BAB I PENDAHULUAN
1.1. U m u m Penyempurnaan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) dilakukan dengan melakukan Survei Biaya Hidup 2012 (SBH 2012) untuk mendapatkan diagram timbang komoditas maupun bobot kota yang baru. Penyempurnaan IHK juga dilakukan dengan menambah cakupan kota, pasar, dan komoditas. Selain itu, penyempurnaan juga dilakukan pada penghitungan rata-rata harga dengan menggunakan formula rata-rata hitung (arithmetic mean) dan rata-rata ukur (geometric mean). Diharapkan dengan adanya penyempurnaan tersebut maka bias yang selama ini timbul dalam penghitungan IHK dapat diminimalkan. Dalam
rangka
penyempurnaan
keakuratan
dan
keterwakilan
(representativeness) data dipandang perlu untuk memperbaiki kerangka sampel Survei Tarif Sewa/Kontrak Rumah, Upah Pembantu Rumah Tangga, Upah Baby Sitter, dan Uang Sekolah tahun 2013 (STRPBS13). STRPBS13 merupakan pemutakhiran dari STRPBS tahun 2009, dengan cakupan kotanya lebih banyak yaitu diselenggarakan di 82 kota di Indonesia. Tujuan utama dari STRPBS13 adalah untuk memperoleh kerangka sampel Survei Tarif Sewa/Kontrak Rumah, Upah Pembantu Rumah Tangga, Upah Baby Sitter, dan Uang Sekolah, menggantikan kerangka sampel yang lama hasil STRPBS 2009 yang dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan di lapangan. Kerangka sampel hasil STRPBS13 ini akan digunakan untuk pengambilan sampel responden tarif sewa/kontrak rumah, upah pembantu rumah tangga, upah baby sitter, dan uang sekolah. Data perkembangan tarif sewa/kontrak rumah, upah pembantu rumah tangga, upah baby sitter, dan uang sekolah tersebut merupakan salah satu komponen dalam penghitungan IHK, baik untuk IHK di 82 kota IHK maupun IHK nasional (gabungan 82 kota).
Pedoman STRPBS-2013
Page 1
Kerangka sampel STRPBS13 ini akan digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 5 tahun. Dengan demikian, semua file dan dokumen terkait STRPBS13 harus disimpan sebaik-baiknya. 1.2.
Tujuan Selain bertujuan untuk mengganti kerangka sampel hasil STRPBS 2009,
pelaksanaan STRPBS13 ini juga dimaksudkan untuk memperoleh berbagai informasi lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi rumah tangga yang memiliki pembantu atau baby sitter, dan mendapatkan informasi jumlah sekolah. Data
tersebut
secara
periodik
perlu
dikumpulkan
karena
adanya
perkembangan kota yang pesat, kebijaksanaan pemerintah di bidang perumahan, kemajuan perekonomian masyarakat dan sebagainya, yang kesemuanya dapat mengakibatkan adanya perubahan pola dalam perumahan masyarakat. Selain itu, jenis pekerjaan dan struktur upah pembantu rumah tangga dan upah baby sitter juga mengalami perkembangan. Dengan pesatnya pertambahan jumlah sekolah/perguruan tinggi dan berubahnya struktur komponen pembayarannya, maka data uang sekolah/kuliah, di segala tingkatan yang digunakan dalam penghitungan IHK juga mengalami perubahan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka dianggap perlu untuk melakukan penyesuaian dalam pencacahan maupun pengolahan tarif uang sekolah/kuliah dan pemilihan responden. 1.3.
Cakupan Materi
Data yang dikumpulkan dalam STRPBS13 mencakup : a.
Rumah tangga menurut kondisi dan fasilitas bangunan tempat tinggal.
b.
Rumah tangga yang mempunyai pembantu rumah tangga
c.
Rumah tangga yang mempunyai baby sitter.
d.
SD, SLTP, SLTA dan Akademi/Perguruan Tinggi yang berstatus negeri/swasta.
Pedoman STRPBS-2013
Page 2
1.4. Ruang Lingkup STRPBS13 dilaksanakan di 82 kota IHK dengan jumlah sampel sebanyak 4.940 rumah tangga untuk tarif sewa/kontrak rumah tempat tinggal termasuk apartemen/rusun, 2.110 rumah tangga untuk upah pembantu rumah tangga dan upah baby sitter serta 1.985 untuk tarif sekolah. Alokasi banyaknya blok sensus terpilih di 82 kota IHK tertera dalam lampiran 1.
Pedoman STRPBS-2013
Page 3
BAB II METODOLOGI
2.1. Kerangka Sampel Kerangka sampel yang digunakan sebagai dasar pengambilan sampel blok sensus STRPBS13 (sewa, kontrak, pembantu rumah tangga dan baby sitter) adalah daftar blok sensus yang berada pada wilayah domain kegiatan Survei Biaya Hidup 2012 (SBH 2012) yang dilengkapi dengan jumlah ruta sewa blok IV Rincian 410 kode 2 dan ruta kontrak blok IV Rincian 410 kode 3 hasil pengolahan SP2010 C1 serta dilengkapi dengan Kriteria Muatan Dominan hasil pengolahan SP2010-RD. Sedangkan kerangka sampel sekolah/perguruan tinggi dilakukan dengan cara mengidentifikasi yang diperoleh dari direktori sekolah/perguruan tinggi di masingmasing kota yang berasal dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (www.kemendiknas.go.id dan www.dikti.go.id). 2.2. Rancangan Sampling Metode sampling yang digunakan untuk pemilihan sampel rumah tangga sewa/kontrak dan rumah tangga yang mempunyai pembantu rumah tangga, baby sitter adalah metode sampling dua tahap. Tahap pertama, memilih sejumlah blok sensus secara pps dengan size banyaknya rumahtangga kontrak/sewa hasil hasil pengolahan SP2010 C1. Tahap kedua, dari blok sensus terpilih diambil sejumlah rumah tangga STRPBS13 secara sistematik. 2.2.1 Pemilihan Sampel Blok Sensus Sebelum pemilihan blok sensus STRPBS13 dilakukan di daerah, BPS telah menyusun rencana sampel blok sensus terpilih di 82 kota IHK dengan menggunakan data hasil pengolahan SP2010 C1 yang telah dilengkapi dengan jumlah ruta sewa blok IV Rincian 410 kode 2 dan ruta kontrak blok IV Rincian 410 kode 3 serta dilengkapi dengan Kriteria Muatan Dominan hasil pengolahan SP2010-RD pada
Pedoman STRPBS-2013
Page 4
domain SBH 2012 untuk masing-masing kota. Dari data tersebut, diteliti blok sensus - blok sensus di daerah urban yang mempunyai jumlah rumahtangga sewa/kontrak yang terbesar dengan distribusi klasifikasi tempat tinggal yang beragam dan rumahtangga yang mempunyai pembantu rumahtangga atau baby sitter. Mengingat pesatnya perkembangan di 82 kota IHK, maka daftar sampel blok sensus yang disusun dari domain wilayah SBH 2012 tersebut perlu diteliti ulang oleh BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/kota (yang termasuk dalam 82 kota IHK), disesuaikan dengan keadaan lapang. Penggantian blok sensus terpilih dapat dilakukan apabila terdapat blok sensus lain yang ternyata lebih potensial dibandingkan dengan blok sensus yang tercantum dalam daftar sampel. 2.2.2 Pemilihan Sampel Rumah tangga Di setiap blok sensus terpilih dilakukan pemutakhiran rumah tangga dengan menggunakan daftar STRPBS13-P. Dari daftar tersebut rumah tangga dengan tempat tinggal berstatus sewa direkapitulasi ke dalam daftar STRPBS13-RS, rumah tangga dengan tempat
tinggalnya berstatus kontrak direkapitulasi
ke
dalam
daftar STRPBS13-RK, rumah tangga yang memiliki pembantu rumah tangga direkapitulasi ke dalam daftar STRPBS13-RP, sedangkan rumah tangga yang memiliki baby sitter direkapitulasi ke dalam daftar STRPBS13-RB. Daftar STRPBS13-RS,
STRPBS13-RK,
STRPBS13-RP
dan
STRPBS13-RB
merupakan
kerangka sampel untuk memilih sampel rumah tangga yang tempat tinggalnya berstatus sewa, kontrak dan rumah tangga dengan memiliki pembantu atau baby sitter. Pemilihan rumah tangga sampel dilakukan secara sistematik. Tahapan pemilihan sampel rumah tangga sewa dan kontrak adalah sebagai berikut: 1.
Menyusun daftar rekapitulasi rumah tangga menurut kategori untuk setiap kota secara terpisah. Untuk tarif sewa rumah menggunakan daftar STRPBS13-RS, sedangkan untuk tarif kontrak rumah menggunakan daftar STRPBS13-RK.
Pedoman STRPBS-2013
Page 5
2.
Dari daftar rekapitulasi rumah tangga tersebut, diambil sejumlah sampel rumah tangga sewa dan kontrak dengan menggunakan daftar LK-SK. Adapun tata cara pengambilan sampelnya adalah sebagai berikut: - Di setiap kategori dalam kota terpilih, untuk rumah sewa maupun kontrak dilakukan secara terpisah. -
Pilih angka random dengan Tabel Angka Random (TAR) untuk menentukan
-
R1.
- Hitung interval: I = N/n - R1 (dari TAR) - R2 = R1 + I - R3 = R1 + 2I - . - . - Rn = R1 + (n – 1) I - Lingkari nomor-nomor pada rumah tangga yang terpilih sesuai dengan nilai R, yang berarti rumah tangga tersebut merupakan rumah tangga terpilih STRPBS13. 3.
