1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat mampu mempengaruhi pola pikir manusia. Kemajuan ini dapat memotivasi manusia dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di sekitarnya. Salah satunya dengan adanya internet. Internet adalah kumpulan komputer
antar satu
wilayah dan wilayah lainnya yang terkait dan saling berkomunikasi. Internet telah mengubah wajah komunikasi dunia yang sejak lama didominasi oleh perangkat digital non-komputer, menjadi komunikasi komputer yang global. Dengan internet, maka dimanapun kita berada dapat berhubungan satu sama lainnya dengan perangkat komputer tanpa dibatasi lagi oleh ruang dan waktu. Keberadaan Internet saat ini memberikan keuntungan
secara langsung maupun
tidak langsung kepada dunia bisnis, pendidikan, komunitas dan banyak lagi dari skala kecil hingga besar. Perkembangan teknologi
internet
aplikasi web
sangat
yang
membantu
semakin pesat sejak
dalam
kemudahan
serta
munculnya kecepatan
pengiriman, penyampaian dan penerimaan informasi. Mulai dari perusahaanperusahaan, sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga atau organisasi lainnya telah banyak memanfaatkan aplikasi
web
dalam kegiatan penjualan,
promosi, belajar dan kegiatan lainnya dimana dibutuhkan pengiriman, penyebaran
1
2
dan penerimaan informasi sehingga memberikan kemudahan bagi pengguna (user) yang membutuhkan. Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan bagian dari sistem Kementerian Agama.
Sedangkan
Kementerian
Agama
mempunyai
tugas
yaitu
menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintah dan pembangunan di bidang Agama. Kantor Urusan Agama merupakan bagian dari unsur pelaksana sebagian tugas
Kementerian Agama yang berhubungan langsung dengan masyarakat di
wilayah Kecamatan. Sebagaimana ditegaskan dalam Keputusan Menteri Agama Nomor : 571 Tahun 2001, bahwa Kantor Urusan Agama bertugas melaksanakan sebagian tugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota di bidang Urusan Agama. Namun demikian masih banyak di lembaga KUA tersebut yang belum menggunakan sarana internet ini untuk pembuatan web sebagai salah satu cara menginformasikan mengenai Lembaga tersebut kepada masyarakat, agar lebih mudah dan cepat. Oleh karena itu penulis mengambil studi kasus ini dalam pembuatan web profile KUA Kec. Lembang Kab. Bandung Barat.
1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang permasalahan tersebut, maka dirumuskan masalah yakni sebagai berikut : 1. Bagaimana cara membangun web profile ini? 2. Apakah web ini akan bermanfaat bagi lembaga tersebut dan masyarakat?
3
1.3 Batasan Masalah Pengembangan ini memiliki batasan/ ruang lingkup yang mencakup : 1. Pembuatan web profile KUA Kec.Lembang Kab. Bandung Barat sebagai informasi
yang
akan
dipulikasikan
dimasyarakat
dengan
menggunakan
bahasa pemrograman PHP. 2. Pembuatan database dalam format MySQL untuk mendukung penyimpanan data KUA. 3. Informasi yang akan ditampilkan pada web yaitu : sejarah instansi, aktivitas kerja, struktur organisasi, visi dan misi, berita/artikel, lokasi instansi berada dan informasi terkini.
1.4 Tujuan Kerja Praktik Tujuan dari kerja praktik ini adalah untuk : 1. Menganalisis,
merancang
dan
mengembangkan
web
KUA
ini
yang
diharapkan nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat dan KUA itu sendiri. 2. Menyajikan informasi yang memenuhi kebutuhan KUA seperti halnya beritaberita mengenai Lembaga yang bersangkutan 3. Membantu masyarakat untuk memberikan saran atau himbauan kepada KUA tersebut sebagai salah satu cara peningkatan kualitas dan kuantitas KUA tersebut
4
1.5 Metodologi Penelitian Adapun metode yang dipergunakan dalam pengumpulan data menggunakan metode antara lain : 1. Wawancara Dalam hal ini penulis melakukan wawancara terkait dengan pembuatan web KUA kepada Kepala KUA dan staffnya mengenai apa saja yang akan dimuat dalam web tersebut 2. Observasi Penulis melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang ada di dalam KUA tersebut, kemudian di ambil fotonya untuk dipublikasikan di web tersebut 3. Studi Pustaka Penulis mencari bahan-bahan sebagai landasan teori dalam perancangan web tersebut. 4. Pengumpulan dokumen Data-data KUA Kec. Lembang mengenai profil lengkap, kegiatan dan sebagainya
1.6 Metodologi Pengembangan Metode pengembangan yang digunakan adalah menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) atau waterfall. Proses pengembangan ini dikenal
dengan
daur
hidup
pengembangan
sistem
atau
SDLC
(System
Development Life Cycle). SDLC yang terkenal adalah model klasik yangbiasa disebut dengan model waterfall.
5
1.7 Sistematika Penyusunan Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktik ini adalah : 1. BAB I Pendahuluan Membahas masalah umum mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metodologi dan sistematika penulisan. 2. BAB II Landasan Teori Berisi tentang teori-teori yang digunakan sebagai landasan, metode-metode yang digunakan dan konsep-konsep yang berhubungan dalam penelitian dan pengertian program yang digunakan. 3. BAB III Tinjauan Umum KUA Kec. Lembang Kab. Bandung Barat Berisi tentang Profil KUA, yang terdiri dari sejarah KUA, tempat dan kedudukan, visi dan misi KUA, Struktur Organisasi, dan Deskripsi kerja. 4. BAB IV Analisis dan Perancangan Membahas tentang analisis dan perancangan pembuatan web profile KUA, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram dan Basis Data. 5. BAB V Implementasi dan Pengujian Membahas tentang pengimplementasikan perancangan system dan pengujian hasil perancangan system tersebut. 6. BAB VI Penutup Berisi tentang kesimpulan dari keseluruhan pembahasan laporan dan saransaran untuk pengembangan lebih lanjut.
6
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Internet Interconnected network atau yang lebih dikenal dengan Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. Menurut Daniel H. Purwadi dapat diambil suatu kesimpulan dasar yang menggambarkan pengertian internet secara umum, yakni: Internet adalah sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai macam ukuran jaringan komputer di seluruh dunia mulai dari sebuah PC, jaringan-jaringan lokal berskala kecil, jaringan-jaringan kelas menegah, hingga jaringan-jaringan utama yang menjadi tulang punggung internet seperti NSFnet, NEARnet, SURAnet, dan lain-lain. Jaringan-jaringan ini saling berhubungan atau berkomunikasi satu sama lain dengan berbasiskan protokol IP (Internet Protocol, RFC 793) pada network layernya (layer ke 3 dari 7 layer OSI model) dan TCP (Transmission Control Protocol, RFC 791) atau UDP (User Datagram Protocol, RFC 768) pada transport layer-nya (layer ke 4), sehingga setiap pemakai dari setiap jaringan dapat saling mengakses semua service atau layanan yang disediakan oleh jaringan lainnya. Pada awalnya Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana
6
7
mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat
sistem jaringan
komputer yang tersebar dengan menghubungkan
komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut
ingin
bergabung,
sehingga
membuat
ARPANET
kesulitan
untuk
mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET” untuk keperluan militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluan non-
8
militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet. 2.2. HTTP dan WWW Pengertian HTTP atau definisi HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah sebuah protokol untuk meminta dan menjawab antara client dan server. Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tempat yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request) yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan, diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. HTTP berkomunikasi melalui TCP / IP. Klien HTTP terhubung ke server HTTP menggunakan TCP. Setelah membuat sambungan, klien dapat mengirim pesan permintaan HTTP
ke server.
HTTP
digunakan untuk mengirimkan
permintaan dari klien web (browser) ke web server, dikembali kan ke konten web (halaman web) dari server ke klien. HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya.
