BAB I PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Gampong Alue Nibong merupakan salah satu gampong dalam wilayah kemukiman Rambong Payong Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur, dengan luas wilayah lebih kurang 3,66 km² atau 366 Ha. Gampong Alue Nibong diapit oleh beberapa gampong lainnya yaitu Gampong Keumuning, Seneubok Aceh, Balee Buya, Dama Tutong, Alue Rambong dan Punti. Secara astronomis wilayah Gampong Alue Nibong terletak antara titil 4º46’58.0” Lintang Utara 4º47’01.2” Lintang Utara dan 97º53’06.2” Bujur Timur - 97º52’53.7” Bujur Timur. Adapun batas-batas wilayah Gampong Alue Nibong sebagai berikut: Sebelah Utara
:
Berbatasan dengan Gampong
Keumuneng,
Punti,
dan Alue Dua Paya Gajah Sebelah Timur
: Berbatasan dengan gampong Seuneubok Aceh dan Balee
Buya. Sebelah Selatan
: Berbatasan dengan gampong Balee Buya, Dama Tutong
dan Alue Rambong. Sebelah Barat
: Berbatasan dengan gampong Alue Rambong.
Secara umum keadaan topografi gampong Alue Nibong merupakan daerah daratan rendah dan berbukit dengan titik terendah 1 m dan titik tertinggi 39 m di atas permukaan laut, dengan kemiringan lereng rata-rata 3,4 % - 2,9 %. Pada titik
2
tertinggi 49 m di atas permukaan laut memiliki derajat kemiringan maksimum berkisar 15,5% - 19,6%. Pemanfaatan tanah sebagian besar sebagai lahan perkarangan seluas 130,08 Ha, areal persawahan seluas 125,07 Ha, Perkebunan sawit seluas 10,6 Ha, lahan tegalan 90,4 Ha, areal tambak budidaya seluas 7,4 Ha dan waduk seluas 2,4 Ha. Sebagaimana wilayah tropis, Gampong Alue Nibong mengalami musim kemarau dan musim penghujan dalam tiap tahunnya. Sepanjang tahun memiliki suhu udara rata-rata 30ºC s/d 35ºC. Jarak pusat gampong dengan pusat pemerintahan kecamatan dapat ditempuh melalui perjalanan darat kurang lebih 3,16 km. Kondisi prasarana jalan poros gampong sudah beraspal. Sedangkan jarak pusat gampong dengan ibu kota kabupaten yang dapat ditempuh melalui perjalanan darat kurang lebih 33 km dengan waktu tempuh menggunakan kendaraan bermotor mencapai kurang lebih 65 menit. Gampong Alue Nibong merupakan salah satu wilayah sentra produksi padi di kabupaten Aceh Timur. Hal tersebut didukung oleh kondisi geografis serta lahan pertanianyang luas. Berdasarkan kondisi gampong ini maka akan dijabarkan permasalahan, potensi, hingga daftar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong (RPJMG) yang diprogramkan untuk 6 (enam) tahun. Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah penduduk Gampong Alue Nibong diketahui berjumlah 1.902 jiwa dengan 956 laki-laki dan 946 perempuan, dengan jumlah kepala keluarga 484 KK. Jumlah anak usia 0 – 18 tahun sebanyak 695 jiwa, sementara jumlah penduduk yang memiliki hak pilih sebanyak 1.247 jiwa.
3
1.2 Maksud dan Tujuan Proposal KKN Adapun maksud dan tujuan proposal ini adalah sebagai bahan untuk memapaparkan dan mendeskripsikan kondisi
gampong saat
ini secara
menyeluruh, memberikan solusi dalam memecahkan masalah-masalah gampong, dan mengajukan serta merealisasikan program-program kerja baik individu maupun kelompok guna membangun dan meningkatkan pembangunan gampong.
1.2.1 Tujuan KKN Adapun tujuan dari pelaksanaan KKN adalah sebagai berikut. a. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat b. Melaksanakan terapan IPTEK secara team work dan interdisipliner c. Menanamkan nilai kepribadian: 1) Nasionalisme dan jiwa Pancasila 2) Keuletan, etos kerja dan tanggung jawab 3) Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan d. Meningkatkan daya saing e. Menanamkan jiwa peneliti yang eksploratif dan analitis f. Mendorong berkembangnya learning community dan learning society.
1.2.2 Sasaran Pada dasarnya kegiatan KKN diarahkan kepada 3 sasaran, yaitu: a. Mahasiswa 1) Memperdalam pengertian, penghayatan dan pengalaman tentang:
4
a) Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral. b) Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada umumnya dan pembangunan daerah pedesaan pada khususnya. c) Kesulitan yang dihadapi oleh
masyarakat gampong dalam
pembangunan. d) Konteks keseluruhan dari permasalahan pembangunan daerah. 2) Mendewasakan pola fikir mahasiswa dalam setiap menganalisis dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat. 3) Membentuk sikap empati, kecintaan, kepedulian sosial dan tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat. 4) Membina mahasiswa menjadi seorang motivator, inovator dan problem solver.
1.3 Program Pembangunan Gampong yang telah ada Program pembangunan gampong Alue Nibong
Kecamatan Peureulak
timur dirumuskan secara koprehensif dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan dan dinamika pembangunan selama 6 tahun kedepan.program pembangunan gampong di rumuskan menurut arah kebijakan pembangunan gampong dengan mengkaitkan pada misi pembangunan gampong yang akan di laksanakan selama tahun 2016-2021 yaitu sebagai berikut: Program rumusan dan arah kebijakan pembangunan gampong Alue Nibong berdasarkan misi 1 adalah:
5
Tabel 1.3.1 Program rumusan arah kebijakan pembangunann gampong alue nibong 2013-2018 berdasarkan Misi 1 Misi 1: Menyelenggarakan pemerintah gampong yang bersih,efektif,dan berwibawa yang mengutamakan pelayan kepada masyarakat No
Arah kebijakan
Program
Kegiatan
pembangunan gampong 1
Peningkatan
-
Penguatan dan
-
kegiatan
profesionalisme
pengembangan
peningkatan
dan kesejahteraan
kapasitas SDM
kapasitas geuchik
pemerintah
perangkat
dan perangkat
gampong
gampong
gampong
-
Penguatan
organisasi
kelembagaan
pemerintah
pemerintah
gampong -
kegiatan
tuha peut
peningkatan
Peningkatan
kapasitas tuha peut
kerjasama antara
gampong
pemerintah
-
kegiatan
gampong dengan
penyusunan dan
lembaga
penetapan qanun
kemasyarakatan
gampong /
dan antar
peraturan geuchik
gampong -
kegiatan penetapan
kapasitas
gampong dan
-
-
-
kegiatan penetapan
Peningkatan
kerjasama antar
kesejahteraan
gampong
6
aparatur
-
-
kegiatan
pemerintahan
pembayaran hasil
gampong
tetap dan tunjangan
Penyelenggaraan
-
kegiatan
perencanaan
operasional kantor
gampong
geuchik -
kegiatan operasional TPG
-
Kegiatan operasional dusun
-
Kegiatan penyusunan dan penetapan RPJMG/Perubahan RPJMG
-
Kegiatan dan penyusunan dan penetapan RKPG
-
Kegiatan penyusunan dan penetapan APBG dan penjabaran APBG
-
Kegiatan peningkatan kualitas proses perencanaan gampong
2
Mewujudkan
-
Peningkatan
-
Kegiatan
transparansi dan
kualitas dan tata
pembangunan dan
akuntabilitas
kelola
pengembangan
7
pengelolaan
administrasi dan
sistem administrasi
keuangan
keuangan
dan informasi
gampong
gampong -
-
Kegiatan
Peningkatan
pembentukan tim
pengawasan
pengawas
pembangunan
pembanguana
gampong
gampong -
Kegiatan penyusunan laporan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan gampong
3
Peningkatan
-
Pendataan
-
Kegiatan
kualitas pelayanan
administrasi
pendataan
pemerintah
penduduk
penduduk
-
Perbaikan
-
Kegiatan
,penyelamatan
pendataan dan
dan
klasifikasi tenaga
peletarian
administrasi arsip gampong
kerja gampong -
Kegiatan penyaluran beras miskin
-
Kegiatan benah dusun bangun gampong
-
Kegiatan penataan administrasi arsip gampong
8
4
Peningkatan
-
Penyelenggaran
-
Kegiatan
kualitas demokrasi
musyawarah
musyawarah
berbasis etika di
gampong
gampong
gampong
-
-
Penyelenggaraan
-
Kegiatan
pemiliha geuchik
penyelenggaraan
gampong
pemilihan geuchik
Penyelenggaraan
gampong
pemilihan
tuha
peut gampong
-
Kegiatan penyelenggaraan pemilihan tuha peut gampong
Program rumusan arah kebijakan pembangunan gampong Alue Nibong berdasarkan Misi 2 adalah : Tabel 1.3.2 Program rumusan arah kebijakan pembangunann gampong alue Nibong 2013-2018 berdasarkan Misi 2 Misi: Meningkatkan ketersediaan dan peningkatan sarana dan prasarana fasilitas gampong yang berkualitas dalam bidang pemerintah, perekonomian, pendidikan, kesehatan dan sosial budaya No Arah kebijakan
Program
Kegiatan
pembanguan gampong 1
Pembangunan
-
Pembangunan sarana dan
-
Kegiatan
sarana dan
prasarana kantor
pembanguna
prasarana
pemerintahan gampong
n dan
Pembangunan dan
pemeliharaan
penyelenggaraan
-
9
pemerintah
pemeliharaan bangunan
gampong
meunasah -
-
kator geuchik -
Pemetaan dan penetapan
pengadaan
tapal batas gampong
mobiler katoe
Penyusunan tata ruang
geuchik
gampong -
Kegiatan
-
Kegiatan
Peningkatan kualitas aset
pembenahan
gampong
batas gampong -
Kegiatan penyusunan tata ruang dan peta sosial gampong
-
Kegiatan pemeliharaan aset gampong
2
Pembangunan
-
pembangunan, peningkatan
dan
kualitas dan kuantitas
pemeliharaan
infrastruktur pendukung
sarana dan
peningkatan ekonomi
prasarana
masyarakat
perekonomian gampong
-
pembangunan, peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur penunjang ekonomi masyarakat produktif
-
10
3
Pembangunan
-
pembangunan, peningkatan
dan
kualitas dan kuantitas
pemeliharaan
infrastruktur pendukung
pelayanan
derajat kesehatan
kesehatan
masyarakat
-
gampong 4
Pembangunan
-
pembangunan dan
dan
pemeliharaan sarana
pemeliharaan
prasarana pendidikan
sarana prasarana
-
pendidikan
-
pembangunan dan peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur pendukung peningkatan pendidikan
-
Pengembangan sarana dan prasarana pendidikan formal
5
Pembangunan dan pemeliharaan sarana prasaranadi bidang sosial dan budaya
-
-
11
Program rumusan arah kebijakan pembangunan gampong Alue Nibong berdasarka Misi 3 adalah : Tabel 1.3.3 Program rumusan arah kebijakan pembangunann gampong alue Nibong 2013-2018 berdasarkan Misi 3 Misi 3: Meningkatkan pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam di bidang pertanian,peternakan, perkebunan dan perikanan guna meningkatkan perekonomian masyarakat gampong No
Arah Kebijakan
Program
Kegiatan
Pembangunan Gampong 1
Peningkatan produksi
-
Program
pertanian,peternakan,perkeb
pengembangan
unan dan perikanan darat
potensi sumberdaya pertanian, peternakan dan perikanan -
Pengembangan dan pembinaan kelompok tani
-
Program pengembangan usaha peternakan
-
Program pengembangan pengolahan hasil pertanian dan peternakan
-
12
-
Pengembangan teknologi tepat guna
-
Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis
-
Pengembangan jaringan irigasi di tingkat usaha tani
-
Rehabilitasi jaringan iri gasi
2
Peningkatan pemasaran
-
Pengembangan dan
hasil produksi
pembinaan
pertanian,peternakan dan
kelompok
perkebunan dan perikanan
tani,ternak maupun
darat
tambak -
-
Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur akses jalan pendukung produksi
3
Peningkatan teknologi
-
Pengembangan
sarana dan prasarana
teknologi tepat
pertanian, peternakan
guna pengolahan
perkebunan dan perikanan
hasil pertanian dan perkebunan -
Peningkatan lahan produksi
-
13
Program rumusan arah kebijakan pembangunan gampong Alue Nibong berdasarka Misi 4 adalah : Tabel 1.3.4 Program rumusan arah kebijakan pembangunann gampong alue nibong 2013-2018 berdasarkan Misi 4 Misi 4 : Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang ada di gampong untuk mewujudkan pembangunan gampong yang mandiri No
Arah kebijakan
Program
Kegiatan
Program upaya
-
pembangunan gampong 1
Peningkatan derajat
-
kesehatan dan gizi masyarakat
kesehatan masyarakat -
Program pengembangan lingkungan sehat
-
Pengembangan dan pemeliharaan polindes
2
Peningkatan
-
Peningkatan
optimalisasi
pelayanan kesehatan
kesehatan masyarakat
anak -
Pelayanan kesehatan penduduk miskin
-
Pencegahan dan penanggulangan
-
14
penyakit menular -
Program perbaikan gizi masyarakat
-
Pembinaan kegiatan posyandu
15
BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG
2. Beberapa Bidang Permasalahan Gampong 2.1 Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya 2.1.1 Pendidikan Pendidikan masyarakat alue Nibong berdasarkan latar belakang pendidikan, antara lain : No
Tingkat Pendidikan
1 Lulusan Pascasarjana (S2 & S3) 2 Lulusan S1/D4
Jumlah 10 Orang -
3 Lulusan D3
15 Orang
4 Lulusan SLTA Sederajat
200 Orang
5 Lulusan SLTP Sederajat
250 Orang
6 Lulusan SD Sederajat
370 Orang
7 Tidak tamat SD/ tidak sekolah
650 Orang
Jumlah
1.730 Orang
16
Tingkat pendidikan Gampong Alue Nibong, antara lain : 1.