Rumah tangga sewa dan kontrak terpilih direkapitulasi dalam daftar STRPBS13DS dan STRPBS13-DK.
4.
Penggantian sampel Bila rumah tangga sampel tidak ditemui pada waktu pencacahan, penggantian dilakukan dengan mengambil dari rumah tangga yang memiliki kategori sama dengan rumah tangga sampel yang diganti di dalam blok sensus terpilih.
Tahapan pemilihan sampel rumah tangga yang memiliki pembantu rumah tangga dan baby sitter adalah sebagai berikut: 1.
Menyusun daftar rekapitulasi rumah tangga yang memiliki pembantu rumah tangga atau baby sitter dengan menggunakan daftar STRPBS13-RP atau STRPBS13-RB.
2.
Dari daftar tersebut, diambil sejumlah sampel rumah tangga yang memiliki pembantu rumah tangga atau baby sitter dengan menggunakan daftar LK-PB.
Pedoman STRPBS-2013
Page 6
Adapun tata cara pengambilan sampelnya adalah sebagai berikut: - Untuk pembantu rumah tangga dan baby sitter dilakukan secara terpisah. - Pilih angka random dengan Tabel Angka Random (TAR) untuk menentukan R1. - Hitung interval: I = N/n - R1 (dari TAR) - R2 = R1 + I - R3 = R1 + 2I -
.
- Rn = R1 + (n – 1) I - Lingkari nomor-nomor pada rumah tangga yang terpilih sesuai dengan nilai R, yang berarti rumah tangga tersebut merupakan rumah tangga terpilih STRPBS. 3.
Rumah tangga yang memiliki pembantu rumah tangga atau baby sitter terpilih direkapitulasi dalam daftar STRPBS13-DP dan STRPBS13-DB
4.
Penggantian sampel Bila rumah tangga sampel tidak ditemui pada waktu pencacahan, penggantian dilakukan dengan mengambil dari rumah tangga yang memiliki kategori sama dengan rumah tangga sampel yang diganti di dalam blok sensus terpilih.
Pedoman STRPBS-2013
Page 7
SKEMA PEMBENTUKAN KERANGKA SAMPEL STRPBS 2013 UNTUK TARIF SEWA/KONTRAK, UPAH PEMBANTU, DAN BABY SITTER
2.2.3 Pemilihan Sampel Sekolah/Perguruan Tinggi Pemilihan sampel sekolah/perguruan tinggi dilakukan secara purposive agar sampel sekolah/perguruan tinggi dari semua jenjang yang dapat mewakili sekolah/perguruan tinggi di kota yang bersangkutan, baik negeri maupun swasta. Untuk sampel sekolah/perguruan tinggi diperoleh dari direktori sekolah/perguruan tinggi yang dikumpulkan di masing-masing kota. Tahapan pemilihan sampel sekolah/perguruan tinggi adalah sebagai berikut: 1.
Menyusun direktori sekolah/perguruan tinggi
2.
Mengambil sampel sekolah/perguruan tinggi secara purposive dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Pedoman STRPBS-2013
Page 8
3.
Penggantian sampel Penggantian sampel sekolah/perguruan tinggi dilakukan dengan mengambil sekolah/perguruan tinggi yang memiliki kriteria yang sama. a.
Untuk SD yang setingkat, misalkan : SD Negeri, SD Inpres, SD Bersubsidi, SD Swasta, SD Bantuan, Madrasah Ibtidaiyah, dan sebagainya.
b.
Untuk SLTP yang setingkat, misalkan: SMP Negeri/Swasta, Madrasah Tsanawiyah dan sebagainya.
c.
Untuk SLTA yang setingkat, misalkan SMA Negeri/Swasta, Madrasah Aliyah, SMK dan sebagainya.
d.
Untuk Akademi/Perguruan Tinggi dan yang setingkat, misalkan : Universitas Negeri/Swasta, Akademi Negeri/Swasta , Sekolah Tinggi dan sebagainya. Kriteria pemilihan sampel sekolah/perguruan tinggi adalah : Sekolah/perguruan tinggi yang mempunyai bangunan milik sendiri agar dapat dijamin kelangsungan pencacahan tarif uang sekolah/kuliah untuk jangka waktu yang cukup panjang. Memiliki jumlah siswa yang banyak. Dengan adanya program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan program pendidikan gratis untuk jenjang pendidikan tertentu (SD dan SMP), maka pilih sekolah yang masih dikenakan biaya sekolah, seperti Sekolah Bertaraf Internasional (SBI), Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), dan Sekolah Standar Nasional (SSN). Adapun data yang dikumpulkan :
a. Jumlah kelas atau jurusan/fakultas b. Jumlah murid dari masing-masing kelas dan jumlah mahasiswa dari masingmasing semester. c. Jumlah guru/dosen tetap dan tidak tetap. d. Semua jenis pembayaran uang sekolah/kuliah.
Pedoman STRPBS-2013
Page 9
2.2.4 Jenis Daftar Daftar yang digunakan dalam kegiatan ini, adalah : a.
STRPBS13-P
: Daftar untuk melakukan pemutakhiran rumah tangga di setiap blok sensus terpilih (Pre printed).
b.
STRPBS13-RS
: Daftar rekapitulasi rumah tangga yang tempat tinggalnya berstatus sewa dan merupakan daftar kerangka sampel sewa rumah (printed).
c.
STRPBS13-RK
: Daftar rekapitulasi rumah tangga yang tempat tinggalnya berstatus kontrak dan merupakan daftar kerangka sampel kontrak rumah (printed).
d.
STRPBS13-RP
: Daftar rekapitulasi rumah tangga yang memiliki pembantu rumah tangga dan merupakan daftar kerangka
sampel
pembantu
rumah
tangga
(printed). e.
STRPBS13-RB
: Daftar rekapitulasi rumah tangga yang memiliki baby sitter dan merupakan daftar kerangka sampel baby sitter (printed).
f.
LK-SK
: Lembar
kerja
untuk pemilihan sampel rumah
tangga menurut kategori dan status pemilikan tempat tinggal sewa/kontrak (printed). g.
LK-PB
: Lembar
kerja
untuk pemilihan sampel rumah
tangga yang memiliki pembantu rumah tangga dan baby sitter (printed). h.
STRPBS13-DS
: Daftar rumah tangga terpilih berstatus tempat tinggal sewa (printed).
i.
STRPBS13-DK
: Daftar rumah tangga terpilih berstatus tempat tinggal kontrak (printed).
j.
STRPBS13-DP
: Daftar rumah tangga terpilih yang memiliki pembantu rumah tangga (printed).
k.
STRPBS13-DB
: Daftar rumah tangga terpilih yang memiliki baby sitter (printed).
l.
HK- 4
: Daftar untuk mencatat data tarif sewa/kontrak rumah, dari rumah tangga terpilih.
Pedoman STRPBS-2013
Page 10
m.
HK- 5
: Daftar untuk mencatat data upah pembantu pada rumah tangga terpilih.
n.
HK-6A, HK-6B : Daftar untuk mencatat data tarif uang SD, SLTP, dan HK-6C
SLTA, dan akademi/perguruan tinggi.
2.2.5 Jadual Waktu Kegiatan:
Januari – Mg II April 2013
: Persiapan
23 – 26 April 2013
: Pelatihan Kasi Statatistik HK/HPB dan Kasi Distribusi di 82 kota IHK
Juni 2013
: Pelatihan Petugas Daerah
Juli 2013
: Pelaksanaan Pemutahiran dan Pendataan
September 2013
: Pengiriman laporan hasil STRRPBS13-P dari BPS Provinsi/Kabupaten/Kota ke BPS Pusat
Oktober 2013
Pedoman STRPBS-2013
: Pencacahan HK-4, HK-5, dan HK-6
Page 11
BAB III ORGANISASI LAPANG Petugas lapang terdiri dari petugas pencacah dan pengawas/pemeriksa yang merupakan pegawai BPS. Kegiatan STRPBS13 meliputi kegiatan penyusunan kerangka sampel dan pengambilan sampel rumah tangga, yang dilakukan oleh pengawas/pemeriksa. Sedangkan kegiatan pencacahan baik untuk Survei Tarif Sewa/Kontrak Rumah, Pembantu Rumah tangga, Baby Sitter dan Uang Sekolah dilakukan
oleh
petugas
pencacah.
Alokasi
jumlah
pencacah
dan
pengawas/pemeriksa menurut kota, tertera pada lampiran 1. 3.1 Pengawas/Pemeriksa Kegiatan yang dilakukan oleh pengawas/pemeriksa : a. Mengikuti pelatihan petugas. b. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap hasil pencacahan yang dikerjakan oleh petugas pencacah. c. Melakukan proses pengambilan sampel untuk sewa/kontrak rumah, pembantu rumah tangga, upah baby sitter. Diambil dari hasil pemutakhiran (STRPBS13-P). Yang dibedakan menurut sampel status sewa dan status kontrak secara proporsional sesuai dengan kategori yang telah ditentukan (sebanyak 20 kategori) dilakukan dengan sistem. d. Menyusun
kerangka
sampel
sekolah
untuk
penyusunan
direktori
Sekolah/Akademi/Perguruan Tinggi.
3.2 Pencacah Kegiatan yang harus dilakukan oleh petugas pencacah : a. Mengikuti pelatihan petugas. b. Melakukan pencacahan pemutahiran dan pendataan. c. Membantu pengawas/pemeriksa dalam proses penarikan kerangka sampel sampel rumah tangga STRPBS13.