9
HTTP
(Hypertext
Transfer
Protocol)
adalah
suatu
protokol yang
digunakan untuk mentransfer dokumen/halaman dalam WWW (World Wide Web).
HTTP
mendefinisikan bagaimana suatu pesan dapat diformat dan
dikirimkan dari client ke server atau sebaliknya. HTTP mengatur aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini. Pengembangan standar HTTP dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang menghasilkan publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), antara lain RFC 2616 yang mendefinisikan tentang HTTP/1.1. (dipublikasikan pada bulan Juni 1999). Cara kerja HTTP adalah Bila kita mengklik link hypertext atau kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser, maka Anda sedang mentransfer URL ke browser, dan Dari URL ini browser Anda tahu server mana yang akan dihubungi dan file apa yang diminta kemudian
web browser akan
mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server selanjutnya akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita. 2.3. Web/Website Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang dapat digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks, gambar, dan program
10
multimedia lainnya berupa animasi, suara, atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun yang bersifat dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait antara satu page dengan page yang lain yang sering disebut dengan hyperlink. Terminology website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs yang biasanya terangkum dari sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada didalam World Wide Web (WWW) di internet. Sebuah web page adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hamper bisa selalu di akses di HTTP, yaitu protocol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar. Website adalah alat pendukung promosi, bukan alat promosi utama. Mengakses website dibutuhkan koneksi internet dan komputer. Ini sangat berbeda dengan media promosi utama lain: kartu nama, poster, stiker, banner, brosur, media cetak (koran, majalah, tabloid, dll) dan media elektronik (radio dan tv). Website membutuhkan informasi lebih dari sekedar yang ada di media promosi lain. Ini sebabnya juga website harus dirancang dengan baik serta dapat menampilkan citra dari produk/jasa kita. 2.4. Pengembangan Website Pengembangan
website
ini
menggunakan
Development Life Cycle) atau waterfall.
metode
SDLC
(System
11
SDLC (System Development Life Cycle) merupakan proses atau prosedur yang harus diikuti untuk melaksanakan seluruh langkah dalam menganalisis, merancang, mengimplementasikan, dan memelihara. Proses pengembangan ini dikenal
dengan
daur
hidup
pengembangan
sistem
atau
SDLC
(System
Development Life Cycle). SDLC yang terkenal adalah model klasik yangbiasa disebut dengan model waterfall.
Gambar 2.1 SDLC waterfall menurut Roger Pressman
Gambar 2.2 SDLC waterfall menurut Sommerville Meskipun dalam kedua gambar tersebut menggunakan istilah yang berbeda dalam menjelaskan tahapan pengembangan sistem informasi, namun pada dasarnya sama. Fase-fase pengembangan sistem informasi tersebut meliputi :
12
–
Analisis Kebutuhan, tahapan ini merupakan tahap pengumpulan kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Setelah kebutuhan sistem (requirement system) didefinisikan, maka proses yang akan dilakukan selanjutnya adalah proses analisis kebutuhan sistem.
–
Desain Sistem merupakan proses merancang atau mendesain system berdasarkan hasil analisis pada sistem. Dalam hal ini proses desain dapat menggunakan beberapa alat (tools) seperti Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entitiy Relationship Diagram) dan STD (State Transaction Diagram).
–
Implementasi dan Pengujian Unit, pada proses tersebut dilakukan proses coding yakni membuat kode program dari hasil desain sistem yang telah dibuat. Sehingga, dapat mengintegrasikan program dan data menjadi suatu kesatuan dalam bentuk software yang disimpan pada perangkat keras (hardware).
–
Pengujian Sistem merupakan tahapan yang dilakukan setelah proses coding. Tujuan tahapan ini adalah menguji logika-logika pada perangkat lunak tersebut dan fungsi internal yang ada, serta mencari kemungkinan kesalahan program.
–
Perawatan (Maintenance), tahapan ini dilakukan dalam rangka pemeliharaan dan perawatan sistem yang telah dibuat.
2.5. Perancangan Website Untuk
dapat
mengembangkan
website
yang
berkualitas,
diperlukan
prosedur-prosedur perancangan yang sesuai. Perancangan terdiri dari dua aktivitas
13
utama, yaitu perancangan perangkat keras meliputi perancangan arsitektur dan perancangan perangkat lunak yang meliputi gambaran aliran atau prosedur sistem berupa bagan alir (flowmap), perancangan database yang digambarkan dengan ERD dan perancangan aliran data berupa DFD. 2.5.1. Flowmap (Bagan Alir) Flowmap atau bagan alir adalah bagan yang menunjukan aliran di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowmap ini berfungsi untuk memodelkan masukan, keluaran, proses maupun transaksi dengan menggunakan simbol-simbol tertentu yang sudah dibakukan oleh ANSI (American National Standard Institute). Pembuatan flowmap ini harus dapat memudahkan bagi pemakai dalam memahami alur dari sistem atau transaksi. Adapun simbol-simbol yang sering digunakan dalam flowmap dapat dilihat pada tabel berikut ini: Simbol
Diskripsi Symbol yang digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu proses Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual mekanik atau komputer
Menunjukkan pekerjaan manual
14
Menunjukkan multi dokumen
Pengarsipan data
Menunjukkan proses
Symbol input/output digunakan untuk mewakili data input/output Tabel 2.1 Simbol dan Keterangan Flowmap 2.5.2. DFD (data flow diagram) Data
flow
diagram
adalah
teknik
grafik
yang
digunakan
untuk
menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari masukan data hingga ke keluaran. 2.5.2.1. komponen-komponen DFD Berikut
ini adalah
komponen-komponen
DFD
beberapa sumber: Komponen DFD menurut Yourdan dan De Marco
yang diambil dari
15
Gambar 2.3 Komponen DFD menurut Yourdan dan De Marco Komponen DFD menurut Gene dan Serson
Gambar 2.4 Komponen DFD menurut Gene dan Serson 2.5.2.2. komponen-komponen terminator/entitas luar Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan system yang sedang dikembangkan. Terminator dikenal juga dengan nama entitas luar (external entity). Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terdapat dua jenis terminator : 1. Terminator Sumber (source) : merupakan terminator yang menjadi sumber. 2. Terminator Tujuan (sink) : merupakan terminator yang menjadi tujuan data /informasi sistem.
Gambar 2.5 Terminator tujuan dan terminator sumber
16
2.5.2.3. Komponen-komponen proses Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses apa yang sedang atau dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan obyek). Ada empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses input yang menghasilkan suatu output, yaitu :
Gambar 2.6 Kemungkinan Input dan Output 2.5.2.4. Komponen-komponen data store Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda jamak, misalnya Mahasiswa, Dosen, Karyawan. Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti
file
atau
database
yang
berkaitan
dengan
penyimpanan
secara
komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store
17
juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda. Alur
data
yang
menghubungkan
data
store
dengan suatu proses
mempunyai pengertian sebagai berikut : •
Alur data dari data store, yang berarti sebagai pembacaan atau pengaksesan satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data, sebagian dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu proses.
•
Alur data ke data store, yang berarti sebagai pengupdatean data, seperti menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau lebih, atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih.
Gambar 2.7 Alur data dari data store dan alur data ke data store 2.5.2.5. Komponen data store (data flow) Suatu data flow digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian system ke bagian lainnya. Ada 4 konsep yang ada didalam penggambaran alur data, yaitu:
18
Konsep Paket Data (Packets of Data) Apabila dua data atau lebih mengalir pada sumber yang sama maka dianggap sebagai satu alur data tunggal, karena data itu mengalir bersama dalam satu paket.
Gambar 2.8 Konsep Paket Data
Konsep Alur Data Menyebar (Diverging Data Flow) Alur data menyebar ditunjukkan dengan sejumlah tembusan paket data yang berasal dari sumber yang sama menuju ke tujuan yang berbeda. Dengan kata lain, paket data yang kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data yang dikirim ke tujuan yang berbeda.