SMK
: 1 Unit
2. MTs
: 1 Unit
3. SD Negeri
: -
4. TK/PAUD
: 1 Unit
5. TPA
: 1 Unit
6. Pesantren
: 1 Unit
2.1.2 Agama Sarana ibadah yang terdapat di Gampong Alue Nibong, antara lain : 1. Majid
: 1 buah
2. Meunasah
: 2 buah
2.1.3 Ekonomi Mayoritas mata pencaharian penduduk Gampong Alue Nibong adalah petani. Hal ini disebabkan karena minimnya tingkat pendidikan menyebabkan masyarakat tidak punya keahlian lain dan akhirnya tidak punya pilihan lain selain menjadi petani. Sehingga keadaan ekonomi di gampong alue nibong lebih didominasi oleh ekonomi menengah ke bawah. Kondisi ekonomi masyarakat Gampong Alue Nibong masih dibawah rata – rata. Jika ditinjau dari segi pendapatan rata- rata pendudukGampong Alue Nibong memiliki penghasilan dibawah Rp. 1.000.000 per bulan yang berasal dari sector pertanian dan perkebunan. Tabel berikut menyajikan data keadaan ekonomi penduduk Gampong Alue Nibong.
17
1. Jumlah Fakir Miskin
: 260 orang
2. Jumlah Anak Yatim
: 32 orang
3. Jumlah Janda
: 38 orang
4. Jumlah Penduduk Cacat
: 12 orang
18
Tabel. Keadaan Ekonomi Penduduk Gampong Alue Nibong No.
Uraian
Jumlah
Satuan Keterangan
Kesejahteraan Sosial 1
Jumlah Penduduk Fakir Miskin
260 Orang
2
Jumlah Rumah Tangga Janda
38 RT
3
Jumlah Rumah Tangga Yatim
18 RT
4
Jumlah Rumah Tangga Piatu
2 RT
5
Jumlah Rumah Tangga Duda
5 RT
6
Jumlah Rumah tidak layak huni
7
Jumlah KK yang tidak memiliki Jamban
201 RT
8
Jumlah KK yang memiliki Jamban
150 RT
34
Mata Pencaharian 1
Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan
2
Pertambangan dan Penggalian
3
Industri Pengolahan (Pabrik,Kerajinan,dll).
3 Orang
4
Perdagangan
5 Orang
5
Angkutan, Pergudangan, Komunikasi
3
6
Jasa
15 Orang
7
Pertukangan
10 Orang
8
Pegawai Negeri Sipil
12 Orang
9
Lainnya ( air,gas, listrik, kontruksi, perbankan,dll
450 Orang
3 Orang
19
2.1.4 Sosial Budaya Social dan budaya seperti kegiatan – kegiatan gotong royong, peringatanperingatan hari tertentu yang masih dilakukan serta pengembangan dari kegiatan festival seni budaya lainnya.
2.2 Prasarana dan Sarana 2.2.1 Sarana Jalan Jalan gampong yang merupakan akses menuju pusat gapong relative sudah beraspal. Namun jalan lorong untuk tiap dusun belum semuanya beraspal, sebagian masih dalam kondisi jalan tanah. 2.2.2 Sarana Pengairan Sekalipun sudah terdapat waduk namun sarana pengairan yang ada di Gampong Alue Nibong masih belum maksimal. Hal ini dikarenakan belum meratanya saluran irigasi yang dapat mendistribusikan air ke sawah-sawah. 2.2.3 Sarana Telekomunikasi dan Informasi Untuk Telekomunikasi, Gampong Alue Nibong sudah dapat akses dengan sinyal HP, sudah maksimal sehingga mampu menjangkau semua wilayah Gampong Alue Nibong. Dan sebagian keluarga telah memiliki sarana Televisi yang menjadikan informasi perkembangan jaman semakin cepat diketahui. 2.2.4 Sarana Perekonomian Kios/Warung
: 35 Unit
Kilang Padi
: 1 Unit
Bengkel las/ sepeda motor
: 4 Unit
20
Luas dan Produksi Tanaman Utama -
Padi/Sawah
: 125,07 Ha
-
Tambak
: 7,4 Ha
-
Perkebunan Sawit
: 10,6 Ha
2.3 Produksi Produksi Gampong Alue Nibong atau Kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan Gampong, dengan berbagai tujuan, yaitu : Meningkatkan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan guna meningkatkan perekonomian masyarakat gampong. a) Peningkatan
produksi
pertanian,
peternakan,
perkebunan,
dan
perikanan darat. b) Peningkatan
pemasaran
hasil
produksi
pertanian,
peternakan,
perkebunan dan perikanan darat. c) Peningkatan teknologi sarana dan prasarana pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan darat.
2.4 Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Untuk masalah kesehatan warga Alue Nibong tidak mengalami kesulitan dalam mengakses jasa pelayanan medis di dalam gampong. Hal ini dikarenakan di Gampong Alue Nibong terdapat Puskesmas Kecamatan Peureulak. Kebersihan lingkungan Gampong dilakukan dengan gotong royong dan penyediaan tempat pembuangan sampah beberapa unit pada Gampong Alue Nibong.
21
2.5 Administrasi dan Pemerintahan Gampong 2.5.1 Administrasi Gampong Pendapatan asli gampong. 1. Bagi hasil pajak daerah Kabupaten paling sedikit 10%. 2. Bagian dari dana perimbangan keuangan Daerah yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten paling sedikit 10%. 3. Bagian dari dana Gampong yang besarannya ditetapkan berdasarkan peraturan pemerintah dengan besaran penerimaan didasarkan pada pertimbangan bobot variable luas wilayah, jumlah penduduk, angka kemiskinan, serta tingkat kesulitan geografis Gampong. 4. Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat. 2.5.2 Pemerintahan Gampong Gampong Alue Nibong dibagi dalam 4 dusun yaitu Dusun Ulee Tutue yang dikepalai oleh Zakaria Daud, Dusun Tumpok Teungoh yang dikepalai oleh Amiruddin Ys, Dusun Mbot-mbot yang dikepalai oleh Zakaria Ubit dan Dusun Seuneubok Teurawah yang dikepalai oleh M. Yacob Hasan. Gampong Alue Nibong menganut sistem kelembagaan pemerintahan Gampong, yaitu
22
Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong Alue Nibong Kecamatan Pereulak Timur Periode 2012-2019 Keuchik
Tuha Peut Gampong
Gampong
Sekretaris Desa
Kaur Keuangan
Kadus Alue Tutue
Kaur Pemerintahan
Kadus Teumpok Teungoh
Kaur Pembangunan
Kadus Mbotmbot
Struktur Kerja Tuha Peut Gampong Alue Nibong Kecamatan Pereulak Timur Periode 2012-2019 Ketua Tuha Peut Gampong
Wakil Ketua
Anggota
Sekretaris
Anggota Anggota
Anggota
Anggota Anggota
Kaur Umum
Kadus Seunebok Teurawah
23
Tabel Daftar Perangkat Gampong No
Nama
Jabatan
1.
Muhammad
Keuchik Gampong
2.
Jamaluddin
Sekretaris Desa
3.
Abdurrahman
Kepala Urusan Keuangan
4.
Abdul Latif
Kepala Urusan Pemerintahan
5.
Syarifuddin IB
Kepala Urusan Pembangunan
6.
Tgk Husaini
Kepala Urusan Umum
7.
Amiruddin YS
Kepala Dusun Teumpok Teungoh
8.
Sulaiman HZ
Kepala Dusun Ulee Tutue
9.
Anwar
Kepala Dusun Mbot-mbot
10. Rusmiddin
Kepala Dusun Seunebok Teurawah
Tabel Daftar Tuha Peut Gampong No
Nama
Jabatan
1.
Sulaiman Ismail
Ketua
2.
Zainal Abidin
Wakil Ketua
3.
Amirullah
Sekretaris
4.
Abdurrahman Yahya
Anggota
5.
Ishak idris
Anggota
6.
Zainal Arifin
Anggota
7.
Kamaruddin Amin
Anggota
8.
Sulaiman Jafar
Anggota
9.
Sulaiman Daud
Anggota
24
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
3.1 Kegiatan Mandiri 3.1.1 Kegiatan Utama 3.1.1.1 Struktur Pemerintahan Gampong Nama
: Maudi Mauliza
Nim
: 1301102010150
Fak/Jur
: Ekonomi dan Bisnis /Ekonomi Manajemen
1) Bidang Kegiatan yang Dipilih Bidang
kegiatan
yang
dipilih
adalah
membuat
Struktur
Pemerintahan Gampong. Struktur pemerintahan gampong adalah susunan aparatur gampong yang memperlihatkan posisi dari para aparatur gampong tersebut. 2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari pembuatan struktur pemerintahan gampong ini agar adanya arsip yang jelas terkait perangkat desa tersebut dan tertatanya organisasi di sebuah gampong dengan baik. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu memberitahukan masyarakat mengenai para aparatur gampong yang bertugas di gampong Alue Nibong. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai yaitu terciptanya keamanan suatu gampong karena telah terbaginya bagian-bagian dari para perangkat desa sesuai dengan struktur yang telah dibuat.