Pedoman STRPBS-2013
Page 12
d. Melaksanakan pencacahan Survei Tarif Sewa/Kontrak Rumah, Pembantu Rumah Tangga, Baby Sitter, dan Uang Sekolah sesuai jadual yang ditentukan, serta memeriksa
kelengkapan
hasilnya
sebelum
diserahkan
kepada
pengawas/pemeriksa. 3.3.
Alur Dokumen Bagan ini untuk melihat alur dokumen STRPBS13 dari Pemutakhiran dan
pendataan (STRPBS13-P) sampai dengan pengiriman HK-4, HK-5, HK-6A, HK-6B, dan HK-6C (lihat lampiran 2). 3.3.1 Pengiriman dokumen dari BPS Pusat ke BPS Daerah. Dokumen file yang dikirim dari BPS Pusat ke BPS Daerah meliputi: - Daftar yang digunakan untuk kegiatan STRPBS13 yaitu: STRPBS13-P (pre- printed), STRPBS13-RS, STRPBS13-RK, STRPBS13-RP, STRPBS13RB, LK-SK, LK-PB, STRPBS13-DS, STRPBS13-DK, STRPBS13-DP dan STRPBS13-DB pengolahan dalam program - Daftar untuk kegiatan rutin pencacahan rumahtangga dan sekolah/akademi/perguruan tinggi yaitu: Daftar HK-4, HK-5 dan HK-6A, HK-6B, dan HK-6C 3.3.2 Pengiriman dokumen dari BPS Daerah ke BPS Pusat. Dokumen hasil STRPBS13 yang dikirim ke BPS Pusat adalah a. Softcopy hasil pengolahan penarikan sampel STRPBS13-P. b. Daftar HK-4, HK-5, dan HK-6. Pengiriman hasil pencacahan tersebut, dialamatkan kepada : Direktorat Statistik Harga u.p. Sub.Direktorat Statistik Harga Konsumen
Pedoman STRPBS-2013
Page 13
BAB IV CARA PENGISIAN DAFTAR DALAM STRPBS13
4.1. Cara Pengisian Daftar STRPBS13-P Daftar STRPBS13-P merupakan daftar untuk melakukan pemutakhiran seluruh rumahtangga SP2010-C1 yang ada di setiap blok sensus terpilih. Selanjutnya daftar ini digunakan untuk menyusun kerangka sampel survei tarif sewa/kontrak rumah, pembantu rumahtangga dan baby sitter. Mekanisme Pemutakhiran bangunan dan rumahtangga Tahapan pemutakhiran bangunan dan rumah tangga adalah sebagai berikut: 1. Berbekal peta SP2010-WB hasil listing SP2010 yang telah berisi muatan bangunan fisik dalam blok sensus tersebut, pencacah mendatangi bangunan fisik dan rumah tangga dalam BS tersebut satu persatu untuk menanyakan keberadaan rumah tangga di BS tersebut. 2. Dimulai dari nomor bangunan fisik terkecil yang terdapat dalam Daftar STRPBS13-P. 3. Pada saat mengunjungi bangunan dan rumah tangga, pencacah langsung melakukan pemutakhiran bangunan dan rumah tangga dengan mengisi Daftar STRPBS13-P. 4. Pemutakhiran juga dilakukan pada peta, artinya jika ada perubahan di lapangan pada BS tersebut, maka sesuaikan peta SP2010-WB dengan kondisi sebenarnya. 5. Apabila ditemui bangunan fisik baru yang tidak tercantum dalam peta, maka tambahkan bangunan fisik tersebut pada peta SP2010-WB. Pemberian nomor urut BF mengikuti nomor bangunan fisik terdekat dan memiliki nomor urut terkecil sebelum bangunan fisik tersebut dengan ditambahkan abjad mulai dari A, B, C dan seterusnya. Jika bangunan fisik tersebut digunakan sebagai tempat tinggal, maka tambahkan pula pada Daftar STRPBS13-P setelah baris terakhir yang terisi. Pedoman STRPBS-2013
Page 14
Cara pengisian Daftar STRPBS13.P Daftar ini terdiri dari 4 blok yaitu: - Blok I
: Pengenalan Tempat Cukup jelas (Pre printed).
- Blok II
: Keterangan Petugas Cukup jelas (Pre printed).
- Blok III
: Catatan Cukup jelas (Pre printed).
- Blok IV
: Keterangan Rumah tangga Pre printed sampai kolom (6)
Blok IV ini terdiri dari 23 kolom yaitu: Kolom (1)
: Satuan Lingkungan Setempat (SLS) Pre Printed Satuan Lingkungan Setempat (SLS) adalah satuan lingkungan di bawah desa/kelurahan. Istilah SLS bisa berbeda antar daerah, seperti rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), dusun atau lingkungan. Batas SLS bisa berupa batas alam/buatan, tetapi ada juga yang hanya berupa dinding rumah atau tanah kosong
Kolom (2)
: Nomor urut bangunan fisik Pre Printed Bangunan fisik adalah tempat perlindungan yang mempunyai dinding, lantai dan atap, baik tetap maupun sementara, baik digunakan untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal. Bangunan yang luas lantainya kurang dari 10 m2 dan tidak digunakan untuk tempat tinggal dianggap bukan bangunan fisik.
Kolom (3)
: Nomor urut bangunan sensus Pre Printed
Pedoman STRPBS-2013
Page 15
Bangunan sensus adalah sebagian atau seluruh bangunan fisik yang mempunyai pintu keluar/masuk sendiri dan dalam satu kesatuan penggunaan. Jika di dalam satu bangunan fisik terdapat dua atau lebih bangunan sensus, maka tuliskan dua atau lebih nomor urut bangunan sensus tersebut pada baris terpisah. Kolom (4)
: Nomor Urut Rumah Tangga Pre Printed
Kolom (5)
: Nama Kepala Rumah tangga Pre Printed Kepala rumah tangga adalah salah seorang dari sekelompok anggota rumah tangga yang bertanggungjawab atas kebutuhan sehari-hari rumah tangga atau orang yang dianggap/ditunjuk sebagai kepala rumah tangga.
Kolom (6)
: Alamat Pre Printed
Kolom (7)
: Keberadaan Rumah Tangga
Kode
Keterangan/kondisi
Rumah Tangga masih ada di BS tersebut Rumah Tangga dapat 2. Ganti KRT ditemui di BS tersebut, tetapi nama KRT tidak sama dengan identitas yang tercantum dalam STRPBS13-P 3. Pindah dalam Rumah Tangga pindah tetapi masih dalam blok sensus satu BS 4. Pindah keluar Rumah Tangga pindah dari BS sampel blok sensus tersebut Rumah Tangga 5. Tidak tersebut tidak bisa ditemukan ditemukan dan tidak ada informasi keberadaannya dari lingkungan sekitar
1. Ditemukan
Pedoman STRPBS-2013
Page 16
6. Ditemukan baru
Rumah Tangga tersebut tidak ada di daftar STRPBS13-P tetapi ditemukan di BS sampel
STOP Jika kolom ini berkode 4 dan 5 Keterangan untuk keberadaan rumahtangga adalah sebagai berikut: 1. Ditemukan adalah kondisi dimana nama kepala rumah tangga dan alamat saat pemutakhiran rumah tangga sama dengan nama kepala rumah tangga saat pencacahan SP2010-C1. Catatan: termasuk bila nama kepala rumah tangga berbeda yang diakibatkan perbedaan nama panggilan dengan yang dicatat, atau hal-hal lain yang dapat diterima secara logis; dianggap ”ditemukan”. 2. Ganti Kepala Rumahtangga (KRT)
adalah
kondisi
dimana
alamat
saat
pemutakhiran rumah tangga sama dengan alamat rumah tangga pada saat pencacahan SP2010-C1 tetapi terjadi pergantian kepala rumahtangga. Catatan: pergantian kepala rumahtangga diakibatkan perbedaan nama karena kepala rumahtangga lama meninggal atau pindah atau sebab lain misalnya bercerai.
Termasuk
dalam
kondisi
ini
adalah
terjadinya
kesalahan
pengklasifikasian yang dilakukan oleh petugas SP2010. 3. Pindah dalam blok sensus adalah kondisi dimana alamat saat pemutakhiran rumah tangga berbeda dengan alamat rumah tangga pada pencacahan SP2010-C1 sedangkan nama kepala rumahtangga tetap sama. Catatan: TIDAK TERMASUK perbedaan alamat rumahtangga karena terjadi kesalahan penulisan alamat, misalnya: BF dan BS pada stiker sama dan alamat sebenarnya adalah No. 15, tetapi dalam Daftar STRPBS13-P tertulis No. 5. 4. Pindah keluar blok sensus adalah kondisi dimana kepala rumah tangga yang tercatat pada Daftar STRPBS13-P saat pemutakhiran tidak berhasil ditemukan dilapangan, dan setelah dikonfirmasikan dengan tetangga sekitar didapatkan informasi bahwa rumahtangga tersebut telah pindah ke tempat lain diluar blok sensus terpilih. Termasuk pula rumah tangga yang bukan merupakan cakupan Pedoman STRPBS-2013
Page 17
dari BS tersebut, ataupun rumah tangga tunggal yang telah meninggal dunia pada saat pemutakhiran. 5. Tidak ditemukan adalah kondisi dimana kepala rumah tangga saat pemutakhiran tidak berhasil ditemukan dilapangan, dan setelah dikonfirmasikan dengan tetangga sekitar memang tidak ada yang mengenalnya. 6. Ditemukan baru adalah kondisi dimana terdapat rumah tangga yang ditemukan pada saat pemutakhiran rumah tangga tetapi tidak terdapat pada daftar STRPBS13-P, pada umumnya adalah pada saat pencacahan SP2010 rumah tangga tersebut dicacah oleh petugas SP2010 di blok sensus lain tetapi pada saat pemutakhiran rumah tangga tersebut telah pindah ke blok sensus tersebut. Termasuk dalam kondisi ini adalah rumah tangga yang terlewat cacah pada saat pencacahan SP2010 dan juga rumah tangga baru yang ditemukan di blok sensus tersebut yang merupakan pecahan rumah tangga yang tercatat dalam SP2010. Agar lebih mudah memahami kondisi-kondisi pemutakhiran diatas, perhatikan ilustrasi gambar berikut ini. Kondisi SP2010
Kondisi STRPBS13
2 1
2 1
3
3
5
?