Gambar 2.9 Konsep Data Menyebar
19
Konsep Alur Data Mengumpul (Converging Data Flow) Apabila ada beberapa alur data yang berbeda sumber menuju ke tujuan yang sama.
Gambar 2.10 Konsep Data Mengumpul
Konsep Sumber atau Tujuan Alur Data Semua alur data minimal harus mempunyai satu proses.
Gambar 2.11 Konsep sumber atau tujuan alur data
2.5.2.6. levelisasi DFD DFD dapat dipartisi ke dalam tingkat–tingkat yang merepresentasikan aliran informasi yang bertambah dan fungsi ideal. Tingkatan–tingkatan yang ada pada DFD, yaitu:
20
1. Diagram Konteks Diagram konteks menggambarkan ruang lingkup sistem untuk memberikan pandangan umum sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD. 2. Diagram Zero Tingkat yang lebih vawah dari diagram konteks adalah diagram zero atau DFD level 0. diagram zero menggambarkan proses–proses utama dari sistem. 3. Diagram Level n Diagram level n adalah hasil dekomposisi dari diagram zero. Diagram level n menjelaskan prosese secara lebih terperinci. Diagram level 1 merupakan turunan langsung dari diagram zero, artinya diagram level 1 berada satu tingkat lebih rendah dari diagram zero. Apabila diagram level 1 ini diuraikan lagi, maka akan terbentuk diagram level 2, dan seterusnya. 2.5.3. ERD (entity relationship diagram) ERD merupakan suatu gambaran dunia nyata diistilahkan dalam objek dan relasinya.
Teknik
Entity
Relationship
Diagram
biasa
digunakan
untuk
mengembangkan inisial dari desain basis data. 2.5.3.1. komponen-komponen ERD Berikut ini komponen-komponen yang ada dalam Entity Relationship Diagram (ERD) yang digambarkan pada tabel berikut.
21
Symbol
Deskripsi Menunjukkan entitas yang terhubung dengan sistem
Menunjukkan atribut yang dimiliki oleh entitas
Menunjukkan relasi antar entitas
Menunjukkan link Tabel 2.2 Simbol dan deskripsi dalam ERD 2.5.3.2. Kardinalitas/derajat relasi Hubungan antarentitas ditandai pula oleh derajat kardinalitas. Fungsi dari derajat kardinalitas ini adalah untuk menentukan entitas kuat dan entitas lemah. Empat jenis kardinalitas atau derajat relasi tersebut, yaitu : 1. Relasi satu menuju satu (One to One) Setiap anggota entitas pertama hanya bisa dipetakan kesatu elemen dari entitas kedua dan sebaliknya. Notasi kardinalitas ini dilambangkan dengan 1:1. Contoh : satu Mahasiswa mempunyai satu NIM.
22
2. Relasi satu menuju banyak (One to Many) Setiap anggota entitas pertama boleh dipetakan pada beberapa elemen dari entitas kedua. Notasi tersebut dilambangkan dengan 1:M. Contoh: Satu jurusan mempunyai banyak mahasiswa. 3. Relasi banyak ke satu (Many to One) Beberapa anggota entitas pertama boleh dipetakan ke satu elemen yang sama dari entitas kedua. Notasi tersebut dilambangkan dengan 1:M. Contoh: Dalam perundang-undangan Indonesia setiap penduduk hanya boleh memeluk satu agama. 4. Relasi banyak ke banyak (Many to Many) Beberapa anggota entitas pertama boleh dipetakan lebih dari satu pada elemen entitas kedua dan sebaliknya. Notasinya dilambangkan dengan M:M atau M:N. Contoh: Pada sistem pengajaran di Perguruan Tinggi setiap mahasiswa dapat mengambil mata kuliah lebih dari satu dan setiap mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa. 2.5.4. Normalisasi Proses normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya. Dalam proses normalisasi
juga
membutuhkan
beberapa
tahap
sebelum
nantinya
diimplementasikan dalam program. Tahap-tahap normalisasi adalah :
akan
23
1. Bentuk tidak normal Bentuk
tidak
normal
adalah
suatu
bentuk
dimana
semua
data
dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu. 2. Bentuk normal pertama Suatu bentuk dimana data dikumpulkan menjadi satu field yang sifatnya tidak akan berulang dan tiap field hanya mempunyai satu pengertian. 3. Bentuk normal kedua Bentuk normal kedua ini adalah yang memenuhi syarat-syarat yakni : a. Sudah memenuhi kriteria sebagai bentuk normal pertama. b. Field yang bukan kunci tergantung secara fungsi pada kunci primer. 4. Bentuk normal ketiga Bentuk normal ketiga memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a. Relasi antar file sudah merupakan bentuk normal kedua. b. Field yang bukan kunci tergantung secara fungsi pada kunci primer. 2.6. Basis Data (data base) 2.6.1. Definisi Database atau basis data yaitu sekumpulan informasi atau data secara sistematik sehingga dapat diperiksa oleh program computer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
24
2.6.2. Kegunaan Penyusunan suatu database digunakan untuk mengatasi masalahmasalah pada penyusunan data, diantaranya yaitu : a. Redundansi dan Inkonsistensi Data Penyimpanan dibeberapa tempat untuk data yang sama ini disebut sebagai
redundansi
dan
mengakibatkan
pemborosan
ruang
penyimpanan dan biaya untuk mengakses jadi lebih tinggi. Disisi lain penyimpanan data yang berulang-ulang dibeberapa file dapat mengakibatkan inkonsistensi (tidak konsisten). Sehingga data yang dimiliki suatu database bisa dikatakan tidak valid karena datanya banyak dan terduplikasi. b. Kesulitan dalam pengaksesan data Ketika dalam suatu instansi perusahaan tidak memiliki suatu DBMS (Database Management System) mengakibatkan kesulitan dalam mencari dan
mengambil suatu
data yang akan dipergunakan
dikarenakan data yang begitu banyak dan hanya dilakukan dengan proses manual. c. Banyak pemakai (multiple user) Salah satu alasan database dibangun karena nantinya data tersebut digunakan oleh banyak orang dalam waktu yang berbeda, diakses oleh program yang sama tetapi berbeda orang dan waktu.
25
d. Masalah keamanan (security) Tidak setiap pemakai diperbolehkan untuk mengakses semua data. Masalah keamanan ini berkenaan dengan akses data dan privacy dalam suatu informasi. Dalam suatu database hal tersebut dapat diatur sedemikian rupa sehingga orang-orang yang berkepentingan saja yang dapat mengakses data tersebut. e. Masalah integritas (kesatuan) Database berisi file-file yang saling berkaitan, masalah utama adalah bagaimana
kaitan
antara
file
tersebut
terjadi.
Meskipun kita
mengetahui bahwa file A berkaitan dengan file B, namun secara teknis maka ada field kunci yang mengaitkan kedua file tersebut. 2.6.3. MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris: database management system) atau DBMA yang multithread, multi user, dengan sekitar 6 juta instalasi diseluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi merek juga
menjual dibawah
lisensi komersial untuk
kasus-kasus dimana
penggunanya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak
sama
dengan
proyek-proyek
seperti apache,
dimana
perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk
26
kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hamper atas semua kode sumbernya. Kedua orang swedia dan satu orang finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius. MySQL adalah sebuah implementasi dari system manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukkan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu system basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasinya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. operasi
Sebagai
basisdata
pelayan
basisdata,
MySQL
mendukung
transaksional
maupun
operasi
basisdata
nontransaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dpat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja diandingkan perangkat lunak pelayan basisdata competitor lainnya. Namun demikian pada modus non-
27
transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi wordpress, CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan system yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan
modus
basisdata
transaksional,
hanya
saja
sebagai
konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional. MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain: 1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi seperti windows, linux, FreeBSD, mac OS X server, solaris, amiga, dan lain-lain. 2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawal lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis. 3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. 4. ‘performance tuning’. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproes lebih banyak SQL per satuan waktu. 5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed/unsigned timestamp, dan lain-lain.
integer,
float,
double,
char,
text,
date,
28
6. Perintah dan fungsi. MySQL memilki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah select dan where dalam perintah (query). 7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan system perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi. 8. Skalabilitas dan pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 milyar baris. Selain itu batas index yang dapat ditampung mencapai 32 index pada tiap tabelnya. 9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien dengan menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (UNIX), dan Named Pipes (NT). 10. Lokalisai. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan
lebih
dari dua
puluh bahasa.
