BAB I PENGENALAN BURSA EFEK
1.1 Pengertian Dan Fungsi Pasar Modal
Pasar Modal sebagai bagian dari intermediasi keuangan antara lain : perbankan, lembaga keuangan non bank, leasing, asuransi, dana pensiun dan modal ventura.Sektor keuangan pada umumnya dan pasar modal pada khususnya telah menjadi salah satu indikator dalam mengukur perkembangan ekonomi pada umumnya. Melalui Pasar Modal, dunia usaha akan memperoleh sebagian atau seluruh pembiayaan jangka panjang yang diperlukan. Pasar Modal menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan sebagai berikut : ¾ Fungsi Ekonomi : Pasar Modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari Lender (pihak yang mempunyai kelebihan dana ke Borrower (pihak yang memerlukan dana). ¾ Fungsi Keuangan : Pasar Modal menyediakan dana yang diperlukan Borrower dan para Lender menyediakan dana tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi tersebut. Walaupun perkembangan pasar modal saat ini menunjukkan perkembangan yang cukup berarrti, namun pengerahan dana yang dihimpun oleh Pasar Modal melalui perdagangan efek-efek (surat-surat berharga seperti : saham, obligasi, dll) masih relatif kecil dibandingkan dengan dana yang dihimpun melalui perbankan. Akan tetapi optimisme kesuksesan pasar modal di masa yang akan datang akan menjadi kenyataan dengan melihat potensi yang besar baik dari segi demand maupun supply. Pasar Modal didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, publik authorities maupun perusahaan swasta.
1.2
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan / Perkembangan Pasar
Modal
LPPM-LEPMA
1
1) Supply Securitas 2) Demand akan sekuritas 3) Kondisi politik dan ekonomi 4) Masalah hukum dan peraturan 5) Peran lembaga-lembaga pendukung Pasar Modal
1.3 Lembaga Terkait Dan para Pelaku Pasar Modal
1) BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) Dibentuk oleh pemerintah untuk mengawasi Pasar Modal dan memeberi ijin bagi perusahaan-perusahaan penerbit sekuritas (saham dan obligasi). 2) Bursa Efek Merupakan penyelenggara kegiatan pedagangan sekuritas. Di Indonesia tedapat dua Bursa Efek yaitu : Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. 3) Akuntan Publik Berperan memeriksa Laporan Keuanagn dan memebrikan pendapat terhadap kelayakan Laporan Keuangan. Akuntan Publik akan memberikan pendapat wajar tanpa syarat terhadap Laporan keuangan dari perusahaan yang akan menerbitkan atau telah terdaftar di Bursa sesuai Standar Akuntansi Keuangan. 4) Underwriter Pihak yang menjamin penerbitan/emisi sekuritas para emiten (perusahaan penerbit sekuritas) Îfull commitment & best effort 5) Wali Amanat (Trustee) Pihak yang menjamin penerbitan/emisi sekuritas para emiten (perusahaan penerbit Obligasi) bagi pembeli obligasi / kreditur 6) Notaris Membuat Berita Acara dan menyusun pernyataan keputusan RUPS. 7) Konsultan Hukum Menangani persengketaan hukum perusahaan penerbit sekuritas dengan pihak lain. 8) Lembaga Kliring
LPPM-LEPMA
2
Bertugas mengatur arus perdagangan sekuritas
1.4 Instrumen Pasar Modal
1. Pengertian Efek Setiap surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan, seperti : surat pengakuan utang, surat berharga kmersial (commercial paper) saham, obligasi, tanda bukti hutang, bukti right (right issue), waran (warran), unit penyertaan kontrak, kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap turunan (derivatif) dari efek.
2. Jenis Instrumen Pasar Modal 1) Saham Biasa dan Saham Preferen Merupakan tanda penyertaan atau bukti pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. 2) Obligasi Surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman (dalam hal ini pemodal) dengan yang diberi pinjaman (emiten). 3) Right Issue Merupakan produk turunan dari saham. Kebijakan right issue merupakan upaya emiten untuk untuk menambah saham yang beredar, guna menambah modal perusahaan. 4) Obligasi Konversi Obligasi konversi sama saja dengan obligasi biasa, hanya saja memiliki keunikan dapat ditukar dengan saham biasa. 5) Waran Warran diterbitkan dengan tujuan agar pemodal tertarik membeli obligasi atau saham yang diterbitkan emiten.
LPPM-LEPMA
3
BAB II PROSES INVESTASI Para investor (pemegang saham) jika dihadapkan pada keputusan-keputusan keuangan yang berisiko mereka akan bertindak secara rasional dan konsisten. Sebelum mengambil keputusan investasi perlu diadakan suatu analisa yang cermat yang didukung oleh adanya informasi yang relevan, lengkap akurat dan tepat waktu. Keputusan investasi (investment decision) dipengaruhi adanya penggunaan dana yang efisien. Permasalahan utama dalam keputusan investasi adalah bagaimana menaksir profitabilitas (menguntungkan/tidaknya suatu usulan investasi. Pada umumnya investasi selalu mengandung risiko bagi investornya, misalkan investasi pada aktiva riil (real assets) seperti membangun pabrik, membuat produk baru, mengganti mesin, dll.Selain itu terdapat pula investasi yang cenderung bebas risiko yaitu investasi pada surat-surat berharga / efek (financial assets) seperti obligasi, sertifikat dana reksa, deposito, dll. Berbagai jenis investasi memiliki risiko yang berbeda-beda pula, maka tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh masing-masing investasi berbeda-beda pula, sehingga semakin tinggi suatu risiko suatu investasi, semakin besar pula tingkat keuntungan yang disyaratkan Bagaimana pemodal seharusnya mempertimbangkan melakukan investasi dalam sekuritas : ¾ Jenis sekuritas ¾ Besar investasi ¾ Waktu Langkah-langkah Pengambilan Keputusan Investasi : 1. Menentukan kebijakan investasi Berdasarkan tujuan dan besarnya. Tujuan : Keuntungan dan resiko
LPPM-LEPMA
4
Pemodal bersedia tanggung resiko lebih besar Æ untung lebih besar Æ alokasi pada sekuritas lebih besar resiko Æ saham dan non obligasi. Pemodal tidak bersedia tanggung resiko (=preferensi resiko investasi) Æ obligasi yang aman. 2. Analisis Sekuritas Analisis pada sekuritas individual / kelompok. Filosofi dalam melakukan analisis sekuritas (pendapat) : ¾ Sekuritas Mispriced (harganya salah, terlalu tinggi / rendah) dan analisis dapat mendeteksi sekuritas-sekuritas tersebut dengan cara : 1. Analisis Teknikal Menggunakan data (perubahan) harga di masa yang lalu sebagai upaya untuk memperkirakan harga sekuritas di masa yang akan datang. 2. Analisis Fundamental Mengidentifikasi prospek perusahaan (lewat analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya) untuk dapat memperkirakan harga saham di masa yang akan datang. ¾ Harga sekuritas wajar (tidak dapat mendeteksi sekuritas mispriced). Menganggap pasar modal efisien (efficient capital market) / pasar yang harga sekuritas-sekuritasnya telah mencerminkan semua informasi yang relevan (= semakin cepat informasi tercermin pada harga sekuritas semakin efisien) Æ efisiensi informasional, sehingga akan sangat sulit bagi pemodal untuk memperoleh tingkat keuntungandi atas normal (= tingkat keuntungan yang direalisir lebih tinggi dari tingkat keuntungan ekuilibrium (yang diharapkan). Pemilihan sekuritas didasarkan pada : a. Preferensi resiko para pemodal (pemodal yang bersedia tanggung resiko tinggi akan dipilih saham yang lebih besar resikonya). b. Pola kebutuhan kas, pemodal yang menginginkan penghasilan yang ajeg akan memilih saham yang membagikan dividen dengan stabil, sehingga keuntungan yang diperoleh pemodal sesuai dengan resiko
yang
mereka tanggung.