?
3
5 5
? 4 6
4
? 6
Gambar 1. Pemutakhiran Rumah Tangga Kondisi SP2010 dan Kondisi STRPBS13
Keterangan gambar: Nomor 1. Rumah tangga ditemukan
Pedoman STRPBS-2013
Page 18
Nomor 2. Rumah tangga ganti kepala rumah tangga Nomor 3. Rumah tangga pindah dalam blok sensus Nomor 4. Rumah tangga baru Nomor 5. Rumah tangga pindah ke luar blok sensus Nomor 6. Rumah tangga tidak ditemukan
Apabila ada rumah tangga baru maka Kolom (7) terisi kode 6 dan untuk rumah tangga baru diisikan pada baris setelah rumah tangga terakhir dan isikan isian Kolom (1) s.d. Kolom (23). Catatan: Apabila pada rumah tangga lama berganti rumah tangga baru maka tidak perlu mencoret rumah tangga lama tersebut tetapi cukup mengisi kode 4 (untuk yang pindah keluar blok sensus) pada Kolom (7), kemudian rumah tangga baru ditulis di baris setelah rumah tangga terakhir dan mengisi kode 6 pada Kolom (7). STOP : jika kolom (7) berkode 4 dan, 5 (kolom (8) s.d (23) tidak terisi) Kolom (8)
: Jumlah anggota rumah tangga Isikan pada kolom ini jumlah anggota rumah tangga. Anggota rumah tangga (ART) adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga, baik yang berada di rumah pada saat pencacahan maupun sementara tidak ada. ART yang telah bepergian selama 6 bulan atau lebih dan ART yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan pindah/akan meninggalkan rumah 6 bulan atau lebih, tidak dianggap sebagai ART. Tamu yang telah tinggal di rumah tangga 6 bulan atau lebih dan tamu yang tinggal di rumah tangga kurang dari 6 bulan tetapi akan bertempat tinggal 6 bulan atau lebih dianggap sebagai ART. Catatan: a.
Seorang pembantu rumah tangga/sopir yang menginap dan makan
di
rumah
majikannya
dianggap
sebagai
ART
majikannya. Sebaliknya jika pembantu rumah tangga/sopir
Pedoman STRPBS-2013
Page 19
tersebut tidak menginap di rumah majikannya, ia bukan ART majikannya. b.
Seorang kepala rumah tangga yang mempunyai tempat tinggal lebih dari satu, dicatat di salah satu tempat tinggal.
Kolom (9)
: Apakah ada pembantu rumah tangga atau baby sitter Isikan pada kolom ini: Kode 1, jika rumah tangga memiliki pembantu dan atau baby sitter Kode 2, jika rumah tangga tidak memiliki pembantu dan baby sitter. Pembantu Rumah tangga adalah orang yang bekerja di suatu rumah tangga baik menginap/tidak menginap dengan menerima upah/gaji baik berupa uang ataupun barang (tidak termasuk sopir dan tukang kebun). Baby Sitter adalah orang yang bekerja mengurus anak di suatu rumah tangga. Biasanya memiliki sertifikat khusus dan bekerja dengan memakai seragam suster/juru rawat.
Kolom (10), (11), & (12): Jumlah pembantu/baby sitter Kolom ini terisi jika kolom (9) berkode 1. Isikan jumlah pembantu yang menginap pada kolom (10), jumlah pembantu yang tidak menginap di kolom (11) dan jumlah baby sitter di kolom (12). Kolom (13)
: Jenis tempat Tinggal Isikan pada kolom ini: Kode 1 : Rumah Biasa Kode 2 : Rumah Toko/Kantor STOP Jika kolom ini berkode 2 Rumah Biasa adalah bangunan yang seluruhnya digunakan untuk tempat tinggal suatu rumah tangga yang secara fungsional dikelola oleh penghuninya.
Pedoman STRPBS-2013
Page 20
Rumah toko (ruko) adalah bangunan yang digunakan untuk tempat usaha (kegiatan ekonomi) dan tempat tinggal. Tempat usaha dan tempat tinggal tersebut berada dalam bangunan yang sama Rumah kantor (rukan) adalah bangunan yang digunakan untuk kantor dan tempat tinggal. Kantor dan tempat tinggal tersebut berada dalam bangunan yang sama. (sumber: Konsep Potensi Desa)
Kolom (14)
: Status tempat tinggal Isikan pada kolom ini: Kode 1 : Jika status tempat tinggal adalah sewa Kode 2 : Jika status tempat tinggal adalah kontrak Kode 3 : Jika status tempat tinggal adalah milik sendiri Kode 4 : Jika status tempat tinggal adalah bebas sewa milik orang lain Kode 5 : Jika status tempat tinggal adalah bebas sewa milik orang tua/sanak/saudara Kode 6 : Jika status tempat tinggal adalah dinas Kode 7 : Jika status tempat tinggal adalah lainnya STOP jika kolom ini berkode selain 1 dan 2, untuk kolom (15) s.d (23) tidak terisi. Sewa, jika tempat tinggal tersebut disewa oleh rumah tangga atau salah seorang anggota rumah tangga. Pembayaran sewanya secara teratur dan terus menerus tanpa batasan waktu tertentu.
Pedoman STRPBS-2013
Page 21
Kontrak, jika tempat tinggal tersebut dihuni oleh rumah tangga atau salah seorang anggota rumah tangga dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kontrak antara pemilik dengan pemakai, misalnya satu atau dua tahun. Cara pembayarannya biasanya sekaligus dimuka atau diangsur menurut persetujuan kedua belah pihak. Pada akhir masa perjanjian pihak pengontrak harus meninggalkan tempat tinggal yang didiami, tetapi bila kedua belah pihak setuju dapat diperpanjang dengan mengadakan perjanjian kontrak baru. Milik sendiri, jika tempat tinggal tersebut pada waktu pencacahan sudah milik kepala rumah tangga atau salah seorang anggota rumah tangga dari rumah tangga tersebut. Rumah yang dibeli secara angsuran melalui kredit bank atau rumah dengan status sewa beli dianggap rumah milik sendiri. Bebas sewa milik orang lain, jika tempat tinggal tersebut diperoleh
dari
pihak
lain
(bukan
famili/orang
tua)
dan
ditempati/didiami oleh ruta responden tanpa mengeluarkan suatu pembayaran apapun. Bebas sewa milik orang tua/sanak/saudara, jika tempat tinggal tersebut
bukan
milik
orangtua/sanak/saudara
dan
sendiri tidak
melainkan
milik
mengeluarkan
suatu
pembayaran apapun untuk mendiami tempat tinggal tersebut, dimana orangtua/sanak/saudaranya tidak tinggal di rumah tersebut atau bukan anggota ruta. Dinas, jika tempat tinggal tersebut dimiliki dan disediakan oleh suatu instansi pemerintah atau perusahaan tempat bekerja kepala ruta/anggota ruta, baik membayar/tanpa membayar sewa. Jika kepala rumah tangga/anggota rumah tangga tidak bekerja lagi pada instansi/perusahaan tersebut, maka rumah dinas tersebut berubah
Pedoman STRPBS-2013
status
menjadi
rumah
sewa
jika
kepala
rumah
Page 22
tangga/anggota rumah tangga membayar sewa, atau rumah bebas sewa jika tidak membayar sewa. Lainnya, jika tempat tinggal tersebut tidak dapat digolongkan kedalam salah satu kategori di atas, misalnya tempat tinggal bersama, rumah adat. Kolom (15) s.d. (18): Kondisi bangunan Apabila tempat tinggal yang ditempati menggunakan lebih dari satu jenis atap/dinding/lantai, maka yang dicatat adalah jenis atap/dinding/lantai yang paling luas digunakan. Bila luasnya sama, maka dipilih yang lebih tinggi nilainya. Untuk bangunan bertingkat yang dicatat adalah atap yang paling atas (luar), sedangkan dinding dan lantai adalah yang terdapat pada bangunan sensus tempat tinggal rumah tangga tersebut. Kolom (15)
: Atap Isikan pada kolom ini: Kode 1, jika atap adalah beton, genteng berglazur Kode 2, jika atap adalah genteng biasa, asbes, seng, sirap Kode 3, jika atap adalah lainnya Atap adalah penutup bagian atas suatu bangunan, sehingga orang yang berada atau tinggal di bawahnya terlindung dari terik matahari, hujan dan sebagainya.
