BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian Wisata alam dapat diartikan sebagai bentuk kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi sumber daya alam dan lingkungan. Kegiatan wisata alam itu sendiri dapat berupa kegiatan rekreasi dan pariwisata, pendidikan, penelitian, kebudayaan, dan cinta alam yang dilakukan di alam kawasan wisata. Salah satu kegiatan wisata alam yang saat ini sedang menarik perhatian besar adalah ekowisata, hal tersebut dikarenakan industri pariwisata ini berbasis lingkungan yang memberikan dampak kecil bagi kerusakan alam dan budaya lokal sekaligus menciptakan peluang kerja dan pendapatan serta membantu kegiatan konservasi alam itu sendiri (Panos, 1997). Istilah “ekowisata” dapat diartikan sebagai bentuk baru dari perjalanan bertanggungjawab ke area alami dan berepetualang yang dapat menciptakan industri pariwisata dan perjalanan oleh seorang wisatawan ke daerah terpencil dengan tujuan menikmati dan mempelajari mengenai alam, sejarah dan budaya di suatu daerah, di mana pola wisatanya membantu ekonomi masyarakat lokal dan mendukung pelestarian alam. Para pelaku dan pakar di bidang ekowisata sepakat untuk menekankan bahwa pola ekowisata sebaiknya meminimalkan dampak yang negatif terhadap lingkungan dan budaya setempat dan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi bagi masyarakat setempat dan nilai konservasi. (Eplerwood, 1999).
1
2
Beberapa aspek kunci dalam ekowisata adalah: 1. Jumlah pengunjung terbatas atau diatur supaya sesuai dengan daya dukung lingkungan dan sosial-budaya masyarakat (vs mass tourism) 2. Pola wisata ramah lingkungan (nilai konservasi) 3. Pola wisata ramah budaya dan adat setempat (nilai edukasi dan wisata) 4. Membantu secara langsung perekonomian masyarakat lokal (nilai ekonomi) 5. Modal awal yang diperlukan untuk infrastruktur tidak besar (nilai partisipasi masyarakat dan ekonomi). Pola
ekowisata
yang
memberdayakan
masyarakat
adalah
pola
pengembangan ekowisata yang mendukung dan memungkinkan keterlibatan penuh oleh masyarakat setempat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan usaha ekowisata dan segala keuntungan yang diperoleh. Ekowisata yang
memberdayakan
masyarakat
merupakan
usaha
ekowisata
yang
menitikberatkan peran aktif komunitas, yang dapat menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat setempat, dan mengurangi kemiskinan, di mana penghasilan ekowisata adalah dari jasa-jasa wisata untuk turis: fee pemandu, ongkos transportasi, homestay, menjual kerajinan, menjual makanan dan minuman, dan lain-lain. Ekowisata membawa dampak positif terhadap pelestarian lingkungan dan budaya asli setempat yang pada akhirnya diharapkan akan mampu menumbuhkan jati diri dan rasa bangga antar penduduk setempat yang tumbuh akibat peningkatan kegiatan ekowisata. Berkaitan dengan potensi alam yang dimiliki, Bandung merupakan salah satu daerah yang kaya akan kawasan wisata alam yang sangat menarik sehingga
3
berpotensial dalam sektor pariwisata. Kawasan hutan yang memiliki fungsi sebagai daerah resapan air, sumber kayu, dan juga merupakan salah satu sumber daya alam yang berperan dalam menjaga, mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan air dan kesuburan tanah, memiliki potensi wisata yang cukup besar dan patut dikembangkan. Salah satu kawasan wisata alam yang ada diantaranya adalah Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, yang merupakan salah satu dari kawasan wisata yang ada di Bandung. Kawasan wisata tersebut termasuk unggulan, sehingga memberikan dampak positif terhadap meningkatnya perekonomian daerah. Daya tarik yang dimiliki oleh kawasan wisata Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda adalah wisata alam, wisata untuk lintas alam, menikmati pemandangan alam, berkemah, mandi di air terjun dan lain-lain. Taman hutan raya merupakan kawasan hutan yang memiliki tipe vegetasi hutan alam sekunder yang didominasi oleh beraneka ragam jenis pohon juga sebagai kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata, dan rekreasi. Taman hutan raya ini tak ternilai harganya bagi manusia. Taman hutan raya juga merupakan sumberdaya alam yang memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan manusia, baik manfaat tangible yang dirasakan secara langsung, maupun intangible yang dirasakan secara tidak langsung. Manfaat langsung seperti jasa lingkungan, satwa, pemanfaatan lahan dan hasil tambang. Sedangkan manfaat tidak langsung seperti manfaat rekreasi, perlindungan, pengaturan tata air, dan pencegahan erosi.
4
Keberhasilan pengembangan sebuah kawasan wisata sangat tergantung dari sikap positif penduduknya terhadap keberadaan dari Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda. Dengan memberdayakan masyarakat sekitar dalam pengembangan ekowisata maka masyarakat bisa ikut berpartisipasi untuk dapat melestarikan kawasan wisata tersebut. Karena, partisipasi dari masyarakat merupakan kunci utama untuk perkembangan kawasan wisata sehingga akan terjalin kerjasama yang kuat. Adanya kawasan wisata Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda yang merupakan potensi bagi daerah sekitar yang mendatangkan banyak manfaat bagi beberapa pihak, tetapi dengan berjalannya perkembangan pariwisata juga menimbulkan dampak negatif sehingga memunculkan permasalahan yang apabila tidak segera ditindak lanjuti akan menimbulkan kerugian di masa mendatang. Permasalahan utama yang terjadi adalah adanya kios-kios kumuh, pedagang liar, sampah yang berserakan serta ditambah lagi tidak didukungnya pemberdayaan masyarakat yang berada tinggal di sekitar kawasan wisata Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, sehingga masyarakat belum memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan sumber daya kekayaan alam. Berbagai permasalahan yang ada di kawasan wisata Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda maka dibutuhkan penyelesaian yang dapat memberikan solusi bagi perkembangan kawasan wisata Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda. Dengan adanya solusi permasalahan diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan kawasan wisata Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda.