Meskipun
demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya. 11. Antar muka. MySQL mempunyai antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). 12. Klien dan peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
29
13. Struktur table. MySQL memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dbandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle. 2.7. PHP PHP: Hypertext Preprocessor adalah salah satu bahasa pemrograman open source yang sangat cocok atau dikhususkan untuk pengembangan web dan dapat ditanamkan
pada
sebuah
skrip
HTML.
Bahasa
PHP
dapat
dikatakan
menggambarkan beberapa bahasa pemrograman seperti C, Java, dan Perl serta mudah untuk dipelajari. Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (situs personal). PHP pertama kai dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrograman yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam bahasa C. Dalam rilis ini disertakan juga modulmodul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
30
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang Interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP; Hypertext Preprocessing. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai
pada
awal abad
ke-21.
Versi ini banyak
dipakai disebabkan
kemampuannya untuk membangun aplikasi web komleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. dalam versi ini, inti dari interpreter PHP
mengalami
perubahan
besar.
Versi
ini
juga
memasukkan
model
pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman kearah paradigm berorientasi objek. PHP memiliki 8 tipe data, yaitu: 1. Integer
6. Array
2. Double
7. Null
3. Boolean
8. Nill
4. String
9. Resource
5. Object
31
Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain: 1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. 2. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relative mudah. 3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan. 4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak. 5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system. Contoh script yang ditulis dalam PHP : Hello World" ; ?> Contoh script yang diembedded dalam tag HTML :
32
2.8. Adobe Dreamweaver Adobe
Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web
keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 10 yang ada dalam Adobe Creative Suite 4 (sering disingkat Adobe CS4). Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web. Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.
33
BAB III TINJAUAN UMUM KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT
3.1.
Profil Instansi
3.1.1. Sekilas Sejarah KUA Lembang Berdiri sekitar tahun 40-an, namun dalam kafasitas yang sederhana dan masih menginduk pada KUA lain. Pada tahun 1958 mulai terbentuk secara resmi yang para kepala KUAnya sebagai berikut : 1. Subki (1958-1963) 2. AM Djunaedi (1963-1969) 3. Khoerudin Syaroni (1969-1972) 4. KH. Syuhro Wardi (1972-1975) 5. Moh. Solihin (1975-1978) 6. A. Komarudin (1978-1981) 7. Ahmad (1981-1984) 8. Abdullah Ahid (1984-1987) 9. Drs. E. Djuaeni (1087-1990) 10. Drs. E. Kasmanuddin (1990-1993) 33
34
11. Drs.H. M. Hoedaya (1993-1996) 12. Drs. H. Odang Suganda (1996-2000) 13. Drs. H. Cucun Sulaeman (2000-2003) 14. Drs. H. Imron Rosyadi (2003-2007) 15. Drs.H. Yona Maulana (2007-2009) 16. Drs. Endang Suhinda (2009- sekarang) 3.1.2. Tempat dan Kedudukan Kantor Urusan Agama Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat bertempat di jalan Raya Lembang No. 295. 3.1.3. Visi dan Misi KUA Lembang Visi KUA lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat adalah: “Terwujudnya kecamatan lembang sebagai kecamatan termaju dan terdepan dengan menjadikan agama sebagai landasan hidup bermasyarakat sehingga terlahir
individu, keluarga dan masyarakat yang bahagia, cerdas , harmonis
dan sejahtera.” Misi KUA lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat adalah: 1. Meningkatkan
kwalitas
pelayanan
terhadap
masyarakat
dengan
dalam membentuk
kwalitas
professional, ramah,cepat, dan akurat. 2. Meningkatkan
peran
keluarga sakinah
serta
masyarakat
35
3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui pemberdayaan
zakat
dan wakaf. 4. meningkatkan peran serta masyarakat dalam membangun kehidupan beragama 5. meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pangan halal 6. Memberikan Pelayanan informasi dan manasik haji 7. menumbuhkan kembangkan
kepedulian
terhadap pendidikan agama
Islam
3.2.
Struktur Organisasi
KEPALA
PENGAWAS PAI
PENAMAS
BENDAHARA
KEPENGHUL UA N
KELUARGA
KEPALA TU
PRODUK HALAL
ZAKAT WAQAF
SAKINAH
KEMITRAAN
PENYULUHA N BIMBINGAN HAJI
PEMBANTU PENGHULU
MASYARAKAT
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
36
3.3.
Deskripsi Kerja
KEPALA KUA 1. Memimpin Kantor Urusan Agama Kecamatan 2. Menyusun rincian kegiatan Kantor Urusan Agama Kecamatan 3. Membagi tugas dan menentukan pertanggungjawaban kegiatan 4. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan tugas 5. Memantau pelaksanaan tugas bawahan 6. Melaksanakan koordinasi dengan instansi
terkait dan lembaga lembaga
keagamaan 7. Meneliti keabsahan berkas calon pengantin dan proses pelaksanaan nikah, serta menandatangani akte nikah 8. Melaksanakan bimbingan
dan penyuluhan perkawinan, kemasjidan,
zakat, wakaf dan manasik haji. 9. Meneliti keabsahan berkas akte ikrar wakaf untuk ditanda tangani 10. Menanggapi dan menyelesaikan
persoalan persoalan yang muncul
di
bidang urusan agama Islam 11. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan atasan 12. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas KUA 13. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bandung Barat. TATA USAHA / PELAKSANA 1. Menyiapkan bahan dan peralatan kerja 2. Menerima dan mencatat surat masuk dan keluar
37
3. Mendistribusikan surat sesuai dengan disposisi atasan 4. Mengetik konsep surat / naskah 5. Menata buku buku perpustakaan kerja 6. menyusun file pegawai 7. Membantu Pelaporan SSBP ke Depag 8. Menyusun laporan bulanan dan tahunan 9. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan 10. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada kepala KUA kecamatan Lembang KEPENGHULUAN/PENGHULU 1. Menyiapkan bahan dan peralatan kerja 2. Mempelajari dan meneliti berkas permohonan nikah 3. Melakukan pemeriksaaan calon pengantin dan mengisi formulir NB 4. Menyusun jadwal pelaksanaan pernikahan 5. Menyiapkan konsep pengumuman pelaksanaan pernikahan ( NC) 6. Menyiapkan buku akta nikah 7. Mengkoordinasi Jadwal Penghulu untuk pelaksanakan pernikahan 8. Menyiapkan bahan bimbingan
pelaksanaan pernikahan
dan bimbingan
calon pengantin 9. Menyiapkan rekomendasi / numpang
nikah
yang dilaksanakan di luar
wilayah KUA. 10. Melaksanakan tugas kepenghuluan 11. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan 12. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan
38
KELUARGA SAKINAH/BENDAHARA 1. Menyiapkan bahan dan peralatan kerja 2. Menyiapkan bahan bimbingan Penasehatan Perkawinan 3. Memberikan Penasehatan dan konsultasi nikah rujuk 4. Mengidentifikasi kondisi keluarga sakinah 5. Membentuk kader pembinaan keluarga sakinah 6. Melatih kader pembinan keluarga sakinah 7. Melatih kader pembinaan keluarga sakinah 8. Menyiapkan rencana anggaran pembiayaan KUA 9. Membukukan dan menyetorkan uang NR ke Bank 10. Membantu Pelaporan SSBP ke Depag 11. Menerima biaya nikah 12. Menyusun pertanggungjawaban keuangan NR 13. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan 14. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala KUA Kecamatan Lembang PRODUK HALAL / PENGHULU 1. Menyiapkan bahan dan peralatan kerja 2. Mendata jumlah hewan qurban dalam setiap tahun 3. Mengikuti perkembangan
masalah yg berkaitan dengan kehalalan pangan
di Kec Lembang. 4. Memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang tata cara penyembelihan hewan.