LPPM-LEPMA
5
3. Pembentukan Portofolio 3. Pembentukan Portofolio Portofolio berarti sekumpulan investasi. Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas-sekuritas mana yang akan dipilih, dan berapa proporsi dana yang akan diinvestasikan pada masing-masing sekuritas tersebut. Portofolio berarti diversifikasi Æ pemilihan banyak sekuritas untuk mengurangi resiko yang harus ditanggung. 4. Melakukan revisi Portofolio Suatu perubahan terhadap portofolio yang telah dimiliki perlu dilakukan kalau portofolio tersebut tidak lagi optimal atau tidak sesuai dengan preferensi resiko pemodal. 5. Evaluasi Kinerja Portofolio Dalam hal ini pemodal melakukan penilaian terhadap kinerja (performance) portofolio, baik tingkat keuntungan yang diperoleh maupun resiko yang ditanggung.
LPPM-LEPMA
6
BAB III
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI FUNDAMENTAL ANALYSIS 3.1 Pengertian Analisis Fundamental
Suatu analisis yang dilakukan berdasarkan data-data ekonomi dan kinerja perusahaan.
Analisis
fundamental
dilakukan
untuk
mengidentifikasi
prospek
perusahaan (lewat analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti aktiva, laba, dividen, prospek manajemen perusahaan), yaitu dengan mengidentifikasi saham mana saja yang memiliki prospek yang baik di masa depan atau mengidentifikasi saham mana saja yang mispriced di pasar.
3.2 Karakteristik Analisis ¾ Setiap investor merupakan makhluk rasional ¾ Mempelajari hubungan harga saham dengan kondisi pasar ¾ Asumsi : Nilai saham mewakili nilai perusahaan untuk meningkatkan nilai di kemudian hari.
3.3 Analisis Keputusan Investasi berdasarkan Fundamental Analysis Proses analisis keputusan investasi berdasarkan pendekatan Fundamental Analysis meliputi : 1. Mengetahui kinerja keuangan Emiten melalui Analisis Laporan Keuangan Emiten, termasuk Analisis Laporan Keuangan yang diproyeksikan ke periode yang akan datang
Æ
dengan
membandingkan
Laporan
Keuangan
Emiten
melalui
perbandingan intern dan ekstern (emiten lain atau industri). Perusahaan yang kinerjanya dianggap lebih baik akan dipilih untuk investasi. 2. Menentukan Nilai Intrinsik efek Emiten melalui Analisis Sekuritas Individu Æ dengan membandingkan apakah Harga Pasar per Saham suatu emiten mispriced Æ undervalue atau overvalued ? 3. Pengambilan Keputusan Investasi berdasarkan rekomendasi : Buy, Hold, Sell.
LPPM-LEPMA
7
3.4 Analisis Laporan Keuangan 1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan adalah penelaahan atau mempelajari dari pada hubungan atau tendensi atau kecenderungan (trend) untuk dapat memberikan gambaran dari suatu Laporan Keuangan dan menentukan posisi keuangan maupun hasil operasi serta perkembangan perusahaan.
2. Tujuan Laporan keuangan suatu perusahaan perlu dianalisa, karena dengan analisa tersebut akan diperoleh semua jawaban yang berhubungan dengan masalah posisi keuangan dan hasil-hasil yang dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Laporan Keuangan yang dianalisa adalah : a. Laporan keuangan yang menggambarkan harta, hutang dan modal yang dimilki perusahaan pada suatu saat tertentu. Laporan Keuangan inidisebut Neraca. b. Laporan Keuangan yang menggambarkan besarnya pendapatan, beban-beban, pajak dan laba perusahaan dalam suatu kurun waktu tertentu. Laporan keuangan ini disebut Lap. L/R Rasio keuangan sebagai alat analisis keadaan keuangan dan kemampuan perusahaan. Tolok ukur yang biasa digunakan adalah berupa rasio (perbandingan) atau indeks, yang menghubungkan dua data keuangan. Perbandingan yang biasa dilakukan dibedakan atas : a. Perbandingan internal b. Perbandingan Eksternal Keterangan :
LPPM-LEPMA
8
a. Perbandingan internal Membandingkan antara rasio keuangan saat ini dengan rasio keuangan pada masa lampau. Membuat suatu perkiraan tentang rasio keuangan pada masa yanga kan datang, lalu membandingkannya dengan rasio-rasio di masa lampau. b. Perbandingan eksternal Membandingkan rasio keuangan suatu perusahaan dengan rasio keuangan perusahaan sejenis atau bahkan dengan rasio industri rata-rata.
3. Jenis Analisis Rasio Keuangan a. Liquidity Ratio (rasio likuiditas) Æ mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. b. Activity Ratio (rasio aktivitas) Æ mengevaluasi kemampuan serta efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan harta yang dimilikinya. c. Profitability Ratio (rasio profitabilitas) Æ mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan. d. Leverage Ratio (rasio pengungkit) Æ mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang serta menilai sampai sejauh mana sumber pembiayaan perusahaan berasal dari pinjaman. e. Market ratio (rasio pasar) Æ mengevaluasi kinerja perusahaan melalui basis per saham. Penjelasan
LPPM-LEPMA
9
Rasio Likuiditas 1. Current Ratio Aktiva Lancar Current Ratio : -----------------------Kewajiban Lancar Current Ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar. 2. Quick Ratio Kas + Bank + Surat Berharga Jangka Pendek + Piutang dagang Quick ratio : -------------------------------------------------------------------------------Kewajiban Lancar Quick ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tertentu (yang relatif lebih likuid). 3. Cash Ratio Kas + Bank Cash ratio : ----------------------------Kewajiban Lancar Cash ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dengan kas dan bank. 4. Net Working Capital Net working capital : Aktiva lancar – Hutang lancar Net working capital menghitung selisih antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar dan memiliki tujuan yang sama dengan current ratio.
LPPM-LEPMA
10
Ratio Aktivitas 1. Total Asset Turn Over Penjualan bersih Total Asset Turn Over : ---------------------------------Rata- rata aktiva Total asset turn over mengukur efisiensi pengelolaan aktiva perusahaan untuk menunjang penjualan perusahaan. 2.
Total Fixed Asset Turn Over Penjualan bersih Total Fixed Asset Turn over : ----------------------------------Rata-rata aktiva tetap Total fixed asset turnover mengukur efisiensi pengelolaan aktiva tetap perusahaan untuk menunjang penjualan perusahaan.
3.
Account Receivable Turn Over ( A/R Turn Over) Penjualan Bersih (kredit) Account Receiveble Turn Over : ---------------------------------------------Rata-rata piutang dagang Account receiveble turn over mengukur sampai seberapa cepat piutang dagang dapat ditagih dan dikonversikan menjadi kas.
4. Average Collection Period 365 hari Average collection period : ------------------A/R turn over
5. Inventory Turn Over
LPPM-LEPMA
11
Harga Pokok Penjualan Inventory turn over : ----------------------------------------Rata-rata penjualan Inventory turn over mengukur kecepatan perputaran persediaan menjadi kas. 6. Operating Ratio Cost of good sold + Total Operating Expenses Operating Ratio : -----------------------------------------------------------------Annual Sales Operating ratio mengukur total biaya operasi per rupiah penjualan, hal ini menjadi ukuran efisiensi aktivitas operasi perusahaan. 7. Day Sales in Inventory 365 hari Day sales in inventory : ------------------------Inventory turn over Days’ sales in inventory mengukur efisiensi pengelolaan persediaan yaitu berapa lama rata-rata persediaan dalam setahun yang berubah menjadi kas. Rasio Profitabilitas 1. Operating Profit Margin Laba Usaha / Operasi Operating profit margin : -----------------------------Penjualan Bersih
Operating profit margin mengukur tingkat laba usaha / operasional terhadap penjualan bersih perusahaan. 2. Net Profit Margin
LPPM-LEPMA
12
Laba bersih setelah pajak Net rofit Margin : ------------------------------------Penjualan bersih Net profit margin mengukur persentase laba bersih (setelah pajak) terhadap penjualan bersih perusahaan. 3. Return on Asset (ROA) Laba bersih setelah pajak Return on asset (ROA) : -----------------------------------Rata-rata aktiva tetap
ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA seringkali pula disebut sebagai ROI (Return on Investment).
