BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Pembiayaan merupakan salah satu fungsi penting dalam menunjang keberhasilan perusahaan, sehingga perusahaan membutuhkan investasi dari investor. Di lain sisi, investor membutuhkan return berupa dividen dan capital gain. Dividen didapatkan dari pembagian laba, sedangkan capital gain didapatkan dari kenaikan harga saham. Berdasarkan signaling theory, harga saham di pasar efisien dipengaruhi oleh informasi seperti pengumuman dividen. PSAK
No.23
Tahun
2004
paragraf
4tentang
pendapatan,
mendefinisikan dividen sebagai“Distribusi laba kepada pemegang ekuitas sesuai dengan proporsi mereka dari jenis modal tertentu Efektivitas kebijakan dividen masih menjadi perdebatan di antara para pemegang saham atau investor. Perdebatan tersebut tertuju pada: apakah kebijakan dividen dapat dianggap sebagai sinyal (bad news or good news) tentang nilai perusahaan (value of firm) di masa sekarang dan nilai yang akan datang (Indah, 2003). Bird In The Hand Theory, menyatakan bahwa dividen yang tinggi akan meningkatkan nilai saham. Gordon dan Litner (1963 dan 1956) mengatakan bahwa terdapat hubungan antara nilai perusahaan dan pembayaran dividen. Dividen mencerminkan keyakinan manager akan kemampuan perusahaan di
1
masa mendatang untuk membiayai pembagian laba sehingga dapat dikaitan dengan apresiasi harga saham. Pandangan ini merujuk pada kemudahan dividen untuk diprediksi dibandingkan capital gain (Keown, 2005) Pengumuman dividen merupakan salah satu sinyal yang mengandung arti bagi investor mengenai gambaran prospek masa depan perusahaan. Perubahan kebijakan dividen dapat mempengaruhi pengharapan investor terhadap prospek dan risiko perusahaan sehinggaakan mempengaruhi harga saham dan likuiditas saham perusahaan. Kebijakan perusahaan tersebut dapat dikatakan memiliki kandungan informasi (Brigham dan Gapensky 1999). Investor memiliki berbagai macam tujuan. Tujuan utama investor menanamkan dananya ke dalam perusahaan yaitu untuk mencari pendapatan atau tingkat pengembalian investasi (return) baik berupa pendapatan dividen maupun pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga belinya (capital gain). Dalam hubungannya dengan pendapatan dividen, para investor umumnya menginginkan pembagian dividen yang relatif stabil, karena dengan stabilitas dividen dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan.Pembagian dividen yang stabil tersebut juga dapat mengurangi ketidakpastian investor dalam menanamkan dananya ke dalam perusahaan. Di sisi lain, perusahaan yang akan membagikan dividen dihadapkan pada berbagai macam pertimbangan, yaitu perlunya menahan sebagian laba untuk re-investasi
yang
mungkin
lebih
menguntungkan,
kebutuhan
dana
perusahaan, likuiditas perusahaan, sifat pemegang saham, serta target tertentu
2
yang berhubungan dengan dividen. Hal ini akan menarik karena kebijakan dari satu sisi juga tidak harus menghambat pertumbuhan perusahaan. Menurut Undang- undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara, definisi BUMN adalah: Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN dapat digolongkan berdasarkan kepemilikannya menjadi Persero, Persero Terbuka, dan Perum.Pada penelitian ini lebih focus padaperusahaan Perseroan Terbuka, Persero Terbuka, adalah Persero yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau Persero yang melakukan penawaran umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. BUMN memiliki perilaku yang berbeda dibandingkan dengan perusahaan swasta dalam hal pembagian dividen.Besarnya dividen ditentukan dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).Pada BUMN, pemerintah sebagai pemegang saham terbesar sangat menentukan besarnya dividen yang dibayarkan. Sedangkan, pada perusahaan swasta, besar kecilnya dividen dipengaruhi oleh para pemegang saham yang tidak berasal dari pemerintah. Dividen BUMN merupakan hal yang penting untuk dibahas karena akan sangat berpengaruh terhadap pendapatan negara dalam APBN. Terlihat terdapat kenaikan dari tahun 2009-2010, namun pada tahun 2010-2012 terus
3
terjadi penurunan. Data penerimaan laba BUMN pada APBN dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini: Tabel 1.1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (dalam miliar rupiah) Tahun
Penerimaan Laba BUMN
Pendapatan Negara dan Hibah Persentasi
2009
26049,5
848763,2
3,07 %
2010
30096,9
995271,5
3,02 %
2011
28835,8
1169914,6
2,46 %
2012
27590
1292877,7
2,13 %
Sumber: Data Pokok APBN 2006-2012, Kementrian Keuangan, Republik Indonesia
Berdasarkan
penelitian-penelitian
terdahulu,
penulis
menemukan
adanya hubungan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan berdasarkan teori signaling. Penulis ingin mengetahui apakah kesimpulan tersebut dapat berlaku pada perusahaan BUMN dimana memiliki karakteristik berbeda pada kepemilikannya yang sebagian dikuasai oleh pemerintah. 1.2 Rumusan Masalah Bedasarkan latar belakang permasalah di atas, maka perumusan masalah dapat disusun sebagai berikut: 1.
