BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Iklim kelompok kerja merupakan suatu kondisi atau keadaan suasana kerja yang berada di instansi dirasa nyaman, tenang, dan bebas dalam melakukan pekerjaan tanpa adanya rasa takut. Iklim kerja yang menyenangkan akan tercipta, apabila hubungan antar manusia berkembang dengan harmonis. Keadaan iklim yang harmonis ini sangat mendukung terhadap peningkatan penjualan bagi perusahaan. Dengan adanya suasana kerja yang nyaman dan tenang tersebut memungkinkan pegawai untuk bekerja lebih baik. Iklim kelompok kerja dapat diartikan sebagai lingkungan psikologis perusahaan. Adanya ciri yang unik dari perusahaan/organisasi tertentu, bersama dengan kegiatan dan perilaku manajemen, sangat menentukan iklim di suatu lingkungan kerja. Perusahaan harus dapat menentukan tujuannya dan berusaha untuk mencapai iklim yang tepat untuk mencapai tujuannya yang tentunya harus sesuai dengan tujuan para pekerjanya. Persepsi terhadap baik buruknya iklim kerja ditentukan oleh penilaian karyawannya. Seseorang mungkin menganggap suatu iklim itu buruk, sedangkan yang lain menganggap baik. Iklim yang ada di dalam suatu perusahaan mempunyai dampak pada tinggi rendahnya tingkat penjualan pada suatu perusahaan. Jadi tinggi rendahnya tingkat penjualan pada suatu perusahaan juga dipengaruhi oleh keadaan iklim kerja yang berlangsung ditempat mereka bekerja.
Universitas Sumatera Utara
Iklim kerja yang kondusif akan meningkatkan kinerja staf yang dapat ditunjukkan dengan tingginya retensi petugas. Petugas akan termotivasi untuk melakukan setiap pekerjaan dengan baik. Output berupa tingginya kinerja petugas, produktifitas tinggi merupakan gambaran lingkungan kerja yang telah bersinar sebagai akibat dari pengaruh kepuasan kerja yang tinggi dari suatu organisasi (Luthans, 2002:92). Guna iklim kelompok kerja bagi perusahaan yaitu agar perusahaan dapat mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan seefisien dan semaksimal mungkin, sehingga akan meningkatkan produktifitas perusahaan. Begitu juga bagi karyawan iklim kelompok kerja berguna sebagai motivasi. Motivasi ini bertujuan untuk mendorong atau memberikan semangat kepada pegawai yang kurang maksimal dalam bekerja. Hal ini dimaksudkan kepada para pegawai untuk selalu meningkatkan prestasi kerjanya, agar dapat melaksanakan pekerjaannya dan mencapai hasil pekerjaan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Keberhasilan pengelolaan suatu organisasi secara optimal dan professional akan terlihat dari pencapaian target kerja dari program tersebut. Hasil kerja yang baik dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja antara lain: (1) melalui perwujudan kinerja yang tinggi, (2) tingkat stress yang rendah, (3) keinginan staf untuk tetap tinggal dalam suatu organisasi dan tingkat loyalitas yang tinggi terhadap organisasinya (Robins, 1996:23). Secara literal outsourcing dapat diterjemahkan menjadi alih daya dalam Bahasa Indonesia, namun dalam dunia kerja outsourcing memiliki fungsi yang sangat luas dan kompleks. Pada tahun 2010 dunia kerja telah masuk dalam sistem
Universitas Sumatera Utara
perdagangan bebas, yang memungkinkan banyak perusahaan-perusahaan asing masuk dan beroperasi di negeri ini. Kondisi ini membuat banyak perusahaan lokal harus membuat penyesuaian dalam sistem operasional dan perekrutan. Dalam bidang perekrutan karyawan misalnya, oleh perusahaan asing banyak dibatasi oleh peraturan perundang-undangan pemerintah tentang ketenagakerjaan,
maka
banyak
perusahaan
tersebut
menggunakan
jasa