4. Return on Equity (ROE) Laba bersih setelah pajak Return on Equity (ROE) : --------------------------------------------Total modal pemegang saham
ROE menunjukkan tingkat pengembalian (return) yang dihasilkan manajemen atas modal yang ditanam pemegang saham, sesudah dipotong kewajiban kepada kreditor. 5. Gross Profit Margin Laba Bruto Gross profit margin : ---------------------------Penjualan bersih Gross profit margin mengukur tingkat laba kotor terhadap penjualan bersih perusahaan.
LPPM-LEPMA
13
Rasio Pengungkit 1. Debt to equity Ratio Total Kewajiban Debt Equity Ratio : ----------------------Total Modal Debt Equity ratio membandingkan sumber pembiayaan yang berasal dari modal pemegang saham. 2. Long Term Debt To Equity Ratio Total Kewajiban Jangka Panjang Long Term Debt To Equity Ratio : -----------------------------------------Total Modal pemegang saham Long Term Debt To Equity Ratio membandingkan sumber pembiayaan hutang jangka panjang terhadap modal pemegang saham. 3. Debt Ratio Total Kewajiban Debt ratio : ---------------------------Total Aktiva Debt ratio mengukur tingkat penggunaan hutang sebagai sumber pembiayaan aktiva perusahaan. 4. Leverage Ratio Total Aktiva Leverage Ratio : ------------------------------Modal pemegang saham Leverage ratio mengukur jumlah dari aktiva perusahaan per dollar terhadap modal pemegang saham. 5. Time Interest earned Penghasilan bersih sebelum bunga dan pajak (EBIT) Time Interest Earned :--------------------------------------------------------------------------
LPPM-LEPMA
14
Total biaya bunga setahun Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban pembayaran beban bunga dengan menggunakan laba operasi perusahaan (EBIT). 6. Fixed Charge Coverage Ratio Operating profit + Other + Revenues + Lease Payment Fixed Charge : --------------------------------------------------------------------Coverage Ratio Total Interest Expenses + Other expenses + lease payment + total other after tax fixed charge [1 / (1-t)]* * t = Tax Rate = Taxes / Earnings Before Taxes. Mengukur kemampuan perusahaan untuk pembayaran tetap obligasi.
Rasio Pasar (Market Ratio)
1. Earning per Share Laba bersih setelah pajak - Dividen Saham Preferen Earning per Share = -----------------------------------------------------------Total saham yang diterbitkan EPS menghitung penghasilan bersih yang diperoleh untuk setiap saham yang diinvestasikan. Saham yang dimaksudkan di sini adalah saham biasa dan tidak termasuk saham preferen. 2. Price Earning Ratio Harga Pasar per saham PER = ----------------------------------------------EPS Menunjukkan
apresiasi
pasar
terhadap
kemampuan
emiten
dalam
menghasilkan laba. Semakin kecil rasio semakin baik 3. Return on Commond Stock (RCS) Earnings available for commond stockholder Returns on commond stock (RCS) = -----------------------------------------------------
LPPM-LEPMA
15
Stockholder Equity – Preffered stock
Mengukur keuntungan perusahaan bagi pemegang saham biasa.
4.
Dividen Yield Dividen per saham Dividen Yield = ----------------------------------------Harga per saham Dividen yield digunakan untuk mengukur jumlah deviden per saham relative terhadap harga pasar yang dinyatakan dalam bentuk prosentase.
5.
Dividend Pay out ratio Dividen per saham Dividend Pay out ratio = ----------------------------------------Earning per share Dividen pay out ratio menunjukkan sampai tingkat mana EPS didistribusikan dalam bentuk dividen.
6.
Price / Sales Ratio Harga pasar saham biasa saat ini Price / sales ratio = --------------------------------------------------------------Annual sales per share Penjualan Annual Sales per share = ----------------------------------------------------Jumlah lembar saham biasa beredar
7. Dividen per saham Total dividen dalam satu saham Dividen per saham = ------------------------------------------------------------Total saham yang diterbitkan
LPPM-LEPMA
16
Dividen per saham menghitung berapa jumlah dividen yang diperoleh untuk setiap saham yang diinvestasikan.
8. Book value per Share Total Ekuitas Book value per share = -------------------------------------------------Jumlah saham yang diterbitkan
Book value per share digunakan untuk mengukur nilai Shareholder’s equity atas setiap saham yang diterbitkan.
9. Price To Book Value Harga Pasar Saham Price to book value = ---------------------------------------------Book Value per share
Price to book value digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai buku per saham.
10. Asset Value per share Total Aktiva Asset Value per share = ---------------------------------------------------------Jumlah lembar saham biasa beredar
3.5 Analisis Sekuritas (Security Analysis)
1. Pengertian Suatu analisis untuk menetukan nilai intrinsik (nilai yang mewakili perusahaan yang dibuktikan oleh fakta-fakta obyektif, yaitu : aktiva, laba, dividen, prospek perusahaan).
LPPM-LEPMA
17
2. Tujuan Analisis sekuritas menilai harga suatu efek apakah mispriced (undervalued atau overvalued).
3. Model Analisis Sekuritas : a. Model Nilai Buku (Book Value Model) Total asset ini dalam artian asset perusahaan dijual pada nilai akuntansinya setelah dikurangi dengan total liabilities dan prefered value stock dan dibagi dengan outstanding shares of commond stock yang merupakan hak para pemegang saham. Total Asset – total liability – preffered stock P = ----------------------------------------------------------------------Number of shares of commond stocks outstanding P : Nilai intrinsik per lembar Saham Biasa Total asset ini dalam artian asset perusahaan dijual pada nilai akuntansinya. b. Model Nilai Likuidasi (Liquidation Value Model). Model ini menyatakan bahwa nilai saham biasa sama dengan nilai asset perusahaan jika dijual pada harga yang berlaku sekarang setelah dikurangi dengan total liabilities dan prefered value stock dan dibagi dengan outstanding shares of commond stock yang merupakan hak para pemegang saham, jika perusahaan dilikuidasi. Total liquidated Value of asset – Total liabilities – Prefered stock P = --------------------------------------------------------------------------------------------Number of commond stock outstanding c. Pendekatan Price Earning Ratio (PER) : P = PER industri X Firm expected earning per share (EPS) Awalnya rumus ini berasal dari rumus PER yaitu : P PER : -----------EPS
LPPM-LEPMA
18
Keterangan : P
: Harga saham saat ini
EPS : Laba per lembar saham (earning per share) saat ini. (net profit after tax) – (preffered dividend) EPS = --------------------------------------------------------------Total outstanding share Saham dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, umumnya memiliki PER yang tinggi pula. Keterangan : Standar wajar belum ada Investor bandingkan PER dengan perusahaan sejenis (standar industri) d. Model Dividen Discount (pendekatan dividen yield ) Ekspektasi dividen per saham (EDP) Harga saham = -------------------------------------------------Yield 1) Model Tanpa Pertumbuhan Dividen (Zero Growth) Asumsi : perusahaan membagikan dividen dalam jumlah yang sama selamanya. D D D Po = ------------ + ------------- + ------------~ (1+Ke) (1+Ke)2 (1+Ke) Keterangan : Po = harga teoritis saham pada periode ke 0 D = besarnya dividen per lembar saham ke = required rate of return (ROR) D1 + ( P1 - P0 ) ROR = --------------------- x 100 % P0 Keterangan : D1 : Dividen P1 : Harga pasar saham pada tahun pertama P0 : Harga pasar saham pada saat pembelian (Harga Perolehan) 2) Model dividen discount dengan pertumbuhan dividen yang konstan (Constant Dividen Growth)
LPPM-LEPMA
19
Asumsi : dividen yang dibagikan perusahaan akan tumbuh secara terus menerus dengan tingkat pertumbuhan yang sama. Do (1+g) Do(1+g)2 Do (1+g)~ Po = --------------- + -------------- + …..+ ----------------(1 + Ke) (1+Ke)2 (1+Ke Keterangan : Do : dividen per lembar saham pada periode ke 0 g : tingkat pertumbuhan dividen Rumus : g = ( 1 - PayOut Ratio ) X ROE Net Income ROE = ---------------------------------Total Stock holders Equity Do(1+g) : dividen per lembar saham pada periode ke 1 3) Model dividen discount dengan beberapa tingkat pertumbuhan dividen. Asumsi : Pembayaran
dividen
yang
meningkat
dengan
beberapa
tingkat
pertumbuhan. Pertumbuhan dividen akan dikelompokkan dalam beberapa rentang
waktu.