Kolom (16)
: Dinding Isikan pada kolom ini: Kode 1, jika dinding adalah tembok Kode 2, jika dinding adalah kayu/papan Kode 3, jika dinding adalah lainnya Dinding adalah batas/penyekat terhadap rumah tangga lain dan atau bangunan pihak lain atau sisi luar batas dari suatu bangunan. Penyekat yang ada dalam ruangan bangunan tidak termasuk dalam pengertian dinding.
Pedoman STRPBS-2013
Page 23
Kolom (17)
: Lantai Isikan pada kolom ini: Kode 1, jika lantai adalah marmer, keramik Kode 2, jika lantai adalah ubin/tegel, ubin kayu Kode 3, jika lantai adalah semen, papan Kode 4, jika lantai adalah lainnya
Kolom (18)
: Luas Lantai Isikan pada kolom ini: Kode 1, jika luas lantai adalah lebih dari 250 m2 Kode 2, jika luas lantai adalah antara 101 – 250 m2 Kode 3, jika luas lantai adalah antara 51 – 100 m2 Kode 4, jika luas lantai ≤ 50 m2 Luas lantai adalah jumlah luas lantai dari setiap bangunan tempat tinggal yang ditempati oleh rumah tangga (ART), dan digunakan untuk keperluan sehari-hari oleh ART. Dengan demikian maka bagian-bagian bangunan tempat tinggal yang tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti kandang, lumbung padi, gudang, tidak tercakup dalam perhitungan luas lantai tempat tinggal. Untuk bangunan bertingkat, maka lantai dari semua tingkat yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari-hari harus dijumlahkan. Kamar/ruangan yang dimiliki bersama, luasnya dihitung seluas ruangan yang digunakan rumah tangga tersebut sesuai kenyataan. Contoh: Rumah tangga A dan B tinggal dalam satu bangunan sensus. Bila diketahui luas lantai yang dikuasai oleh rumah tangga A sendiri adalah 15 m2 , sedangkan rumah tangga B adalah 32 m2. Luas lantai yang dikuasai bersama (ruang tamu dan ruang makan/dapur) adalah 70 m2. Jumlah luas lantai untuk masing-masing rumah
Pedoman STRPBS-2013
Page 24
tangga adalah: Rumah tangga A: 15 m2 + 70 m2 = 85 m2 Rumah tangga B: 32 m2 + 70 m2 = 102 m2 Kolom (19) s.d. (22): Fasilitas tempat tinggal Kolom (19)
: Sumber Air Isikan pada kolom ini: Kode 1, jika air adalah ledeng (PAM) Kode 2, jika air adalah pompa listrik Kode 3, jika air adalah pompa tangan, sumur Kode 4, jika air adalah lainnya Ledeng/PAM adalah sumber air yang diusahakan oleh Perusahaan Air Minum (PAM)/Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)/Badan Pengelola Air Minum (BPAM)/Saluran Air Minum (SAM). Pompa listrik adalah jenis sumber air yang cara pengambilan airnya dengan menggunakan pompa listrik. Pompa tangan adalah jenis sumber air yang cara pengambilan airnya dengan menggunakan pompa tangan Sumur adalah sumber air yang dibuat dengan menggali sampai mendapat air dalam tanah dan cara pengambilan airnya menggunakan timba atau sejenisnya. Apabila tempat tinggal menggunakan sumber air lebih dari satu, maka yang dicatat adalah sumber air dengan kode terkecil.
Kolom (20)
: Daya listrik terpasang Isikan pada kolom ini: Kode 1, jika daya listrik yang terpasang adalah > 2200 Kwh Kode 2, jika daya listrik yang terpasang 2200 Kwh Kode 3, jika daya listrik yang terpasang 1300 Kwh Kode 4, jika daya listrik yang terpasang antara 450- 900 Kwh
Pedoman STRPBS-2013
Page 25
Kolom (21)
: Telepon Isikan kode 1, jika ada fasilitas telepon. Isikan kode 2, jika tidak ada fasilitas telepon.
Kolom (22)
: AC Isikan kode 1, jika ada fasilitas AC. Isikan kode 2, jika tidak ada fasilitas AC.
Kolom (23)
: Banyaknya kamar Kamar adalah sebuah ruangan dalam suatu tempat tinggal yang dikelilingi oleh dinding/penyekat yang tetap/rapat dari lantai hingga langit-langit, atau sekurang-kurangnya setinggi 2 meter. Dinding yang dimaksud tidak berlubang-lubang, sehingga orang tidak dapat melihat ke dalam ruangan tersebut tanpa melalui pintu khusus. Apabila pengaturan tersebut tanpa menggunakan pintu khusus, bisa saja, asal penyekatnya tetap (tidak bergerak-gerak) dan sedikit dipertimbangkan fungsinya. Pintu, jendela, lubang ventilasi dan sejenisnya tidak dianggap sebagai dinding berlubang. Yang termasuk kamar antara lain: kamar tidur, kamar makan, kamar belajar, kamar pembantu, ruang duduk-duduk keluarga, kamar kerja, garasi dan lain-lain kamar yang dipergunakan sebagai tempat tinggal sejauh memenuhi persyaratan diatas. Tidak termasuk kamar antara lain: kamar mandi, WC, serambi/beranda/teras, lorong, tempat duduk untuk umum (lobby).
Untuk kolom (24),(25),(26), dan (27) diolah melalui sistem komputer Kolom (24), (25) & (26) : Klasifikasi Tempat Tinggal Pengisian kolom ini mengacu pada tabel klasifikasi dari bangunan dan fasilitasnya serta kombinasi dari keduanya. Kolom (24)
: Bangunan Isian kolom ini merupakan kombinasi isian kolom (15) s.d. (18)
Pedoman STRPBS-2013
Page 26
pada tabel klasifikasi bagian kondisi bangunan. Kolom (25)
: Fasilitas Isian kolom ini merupakan kombinasi isian kolom (19) s.d. (22) pada tabel klasifikasi bagian fasilitas tempat tinggal.
Kolom (26)
: Kategori Isian kolom ini merupakan kombinasi isian kolom (26) dengan kolom (27) pada tabel klasifikasi.
Kolom (27)
: Gabungan status dan kategori Gabungan status tempat tinggal dan kategori Kolom(14) dan (28).
4.2. Daftar STRPBS13-RS, STRPBS13-RK, LK-SK dan STRPBS13-DS atau STRPBS13-DK (daftar ini diperoleh melalui sistem komputer). Daftar-daftar tersebut merupakan daftar untuk merekapitulasi rumah tangga berstatus tempat tinggal sewa/kontrak menurut kategori dan daftar untuk merekapitulasi rumah tangga yang memiliki pembantu rumah tangga atau baby sitter di masing-masing kota. Semua proses rekapitulasi daftar tersebut diperoleh melalui sistem komputer. Daftar STRPBS13-RS merupakan daftar rekapitulasi rumahtangga yang berstatus
sewa,
sedangkan
STRPBS13-RK
merupakan
daftar
rekapitulasi
rumahtangga yang berstatus kontrak. Rekapitulasi rumah tangga menurut kategori untuk setiap kota dilakukan secara terpisah . Adapun cara pengisian daftar rekapitulasi daftar STRPBS13-RS atau STRPBS13-RK adalah sebagai berikut: 1.
Urutkan daftar STRPBS13-P
berdasarkan kode kecamatan, desa/kelurahan
serta kode blok sensus mulai dari kode terkecil sampai terbesar. Blok sensus dalam satu desa/kelurahan digabung dan diurutkan. Berikutnya adalah mengurutkan desa/kelurahan
dalam satu kecamatan, sedangkan
yang terakhir adalah
mengurutkan kecamatan dalam satu kota. 2.
Untuk setiap kelompok kategori, dilakukan rekapitulasi secara terpisah.
Kategori rumah tangga dilihat dari kolom (27) daftar STRPBS13-P.
Pedoman STRPBS-2013
Page 27
Isikan nama Provinsi dan Kabupaten/Kota di kiri atas masing-masing daftar. Pada daftar STRPBS13-RS atau STRPBS13-RK, isikan status sewa/kontrak serta kategorinya di kanan atas. Provinsi : Kota Kec [1]
Status Kategori
: Desa/kel Blok urahan Sensus [2]
[3]
NBF
NBS
No. Urut
Nama Kepala Rumahtangga
Alamat
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
Daftar tersebut masing-masing terdiri dari 8 kolom, yaitu: - Kolom (1)
: Kecamatan Isikan Kode kecamatan dari daftar STRPBS13-P blok I rincian 3
- Kolom (2)
: Desa/Kelurahan Isikan Kode Kelurahan daftar STRPBS13-P blok I rincian 4
- Kolom (3)
: Blok Sensus Isikan nomor Blok Sensus sesuai dengan isian STRPBS13-P blok I rincian 8
- Kolom (4)
: Nomor Bangunan Fisik Isikan nomor Bangunan Fisik sesuai dengan isian STRPBS13-P blok IV kolom (2) yang berstatus Sewa dan kontrak
- Kolom (5)
: Nomor Bangunan Sensus Isikan nomor Bangunan Sensus sesuai dengan isian STRPBS13-P blok IV kolom (3) yang berstatus Sewa dan kontrak
- Kolom (6)
: Nomor Urut Isikan nomor urut mulai dari nomor 1 sampai dengan n. Nomor berlanjut dari satu blok sensus ke blok sensus lain dalam satu kabupaten/kota
- Kolom (7)
: Nama Kepala Rumah tangga
Pedoman STRPBS-2013
Page 28
Isian kolom ini dikutip dari daftar STRPBS13-P blok IV kolom (5). untuk kelompok kategori yang sama dan memiliki status tempat tinggal sewa atau STRPBS13-P Blok IV kolom (14) berkode 1 untuk STRPBS13-RS dan memiliki status tempat tinggal kontrak atau STRPBS13-P Blok IV kolom (14) berkode 2 untuk daftar STRPBS13-RK - Kolom (8)
: Alamat Isian kolom ini dikutip dari daftar STRPBS13-P kolom (6).
