangkutan. Angka petunjuk nomor bab dengan nomor urut tabel dipisahkan oleh titik. TABEL 3.2 mengandung arti tabel kedua dan bab 3. 4. Isi Tabel Isi tabel ditik dalam kolom-kolom atau garis-garis yang menunjukkan pengelompokkan. 5. Sumber Tabel Apabila tabel diambil dari sumber tabel pada instansi, lembaga, kantor atau buku tertentu, maka di sebelah kin tabel ditulis perkataan ―Sumber‖ dengan jarak satu single space dan tabel yang ada di atasnya. Setelah perkataan ―Sumber‖ dibubuhi tanda titik dua yang diikuti dengan nama lembaga/asal yang menyimpan tabel bersangkutan. 6. Penempatan Tabel Tabel
harus
diletakkan
sesudah
teks
yang
membicarakan/berhubungan dengan tabel bersangkutan; oleh karena itu tabel sedapat mungkin diletakkan pada halaman yang sama dengan teks yang membahas hal bersangkutan. Contoh:
TABEL 4.1
Curahan Waktu Kerja Per Hari di Desa Hinas Kiri No
Lama Bekerja
Jumlah (Orang)
Persen
1
4-6 jam
10
34
30
100
Jumlah
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
93
I. Penyajian Gambar Yang termasuk gambar adalah gambar, grafik, foto, peta, lukisan, karikatur, dan diagram. 1. Perkataan Gambar Perkataan ―GAMBAR‖ ditik seluruhnya dengan huruf kapital tanpa garis bawah dan tanpa diakhiri tanda baca. Perkataan gambar diletakkan di tengah-tengah halaman, centered. 2. Judul Gambar Judul gambar ditik seluruhnya dengan huruf kapital atau huruf kapital hanya untuk setiap huruf pertama dan setiap kata judul tabel kecuali kata depan. Judul gambar ditik di bawah kata GAMBAR dengan jarak dua single space. Judul gambar yang panjang memakai lebih dan satu baris harus ditik sedemikian rupa sehingga membentuk piramid terbalik dengan jarak antara baris yang satu dengan yang lainnya satu single space. 3. Nomor Urut Gambar Nomor unit gambar menggunakan angka arab. Nomor unit gambar dikelompokkan berdasarkan bab di mana gambar itu berada. Oleh karena itu angka pertama pada gambar akan menunjukkan nomor bab, kemudian angka yang mengikutinya merupakan nomor unit gambar pada bab bersangkutan. Angka penunjuk nomor bab dengan nomor urut gambar dipisahkan oleh titik. GAMBAR 3.2 mengandung anti gambar kedua dan bab 3. 4. Sumber Gambar Apabila gambar diambil dan sumber gambar pada instansi, lembaga, kantor atau buku tertentu, maka di sebelah kin gambar ditulis perkataan ―sumber‖ dengan jarak satu single space dan Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
94
gambar yang ada di atasnya. Setelah perkataan ―Sumber‖ dibubuhi tanda titik dua yang diikuti dengan nama lembaga/asal yang menyimpan gambar itu bersangkutan. 5. Penempatan Gambar Gambar
harus
diletakkan
sesudah
teks
yang
membicarakan/berhubungan dengan gambar bersangkutan. Oleh karena itu gambar sedapat mungkin diletakkan pada halaman yang sama dengan teks yang membahas hal bersangkutan. Contoh: GAMBAR 2.1 Three Angles Pembangunan Indonesia Pembangunan Industri
Kependudukan
Lingkungan
Sumber: Usman Pelly dan Asih Menanti, Nopember 1994:37.
J. Bahasa dan Tanda Baca 1. Penggunaan Bahasa Penulisan karya ilmiah hendaknya menggunakan bahasa yang jelas, tepat, formal, dan lugas. Kejelasan dan ketepatan isi dapat diwujudkan dengan menggunakan kata dan istilah yang jelas dan tepat, kalimat yang tidak berbelit-belit, dan struktur paragraf yang runtut. Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
95
Kelugasan dan keformalan gaya bahasa diwujudkan dengan menggunakan kalimat pasif, kata-kata yang tidak emotif, dan tidak berbunga-bunga. Hindarilah penggunaan kata-kata seperti saya atau kami atau kita. Jika terpaksa menyebutkan kegiatan yang dilakukan oleh penulis sendiri, istilah yang dipakai bukan kami atau saya, melainkan penulis atau peneliti. Namun, istilah penulis atau peneliti seyogyanya digunakan sesedikit mungkin. 2. Penulisan Tanda Baca Penulisan tanda baca, kata, dan huruf mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Pedoman Pembentukan Istilah, dan Kamus (Kepustakaan Mendikbud, Nomor 0543a/U/487, tanggal 9 September 1987). Berikut ini beberapa kaidah penting yang perlu diperhatikan. Titik (.), koma (,), titik dua (:), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan tanda persen (%) diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya. Tidak Baku
Baku
Sampel dipilih secara rambang.