25
3) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Proses pembuatan struktur pemerintahan gampong dimulai dengan berdiskusi terlebih dahulu dengan Sekretaris Desa yang mewakili Geuchik Gampong terkait perangkat-perangkat gampong Alue Nibong pada hari Rabu malam tanggal 17 Agustus 2016, lalu hasil desainnya diperlihatkan pada Sekretaris Desa pada hari Kamis malam tanggal 18 Agustus 2016.. Proses percetakan dilakukan di salah satu percetakan kota Pereulak pada hari Jumat tanggal 19 Agustus 2016 dan dicetak dalam ukuran 120 cm x 80 cm. Struktur pemerintahan gampong yang telah dicetak diperlihatkan kepada Sekretaris Desa pada Minggu tanggal 28 Agustus 2016 di rumah Sekretaris Desa. Serah terima struktur pemerintahan gampong dengan perangkat gampong dan pemasangan struktur pemerintahan gampong di Rumah Sekretaris Desa dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2016. 4) Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung: a. Partisipasi dari perangkat desa sangat baik. b. Dukungan dan bantuan dari teman-teman kelompok AT009. c. Bimbingan yang baik dari Geuchik dan Sekretaris Desa. Faktor penghambat: Faktor
penghambat
dari pengerjaan struktur
pemerintahan
gampong ini adalah jauhnya jarak dari gampong ke tempat percetakan
26
yang ada di Pereulak Timur serta lamanya proses percetakan karena harus dipesan dari Idi. 3.1.1.2 Struktur pemerintahan Tuha Peut Nama
: Maudi Mauliza
Nim
: 1301102010150
Fak/Jur
: Ekonomi dan Bisnis /Ekonomi Manajemen
1) Bidang Kegiatan yang Dipilih Bidang
kegiatan
yang
dipilih
adalah
membuat
Struktur
Pemerintahan Tuha Peut. Struktur pemerintahan tuha peut adalah susunan aparatur gampong yang memperlihatkan posisi dari para aparatur gampong tersebut. 2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari pembuatan struktur pemerintahan tuha peut ini agar adanya arsip yang jelas terkait perangkat desa tersebut dan tertatanya organisasi di sebuah gampong dengan baik. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu memberitahukan masyarakat mengenai para aparatur gampong yang bertugas di gampong Alue Nibong. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai yaitu terciptanya keamanan suatu gampong karena telah terbaginya bagian-bagian dari para perangkat desa sesuai dengan struktur yang telah dibuat. 3) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Proses pembuatan struktur pemerintahan tuha peut dimulai dengan berdiskusi terlebih dahulu dengan Sekretaris Desa yang mewakili Geuchik
27
Gampong terkait perangkat-perangkat gampong Alue Nibong pada hari Rabu malam tanggal 17 Agustus 2016, lalu hasil desainnya diperlihatkan pada Sekretaris Desa pada hari Kamis malam tanggal 18 Agustus 2016. Proses percetakan dilakukan di salah satu percetakan kota Pereulak pada hari Jumat tanggal 19 Agustus dan dicetak dalam ukuran 120 cm x 80 cm. Struktur pemerintahan tuha peut yang telah dicetak diperlihatkan kepada Geuchik pada hari Minggu tanggal 28 Agustus 2016 di rumah Sekretaris Desa. Serah terima struktur pemerintahan tuha peut dengan perangkat gampong dan pemasangan struktur pemerintahan tuha peut
dilakukan
pada tanggal 28 Agustus 2016. 4) Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung: d. Partisipasi dari perangkat desa sangat baik. e. Dukungan dan bantuan dari teman-teman kelompok AT009. f. Bimbingan yang baik dari Geuchik dan Sekretaris Desa. Faktor penghambat: Faktor penghambat dari pengerjaan struktur pemerintahan tuha peut ini adalah jauhnya jarak dari gampong ke tempat percetakan yang ada di Pereulak Timur serta lamanya proses percetakan karena harus dipesan dari Idi.
28
3.1.1.3 Protein Hewani (Gizi) Nama
: Try Kartika Dewi
NIM
: 1302101010200
Fak/Jur
: Kedokteran Hewan
1) Bidang Kegiatan yang dipilih Adapun nama kegiatan mandiri yang saya pilih adalah Penyuluhan Kesehatan masyarakat veteriner yang berasal dari protein hewani (gizi). Kegiatan Penyuluhan Protein Hewani dilaksanakan di MTsN Taman Fajar, pada Senin, 22 Agustus 2016. Kegiatan Penyuluhan tersebut diberikan kepada siswa atau remaja gampong melalui penjelasan dan pemaparan tentang Metabolisme tubuh dan mendeksripsikan kandungan nutrisi protein hewani. 2) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin Dicapai Maksud Kegiatan Penyuluhan Protein Hewani tersebut adalah dengan memberikan penyuluhan tentang protein hewani pada remaja gampong,
dan menjelaskan bagaimana
metabolisme
tubuh yang
mempengaruhi fungsi tubuh serta mahasiswa menjelaskan kandungan gizi dalam protein hewani dan manfaat serta kerugian yang terdapat didalamnya. Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai adalah Untuk memperluas wawasan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran pelajar tentang pentingnya mengetahui asupan protein (gizi), dan siswa ataupun remaja
29
lebih mengetahu tentang kandungan nutrisi dari masing – masing protein hewani. 3) Hal yang dicapai dan Tindak Lanjut Hal yang ingin dicapai dan Tindak Lanjut yang dilakukan adalah untuk memperluas wawasan siswa dan meningkatkan kesadaran siswa atau remaja gampong tentang pentingnya protein hewani terhadap fungsi tubuh dan mempengaruhi aktivitas tubuh, melalui penjelasan tentang bagaimana metabolisme tubuh dan proses tubuh menyerap sumber energy tubuh utama (karbohidrat), dan sumber energy tambahan (lemak, protein). 4) Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung : dalam kegiatan Penyuluhan Protein Hewani tersebut adalah tersedia
whiteboard
yang
menunjang
dalam
penyuluhan.
Sedangkan Faktor Penghambatnya: minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi, terutama remaja gampong, dan Kurangnya pendidikan remaja gampong ataupun siswa tersebut, serta Jumlah siswa yang terlalu banyak, sehingga kurang efektif.
30
3.1.1.4 Penyuluhan Kesehatan ternak Nama
: Try Kartika Dewi
NIM
: 1302101010200
Fak/Jur
: Kedokteran Hewan/pendidikan dokter hewan
1) Bidang Kegiatan yang dipilih Adapun bidang kegiatan yang saya pilih yaitu dengan judul “Penyuluhan Kesehatan ternak ( manajemen kandang, penyakit hewan)” , dengan Tema yaitu Penyuluhan kesehatan ternak ruminansia ( sapi dan kambing) terkait manajemen kandang (sanitasi) dan penyakit yang biasa menyerang ternak. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Rumah Peternak yang
beternak
Ruminansia
(Sapi,
Kambing),
kegiatan
tersebut
dilaksanakan satu kali, pada Kamis, 25 Agustus 2016. 2) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin Dicapai Maksud Kegiatan Tersebut yaitu kegiatan penyuluhan Kesehatan Ternak dilakukan dengan melakukan survey langsung ke rumah peternak, dengan
melihat
kondisi kandang
ternak,
melihat
dan mencoba
mengidentifikasi gejala penyakit yang mungkin timbul pada ternak, dan bertanya mengenai ternak dan tujuan peternak memelihara ternak tersebut serta bagaimana pengalaman peternak selama beternak sapi tersebut. Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai yaitu Masyarakat mengetahui pentingnya mengetahui factor penentu dalam keberhasilan beternak pada peternak terkait kesehatan dan kebersihan kandang dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ternak.
31
3) Hal yang dicapai dan Tindak Lanjut Hal yang Dicapai yaitu
Masyarakat memelihara ternak hanya
untuk keperluan tambahan, misalnya untuk kepentingan menyokong ekonomi apabila diperlukan. Tindak Lanjut yang dilaksanakan yaitu Mahasiswa KKN melakukan penyuluhan tentang bagaimana pengelolaaan kandang
dan
pentingnya
kebersihan
kandang
serta
pentingnya
pengetahuan penyakit ternak pada peternak. 4) Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung : dalam kegiatan Penyuluhan Kesehatan ternak yaitu Peternak menyambut kedatangan Mahasiswa KKN dengan baik. Faktor Penghambatnya : Kurangnya kesadaran masyarakat akan ternak (kebersihan kandang, kesehatan), Sulitnya dan kurangnya peternak di Gampong tersebut, dan Kondisi ekonomi masyarakat yang masih minim.
3.1.1.5 Pembuatan Peta Gampong Nama
: Diana silvera
NIM
: 1304101010083
Fak/Jur
: teknik/teknik sipil
1) Bidang Kegiatan yang Dipilih Adapun bidang yang dipilih adalah “Pembuatan Peta Gampong” karena peta merupakan alat bantu yang utama untuk menjelaskan keadaan suatu di wilayah dan mencari informasi geografis. Peta dapat dibuat sendiri atau menggunakan peta yang sudah di buat orang lain. Peta adalah
32
gambaran permukaan bumi yang diproyeksikan kedalam bidang datar yang diperkecil dengan skala tertentu dan dilengkapi dengan tulisan serta symbol sebagai keterangan. Gambaran permukaan bumi ini diwujudkan dalam bentuk informasi atau data. Informasi atau data itu dapat berupa penggunaan lahan, sarana dan prasarana, dll. Peta memberikan informasi suatu lokasi dengan benar sesuai koordinat-koordinat geografis yang bersumber dari citra satelit. Peta gampong merupakan salah satu unsur penting yang harus dimiliki oleh suatu wilayah maupun daerah, karena berhubungan erat dengan batas maupun letak daerah tersebut. Keberadaan sebuah peta dalam suatu desa merupakan hal yang penting yang harus dimiliki oleh suatu desa agar mempermudah akses informasi wilayah desa. Dikarenakan belum terdapatnya peta gampong maka bidang kegiatan yang saya pilih adalah Pembuatan Peta Gampong Alue Nibong. Kegiatan ini saya lakukan karena sesuai dengan ilmu yang telah saya dapatkan dalam Mata Kuliah Pemetaan dan GIS (Sistem Informasi Geografis) di program studi Teknik Sipil. Kegiatan ini dilakukan pula dengan bantuan menggunakan Google Maps dan software Google Earth untuk mengambil citra satelit Gampong Alue Nibong dan software ArcGIS 9.3 untuk melakukan pengolahan citra satelit Gampong Alue Nibong menjadi sebuah peta yang benar serta komplit yang berisikan sejumlah informasi lengkap mengenai kondisi geografis gampong Alue Nibong.