39
5. Melaksanakan tugas kepenghuluan 6. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan 7. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala KUA Kecamatan Lembang ZAKAT WAKAF / PENGHULU 1. Menyiapkan bahan dan peralatan kerja 2. Menyiapkan bahan bimbingan Zakat , Wakaf dan Ibsos 3. Menginventarisasikan tanah Wakaf, Wakif, dan Nadzir 4. Menginventarisasikan data kegiatan ibadah social 5. Membantu KUA memberikan bimbingan
dan penyuluhan
pelaksanaan
Zawaibsos 6. Mengikuti perkembangan kegiatan Zawaibsos ( statistic ) 7. Meneliti kelengkapan berkas / fisik usul pensertifikatan tanah wakaf 8. Membukukan / mencatat tanah wakaf yang sudah selesai disertifikatkan 9. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan 10. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala KUA Kecamatan Lembang PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI 1. Menyiapkan bahan dan peralatan kerja 2. Menyiapkan bahan bimbingan Manasik Haji. 3. Menginventarisasi data calon Jama’ah Haji Kec. Lembang 4. Memberi informasi tata cara pendaftaran ibadah haji 5. Menyelenggarakan bimbingan manasik haji 6. Melaksanakan tugas kepenghuluan
40
7. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan 8. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala KUA Kecamatan Lembang PENAMAS 1. Merumuskan monograpi potensi wilayah atau kelompok sasaran 2. Menyusun rencana kerja 5 tahun 3. Menyusun rencana kerja operasional 4. Mendiskusikan konsep program sebagai nara sumber 5. Menyusun konsep materi tertulis Bingluh dalam bentuk naskah 6. Mendiskusikan konsep materi Bingluh sebagai penyaji 7. Mendiskusikan konsep Bingluh sebagai pembahas 8. Mendiskusikan konsep Bingluh sebagai narasumber 9. Merumuskan materi Bingluh 10. Melaksanakan Bingluh melalui tatap muka kelompok cendikiawan 11. Melaksanakan bingluh melalui televisi 12. Menyusun program mingguan pelaksanaan bingluh 13. Melaksanakan konsultasi secara perorangan 14. Melaksanakan konsultasi secara kelompok 15. Menyusun laporan hasil konsultasi perorangan-kelompok 16. Menyusun konsep pedoman bingluh 17. Mendiskusikan konsep juklak-juknis bingluh sebagai narasumber 18. Mendiskusikan pedoman bingluh sebagai pembahas
41
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN
4.1. Gambaran Sistem Yang Berjalan KUA (Kantor Urusan Agama) merupakan bagian dari institusi pemerintah daerah
yang
bertugas
memberikan
pelayanan
kepada
masyarakat.
Selain
mempunyai tugas pokok seperti pencatatan perkawinan, KUA juga mempunyai tanggung jawab lain. Seperti BP4, gerakan keluarga sakinah, zakat dan wakaf, kemasjidan, pembinaan pangan halal, kemitraan umat, ibadah sosial, juga kegiatan lintas sektoral. KUA sebagai institusi pemerintah juga berkewajiban untuk membina kerukunan antar umat beragama. Melihat pentingnya peranan KUA dalam masyarakat maka dipandang perlu dalam pembuatan suatu sistem agar lebih mudah dalam memberikan informasi kepada masyarakat selain itu diharapkan dapat membantu kinerja KUA dan memantau perkembangan KUA tersebut.
4.1.1. Flowchart 4.1.1.1.Flowchart untuk User Flowchart untuk user yang mengunjungi Website ini hanya sebagai user biasa dan tidak usah melakukan registrasi, sehingga user bisa mengakses halaman website tanpa harus melakukan login terlebih dahulu. Status user ini merupakan guest atau tamu yang bisa mengakses semua isi konten atau halaman website karena isi konten yang dimasukan tersebut type access levelnya adalah public, bukan registered maupun special. Lihat Gambar 4.1. Flowchart untuk User. 41
42
START
User
Halaman Website
FINISH
Gambar 4.1. Flowchart untuk user
4.1.1.2.Flowchart Untuk Administrator Seorang
admin/administrator
dapat
mengakses
halaman
administrator
yaitu dengan melakukan login. Setelah admin tersebut melakukan login, maka admin dapat mengontrol dan mengatur komponen dan konten seperti berita, buku tamu dan polling. Selain itu dalam halaman administrator disediakan konten ubah password untuk mengubah password admin. Pada halaman ini juga admin dapat logout dan langsung kembali ke halaman website. Lihat Gambar 4.2. Flowchart untuk Administrator.
43
START
Halaman Login
Input UserID Dan Password gagal
Cek berhasil
Halaman Administrator
tidak
Input berita, dan polling
Logout
ya
FINISH
Gambar 4.2. Flowchart untuk Administrator
44
4.1.2. Karakteristik Pengguna Ada beberapa pengguna yang diberikan hak akses (priviledge) terhadap sistem informasi ini, yakni Admindan user biasa Adapun otoritas masing-masing pengguna digambarkan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.1 Karakteristik Pengguna No 1
Nama User
Hak Akses
Admin
Dapat melakukan login, mengolah data KUA, mengolah
konten
serta
mengatur
informasi
lainnya. 2
User
Melihat dan memperoleh informasi, isi buku tamu, dan pemilihan fitur lainnya.
4.1.3. Analisis Kebutuhan A. Kebutuhan Fungsional Kebutuhan
Fungsional
pada
pembuatan
website
KUA
Lembang
digambarkan dalam Tabel 4.2 berikut ini:
Tabel 4.2 Kebutuhan Fungsional
No.