Masing-masing
rentang
waktu
memiliki
tingkat
pertumbuhan tertentu, yang bebeda dengan rentang waktu lainnya. ¾ Dividen dengan 2 tingkat pertumbuhan Pada rentang waktu pertama pertumbuhan dividen lebih tinggi dari rentang waktu ke dua. Rentang waktu kedua dividen akan tumbuh secara konstan. ¾ Dividen dengan 3 tingkat pertumbuhan Terdapat periode transisi tingkat pertumbuhan dividen, sebelum masuk
ke
tingkat
pertumbuhan
konstan.
Selama
transisi,
pertumbuhan dividen akan turun dengan pola tertentu. Komitmen Pialang : harga maksimum saham > 3 X nilai buku
LPPM-LEPMA
20
3.5 Recommendation (keputusan kapan saham dibeli dan kapan saham dijual berdasarkan Analisis Fundamental) Æ buy, hold, or sell. ¾ Jika harga pasar saham lebih kecil dari nilainya (undervalued), maka saham tersebut harus dibeli atau ditahan sementara (buy and hold) dengan tujuan untuk memperoleh capital gain jika kemudian harganya kembali naik. ¾ Jika harga pasar saham sama dengan nilainya, maka saham tersebut dalam kondisi keseimbangan, sehingga jangan melakukan transaksi (hold). Tidak ada keuntungan yang diperoleh dari transaksi. ¾ Jika harga pasar saham lebih besar dari nilainya (overvalued), maka saham tersebut harus dijual untuk menghindari kerugian. Karena tentu harganya kemudian akan turun untuk menyesuaikan dengan nilainya.
LPPM-LEPMA
21
LAMPIRAN SOFTWARE INVEST (FUNDAMENTAL ANALYSIS) A. Panduan Menjalankan Program Invest Program Invest dimulai dengan mengklik shortcut “INVEST” pada Menu utama Windows. Selanjutnya akses perintah yang tersedia pada menu pilihan tertera di layar untuk memilih dan menjalankan suatu fungsi tertentu.
B. Menu Utility Setelah masuk ke dalam Menu Investasi, lihat layar di bagian bawah dimana terdapat beberapa perintah. Untuk masuk ke menu Utility tekan tombol F5. Menu Utility terdiri atas pilihan sebagai berikut : 1. Create a file Membuat data dan menyimpan data dalam suatu file yang digunakan sebagai input untuk program investasi. 2. Up date a file Merubah dan atau menghapus data pada file yang telah dibuat atau disimpan. 3. Merge data Menggabungkan data dari file-file input yang telah dibuat sebelumnya. 4. Print a file Menyusun dan mencetak data dari file-file input ataupun output. 5. Graph Menyusun, menampilkan dan mencetak grafik. 6. Housekeeping Menampilkan, mengkopi, mengganti nama atau menghapus file dan merubah pilihan nama cetak. Sebelum melakukan Analisis Investasi dengan pendekatan Fundamental Analysis, anda harus menginput terlebih dahulu Data Laporan Keuangan perusahaan yang digunakan yaitu : Neraca dan Laporan laba Rugi. Untuk menginput data Laporan Keuangan perusahaan anda pilih No. 1 (Create a file), sedangkan jika anda telah menginput sebelumnya lalu ingin meng-edit atau melihat data (di screen) yang pernah diinput pilih No. 2 (Up Date a file). Setelah selesai pengisian data Laporan Keuangan, jika anda ingin mencetak di kertas, maka pilih No. 4 (print a file).
LPPM-LEPMA
22
C. Analisis Financial Dasar Beberapa alat bantu analisis Financial yang terdapat di Investment Menu meliputi : Investment Analysis & Portofolio Management Investment Menu The following options are available : Time value of money Risk and Return Security Analysis Portfolio Analysis Company Analysis Financial Planning Regression Analysis Time Series Analysis & Forecasting Select one option F3= F4= F5=Utility Menu F6=Exit Prog. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
F1=Help
F2=
============================================================
1. Analisis Sekuritas Untuk menghitung Nilai Sekuritas dengan menu Security Analysis, tekan pilihan No. 3, maka layar akan tampak sebagai berikut : Investment Analysis & Portofolio Management Investment Menu The following options are available : Commond Stock Bond Prefered Stock Options Future Select one option F3= F4=File Options F5=T/V Menu 1. 2. 3. 4. 5.
F1=Help
F2=
F6=Inv. Menu
============================================================ Kunci F4 untuk memilih atau merubah file input atau output untuk analisis berbagai risk and return. Risk and Return
LPPM-LEPMA
23
Input File : Not Used Disk Drive File Name Output File : Disk Drive File Name F1=Help
F2=
F3=
F4=List File F5=Invest Menu
F6=Utility Menu
============================================================ 1. Saham Biasa (Commond Stock) Kemudian menekan pilihan No. 1 untuk mengakses commond stock. Beberapa metode untuk menghitung nilai Saham Biasa disajikan sbb : •
Model Nilai Buku (Book Value Model) Total Asset – total liability – preffered stock P = ----------------------------------------------------------------------Number of shares of commond stocks outstanding P : Nilai per lembar Saham Biasa Total asset ini dalam artian asset perusahaan dijual pada nilai akuntansinya. Contoh : Berapa nilai per lembar saham jika diketahui total asset Rp. 625.000,- total liabilities Rp. 395.000,- dan 2000 lembar saham preferen dengan nilai nominal Rp. 15,- per lembar dan saham biasa beredar sebanyak 17.000 lembar. Risk and Return Book Value Model Enter the following data : Total Asset – 625000 Total liabilities – 395000 Prefered value stock – 30000 Outstanding shares of common stock – 1700 Commond stock value – 11.76 Book value model completed F1=Help F2= F3= F4=Run Again F5=Preview Menu
F6=Invest Menu
============================================================ •
Model Nilai Likuidasi (Liquidation Value Model). Model ini menyatakan bahwa nilai saham biasa sama dengan nilai asset perusahaan jika dijual pada harga yang berlaku sekarang setelah dikurangi dengan total liabilities dan prefered value stock dan dibagi dengan outstanding
LPPM-LEPMA
24
shares of commond stock yang merupakan hak para pemegang saham, jika perusahaan dilikuidasi. Total liquidated Value of asset – Total liabilities – Prefered stock P = ---------------------------------------------------------------------------------------Number of commond stock outstanding Contoh : Berapa nilai per lembar saham jika diketahui nilai likuidasi total asset Rp. 600.000,- total liabilities Rp. 378.000,- dan saham biasa yang beredar 30.000 lembar. Risk and Return Liquidation Valuation Model Enter the following data : Total Asset – 600000 Total liabilities – 378000 Prefered value stock – 0 Outstanding shares of common stock – 30000 Commond stock value – 7.40 Liquidation Value Model COmpleted F1=Help F2= F3= F4=Run Again •
F5=Prev. Menu
F6=Invest Menu
Model Rasio Harga –Laba Bersih (Price/ Earnings Ratio Model) Model ini menyatakan bahwa laba perusahaan sama dengan laba rata-rata perusahaan dalam industri. Nilai saham perusahaan dihitung dengan mengalikan antara laba per lembar saham yang diharapkan oleh perusahaan dengan rasio harga rata-rata industri / laba. P = [P/E Ratio] * [Laba per lembar saham yang diharapkan (EPS)] EAT – Prefered Dividend P = ---------------------------------------------------------------------Number of Shares of commond stock outstanding Contoh : Laba per lembar saham yang diharapkan Rp. 3,70. Jika rasio P/E rata-rata industri sama dengan 10, tentukan nilai saham biasanya. Risk and Return Price / Earning Ratio Model Enter the following data : Price Earning Ratio – 10 Expected Earnings per share – 3.70 Commond stock value – 37.00 Price / Earnings Model completed F1=Help F2= F3= F4=Run Again F5=Prev. Menu