33
Adapun metode dan sistematika pelaksanaan kegiatan pembuatan peta gampong ialah: a. Mencari informasi dan sketsa peta tentang peta Gampong Alue Nibong di BPS Peureulak. b. Survei lapangan menggunakan bantuan Google Maps untuk memperoleh data jalan dan lorong. c. Mewawancarai perangkat desa untuk memperoleh data yang lebih akurat tentang Gampong Alue Nibong. d. Mengambil citra satelit Gampong Alue Nibong melalui aplikasi Google Earth. e. Proses pembuatan peta menggunakan software ArcGIS 9.3. f. Mencetak hasil peta yang sudah di buat di percetakan. g. Menempelkan peta yang sudah selesai dibuat di Papan Informasi Gampong Alue Nibong. 2) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Adapun maksud dari pembuatan peta gampong Alue Nibong adalah untuk memberikan kemudahan akses informasi tentang kondisi geografis gampong Alue Nibong serta mengetahui batas-batas wilayah gampong Alue Nibong. Dan tujuan dari pembuatan peta gampong Alue Nibong ini adalah agar memudahkan masyarakat dan pendatang untuk mengetahui kondisi geografis desa tersebut, baik itu jalanan, lorong, daerah pemukiman, posisi meunasah, posisi sekolah, persawahan, dan posisi geografis lainnya serta dapat melengkapi administrasi di gampong
34
tersebut. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah dengan adanya peta gampong diharapkan baik bagi warga maupun pendatang mendapatkan informasi dengan mudah tentang kondisi geografis gampong Alue Nibong dan batas wilayah gampong Alue Nibong. 3) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut. Pembuatan peta gampong dilaksanakan oleh Diana Silvera dibantu oleh Bapak Sekdes dan Aparatur gampong Alue Nibong. Kegiatan ini di laksanakan selama 4 hari, pada tanggal 17, 18 ,19 ,28 Agustus 2016 peta dicetak. Pembuatan peta dilaksanakan di rumah sekdes Gampong Alue Nibong dan dicetak di kecamatan idi rayeuk. Proses pembuatan diawali dengan survei lapangan menggunakan Google Maps yang ada pada Hp, dan di dukung dengan foto peta dari buku RPJM kampong Alue Nibong. kemudian mengambil citra dari Google Earth dan dilanjutkan dengan menggunakan SoftwarearcGIS versi 9.3. Peta dibuat dalam bentuk format JPG dan dicetak dalam ukuran 120 cm x 80 cm. Peta yang telah dicetak diperlihatkan kepada Bapak Sekdes pada sabtu malam tanggal 20 Agustus 2016 di rumah Bapak Sekdes Gampong Alue Nibong dan serah terima peta dengan perangkat gampong pada hari minggu tanggal 28 Agustus 2016. Setelah pembuatan peta ini selesai diharapkan masyarakat Alue Nibong dapat menjaganya dengan baik sehingga peta dapat terawat dengan baik. Dan masyarakat pun dapat lebih mengenal wilayah-wilayah yang termasuk ke dalam gampong Alue Nibong.
35
4) Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor pendukung : Faktor pendukung kegiatan pembuatan peta gampong ini adalah adanya bimbingan dari Bapak Sekdes, Tuha Puet dan bantuan dari teman-teman kelompok AT009 dan Google Maps untuk petunjuk jalan sehingga dalam pembuatan peta lebih mudah dalam mengamati batas-batas gampong dan tersedianya laptop untuk membuat peta. Disamping itu juga telah adanya Google Earth dan software ArcGIS 9.3 sehingga memudahkan dalam membuat sebuat peta apapun yang kita inginkan. Faktor penghambat : faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah terbatasnya jaringan internet yang berguna pada proses pengambilan citra satelit dari Google Earth sehingga memberikan citra yang diambil tampak buram. Kemudian kondisi geografis gampong yang di penuhi oleh banyak pepohonan mempengaruhi penampakan pada citra satelit yang menutupi sarana dan prasarana gampong. Sehingga diperlukan diskusi yang intensif terhadap letak-letak sarana dan prasarana pada citra. Faktor penghambat yang lainnya adalah tidak terdapatnya data koordinat-koordinat batas wilayah yang presisi dan proses mencetak spanduk memerlukan 3 hari dikarekan di kecamatan peureulak tidak adanya tempat percetakan sehingga kami harus memesan di percetakan kecamatan idi, hambatan lainnya karena kantor geuchik sedang direnovasi jadi penyerahan peta gampong bertempat di rumah sekdes.
36
3.1.1.6 Pembuatan Saringan Air Bersih Sederhana. Nama
: Diana Silvera
NIM
: 1304101010083
Fak/Jur
: Teknik/Teknik Sipil
1) Bidang Kegiatan yang Dipilih Setiap orang selalu menggunakan air untuk berbagai kebutuhan, mulai dari mencuci pakaian, membersihkan perlengkapan rumah, menyiram tanaman, sebagai air minum sehari-hari hingga kebutuhan memasak makanan. Akan tetapi, semakin hari semakin kita melihat adanya penurunan kualitas air yang dikonsumsi. Mulai dari air yang keruh, kotor bahkan berbau. Air bersih memang kadang masih menjadi hal yang sulit di beberapa daerah. Kemungkinan besar karena daerah tersebut belum tercakup kawasan PDAM. Juga belum ada sumber air yang bisa dimanfaatkan dengan baik. Atas dasar itulah tutorial pembuatan saringan air bersih sederhana ini mungkin bisa di aplikasikan untuk daerah-daerah tersebut. Bila masyarakat berada di luar jangkauan pelayananan PAM/PDAM dan mengalami masalah karena air di rumah sedikit keruh dapat diatasi dengan
menggunakan metode penyimpanan air untuk
mendapatkan air bersih. Tetapi tidak jarang pula kita mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau disaat air sumur mulai berubah warna atau berbau. Ironis memang, tapi itulah kenyataannya. Sekalipun air sumur atau sumber air lainnya yang kita miliki mulai menjadi keruh, kotor ataupun berbau, selama kuantitasnya
37
masih banyak dapat diatasi dengan berupaya merubah/menjernihkan air keruh/kotor tersebut menjadi air bersih yang layak pakai. 2) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai. Maksud dari pembuatan saringan air bersih sederhana yaitu untuk memberikan informasi tentang aplikasi ilmu teknik sipil mengenai cara membuat saringan air bersih sederhana untuk mendapatkan air bersih dengan cara yang mudah dan sederhana. Adapun tujuannya yaitu memberikan teknik penyaringan air bersih secara buatan, untuk menghilangkan zat pengotor atau untuk memperoleh air yang kualitasnya memenuhi standar dan untuk memperkecil sifat air yang menyebabkan terjadinya endapan dan korosif pada pipa atau saluran air lainnya. Sasaran utama yang ditujukan dalam program ini yaitu untuk remaja gampong Alue Nibong yang hadir di salah satu rumah warga. Program ini diharapkan agar remaja gampong Alue Nibong dapat mengaplikasikan penyaringan air bersih
sederhana ini dirumah-rumah, meunasah dan
disekitar perumahan yang terdapat air. Tempat pelaksanaan dilaksanakan di salah satu rumah warga Gampong Alue Nibong, yaitu pada hari Kamis, 25 Agustus 2016 yaitu pada pukul 16.30-17.30 Wib. Alat yang digunakan yaitu tiga botol aqua sedang, sedangkan bahan yang digunakan air kotor, pasir, kerikil, tawas, kain perca, dan sabut kelapa atau ijuk. 3) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dibantu oleh anggota kelompok kkn yaitu Maudi mauliza, Try kartika dewi, Ninin ernia, dan Mawadah. Hasil yang dicapai
38
dari program penjernihan air ini dapat dibuktikan bahwa air yang semula warnanya keruh berubah menjadi lebih bening. Adapun tindak lanjut dari program ini adalah memberikan motivasi kepada remaja akan pentingnya air bersih dengan cara membuat saringan air bersih
sederhana dan
membuat keyakinan bahwa kandungan mineral atau zat padat terlarut lainnya yang berlebihan dalam air dapat membahayakan kesehatan. Dengan kata lain air yang tidak bersih sebaiknya tidak melebihi ambang batas tertentu terhadap kandungan zat-zat yang dapat merugikan kesehatan. 4) Faktor Pendukung dan Penghambat Adapun faktor pendukung dari program ini adalah adanya dukungan dari pemilik rumah yang memberikan waktu dan tempat untuk pelaksanaan program ini serta antusias dari remaja gampong Alue Nibong yang menyaksikan demo pembuatan saringan air bersih sederhana ini. Sedangkan faktor penghambat dari program ini adalah tidak adanya hambatan selama demo penyaringan air bersih dilaksanakan.
39
3.1.1.7 Homevisit (Penyuluhan Tentang Hipertensi dan tensi gratis) Nama
: Ninin ernia
NIM
: 1307101020004
Fakultas/Jur
: keperawatan/ilmu keperawatan
1) Bidang Kegiatan yang Dipilih Bidang kegiatan yang dipilih adalah program homevisit (pengukuran tekanan darah dengan menggunakan sphygmomanometer dan penyuluhan tentang penyakit hipertensi) kepada warga gampong alue nibong. Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah terlalu tinggi yaitu diatas 140/90 mmHg. Kondisi ini merupakan faktor resiko terjadinya penyakit pada jantung dan pembuluh darah. Hipertensi merupakan penyebab penyakit stroke dan serangan jantung yang paling umum. Penyebab dari hipertensi adalah faktor usia tua, penyakit diabetes melitus, merokok, kurang olahraga, banyak makan makanan berlemak dan stress. 90% hipertensi merupakan hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya, sedangkan 10% merupakan hipertensi sekunder yang didapat dari adanya penyakit lain seperti penyakit kelainan pembuluh darah dan penyakit endokrin. Perubahan gaya hidup dan obat antihipertensi dapat menurunkan tekanan darah yang tinggi, sehingga edukasi kepada pasien hipertensi sangat diperlukan. 2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai Maksud dan tujuan program ini adalah melakukan pengukuran tekanan darah dan melakukan penyuluhan tentang penyakit hipertensi
40
kepada warga Alue Nibong khususnya para lansia. Sasaran yang ingin dicapai adalah warga Alue Nibong mengetahui tentang hipertensi dan dampak dari hipertensi jika tidak ditatalaksana. 3) Hal yang Dicapai dan Tindak Lanjut Program ini berjalan dengan lancar. Warga sangat antusias karena adanya program homevisit (pengukuran tensi gratis). Program ini dilaksanakan 1 hari pada tanggal 5 Agustus 2016, pada jam 15.00-18.00 WIB di rumah warga Jumlah warga yang berpartisipasi adalah lebih kurang 15 orang. Warga yang mengikuti program ini adalah dari golongan lansia, ibu-ibu dan bapak-bapak. Program ini turut dibantu oleh try kartika dewi, Maudi mauliza, Mawadah, Diana silvera. Hasil yang didapat adalah tekanan darah warga alue nibong
dalam kategori normal, hipertensi
derajat 1, hipertensi derajat 2 dan hipotensi.Warga dengan hipertensi derajat 1 dan 2 telah ditatalaksana dengan obat antihipertensi namun berhenti karena stok obat telah habis.Warga juga telah diedukasi tentang hipertensi baik penyebab, dampak, dan tatalaksananya.Warga juga diberikan leaflet. 4) Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung : warga antusias dengan adanya tensi gratis, temanteman KKN juga turut membantu dalam pengisian form kesehatan. Faktor penghambat : tidak ada faktor penghambat.