Tata cara pengisian daftar LK-SK Daftar LK-SK merupakan daftar yang digunakan sebagai lembar kerja penarikan sampel rumah tangga. Dari masing-masing kategori akan diperoleh jumlah populasi rumah tangga berstatus sewa dan kontrak (nomor urut terakhir pada kolom (6)). Populasi tersebut dipindahkan ke dalam daftar LK-SK untuk masing-masing kategori pada kolom (2) untuk rumah tangga berstatus sewa dan pada kolom (3) untuk rumah tangga berstatus kontrak. Sedangkan untuk mendapatkan jumlah sampel rumah tangga sewa dan kontrak dihitung secara proporsional terhadap hasil pendaftaran rumah tangga sewa dan kontrak.
dengan: = jumlah sampel rumah tangga sewa dalam kabupaten/kota = jumlah sampel rumah tangga kontrak dalam kabupaten/kota = alokasi sampel rumah tangga sewa dan kontrak untuk kabupaten/kota = jumlah populasi rumah tangga sewa dalam kabupaten/kota = jumlah populasi rumah tangga kontrak dalam kabupaten/kota = jumlah populasi rumah tangga sewa dan kontrak untuk kabupaten/kota Alokasi sampel rumah tangga sewa dan kontrak berdasarkan kategori dilakukan dengan metode yang sama yaitu proporsional terhadap jumlah populasi rumah
Pedoman STRPBS-2013
Page 29
tangga sewa maupun kontrak menurut kategori. Secara umum alokasi sampel tersebut dilakukan sebagai berikut:
= jumlah sampel rumah tangga sewa untuk kategori h dalam kabupaten/kota = jumlah sampel rumah tangga kontrak untuk kategori h dalam kabupaten/kota = alokasi sampel rumah tangga sewa untuk kabupaten/kota = alokasi sampel rumah tangga kontrak untuk kabupaten/kota = jumlah populasi rumah tangga sewa untuk kategori h dalam kabupaten/kota = jumlah populasi rumah tangga kontrak untuk kategori h dalam kabupaten/kota
Daftar LK-SK Isikan nama Provinsi dan kota di kiri atas masing-masing daftar. Untuk daftar LK-SK terdiri dari 9 kolom. - Kolom (1)
: Kategori
- Kolom (2)
: Populasi Sewa Isian kolom ini adalah nomor urut terakhir daftar STRPBS13RS kolom (2) untuk setiap kategori.
- Kolom (3)
: Populasi Kontrak Isian kolom ini adalah nomor urut terakhir daftar STRPBS13-
Pedoman STRPBS-2013
Page 30
RK kolom (2) untuk setiap kategori. - Kolom (4)
: Sampel Sewa Hitunglah masing-masing besarnya sampel untuk status sewa dengan cara proporsional.
- Kolom (5)
: Sampel Kontrak Hitunglah masing-masing besarnya sampel untuk status kontrak dengan cara proporsional.
- Kolom (6) & (8) : Interval Sewa/Kontrak Isikan besarnya interval pada kolom (6) untuk status sewa dan kolom (8) untuk status kontrak. - Kolom (7) & (9) : Angka Random Sewa/Kontrak Tentukan angka random pada kolom (7) untuk sewa dan kolom (9) untuk kontrak. Pengambilan sampel dikerjakan pada daftar LK-SK kolom (6) dan (7) untuk rumah tangga sewa dan kolom (8) dan (9) untuk rumah tangga kontrak. Adapun tata cara pengambilan sampelnya adalah sebagai berikut: 1. Di setiap kategori dalam kota terpilih, untuk rumah sewa maupun kontrak dilakukan secara terpisah. 2. Pilih angka random dengan Tabel Angka Random (TAR) untuk menentukan R1. 3. Hitung interval: 4. R1 (dari TAR) R2 = R1 + I R3 = R1 + 2I Rn = R1 + (n – 1) I 5. Tuliskan R1, R2, ..., Rn pada kolom (7) untuk rumah tangga sewa dan pada kolom (9) untuk rumah tangga kontrak. 6. Lingkari No.Urut rumah tangga pada daftar STRPBS13-RS dan STRPBS13-RK sesuai dengan nilai R yang diperoleh. Rumah tangga dengan nomor urut
Pedoman STRPBS-2013
Page 31
dilingkari tersebut merupakan rumah tangga terpilih STRPBS13. Jangan lupa untuk melingkari NBF dan NBS untuk rumah tangga yang bersesuaian. 7. Rumah tangga sewa dan kontrak terpilih direkapitulasi dalam daftar STRPBS13-DS dan STRPBS13-DK Provinsi : Kota Kec [1]
: Desa/Kel Blok urahan Sensus [2]
[3]
NBF
NBS
No. Urut
Nama Kepala Rumahtangga
Alamat
Kategori
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
Daftar STRPBS13-DS dan STRPBS13-DK terdiri dari 10 kolom, yaitu: - Kolom (1)
: Kecamatan Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13-RK kolom (1) yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel (STRPBS13-RS dan, STRPBS13-RK kolom (6))
- Kolom (2)
: Desa/Kelurahan Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13-RK kolom (2) yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.
- Kolom (3)
: Blok Sensus Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13-RK kolom (3) yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.
- Kolom (4)
: Nomor Bangunan Fisik Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13-RK kolom (4) yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.
- Kolom (5)
: Nomor Bangunan Fisik Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13-RK kolom (5) yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.
- Kolom (6)
: Nomor Urut
Pedoman STRPBS-2013
Page 32
Salinlah nomor urut yang terpilih dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13-RK kolom (6) sampai dengan n. Nomor berlanjut dari satu blok sensus ke blok sensus lain dalam satu kabupaten/kota - Kolom (7)
: Nomor Urut Sampel Isikan nomor urut sampel dari nomor 001 sampai dengan bayaknya jumlah sampel yang terpilih dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13-RK (untuk identitas sampel kuesioner HK-4)
- Kolom (8)
: Nama Kepala Rumah tangga Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13 kolom (7) yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.
- Kolom (9)
: Alamat Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13 kolom (8) yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.
- Kolom (10)
: Kategori Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13 sudut kanan atas dan diurutkan.
4.3 Daftar STRPBS13-RP atau STRPBS13-RB, LK-PB dan STRPBS13-DP atau STRPBS13-DB (daftar ini diperoleh melalui sistem komputer) Daftar STRPBS13-RP merupakan daftar rekapitulasi rumahtangga yang mempunyai pembantu, sedangkan STRPBS13-RB merupakan daftar rekapitulasi rumahtangga yang mempunyai baby sitter. Rekapitulasi rumah tangga untuk setiap kota dilakukan secara terpisah untuk rumah tangga yang memiliki pembantu dan yang memiliki baby sitter. Adapun cara pengisian daftar rekapitulasi daftar STRPBS13-RP atau STRPBS13-RB dilakukan dengan cara yang sama sebagai berikut: Urutkan daftar STRPBS13-P berdasarkan kode kecamatan, desa/kelurahan serta kode blok sensus mulai dari kode terkecil sampai terbesar. Blok sensus dalam satu desa/kelurahan digabung dan diurutkan. Berikutnya adalah mengurutkan desa/kelurahan
dalam satu kecamatan, sedangkan
yang terakhir adalah
mengurutkan kecamatan dalam satu kota. Pedoman STRPBS-2013
Page 33
Provinsi : Kota
:
Kec
Desa/kel urahan
Blok Sensus
NBF
NBS
No. Urut
Nama Kepala Rumahtangga
Alamat
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
Daftar tersebut masing-masing terdiri dari 8 kolom, yaitu: - Kolom (1)
: Kecamatan Isikan Kode kecamatan dari daftar STRPBS13-P blok I rincian 3
- Kolom (2)
: Desa/Kelurahan Isikan Kode Kelurahan daftar STRPBS13-P blok I rincian 4
- Kolom (3)
: Blok Sensus Isikan nomor Blok Sensus sesuai dengan isian STRPBS13-P blok I rincian 8
- Kolom (4)
: Nomor Bangunan Fisik Isikan nomor Bangunan Fisik sesuai dengan isian STRPBS13-P blok IV kolom (2) yang mempunyai Pembantu dan Baby Sitter
- Kolom (5)
: Nomor Bangunan Sensus Isikan nomor Bangunan Sensus sesuai dengan isian STRPBS13-P blok IV kolom (3) yang mempunyai Pembantu dan Baby Sitter
- Kolom (6)
: Nomor Urut Isikan nomor urut mulai dari nomor 1 sampai dengan n. Nomor berlanjut dari satu blok sensus ke blok sensus lain dalam satu kabupaten/kota
- Kolom (7)
: Nama Kepala Rumah tangga Isian kolom ini dikutip dari daftar STRPBS13-P blok IV kolom (5). untuk kelompok kategori yang sama dan memiliki status tempat tinggal sewa atau STRPBS13-P Blok IV kolom (14) berkode 1
Pedoman STRPBS-2013
Page 34
untuk STRPBS13-RS dan memiliki status tempat tinggal kontrak atau STRPBS13-P Blok IV kolom (14) berkode 2 untuk daftar STRPBS13-RK - Kolom (8)
: Alamat Isian kolom ini dikutip dari daftar STRPBS13-P kolom (6).