Bagaimana harga saham BUMN rata-rata sebelum dan sesudah pengumuman dividend di Bursa Efek Jakarta?
2.
Bagaimana pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan menurut teori signaling?
1.3 Batasan Masalah Agar permasalahan yang ada tidak meluas, penulis membatasi penelitian yang dilakukan sebagai berikut.
4
1.
Penelitian dilakukan pada BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2.
Penelitian menggunakan pengumuman dividen dengan jumlah naik dari tahun sebelumnya dan pengumuan dividen dengan jumlah turun dari tahun sebelumnya.
3.
Periode penelitian dibatasi hanya untuk tahun 2009 – 2012, dengan tanggal yang dianggap sebagai event pengumuman dividen dengan jumlah naik dari sebelumnya dan dividen dengan jumlah turun dari sebelumnya adalah tanggal pelaksanaan RUPS yang dilaporkan ke BEI (t 0).
4.
Harga saham yang digunakan adalah harga saham penutupan harian 10 hari sebelum tanggal RUPS (t-10) dan 10 hari sesudah tanggal RUPS (t+10) sebagai event period sehingga periode peristiwa ada 20 hari.
5.
Teori yang digunakan untuk menghubungkan antar variabel penelitian dan analisis data menggunakan Signaling Theory
1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah penelitian, maka tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut : 1.
Meneliti pengaruh kebijakan dividen terhadap harga saham pada BUMN.
2.
Mengetahui pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan BUMN berdasarkan teori signaling.
5
1.5 Manfaat Penelitian Penulis berharap penelitian yang dilakukan ini dapat bermanfaat bagi para pihak berikut: 1.
Managemen perusahaan, agar penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk memutuskan suatu kebijakan.
2.
Pemegang Saham a.
Investor dalam negeri, agar penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
b.
Investor luar negeri, agar penelitian ini dapat membantu investor dalam mengambil suatu keputusan investasi.
c.
Pemerintah, sebagai pertimbangan dalam memutuskan suatu kebijakan mengenai BUMN serta APBN yang bersumber dari dividen BUMN
3.
Pihak eksternal a.
Masyarakat, dapat menjadi salah satu sumber informasi untuk memilih investasi pada bursa saham dan mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kebijakan dividen
b.
Universitas, agar penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut atau sebagai referensi tambahan khususnya dalam bidang pasar modal.
c.
Penulis, agar penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis dalam bidang pasar modal.
6
1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan sistematika penulisan sebagaiberikut: Bab I
Pendahuluan Berisi mengenai latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah,tujuan penelitian, manfaat penelitian, dansistematika penulisan.
Bab II
Landasan Teori Berisi teori dan penelitian terdahulu mengenai hubungan kebijakan dividen dengan nilai perusahaan, baik menggunakan teori signaling maupun teori lain yang berkaitan.
Bab III Metode Penelitian Berisi mengenai metode penelitian,instrument yang digunakan, pengumpulan data, teknik pemeriksaan data, teknikanalisis data. Bab IV Pembahasan Bab ini berisi statistik deskriptif, penyajian data hasil olahan dan analisis hasil penelitian yang menyatakan diterima atau ditolaknya hipotesis yang diajukan. Bab V Penutup Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dibuat berdasarkan hasil pembahasan serta memberikan saran yang relevan yang dapat dijadikan sebagai suatu bahan pertimbangan keputusan.
7