41
3.1.1.8 Pelatihan Perawatan Luka (Wound Care). Nama
: ninin ernia
Nim
: 1307101020004
Fak/Jur
: keperawatan/ilmu keperawatan
1) Bidang Kegiatan yang Dipilih Wound care merupakan perawatan luka yang dilakukan kepada seseorang yang mengalami kecelakaan, baik kecil maupun besar. Perawatan luka merupakan salah satu jenis dari Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(P3K).
Dalam
perawatan
luka
dalam
kegiatan
ini
membutuhkan peralatan seperti sarung tangan bersih (jika dibutuhkan), NaCl untuk desinfektan, kassa steril, betadine atau revanol, dan plaster. Adapun prosedur perawatan luka dalam kegiatan ini dimulai dari desinfektan dengan cara membersihkan luka dengan kassa yang dibasahi NaCl melingkar dari dalam keluar, atau pada luka yang besar diguyur dengan NaCl selanjutnya pengobatan dengan betadine atau revanol, kemudian kassa diplaster (jika dibutuhkan). 2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai Maksud dari pelaksanaan program dengan tema Pelatihan perawatan luka (Wound Care) ini agar anak-anak Gampong alue nibong mengetahui langkah atau cara melakukan perawatan luka yang benar dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari di saat diri sendiri atau seseorang membutuhkan pertolongan dalam merawat luka. Tujuan
42
pelaksanaan program ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan. Dengan adanya pelatihan ini juga anak-anak mampu melakukan perawatan luka secara benar. Sasaran yang Ingin Dicapai dari kegiatan ini adalah anakanak Gampong Alue Nibong dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari cara melakukan perawatan luka dan dengan adanya pelatihan ini, derajat kesehatan anak-anak Gampong Alue Nibong meningkat dan anak-anak mampu melakukan
perawatan luka pada dirinya sendiri
ataupun orang lain. 3) Hal yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan perawatan luka yang dilakukan oleh Ninin ernia dan dibantu oleh Mawaddah, Maudi mauliza, Diana silvera, dan Try kartika dewi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di balai desa/meunasah gampong alue nibong sebanyak 1 kali pertemuan pada tanggal 14 Agustus 2016 dengan jumlah peserta 50 orang dan perkiraan biaya sebesar Rp. 120.000 untuk pembelian Nacl, 1 kotak P3K, hadiah untuk anak-anak gampong Alue Nibong, dan snack untuk peserta . Kegiatan perawatan luka tersebut dilakukan karena anak - anak Gampong Alue Nibong yang sama sekali tidak mengerti bagaimana cara merawat luka yang baik dan benar. Kegiatan tersebut dilakukan dengan mengajarkan langsung kepada anak anak bagaimana cara merawat luka mulai dari pengenalan alat yang akan dipakai, cara merawat luka dan mempraktekkan langsung di depan anakanak gampong Alue Nibong. Setelah kegiatan ini selesai, anak - anak
43
gampong Alue Nibong umumnya (78%) sudah mengetahui dan mampu mempraktekkan langsung kepada kawannya. Setelah selesai kegiatan ini diharapkan kader kesehatan di Gampong Alue Nibong memantau dan melanjutkan kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN tahun 2016. 4) Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung : dalam pelaksanaan program ini adalah anak-anak Gampong alue nibong yang sangat antusias dan ingin tahu tentang cara perawatan luka yang benar serta dan mahasiswa KKN di Gampong alue nibong juga sangat berpartisipasi dalam menjalankan pelatihan ini. Faktor Penghambat : dalam pelaksanaan program ini adalah keterbatasan alat dan bahan yang digunakan dalam pelatihan perawatan luka (Wound Care) kepada anak-anak Gampong Alue Nibong.
3.1.1.9 Teknik Pembuatan Nugget Berbahan Ikan Nama
: Mawadah
NIM
: 1311103010050
Fak/jur
:Kelautan dan Perikanan/Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
1) Bidang Kegiatan yang di pilih Dalam mengolah Nugget berbahan dasar ikan yang bisa dinikmati dikalangan umum dan juga bisa di gunakan sebagai penambah skill dan kreativitasan dalam mengolah ikan. Berbahan dasar daging ikan ibu-ibu dapat menghasilkan makanan yang berkelas, seperti Nugget.Mengingat makan ikan merupakan sumber protein yang besar dan dapat
44
meningkatkan kecerdasan dan kesehatan anak. Program ini dilaksanakan setelah melakukan observasi tentang bahan-bahan apa saja yang dihasilkan oleh warga Alue Nibong yang dapat diolah menjadi sebuah makanan yang dapat disajikan sebagai menu hidangan dan dapat pula dijadikan sebagai bahan usaha rumahan di Alue Nibong. 2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah untuk empraktekan teknik pembuatan nugget berbahan ikan kepada masyarakat Gampong Alue nibong khususnya remaja dan ibu-ibu.Adapun lokasi yang di jadikan sebagai tempat Pelatihan teknik pembuatan nugget berbahan ikan di laksanakan di Meunasah
manyang
gampong
Alue
Nibong.
Tujuannya
untuk
meningkatkan keahlian Ibu-Ibu di Gampong Alue Nibong, untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pengolahan ikan yang lebih efektif agar anak-anak tidak bosan untuk mengkonsumsi ikan, mengaktifkan PPK Gampong Alue Nibong, memotivasi ibu-ibu untuk lebih aktif, menjadi sebuah peluang usaha baru untuk sektor ekonomi. Sasaran yang ingin dicapai adalah Masyarakat Alue Nibong khususnya Remaja dan Ibu-ibu gampong. 3) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut Pelatihan pembuatan nugget ikan ini di lakukan oleh Mawadah dan dibantu oleh Diana silvera, Ninin ernia, Maudi mauliza dan Try kartika dewi. Kegiatan ini dihadiri banyak ibu-ibu, Remaja dan anak-anak gampong yang begitu
antusias untuk mengikuti pelatihan pembuatan
45
nugget berbahan ikan. Banyak ibu-ibu bertanya sebelum kegiatan buat,apa itu nugget,apa saja bahan yang di gunakan
dan bagaimana cara
pembuatannya. Kagiatan ini di lakukan pada hari jum’at, Tanggal 26 Agustus 2016, Pukul 09.30 – 12.00 WIB. Adapun jumlah biaya yang dikeluarkan
untuk pelatihan Pembuatan Nugget sebesar Rp. 75.000.
Hasil yang dicapai adalah Ibu-ibu dan remaja Gampong Alue Nibong sudah memahami apa saja bahan yang di gunakan dalam pembuatan nugget berbahan ikan dan teknik pengolahannya seta menambah kekreatifitasan dalam mengolah makanan berbahan dasar ikan agar di sukai oleh anak-anak mengingat manfaatnya yang begitu besar. Diharapkan dengan adanya pelatihan pembuatan nugget ini ibu-ibu dan remaja di Gampong Alue Nibong bisa membuka usaha dan lebih aktif lagi kedepannya dalam kegiatan PPK serta mengajak ibu-ibu yang lain tentang pembuatan nugget berbahan dasar ikan. 4) Faktor pendukung dan faktor penghambat Faktor Pendukung : a. Adanya dukungan dari Ibu-Ibu warga Gampong Alue Nibong yang ikut berpartisipasi dan turut serta menyiapkan alat untuk memasa. b. Adanya dukungan dari dari rekan-rekan KKN AT 009. c. Ibu-ibu yang datang begitu antusias dan memiliki rasa keingin tahuan yang tinggi tentang bagaimana teknik pengolahan nugget berbahan ikan
46
Faktor Penghambat : Tidak tersedianya alat-alat untuk pembuatan nugget di PKK Gampong, waktu yang digunakan melebihi target karena faktor mengkukusan nugget membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama karena proses memasak di ruangan yang terbuka.
3.1.1.10 Sosialisasi Mengenai Potensi Mangrove dan Pengenalan Ciri-ciri ikan berformalin Nama
: Mawadah
NIM
: 1311103010050
Fak/jur
: Kelautan dan Perikanan/Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
1) Bidang kegiatan yang di pilih Sosialisai mengenai potensi mangrove dan pengenalan ciri-ciri ikan yang mengandung formalin. Wilayah pesisir memiliki keragaman potensi sumberdaya alam yang tinggi dan sangat penting bagi pengembang sosial, ekonomi,budaya dan lingkungan sehingga perlu dikelola secara berkelanju tan
dengan
memperhatikan
partisipasi
masyarakat.
Kebanyakan
masyarakat di gampong Alue Nibong menebang mangrove untuk di jadikan sebagai Arang dan kurangnya kesadaran masyarakat mengenai ciri ikan Berformalin menyebabkan masyarakat kurang memperhatikan kualitas ikan yang baik untuk kesehatan. kegiatan ini di pilih mengingat kurangnya pengetahuan tentang potensi lautan dan cara menjaga kelestariannya serta pengetahuan mengenai tingkat kualitas ikan yang layak konsumsi.
47
2) Maksud,Tujuan dan Sasaran yang ingin di capai Maksud kegiatan ini disosialisasikan adalah untuk memberikan pengetahuan kepada generasi muda untuk dapat mengetahui potensi laut dan untuk menjaga kelestariannya serta memberikan informasi mengenai kualitas ikan yang layak di konsumsi melalui pengenalan ciri-ciri ikan yang mengandung formalin mengingat kurangnya pengetahuan tentang potensi lautan dan cara menjaga kelestariannya serta pengetahuan mengenai tingkat kualitas ikan yang layak konsumsi. Kegiatan sosialisasi ini di lakukan di SMKN Taman Fajar. Tujuan dari kegiatan ini adalah : Memberikan pengetahuan tentang potensi laut dan pesisir serta cara menjaga kelestariannya, memberikan pengetahuan tentang
manfaat
mangrove agar tidak terjadi Antropogenik (Rusaknya mangrove akibat ulah tangan manusia),
memberikan pemahaman pada anak-anak
pentingnya konsumsi ikan segar, memberikan informasi mengenai ciri – ciri ikan yang mengandung formalin. Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah : Membangun pengetahuan generasi muda yang peduli akan kelestarian lingkungan dan laut, memberikan pengetahuan tentang manfaat mangrove, memberikan informasi mengenai ciri –ciri ikan yang mengandung formalin, menumbuhkan kesadaran kepada generasi muda penting nya konsumsi ikan segar yang di kenal sebagai sumber protein yang baik untuk kecerdasan otak.