outsourcing untuk melakukan bidang ini. Selain akan membantu perusahaan asing tersebut untuk mendapatkan calon-calon karyawan dengan mutu SDM yang baik, hal ini juga turut menjaga perusahaan untuk tetap berkonsentrasi pada bidangbidang inti usahanya. Oleh karena mengingat manfaat yang besar dengan adanya pihak ketiga yaitu perusahaan outsourcing yang menghubungkan kepentingan perusahaan dan calon tenaga kerja, saat ini banyak perusahaan lokal pun juga turut menggunakan jasa outsourcing dalam mengoperasikan perusahaan mereka. Dalam UU No. 13 tahun 2003, Pasal 64 tentang ketenaga kerjaan, mengatakan: “Perusahaan dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lainnya melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa pekerja/buruh yang dibuat secara tertulis”. Berdasarkan peraturan ini maka Negara memberikan peluang bagi perusahaan outsourcing untuk masuk dalam dunia kerja yang sangat bersaing sekarang. Namun keberadaan proses alih daya tersebut lebih lanjut diatur dalam Pasal 65 UU No. 13 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama. 2. Dilakukan dengan perintah langsung atau tidak langsung dari pemberi pekerjaan. 3. Merupakan kegiatan penunjang perusahaan secara keseluruhan. 4. Tidak menghambat proses produksi secara langsung. Banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan jasa outsourcing awalnya hanya untuk posisi yang sangat tidak berkaitan dengan produksi inti usaha mereka. Namun seraya berkembangnya kegiatan bisnis dan produksi serta tuntutan konsumen yang bukan hanya dari kualitas tetapi juga kuantitas, maka saat ini penggunaan jasa outsourcing mulai bergeser dari bidang non inti ke bidang yang lebih inti seperti jasa pelayanan, dan pemasaran. Dalam konteks ini jasa outsourcing dapat dibagi menjadi dua fungsi yaitu : 1. Pemborongan pekerjaan yaitu pengalihan tanggung jawab operasional perusahaan kepada perusahaan jasa outsourcing, baik bidang yang bersifat teknis, atau bidang non teknis seperti perekrutan dan administrasi karyawan. 2. Jasa perekrutan yaitu pengalihan tanggung jawab untuk bidang non teknis saja, seperti perekrutan. Sedang bidang teknis tetap dikuasai langsung oleh perusahaan pengguna jasa. Jasa outsourcing yang saat ini banyak digunakan oleh perusahaanperusahaan dalam meningkatkan ketenagakerjaanya dapat mempengaruhi iklim kelompok kerja pada suatu perusahaan. Hal ini sesuai dengan keadaan suasana tempat kerja yang menciptakan kenyamanan dan ketentraman pegawai dalam melaksanakan
pekerjaannya
sehingga
dapat
menciptakan
pekerja
yang
Universitas Sumatera Utara
berkualitas. Pekerja yang sudah memiliki keahlian khusus dan kecekatan dalam bekerja dapat meningkatkan jumlah permintaan terhadap jasa outsourcing, karena perusahaan lebih memilih karyawan yang telah memiliki keterampilan dan telah dilatih sebelum memasuki dunia kerja. Dapat di pastikan bahwa jasa outsourcing ke depan akan sangat dibutuhkan dalam bidang dunia kerja dan bisnis apapun. Seratus tahun yang lalu, kelompok
ISS didirikan sebagai perusahaan
keamanan Denmark. Perusahaan ini kemudian memasuki pasar jasa pembersihan dan telah melalui waktu tambahan layanan unuk kompetensi, menjadi salah satu kelompok fasilitas layanan terbesar dunia saat ini. ISS Indonesia didirikan pada tahun 1996 dengan mengakuisisi ESGO anak perusahaan jasa lingkungan Hongkong. Pada tahun 1998 akusisi lain terjadi dengan mengkusisi Reliance, anak perusahaan dari grup Jardine Hongkong dan saat ini PT.ISS Indonesia memiliki karyawan sebanyak kurang lebih 58.000 karyawan. ISS Indonesia adalah perusahaan integrated facility service yang terbaik dan terbesar di Indonesia dengan cakupan layanan atas facility services (cleaning service, office support service, gardening & landscaping, integrated pest management, building maintenance service, indoor air quality service, wash room service, portable toilet service), acces control (security service), catering service, parking management service. ISS Indonesia beroperasi di 9 kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Batam, Pekanbaru, Balikpapan dan Makasar, serta beroperasi dilebih dari 140 kota lainnya di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Dengan disupport oleh lebih dari 300 manager, 900 supervisor, 2500 teamleader dan 54.000 operator, dengan lebih dari 3.000 kontrak B2B dan ISS Indonesia berkomitmen untuk memberikan "peace of mind" kepada semua kliennya. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang karyawan bagian administrasi PT.ISS Indonesia Cabang Medan bahwa iklim kelompok kerja yang dirasakan oleh karyawan cukup harmonis. Karyawan dapat melakukan kerjasama, baik antara karyawan dengan karyawan maupun antara karyawan dengan pimpinan. Pimpinan perusahaan juga selalu berusaha agar bawahannya mau dan cakap dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Pimpinan dituntut untuk mencurahkan perhatian yang besar kepada bawahannya sehingga bawahannya dapat memberikan prestasi kerja yang besar dalam mencapai tujuan meningkatkan produktivitas yang tinggi. Pekerja merupakan kekayaan perusahaan yang terpenting. Oleh karena itu sangatlah bijaksana apabila suatu perusahaan selektif dalam menerima pekerja sebagai pelaksana kerja perusahaan tersebut agar mendapatkan pekerja yang terampil dan berpengalaman serta sesuai dengan kerja atau jabatan yang akan dipegang oleh calon pekerja tersebut. Hasil penjualan jasa outsourcing PT.ISS Indonesia Cabang Medan dalam awal tahun sampai pertengahan 2012.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1 Pendapatan Perusahaan PT.ISS Indonesia Cabang Medan Januari – Mei 2012 Bulan Pendapatan Perusahaan Jumlah Outsourcing Januari Rp 250.000.000 78 orang Februari Rp 150.000.000 46 orang Maret Rp 200.000.000 62 orang April Rp 85.000.000 26 orang Mei Rp 100.000.000 31 orang Total Rp 785.000.000 243 orang Sumber: PT. ISS Indonesia Cabang Medan,
Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dijelaskan bahwa secara keseluruhan pendapatan perusahaan yang diterima oleh PT.ISS Indonesia Cabang Medan pada setiap tahunnya tergantung dari jumlah outsourcing yang disalurkan kepada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasanya. Besar jumlah pendapatan perusahaan juga dipengaruhi oleh jenis outsourcing yang diminta, seperti permintaan terhadap security service akan lebih tinggi gajinya dibanding permintaan terhadap cleaning service. Perusahaan juga bisa menerima pendapatan yang sama per bulannya dengan jumlah outsourcing yang disalurkan per bulannya. Hal ini terbukti dari setiap jenis pekerjaan yang mempunyai tarif berbeda-beda, sesuai kebutuhan perusahaan pemakai jasa. Besar kecilnya suatu perusahaan pemakai jasa juga dipengaruhi terhadap pendapatan perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, peneliti merasa perlu melakukan kajian tentang “Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Dengan Tingkat Penjualan Pada Divisi Pemasaran PT.ISS Indonesia Cabang Medan”.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah iklim
Universitas Sumatera Utara
kelompok kerja berpengaruh terhadap tingkat penjualan pada divisi pemasaran PT.ISS Indonesia Cabang Medan?”.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh iklim kelompok kerja terhadap tingkat penjualan pada divisi pemasaran PT.ISS Indonesia Cabang Medan. 1.3.2 Manfaat Penelitian a.
Bagi Perusahaan Sebagai bahan masukan bagi pimpinan PT.ISS Indonesia Cabang Medan mengenai pentingnya iklim kelompok kerja terhadap peningkatan penjualan pada divisi pemasaran.
b.
Bagi Fakultas Sebagai bahan tambahan kekayaan penelitian ilmiah, dan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan bagi Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara.
c.
Bagi Peneliti Lainnya Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang sama dimasa mendatang, khususnya mengenai hubungan antara iklim kelompok kerja terhadap peningkatan penjualan pada divisi pemasaran.
Universitas Sumatera Utara