Sampel dipilih secara rambang.
Data dianalisis dengan teknik korelasi,
Data dianalisis dengan teknik
Anova ,dan regresi ganda.
Korelasi, Anova, dan regresi ganda.
... dengan teori ; kemudian…..
….dengan teori; kemudian…..
... sebagai berikut:
... sebagai berikut:
Hal itu tidak benar!
Hal itu tidak benar!
Benarkah hal itu?
Benarkah hal itu?
Jumlahnya sekitar 20 %
Jumlahnya sekitar 20%.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
96
Tanda kutip (―...―) dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf dari kata atau frasa yang diapit. Tidak baku
Baku
Kelima kelompok‖ sepadan ―.
Kelima kelompok ―sepadan‖.
Tes tersebut dianggap baku
Tes tersebut dianggap baku
(standardized).
(standardized).
Tanda hubung (-), tanda pisah (—), dan garis miring (/) diketik rapat dengan huruf yang mendahului dan mengikutinya. Tidak baku
Baku
Tidak berbelit - belit.
Tidak berbelit-belit.
Ini terjadi selama tahun 1942 - 1945.
Ini terjadi selama tahun 1942- 1945.
Semua teknik analisis yang dipakai di
Semua teknik analisis yang dipakai di
sini — kuantitatif dan kualitatif— perlu
sini—kuantitatif dan kualitatif—perlu
ditinjau.
ditinjau.
Dia tidak / belum mengaku.
Dia tidak/belum mengaku.
Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+), kurang (-), kali (x), dan bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan sesudahnya. Tidak baku
Baku
P=0,05
p = 0,05
p>0,01
p > 0,01
a+b=c
a+b=c
Akan tetapi, tanda bagi (:) yang dipakai untuk memisahkan tahun penerbitan dengan nomor halaman pada rujukan diketik rapat dengan angka yang mendahului dan mengikutinya. Tidak baku
Baku
Sadtono (1980:10) menyatakan
Sadtono (1980: 10) menyatakan
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
97
Pemenggalan kata pada akhir baris (-) disesuaikan dengan suku katanya. Tidak baku
Baku
Masalah ini perlu ditegas
Masalah
kan.
kan.
Tidak dilakukan dengan mem-
Tidak dilakukan dengan mem
babi-buta.
babi-buta.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
ini
perlu
ditegas-
DAFTAR PUSTAKA
E Zaenal, 2003. Dasar-dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Yakarta: Grasindo Atmadilaga, Didi, 1977. Asas, Teknik Penyusunan Usulan Proyek dan Karya Ilmiah. (Skripsi, Tesis. Disertasi). Bandung: Perguruan Tinggi Angkasa. Brotowidjoyo, MD, 1985. Penulisan karangan Ilmiah. Jakarta: Akademika Pressindo Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kua1itatif Bandung: Pustaka Setia. Djuharie, O. Setiawan, 2001 .Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi. Bandung: Yrama Widya Faisal, Sanafiah, 1990. Penelitian Kualitatif Dasar-dasar dan Aplikasi. Malang: YA3 Garna, Judistira K, 1996. Ilmu Sosial Dasar- Konsep-Posisi. Bandung: Program Pasca sarjana UNPAD. Harsojo, 1988. Pengantar Antroppologi. Bandung: Bina cipta. Koentjaraningrat, 2001. Pengantar Antropologi I dan II. Jakarta: Rineka Cipta. Komaruddin, 1974. Metode Penulisan Skripsi dan Tesis. Bandung: Angkasa. Moleong, Lexy J, 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya. Narwoko, J. Dwi dan Bagong Suyanto (Eds), 2004. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Prenala Media. Nasution, S. 1988. Metode Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsoti.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
99
Nasution, S, 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Ghalia Aksara Nazir, Moh. 1985. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Riduwan, 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta Sastrohoetomo, Au, 1981. Karangan Ilmiah. Jakarta: Pradnya paramita. Silalahi, Ulber, 1999. Metode dan Metodologi Penelitian. Bandung: Bina budhava. Sugiyono, 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfaveta. Sugiono, 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sujana, N, 1988. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah:Makalah-SkripsiTesis-Disertasi. Bandung Sinar Baru Sunarto, Kamanto, 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Fakultas Ekonomi UI. Surakhimd, Winarno, 1981. Paper, Skripsi, Tesis dan Disertasi. Bandung: Tarsito. Universitas Negeri Malang, 2003. Pedoman Penulisan karya Ilmiah Malang: UM Univeristas Padjajaran, 2001. Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Program pascasarjana. Bandung: Pascasarjana UNPAD Universitas Pendidikan Indonesia, 2000. Pedoman Penulisan Karya ilmiah. Bandung: UPI Yusuf, Rohana, 1997. Asas Sains Sosial dan Perspektif Sosiologi. Kuala Lumpur Dewan Bahasa dan Pustaka.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