48
3) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut kegiatan ini dilakukan oeleh mawadah dan di bantu oleh Ninin ernia, Maudi mauliza, Diana silvera, Try kartika dewi. Di lakukan pada hari Sabtu, tanggal 27 Agustus 2016, jam 09.45 – 10.30 WIB. Jumlah dan sumber biaya tidak ada biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan ini. Hasil yang dicapai adalah siswa-siswi SMKN Taman Fajar lebih mengerti akan betapa pentingnya menjaga potensi kekayaan laut dan ciri-ciri ikan yang mengandung formalin serta mengkonsumsi ikan segar dalam sehari-hari karena ikan banyak mengandung vitamin yang dapat meningkatkan kecerdasan otak serta dapat menbedakan yang mana ikan segar (Layak konsumsi) dan mana ikan yang mengandung formalin
(Tidak layak
konsumsi). Tindak lanjut kedepan diharapkan sisiwa-siswi yang mengikuti sosialisasi ini dapat mengadopsinya dalam kehidupan sehari-hari. 4. Faktor pendukung dan faktor penghambat Faktor Pendukung : Anak-anak yang begitu semangat
dan antusias,
adanya dukungan dari guru-guru SMKN Taman Fajar, tersedianya kelas tempat untuk melaksanakan kegiatan, Adannya papan tulis, dan waktu yang cukup Faktor Penghambat : Tidak ada faktor penghambat
49
3.1.2 Kegiatan Penunjang 3.1.2.1 Lomba menyanyikan lagu wajib nasional Nama
: Maudi Mauliza
Nim
: 1301102010150
Fak/Jur
: Ekonomi dan Bisnis /Ekonomi Manajemen
1) Bidang Kegiatan yang Dipilih Bidang kegiatan yang dipilih adalah lomba menyanyikan lagu wajib nasional. 2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan minat anakanak terhadap lagu wajib nasional. Adapun tujuannya adalah mengenalkan anak-anak gampong atas perjuangan atau jasa pahlawan terdahulu melalui lagu wajib nasional. 3) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan lomba menyanyikan lagu wajib nasional dilakukan dalam 1 kali pertemuan, yaitu pada tanggal 13 Agustus 2016. Kegiatan ini dibantu oleh teman-teman kelompok AT009. Dalam kegiatan ini Mahasiswa melakukan perlombaan lagu menyanyikan
lagu wajib
nasional dibalai desa. 4) Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung: Anak-anak gampong Alue Nibong menyambut para mahasiswa dengan baik dan sangat antusias dengan lomba yang mahasiswa adakan.
50
Faktor penghambat: Minimnya pengetahuan anak-anak terhadap lagu wajib nasional. 3.1.2.2 Pengenalan menonton animasi yang mendidik. Nama
: Maudi Mauliza
Nim
: 1301102010150
Fak/Jur
: Ekonomi dan Bisnis /Ekonomi Manajemen
1) Bidang Kegiatan yang Dipilih Bidang kegiatan yang dipilih adalah
Pengenalan menonton
animasi yang mendidik. 2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memotivasi dan mendidik karakter anak untuk menjadi pribadi yang lebih baik . Adapun tujuannya adalah untuk mendidik karakter dengan cara menonton film animasi yang mendidik. 3) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan Pengenalan menonton animasi yang mendidik dilakukan dalam 1 kali pertemuan, yaitu pada tanggal 13 Agustus 2016. Kegiatan ini dibantu oleh teman-teman kelompok AT009. Dalam kegiatan ini Mahasiswa melakukan Pengenalan menonton animasi yang mendidik dibalai desa.
51
4) Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung: Anak-anak gampong Alue Nibong menyambut para mahasiswa dengan baik dan sangat antusias dengan film yang ditayangkan. Faktor penghambat:
Minimnya media dan jumlah pesertanya terlalu
banyak sehingga suaranya tidak terlalu terdengar.
3.1.2.3 Pengajaran Bahasa Prancis. Nama
: Try Kartika Dewi
NIM
: 1302101010200
Fak/Jur
: Kedokteran Hewan
1) Bidang Kegiatan yang dipilih Adapun bidang kegiatan yang saya pilih yaitu dengan judul Pengajaran Bahasa Prancis. Kegiatan Pengajaran tersebut dilaksanakan dua kali di SMK Taman Fajar pada Sabtu (6 Agustus 2016 dan 27 Agustus 2016), Jam 08.55 WIB.
Peserta dalam Kegiatan Pengajaran tersebut
sebanyak 30 orang. 2) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin Dicapai Maksud dan Tujuan serta Sasaran yang ingin Dicapai dalam Kegiatan pengajaran tersebut yaitu Siswa diharapkan dapat mengetahui dan bisa memahami bahasa prancis ( dasar tata bahasa, kosa kata, dsb), sebagai salah satu bahasa Internasional.
52
3) Hal yang dicapai dan Tindak Lanjut Hal yang dicapai adalah Siswa mengetahui dan bisa menggunakan kosa kata, tata bahasa, dan siswa juga mengetahui kalimat sapaan yang biasa dilakukan dalam bahasa prancis melalui pengajaran tentang pentingnya menguasai bahasa internasional selain bahasa Indonesia, pengajaran bagaimana penulisan tata bahasa ataupun pronom personal dalam bahasa Prancis dan bagaimana pengucapan kata dan kalimat dalam bahasa prancis. 4) Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dalam kegiatan Pengajaran bahasa prancis yaitu Guru SMK menyambut kami dengan baik, dan hampir sebagian Siswa SMK sangat antusias belajar Bahasa Prancis. Sedangkan, Faktor Penghambatnya yaitu sebagian siswa hanya mengikuti pengajaran dengan tidak serius, ikut- ikutan teman dan karena factor ingin melihat anggota mahasiswa KKN lainnya. 3.1.2.4 Pengajaran matematika Nama
: Try Kartika Dewi
Nim
: 1302101010200
Fak/Jur
: Kedokteran Hewan
1) Bidang Kegiatan yang dipilih Adapun bidang kegiatan yang saya pilih yaitu dengan judul Pengajaran Matematika ( pengenalan dan pengajaran Teoroma Pytagoras). Kegiatan pengajaran tersebut dilaksanakan sekali, pada Senin, 21 Agustus
53
2016, di Mushollah MTsN Taman Fajar. Pengajaran tersebut dilaksanakan dengan menuliskan rumus pytagoras dan menjelaskan bagaimana mengerjakan soal terkait pytagoras. 2) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin Dicapai Maksud, Tujuan, dan Sasaran dalam Kegiatan Pengajaran Tersebut yaitu untuk membatu siswa MTsN untuk lebih mengerti dan memahami konsep pytagoras dan bagaimana pengerjaannya. Mahasiswa dengan menggunakan buku tulis mengajarkan dan menuliskan rumus pytagoras dan pengerjaannya. 3) Hal yang dicapai dan Tindak Lanjut Siswa sebagian dapat mengerjakan beberapa soal terkait pytagoras melalui penulisan rumus dan penjelasan bagaimana dan konsep pengerjaan dan pembelajarannya. Siswa memahami dan mengerti serta lebih memudakan siswa dalam pengerjalan tugas sekolah terkait pytagoras. 4) Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dalam kegiatan Pengajaran Matematika yaitu siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan, Faktor Penghambatnya yaitu Sebagian siswa kesadaran akan pendidikan masih terlalu minim, dan minimnya penguasaan siswa terhadap pelajaran matematika.
54
3.1.2.5 Melatih Imajinasi Anak-anak dengan Cara Membuat Kreasi Bunga dari Bahan Rempah-rempah. Nama
: Diana Silvera
Nim
: 1304101010083
Fak/Jur
: Teknik/Teknik Sipil
1) Bidang Kegiatan yang Dipilih Membuat kreasi bunga dari bahan rempah-rempah atau seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan
eksresi
pribadi,
sementara
kriya
dan
desain
lebih
menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi. Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts Bidang seni rupa. Merangkai bunga dari bahan rempah-rempah hampir sama dengan peralatan merangkai bunga gaya eropa, dalam merangkai bunga plastik kita memerlukan kayu manis, merica, bunga lawang, jera ikan, gapu laga, dan lem fox.
55
2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan merangkai bunga dari rempah-rempah adalah mengajarkan anak berimajinasi karena imajinasi lebih baik dibanding kecerdasan. Imajinasi berkait dengan kreatifitas. Kreativitas memberikan banyak manfaat bagi individu maupun masyarakat luas. Berbagai manfaat dari kreativitas merangkai bunga dari rempah-rempah sebagai berikut: a. Membuat Hidup Lebih Indah. Kreativitas merangkai bunga dari rempah-rempah akan membuat hidup menjadi lebih indah karena akan dikelilingi oleh hal-hal yang bervariasi dan tidak monoton, tidak membosankan, semangat, dan aktif. Melakukan hal-hal kreatif yang bervariasi akan memberikan sesuatu yag baru dan segar. b. Meningkatkan Apresiasi terhadap Ide Orang Lain Kreativitasini akan meningkatkan pengertian dan apresiasi akan berbagai gagasan orang lain. Orang yang kreatif pasti bisa menerima dan menghargai ide-ide orang lain, tanpa memandang siapapun yang memberikan ide tersebut. c. Meningkatkan Motivasi dan Semangat Hidup Kreativitas ini akan meningkatkan semangat atau motivasi hidup. Orang yang kreatif tidak akan takut kehilangan peluang, sebab ia bisa menciptakan peluang sendiri. Orang yang kreatif tidak takut menghadapi masalah karena ia mampu menyelesaikan masalah dengan daya kreatifnya. Sasaran dari program ini adalah anak-anak kampung Alue Nibong yang
56
berjumlah 20 orang, membuat kreasi bunga dari bahan rempah-rempah ini dilaksanakan pada hari minggu, tanggal 07 Agustus 2016. 3) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan mengajarkan kreativitas bunga dari bahan rempah-rempah adalah anak-anak bersemangat ketika saya mengajarkan merangkai bunga dari bahan rempah-rempah, ketika membuat bunga dari bahan rempah-rempah
ini, anak-anak dibagikan
dalam beberapa kelompok, mereka saling membantu satu sama lain dalam membuat bunga hingga bunga berhasil di rangkai. 4) Faktor Pendukung dan Penghambat faktor pendukung : Anak-anak yang antusias dalam proses pelaksanaan program ini, adanya peralatan mengajar yang lengkap. faktor penghambat : Lambatnya anak-anak dalam hal memahami proses pembuatan kreasi bunga dari bahan rempah-rempah, kurang hematnya anak-anak dalam menggunakan peralatan yang disediakan. 3.1.2.6 Pembuatan Durian Goreng Nama
: Diana Silvera
Nim
: 1304101010083
Fak/Jur
: Teknik/Teknik Sipil
1) Bidang Kegiatan yang Dipilih Program ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas ibu-ibu dalam mengolah makanan yang bisa dinikmati dikalangan umum. Berbahan dasar daging buah durian ibu-ibu dapat menghasilkan makanan yang berkelas,
57
seperti durian goreng. Program ini dilaksanakan setelah melakukan observasi tentang bahan-bahan apa saja yang dihasilkan oleh warga Alue Nibong yang dapat diolah menjadi sebuah makanan yang dapat disajikan sebagai menu hidangan dan dapat pula dijadikan sebagai bahan usaha rumahan di Alue Nibong. Program demo memasak dilaksanakan di Meunasah Manyang pada hari jumat, tanggal 26 Agustus 2016. Program pelatihan teknik memasak ini diikuti oleh warga dusun tumpok teungoh dan dusun ulee tutue khususnya para ibu-ibu dan mudamudi, para peserta pelatihan memasak menjadi tahu tentang cara memasak dan menginovasi bahan makanan dalam pemnbuatan masakan, sehingga mereka mampu mempraktikan dan memiliki atensi dalam menginovasi jenis bahan serta masakan yang dapat dijadikan referensi dalam kegiatan sehari-hari dan dapat memunculkan jiwa kewirausaan. 2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai 5) Maksud dari kegiatan ini meliputi peragaan dan demostrasi langsung dalam pembuatan masakan, terutama dalam membuat durian goreng oleh salah satu mahasiswa KKN AT009. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda dalam memberikan pelatihan dalam teknik serta inovasi dalam masakan. Ibu-ibu dapat langsung berinteraksi dengan demostrator dalam proses dan selama proses demostrasi dilakukan. Tujuan dari peragaan dan demostrasi langsung dalam pembuatan masakan yaitu agar para ibu-ibu dapat membuat dan mempraktikan secara langsung dalam pembuatan durian goring,, menjadi sebuah peluang usaha baru untuk sector ekonomi
58
dan menambah pengetahuan dalam pembuatan masakan. Sasaran yang dicapai adalah para ibu-ibu rumah tangga gampong Alue Nibong serta mudamudi setempat. 3) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Peserta yang mengikuti program ini menyambutnya dengan cukup antusias, terlihat dari beberapa ibu-ibu sampai melihat langsung didepan demostrator dan menanyakan beberapa permasalahan dalam pembuatan durian goreng. Dengan adanya peragaan dan demostarator dapat memberi motivasi bahan yang sudah tersedia ataupun bahan yang mudah untuk diakses. 4) Faktor Pendukung dan Penghambat faktor pendukung adalah sebagai berikut: a) adanya ibu kader yang bersedia memberikan ijin dalam kegiatan ini, b) masyarakat
gampong
Alue
Nibong
yang
memberikan
ijin
mendemostrasikan di Meunasah Manyang, c) mahasiswa KKN AT009 Unsyiah 2016 yang sudah bekerja sama demi terlaksananya acara tersebut. faktor penghambat adalah fasilitas dan peralatan yang kurang memadai, seperti peralatan yang kurang masak.
