BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian global yang berkembang pesat menimbulkan persaingan di dunia usaha yang semakin berat sehingga perusahaan dituntut untuk mempunyai daya saing yang tinggi dengan berbagai strategi dan kebijakan dalam mengambil keputusan yang efektif dan efisien. Hal itu mengakibatkan perusahaan harus lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan Sehingga seoarang manajer keuangan dalam mengambil keputusan pendanaan harus mempertimbangkan secara teliti dan biaya dari sumber dana yang dipilih.hal ini karena masing-masing sumber pendanaan mempunyai konsekuensi financial yang berbeda-beda. Prroporsi penggunaan sumber dana itern dan ektern dalam memenuhi kebutuhan dana perusahaan yang selanjutnya disebut dengan struktur modal menjadi penting dalam manajemen keuangan perusahaan yang merupakan salah satu keputusan penting dalam perusahaan Struktur modal adalah bagian dari struktur keuangan,dimana struktur keuangan ditunjukan oleh keseluruhan sisi kanan neraca yang meliputi kewajiban
jangka
pendek,kewajiban
jangka
panjang
dan
modal
saham.sedangkan struktur modal adalah pembiyaan perusahaan yang bersifat permanen yang terdiri dari keweajiban jangka panjang dan modal sendiri
1
2
(ekuitas). Struktur modal optimal pada suatu perusahaan adalah gabungan dari hutang dan ekuitas yang memaksimumkan harga saham perusahaan,dan hal ini memerlukan rasio hutang yang sangat rendah.faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
struktur
modal
menurut
widodo
(2006:90),ukuran
perusahaan,operating leverage,dividend payout ratio, expected growth rate, dan penghematan pajak.sedangkan menurut ariyanto (2005:64), beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal:pemegang saham publik,pemegang saham mayoritas,ukuran perusahaan,profitability,asset coverage ratio,leverage. Meskipun trade-off theory telah mendominasi teori-teori struktur modal dalam waktu yang lama,namun pada kenyataan nya sering di jumpai fenomena yang bertentangan dengab trade-off theory,yaitu banyak nya perusahaan yang mempunyai
profitability
tinggi,namun
mempunyai
debt
ratio
yang
rendah(brigham & Houston,2005:488), oleh karena itu teori struktur modal yang banyak mendapat perhatian untuk menjelaskan fenomena tersebut,yaitu pecking order theory. Beberapa penelitian yang telah dilakukan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan keputusan struktur modal menunjukan hasil yang saling tidak konsisten. Tetapi dari hasil penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa perusahaan cenderung mengikuti filosofi pecking order theory. Pendanaan atas dasar pecking order theory,perusahaan lebih cenderung memilih pendanaan yang berasal dari internal dari pada ekternal.apabila digunakan dana dari ekternal maka urutan pendanaan yang disarankan adalah
3
pertama dari laba ditahan,diikuti hutang,dan yang terahir penerbitan ekuitas hutang. Sebagaimana diketahui struktur modal perusahaan merupakan salah satu perusahaan. Penelitian yang akan dilakukan mengenai struktur modal dalam perspektif pecking order theory. Penelitian ini mengambil sample perusahaan konsumsi yang go public di bursa efek Indonesia,dimana variable yang akan digunakan meliputi struktur modal,profitabilitas,likuiditas,size,growth.
Untuk
mengetahui
apakah
perusahaan-perusahaan industry konsumsi dalam mendasarkan keputusan pendanaan pada suatu struktur modal lebih cenderung memilih pendanaan yang berasal dari internal dari pada ekternal agar dapat meningkatkan nilai perusahaan sehingga mampu untuk terus melanjutkan usahanya,maka judul dalam penelitian ini. Dari uraian singkat diatas maka penulis tertarik untuk mengajukan skripsi “ analisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal Pada Perusahaan Barang Konsumsi di BEI periode 2008-2009”
1.2 Perumusan masalah Bedasarkan latar belakang di atas,untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengarui struktur modal dalam perspektif pecking prder theory pada perusahaan konsumsi yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI),maka masalah pada penelitian di rumuskan,sebagai berikut: 1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal? 2. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal?
4
3. Apakah growth berpengaruh terhadap struktur modal? 4. Apakah size berpengaruh terhadap struktur modal? 5. Apakah profitabilitas, likuiditas, growth, size berpengaruh terhadap struktur modal? 1.3 Tujuan penelitian 1.3.1 Tujuan penelitian Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk menguji faktor-faktor dalam menentukan struktur modal perusahaa a. Memberikan bukti empiris pengaruh prifitabilitas terhadap struktur modal perusahaan b. Memberikan bukti empiris pengaruh likuiditas terhadap struktur modal perusahaan. c. Memberikan bukti empiris pengaruh growth terhadap struktur modal perusahaan. d. Memberikan bukti empiris pengaruh size terhadap struktur modal perusahaan. e. Secara bersama-sama profitabilitas, likuiditas, growth, size, memberikan bukti empiris terhadap struktur modal. 1.3.2 Kegunaan penelitian Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan penting mengenai
faktor-faktor
yang
mempengarui
struktur
modal
5
perusahaan. Melalui pemahaman tentang struktur modal yang optimal,manajemen dapat menjalankan organisasinya secara efisien dan efektif agar mampu bersaing dan mempertahankan kelangsungan usaha (going concern) perusahaan. b. Bagi penulis Penelitian ini memberikan suatu pengetahuan mengenai faktorfaktor yang mempengarui struktur modal perusahaan melalui teori yang telah di pelajari dan sekaligus diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi di Universitas Mercu Buana. c. Bagi mahasiswa Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan bacaan dan informasi tambahan dalam pemahaman mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi modal. d. Bagi masyarakat umum Penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu pengetahuan yang berguna bagi masyarakat tentang bagaimana mengelola modal
yang
dimilikinya,sehingga
tujuan
tercapai,yaitu memperoleh laba yang optimal. .
yang
diinginkan