Tata cara pengisian daftar LK-PB Daftar LK-PB merupakan daftar yang digunakan sebagai lembar kerja penarikan sampel rumah tangga. Dari daftar STRPBS13-RP dan STRPBS13-RB akan diperoleh populasi rumah tangga yang memiliki pembantu dan baby sitter (nomor urut terakhir pada kolom (6)). Populasi tersebut dipindahkan ke dalam daftar LK-SK untuk masing-masing kelompok pada kolom (2). Sedangkan untuk mendapatkan jumlah sampel rumah tangga yang memiliki pembantu dan baby sitter dihitung secara proporsional terhadap hasil pendaftaran rumah tangga tersebut.
dengan: = jumlah sampel rumah tangga yang memiliki pembantu dalam kabupaten/kota = jumlah sampel rumah tangga yang memiliki baby sitter dalam kabupaten/kota = alokasi sampel rumah tangga yang memiliki pembantu dan baby sitter untuk kabupaten/kota = jumlah populasi rumah tangga yang memiliki pembantu dalam kabupaten/kota = jumlah populasi rumah tangga yang memiliki baby sitter dalam kabupaten/kota = jumlah populasi rumah tangga yang memiliki pembantu dan baby sitter untuk kabupaten/kota
Pedoman STRPBS-2013
Page 35
Provinsi
:
Kota
: Status
Populasi (N)
Sampel (n)
Interval
R1, R2, ……. Rns
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
Pembantu Rumahtangga
Baby Sitter
Jumlah
Daftar LK-PB Isikan nama Provinsi dan kota di kiri atas masing-masing daftar. Untuk daftar LK-PB terdiri dari 5 kolom. - Kolom (1)
: Status
- Kolom (2)
: Populasi Isian kolom ini adalah nomor urut terakhir daftar STRPBS13RP kolom (2) untuk pembantu rumah tangga dan nomor urut terakhir daftar STRPBS13-RB kolom (2) untuk baby sitter.
- Kolom (3)
: Sampel Hitunglah masing-masing besarnya sampel untuk pembantu rumah tangga dan baby sitter dengan cara proporsional.
- Kolom (4)
: Interval Isikan besarnya interval untuk pembantu rumah tangga dan baby sitter.
- Kolom (5)
: Angka Random Tentukan angka random untuk pembantu rumah tangga dan baby sitter.
Pedoman STRPBS-2013
Page 36
Pengambilan sampel pada daftar LK-PB kolom (4) dan (5). Adapun tata cara pengambilan sampelnya adalah sebagai berikut: 1. Pilih angka random dengan Tabel Angka Random (TAR) untuk menentukan R1. 2. Hitung interval:
dan
3. R1 (dari TAR) R2 = R1 + I R3 = R1 + 2I Rn = R1 + (n – 1) I 4. Tuliskan R1, R2, ..., Rn pada kolom (5) 5. Lingkari No.Urut rumah tangga pada daftar STRPBS13-RP dan STRPBS13-RB sesuai dengan nilai R yang diperoleh. Rumah tangga dengan nomor urut dilingkari tersebut merupakan rumah tangga terpilih STRPBS13. Jangan lupa untuk melingkari NBF dan NBS untuk rumah tangga yang bersesuaian. Rumah tangga yang memiliki pembantu dan baby sitter terpilih direkapitulasi dalam daftar STRPBS13-DP dan STRPBS13-DB Provinsi : Kota Kec [1]
: Desa/Kel Blok urahan Sensus [2]
[3]
NBF
NBS
No. Urut
Nama Kepala Rumahtangga
Alamat
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
Daftar STRPBS13-DP dan STRPBS13-DB terdiri dari 9 kolom, yaitu: - Kolom (1)
: Kecamatan Disalin dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom (1) yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel (STRPBS13RP dan, STRPBS13-RB kolom (6))
- Kolom (2)
: Desa/Kelurahan Disalin dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom (2) yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.
Pedoman STRPBS-2013
Page 37
- Kolom (3)
: Blok Sensus Disalin dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom (3) yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.
- Kolom (4)
: Nomor Bangunan Fisik Disalin dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom (4) yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.
- Kolom (5)
: Nomor Bangunan Fisik Disalin dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom (5) yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.
- Kolom (6)
: Nomor Urut Salinlah nomor urut yang terpilih dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom (6) sampai dengan n. Nomor berlanjut dari satu blok sensus ke blok sensus lain dalam satu kabupaten/kota
- Kolom (7)
: Nomor Urut Sampel Isikan nomor urut mulai dari nomor 1 sampai dengan n. Nomor berlanjut dari satu blok sensus ke blok sensus lain dalam satu kabupaten/kota
- Kolom (8)
: Nama Kepala Rumah tangga Disalin dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom (7) yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.
- Kolom (9)
: Alamat Disalin dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom (8) yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.
4.4.
Contoh Pengisian Tarif Sewa, Kontrak, Pembantu dan, Baby Sitter. Dari pendaftaran rumah tangga dengan daftar STRPBS13-P di 10 Blok
Sensus terpilih di kota Sibolga (1271) diperoleh rumah tangga sewa sebanyak 106 dan rumah tangga kontrak sebanyak 91 (termasuk apartemen jika kota terpilih sampel). Sedangkan rumah tangga yang mempunyai pembantu rumah tangga sebanyak 23 rumah tangga dan rumah tangga yang mempunyai baby sitter sebanyak 17 rumah tangga. Dalam contoh pengisian daftar STRPBS13-P hanya Pedoman STRPBS-2013
Page 38
dilampirkan untuk Blok Sensus di kecamatan Sibolga Utara (010) kelurahan Angin Nauli (002). Sedangkan untuk daftar STRPBS13-RS, STRPBS13-RK, STRPBS13-RP dan STRPBS13-RB diberikan contoh pengisian untuk satu kota. Selanjutnya pengawas yang ditunjuk akan melakukan pengambilan sampel rumah tangga melalui sistem komputer. Adapun tahapan pengambilan sampel yang dilakukan adalah sebagai berikut: a.
Urutkan daftar STRPBS13-P hasil pendaftaran rumah tangga di seluruh blok sensus terpilih, dari nomor blok sensus terkecil sampai dengan nomor blok sensus terbesar.
b. Urutkan daftar STRPBS13-P hasil pendaftaran rumah tangga di seluruh blok sensus terpilih, dari nomor blok sensus terkecil sampai dengan nomor blok sensus terbesar. c.
Pindahkan isian daftar STRPBS13-P ke dalam daftar STRPBS13-RS untuk rumah tangga dengan status tempat tinggal sewa dan ke dalam daftar STRPBS13-RK untuk rumah tangga dengan status tempat tinggal kontrak yang masing-masing dirinci menurut kategorinya.
d. Pindahkan rumah tangga yang mempunyai pembantu rumah tangga ke dalam daftar STRPBS13-RP dan rumah tangga yang mempunyai baby sitter ke dalam daftar STRPBS13-RB. (Lihat contoh pengisian STRPBS13-RS dan STRPBS13-RK). e.
Setelah pengisian STRPBS13-RS, STRPBS13-RK, STRPBS13-RP dan STRPBS13-RB selesai, lanjutkan dengan pengisian LK-SK dan LK-PB.
Pengisian LK-SK. a. Kolom (2) dan (3) dikutip dari kolom (6) pada baris dan halaman terakhir daftar STRPBS13-RS atau STRPBS-RK untuk masing-masing status dan kategori. Dalam contoh ini populasi sewa dengan kategori 04 sebanyak 20 rumah tangga dan kontrak dengan kategori 09 adalah 14 rumah tangga. Isikan angka tersebut masing-masing ke dalam kolom (2) dan (3), LK-SK. Lakukan cara yang sama terhadap kategori lainnya untuk masing-masing status, (lihat lampiran 6 pengisian LK-SK). b. Hitunglah masing-masing besarnya sampel rumah tangga dengan status Pedoman STRPBS-2013
Page 39
sewa dan rumah tangga dengan status kontrak dengan cara proporsional, yaitu : diketahui sampel untuk kota Sibolga 40 rumah tangga. -
Jumlah sampel untuk status sewa, 106 =
x 40 = 21,52 dibulatkan menjadi 22 197
-
Jumlah sampel untuk status kontrak, 91 =
x 40 = 18,48 dibulatkan menjadi 18 197
Dimana populasi sewa dan kontrak sebanyak 197 Dan sampel yang ditargetkan (n) = 40. Isikan angka 22 dan 18 tersebut masing-masing pada baris jumlah kolom (4) dan (5) daftar LK-SK. c.
Hitunglah masing-masing besarnya sampel rumah tangga dengan status sewa dan rumah tangga dengan status kontrak perkategori dengan cara proporsional. Dengan cara yang sama lakukan juga untuk kategori lainnya.
d.
Isikan besarnya interval (I sh) pada kolom (6) untuk sewa dan kolom (8) untuk status kontrak, yaitu : - Interval untuk status sewa, kategori 04, adalah : Ns,04 Is,04 =
20 =
ns,04
= 5 4
- Interval untuk status kontrak, kategori 04, adalah : Nk,04 Ik,04 =
=
nk,04 Pedoman STRPBS-2013
15 = 5 3
Page 40
e.
Tentukan angka random pertama (R1) dari tabel angka random, dimana R1 lebih kecil atau sama dengan Ish. R1 untuk status sewa, klasifikasi 04 adalah 3, yaitu dari tabel angka random halaman 1, baris (2), kolom (5) didapat angka 3 yang lebih kecil dari 5
f.