101
Lampiran 1 : Contoh Halaman Sampul Skripsi
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
102
Lampiran 2 : Contoh Logo Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
4,5 cm dari tepi atas 103 kertas
Lampiran 3 : Contoh Halaman Judul Skripsi 2,5 cm
EVALUASI PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PEMERINTAH KELURAHAN BANTURUNG KECAMATAN JEKAN RAYA
3,5 cm
SKRIPSI 3,5 cm
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Sosial 3,5 cm
Oleh Amrillah Ashimana NIM. 04.11.0999 1,5 cm
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA PALANGKARAYA MEI 2012
3 cm
2 cm
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
3 cm dari tepi bawah kertas
104
Lampiran 4 : Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Skripsi Skripsi oleh …………………………………………………ini Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.
Palangka Raya, ………………………
Pembimbing I
(Nama Lengkap)
Palangka Raya, ………………………
Pembimbing II
(Nama Lengkap)
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
105
Lampiran 5 : Contoh Lembar Persetujuan dan Pengesahan Skripsi Skripsi oleh ………………………………………. Ini Telah dipertahankan di depan dewan penguji Pada tanggal……………………………
Dewan Penguji
(Nama Lengkap)
Ketua
(Nama Lengkap)
Sekretaris
(Nama Lengkap)
Anggota
(Nama Lengkap)
Anggota
(Nama Lengkap)
Anggota
Mengesahkan, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Mengetahui, Ketua Program Studi Adm.Negara
.................................................
......................................
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
106
Lampiran 6 : Contoh Abstrak untuk Skripsi ABSTRAK Tatang Suyatman, Upaya Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya melalui Seksi Jasa Kebandarudaraan Tahun 2006-2008. Pembimbing I (Dra. Hj. Noorhayati MT,MM), Pembimbing II (Masrukin, S.Sos) Kata Kunci : Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan oleh Bandar Udara Tjilik Riwut melalui Seksi Jasa Kebandarudaraan tahun 2006-2008 dalam rangka meningkatkan penerimaan Negara bukan pajak. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sampel yang diambil dalam penelitian ini dilakukan dengan tehnik purposive sampling. Menurut Ida bagus Mantra (2004:121) sampling purposive dilakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih betul oleh peneliti menurut ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel. Berdasarkan populasi tersebut diatas, maka sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 8 orang. Tehnik Pengumpulan data adalah dokumentasi, observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil analisa data dapat dijelaskan bahwa Upaya peningkatan tersebut antara lain meliputi (a) Perluasan dan perpanjangan landasan pacu (runway) dari panjang 1.850 m menjadi 2.500 m serta lebar dari 30 m menjadi 45 m. (b) perluasan ruangan dan halaman yang ada di terminal keberangkatan dan kedatangan, untuk disewakan serta digunakan sebagai tempat pemasangan iklan (hal ini termasuk dalam kategori Jasa Sewa). (c) Perluasan halaman parkir dari 2.000 m2 menjadi 4.000 m2, dengan demikian hasil yang diperoleh dari biaya parkir akan bertambah (hal ini termasuk dalam kategori Jasa Sewa), Saran (1) Kepada Kepala Bandar udara lebih meningkatkan aksesbilitas disekitar Bandar Udara untuk pengawasan perabotan-perabotan yang vital sehingga perlu adanya penambahan tenaga security dan kendaraan operasional baik roda 2 maupun roda 4 . (2) Pihak bandara seyogyanya memberikan penyuluhan tentang kawasan keselamatan operasi penerbangan terutama penertiban bangunan-bangunan liar yang ada diujung runway 16
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
107
Lampiran 7a : Contoh Daftar Isi yang Peringkat Judul Subbabnya Ditandai
dengan
Kombinasi
Huruf-Angka
(Alternatif 1).