LPPM-LEPMA
F6=Invest. Menu
25
• Model Pertumbuhan Dividen (Dividend Growth Model). Oleh karena sekuritas memberikan aliran kas selama dalam periode waktu, maka nilainya ditentukan dengan menggunakan teknik nilai waktu dari uang. Nilai suatu sekuritas adalah nilai sekarang dari seluruh aliran kas yang dihasilkan dari sekuritas tersebut pada masa yang akan datang. C1 C2 C3 Cn P = ------------- + -------------- + ------------- + ……. + ------------( 1 + k )2 ( 1 + k )3 ( 1 + k )n (1 + k )1 Dimana : P = Nilai Sekuritas C = Aliran kas N = Periode K = Tingkat pengembalian Rumus model pertumbuhan ini : ~ D1 D2 D~ Dt P = ------------- + -------------- + ……. + ------------- = E ------------(1 + k )1 ( 1 + k )2 ( 1 + k )n t=1 ( k + 1 ) t Dt = Dividen saham biasa yang diharapkan Ada tiga jenis model pertumbuhan dividen sebagai berikut : 1. Model pertumbuhan dividen nol (zero dividen growt model) 2. Model pertumbuhan dividen konstan (constant dividen growth model) 3. Model pertumbuhan dividen variabel (variabel dividen growth model) Analisis Sensitivitas Analisis ini untuk menghitung nilai saham biasa untuk nilai tingkat pengembalian yang diperlukan yang berbeda. Rumus untuk menghitung perubahan harga saham biasa apabila ada perubahan tingkat pengembalian sebagai berikut : Pj - P Cj = ---------- X 100 P Dimana : Cj = % perubahan harga saham biasa jika ada perubahan dalam tingkat bunga dari k sampai kj Pj = Harga saham biasa pada tingkat bunga kj P = Harga saham biasa pada tingkat bunga awal (k) a) Model Pertumbuhan Dividen Nol (Zero Dividen Growth Model) Dividen tidak berubah dan tetap selamanya, maka nilai saham biasa : Do P = -----k>0
LPPM-LEPMA
26
k Dimana : Do = D1 = D2 = …….. = D` Do = Dividen tahun-tahun terakhir Contoh : Jika diketahui dividen saham biasa Rp. 1,75 dan diharapkan sama selamanya. Tentukan nilai saham jika tingkat pengembalian yang diperlukan 11 % ? Lakukan analisis sensitivitas untuk tingkat pengembalian yang berbeda? Risk and Return Zero Dividend Growth Model Enter the following data : Most recent dividend – 1.75 Required rate of return (%) – 11 F1=Help F2= F3= F4=Run Again F5=Prev. Menu
Input file : None Output file : b : commond
F6=Invest. Menu
Risk and Return
Zero Dividend Growth Model Most Recent Dividend – 1.75 Sensitivity Analysis Required rate of return (%) - 11 Rate of Return Value % Change Commond Stock Value = 15.91 8.50 20.59 29.41 9.00 19.44 22.22 9.50 18.42 15.79 10.00 17.50 10.00 10.50 16.67 4.76 11.00 15.91 0.00 11.50 15.22 - 4.35 12.00 14.58 - 8.33 12.50 14.00 - 12.00 13.00 13.46 - 15.38 13.50 12.96 - 18.52 Zero Dividens Growth Model completed F1=Help F2=
F3=
F4=Run again
F5= Prev. Menu
F6=Invest. Menu
b) Model Pertumbuhan Dividen Konstan (Constant Dividend Growth Model)
LPPM-LEPMA
27
Dalam model ini, dividen tumbuh pada tingkat yang konstan, dan tingkat pertumbuhan kurang dari tingkat pengembalian yang diperlukan. D1 = Do (1+g), D2 = Do (1+g)2,……… Do (1+g)1 Do(1+g)2 D1 P = ----------------- + ---------------- + ………= ------------ g < k (1+k)1 (1+k)2 k–g Dimana : G = Tingkat pertumbuhan konstan D1 = Dividen pada akhir tahun 1 D1 = Do (1+g) Contoh : Hitung nilai saham biasa, jika perusahaan mengaharapkan untuk meningkatkan dividen saham biasanya Rp. 2,- tahun lalu dengan peningkatan 7 % per tahun dan tingkat pengembalian yang diperlukan 8 %. Lakukan analisis sensitivitas pada perubahan tingkat pengembalian yang diperlukan.
Input file : None Output file : b:common
Risk and Return
Constant Dividen Growth Model Enter the following data : Most Recent Dividend – 2.00 Required rate of return (%) – 8 Constant rate of growth (%) – 7
F1=Help F2= F3= F4=Run Again
F5=Prev. Menu
F6=Invest Menu
Input file : Risk and Return None Output file : b : commond ______________________________________________________________ Constant Dividend Growth Model Most Recent Dividend – 2 Required rate of return (%) - 8
Sensitivity Analysis Rate of Return
Value
% Change
Constant rate of return (%) - 7 Common stock value = 214.00
LPPM-LEPMA
28
F1=Help F2=
5.50 00.00 00.00 6.00 00.00 00.00 6.50 00.00 00.00 7.00 00.00 00.00 7.50 428.00 100.00 8.00 214.00 0.00 8.50 142.67 -33.33 9.00 107.00 -50.00 9.50 85.60 -60.00 10.00 71.33 - 66.67 10.50 61.14 - 71.43 Constant Dividens Growth Model Completed F3= F4=Run again F5= Prev. Menu F6=Invest. Menu
c) Model Pertumbuhan Dividen Variabel (Variable Dividend Growth Model) Model ini untuk memperbaiki kekurangan model konstan. Ada beberapa kasus model pertumbuhan variabel, tapi dalam pembahasan ini dibatasi sampai dua tingkat model pertumbuhan variabel, dimana tingkat pertumbuhan tetap selama n tahun dan kemudian berubah ke tingkat konstan yang baru. D n+1 = Do (1+g1)n (1+g2) k > g2 n Do (1+g1)t Dn+1 1 P = E ----------------- + ----------- * -----------t=1 (1+k)t (k-g2) (1+k)n Dimana : Do = Dividen tahun terakhir g1 = Tingkat pertumbuhan periode awal g2 = Tingkat pertumbuhan setelah periode awal Dt = Dividen saham biasa pada tahun t n = Jumlah tahun pada periode awal Contoh : Perusahaan coklat meningkatkan tingkat pertumbuhan dividen dari 4 % setelah lima tahun menjadi 7 %. Tingkat pengembalian yang diperlukan 10 % dan pembayaran dividen terakhir Rp. 4,30. Tentukan nilais aham perusahaan tersebut dan lakukan analisis sensitivitas. Input file : None Output file : b:common
Risk and Return
Variabel Dividend Growth Model Enter the following data :
LPPM-LEPMA
29
Most Recent Dividend – 4.30 Required rate of return (%) – 10 Growth rate in initial periode (%) – 4 Growth after initial period – 5 F1=Help F2= F3= F4=Run Again Input file : None Output file : b : commond
F5=Prev. Menu
F6=Invest Menu
Risk and Return
Variable Dividend Growth Model Most Recent Dividend – 4.3 Sensitivity Analysis Required rate of return (%) - 10 Rate of Return Value % Change Growth rate in initial period (%) - 4 Growth after initial period (%) - 7 Year in initial period - 5 Commond stock value = 214.00
7.50 799.33 8.00 400.20 8.50 267.16 9.00 200.63 9.50 160.70 10.00 134.09 10.50 115.07 11.00 100.81 11.50 89.71 12.00 80.84 12.50 73.57 Variable Dividend Growth Model Completed
F1=Help F2=
F3=
F4=Run again
F5= Prev. Menu
496.13 198.46 99.24 49.62 19.85 00.00 -14.18 -24.80 -38.09 - 39.71 - 45.13
F6=Invest. Menu
2. COMPANY ANALYSIS Beberapa alat bantu analisis Financial yang terdapat di Investment Menu meliputi : Investment Analysis & Portofolio Management Investment Menu The following options are available : 1. Time value of money 2. Risk and Return 3. Security Analysis
LPPM-LEPMA
30
4. 5. 6. 7. 8.