Kode
1
Req_WEBKUA_010
Deskripsi
Keterangan
Pengolahan data
Mengolah data
admin
admin
Pengguna Terkait Admin
45
Simpan data
Menyimpan data
admin
admin
2
Req_WEBKUA_011
3
Req_WEBKUA_012
4
Req_WEBKUA_020
5
Req_WEBKUA_021
6
Req_WEBKUA_022
7
Req_WEBKUA_030
8
Req_WEBKUA_031
9
Req_WEBKUA_032
10
Req_WEBKUA_033
Edit Data Berita
11
Req_WEBKUA_034
Hapus Data Berita
12
Req_WEBKUA_040
13
Req_WEBKUA_041
14
Req_WEBKUA_042
15
Req_WEBKUA_043
16
Req_WEBKUA_044
Edit data admin
Mengubah data admin
Pengolahan data
Mengolah data
buku tamu
buku tamu
Input data buku
Menambah data
tamu
buku tamu
Hapus data buku
Menghapus data
tamu
buku tamu
Pengolahan Data
Mengolah data
Berita
berita
Input Data Berita
Menambah data berita
Simpan Data
Menyimpan data
Berita
berita Mengubah data berita Menghapus data berita
Pengolahan Data
Mengolah data
Polling
polling
Input Data Polling
Menambah data polling
Simpan Data
Menyimpan data
Polling
polling
Edit Data Polling
Mengubah data polling
Hapus Data
Menghapus data
Polling
polling
Admin
Admin
Admin
User
Admin
Admin
Admin
Admin
Admin
Admin
Admin
Admin
Admin
Admin
Admin
46
17
Req_WEBKUA_050
18
Req_WEBKUA_051
19
Req_WEBKUA_060
20
Req_WEBKUA_061
Melakukan
Melakukan polling
Polling
user
Melihat hasil
Lihat hasil Polling
Admin dan user
polling
Lihat informasi
Melihat informasi
keseluruhan
keseluruhan
Lihat informasi
Melihat informasi
Umum
umum
Admin
Admin dan user
B. Kebutuhan Antar Muka 1. Menu Menu awal pada Website KUA Lembang ini, terdiri dari : a. Home Menu
ini
merupakan
menu
utama
yang
ditampilkannya
halaman website ketika pertama kali diakses dan terdapat juga menu-menu lain untuk diakses. b. Profile Menu ini untuk menampilkan semua profil KUA yang sudah didaftarkan pada website ini. c. Contact Us Menu ini merupakan halaman yang berisi kontak atau alamat pemilik website ini. d. Login Administrator Halaman
ini
merupakan
halaman
yang
tersedia
namun
tersembunyi atau tidak dapat diakses oleh sembarang orang
47
tetapi hanya adminnya saja. Halaman ini digunakan untuk mengakses halaman admin yang mempunyai fungsi mengontrol sistem dan tampilan secara keseluruhan. Pada halaman ini terdapat menu-menu, sebagai berikut: Input Polling Edit Polling Input Berita Edit Berita Edit Buku Tamu Logout 2. Resolusi Monitor Resolusi Monitor akan maksimal jika dijalankan pada ukuran 1280 X 800 piksel. 3. Kebutuhan Tata Letak Website ini akan terlihat maksimal jika layar diatur ukuran maximize sehingga tampilan akan menjadi seluruh layar. 4. Kebutuhan Perangkat Keras Sistem ini akan bekerja pada hardware (client) dengan spesifikasi minimal sebagai berikut : Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz VGA
: Shared onboard 64 MB
RAM
: 256 MB
Harddisk
: 20 GB
48
4.1.4. Model Analisis A. Diagram Konteks Data Polling US ER
Jendela Berita Data buku tamu
Id dan data admin Hasil Polling Daftar Berita Daftar Buku Tamu
Website KUA
Data Polling Data Berita
Konfirmasi Id admin Hasil Polling Daftar Berita
Gambar 4.3. Diagram Konteks
ADMIN
49
B. Data Flow Diagram (DFD) Data Polling Jendela Berita US ER
Data Buku Tamu
Hasil Polling Daftar Berita Hasil Buku Tamu
bukutamu
1 Informasi KUA
berita
polling
Id dan data admin admin
2 Pengolahan Data
Data artikel Data Polling
Konfirmasi Id admin Daftar artikel Hasil Polling
Gambar 4.4. Data Flow Diagram Level 1
ADMIN
50
admin ADMIN
Id admin
Informasi KUA keseluruhan
berita 1.1 Informasi Keseluruhan KUA
bukutamu
polling USER
Informasi umum KUA
1.2 Informasi Umum KUA
Gambar 4.5. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1
51
Id dan data admin
ADMIN
Data Polling
Data Berita
Daftar Buku Tamu
2.1 Pengolahan Data Admin
admin
2.2 Pengolahan Data Polling
polling
2.3 Pengolahan Data Berita
berita
2.4 Pengolahan Data Buku T amu
bukutamu
Gambar 4.6. Data Flow Diagram Level 2 Proses 2
52
Data admin
Data admin
ADMIN
2.1.1 T ambah Data Admin
2.1.2 Simpan Data Admin
Data admin
Id admin
admin 2.1.3 Edit Data Admin
Data admin Id admin
2.1.4 Hapus Data Admin
Gambar 4.7. Data Flow Diagram Level 3 Proses 2.1
53
Data polling
Data polling
ADMIN
2.2.1 T ambah Data Polling
2.2.2 Simpan Data Polling
Id admin
Data polling
Id admin Data polling
polling 2.2.3 Edit Data Polling
2.2.4 Hapus Data Polling
Gambar 4.8. Data Flow Diagram Level 3 Proses 2.2
54
Data Berita
Data Berita
ADMIN
2.3.1 T ambah Data Berita
2.3.2 Simpan Data Berita
Id admin Data Berita
Id admin Data Berita
berita 2.3.3 Edit Data Berita
2.3.4 Hapus Data Berita
Gambar 4.9. Data Flow Diagram Level 3 Proses 2.3
55
Data buku tamu Id admin
Data buku tamu ADMIN
Id admin
Data buku tamu Id admin
2.4.2 Edit Data Buku T amu
2.4.2
Simpan Data Buku Tamu
2.4.3 Hapus Data Buku T amu
Gambar 4.10. Data Flow Diagram Level 3 Proses 2.4
bukutamu
56
C. Entity Relationship Diagram (ERD) judul
headline
id passID
userID
admin
1
isiberita
1
n
mengolah
pengirim
berita
1 tanggal
userID
pertanyaan jawab2 jawab1 id
jawab3 jawab4
n
mengolah
polling
hasil1 hasil2
userID hasil3 statusaktif
hasil4
nama id
email pesan
n mengolah
bukutamu tanggal userID
Gambar 4.11. Entity Relationship Diagram
57
4.2. Perancangan Sistem 4.2.1. Perancangan Struktur Data dan Tabel a. Tabel Administrator 1. Nama Tabel
: admin
2. Fungsi
: Menyimpan Data Induk Admin
3. Kunci Primer
: userID
4. Kunci sekunder
:-
Struktur record
:
No 1 2
Nama_Field userID passID
Jenis Varchar Varchar
Lebar 30 50
Keterangan Id Admin Password Admin
Tabel 4.3 Tabel Administrator b. Tabel Polling 1. Nama Tabel
: polling
2. Fungsi
: Menyimpan Data Polling
3. Kunci Primer
: id
4. Kunci Sekunder
:-
Struktur record
:
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nama_Field Id userID Pertanyaan jawab1 jawab2 jawab3 jawab4 hasil1 hasil2 hasil3 hasil4 Statusaktif
Jenis Int Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Tinyint Tinyint Tinyint Tinyint Enum Table 4.4 Tabel Polling
Lebar 4 30 250 100 100 100 100 5 5 5 5 (‘Y’,’N’)
Keterangan Id Polling Id Admin Pertanyaan Poll Pilihan jawaban1 Pilihan jawaban2 Pilihan jawaban3 Pilihan jawaban4 Hasil jawaban 1 Hasil jawaban 2 Hasil jawaban 3 Hasil jawaban 4 Status aktif poll
58
c. Tabel Berita 1. Nama Tabel
: berita
2. Fungsi
: Menyimpan Data Berita
3. Kunci Primer
: id
4. Kunci Sekunder
:-
Struktur record
:
No 1 2 3 4 5 6 7
Nama_Field Id userID Judul Headline Isiberita Pengirim Tanggal
Jenis Int Varchar Varchar Varchar Text Varchar Date
Lebar 4 30 100 200 25 -
Keterangan Id berita Id Admin Judul berita Headline berita Isi berita Pengirim berita Tanggal berita
Table 4.5 Tabel Berita d. Table Buku Tamu 1. Nama Tabel
: bukutamu
2. Fungsi
: Menyimpan Data Buku Tamu
3. Kunci Primer
: id
4. Kunci Sekunder
:-
Struktur record No 1 2 3 4 5 6
Nama_Field Id userID Nama Email Pesan Tanggal
Jenis Int Varchar Varchar Varchar Text Date
Lebar 4 30 40 60 -
Tabel 4.6 Tabel Buku Tamu
Keterangan Id buku tami Id Admin Nama tamu/user Email tamu/user Pesan tamu/user Tanggal mengirim
59
4.2.2. Perancangan Interface
Header Web
LOGIN ADMIN Login MENU Home Konten (Isi)
Profile Contact Us POLLING
Lihat Hasil
Footer Web
Gambar 4.12. Perancangan Menu pada Halaman Utama
60
HALAMAN UTAMA ADMINISTRATOR Input Polling
Input Berita
Edit Polling
Edit Berita
Edit Buku Tamu
Edit Password
Gambar 4.13. Perancanagan Menu pada Halaman Administrato r
LogOut
61
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
5.1. Implementasi Pembuatan Sistem 5.1.1. Lingkungan Pemrograman Implementasi
dari
Website
KUA
Lembang
ini
dibuat
dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan mengandalkan web sebagai mediapengolahan data tersebut. Alasan pemilihan interface web sebagai media pengolahan data yakni agar tampilan yang lebih atraktif dan dapat diakses tanpa batasan ruang dan waktu, serta dapat dihosting pada suatu domain web (publish), file pembuatan yang relative kecil yaitu file yang berekstensi *.php. 5.1.2. Konfigurasi Hardware Website KUA Lembang ini dirancang menggunakan tool pendukung yang berupa hardware dan software. Perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk website ini adalah computer/laptop yang mempunyai spesifikasi sebagai berikut : 1. Processor
: Intel Pentium IV 1,8 Ghz
2. VGA
: Shared onboard 64 MB
3. RAM
: 512 MB
4. Harddisk
: 80 GB
5. Monitor
: CRT 15” (1024x768 pixels)
6. Mouse USB dan keyboard Pengembangan
ini
dilakukan
dengan
menggunakan
spesifikasi
yang
berlebih dibandingkan dengan spesifikasi diatas. Hal ini dapat dilakukan karena
61
62
pengembangan sistem website ini tidak dibutuhkan spesifikasi tinggi, namun storage yang dibutuhkan cukup banyak. Sedangkan pada sisi client, website ini dapat dijalankan dengan spesifikasi lebih rendah daripada spesifikasi pengembang. Spesifikasinya adalah berikut ini: 1. Processor
: Intel Pentium IV 1,8 Ghz
2. VGA
: Shared onboard 64 MB
3. RAM
: 256 MB
4. Harddisk
: 20 GB
5. Monitor
: CRT 15” (1024x768 pixels)
6. Mouse USB dan keyboard 7. Koneksi Internet Pengembangan Website KUA Lembang ini akan dikembangkan dengan menggunakan koneksi internet dengan membuat domain dan hosting pada internet. Sehingga website ini tersimpan di server dan dapat diakses oleh seluruh pengunjung website. 5.1.3. Konfigurasi Software Software yang digunakan dalam pembuatan Website KUA Lembang ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem Operasi PC
: Microsoft Windows XP
2. Bahasa Pemrograman
: PHP ver. 5.3
3. Database
: MySQL ver. 5.3
4. Web Server
: Apache (XAMPP ver. 1.7)
5. Browser
: Google Chrome
63
5.2. Coding Implementasi dari pembuatan Website KUA Lembang ini dibuat dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, dipadukan dengan CSS dan HTML sebagai interface web. Juga dalam pemngolahan basis data dipergunakan MySQL sebagai tools pengolahan data. 5.2.1. Implementasi Database Mengimplementasikan basis data dalam Pembuatan Website KUA Lembang ini, menggunakan MySQL sebagai pengolah basis data. MySQL adalah sebagai database yang multi platform yaitu dapat dipakai di berbagai platform berbeda, yaitu : Linux, Windows, Solaris, maupun MacOS, dan memiliki banyak tipe data, juga mampu menangani database dalam skala besar dan memiliki kecepatan query yang lebih bila dibandingkan dengan tools database lainnya. Oleh karena itu dalam pembuatan website perusahaan ini dipergunakan MySQL ver.5.3 yang berada pada bundle XAMPP. 5.2.2. Pembuatan Database Pembuatan database dilakukan dengan mengaktifkan service MySQL terlebih dahulu pada paket XAMPP. Cara mengaktifkan service MySQL dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : 1. Melalui console (Command Promt) C:\>cd xampp/mysql C:\xampp\mysql>mysql_installservice.bat
64
Gambar 5.1. Mengaktifkan Service MySQL melalui console
2. Melalui XAMPP Control Panel
Gambar 5.2. Mengaktifkan service MySQL melalui XAMPP Control Panel
Tahapan implementasi selanjutnya yaitu pembuatan database dengan mengetikan perintah SQL. Oleh karena itu dipergunakan DDL (Data Definition
65
Lamguage) dalam mendefinisakn data website yang akan dibuat. Database yang dibuat tersebut diberi nama ‘kua’.
Gambar 5.3. Membuat database kua Setelah database dibuat maka harus dibuat table-table di dalamnya. Berikut adalah cara menambahkan table pada database kua.
Gambar 5.4. membuat table admin pada database kua
Gambar 5.5. Mengisi struktur tabel admin
66
Setelah table admin diisi, dilanjutkan dengan menekan tombol Save pada bagian bawah form. Maka table admin ini sudah terisi.
Gambar 5.6. Tabel admin yang sudah terisi Table-table yang dibutuhkan dalm pembuatan website KUA Lembang ini sederhana yaitu ‘admin, berita, bukutamu dan poling’. Yang dari masing-masing table itu sudah diisi dengan struktur table yang diperlukan.
Gambar 5.7. Database KUA yang sudah dibuat
67
5.2.3. Implementasi Antar Muka Website KUA Lembang ini dibangun dengan mempunyai 2 halaman yang berbeda yaitu halaman public yang dapat diakses oleh user atau pengunjung dan halaman
administrator
khusus
untuk
admin.
Oleh
karena
itu
pada
implementasinya user dan admin mempunyai interface yang berbeda dalam mengakses halaman utamanya. Didalam PHP, implementasi antarmuka dilakukan dengan sebuah webpage berekstensi PHP. Sehingga setiap file program keseluruhan ditulis dengan file yang berekstensi .php. Berikut ini adalah implementasi antarmuka dari pembuatan website KUA Lembang.
Tabel 5.1. Implementasi Interface pada Website KUA Kecamatan Lembang Hak Akses Adminitrator
Menu
Fungsi
Home Manajemen Modul
Halaman Utama Pengguna
Manajemen Administrator
Mengatur
Mengatur modul dalam website. Administrator
dalam
sistem
User/Pengunjung
Lihat Data KUA
Melihat keseluruhan Data KUA
Logout
Keluar dari sistem administrator.
Halaman Utama
Halaman utama pada user atau pengunjung
Informasi KUA
Melihat informasi KUA secara umum
Contact Us
Pada halaman ini, selain adanya kontak
terkait
disini
juga
disediakan kolom untuk menulis
68
pesan sebagai buku tamu.
5.2.4. Implementasi Program Ada beberapa hal yang perlu dijalankan dalam pengimplementasian Website KUA ini. Untuk menjalankan program yang telah ditulis dalam bahasa pemrograman PHP diperlukan webserver. Web server yang digunakan adalah Apache, webserver tersebut berada dalam paket installer XAMPP.
Dilain pihak
untuk melihat tampilan dari baris-baris program yang telah dibutuhkan browser dikarenakan sistem ini dibangun dengan berbasis web. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk mengaktifkan service Apache. Berikut
ini adalah
langkah-langkah
untuk
menjalankan
service
webserver
(Apache) : 1. Melalui console (Command Prompt) C:\>cd xampp C:\xampp>apache_start.bat
Gambar 5.8. Menjalankan webserver (Apache) melalui console
69
2. Melalui XAMPP Control Panel
Gambar 5.9. Menjalankan webserver (Apache) melalui XAMPP Control Panel
5.2.4.1. Halaman Utama Halaman ini merupakan halaman utama dari Website KUA Kecamatan Lembang, halaman ini berisi menu Home, Profile, Contact Us, dan menu login untuk admin. Berikut ini merupakan tampilan Halaman Utama pada user atau pengunjung bila dijalankan pada browser Google Chrome.
70
Gambar 5.10. Tampilan Halaman Utama
5.2.4.2. Halaman Administrator Untuk dapat masuk kedalam halaman administrator, admin harus login terlebih dahulu dengan cara memilih menu untuk login. Berikut source code dan tampilan halaman login. Halaman ini terdiri dari halaman index (index.php), form input
admin
(login.php)
(loginPeriksa.php).
dan
validasi
pengguna
sebagai
administrator
71
Gambar 5.11. Tampilan Halaman Login Administrator
Form tersebut akan dicek apakah data yang dimasukkan pengguna merupakan administrator atau bukan. Halaman form ini divalidasi dengan source code program pada loginPeriksa.php. Bila admin berhasil melakukan login kedalam sistem, maka berikut tampilan administrator.
72
Gambar 5.12. Tampilan Menu pada Halaman Administrator Dalam halaman ini admin dapat melakukan berbagai pengolahan data, diantaranya Input Polling, Edit Poling, Input Berita, Edit Berita, Edit Buku Tamu, Edit Password dan Log Out. Berikut beberapa tampilan yang ada dalam halaman admin
Gambar 5.13. Tampilan Halaman Input Polling
73
Gambar 5.14. Tampilan Halaman Edit Polling
Gambar 5.15. Tampilan Halaman Input Berita
74
Gambar 5.16. Tampilan Halaman Edit Berita
5.2.4.3. Halaman User Halaman ini dapat diakses oleh user untuk mengetahui seputar website ini. Webpage ini pun tidak
mempunyai otoritasi sehingga semua user dapat
mengakses halaman tanpa melakukan login terlebih dahulu.
Gambar 5.17. Tampilan Halaman User
75
Dalam halaman user terdapat fitur Polling, fitur ini dapat di vote oleh user atau pengunjung website, sebagai penilaian mengenai pengetahuan umum atau juga tentang website ini. Fitur ini menggunakan component poll. Berikut ini tampilan polling pada website ini.
Gambar 5.18. Tampilan Fitur Polling
Gambar 5.19. Tampilan Hasil Polling
76
User juga dapat melihat halaman Profile. Yang didalamnya terdapat profil atau informasi mengenai instansi tersebut, yakni Sejarah Instansi, aktivitas kerja, struktur organisasi, visi dan misi, dan lokasi instansi berada. Berikut tampilan halaman profil.
Gambar 5.20. Tampilan Halaman Profil
5.3. Hasil Pengujian Table 5.2. Tabel Hasil Pengujian No.
Kode
1
Req_WEBKUA_010
2
Req_WEBKUA_011
3
Req_WEBKUA_012
Keterangan Melakukan pengolahan data admin yang ada pada halaman administrator
Hasil Berhasil
Menyimpanan data admin hasil edit pada halaman edit admin
Berhasil
Melakukan update atau edit admin pada halaman edit admin
Berhasil
77
4
Req_WEBKUA_020
5
Req_WEBKUA_021
6
Req_WEBKUA_022
7
Req_WEBKUA_030
8
Req_WEBKUA_031
Melakukan pengolahan data buku tamu pada halaman buku tamu
Berhasil
Pengunjung mengis buku tamu pada halaman kontak kami
Berhasil
Menghapus data buku tamu pengunjung pada halaman buku tamu
Berhasil
Melakukan pengolahan data berita pada halaman berita
Berhasil
Melakukan penambahan data berita pada halaman berita baru
Berhasil
Menyimpan data berita yang sudah 9
Req_WEBKUA_032
ditambahkan pada halaman berita
Berhasil
baru 10
Req_WEBKUA_033
11
Req_WEBKUA_034
12
Req_WEBKUA_040
13
Req_WEBKUA_041
Melakukan update atau edit data berita pada halaman edit berita
Berhasil
Menghapus data berita pada halaman edit berita
Berhasil
Melakukan pengolahan data polling pada halaman polling
Berhasil
Melakukan penambahan data polling pada halaman tambah polling
Berhasil
Menyimpan data polling baru yang 14
Req_WEBKUA_042
sudah ditambahkan pada halaman
Berhasil
tambah polling 15
Req_WEBKUA_043
16
Req_WEBKUA_044
17
Req_WEBKUA_050
Melakukan update data polling pada halaman edit polling
Berhasil
Menghapus data polling pada halaman edit polling
Berhasil
Melakukan voting yang dilakukan oleh user atau pengunjung
Berhasil
78
18
Req_WEBKUA_051
19
Req_WEBKUA_060
20
Req_WEBKUA_061
User atau pengunjung dapat melihat hasil polling
Berhasil
Melihat informasi keseluruhan website Melihat informasi umum website
Berhasil Berhasil
79
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan Setelah menyelesaikan penulisan dari hasil pembuatan Website KUA lembang, diperoleh beberapa kesimpulan. Kesimpulan ini diambil dari bab-bab yang dibahas dengan mengambil poin-poin yang mewakili dari setiap bab. Berikut kesimpulan yang diambil dari seluruh Bab : 1. Website Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lembang merupakan sebuah sistem yang dibuat untuk membantu dalam memperkenalkan instansi tersebut
dikalangan masyarakat luas melaui media internet.
Dan juga
diharapkan dapat bermanfaat bagi para pengunjungnya 2. Website Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lembang dibangun dengan menggunkan web sebagai pengaplikasiannya dengan menggunkaan bahasa pemrograman PHP yang dipadukan dengan data base MySQL. 3. Website Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lembang ini digunakan untuk memperkenalkan seputar instansi tersebut dan jasa layanan KUA yang merupakan bagian dari institusi pemerintah daerah yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat. 4. Pengguna dalam Website Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lembang ini terdiri dari user sebagai pengunjung dan administrator sebagai pengelola Website.
79
80
5. Dengan demikian,
pembuatan Website Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Lembang tersebut dapat dijadikan sebagai alat atau media bantu dalam penyajian atau penyebaran informasi sehingga dapat berguna bagi semua pihak.
6.2. Saran Pembuatan Website Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lembang dibuat untuk membantu kinerja dalam penyajian dan penyebaran informasi instansi terkait. Sistem ini dirancang dengan menggunakan web dengan harapan sistem tersebut dapata dipublish atau ditampilkan secara online, sehingga informasi seputar instansi tersebut dapat tersebar dengan cepat. Mudah-mudahan dengan dibuatnya Website Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan kinerjanya
Lembang dan
ini
dapat
membantu
instansi
dalam
meningkatkan
juga menjadi solusi dalam mempercepat penyebaran dan
penyampaian informasi kepada masyarakat luas.
81
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Bunafit. 2009. Membuat Website Sendiri dengan PHP-MySQL, Penerbit Mediakita. Jakarta Selatan. Sopandi, Dede. 2010. Instalasi dan konfigurasi Jaringan Komputer, Penerbit Informatika. Bandung. Kurniawan, Rulianto. 2007. 54 Trik Tersembunyi PHP, Penerbit Maxikom. Palembang. http://members.tripod.com/octa_haris/internet.html (diakses pada 16 okt 2011) http://www.tunardy.com/pengertian- internet/ (diakses pada 16 okt 2011) http://kaito724.wordpress.com/2009/02/21/sejarah- internet-dunia/ (diakses pada 16 okt 2011) http://ewawan.com/pengertian- http.html (diakses pada 16 okt 2011) http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/Jaringan_Komputer.pdf (diakses pada 16 okt 2011) http://bryan1912.wordpress.com/2010/11/05/sekilas-tentang-dreamweaver/ (diakses pada 17 Maret 2012) http://nyoman.dosen.narotama.ac.id/files/2012/01/arifadli_membuat-bukutamu.pdf (diakses pada 17 Maret 2012)