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL .......................................................................
i
LEMBARAN LOGO ..........................................................................
ii
HALAMAN JUDUL ...........................................................................
iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................
iv
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ..........................
v
ABSTRAK ..........................................................................................
vi
KATA PENGANTAR .......................................................................
vii
DAFTAR ISI ......................................................................................
viii
DAFTAR TABEL ..............................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR .........................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................
xi
BABI
PENDAHULUAN ............................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .............................................
1
B. Rumusan Masalah .......................................................
3
C. Tujuan Penelitian ........................................................
5
D. Kegunaan Penelitian ...................................................
7
LANDASAN TEORI .......................................................
18
A. Deskripsi Teori ...........................................................
18
B. Kerangka Pemikiran ....................................................
35
C. Hipotesis .....................................................................
38
METODE PENELITIAN ................................................
39
BAB II
BAB III
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
108
A. Tipe Penelitian yang Digunakan .................................
39
B. Populasi dan Sampel ...................................................
41
C. Instrumen Penelitian ...................................................
45
D. Teknik Pengumpulan Data ..........................................
47
E. Analisis Data ...............................................................
50
F. Waktu Penelitian .........................................................
51
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............
52
A. Gambaran Umum ........................................................
52
B. Deskripsi Hasil Penelitian ...........................................
54
C. Hasil Pengujian Hipotesis ...........................................
60
D. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................
65
KESIMPULAN DAN SARAN .......................................
70
A. Kesimpulan .................................................................
70
B. Saran ...........................................................................
71
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................
73
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..........................................
75
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................
76
RIWAYAT HIDUP ............................................................................
85
BAB IV
BAB V
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
109
Lampiran 7b : Contoh Daftar Isi yang Peringkat Judul Subbabnya Ditandai dengan Angka (Alternatif 2). DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL .......................................................................
i
LEMBARAN LOGO .........................................................................
ii
HALAMANJUDUL ............................................................................
iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................
iv
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN .........................
v
ABSTRAK .........................................................................................
vi
KATAPENGANTAR ........................................................................
vii
DAFTARISI .......................................................................................
viii
DAFTAR TABEL ..............................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR .........................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................
xi
BAB I
PENDAHULUAN ...........................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................
1
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah .........................
3
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................
5
1.4 Kegunaan Penelitian ..................................................
7
LANDASAN TEORI .......................................................
18
2.1 Deskripsi Teori ..........................................................
18
2.2 Kerangka Pemikiran ..................................................
35
2.3 Hipotesis Penelitian ...................................................
38
METODE PENELITIAN ................................................
39
3.1 Metode Penelitian yang Digunakan ...........................
39
3.2 Populasi dan Sampel ..................................................
41
BAB II
BAB III
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
110
3.3 Instrumen Penelitian ..................................................
45
3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................
47
3.5 Analisis Data ..............................................................
50
3.6 Waktu Penelitian ........................................................
51
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............
52
4.1 Gambaran Umum .......................................................
52
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ..........................................
54
4.3 Hasil Pengujian Hipotesis ..........................................
60
4,4 Pembahasan Hasil Penelitian .....................................
65
KESIMPULAN DAN SARAN .......................................
70
5.1 Kesimpulan ................................................................
70
5.2 Saran ..........................................................................
71
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................
73
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..........................................
75
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................
76
RIWAYAT HIDUP ............................................................................
85
BAB IV
BAB V
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
111
Lampiran 8 : Contoh Daftar Tabel DAFTAR TABEL Tabel 1.1. 1.2. 2.1. 2.2.