5
Berdasarkan hasil observasi awal dan mengingat begitu besarnya potensi yang dimiliki oleh kawasan wisata Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda serta manfaatnya bagi masyarakat, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan ekowisata di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada alasan pemilihan judul, maka permasalahan yang diajukan dalam penilitian ini adalah: 1. Bagaimana persepsi masyarakat sekitar terhadap program ekowisata di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda? 2. Upaya-upaya apa yang dilakukan oleh pihak pengelola dalam memberdayakan masyarakat di sekitar kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda? 3. Bagaimanakah program pemberdayaan masyarakat yang partisipatif dalam mengembangkan ekowisata di Tahura Juanda?
C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengidentifikasi persepsi masyarakat sekitar terhadap program ekowisata di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda. 2. Untuk mengidentifikasi upaya yang dilakukan oleh pihak pengelola dalam mensosialisasikan program dan fungsi Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda.
6
3. Untuk membuat program ekowisata melalui pendekatan partisipasi masyarakat sehingga dapat mendukung fungsi wisata dan konservasi di Tahura Juanda
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda Diharapkan penelitian ini bisa menjadi evaluasi yang berasal dari sisi yang berbeda yaitu dari pikiran mahasiswa sehingga bisa memberikan suatu gambaran dan pandangan-pandangan baru yang sifatnya membangun. 2. Bagi Kepentingan Penelitian Sebagai motivasi khususnya bagi bidang pendidikan untuk memberikan suatu tema analisa yang baru dan diharapkan dalam perkembangannya penelitian tentang program pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan ekowisata. 3. Bagi Universitas Pendidikan Indonesia Menambah wawasan dan referensi karya tulis tugas akhir terutama dalam bidang pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan ekowisata. 4. Bagi Penulis Mengetahui dan memahami program pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan ekowisata secara nyata dalam dunia kerja terutama dalam industri jasa, dalam hal ini kawasan wisata.
7
E. Definisi Operasional Agar tidak terjadinya kesalahpahaman dalam pengertian judul penelitian, maka penulis mengidentifikasikannya sebagai berikut : 1. Pemberdayaan masyarakat Yang
artinya
kemampuan
untuk
melakukan
sesuatu,
sehingga
pemberdayaan dapat berarti upaya untuk lebih menigkatkan kemampuan yang telah dimiliki dalam melakukan sesuatu agar lebih berguna. Pemberdayaan disini mengandung pengertian upaya untuk meningkatkan ekowisata melalui partisipasi masyarakat sekitar di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda. 2. Ekowisata Pertama kali diperkenalkan oleh organisasi The Ecotourism Society (1990) sebagai berikut:" Ekowisata adalah suatu bentuk perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupan dan kesejahteraan penduduk setempat ". Terdapat lima pedoman yang harus ditaati dalam mengelola ekowisata, yaitu: Aspek pendidikan (education), Aspek pembelaan (advocacy), Aspek pengawasan (monitoring),
Aspek
keterlibatan
komunitas
setempat
(community
involvement), Aspek konservasi (conservation). Untuk mempersempit ruang penelitian, maka peneliti mengambil salah satu dari 5 aspek tadi yaitu aspek keterlibatan komunitas setempat (community involvement), karena melihat dari para masyarakat yang melakukan kegiatan tanpa memperhatikan ketertiban sehingga tidak tertata dengan baik.
8
Berdasarkan
uraian
diatas,
dalam
penelitian
ini
kajian
tentang
pemberdayaan masyarakat meliputi : 1. Upaya yang dilakukan oleh pengelola dalam pengembangan ekowisata dengan cara memberdayakan masyarakat, sehingga diharapkan mampu mengatasi permasalahan lingkungan yang dihadapi Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda. Upaya yang dapat dilakukan oleh pihak pengelola dalam mendorong peran serta masyarakat dilakukan melalui : penyuluhan, pendidikan dan pelatihan, dan bantuan teknis dan intensif. 2. Upaya masyarakat dalam mengembangkan ekowisata di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda. Dalam penelitian ini, upaya masyarakat tersebut berupa menyampaikan gagasan, menyumbangkan pendapat, dan membantu kegiatan wisatawan selama berada di dalam kawasan wisata. Hasil akhir dari penelitian ini adalah untuk membuat suatu program ekowisata dengan pendekatan partisipasi masyarakat yang sesuai diterapkan di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda.
F. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Definisi Operasional, dan Sistematika Penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini membahas teori, temuan, dan bahan penelitian lain dari perkembangan keilmuan topik kajian yang diperoleh dari berbagai referensi, yang kemudian
9
dijadikan landasan untuk melakukan penelitian ini. Serta kerangka pemikiran yang mencakup tahapan analisis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang Lokasi Penelitian, Sumber dan Jenis Data, Metode Pengumpulan Data, Teknik Populasi dan Sampel, dan Teknik Analisis Data BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi Hasil Penelitian dan Pembahasan. BAB V PENUTUP Bab ini berisi Kesimpulan dan Saran. DAFTAR PUSTAKA Memuat referensi-referensi dan tolak ukur dalam penyusunan laporan ini sesuai kaidah dan aturan yang telah disesuaikan.