F1=Help
F2=
Portfolio Analysis Company Analysis Financial Planning Regression Analysis Time Series Analysis & Forecasting
F3=
F4=
Select one option F5=Utility Menu F6=Exit Prog.
============================================================ Untuk mengetahui hasil perhitungan Rasio Keuangan berdasarkan Data Laporan Keuangan yaitu Neraca dan Laporan Laba Rugi, maka tekan pilihan No. 5 (Company Analysis), maka layar akan tampak sebagai berikut : Investment Analysis & Portofolio Management Company Analysis
1. 2. 3. 4. 5. 6. F1=Help
F2=
The following options are available : Liquidity Ratio Activity Ratio Debt Ratios Profitability Ratios Commond Stock ratios Altzman Z - Score Select one option F3= F4=File Options F5=Invest. Menu F6=Utility Menu
Selanjutnya anda pilih jenis Rasio Keuangan yang ingin anda ketahui hasil perhitungannya berdasarkan pilihan di atas. Misalnya, anda ingin mengetahui tingkat Likuiditas perusahaan (kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya) seperti : Net Working Capital, Current Ratio, Quick ratio, berdasarkan hasil perhitungan Rasio keuangan secara otomatis oleh Software Invest, maka anda tekan pilihan No. 1 (Liquidity ratio). Kemudian layar akan tampak sebagai berikut : ============================================================ Company Analysis Input File / Output File Options Input File : Required Disk Drive File Name Output File :
LPPM-LEPMA
31
Disk Drive File Name F1=Help
F2=
F3=
F4=List File F5=Invest Menu
F6=Utility Menu
============================================================ Kemudian layar akan tampak sebagai berikut : ============================================================ Input File :
Liquidity Ratios
Net working capital Current ratio Quick ratio
Company Tahun 1 Tahun 2 ……….. ………… ……….. ………… ……….. …………
F1=Help
F2=
Tahun 3 ……….. ……….. ………..
Use cursor keys ( ) to view data F3= F4=File Options F5=Invest. Menu F6=Utility Menu
Setelah anda ketahui hasil Rasio Keuangannya, kemudian lakukan analisa kondisi keuangan perusahaan. Berdasarkan analisa / interpretasi terhadap kondisi keuangan perusahaan menentukan keputusan yang diambil oleh para pengguna informasi Laporan Keuangan ini.
LPPM-LEPMA
32
Matahari Putra Prima Tbk Laporan Keuangan Tahunan 2000 – 2002 (In Million Rupiahs) Description
2000
2001
2002
BALANCE SHEET Balance Sheets Cash And cash equiv ST investments Account receivables Inventories Other current assets Total current assets LT investments Gross fixed assets Accum depreciation Net fixed assets Other assets Total Assets ST borrowings Account payables Other ST liabilities Total current liabilities LT borrowings Other LT liabilities Total Liabilities Minority Interest Share capital And APIC Retained earnings Adjustment Total Shareholders' Equity Total Liabilities And Equity Total Outstanding Shares
917.576,000 99.180,000 191.100,000 368.826,000 58.907,000 1.635.589,000 190.468,000 1.164.000,000 -450.243,000 713.757,000 405.709,000 2.945.523,000 101.585,000 487.364,000 594.243,000 1.183.192,000 67.895,000 199,000 1.251.286,000 10,000 1.352.997,000 363.881,000 -22.651,000 1.694.227,000 2.945.523,000 2.705.994.000,000
477.627,000 111.051,000 120.780,000 480.475,000 114.096,000 1.304.029,000 58.081,000 1.456.839,000 -573.015,000 883.824,000 486.500,000 2.732.434,000 59.592,000 464.275,000 383.988,000 907.855,000 60.524,000 498,000 968.877,000 53.814,000 1.346.641,000 412.009,000 -48.907,000 1.709.743,000 2.732.434,000 2.705.994.000,000
784.415,000 75.933,000 14.078,000 373.267,000 246.133,000 1.493.826,000 179.462,000 1.457.247,000 -618.036,000 839.211,000 799.659,000 3.312.158,000 99.728,000 437.701,000 566.187,000 1.103.616,000 473.748,000 27,000 1.577.391,000 62.793,000 1.231.151,000 487.829,000 -47.006,000 1.671.974,000 3.312.158,000 2.618.955.482,000
INCOME STATEMENT Net sales Cost of goods sold Gross profit Operating expenses Operating Income Interest income Gain on foreign exchange Other income Total non operating income Income before XO item XO item Income before tax expense Income before minority interest Minority interest Exp. Net Income EPS - Operating income EPS
LPPM-LEPMA
4.265.183,000 2.985.105,000 1.280.078,000 1.002.613,000 277.465,000 38.307,000 23.660,000 60.583,000 122.550,000 400.015,000 -693,000 399.322,000 283.066,000 6,000 283.060,000 103,000 105,000
5.430.465,000 3.874.172,000 1.556.293,000 1.365.334,000 190.959,000 48.736,000 46.318,000 -81.133,000 13.921,000 204.880,000 1.977,000 206.857,000 155.087,000 -53.792,000 101.295,000 7.057,000 3.743,000
5.208.120,000 3.632.544,000 1.575.576,000 1.475.071,000 100.505,000 49.193,000 -2.740,000 -5.088,000 41.365,000 141.870,000 0,000 141.870,000 126.407,000 -21.102,000 105.305,000 3.838,000 4.021,000
33
LPPM-LEPMA
34
Hero Supermarket Tbk Laporan Keuangan Tahunan 2000 – 2002 (In Million Rupiahs) Description
2000
2001
2002
Balance Sheets Cash And cash equiv ST investments Account receivables Inventories Other current assets Total current assets LT investments Gross fixed assets Accum depreciation Net fixed assets Other assets Total Assets ST borrowings Account payables Other ST liabilities Total current liabilities LT borrowings Other LT liabilities Total Liabilities Minority Interest Share capital And APIC Retained earnings Adjustment Total Shareholders' Equity Total Liabilities And Equity Total Outstanding Shares
293.769,000 0,000 16.833,000 196.224,000 23.731,000 530.557,000 0,000 387.930,000 -139.463,000 248.467,000 41.531,000 820.555,000 5.757,000 235.778,000 220.366,000 461.901,000 102.667,000 0,000 564.568,000 936,000 134.002,000 121.049,000 0,000 255.051,000 820.555,000 235.300.000,000
185.308,000 0,000 17.874,000 193.449,000 35.005,000 431.636,000 0,000 504.448,000 -171.016,000 333.432,000 84.882,000 849.950,000 0,000 239.375,000 191.561,000 430.936,000 0,000 0,000 430.936,000 246,000 235.935,000 182.260,000 573,000 418.768,000 849.950,000 262.842.091,000
160.719,000 0,000 30.066,000 247.980,000 86.370,000 525.135,000 0,000 568.856,000 -208.884,000 359.972,000 78.501,000 963.608,000 0,000 320.386,000 194.037,000 514.423,000 0,000 0,000 514.423,000 247,000 235.935,000 212.865,000 138,000 448.938,000 963.608,000 329.420.000,000
INCOME STATEMENTS Net sales Cost of goods sold Gross profit Operating expenses Operating Income Interest income Gain on foreign exchange Other income Total non operating income Income before XO item XO item Income before tax expense Income before minority interest Minority interest Exp. Net Income EPS - Operating income EPS
LPPM-LEPMA
1.692.338,000 1.319.998,000 372.340,000 292.871,000 79.469,000 -3.255,000 -12.472,000 -2.374,000 -18.101,000 61.368,000 0,000 61.368,000 67.764,000 -76,000 67.688,000 337.735,000 287.667,000
