1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Keputusan pemilihan lokasi bisnis, merupakan salah satu keputusan bisnis
yang harus dibuat secara hati-hati karena lokasi diperkirakan menjadi salah satu faktor yang dianggap mampu memberikan pengaruh terhadap kesuksesan sebuah bisnis. Selanjutnya, dalam strategi pemasaran marketing mix 4P juga menjelaskan bahwa place juga diperkirakan mampu mempengaruhi kesuksesan sebuah bisnis. Dalam dunia persaingan bisnis yang semakin ketat ini, pelaku bisnis selalu berusaha untuk memenangkan sebuah persaingan bisnis untuk masa sekarang ataupun untuk masa yang akan datang. Dan dalam keadaan seperti, keputusan pemilihan lokasi harus dipertimbangkan secara tepat dan hati-hati agar mampu menciptakan suatu kesuksesan bisnis. Diluar dari pada mengenai faktor pemilihan lokasi, faktor pelayanan juga diperkirakan bisa memberikan andil yang cukup besar terhadap kesuksesan sebuah bisnis yang dijalankan. Selain lokasi yang dipilih sudah sesuai dengan yang dibutuhkan, masih ada lagi hal yang harus dipertimbangkan bagi pelaku bisnis yaitu mengenai pemilihan atribut dari pelayanan itu sendiri. Sebuah pelayanan terkadang tidak terlepas dari apa yang menjadi kepuasan konsumen atau pelanggan. Dalam hal ini, kesuksesan sebuah bisnis dapat diwujudkan apabila pelayanan yang diberikan sesuai dengan apa yang menjadi kepuasan konsumen. Dengan kata lain, sebuah pelayanan yang baik akan mampu memberikan dampak yang positif bagi perusahaan.
2
Singkatnya, keputusan pemilihan lokasi yang tepat dan pemilihan atribut yang sesuai dengan keinginan konsumen diperkirakan mampu memberikan pengaruh terhadap kesuksesan bisnis. Dalam konteks ini, ukuran kesuksesan dapat bermacam-macam, tetapi umumnya terkait dengan ukuran obyektif dan subyektif. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, kebutuhan untuk mendapatkan informasi semakin hari semakin mengalami suatu peningkatan yang pesat. Dalam hal ini yang menjadi media untuk mendapatkan sebuah informasi adalah internet, internet diperkirakan mulai masuk ke indonesia pada tahun 90-an yang kemudian mendapat respon yang positif dari masyarakat Indonesia. Meskipun penggunaan internet di Indonesia belum dapat dipergunakan secara maksimal, akan tetapi pertumbuhan internet di Indonesia dapat dikatakan mengalami pertumbuhan yang pesat, sehingga dampak yang dihasilkan yaitu pada akhir-akhir ini mulai banyak bermunculan warung internet (warnet) di Indonesia. Seperti kita ketahui, belakangan ini di Yogyakarta mulai banyak bermunculan bisnis warnet. Hal tersebut dilakukan sebagai respon terhadap kebutuhan masyarakat Yogyakarta yang sebagian besarnya adalah mahasiswa dan mahasiswi untuk mendapatkan informasi, mengerjakan tugas kuliah, dan sebagainya. Berdasar pada data AWARI (Asosiasi Warung Internet Indonesia) menjelaskan bahwa jumlah warnet yang ada di Yogyakarta sekitar 412 unit, sehingga hal ini nantinya akan memberi dampak terhadap tingkat persaingan yang semakin ketat untuk bisnis warnet di Yogyakarta, pada keadaan seperti inilah penentuan lokasi bisnis serta bentuk pelayanan yang nantinya akan diberikan mempunyai andil terhadap kesuksesan bisnis yang dijalankan. Dan dalam hal ini adalah bisnis warung internet (warnet).
3
1.2
Perumusan Masalah Kemampuan dari para pelaku bisnis dalam menentukan keputusan lokasi dan memberi pelayanan kepada konsumen, diperkirakan mampu memberikan
pengaruh terhadap kesuksesan ataupun kegagalan dalam
menjalankan sebuah bisnis. Kesuksesan bisnis dalam penelitian ini digambarkan dengan tingkat pendapatan dan persepsi kesuksesan bisnis secara umum oleh pemilik warnet. Adapun bahan untuk melakukan penelitian adalah kasus bisnis warnet. Lebih detail lagi, penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab beberapa pertanyaan, antara lain : a) Pemilihan lokasi seperti apa yang mempengaruhi kesuksesan bisnis warnet di Yogyakarta ? b) Atribut pelayanan seperti apa yang mempengaruhi kesuksesan bisnis bisnis warnet di Yogyakarta ? 1.3
Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : a) Menganalisis pemilihan lokasi yang mempengaruhi kesuksesan bisnis warnet di Yogyakarta. b) Menganalisis atribut pelayanan yang mempengaruhi kesuksesan bisnis warnet di Yogyakarta.
1.4
Kontribusi Penelitian 1.
Bagi pelaku bisnis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan yang lebih baik bagi para pelaku bisnis dalam melakukan pemilihan lokasi bisnis
4
dan dalam pemberian atribut pelayanan kepada konsumen, disamping itu juga mampu memberikan kontribusi pada literatur yang khususnya terkait dengan lokasi dan pelayanan di bisnis yang terkait. 2.
Bagi penulis Menambah pengetahuan dan pengalaman serta untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan teoritis yang telah dipelajari selama belajar di bangku kuliah.
1.5
Batasan penelitian Penelitian ini tidaklah tanpa keterbatasan. Dalam hal ini, setidaknya ada beberapa hal yang menjadi batasan dalam melakukan penelitian : 1. Penelitian ini hanya dilakukan di Yogyakarta dan Sleman 2. Responden penelitian adalah para pemilik bisnis warnet di Yogyakarta dan Sleman yang sudah beroperasi lebih dari 6 bulan. 3. Variabel kesuksesan bisnis hanya akan diukur berdasarkan penilaian subyektif dari pemilik warnet. 4. Faktor-faktor lokasi yang diuji terdiri dari 6 faktor yang diambil dari berbagai literatur sebelumnya, antara lain ketersediaan tempat usaha, ketersediaan tempat parkir, kedekatan dengan jalan raya, kedekatan dengan kampus, kedekatan dengan perumahan, harga beli atau sewa tempat usaha. 5. Atribut-atribut pelayanan yang akan diuji, antara lain : Jumlah unit komputer, kualitas komputer, bandwith (kecepatan mengakses), kesopanan dan keramahan karyawan, kebersihan ruangan, ruangan
5
AC, privasi konsumen terjaga, tempat duduk nyaman, ketersediaan ruang tunggu, parkir yang memadai, dan layanan 24 jam. Atributatribut pelayanan atau service tersebut diambil dari berbagai literatur sebelumnya. 6. Ukuran lain yaitu ukuran obyektif yang berupa pengukuran profitabilitas tidak akan diteliti mengingat data-data obyektif tergolong pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya amat sensitif untuk digali dan kemungkinan pemilik warnet tidak akan memberikannya. 7. Dasar teori 4P yang digunakan hanya menggunakan teori lokasi dan teori kualitas pelayanan, sedangkan teori faktor harga tidak dimasukan dalam penelitian., karena perbedaan harga dalam bisnis warnet di kota Yogyakarta dan Sleman tidak memiliki perbedaan yang mencolok antara warnet yang satu dengan yang lain.