Data Sekolah di Kecaniatan Cempaka ...................................... PDRB Perkapita Kecamatan Cempaka ..................................... Data usia sekolah dan yang tidak aktif sekolah ........................ Jumlah Penduduk Kelurahan Cempaka Menurut Golongan Usia ........................................................................................... 3.1. Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Cempaka ................... 3.2. Jumlah Sarana dan Prasarana Ibadat ........................................
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
Halaman 10 15 25 35 55 60
112
Lampiran 9: Contoh Daftar Gambar DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................... 2.2 Kerangka Analisis Pengolahan Data .......................................... 4.1 Peta Kelurahan Cempaka ........................................................... 4.2 Struktur Orgarisasi Kelurahan Cempaka .................................... 4.3 Aktivitas Sehari-hari Masyarakat di Kelurahan Cempaka .........
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
Halaman 15 20 50 55 60
113
Lampiran 10: Contoh Daftar Lampiran
DAFAR LAMPIRAN Lampiran
Halaman
1. Instrumen Penelitian ........................................................................
79
2. Daftar Informan ...............................................................................
82
3. Peta ..................................................................................................
84
4. Gambar ............................................................................................
86
5. Surat Ijin Penelitian .........................................................................
88
6. Kartu Bimbingan Skripsi .................................................................
89
7. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ..........................
90
8. Rumus-rumus Statistik yang Digunakan ..........................................
91
9. Hasil Perhitungan Statistik ..............................................................
92
10. Riwayat Hidup ..............................................................................
95
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
114
Lampiran 11: Contoh Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA Arifin, E. Zaenal, 1987. Penulisan Karangan Ilmiah dengan Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: PT Milton Putra. Brotowidjoyo, Mukayat D, 1985. Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta : CV Akademika Pressindo. Djuharie, O. Setiawan, 2001. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi. Bandung : Yrama Widya. Ritzer, George, et.al, 1992. Contemporary Sociology Theory. New York : McGraw-Hill. Surakhmad, Winarno, 1981. Paper, Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung : Tarsito.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
115
Lampiran 12 : Contoh Pernyataan Keaslian Tulisan untuk Penulisan Skripsi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah mi: Nama
: .........................................
NIM
: .........................................
Program studi
: Administrasi Negara
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis mi benarbenar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut. Hal-hal yang berkaitan dengan teknik penulisan, telah sesuai dengan Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Palangka Raya ………….. Yang Membuat pernyataan, Tanda Tangan
Nama terang
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
116
Lampiran 13 : Contoh Riwayat Hidup RIWAYAT HIDUP Amrillah Ashimana dilahirkan di Barabai tanggal 30 April 1983, anak kedua dan tiga bersaudara, pasangan H. M. Hasbi U. dan Rahmawaty. Pendidikan Dasar dan Menengah telah ditempuh di Barabai. Tamat SD Negeri 1 Barabai tahun 1995. Sekolah di Pesantren Darul lstiqamah selama satu tahun yaitu tahun 1996, dilanjutkan ke SLTP Negeri 1 Barabai dan tamat pada Tahun 1999 dan SLTA Negeri 1 Barabai Tahun 2002. Pendidikan berikutnya di tempuh di Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi FKIP UNLAM Banjarmasin tahun 2002 sampai sekarang. Selama masih di bangku sekolah aktif dalam Organisasi Intra Sekolah (OSIS), di SLTP pernah menjabat sebagai Ketua OSIS periode 1997-1998 dan di SLTA menjabat sebagai Wakil Ketua OSIS periode 20012002. Selain itu juga aktif berorgarisasi di luar sekolah, Pramuka, Karang Taruna, Remaja Mesjid. Di samping itu pernah mengikuti lomba Siswa Teladan Se-Hulu Sungai Tengah dan Menjadi Juara II. Juga mengikuti lomba Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Se-Kalimantan Selatan dalam cabang olah rap Basket dan membawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah menjadi Juara III pada tahun 1999-2000 di Banjarmasin. Pernah menjadi pemairi Basket terbaik Se-Hulu Sungai Tengah dalam kejuaraan Han jadi Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
117
Lampiran 14 : Ukuran Bidang Pengetikan
3 cm Tempat Nomor Halaman
1 cm 4 cm
3 cm
Tempat Nomor Halaman Bab Baru
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya
Batas Bidang Pengetikan
118
Lampiran 16 : Contoh Penjilidan Skripsi
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya