BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Sumberdaya perikanan dan kelautan merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa bagi semua mahluknya, terutama manusia. Oleh karenanya, sumberdaya itu haruslah dimanfaatkan seoptimal mungkin bagi kemashalatan umat manusia. Pengelolaan
pemanfaatan
sumberdaya
perikanan
dan
kelautan
dilakukan dengan berbagai prinsip, yaitu berkesinambungan, terarah, terencana, ramah lingkungan, efisien, efektif dan yang terpenting dilandasi oleh iman dan taqwa. Manusia diciptakan Tuhan sebagai khalifah di dunia dan ditugaskan untuk mengelola anugerahNya sumberdaya perikanan dan kelautan. Sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan pengabdian kepada Allah SWT, maka merupakan kewajiban bagi umat manusia melaksanakan tugas mulia tersebut. Propinsi Kalimantan Selatan dengan potensi sumberdaya perikanan dan kelautan yang cukup besar, mengharuskan kita memanfaatkannya secara bertanggungjawab. Pengelolaan yang baik mutlak didasari oleh perencanaan yang baik pula. Saat ini perencanaan jangka menengah (2006 - 2010) telah memasuki tahun terakhir, untuk perlu disusun kembali perencanaan 5 tahun berikutnya (2011 – 2015) yang tertuang dalam dokumen perencanaan Rencana Strategis (RENSTRA).
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
1
B. Landasan Hukum 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1956 jo. Undang-undang Nomor
21
Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 antara lain mengenai Pembentukan daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 106); 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas
Undang-undang
Nomor
8 Tahun
1974
tentang
Pokok-pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 3839); 3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
2
Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Dekonsentrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4095); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4106); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dan Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
3
11. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor
Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan; 12. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. C. Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Perikanan dan Kelautan Propinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 – 2015 mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut : 1. Sebagai pedoman untuk mengarahkan kebijakan dan alat pengendalian dalam pelaksanaan pembangunan perikanan dan kelautan Kalimantan Selatan tahun 2011 – 2015. 2. Sebagai salah satu referensi penentuan kebijakan pembangunan perikanan dan kelautan kabupaten/kota, sehingga tercipta keterpaduan, sinkronisasi dan keselarasan antar wilayah dan antar sektor periode tahun 2010 – 2015. 3. Sebagai alat untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan perikanan dan kelautan Kalimantan Selatan tahun 2011 – 2015. D. Sistematis Sistematika penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Perikanan dan Kelautan Propinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 – 2015 sebagai berikut : -
BAB I
: Bab PENDAHULUAN, berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika penyusunan
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
4
-
BAB II
: Bab GAMBARAN PELAYANAN SKPD, berisi tentang Tugas, Pokok dan Fungsi (TUPOKSI), Struktur Organisasi SKPD, kapasitas pelayanan dan asset yang dikelola, jenis pelayanan dan kelompok sasaran
-
BAB III
: Bab ISU-ISU STRATEGIS (berdasarkan TUPOKSI SKPD), berisi analisis gambaran umum, target capaian pembangunan program prioritas Kepala Daerah, dan analisis isu-isu strategis
-
BAB IV
: Berisi tentang Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Sistematis dan Kebijakan
-
BAB V
: Berisi tentang rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
-
BAB VI
: Berisi Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
-
BAB VII : Bab PENUTUP, berisi tentang kesimpulan.
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
5
BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD
A. Tugas Pokok Keberadaan Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Kalimantan Selatan berdasarkan Perda Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Propinsi Kalimantan Selatan, dan Peraturan
Gubernur Kalimantan Selatan nomor 08 tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan Propinsi Kalimantan Selatan. Adapun tugas pokok Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Kalimantan Selatan (Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan nomor 43 tahun 2008), yaitu melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang perikanan dan kelautan, sesuai dengan azas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Uraian tugas tersebut dijabarkan sebagaimana berikut dibawah ini : a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis di bidang perikanan dan kelautan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur ; b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang perikanan dan kelautan ; c. Merumuskan dan kebijakan operasional, membina, mengatur, fasilitasi pengembangan perikanan budidaya ; d. Merumuskan dan kebijakan operasional, membina, mengatur, fasilitasi pengembangan perikanan tangkap ; e. Merumuskan dan kebijakan operasional, membina, mengatur, fasilitasi pengolahan dan pemasaran hasil perikanan ;
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
6
f.
Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengatur, memfasilitasi pengolahan konservasi pengembangan dan pemberdayaan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil ;
g. Merumuskan
dan
menetapkan
kebijakan
operasional,
serta
mengkoordinasikan pengembangan dan pemberdayaan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil; h. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengatur, pengawasan dan pengendalian sumberdaya perikanan dan kelautan ; i.
Membina, mengawasi dan mengendalikan kegiatan unit pelaksana teknis ;
j.
Mengelola kegiatan kesekretariatan ;
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya. B. Fungsi Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, maka Dinas Perikanan dan Kelautan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang perikanan dan kelautan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Gubernur berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku ; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang perikanan dan kelautan ; c. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan, fasilitasi dan pengembangan perikanan budidaya ; d. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan, fasilitasi dan pengembangan perikanan tangkap ;
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
7
e. Perumusan
kebijakan
operasional,
pembinaan,
pengaturan,
fasilitasi
pengaturan,
fasilitasi
pengolahan dan pemasaran hasil perikanan ; f.
Perumusan
kebijakan
operasional,
pembinaan,
konservasi, pengembangan dan pemberdayaan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil ; g. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan, pengawasan dan pengendalian sumberdaya perikanan dan kelautan ; h. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian unit pelaksana teknis ; i.
Pengelolaan kegiatan kesekretariatan.
C. Struktur Organisasi Struktur organisasi Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Kalimantan Selatan terdiri dari (bagan terlampir) : a. Kepala Dinas b. Sekretariat -
Sub Bagian Program
-
Sub Bagian Keuangan
-
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Bidang-bidang -
-
Bidang Bina Perikanan Budidaya
Seksi Pembudidayaan
Seksi Pengembangan Teknologi dan Perbenihan
Seksi Kesehatan Ikan dan Sarana Produksi
Bidang Bina Perikanan Tangkap
Seksi Sumberdaya Ikan
Seksi Sarana dan Prasarana Penangkapan
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
8
-
-
Seksi Pengembangan Teknologi Penangkapan
Bidang Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
Seksi Pengolahan dan Mutu Hasil Perikanan
Seksi Pemasaran dan Promosi Hasil Perikanan
Seksi Usaha dan Investasi
Bidang Pesisir, Klaut dan Pulau-pulau Kecil
Seksi Konservasi dan Pulau-pulau Kecil
Seksi Pengelolaan dan Pengembangan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
-
Seksi Pemberdayaan Lingkungan dan Masyarakat Pesisir dan Laut
Bidang Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Seksi Pengawasan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Seksi Penegakan Hukum
Seksi Sarana dan Prasarana Pengawasan
d. Kelompok Fungsional
-
Pengawas Perikanan Bidang Penangkapan
-
Pengawas Perikanan Bidang Budidaya
-
Pengawas Perikanan Mutu Hasil Pengolahan
-
Pengawas Benih Ikan
-
Penyuluh Perikanan
-
Pengendali Hama dan Penyakit Ikan
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
9
Organisasi Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Kalimantan Selatan juga ditunjang oleh 5 Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD), yang terdiri dari : a. Laboratorium Pengujian dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Banjarbaru b. Balai Benih dan Induk Ikan Air Tawar (BBIIAT) Karang Intan c. Pelabuhan Perikanan (PP) Banjarmasin d. Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Kotabaru e. Pelabuhan Perikanan (PP) Muara Kintap Dalam melaksanakan urusan perikanan dan kelautan didukung oleh 230 personil, dengan distribusi Dinas 100 orang, PP Banjarmasin 39 orang, BBIIAT Karang Intan 29 orang, LPPMHP Banjarbaru 27 orang, PP Muara Kintap 17 orang dan BBIP Kotabaru 18 orang. D. Kapasitas Pelayanan dan Aset yang Dikelola Kapasitas pelayanan dan aset yang dikelola terlampir. E. Jenis Pelayanan a. Perijinan Usaha Perikanan, adalah pemberian ijin usaha bidang perikanan, yang meliputi bidang usaha budidaya, penangkapan, perbenihan, mutu dan perusahaan b. Fasilitasi
prasarana
penangkapan,
meliputi
sarana
tambat
labuh,
pendaratan ikan c. Pembinaan dan pelayanan teknis kegiatan perikanan bagi pembudidaya, nelayan, pengolah, pedagang, perusahaan, dan kelompok masyarakat lainnya
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
10
F. Kelompok Sasaran Pelayanan a. Kelompok pembudidaya, meliputi kelompok budidaya laut, kelompok budidaya air payau (tambak), kelompok budidaya air tawar (kolam, karamba, jaring apung, net tancap, minapadi), kelompok Unit Perbenihan Rakyat (UPR), kelompok budidaya ikan hias dan lain-lain; b. Kelompok Nelayan, meliputi nelayan penangkapan di perairan laut, dan di perairan umum (rawa, waduk, sungai); c. Kelompok Pengolahan, meliputi pengolah skala kecil dan menengah, terutama pada wilayah sentra-sentra pengolahan; d. Kelompok Pemasaran, meliputi pedagang keliling, pengumpul, pengecer maupun eksportir; e. Kelompok
lainnya,
meliputi
Kelompok
Pengawasan
Masyarakat
(Pokwasmas), Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) dan berbagai elemen msyarakat lain yang terkait dengan usaha perikanan.
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
11
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
A. Gambaran Umum Daerah Kalimantan Selatan Secara geografis Provinsi Kalimantan Selatan terletak antara 114o19’13” – 116o33’28” Bujur Timur dan 1o21’49” - 4o10’14” Lintang Selatan. Secara administratif, Provinsi Kalimantan Selatan terletak di bagian selatan Pulau Kalimantan dengan batas-batas:
Sebelah barat
: Provinsi Kalimantan Tengah
Sebelah timur
: Selat Makassar
Sebelah selatan
: Laut Jawa
Sebelah utara
: Provinsi Kalimantan Timur
Provinsi
Kalimantan
Selatan
dengan
kota
Banjarmasin
sebagai
ibukotanya terdiri atas 11 kabupaten dan 2 kota, yaitu Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru. Luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan hanya 6,98 % dari luas Pulau Kalimantan secara keseluruhan yaitu seluas 37.530,52 km2. Kondisi alam Provinsi Kalimantan Selatan terdiri atas daerah pantai, dataran rendah dan perbukitan/pegunungan. Wilayah Kalimantan Selatan banyak dialiri sungai. Sungai tersebut antara lain Sungai Barito, Sungai Riam Kanan, Sungai Riam Kiwa, Sungai Balangan, Sungai Batang Alai, Sungai Amandit, Sungai Tapin, Sungai Kintap,
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
12
Sungai Batulicin, Sungai Sampanahan dan sebagainya. Umumnya sungaisungai tersebut berpangkal pada pegunungan Meratus dan bermuara di Laut Jawa dan Selat Makassar. B. Potensi Perikanan dan Kelautan Kalimantan Selatan Potensi Perikanan dan Kelautan didasarkan atas potensi sumberdaya alam yang secara teknis dapat dimanfaatkan untuk kegiatan usaha perikanan. Secara umum potensi perikanan terbagi dalam 3 bagian besar, yaitu potensi perikanan laut, perikanan air payau dan air tawar. Sedangkan potensi yang bersifat hilir tidak dapat secara pasti dapat diketahui, karena bergantung dengan industri hulu dan perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi. Potensi sumberdaya perikanan dan kelautan Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut. a. Perikanan Laut Perikanan laut didasarkan atas volume garis pantai dan panjang 1.330 km. Lokasi potensi ini berada pada Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, Banjar, Tanah Laut dan Barito Kuala. Pemanfaatan potensi laut adalah usaha penangkapan dan budidaya, sedangkan untuk pariwisata perikanan masih belum terlihat, namun kemungkinan ada (perlu pengkajian atau pengamatan lebih lanjut). b. Perikanan Air Payau Luas potensi areal air payau yang dapat dikembangkan sebesar 53.382 ha yang tersebar pada Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, Banjar, Tanah Laut dan Barito Kuala. Kegiatan perikanan adalah usaha budidaya tambak yang dikelola oleh masyarakat maupun badan usaha.
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
13
c. Perikanan Air Tawar Potensi perikanan air tawar berdasarkan areal perairan umum yang luasnya 1.000.000 ha, yang tersebar pada seluruh wilayah di Kalimantan Selatan (13 kabupaten/kota). Perairan umum yang dimaksud adalah rawa, waduk dan sungai. Pemanfataan di bidang perikanan adalah usaha penangkapan dan budidaya (karamba, jaring apung. fish pen dan kolam). Selain itu potensi perikanan air tawar berdasar dari perairan umum, juga didasarkan atas kawasan irigasi dan lahan pertanian. Dengan adanya lahan irigasi, memungkinkan potensi budidaya kolam seluas 2.400 ha. Sedangkan di lahan pertanian memungkinkan potensi minapadi (budidaya ikan bersama padi) yang diperkirakan luas potensi sebesar 3.752 ha. C. Keragaan 1. Produksi Perikanan Perkembangan produksi perikanan selama periode 2006-2009 terlihat pada tabel berikut. Tabel 1. Produksi Perikanan Tahun 2006-2009 Ton 1.
PENANGKAPAN - Laut - Perairan Umum
2006 171.160 121.495 49.665
Tahun 2007 2008 152.245 156.002 98.682 106.484 53.563 49.518
2.
BUDIDAYA - Tambak - Kolam - Karamba - Sawah - Jaring Apung - Net Tancap/lainnya - Laut JUMLAH
15.017 3.415 4.927 3.713 113 424 4 2.421 186.177
22.571 6.027 5.976 3.728 265 505 5 6.065 174.816
No.
URAIAN
24.614 7.108 8.144 4.736 263 596 5 3.762 180.616
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
2009 154.673 108.720 45.953
%/ tahun -3,15 -2,92 -2,30
46.247 11.286 19.746 11.788 443 952 198 1.833 200.919
49,08 51,07 66,68 58,78 67,40 32,29 1295 20,42 2,82
14
2. Luas Areal Budidaya Perikanan Perkembangan luas areal budidaya perikanan selama periode 20062009 terlihat pada tabel berikut. Tabel 2. Luas Areal Budidaya Perikanan Tahun 2006-2009 Ha No.
URAIAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tambak (Ha) Kolam (Ha) Karamba (M2) Minapadi (Ha) Japung (M2) Budidaya Laut (Ha) Net Tancap/lainnya (M2) JUMLAH (Ha)
2006 10.323 668 72.294 202 10.790 272 704 11.473
Tahun 2007 2008 10.311 13.174 556 545 85.331 95.969 185 150 34.720 30.319 259 161 714 1.028 11.323 14.043
2009 16.048 569 97.923 219 35.878 161 1.113 17.010
%/ tahun 16,49 -4,78 10,85 6,22 75,81 -14,21 17,89 14,61
3. Armada Perikanan Perkembangan jumlah armada perikanan selama periode 2006-2009 terlihat pada tabel berikut. Tabel 3. Jumlah Armada Perikanan Tahun 2006-2009 Buah No.
URAIAN
1.
LAUT - Perahu tanpa motor - Motor tempel - Kapal motor - 0 – 5 GT - 5 – 30 GT - 30 – 100 GT - > 100 GT PERAIRAN UMUM - Perahu tanpa motor - Motor tempel - Kapal motor (0 – 5 GT) JUMLAH
2.
2006 10.993 1.911 243 8.839 7.203 1.636 35.010 26.988 5.890 2.132 46.003
Tahun 2007 2008 11.544 10.582 767 1.563 2.017 1.044 8.760 7.975 7.138 6.634 1.622 1.341 39.115 36.410 29.420 28.433 7.323 7.061 2.372 916 55.655 45.582
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
2009 9.994 1.055 1.044 7.895 6.419 1.445 30 1 27.594 22.088 4.145 1.361 37.557
%/ tahun -2,94 3,81 227,27 -3,62 -3,73 -3,47 -6,47 -5,55 -6,85 -0,51 -4,91
15
4. Prasarana Perikanan Tabel 4. Prasarana Perikanan No. A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
PRASARANA PENANGKAPAN Pelabuhan Perikanan Banjarmasin Pelabuhan Perikanan Muara Kintap Pelabuhan Perikanan Batu Licin Pelabuhan Perikanan Kotabaru Pangkalan Pendaratan Ikan Lokal Pangkalan Pendaratan Ikan Banjarmasin Pangkalan Pendaratan Ikan Takisung Pangkalan Pendaratan Ikan Jorong Pangkalan Pendaratan Ikan Pagatan Besar Pangkalan Pendaratan Ikan Kuala Tambangan Pangkalan Pendaratan Ikan Tabanio Pangkalan Pendaratan Ikan Perairan Umum Bangkau Pangkalan Pendaratan Ikan Aluh-Aluh Pangkalan Pendaratan Ikan Tabunganen
B. a. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
BUDIDAYA Balai Benih Ikan/Udang Balai Benih Induk Ikan Air Tawar (BBI-AT) Karang Intan Balai Benih Ikan Pantai Kotabaru Balai Benih Ikan Lokal Banjarmasin Balai Benih Ikan Lokal Karang Intan Balai Benih Ikan Lokal Kambitin Balai Benih Ikan Lokal Jaro Balai Benih Ikan Lokal Pelanjungan Sari Balai Benih Ikan Lokal Cukan Lipai Balai Benih Ikan Lokal Masimpan Balai Benih Ikan Lokal Gunung Manau Balai Benih Ikan Lokal Linuh Balai Benih Ikan Lokal Sungai Kambat Balai Benih Udang Galah Pagatan Balai Benih Udang Gedambaan
b. 1. 2. 3. 4. 5.
Saluran Tambak Kuala Lupak Sebanti Sungai Dua Laut Sungai Loban Muara Kintap
KABUPATEN/KOTA Banjarmasin Tanah Laut Tanah Bumbu Kotabaru HSU Banjarmasin Tanah Laut Tanah Laut Tanah Laut Tanah Laut Tanah Laut HSS Banjar Batola
Banjar Kotabaru Banjarmasin Banjar Tabalong Tabalong HSU HST HSS Balangan Tapin Batola Tanah Bumbu Kotabaru
Batola Kotabaru Tanah Bumbu Tanah Bumbu Tanah Laut
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
16
C. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
SUAKA PERIKANAN Reservaat Tampakang Reservaat Danau Panggang Reservaat Mentaas Reservaat Danau Bangkau Reservaat Alalak Padang Reservaat Rawa Muning Reservaat Talan
D. 1. 2. 3.
PEMASARAN DAN PENGOLAHAN Pasar Ikan Higienis Handil Bakti Pasar Benih Ikan Banjarbaru Laboratorium Pengujian dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Banjarbaru Pasar Benih Ikan Pampain Pasar Benih Ikan Banua Lawas Pasar Ikan Tradisional Telaga Itar Unit Pengolahan Hasil Perikanan Pagatan
4. 5. 6. 7.
HSU HSU HST HSS Banjar Tapin Tabalong
Batola Banjarbaru Banjarbaru Tapin Tabalong Tabalong Tanah Bumbu
5. Tenaga Kerja Perikanan Tabel 5. Tenaga Kerja Perikanan Tahun 2006-2009 Orang No. A. 1. 2.
URAIAN PENANGKAPAN Penangkapan di laut Penangkapan di perairan umum
2006 123.846 36.700 87.146
TAHUN 2007 2008 128.778 117.123 42.828 41.032 85.950 76.091
B. 1. 2. 3. a. b. c. d.
BUDIDAYA 18.797 7.187 Budidaya laut 408 343 Budidaya tambak 5.799 4.259 Budidaya air tawar 12.590 12.585 Budidaya kolam 6.061 6.183 Budidaya karamba 5.593 5.396 Budidaya di sawah 825 782 Budidaya jaring apung 111 224 JUMLAH 142.643 145.965 *) Data nelayan per kabupaten/kota pada Lampiran 2
20.243 343 5.442 14.458 6.275 7.033 728 422 137.366
2009 97.450 41.036 56.414
%/ tahun -7,29 4,17 -12,90
21.604 324 6.282 14.998 7.018 6.922 619 439 119.054
5,31 -7,16 5,55 6,19 5,11 8,41 -9,03 64,74 -5,63
6. Perdagangan Perikanan Tabel 6. Perdagangan Perikanan Tahun 2006-2009 No
URAIAN
Satuan
1. 2. 3. 4.
Volume ekspor Nilai ekspor Volume antar pulau Nilai antar pulau
Ton US $ 000 Ton Rp Juta
2006 3.149 13.388 15.651 118.074
TAHUN 2007 2008 2.893 1.724 13.131 9.784 19.011 19.868 183.643 256.740
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
2009 2.083 18.959 488 17.175
%/ tahun -9,24 22,12 -23,85 0,68
17
7. Konsumsi Ikan Tabel 7. Konsumsi Ikan Tahun 2006-2009 No.
URAIAN
Satuan
1. 2.
Konsumsi/Kapita Konsumsi Kalsel
Kg Ton
Tahun 2007 2008 36,01 36,48 122.314 125.733
2006 38,78 129.749
2009 38,95 136.173
%/ tahun 0,31 1,79
8. Ekonomi Perikanan Tabel 8. Ekonomi Perikanan Tahun 2006-2009 No
URAIAN
Satuan
1. 2. 3. 4.
PDRB Harga Berlaku PDRB Konstan (2000) Kontribusi thd Kalsel Pertumbuhan Ekonomi
Rp Juta Rp Juta % %
2006 1.447.807 1.065.842 4,18 3,12
TAHUN 2007 2008 1.636.355 1.788.859 1.109.327 1.133.616 4,15 3,93 4,08 2,19
2009 2.125.107 1.184.188 3,84 4,46
Sumber : BPS Kalsel
D. Analisis Isu-isu Strategis 1. Peluang dan Tantangan a. Secara Nasional Indonesia ditargetkan sebagai penghasil ikan terbesar di dunia tahun 2014. b. Meningkatnya permintaan dunia akan produk perikanan (ekspor), seiring dengan
bertambahnya
jumlah
penduduk
dan
kesadaran
akan
pentingnya keamanan dan gizi pangan. c. Masyarakat
Kalimantan
Selatan
terkenal
“Gemar
Makan
Ikan”,
mengharuskan penyediaan stok ikan yang cukup. d. Adanya
kebijakan
pusat
yang
lebih
meningkatkan
anggaran
pembangunan secara langsung ke Kabupaten/Kota melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Tugas Perbantuan (TP).
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
18
e. Penyakit-penyakit hewan ternak (flu burung, antrak, kuku, kulit, flu babi) masih belum dapat diatasi, sehingga banyak masyarakat beralih mengkonsumsi ikan. f.
Kalimantan Tengah akan mengembangkan usaha budidaya pembesaran dalam skala besar. Hal ini merupakan peluang bagi Kalimantan Selatan sebagai pensuplai benih.
2. Kendala dan Hambatan a. Kualitas SDM masih rendah, sehingga teknologi usaha perikanan belum dikuasai sepenuhnya. b. Lemahnya
permodalan
merupakan
masalah
klasik
yang
belum
terpecahkan secara tuntas. Di sisi lain lembaga perkreditan/perbankan kurang berminat menyalurkan kredit, karena usaha perikanan dinilai beresiko tinggi. c. Tumpang tindih pemanfaatan lahan yang terus terjadi, sebagai akibat dari belum optimalnya penyusunan tata ruang dan pengendaliannya. d. Degradasi sumberdaya kelautan dan perikanan, dikarenakan eksploitasi yang tidak berwawasan lingkungan, maupun dampak dari kegiatan sector lain (pertambangan). e. Mutu hasil produk perikanan masih kurang, sehingga nilai jual rendah dan pasar ekspor akan beralih ke Negara lain yang bermutu tinggi. Keamanan pangan (safety food) merupakan syarat mutlak bagi negara importir. f.
Perubahan iklim global, terutama yang berkaitan dengan musim/cuaca yang tidak menentu, sangat berpengaruh negatif terhadap usaha pembudidaya dan nelayan.
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
19
g. Bencana alam (banjir) semakin sering terjadi. h. Mulai dilaksanakannya AFTA sebagai wujud diawalinya liberalisasi investasi dan perdagangan global (APEC 2010 dan WTO 2020). Sebagai indikasi, saat ini makin meningkatnya akses produk-produk asing terhadap pasar dalam negeri sebagai konsekuensi pelaksanaan perdagangan bebas. Hal ini menyebabkan persaingan produk-produk perikanan yang semakin ketat.
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
20
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
A. Visi “PERIKANAN DAN KELAUTAN MAJU DAN SEJAHTERA” dengan makna : 1. Maju a. Perikanan dan kelautan yang mampu memanfaatkan sumberdaya secara efisien, efektif berbasis teknologi. b. Mampu mengatasi masalah yang terus berkembang serta mengubah tantangan menjadi peluang. 2. Sejahtera a. Pengelolaan
dan
pemanfaatan
sumberdaya
kelautan
perikanan
sepenuhnya ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat perikanan, terutama pembudidaya, nelayan, pedagang, pengolah skala kecil dan menengah. b. Sektor perikanan dan kelautan merupakan sumber kehidupan dan penghidupan yang layak dan prospektif sebagai usaha dalam skala bisnis. B. Misi 1. Mengembangkan ekonomi perikanan dan kelautan. 2. Meningkatkan kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan.
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
21
C. Tujuan 1. Meningkatkan produksi hasil perikanan. 2. Peningkatan penyerapan tenaga kerja. 3. Meningkatkan konsumsi ikan masyarakat. 4. Meningkatkan volume perdagangan. 5. Meningkatkan PDRB dan pertumbuhan ekonomi. 6. Meningkatkan sarana dan prasarana perikanan dan kelautan. 7. Meningkatkan area usaha perikanan. 8. Meningkatkan stock sumberdaya ikan di perairan. 9. Meningkatkan kawasan konservasi perikanan. Tabel 9. Keterkaitan Misi dan Tujuan No. 1.
MISI Mengembangkan ekonomi perikanan dan kelautan
-
2.
Meningkatkan kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan
-
TUJUAN Meningkatkan produksi hasil perikanan Peningkatan penyerapan tenaga kerja Meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Meningkatkan volume perdagangan Meningkatkan PDRB dan pertumbuhan ekonomi Meningkatkan sarana dan prasarana perikanan dan kelautan Meningkatkan area usaha perikanan
Meningkatkan stock sumberdaya ikan di perairan Meningkatkan kawasan konservasi perikanan
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
22
D. Sasaran Indikator sasaran pembangunan perikanan dan kelautan Kalimantan Selatan tahun 2010 – 2015 dapat disajikan sebagai berikut : 1. Meningkatkan produksi hasil perikanan Tabel 10. Sasaran Produksi Hasil Perikanan Tahun 2010-2015 Ton No
URAIAN
1.
Penangkapan - Laut - Perairan Umum
2010 172.547 111.250 61.297
2.
Budidaya - Air tawar - Laut - Payau JUMLAH
51.906 40.760 626 10.520 224.453
2011 181.451 117.866 63.585
TAHUN 2012 2013 184.684 188.133 120.225 122.627 64.459 65.506
77.141 63.610 1.231 12.300 258.592
116.148 100.210 1.538 14.400 300.832
180.720 160.610 3.050 17.060 368.853
2014 191.568 125.080 66.488
2015 196.684 128.821 67.863
%/ tahun 2,66 2,99 2,06
282.832 257.210 4.062 21.560 474.400
311.115 282.931 4.468 23.716 507.799
44,26 48,80 52,61 17,77 17,96
*) Rincian Per Kabupaten/Kota pada Lampiran3, 4 dan 5
2. Peningkatan penyerapan tenaga kerja Tabel 11. Sasaran Penyerapan Tenaga Kerja Tahun 2010-2015 Orang No A. 1. 2. B. 1. 2. 3. a. b. c. d.
URAIAN PENANGKAPAN Penangkapan di laut Penangkapan di perairan umum BUDIDAYA Budidaya laut Budidaya tambak Budidaya air tawar Budidaya kolam Budidaya karamba Budidaya di sawah Budidaya jaring apung JUMLAH
TAHUN 2012 2013 122.324 124.000
2014 125.701
2015 127.428
%/ tahun 1,37
46.133
47.056
47.997
2,00
77.095
77.866
78.645
79.431
1,00
13.565 830 3.041 9.695 3.476 5.130 34 1.055
18.663 1.041 3.721 13.902 5.657 6.706 45 1.494
26.297 2.060 4.340 19.897 8.998 8.693 54 2.152
38.372 2.767 6.034 29.571 14.802 11.603 61 3.104
55.430 4.536 7.405 43.488 23.817 15.180 75 4.417
39,77 63,93 22,73 43,62 60,90 30,82 21,85 42,31
134.239
140.987
150.297
164.073
182.858
6,19
2010 119.049
2011 120.674
43.472
44.342
45.229
75.576
76.332
10.071 419 2.694 6.958 2.210 3.963 28 757 129.120
3. Meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Tabel 12. Sasaran Konsumsi Ikan Masyarakat Tahun 2010-2015 No 1. 2.
URAIAN Konsumsi/Kapita (Kg) Konsumsi Kalsel (Ton)
2010 37,2 136.598
2011 37,5 140.454
TAHUN 2012 2013 37,8 38,1 144.409 148.466
2014 38,4 152.628
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
2015 38,7 156.897
23
%/ tahun
0,79 2,81
4. Meningkatkan volume perdagangan Tabel 13. Sasaran Volume Perdagangan Tahun 2010-2015 No 1.
2.
URAIAN Ekspor - Volume (Ton) - Nilai (US $ 000) Antar Pulau - Volume (Ton) - Nilai (Rp Juta)
TAHUN 2013
2010
2011
2012
2.100 19.950
2.142 20.349
2.185 20.756
20.000 190.000
20.400 193.800
20.808 197.676
%/ tahun
2014
2015
2.229 21.171
2.273 21.595
2.319 22.026
2,00 2,00
21.224 201.630
21.649 205.662
22.082 209.775
2,00 2,00
5. Meningkatkan PDRB Tabel 14. Sasaran PDRB Tahun 2010-2015 No
URAIAN
1.
PDRB Harga Berlaku (Rp Juta) PDRB Konstan (2000) (Rp Juta) Kontribusi thd Kalsel (%)
2. 3.
2010 2.167.609
2011 2.210.961
TAHUN 2012 2013 2.255.181 2.300.284
2014 2.346.290
2015 2.393.216
1.207.872
1.232.029
1.256.670
1.281.803
1.307.439
1.333.588
3,5
3,6
3,7
3,8
3,9
4
6. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Tabel 15. Sasaran Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2010-2015 No
URAIAN
1.
Ekonomi Perikanan (%)
2010
2011
4,45
4,46
TAHUN 2012 2013
4,47
4,48
2014
2015
4,49
4,50
%/ tahun
0,22
7. Meningkatkan kualitas SDM Tabel 16. Sasaran Peningkatan Kualitas SDM Tahun 2010-2015 Orang No.
URAIAN
1.
2.
TAHUN 2012 2013
2010
2011
Penangkapan - Laut - Perairan Umum
150 100 50
275 200 75
400 300 100
Budidaya - Air tawar - Laut - Payau JUMLAH
190 100 40 50 340
310 200 50 60 585
430 300 60 70 830
2014
2015
%/ tahun
525 400 125
650 500 150
775 600 175
40,62 45,67 29,00
550 400 70 80 1075
670 500 80 90 1320
790 600 90 100 1565
33,90 45,67 17,69 14,91 36,96
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
24
8. Meningkatkan sarana dan prasarana perikanan dan kelautan Tabel 17. Sasaran Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan Dan Kelautan Tahun 2010-2015 No.
URAIAN
1.
Pelabuhan/Pangkalan Pendaratan Ikan - Laut - Perairan umum Balai Benih Ikan - Air tawar - Laut/Payau Saluran Tambak Reservaat Pasar Ikan Higienis/Benih Laboratorium Perikanan Unit Pengolahan Hasil Perikanan
2.
3. 4. 5. 6. 7.
2010 14 12 2 13 11 2 5 7 5 1 1
2011 14 12 2 13 11 2 5 7 5 1 1
TAHUN 2012 2013 14 16 12 13 2 3 14 15 11 11 3 4 5 6 7 7 6 7 1 1 2 3
2014 17 14 3 16 12 4 6 8 8 1 3
2015 17 14 3 16 12 4 6 8 9 1 3
9. Meningkatkan area usaha perikanan Tabel 18. Sasaran Area Usaha Budidaya Perikanan Tahun 2010-2015 Ha No. 1. 2. 3.
URAIAN Laut Payau Air tawar - Kolam - Karamba - Sawah - Jala Apung JUMLAH
TAHUN 2010 169 3.286 25.896 436 23.730 14 1.716 29.352
2011 308 3.694 33.741 684 30.728 16 2.313 37.743
2012 391 4.475 44.504 1.114 40.167 22 3.202 49.371
2013 705 5.063 58.408 1.774 52.077 26 4.531 64.176
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
2014 956 7.753 79.940 2.925 69.535 30 6.451 87.490
2015 1.052 8.528 86.835 3.218 76.489 33 7.096 96.415
25
%/ tahun 47,03 21,97 27,79 50,78 26,68 19,07 33,42 27,18
E. Strategi 1. Menumbuh kembangkan perikanan budidaya berbasis masyarakat, ramah lingkungan dan berlandaskan IPTEK. 2. Mengembangkan perikanan penangkapan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. 3. Memperluas jaringan pasar, serta meningkatkan mutu dan diversifikasi produk olahan. 4. Meningkatkan kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan. 5. Pengelolaan dan penataan wilayah laut, pesisir dan pulau-pulau kecil. 6. Penyusunan program perencanaan yang efisien dan efektif. F. Kebijakan Dalam upaya implementasi strategi tersebut di atas, maka perlu disusun kebijakan sebagai berikut. 1. Menumbuh kembangkan perikanan budidaya berbasis masyarakat, ramah lingkungan dan berlandaskan IPTEK a. Peningkatan kualitas SDM b. Peningkatan kemampuan usaha pembudidaya c. Pengembangan prasarana budidaya d. Pengembangan teknologi e. Pengembangan perikanan rawa f.
Pengembangan ikan lokal
g. Pengembangan komoditas unggul h. Pengembangan perbenihan unggul i.
Pengendalian hama dan penyakit ikan
j.
Pengembangan pakan alternatif
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
26
2. Mengembangkan perikanan penangkapan yang bertanggungjawab dan berkelanjutan a. Peningkatan kualitas SDM b. Peningkatan kemampuan usaha penangkapan c. Pengembangan sarana penangkapan d. Pengembangan prasarana penangkapan e. Pengembangan teknologi penangkapan f.
Penerapan alat bantu penangkapan
g. Peningkatan daya jangkau area penangkapan 3. Memperluas jaringan pasar, serta meningkatkan mutu dan diversifikasi produk olahan a. Peningkatan kualitas SDM b. Peningkatan kemampuan usaha pengolahan c. Pengembangan prasarana pengolahan d. Pengembangan teknologi pengolahan e. Meningkatkan higienitas dan mutu hasil olahan f.
Pengembangan kemitraan
g. Peningkatan jaringan kerjasama antar daerah h. Pengembangan prasarana pasar ikan 4. Meningkatkan kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan a. Pengembangan wawasan SDM mengenai kelestarian b. Meminimalisasi illegal fishing c. Revitalisasi program reservaat (suaka perikanan) d. Koordinasi lintas sektoral pergerakan hukum e. Pengembangan sistem pengawasan oleh masyarakat
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
27
5. Pengelolaan dan penataan wilayah laut, pesisir dan pulau-pulau kecil a. Rehabilitasi kawasan ekosistem laut (mangrove dan terumbu karang) b. Pembinaan ekonomi masyarakat pesisir c. Pengembangan kawasan konservasi laut daerah d. Pengembangan kualitas SDM 6. Penyusunan program perencanaan yang efisien dan efektif a. Monitoring, evaluasi dan pelaporan b. Inventarisasi/identifikasi dan penyusunan rencana kegiatan c. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan antar sektor dan wilayah d. Mengembangkan dan meningkatkan statistik perikanan dan kelautan
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
28
BAB V PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
A. Program Program merupakan instrumen kebijakan yang meliputi serangkaian kegiatan untuk merealisasikan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, dan pada akhirnya diharapkan dapat mewujudkan visi dan misi program. Pada dasarnya semua program yang diimplementasikan dicirikan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut. -
Berbasis masyarakat
-
Berwawasan lingkungan
-
Berorientasi pasar
-
Berkesesuaian dengan lingkungan spesifik domestik
-
Bersinergi antara program sektoral dan regional
-
Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi Ada 6 (enam) program yang akan dilaksanakan dalam rencana strategi
pembangunan perikanan dan kelautan provinsi Kalimantan Selatan, yaitu : 1. Program Pengembangan Perikanan Budidaya Merupakan program yang menangani semua yang berkaitan dengan kegiatan budidaya,
mulai dari perbenihan, pembesaran,
prasarana,
pengendalian hama dan penyakit dan lain sebagainya. Melalui program ini, diharapkan budidaya perikanan di Kalimantan Selatan akan berkembang sesuai dengan potensi teknis yang dimilikinya. Pembudidaya kecil dan menengah merupakan objek utama. Peningkatan
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
29
produktifitas yang selanjutnya meningkatkan produksi dan pendapatan adalah hal pokok yang ingin dicapai. Indikator hasil (outcome) yang ingin dicapai melalui program ini adalah sebagaimana tabel berikut : Tabel 19. Indikator Hasil (Outcome) Program Perikanan Budidaya No 1.
2.
INDIKATOR Produksi hasil perikanan (Ton) - Laut - Payau - Air tawar Penyerapan tenaga kerja (Orang) - Laut - Payau - Air tawar
2010 51.906
2011 77.141
TAHUN 2012 2013 116.148 180.720
2014 282.832
2015 311.115
626 10.520 40.760
1.231 12.300 63.610
1.538 14.400 100.210
3.050 17.060 160.610
4.062 21.560 257.210
4.468 23.716 282.931
10.071
13.565
18.663
26.297
38.372
55.430
419 2.694 6.958
830 3.041 9.695
1.041 3.721 13.902
2.060 4.340 19.897
2.767 6.034 29.571
4.536 7.405 43.488
Selain program pengembangan budidaya secara umum, secara khusus dilakukan pula program pengembangan budidaya ikan lokal. Program ini merupakan salah satu arah pembangunan jangka panjang pemerintah provinsi Kalimantan Selatan 2005-2025 yang tertuang dalam Peraturan Daerah Propinsi Kalimantan Selatan Nomor 17 Tahun 2009. Dikembangkannya program ini sebagai upaya mengatasi turunnya volume produksi ikan lokal hasil tangkapan, beberapa spesies mulai menghilang (punah), dan menyediakan konsumsi masyarakat Banjar yang memang gemar dengan ikan lokal. Tujuan
utama
pengembangan
budidaya
ikan
lokal
adalah
peningkatan produksi non tangkap secara kontinyu untuk keperluan konsumsi dan penyediaan bahan baku olahan (kerupuk, abon dan lain-lain). Pola pengembangannya sendiri dimulai dari proses domestikasi, perbenihan dan pembesaran.
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
30
Indikator hasil (outcome) yang ingin dicapai melalui program ini adalah sebagaimana tabel berikut : Tabel 20. Indikator Hasil (Outcome) Program Pengembangan Ikan Lokal No. 1.
Indikator
Satuan
Produksi
Ton
2010 1.993
2011 2.140
Tahun 2012 2013 2.364 2.610
2014 2.879
2015 3.172
2. Program Pengembangan Perikanan Tangkap Program perikanan tangkap lebih dititikberatkan pada upaya penangkapan yang terkendali di perairan laut dan perairan umum. Untuk perairan laut diarahkan kepada peningkatan daya jangkau penangkapan, untuk menghindari overfishing di wilayah pesisir. Peningkatan produksifitas dan produksi merupakan sasaran utama, melalui
upaya
prasarana
modernisasi,
pelabuhan,
sarana
penerapan
penangkapan,
IPTEK,
pengembangan
penggunaan
alat
bantu,
peningkatan kemampuan usaha dan lain-lain. Indikator hasil (outcome) yang ingin dicapai melalui program ini adalah sebagaimana tabel berikut : Tabel 21. Indikator Hasil (Outcome) Program Perikanan Tangkap No
INDIKATOR
1.
Produksi hasil perikanan (Ton) - Laut - Perairan umum
2.
Penyerapan tenaga kerja (Orang) - Laut - Perairan umum
2010 172.547 111.250 61.297
2011 181.451 117.866 63.585
TAHUN 2012 2013 184.684 188.133 120.225 122.627 64.459 65.506
2014 191.568 125.080 66.488
2015 196.684 128.821 67.863
119.049
120.674
122.324
124.000
125.701
127.428
43.472 75.576
44.342 76.332
45.229 77.095
46.133 77.866
47.056 78.645
47.997 79.431
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
31
3. Program Pengembangan Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perikanan Program ini berorientasi kepada hasil produk hasil olahan. Program diarahkan untuk memperluas jaringan pasar, peningkatan mutu produk olahan dan diversifikasinya. Promosi dan publikasi merupakan ciri tersendiri dari program ini, yang dilakukan untuk meningkatkan investasi dalam rangka memanfaatkan peluang usaha dibidang perikanan dan kelautan. Indikator hasil (outcome) yang ingin dicapai melalui program ini adalah sebagaimana tabel berikut : Tabel 22. Indikator Hasil (Outcome) Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perikanan No. 1.
2.
3.
2010
2011
TAHUN 2012 2013
2014
- Konsumsi/Kapita (Kg) - Konsumsi Kalsel (Ton)
37,2 136.598
37,5 140.454
37,8 144.409
38,1 148.466
38,4 152.628
38,7 156.897
Diversifikasi Produk olahan hasil perikanan lokal (Jenis) Volume perdagangan
11
16
21
26
31
36
2.100 19.950
2.142 20.349
2.185 20.756
2.229 21.171
2.273 21.595
2.319 22.026
20.000 190.000
20.400 193.800
20.808 197.676
21.224 201.630
21.649 205.662
22.082 209.775
INDIKATOR
2015
Konsumsi ikan masyarakat
Ekspor - Volume (Ton) - Nilai (US $ 000) Antar Pulau - Volume (Ton) - Nilai (Rp Juta)
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
32
4. Program Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Merupakan
program
yang
berorientasi
kepada
kelestarian
sumberdaya perairan dan perikanan. Kelestarian sumberdaya ini harus selalu terjaga, agar perannya sebagai penyangga keseimbangan ekosistem sebagai sumber kehidupan dan penghidupan dan berlangsung secara kontinyu. Melalui program ini, selalu dupayakan meminimalisasi eksploitasi sumberdaya
perikanan
yang
tidak
berwawasan
lingkungan,
yakni
penangkapan dengan cara/bahan terlarang, penangkapan ikan muda, penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai dosis teknis (budidaya) dan lain sebagainya.
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
33
Indikator hasil (outcome) yang ingin dicapai melalui program ini adalah sebagaimana tabel berikut : Tabel 23. Indikator Hasil (Outcome) Program Pengawasan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan No.
KEGIATAN
INDIKATOR
2010 19
2011 30
TAHUN (%) 2012 2013 40 55
2014 64
2015 73
93
100
100
45
60
80
100
51
67
83
100
100
25
41
56
72
88
100
92
93
94
97
100
100
1.
Peningkatan operasional dan pemeliharaan kapal pengawas
Pemenuhan sarana dan prasarana pengawasan dengan rancang bangun dan sistem pemantauan yang terintegrasi dan tepat waktu
2.
Penyelesaian tindak pidana KP
Pelaku tindak pidana KP yang di vonis secara akuntabel dab tepat waktu serta penurunan tindak pidana KP
55
68
81
3.
Peningkatan operasional pengawasan sumberdaya kelautan
Wilayah perairan Indonesia yang bebas kegiatan illegal dan merusak
15
30
4.
Peningkatan operasional pengawasan sumberdaya perikanan
- Wilayah pengelolaan perikanan bebas IUU fishing
36
- Usaha perikanan yang sesuai dengan ketentuan Perencanaan pengendalian dan pelaporan program anggaran dan SDM secara terintegrasi dan tepat waktu dengan administrasi yang akuntabel di lingkungan Ditjen PSDKP
5.
Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Ditjen P2SDKP
dan
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
34
5. Program Pengembangan Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Program ini secara khusus menangani wilayah laut, pesisir dan pulau-pulau kecil. Namun untuk pembinaan yang bersifat teknis perikanan diakomodir
oleh
program
yang
lainnya
(budidaya,
penangkapan,
pengawasan dan pengendalian, serta pemasaran dan pengolahan hasil perikanan). Melalui program ini diharapkan tertatanya pemanfaatan ruang, lingkungan pemukiman nelayan, meningkatkan jiwa bahari, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan terwujudnya Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD). Indikator hasil (outcome) yang ingin dicapai melalui program ini adalah sebagaimana tabel berikut : Tabel 24. Indikator Hasil (Outcome) Program Pengembangan Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil No.
INDIKATOR
Satuan
2011 60
TAHUN 2012 2013 60 60
1.
Terbinanya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Kelompok
2010 47
2014 65
2015 70
2.
Jumlah luas rehabilitasi mangrove
ha
21
30
34
40
47,5
54
3.
Jumlah luas transplantasi terumbu karang
ha
-
2
3
4
4,5
5
4.
Jumlah dan jenis masterplan pengelolaan kawasan pesisir
Dok
-
1
1
1
1
2
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
35
6. Program Perencanaan yang Efisien dan Efektif Program ini bersifat administratif dan kompilatif, namun perannya sangat penting dan strategis dalam menunjang keberhasilan pencapaian sasaran dan tujuan program-program lainnya. Program
perencanaan
akan
menjembatani
keterkaitan
antar
program, baik secara internal maupun lintas sektor dan lintas wilayah, sehingga implementasi pelaksanaan program dapat dilakukan secara terarah, efisien dan efektif yang pada gilirannya akan mampu mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan. Penyusunan program perencanaan dilakukan secara berkala. Program perencanaan jangka pendek berupa program tahunan dan jangka menengah berupa Rencana Strategis (Renstra) dalam kurun waktu 5 tahun. Penyusunan program merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi pendataan, evaluasi, pelaporan, penyusunan rencana program dan beberapa faktor penunjang. Indikator hasil (outcome) yang ingin dicapai melalui program ini adalah sebagaimana tabel berikut: Tabel 25. Indikator Hasil (Output) Program Perencanaan Pembangunan Perikanan dan Kelautan No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
INDIKATOR Buku laporan tahunan LAKIP LPPD Buku Saku Buku program tahunan Buku keragaan umum Buku statistik BD Buku statistik tangkap Buku statistik P2HP Buku statistik KP3K DIPA APBN DPA SKPD APBD
SATUAN Paket Paket Paket Paket Paket Paket Paket Paket Paket Paket Paket Paket
2010 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2011 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2012 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2013 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
2014 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2015 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
36
B. Kegiatan Tabel 26. Kegiatan Program Pembangunan Perikanan dan Kelautan No. A. 1.
PROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA Peningkatan kemampuan usaha pembudidaya
KEGIATAN - Paket bantuan sarana budidaya - Penguatan modal - Pengembangan kualitas SDM
2.
Pengembangan prasarana budidaya
- Pengembangan saluran tambak - Pengembangan Balai Benih Ikan Air Tawar - Pengembangan Balai Benih Ikan Pantai - Pengembangan Balai Benih Udang
3.
Pengembangan perikanan rawa
- Paket pengembangan kolam - Paket pengembangan karamba - Paket pengembangan fish pen - Pengembangan kualitas SDM - Pengembangan teknologi
4.
Pengembangan komoditas unggul
- Pengembangan budidaya patin - Pengembangan budidaya udang - Pengembangan budidaya nila - Pengembangan kualitas SDM - Pengembangan teknologi
5.
Pengembangan perbenihan unggul
-
6.
Pengendalian hama dan penyakit ikan
- Pemantauan residu bahan kimia - Penyebaran informasi alat - Pemantauan kesehatan lingkungan - Pengembangan wawasan
7.
Pengembangan pakan alternatif
- Paket sarana pembuatan pakan - Pengembangan wawasan - Pengembangan teknologi
Pengadaan calon induk unggul Paket benih unggul Pengembangan SNI Pemberdayaan UPR Pengembangan kualitas SDM Pengembangan dan penerapan teknologi
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
37
B. 1.
PENGEMBANGAN PERIKANAN PENANGKAPAN Peningkatan kemampuan usaha penangkapan
2.
Pengembangan prasarana penangkapan
- Pengembangan pangkalan / pelabuhan perikanan laut - Pengembangan pendaratan ikan air tawar
3.
Penerapan alat bantu penangkapan
- Paket alat bantu - Uji coba alat bantu - Pengembangan kualitas SDM
4.
Peningkatan daya jangkau area penangkapan
- Modernisasi sarana kapal - Peningkatan tonase kapal
C.
- Paket bantuan sarana penangkapan - Penguatan modal - Pengembangan kualitas SDM
1.
PENGEMBANGAN PEMASARAN DAN PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN Peningkatan kemampuan usaha pengolahan
2.
Meningkatkan higienitas dan mutu hasil olahan
-
3.
Pengembangan kemitraan
- Temu pengolah dan pengusaha - Fasilitasi kemitraan
4.
Peningkatan jaringan kerjasama antar daerah
- Promosi dan publikasi - Peningkatan informasi peluang usaha
5.
Pengembangan prasarana pasar ikan
-
- Paket bantuan sarana pengolahan - Penguatan modal - Pengembangan kualitas SDM Pengembangan kualitas SDM Penerapan teknologi Pembinaan teknis Pengembangan Laboratorium Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) - Penerapan standar mutu
Pengembangan pasar benih Pengembangan pasar higienis Pembinaan teknis Pengembangan kualitas SDM
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
38
D.
1.
2.
E.
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN Meminimalisasi illegal fishing
Pengembangan sistem pengawasan oleh masyarakat
1.
PENGEMBANGAN KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL Rehabilitasi kawasan ekosistem laut
2.
Pembinaan ekonomi masyarakat pesisir
3.
F. 1.
2.
Pengembangan kawasan konservasi laut
PERENCANAAN YANG EFISIEN DAN EFEKTIF Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Inventarisasi/identifikasi dan rencana kegiatan penyusunan
-
Razia terpadu Pemantauan / monitoring Sosialisasi peraturan Pembinaan teknis Koordinasi lintas penegak hokum
- Pembentukan Pokwasmas - Pembinaan Pokwasmas
- Rehabilitasi mangrove - Rehabilitasi terumbu karang
- Paket PNPM - Pengembangan kualitas SDM
- Pembentukan kawasan konservasi laut daerah - Pemantauan KKLD
-
Peninjauan lapangan Evaluasi bulanan Monev terpadu Penysunan laporan evaluasi Penyusunan LAKIP dan LPPD
- Identifikasi lapangan - Penyusunan program tahunan - Penyusunan perencanaan kerja - Penyusunan RKA-KL APBN - Penyusunan RKA SKPD APBD
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
39
3.
Koordinasi dan sinkronisasi antar sektor dan wilayah
-
Rakornas pusat Rakernis daerah Ratekcan teknis pusat Sinkronisasi program Sinkronisasi DAK Musrenbang (daerah, regional, nasional)
4.
Mengembangkan dan meningkatkan statistik Perikanan dan kelautan
-
Penyusunan keragaan umum Penyusunan statistik BD Penyusunan statistik Tangkap Penyusunan statistik P2HP Penyusunan statistik KP3K Penyusunan buku saku Analisa pendapatan nelayan dan pembudidaya
Adapun
penataan
penganggaran
program/kegiatan
yang
diimplementasikan ke dalam aplikasi sistem perencanaan daerah (APBD) terlampir dalam laporan ini. C. Kelompok Sasaran 1. Pembudidaya Ikan 2. Nelayan 3. Pengolah Ikan 4. Pedagang Ikan 5. Masyarakat pengawas (POKMASWAS) 6. Pengusaha 7. Eksportir 8. Importir 9. Aparatur
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
40
D. Pendanaan Indikatif Pendanaan pelaksanaan program dan kegiatan bersumber dari APBD dan APBN (dekonsentrasi, Tugas Perbantuan dan Dana Alokasi Khusus). Dana APBN dekonsentrasi dikelola oleh SKPD provinsi, Tugas Perbantuan dikelola oleh SKPD provinsi dan kabupaten/kota, sedangkan untuk Dana Alokasi Khusus dikelola oleh SKPD kabupaten/kota. Perkiraan pendanaan Rencana Strategis 2011 – 1015 perikanan dan kelautan Provinsi Kalimantan Selatan, terlihat pada tabel berikut. Tabel 27. Perkiraan Pendanaan Rencana Strategis Tahun 2011 – 1015 Rp Juta No.
PROGRAM
1.
Pengembangan Perikanan Budidaya Pengembangan Perikanan Tangkap Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Pengembangan Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Pengembangan Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Perencanaan Kegiatan rutin SKPD (APBD) TOTAL
2. 3.
4.
5. 6. 7.
2010
2011
TAHUN 2012 2013
30.000
35.000
40.000
45.000
50.000
55.000
20.000
25.000
30.000
35.000
40.000
45.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
8.000
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
2.000
2.500
3.000
3.500
4.000
4.500
600
650
700
750
800
850
56.600
68.650
80.700
92.750
104.800
116.850
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
2014
2015
41
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 – 2015, yang memuat Visi dan Misi Gubernur Kalimantan Selatan Tahun 2011 – 2015 maka Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan termasuk dalam misi ketiga yaitu Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah berbasis lingkungan dan masyarakat, dengan memanfaatkan sumberdaya lokal dan posisi geografis.
A. Agenda dan Prioritas Perwujudan visi dijabarkan dalam 2 (dua) Agenda Utama Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, antara lain : 1. Agenda pertama adalah untuk mewujudkan Kalimantan Selatan yang Nyaman, Sejahtera dan Damai; 2. Agenda kedua adalah untuk mewujudkan Kalimantan Selatan yang Berkembang, Maju dan Unggul. Selanjutnya masing-masing Agenda tersebut dijabarkan dalam 5 misi pembangunan yang kemudian dirumuskan dan dijabarkan lebih operasional ke dalam sejumlah prioritas, sehingga lebih mudah dimplementasikan dan diukur tingkat keberhasilannya. Enam prioritas di bawah
ini
bertujuan
untuk
menjawab
sejumlah
tantangan
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
dan
42
permasalahan yang di hadapi oleh masyarakat dan daerah Kalimantan Selatan, adalah sebagai berikut: (1) Membangun Kehidupan Sosial dan Budaya (2) Membangun Sumberdaya Manusia (3) Peningkatan Perekonomian (4) Pembangunan dan Perbaikan Infrastruktur (5) Pengelolaan Lingkungan Hidup (6) Melaksanakan Pemerintahan yang baik Keterkaitan Program pembangunan Perikanan dan Kelautan dengan Visi, Misi dan Prioritas dapat dijabarkan dalam : Agenda kedua adalah untuk mewujudkan Kalimantan Selatan yang Berkembang, Maju dan Unggul dilaksanakan melalui misi 3 (tiga) yaitu Mewujudkan misi 3 (tiga) “Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah berbasis lingkungan dan masyarakat, dengan memanfaatkan sumberdaya lokal dan posisi geografis , melalui pelaksanaan prioritas 3 (tiga) Peningkatan Perekonomian Selanjutnya dalam upaya agar terlaksananya agenda, misi, dan prioritas pembangunan yang tertuang kedalam program dan kegiatan pembangunan
secara
lebih
efektif
dan
efisien
maka
dalam
implementasinya, masing-masing prioritas difokuskan pada : 1. Prioritas Peningkatan Perekonomian difokuskan pada : a) Mendorong dan Meningkatkan Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
43
b) Mendorong dan Meningkatkan penguatan agro industry (struktur ekonomi) c) Meningkatkan daya beli masyarakat d) Memantapkan ketahanan pangan e) Menurunkan dan mengendalikan inflasi 2. Prioritas Pengelolaan Lingkungan Hidup difokuskan pada : Mendorong dan Memfasilitasi penurunan tingkat degradasi kuantitas dan kualitas sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
B. Tujuan dan Sasaran Tujuan dan sasaran Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015, dalam setiap misi pembangunan adalah sebagai berikut: Misi ketiga : Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah berbasis lingkungan dan masyarakat, dengan memanfaatkan sumberdaya lokal dan posisi geografis, dilaksanakan melalui prioritas Peningkatan Perekonomian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 1. Tujuan: a) Mewujudkan Daerah berdaya saing dengan basis perekonomian masyarakat
dan
kelestarian
lingkungan,
memanfaatkan
sumberdaya lokal dan posisi geografis Kalimantan Selatan. b) Mewujudkan persiapan pengembangan daerah industri dan perdagangan berbasis agroindustri.
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
44
2. Sasaran: a) Meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. b) Terwujudnya pengelolaan SDA yang berkelanjutan dan perbaikan kualitas lingkungan hidup c) Meningkatnya sinergi dalam penyiapan pengembangan industri dan perdagangan berbasis agroindustri.
Misi Ketiga : Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah berbasis lingkungan dan masyarakat, dengan memanfaatkan sumberdaya lokal dan posisi geografis Sasaran: (1) Meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Strateginya adalah: a. Peningkatan investasi, produksi dan produktifitas, serta ekspor b. Peningkatan peran KUMKM. c. Peningkatan aktivitas ekonomi regional berbasis potensi lokal; d. Pengendalian tingkat inflasi (2) Terwujudnya pengelolaan SDA yang berkelanjutan dan perbaikan kualitas lingkungan hidup Strateginya adalah: a. Pemulihan dan pemanfaatan sumberdaya alam secara optimal b. Pengendalian dan pemantauan pencemaran air, lahan, udara, dan keanekaragaman hayati
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
45
Pengelolaan Lingkungan Hidup Sasaran: Terwujudnya pengelolaan SDA yang berkelanjutan dan perbaikan kualitas lingkungan hidup Strategi: a. Pemulihan dan pemanfaatan sumberdaya alam secara optimal b. Pengendalian dan pemantauan pencemaran air, lahan, udara, dan keanekaragaman hayati
Arah Kebijakan: Pertumbuhan ekonomi dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 1. Menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan dunia usaha. 2. Memfasilitasi Pengembanganan pelaku usaha guna peningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat. 3. Mengembangkan sektor produksi. 4. Mengendalikan inflasi daerah 5. Mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan. 6. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup. 7. Mengoptimalkan penataan ruang. 8. Menumbuhkan sinergi dalam perencanaan pengembangan industri pengolahan dan perdagangan berbasis sumberdaya lokal 9. Mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan. 10. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup. 11. Mengoptimalkan penataan ruang.
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
46
C. Kebijakan umum Kebijakan Selatan
dan
periode
program
tahun
pembangunan Provinsi Kalimantan
2011-2015
yang
dijadikan
dasar
untuk
mengarahkan dan memperkuat visi dan misi pembangunan dan nantinya akan dijabarkan ke dalam RKPD setiap tahun, diuraikan dalam untuk mewujudkan setiap misi pembangunan, sebagai berikut: 1) Membangun Kehidupan Sosial dan Budaya 2) Membangun Sumberdaya Manusia 3) Peningkatan Perekonomian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 4) Pembangunan dan Perbaikan Infrastruktur 5) Melaksanakan Pemerintahan yang baik
Misi
Ketiga :
Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah berbasis
lingkungan dan masyarakat, dengan memanfaatkan sumberdaya lokal dan posisi geografis
Arah Kebijakan : Pertumbuhan ekonomi (1) Mengembangkan sektor produksi, dengan kebijakan umumnya adalah : a. Peningkatan produksi dan produktivitas perikanan dan kelautan. b. Mengembangkan usaha perikanan budidaya dan perikanan tangkap c. Mengembangkan sentra-sentra pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (2) Mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan, dengan kebijakan umumnya adalah : Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
47
a. Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan dalam pengusahaan
perikanan
dan
kelautan
(maximum
sustainable
yield/MSY); b. Meningkatkan
perlindungan
dan
pemulihan
sumberdaya
alam
(rehabilitasi, transplantasi, restocking); c. Membentuk,
menetapkan,
memperkuat
dan
meningkatkan
kelembagaan pengelolaan sumberdaya alam; d. Meningkatkan pembinaan, pencegahan dan pemberantasan illegal fishing; e. Menguatkan kinerja
kelembagaan dan operasionalisasi penegakan
hukum terpadu sumber daya alam; f. Menyusun rencana induk/masterplan pengelolaan kawasan pulaupulau Kecil; g. Menyusun Rencana Pengelolaan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (RPP) Laut; h. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan.
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
48
D. Program
Pembangunan
Untuk
Mewujudkan
Misi
Pembangunan Program Pembangunan Untuk Mewujudkan Misi Tiga Dalam upaya mewujudkan Misi ketiga, maka program pembangunan yang akan dilakukan adalah :
Urusan Kelautan dan Perikanan dengan program sebagai berikut: 1) Pengembangan Perikanan Budidaya. 2) Pengembangan Perikanaan Tangkap. 3) Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan. 4) Pengawasan
dan
Pengendalian
Sumberdaya
Kelautan
dan
Perikanan 5) Pengembangan Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Tabel 28. Indikasi Program dan Kegiatan Misi Ketiga Urusan
Kelautan dan Perikanan
Indikasi Program Prioritas
Indikasi Kegiatan Prioritas
Pengembangan Perikanan Budidaya.
Pengembangan ikan lokal
Pengembangan Perikanaan Tangkap. Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan. Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Pengembangan Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Pengembangan Perikanaan Tangkap Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan. Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Pengembangan Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
SKPD Pelaksana
Dinas Perikanan dan Kelautan
Indikator Kinerja Program Misi Ketiga : Mengembangkan Daya Saing Ekonomi
Daerah
berbasis
lingkungan
dan
masyarakat,
dengan
memanfaatkan sumberdaya lokal dan posisi geografis.
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
49
Indikator kinerja Program digunakan untuk mengukur hasil
program
pembangunan dalam usaha mewujudkan Misi Ketiga (Tabel 29).
Tabel 29. Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No.
Program
Indikator
(1)
(2) Bidang Ekonomi Pengembangan Perikanan Budidaya
(3)
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
1.
Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya (Ton/Th) : a. Ikan Lokal b. Ikan Nila Pengembangan Peningkatan Produksi Perikanaan Tangkap Penangkapan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan (Ton/Th) Pengembangan Diversifikasi produk Pengolahan dan olahan hasil perikanan Pemasaran Produksi lokal (jenis) Perikanan. Konsumsi ikan masyarakat (Kg/Kapita) Pengawasan dan Keberdayaan/keaktifan Pengendalian masyarakat pengawas Sumberdaya untuk menunjang Kelautan dan produksi perikanan dan Perikanan kelautan (kelompok aktif) Meningkatnya jumlah Pokwasmas (kelompok) Pengembangan Terbinanya Kelautan, Pesisir dan Pemberdayaan Ekonomi Pulau-pulau Kecil Masyarakat Pesisir (Kelompok) Bidang Lingkungan Hidup Pengawasan dan Menurunnya Jumlah IUU Pengendalian (illegal, unreported, Sumberdaya unregulated) Fishing Kelautan dan (Kasus) Perikanan Pengembangan a. Luas kawasan Kelautan, Pesisir dan terumbu karang Pulau-pulau Kecil (Ha) b. Jumlah Luas transplantasi terumbu karang (Ha) c. Jumlah luas rehabilitasi kawasan mangrove (Ha) Bidang Tata Ruang Pengembangan Jumlah Dokumen Tata Kelautan, Pesisir dan Ruang wilayah Pesisir Pulau-pulau Kecil dan Laut Prov. Kalsel (Dokumen)
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD 2010 (4)
Keterangan Target Capaian Setiap Tahun 2011 (5)
2012 (6)
2013 (7)
2014 (8)
2015 (9)
1.933,0 7.735,0
2.139,6 9.282,0
2.364,3 11.384,0
2.610,2 13.661,0
2.879,2 16.393,0
3.172,4 19.472,0
45.277
45.944
46.622
47.311
48.011
48.723
11
16
21
26
31
36
37,2
37,5
37,8
38,1
38,4
38,7
30
40
50
60
70
80
152
160
168
176
184
192
47
60
60
60
65
70
40
30
25
20
15
10
2
2
5
8
12
15
1
2
3
4
5
5
21
30
34
40
47,5
54
4
5
7
7
8
8
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
50
(10)
Lampiran 6
BAB VII PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
Rencana Strategis Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 – 2015 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 – 2015, yang memuat Visi dan Misi Gubernur Kalimantan Selatan Tahun 2011 – 2015. A. Pedoman Transisi Rencana Strategis Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 – 2015 akan menjadi pedoman penyusunan rencana kegiatan sampai dengan tahun 2015. Sedangkan untuk perencanaan pembangunan tahun 2016 menggunakan Renstra Transisi tahun 2016 yang memuat program pembangunan transisi yang memayungi perencanaan tahun 2016 sebelum disusunnya Rencana Strategis Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2020 yang nantinya memuat visi dan misi Diskanlut berikutnya. Program transisi tersebut tetap mengacu pada program prioritas sebagaimana tercantum dalam Bab IV dan V Rencana Strategis Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 – 2015. B. Kaidah Pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 – 2015 merupakan pedoman bagi Sekretariat
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
51
Dinas dan Bidang dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Diskanlut Provinsi Kalimantan Selatan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka ditetapkanlah kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut : 1. Sekretariat dinas dan bidang dengan didukung oleh instansi terkait yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, pemerintah Kabupaten/Kota, serta masyarakat dan dunia usaha, berkewajiban untuk melaksanakan programprogram dalam Rencana Strategis dengan sebaik-baiknya. 2. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan dalam menjalankan
tugas
dan
fungsi
berkewajiban
untuk
mengarahkan
pelaksanaan Rencana Strategis Diskanlut Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 – 2015 dengan mengerahkan semua potensi dan kekuatan yang ada. 3. Sekretariat dinas dan bidang berkewajiban untuk menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) serta menjamin konsistensinya. 4. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 – 2015, sekretaris dinas melalui Kepala Sub Bagian Program berkewajiban untuk melakukan pemantauan, fasilitasi dan mediasi terhadap penjabaran Rencana Strategis Diskanlut. 5. Evaluasi pelaksanaan Renstra Diskanlut Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 – 2015 dilakukan pada tahun terakhir Renstra terhadap indikator kinerja misi, sedangkan evaluasi tahunan dilakukan terhadap indikator kinerja program.
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
52
6. Dengan ditetapkannya Rencana Strategis Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 – 2015 ini, maka produk perencanaan yang ada sebelumnya tidak berlaku lagi. 7. Mengingat masa berlakunya Renstra Diskanlut sampai tahun 2015 maka untuk mengisi kekosongan dokumen perencanaan jangka menengah yang ada, dipandang perlu untuk menyusun Rencana Strategis Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Kalimantan Selatan Transisi Tahun 2016.
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
53
BAB VIII PENUTUP
Keberhasilan Rencana Strategis Pembangunan Perikanan Dan Kelautan Tahun 2011 – 2015 ini sangat ditentukan oleh semua pihak yang terkait serta peran serta yang aktif khususnya dari aparat dan masyarakat perikanan itu sendiri, serta masyarakat yang berada di Bumi Antasari pada umumnya. Oleh karena itu rencana strategis ini, pada hakekatnya bukan milik Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan saja tapi merupakan bagian dari program Provinsi Kalimantan Selatan secara keseluruhan yang dimiliki, dilaksanakan dan dirasakan hasilnya dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Draft Rencana Strategis Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015
54