1.989.911,000 1.538.035,000 451.876,000 369.426,000 82.450,000 5.522,000 -7.173,000 -940,000 -2.591,000 79.859,000 0,000 79.859,000 61.401,000 485,000 61.886,000 31.369,000 23.545,000
2.396.961,000 1.880.400,000 516.561,000 475.096,000 41.465,000 6.940,000 -2.582,000 -11.628,000 -7.270,000 34.195,000 0,000 34.195,000 30.606,000 -1,000 30.605,000 12.587,000 929.057,000
35
Alfa Retailindo Tbk Laporan Tahunan 2000 – 2002 (In Million Rupiahs) Description
2000
2001
2002
BALANCE SHEETS Cash And cash equiv investments Account receivables Inventories Other current assets Total current assets LT investments Gross fixed assets Accum depreciation Net fixed assets Other assets Total Assets ST borrowings Account payables Other ST liabilities Total current liabilities LT borrowings Other LT liabilities Total Liabilities Minority Interest Share capital And APIC Retained earnings Adjustment Total Shareholders' Equity Total Liabilities And Equity Total Outstanding Shares
74.797.941,000 0,000 12.789.518,000 129.359.696,000 15.666.931,000 232.614.086,000 0,000 369.974.021,000 -74.386.016,000 295.588.005,000 40.423.095,000 568.625.186,000 51.267.551,000 178.172.559,000 18.594.742,000 248.034.853,000 36.788.058,000 6.024.348,000 290.847.259,000 11.388.325,000 236.793.867,000 29.826.493,000 -230.758,000 266.389.601,000 568.625.186,000 468.000.000,000
5.467.214,000 0,000 3.175.012,000 12.281.871,000 2.974.463,000 2.389.856,000 0,000 44.208.434,000 -11.011.448,000 33.196.987,000 2.023.418,000 59.118.964,000 4.454.706,000 17.989.017,000 4.097.118,000 26.540.842,000 279.675,000 3.182.569,000 30.003.086,000 35.122,000 23.679.387,000 5.302.155,000 99.214,000 29.080.756,000 59.118.964,000 468.000.000,000
5.377.406,000 0,000 3.813.063,000 17.824.873,000 3.198.092,000 30.213.435,000 5.018,000 45.949.049,000 -14.673.662,000 31.275.387,000 1.742.164,000 63.236.002,000 5.076.253,000 19.589.182,000 4.199.279,000 28.864.714,000 2.500.618,000 116.376,000 31.481.708,000 3.644,000 23.679.387,000 7.939.253,000 99.214,000 31.717.854,000 63.236.002,000 468.000.000,000
Income Statements Net sales Cost of goods sold Gross profit Operating expenses Operating Income Interest income Gain on foreign exchange Other income Total non operating income Income before XO item XO item Income before tax expense Income before minority interest Minority interest Exp. Net Income EPS - Operating income EPS
LPPM-LEPMA
2.064.600.747,000 1.938.405.728,000 126.195.018,000 123.650.126,000 2.544.892,000 -5.077.305,000 0,000 26.052.902,000 20.975.597,000 23.520.489,000 0,000 23.520.489,000 21.814.639,000 -55.467,000 21.759.173,000 544,000 4.649,000
271.301.151,000 25.450.213,000 16.799.021,000 16.351.978,000 447.043,000 -2.088.379,000 0,000 42.998,000 2.211.421,000 2.658.464,000 0,000 2.658.464,000 264.984,000 2.734,000 2.652.574,000 955,000 5.668,000
327.801.069,000 308.232.171,000 19.568.898,000 18.457.831,000 1.111.067,000 -2.126.787,000 0,000 4.077.525,000 1.950.738,000 3.061.805,000 0,000 3.061.805,000 3.059.617,000 -1.318,000 3.058.298,000 2.374,000 6.535,000
36
Ramayana Lestari Sentosa Tbk BALANCE SHEET (In Million Rupiahs) 1997 1998 1999 Cash & cash equiv 306.280 398.087 647.402 ST investments 26.528 Account receivables 4.538 7.136 4.051 Inventories 188.527 201.067 305.166 Other current assets 51.425 52.643 51.260 Total current assets 550.770 658.933 1.034.407 LT investments Gross fixed assets 235.671 220.051 273.377 Accum depreciation -78.628 -85.810 -108.369 Net fixed assets 157.043 134.241 165.008 Other assets 346.695 315.351 288.241 Total Assets 1.054.508 1.108.525 1.487.656 ST borrowings 87.831 48.259 104.443 Account payables 253.124 212.544 404.107 Other ST liabilities 23.520 32.192 76.361 Total current liabilities 364.475 292.995 584.911 LT borrowings 118.307 183.928 84.011 Other LT liabilities 37.156 41.356 Total Liabilities 482.782 514.079 710.278 Minority Interest Share capital & APIC 391.000 391.000 391.000 Retained earnings 180.726 203.446 386.378 Adjustment Total Shareholders' Equity 571.726 594.446 777.378 Total Liabilities & Equity 1.054.508 1.108.525 1.487.656 Total Outstanding Shares 350.000.000 700.000.000 700.000.000 Income Statements Ramayana Lestari Sentosa Tbk INCOME STATEMENT (In Million Rupiahs) Net sales 1.131.448 1.297.620 1.654.293 Cost of goods sold 831.017 962.052 1.227.485 Gross profit 300.431 335.568 426.808 Operating expenses 202.582 206.612 250.011 Operating Income 97.849 128.956 176.797 Interest income 32.790 50.627 53.461 Gain on foreign exchange -3.201 962 -6.324 Other income 54 1.436 -4.048 Total non operating income 29.643 53.025 43.089 Income before XO item 127.492 181.981 219.886 XO item -51.532 36.091 Income before tax expense 127.492 130.449 255.977 Income tax expense 15.124 36.121 47.253 Income before minority interest 112.368 94.328 208.724 Minority interest Exp. Net Income 112.368 94.328 208.724 EPS - Operating income 140 184 253 EPS 160 135 298
LPPM-LEPMA
37
LPPM-LEPMA
38
Hero Supermarket Tbk Balance Sheets (In Million Rupiahs) 1997 1998 1999 Cash & cash equiv 51.858 127.139 232.693 ST investments 9.857 2.350 Account receivables 128.678 64.136 61.230 Inventories 71.934 130.281 149.395 Other current assets 15.665 17.069 13.851 Total current assets 277.992 340.975 457.169 LT investments 1.901 Gross fixed assets 336.029 332.945 348.110 Accum depreciation -95.439 -104.780 -123.797 Net fixed assets 240.590 228.165 224.313 Other assets 95.182 75.477 28.922 Total Assets 615.665 644.617 710.404 ST borrowings 85.403 96.316 91.490 Account payables 137.946 173.338 198.077 Other ST liabilities 42.115 69.623 108.748 Total current liabilities 265.464 339.277 398.315 LT borrowings 183.136 206.137 125.315 Other LT liabilities Total Liabilities 448.600 545.414 523.630 Minority Interest 1.849 2.507 1.225 Share capital & APIC 134.002 134.002 134.002 Retained earnings 31.214 -37.782 52.686 Adjustment 476 -1.139 Total Shareholders' Equty 165.216 96.696 185.549 Total Liabilities & Equity 615.665 644.617 710.404 Total Out. Shares 235.300.000 235.300.000 235.300.000 Hero Supermarket Tbk Income Statements (In Million Rupiahs) Net sales 1.017.588 1.380.094 1.491.914 Cost of goods sold 795.743 1.058.193 1.148.015 Gross profit 221.845 321.901 343.899 Operating expenses 211.060 249.860 264.151 Operating Income 10.785 72.041 79.748 Interest income 10.346 -11.879 -2.647 Gain on foreign exchange -60.627 -67.668 8.777 Other income -565 - 53.904 -6.905 Total non operating income -50.846 -133.451 -775 Income before XO item -40.061 -61.410 78.973 XO item 20.614 Income before tax expense -40.061 -61.410 99.587 Income tax expense 5.162 6.605 8.209 Inc. before minority interest -45.223 -68.015 91.378 Minority interest Exp. 556 981 506 Net Income -45.779 -68.996 90.872 EPS - Operating income 46 306 339 EPS -195 -293 386
