1
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan dibuat untuk beberapa tujuan yaitu untuk kepentingan pihak internal dan untuk kepentingan pihak eksternal perusahaan. Pihak internal perusahaan membutuhkan laporan keuangan untuk menilai kinerja manajemen dalam pengelolaan perusahaan, menilai produktifitas dan efisiensi masing-masing organisasi perusahaan. Sedangkan pihak eksternal perusahaan yaitu investor, kreditor dan pemerintah membutuhkan laporan keuangan untuk menilai kinerja perusahaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi, pemberian pinjaman kredit, dan juga perhitungan pajak perusahaan. (Cahyadi, 2011) Untuk menjamin para pemakai laporan keuangan, bahwa laporan tersebut telah disusun sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan yaitu “Prinsip Akuntansi Berterima Umum” maka diperlukan pihak ketiga yang bebas dan tidak memihak (Independen) untuk mengadakan penilaiannya. Pihak ketiga yang independen tersebut adalah akuntan publik atau auditor independen (Munawir, 1997). Akuntan publik adalah seseorang yang memperoleh izin sesuai dengan peraturan perundang-undangn yang berusaha dibidang pemberian jasa profesional dan praktik akuntan publik atau pihak ketiga yang ditunjuk oleh perusahaan untuk menilai kewajaran laporan yang telah dibuat (Purwanti, 2009).
Faktor-Faktor Yang..., Apriliyani Putri Sawiji, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
2
Tanggung jawab profesi akuntan publik adalah untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan perusahaan sehingga pihak-pihak berkepentingan dapat memperoleh informasi keuangan yang andal sebagai dasar pengambilan keputusan (Yanthi dkk, 2012). Oleh karena itu seorang akuntan publik harus selalu bersikap independen. Meskipun dalam prakteknya seorang akuntan publik banyak mengalami kesulitan untuk menjaga dan mempertahankan sikap independensinya (Janti, 2005). Independensi merupakan sikap yang tidak mudah dipengaruhi oleh pihak manapun dan tidak memihak kepentingan siapapun (Ika dan Wibowo, 2011). Penelitian yang dilakukan Prakoso dan Ghozali (2012) menunjukkan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi independensi auditor, yaitu ukuran kantor akuntan publik (KAP), lamanya hubungan audit dengan klien dan audit fee. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, Persepsi didefinisikan sebagai tanggapan (penerimaan langsunga dari sesuatu) atau merupakan proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Sedangkan Mahasiswa akuntansi adalah orang yang terdaftar di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang mengambil jurusan akuntansi (Nurdin, 2013). Mahasiswa akuntansi yang sudah atau sedang menempuh mata kuliah pemeriksaan akuntansi (auditing I) yang merupakan sampel dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan persepsi yang akurat dalam menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi independensi akuntan publik.
Faktor-Faktor Yang..., Apriliyani Putri Sawiji, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
3
Penelitian Janti (2005) tentang persepsi masyarakat tentang independensi auditor dalam penampilan menyimpulkan bahwa ukuran kantor akuntan publik dan audit fee berpengaruh positif terhadap independensi auditor dalam penampilan, sedangkan variabel yang berpengaruh negatif
yaitu ikatan
keuangan, pemberian jasa lain selain audit, lamanya hubungan audit, persaingan antar KAP, hubungan sosial, pelayanan dari klien. Penelitian Muswanto (2004) tentang persepsi akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi terhadap independensi penampilan akuntan publik menunjukkan bahwa faktor kepentingan keuangan & hubungan usaha dengan klien, faktor pemberian jasa lain selain audit, lamanya hubungan audit, ukuran kantor akuntan publik, dan audit fee berpengaruh negatif terhadap independensi penampilan akuntan publik sedangkan faktor persaingan antar kantor akuntan publik, faktor advertensi tidak mempengaruhi independensi penampilan akuntan publik. Penelitian Prakoso dan Ghozali
(2012) tentang persepsi manajer
keuangan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi independensi auditor menunjukkan bahwa ukuran kantor akuntan publik memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap independensi auditor,
lama hubungan audit
memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap independensi auditor dan audit fee memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap independensi auditor. Penelitian Yanthi dkk (2012) tentang persepsi akuntan publik terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi independensi akuntan publik menunjukkan
Faktor-Faktor Yang..., Apriliyani Putri Sawiji, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
4
bahwa ikatan kepentingan keuangan dan hubungan usaha dengan klien berpengaruh negatif terhadap independensi akuntan publik, persaingan antar kantor akuntan publik berpengaruh negatif terhadap independensi akuntan publik, ukuran kantor akuntan publik berpengaruh positif terhadap independensi akuntan publik, dan audit fee berpengaruh negatif terhadap independensi akuntan publik. Penelitian ini mengacu pada penelitian Janti (2005) tentang persepsi masyarakat tentang independensi auditor dalam penampilan. Namun ada perbedaan dari penelitian sebelumnya
yaitu penelitian Janti objek
penelitiannya pada manajer keuangan di perusahaan perbankan di Semarang. Sedangkan objek dalam penelitian ini, yaitu mahasiswa jurusan akuntansi perguruan tinggi di Purwokerto. Serta dalam penelitian ini hanya mengambil tiga variabel, yaitu ukuran kantor akuntan publik, lamanya hubungan audit dengan klien dan besarnya audit fee.
Faktor-Faktor Yang..., Apriliyani Putri Sawiji, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
5
1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang di atas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah persepsi mahasiswa akuntansi tentang ukuran kantor akuntan publik (KAP) berpengaruh positif terhadap persepsi mahasiswa tentang independensi akuntan publik? 2. Apakah persepsi mahasiswa akuntansi tentang lamanya hubungan audit dengan klien berpengaruh negatif terhadap persepsi mahasiswa tentang independensi akuntan publik? 3. Apakah persepsi mahasiswa akuntansi tentang besarnya audit fee berpengaruh negatif terhadap persepsi mahasiswa tentang independensi akuntan publik?
1.3 Pembatasan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penelitian ini dibatasi pada: 1. Pengaruh ukuran KAP, lamanya hubungan audit dengan klien dan besarny audit fee terhadap persepsi mahasiswa akuntansi tentang independensi akuntan Publik. 2. Objek penelitian ini dilakukan hanya pada Perguruan Tinggi yang berada di Purwokerto. 3. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan akuntansi Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan Universitas Jenderal Soedirman yang sudah atau sedang menempuh mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi I (Auditing I).
Faktor-Faktor Yang..., Apriliyani Putri Sawiji, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
6
1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menguji persepsi mahasiswa akuntansi tentang pengaruh positif ukuran kantor akuntan publik (KAP) terhadap persepsi mahasiswa tentang independensi akuntan publik. 2. Untuk menguji persepsi mahasiswa akuntansi tentang pengaruh negatif lamanya hubungan audit dengan klien terhadap persepsi mahasiswa tentang independensi akuntan publik. 3. Untuk menguji persepsi mahasiswa akuntansi tentang pengaruh negatif besarnya audit fee terhadap persepsi mahasiswa tentang independensi akuntan publik.
1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti, selain untuk memenuhi sebagian syarat mencapai derajat Sarjana-S1 juga dapat menambah pengetahuan tentang persepsi mahasiswa akuntansi terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi independensi akuntan publik. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu referensi, terutama bagi peneliti yang akan meneliti tentang persepsi mahasiswa akuntansi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa tentang independensi akuntan publik.
Faktor-Faktor Yang..., Apriliyani Putri Sawiji, Fakultas Ekonomi UMP, 2016