59
3.1.2.7 Melatih Imajinasi Anak-Anak dengan Cara Lomba Mewarnai Nama
: Ninin ernia
Nim
: 1307101020004
Fak/Jur
: keperawatan/ilmu keperawatan
1) Bidang Kegiatan yang Dipilih Melatih imajinasi anak-anak dengan cara lomba mewarnai. Mewarnai merupakan wujud pengeksplorasian teknis dan gaya, penggalian gagasan dan kreativitas, bahkan bisa menjadi ekspresi dan aktualisasi diri. Pada intinya, mewarnai adalah perpaduan keterampilan, kepekaan rasa, kreativitas, ide, pengetahuan, dan wawasan. 2) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Adapun maksud dari melatih imajinasi anak-anak dengan cara lomba mewarnai adalah untuk pengungkapan seseorang secara mental dan visual dari apa yang dialaminya dalam bentuk pemilihan warna untuk objek yg akan diwarnai. Tujuan Melatih imajinasi anak-anak dengan cara lomba mewarnai adalah agar anak-anak dapat mengungkapkan suatu ide yang dikembangkan melalui pemilihan dan pencampuran warna-warna yang menarik dan sesuai dengan gambar yang akan diwarnai. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dengan adanya Melatih imajinasi anak-anak dengan cara lomba mewarnai di Gampong Alue Nibong memiliki keterampilan dan bakat untuk masa depan dan memberikan keahlian yang berguna untuk masa yang akan datang.
60
3) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan yang dilakukan adalah melatih imajinasi anak-anak dengan cara lomba mewarnai, Kegiatan ini dilaksanakan oleh Ninin ernia dan dibantu oleh Diana silvera, mawadah, try kartika dewi, maudi mauliza, serta didukung oleh masyarakat Gampong alue nibong. Kegiatan dilaksanakan dibalai gampong, kegiatan ini dilaksanakan sebanyak satu kali pada hari minggu tanggal 7 Januari 2016 pada Pukul : 10.00 – 11.00 WIB. Hal yang dilakukan adalah, pertama pengenalan dasar tentang tujuan dilakukan lomba ini, kedua melaksanakan lomba mewarnai. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya Melatih imajinasi anak-anak dengan cara lomba mewarnai. Hasil
yang
dicapai
diantaranya,
anak-anak
dapat
mengetahui
mengembangkan imajinasi anak-anak sangat penting untuk pertumbuhan anak.Tindak lanjutnya yaitu diharapkan anak-anak kedepanya bisa mengembangkan kreatifitas. 4) Faktor pendukung dan penghambat Faktor pendukung: a. Motivasi dari anak-anak yang begitu tinggi; b. Dukungan dari Bapak dan Ibu Geuchik serta masyarakat gampong Didoh; c. Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan kelompok AT009 d. Waktu dan tempat yang cukup memadai; e. Alat dan bahan yang tersedia.
61
Faktor penghambat: Tidak memiliki hambatan dalam menjalankan kegiatan ini.
3.1.2.8 Tips dan motivasi masuk Perguruan Tinggi Negeri. Nama
: ninin ernia
Nim
: 1307101020004
Fak/Jur
: keperawatan/ilmu keperawatan
1) Bidang Kegiatan yang Dipilih Motivasi merupakan faktor yang penting dalam pencapaian prestasi belajar. Dua pembangkit motivasi belajar yang efektif adalah keingintahuan dan keyakinan akan kemampuan diri. Setiap siswa memilih rasa keingintahuan. Pemberian motivasi kepada siswa-siswi merupakan suatu hal yang paling penting sekali dalam terangsangnya motif siswa, Maka siswa-siswi akan menjadi lebih baik. Motivasi dapat diartikan sebagai pemberian dorongan. 2) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Adapun maksud dari program ini yakni dapat memberikan motivasi dan dorongan terhadap siswa yang mempunyai minat masuk perguruan tinggi dengan memberikan gambaran atau pengarahan tentang perguruan tinggi. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan informasi dan mengetahui seberapa besar minat masuk perguruan tinggi bagi siswasiswi. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dengan adanya tips dan motivasi belajar untuk masuk perguruan tinggi siswa memiliki minat
62
masuk perguruan tinggi, alangkah baiknya sebelum lulus siswa mencari informasi sebenyak-banyaknya tentang perguruan tinggi yang ada. Orang tua hendaknya memberikan perhatian dan wawasan tentang pendidikan guna masa depan anaknya yangdisesuaikan dengan keadaan sosial masingmasing keluarga. 3) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Program ini berlangsung selama 1 hari yakni hari sab pada rabu tanggal 24 agustus 2016 dengan peserta berjumlah 30 orang. Harapan dengan adanya tips dan motivasi belajar untuk masuk perguruan tinggi ini dapat memberikan informasi tentang pentingnya melanjutkan perguruan tinggi. 4) Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung: Peserta yang mengikuti sesuai yang disyaratkan yakni melebihi 20 orang. Faktor penghambat: tidak adanya faktor penghambat.
3.1.2.9 Pemberian Pelajaran Bahasa Inggris di MTsN Taman Fajar Nama
: Mawadah
NIM
: 1311103010050
Fakultas
: Kelautan dan Perikanan
Jurusan
: Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
1.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Adapun kegiatan mandiri yang dipiih adalah mengajar Bahasa Inggris
di MTsN Taman Fajar
63
2.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari pelaksanaan mengajar bahasa inggris di MTsN Taman
Fajar ini adalah untuk mengajari,memberikan motivasi dan melatih siswasiswi MTsN Taman Fajar dalam berbahasa Inggris . 3.
Hasil yang Dicapai dan Tidak Lanjut Adapun hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan mengajar Bahasa
Inggris ini adalah agar siswa-siswa MTsN Taman Fajar setidaknya bisa melakukan percakapan bahasa inggris sehari-hari dan menumbuhkan kecintaan mereka terhadap bahasa inggris. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan: Pertemuan ke 1 (03 Agustus
2016),
Pertemuan ke 2 (04 Agustus 2016), Pertemuan ke 3 (08 Agustus 2016), Pertemuan ke 4 (22 Agustus 2016). Hasil yang dicapai melalui kegiatan ini adalah meningkatnya kemampuan anak-anak dalam berbahasa Inggris. Walaupun terdapat kendala dalam mengucapkan kata-kata dalam bahasa Inggris, kemauan dan antusias dari mereka merupakan modal utama dalam belajar. Catatan dan game yang diberikan saat proses belajar tersebut dapat menjadi hal yang memudahkan mereka untuk mengingat kembali kosakata dalam Bahasa Inggris yang telah diajarkan. Kegiatan ini dapat membantu siswa dalam mengenal kosakata Bahasa Inggris seperti dalam kehidupan sehari-hari dan menerapkannya dalam pergaulan. Serta juga dapat mengembangkan ketrampilan siswa dalam berbicara dan menulis dengan Bahasa Inggris.
64
Adapun tindak lanjut setelah kegiatan ini setidak-tidaknya siswa-siswi MTsN Taman Fajar bisa mengeja dan bersapa dalam Bahasa Inggris. 4.
Faktor Pendukung dan Penghambat 1. Faktor pendukung: Adanya dukungan penuh dari pihak guru MTsN Taman Fajar, serta
kemauan siswa sangat besar dalam belajar Bahasa Inggris. 2. Faktor penghambat: Dalam pelaksanaan mengajar bahasa inggris ini siswa-siswa MTsN Taman Fajar masih kurang pengetahuan dan masih sedikit sulit mencerna apa yang telah di ajarkan.
3.1.2.10 Lomba Berhitung Nama
: Mawadah
NIM
: 1311103010050
Fakultas
: Kelautan dan Perikanan
Jurusan
: Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
1.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Mengadakan “lomba berhitung” Kegiatan ini dilakukan untuk melihat kemampuan berhitung anak gampong Alue Nibong
2.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini agar anak-anak dapat mengasah bakat dan kemampuan mereka dalam berhitung. Sasaran
65
kegiatan ini ditujukan kepada anak-anak gampong Alue Nibong pada umumnya. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak khususnya mereka yang duduk di bangku sekolah dasar (SD), dari sini mereka mampu mengekpresikan bakatnya dengan menunjukan kecepatan berfikir dan berhitung. 3.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Adapun hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah anak-anak sangat antusias dan bebas berekspresi tanpa takut akan kalah,mereka sangat bersemangat mengikuti lomba berhitung. Kegiatan ini dilaksanakan satu hari pada jam 14.00 WIB/selesai, pada tanggal 9 Agustus 2016 di Meunasah Manyang Gampong Alue Nibong. Tindak lanjut setelah kegiatan ini anak-anak dapat termotivasi untuk belajar lebih giat lagi setelah mengikuti perlombaan ini.
4.
Faktor Pendukung dan Penghambat 1. Faktor pendukung: Adapun dukungan penuh dari perangkat gampong Alue Nibong, anak-anak yang sangat berantusias untuk mengikuti lomba berhitung dan dukungan dari seluruh masyarakat gampong Alue Nibong. 2. Faktor penghambat: Yang menjadi faktor penghambat pada pelaksanaan program adalah jadwal yang meleset dari dugaan disebabkan oleh lamanya waktu yang di butuhkan untuk peserta lomba menyelesaikan soal yang diberikan.
66
3.2
Kegiatan Kelompok 3.2.1 Bidang-Bidang Kegiatan 3.2.1.1 Gotong Royong Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Allah sangatlah mencintai keindahan dan kebersihan. Tempat yang bersih dan cantik pastilah sedap dipandang mata, serta membuat jiwa tenteram ketika menempatinya. Untuk membuat suatu tempat terlebih tempat ibadah diperlukan kerja sama antar warga untuk membersihkannya. Untuk itu diadakannya program gotong royong yang diikuti oleh warga Gampong Alue Nibong. 3.2.1.2 Penyuluhan Kesehatan Pada Lansia Fase akhir dari manusia yakni menjadi tua. Kisaran usia yang menunjukkan seorang manusia tersebut menjadi tua yakni dari usia 45 tahun keatas. Pada usia tersebut jiwa seorang manusia tersebut telah menjadi matang. Secara umum fisik yang dimiliki oleh individu yang memasuki fase tua tersebut tidaklah sekuat manusia yang berusia dibawah 45 tahun. Pendeteksian kesehatan pun harus sering dilakukan, karena penyakit “sakit-sakit badan” sering menghampiri individu yang memasuki fase tua. Untuk itu diadakannya program Pelayanan Posyandu Lansia yang bermitra dengan Puskesmas Ujong Rimba yang diikuti oleh warga gampong Alue Nibong yang beusia 45 tahun keatas.