LPPM-LEPMA
39
BAB IV ANALISIS TEKNIKAL
4.1 Konsep Dasar dan fungsi grafik (chart)
Analisis teknikal adalah suatu ilmu yang mempelajari pergerakan suatu harga yang digunakan untuk memprediksi pergerakan harga dimasa yang akan datang. Analisis teknikal sering juga disebut dengan chartist, karena para analis ini dalam melakukan analisis harus menggunakan suatu charts (grafik). Analisis teknikal juga dapat didefinisikan sebagai suatu studi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi dan memproyeksikan harga suatu saham dengan cara mempelajari pergerakan harga saham beserta besar volume yang ditransaksikan melalui grafik harga (chart). Price charts atau grafik harga adalah suatu kumpulan harga dalam suatu time frame yang diilustrasikan dalam suatu garis. Berikut adalah konsep dasar pada analisis teknikal : 1. Market discount everything Pengertian atas prinsip pertama adalah bahwa segala kejadian -kejadian yang dapat mengakibatkan gejolak pada bursa saham secara keseluruhan atau harga suatu perusahaan seperti faktor ekonomi, fundamental perusahaan dan termasuk juga kejadian-kejadian yang tidak dapat diprediksi sebelumnya seperti adanya peperangan dan gempa bumi. 2. Price move in trends or price movement are not totally random Prinsip kedua ini mempunyai arti bahwa harga suatu saham akan tetap bergerak dalam suatu trend. Adapun tren pergerakan yang dimaksud adalah trend naik (uptrend), trend turun ( downtrend), atau tren kearah samping (sideaways trend). 3. History repeat itself Pergerakan historis dapat menjadi pacuan untuk memprediksi pergerakan dimasa mendatang. Hal ini sangat memungkinkan karena pada dasarnya “ the psychological natur of the financial market means that, like history, the future is just a repeatition of the past “.
LPPM-LEPMA
40
Fungsi chart dalam mengevaluasi suatu harga saham adalah sebagai berikut : 1. Chart digunakan untuk melihat pergerakan harga suatu saham dimasa lampau dan dimasa mendatang. 2. Chart terkadang digunakan sebagai alat yang cukup penting bagi para fundamentalis. 3. Chart dapat digunakan sebagai patokan / timing untuk memasuki pasar 4. Chart dapat digunakan sebagai alat untuk money management (contoh : stop loss order). 4. Chart dapat mencerminkan / menggambarkan perilaku para pelaku pasar pada suatu hatga saham.
Time frame yang digunakan untuk menggambar suatu grafik sangat tergantung dari data suatu compression of the data, yaitu harian, mingguan, bulanan, kwartalan atau tahunan data. Semakin tidak compressed data grafik, maka ilustrasi yang digambarkan dari suatu grafik akan semakin detail. Adapun penggunaan daripada time frame data yang berbeda dari suatu grafik ini sangat tergantung dari para users itu sendiri, seperti dibawah ini : 1. Daily traders atau investor jangka pendek seringkali menggunakan daily data atau Intraday untuk memperoleh gerakan-gerakan dalam jangka pendek. Hal ini dikarenakan semakin kecil masa waktu (time frame), maka informasi yang diberikan juga akan semakin lengkap akibat fluktuasi pergerakan harga yang semakin terlihat. 2. Investor yang bersifat jangka panjang dalam berinvestasi akan lebih tertarik untuk memperhatikan suatu grafik dengan masa waktu yang menengah atau panjang. Hal ini dikarenakan dalam menggunakan data bulanan atau tahunan, harga saham sangat fluktuasi sehingga menghindari apa yang dinamakan dengan false signal . atau dengan kata lain mereka lebih mementingkan suatu major reversal dari pada minor reversal. 3. Kombinasi data juga seringkali digunakan investor. Penggabungan grafik harian
LPPM-LEPMA
dan
mingguan
seringkali
digunakan
sebagai
alat
41
untuk
menambah keyakinan para users dalam menganalisis. Bila grafik yang diilustrasikan pada data harian dan mingguan menunjukkan pergerakan positif, maka potensi terjadinya suatu pergerakan akan semakin besar, karena baik jangka pendek maupun jangka menengahnya menunjukkaa signal positif.
Secara umum terdapat 3 jenis grafik yang sering digunakan oleh para users analisis teknikal yaitu line ( close only ) charts, bar charts, dan candiesticks. Berikut contoh jenis grafik-grafik tersebut:
4.2 Trend Line
Trend line atau garis trend adalah suatu garis yang menandakan arah suatu pergerakan saham. Berdasarkan dari segi lamanya suatu garis fren terbentuk, maka ada 3 klasifikasi yaitu : 1. Major trend Major trend atau long term trend pada umumnya mempunyai tenggang waktu selama 1 tahun s/d 2 tahun atau lebih. 2. Intermediate trend Intermediate trend atau medium trend pada umumnya mempunyai tenggang waktu selama 3 minggu sampai 6 bulan atau lebih. 3. Minor trend Minor trend atau short trend umumnya mempunyai masa tenggang waktu selama 2 sampai 3 minggu.
Bila dilihat dari segi arah pergerakan trend, maka garis trend dapat dibagi menjadi 3 kelompok : 1. Uptrend line Trend naik dapat terlihat apabila harga suatu saham bergerak dari arah kiri ke kanan dengan minimum 2 titik tertinggi yang mana titik kedua harus lebih tinggi dari titik sebelumnya dan begitu pula sebelumnya.
LPPM-LEPMA
42
2. Downtrend line Trend turun dapat dilihat bila harga suatu saham bergerak dari arah kiri kekanan dengan minimum 2 titik terendah yang mana titik terendah kedua harus lebih rendah dari titik sebelumnya dan begitu pula seterusnya. 3. Sideways trend Trend ke arah samping ini terjadi pada saat harga saham bergerak kearah samping dengan suatu trading range tertentu.Ciri-cirinya adalah harga saham umumnya akan naik.
Untuk dapat menggambar garis trend dari suatu pergerakan harga saham maka para users analisis teknikal perlu memperhatikan hal-hal berikut : 1. Untuk menarik garis trend naik, maka users harus menghubungkan titik harga terendah yang dicapai dari suatu pergerakan harga dengan minimal 2 titik harga. Yang perlu diperhatika disini adalah : •
Titik terendah kedua harus lebih tinggi dari titik harga pertama dan begitu pula seterusnya.
•
Berikut beberapa hal yang dapat digunakan sebagai konsep dasar dari penggunaan garis trend : •
Suatu penembusan daripada suatu garis trend mempunyai arti bahwa perubahan trend terjadi.
•
Trend line dapat digunakan sebagai signal beli pada saat harga berada pada trend naik atau sebaliknya.
•
Semakin banyak titik-titik yang terletak pada garis trend semakin kuat validitas atas trend tersebut.
•
Trend yang telah berlangsung selama 2 tahun lebih mempunyai arti dibandingkan trend yang hanya terbentuk selama 1 bulan.
•
Trend yang mempunyai sudut lebih besar (biasanya lebih dari 45 derajat) akan lebih lemah dibandingkan yang lebih kecil. Artinya perubahan trend sangat mudah terjadi.
LPPM-LEPMA
43
•
Kekuatan/ arah trend sangat ditentukan oleh volume yang terjadi pada saat harga bergerak.
LPPM-LEPMA
44