67
3.2.1.3 Posyandu Balita Posyandu Balita adalah kegiatan rutin di desa Alue Nibong yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali yaitu tanggal 10 Agustus 2016. Program ini dilaksanakan oleh masing – masing dusun yang meliputi empat kegiatan. Kegiatan pertama adalah penimbangan berat badan pada balita. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui dan mengontrol berat badan para balita serta mengetahui siapa saja yang masuk dalam BGM (Balita Garis Merah) yang sering disebut Balita kekurangan gizi. Kegiatan kedua adalah mengukur tinggi balita, kegiatan ini bertujuam umtuk mengetahui dan mengontrol tinggi para balita. Kegiatan ketiga adalah pemeriksaan kesehatan dan pemberian vitamin untuk
balita.
Kegiatan
ini
bertujuan
untuk
menjaga
dan
memperhatikan kesehatan para balita. Kegiatan keempat adalah kegiatan pemberian makanan tambahan bagi para balita yang bertujuan untuk memberikan tambahan gizi dan memberikan pengertian akan arti pentingnya diberikannya makanan tambahan yang bergizi bagi para balita. 3.2.1.4 Pembuatan Plang/Papan Nama Lorong Setiap hal yang telah dilakukan oleh manusia pastilah mempunyai pedoman, baik itu pedoman yang buruk sekalipun. Dengan adanya pedoman membuat manusia mempunyai pilihan dan tidak tersesat dalam menjalani kehidupan. Wilayah yang didiami oleh sekumpulan manusia pastilah sangat luas, begitu pula yang ada di wilayah
68
Gampong Alue Nibong. Gampong ini sangat luas yakni mempunyai 4 dusun yaitu dusun ulee tutue, mbot-mbot, teumpok teungoh, dan seuneubok teurawah. untuk orang yang baru sebentar pergi ke Gampong Alue Nibong sedikit susah untuk menjangkau 4 dusun sekaligus, berhubung tidak ada papan nama lorong di setiap jalan menuju ke tiap-tiap dusun. Untuk itu diadakannya program pembuatan papan nama lorong di Gampong Alue Nibong. 3.2.1.5 Penanaman Pohon Maraknya ilegal logging yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di setiap daerah yang ada di Indonesia membuat populasi pepohonan berkurang. Berkurangnya pepohonan yang ada di pegunungan membuat terjadinya berbagai bencana seperti longsor dan banjir bandang. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegahnya, hal yang kongkret dilakukan dengan menanam pohon kembali. Walaupun manfaatnya bisa dirasakan beberapa tahun kemudian. Untuk itu diadakannya program Penanaman Pohon atau penghijauan di Kampong Alue Nibong. 3.2.1.6 Pengajian Bersama Ibu-ibu. Salah satu kegiatan rutin di Gampong Alue Nibong adalah yasinan ibu-ibu yang diikuti dari empat dusun gampong yang diadakan di meunasah manyang tepatnya di dusun teumpok teungoh. yasinan ini di laksanakan setiap siang minggu pada pukul 14.00 WIB yang di pimpin oleh ummi dayah kampung.
69
3.2.2 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut 3.2.2.1 Gotong Royong Program ini dikerjakan sebanyak 2 kali yakni dimulai tanggal 12, 19 Agustus 2016. Hasil yang dicapai dari terlaksananya program ini tempat ibadah semakin bersih dan nyaman untuk melakukan ibadah. Tindak
Lanjut
dari
program
ini
masyarakat
bukan
hanya
membersihkan tempat ibadah saja, tetapi perkarangan rumah, jalan pun juga dibersihkan. 3.2.2.2 Penyuluhan Kesehatan Pada Lansia Program ini dikerjakan pada tanggal 29 Januari 2016. Hasil yang telah dicapai dari terlaksananya program ini masyarakat yang telah berusia senja mendapatkan obat dari perawat yang memeriksa mereka serta diberikan saran-saran untuk menjaga kesehatan lebih baik lagi. Tindak Lanjut dari program ini yakni masyarakat yang telah berusia senja lebih peduli lagi terhadap kesehatannya dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. 3.2.2.3 Posyandu Balita Dengan mengikuti kegiatan posyandu balita, mahasiswa peserta KKN menjadi mengerti merawat balita agar tumbuh menjadi balita yang sehat, bergizi dan cerdas. Selain itu mahasiswa peserta KKN juga lebih mengetahui pentingnya memantau dan mengontrol kesehatan dan pertumbuhan anak.
70
3.2.2.4 Pembuatan Plang/Papan Nama Lorong Program ini dikerjakan pada tanggal 27 dan 28 Agustus 2016. Hasil yang telah dicapai dari terlaksananya program ini yakni telah adanya papan nama di setiap lorong yang ada di gampong Alue Nibong. Tindak Lanjut dari program ini masyarakat merawat papan nama lorong tersebut dengan sebaik-baiknya. 3.2.2.5 Penanaman Pohon Program ini dikerjakan pada tanggal 23 Agustus 2016. Hasil yang dicapai dari terlaksananya program ini bertambahnya pepohonan yang ada di gampong Alue Nibong. Tindak Lanjut dari program ini yakni diharapkan warga yang berada di gampong Alue Nibong merawat bibit pepohonan tersebut hinggan pohon-pohon tersebut siap di panen. 3.2.2.6 Pengajian Bersama Ibu-ibu Pengajian rutin yang dilakukan di Meunasah Manyang, yang menjadikan mahasiswa peserta KKN lebih dekat dengan masyarakat dan
memperkuat
tali
silaturahim
antara
mahasiswa
maupun
masyarakat sekitar. Dan yang paling penting untuk mendekatkan diri kepada tuhan Yang Maha Esa. 3.2.3 Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instasi 3.2.3.1 Gotong Royong Partisipasi masyarakat sangatlah bagus. Banyaknya warga yang turut serta melaksanakan gotong royong, walaupun mayoritasnya lakilaki yang ambil bagian.
71
3.2.3.2 Penyuluhan Kesehatan Pada Lansia Partisipasi masyarakat yang berusia senja sangatlah sedikit. Peserta wanitanya hanya satu orang yang ikut ambil bagian. Instansi yang berpatisipasi di dalam program ini yaitu puskesmas kecamatan Peureulak. 3.2.3.3 Posyandu Balita Partisipasi ibu-ibu yang membawa anaknya sangatlah banyak, mereka sangat peduli kepada anak mereka dengan cara melakukan setiap posyandu diadakan. Dan para ibu-ibu tau bagaimana anak mereka tumbuh dengan baik atau tidak. 3.2.3.4 Pembuatan Plang/Papan Nama Lorong Partisipasi
dari
masyarakat
sangatlah
bagus.
Tuha
peut
memberikan nama-nama tokoh yang ada di gampong Alue Nibong sebagai papan nama lorong/penunjuk lorong. 3.2.3.5 Penanaman Pohon Partisipasi masyarakat sangatlah bagus. Masyarakat menunjukkan lokasi tempat seharusnya dilakukan penanaman pohon. Bibit pohon tersebut dari biaya uang kas kelompok. 3.2.3.6 Pengajian Bersama Ibu-ibu Partisipasi ibu-ibu sangatlah bagus. Ibu-ibu membimbing kami saat pengajian berlangsung dan juga berdiskusi materi yang dipimpin oleh ummi gampong.
72
3.3.1 Hambatan Pelaksanaan Program Pelaksanaan program selama KKN mengalami beberapa hambatan, antara lain : 3.3.1.1 Faktor dari luar ( Eksternal ) Gampong Alue Nibong memiliki empat dusun yang lataknya saling berjauhan satu dengan yang lainnya sehingga menghambat untuk mengkoordinasi kegiatan. 3.3.1.2 Faktor dari dalam (Internal) Keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman mahasiswa KKN yang masih dalam tahap awal pengabdian terhadap masyarakat menjadi masalah dalam pelaksanaan program kegiatan. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa berkoordinasi dengan sekertaris desa, perangkat desa, beserta warga desa agar bisa saling mengisi kekurangan dan berbagi ilmu dan pengalaman.
73
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 3.1.2 Semua program yang telah direncanakan berjalan dengan baik berkat kerja sama dan dukungan yang sangat berarti dari masyarakat Gampong Alue Nibong, Kemukiman Rambong Payong, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur kepada mahasiwa Kuliah Kerja Nyata. 3.1.3 Program kegiatan yang sudah direncanakan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 3.1.4 Kuliah Kerja Nyata merupakan sebuah program yang dapat membantu mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang didapatkan selama kuliah ke dalam bentuk nyata di lapangan, di mana hal ini juga dapat membantu proses percepatan pertumbuhan kesejahteraan masyarakat. 3.1.5 Dengan adanya Kuliah Kerja Nyata, para Mahasiswa peserta dapat mendapatkan gambaran bahwa masih banyak daerah-daerah yang perlu dibenahi baik dari segi pemberdayaan masyarakatnya ataupun dari segi sarana prasarana daerahnya (gampong).
B. Saran-Saran 1. Dengan adanya anggaran khusus untuk desa besar harapan kami kepada perangkat Gampong Alue Nibong agar mempergunakannya sebaik mungkin dalam upaya meningkatkan mutu serta kualitas gampong, baik dalam segi prasarana gampong ataupun pemberdayaan masyarakat
74
gampong. Juga kami menyarankan agar masyarakat gampong Alue Nibong
diberikan
pelatihan-pelatihan
yang
dapat
meningkatkan
kemampuan dan kreatifitas masyarakat gampong. 2. Dari program pengadaan struktur pemerintahan gampong, struktur tuha peut gampong Alue Nibong, peta gampong, peragaan pembuatan saringan air bersih, home visit, pelatihan teknik pembuatan nugget dari berbahankan ikan, atau apapun sarana-prasarana baik yang ada ketika kami melaksanakan KKN ataupun sarana yang telah ada diharapkan supaya dapat dijaga dan dipelihara agar dapat menjadi salah satu sarana gampong alue nibong. 3. Diharapkan program untuk anak-anak yaitu bimbingan belajar sore dan bermain sambil belajar dengan pelatihan perawatan luka (woundcare), peragaan atau mendemostrasikan pembuatan saringan air bersih sederhana, sosialisasi mengenai potensi mangrove dan pengenalan ciri-ciri ikan berformalin, penyuluhan protein hewani (kesmavet), dapat dilanjutkan agar dapat menjadi bahan belajar sambil bermain bersama-sama anak-anak gampong alue nibong. 4. Diharapkan kepada tetua di gampong alue nibong agar memperhatikan pendidikan anak-anak gampong alue nibong agar tidak ada pendidikannya yang putus, baik pendidikan umum di sekolah ataupun pendidikan agama di dayah. Hal tersebut diharapkan berguna dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
75
5. Diharapkan program-program yang telah kami jalankan agar dapat dilanjutkan secara berkesinambungan, agar masyarakat gampong alue nibong tertarik untuk ikut berpartisipasi.