Hitung dan isikan pada kolom (7) untuk sewa dan kolom (9) untuk kontrak, besarnya R2, R3, ….. Rnsh untuk masing-masing status. Contoh untuk status sewa pada klasifikasi 04 adalah : R1 = 3
g.
R2 = 3 + 5
= 8
R3 = 3 + [2 x 5]
= 13
R4 = 3 + [3 x 5]
= 18
Lingkarilah nomor urut kepala rumah tangga pada kolom (6) daftar STRPBS13-RS atau STRPBS13-RK untuk masing-masing status pemilikan rumah dan klasifikasinya yang nomornya sama dengan R1, R2, ….., Rnsh. Dalam contoh STRPBS13-RS (status sewa) dengan klasifikasi 04 adalah nomor urut kepala rumah tangga 3, 8, 13, dan 18.
h.
Salinlah rumah tangga terpilih dari daftar STRPBS13-RS dan STRPBS13-RK ke dalam daftar STRPBS13-DS dan STRPBS13-DK. Rumah tangga-rumah tangga yang terpilih tersebut, nantinya akan dicacah secara periodik setiap bulan untuk mendapatkan data tarif sewa/kontrak rumah tangga dengan menggunakan daftar HK-4.
Pengisian LK-PB a.
Kolom (2) untuk rincian rumah tangga yang mempunyai pembantu rumah tangga dikutip dari daftar STRPBS13-RP kolom (6) baris terakhir halaman terakhir. Sedangkan kolom (2) untuk rincian rumah tangga yang mempunyai baby sitter dikutip dari daftar STRPBS13-RB kolom (6) baris terakhir halaman terakhir (lihat lampiran 7 pengisian LK-PB).
Pedoman STRPBS-2013
Page 41
b.
Kolom (3) baris jumlah dikutip dari lampiran 1 untuk masing-masing kota yang bersangkutan.
c.
Dari lampiran 1 kolom (7) diketahui banyaknya sampel rumah tangga yang mempunyai pembantu/baby sitter untuk kota Sibolga sebanyak 20 rumah tangga. Sedangkan besarnya populasi untuk rumah tangga yang mempunyai pembantu/baby sitter berstatus kode 1 adalah 40 (N1
d.
Hitunglah interval untuk rincian rumah tangga yang mempunyai pembantu rumah tangga, upah baby sitter dengan cara sebagai berikut : - Interval rincian rumah tangga yang mempunyai pembantu rumah tangga : 23 =
= 1,92 12
Pedoman STRPBS-2013
Page 42
- Interval rincian rumah tangga yang mempunyai baby sitter : 17 =
= 2,13 8
e.
Tentukan angka random pertama(R1) dari tabel angka random (TAR), dimana R1 lebih kecil atau sama dengan interval. - Dari TAR diperoleh R1 untuk rumah tangga yang mempunyai pembantu rumah tangga, misal = 3 (TAR halaman 1, baris 1, kolom 2). Selanjutnya hitung R1 = 3 R2 = 3 + 1,92
= 4,92 dibulatkan 5
R3 = 3 + [2 x 1,92]
= 6,84 dibulatkan 7
: R12 = 3 + [(12-1) x 1,92 = 24,12 dibulatkan 24 -
Sedangkan R1 untuk rumah tangga yang mempunyai baby sitter, misal = 4 (TAR halaman 1, baris 1 kolom 3). Selanjutnya hitung R1 = 4 R2 = 4 + 2,13
= 6,13 dibulatkan 6
R3 = 4 + [2 x 2,13]
= 8,26 dibulatkan 8
: R8 = 4 + [(8-1) x 2,13] = 18,91 dibulatkan 19 Angka-angka random di atas di isikan pada kolom (5) untuk masing-masing rincian. f.
Lingkarilah kolom (6) daftar STRPBS13-RP dan STRPBS13-RB yang nomornya sama dengan R1, R2, ….., Rn.
g.
Tahap terakhir adalah memberi nomor urut sampel (NUS) tiga digit pada kolom (7) daftar STRPBS13-DP dan STRPBS13-DB.
Pedoman STRPBS-2013
Page 43
h.
Isikan rumah tangga terpilih dari daftar STRPBS13-RP dan STRPBS13-RB ke dalam daftar STRPBS13-DP dan STRPBS13-DB. Rumah tangga - rumahtannga yang mempunyai NUS tersebut, nantinya akan dicacah secara periodik setiap bulan dengan menggunakan daftar HK-5.
4.5. Cara Pengisian Daftar HK - 4 Daftar HK-4 ini digunakan untuk pencacahan tarif sewa/kontrak rumah terhadap rumah tangga terpilih yang berstatus sewa/kontrak. Pencacahan dilakukan tanggal 1-10 setiap bulan. Dari daftar HK-4 ini diperoleh data yang penting dalam penghitungan IHK pada kelompok perumahan, yaitu data tentang besarnya tarif sewa/kontrak rumah tempat tinggal. Daftar HK-4 terdiri atas 7 Blok, yaitu : Blok I
: Pengenalan Tempat
Blok II
: Keterangan Petugas
Blok III
: Keterangan Tarif
Blok IV
: Catatan
Blok V
: Kondisi dan Fasilitas Bangunan Tempat Tinggal
Blok VI
: Keterangan Umum
Blok VII
: Keterangan Rumah tangga Yang Diganti
Bulan Pencacahan dan Nomor Responden Isikan bulan dan tahun pencacahan pada kotak yang disediakan di kiri atas dan nomor responden pada kotak yang disediakan di kanan atas, di halaman pertama setiap daftar HK-4. Contoh : Pencacahan pada bulan Oktober 2013, isinya adalah : 1
0
1
3
Nomor responden terdiri atas 10 digit dengan rincian : 4 digit pertama menunjukkan kota tempat pencacahan
Pedoman STRPBS-2013
Page 44
1 digit pada kotak kelima menunjukkan status tempat tinggal (sewa atau kontrak). 2 digit pada kotak keenam dan ketujuh menunjukkan kategori bangunan tempat tinggal. 3 digit terakhir menunjukkan nomor urut sampel (NUS) yang diperoleh dari daftar STRPBS13-DS dan daftar STRPS- DK kolom (7). Contoh : Nomor Responden 1
2
7
1
2
0
4
0
0
2
Nomor Urut Sampel : 002 Kategori Bangunan : 04 Status Tempat Tinggal: 2 (Kontrak) Kota Sibolga: 1271 Catatan : Apabila terjadi pergantian nama responden disebabkan oleh penggantian penghuni, sepanjang kategori bangunan tidak berubah, nomor responden tidak perlu diganti. Namun demikian, penggantian penghuni tersebut agar dicatat pada blok catatan dan tuliskan nama responden yang diganti pada blok VII. Dengan demikian, survei tarif
sewa/kontrak rumah ini menggunakan
pendekatan rumah/bangunan tempat tinggal, bukan pendekatan pada rumah tangga yang menempati rumah/bangunan tempat tinggal tersebut. Akan tetapi, apabila terjadi perubahan status tempat tinggal (misalnya dari sewa menjadi kontrak atau milik sendiri, dan sebagainya), atau terjadi perubahan kategori sebagai akibat renovasi (misalnya dari kategori 16 menjadi 10), maka responden harus diganti dengan responden cadangan yang mempunyai status dan kategori yang sama. Sedangkan Nomor Urut Sampel (NUS) responden pengganti menggunakan NUS responden yang diganti.
Pedoman STRPBS-2013
Page 45
Blok I : Pengenalan tempat - Rincian 1 s.d
: Cukup Jelas
6 - Rincian 7
: Tuliskan nama kepala rumah tangga terpilih. Apabila terjadi pergantian
nama
responden
disebabkan
penggantian
penghuni pada rumah/bangunan tempat tinggal terpilih tersebut, tuliskan pada rincian 7 ini nama kepala rumah tangga yang baru (walaupun NUS pada nomor responden tidak berubah), dan catatlah penggantian penghuni ini pada blok catatan. - Rincian 8
: Tuliskan alamat rumah/bangunan tempat tinggal terpilih dengan jelas.
- Rincian 9
: Tuliskan nomor telepon dari rumah/bangunan tempat tinggal
terpilih
dan
atau
nomor
HP
dari
pemilik
rumah/bangunan tersebut dengan jelas (jika ada). Blok II : Keterangan Petugas Cukup Jelas Blok III : Keterangan Tarif 1. Tarif Sewa Rincian 1.a : Tanyakan kepada rumah tangga terpilih, berapa besarnya tarif sewa yang dibayarkan untuk bulan ini. Isikan jawabannya dalam kotak (dalam rupiah bulat) yang tersedia. Cara pengisiannya dengan sistim jalur kanan (right justified), yaitu angka satuan pada kotak paling kanan, angka puluhan pada kotak kedua dari kanan, dan seterusnya. Contoh: Sewa rumah pada bulan kunjungan Rp 450.000,per bulan, maka isiannya:
Pedoman STRPBS-2013
Page 46
4
5
0
0
0
0
Catatan : Dalam mengisi besarnya tarif sewa, tidak memperhatikan sistem pembayarannya (sudah dibayar atau belum). Rincian 1.b : Tanyakan juga kepada responden, besarnya tarif sewa rumah ini per bulan pada bulan yang lalu. Isikan jawabannya pada kotak isian dengan cara yang sama seperti pada rincian 1.a. 2. Tarif Kontrak Rincian 2.a :
Tanyakan pada responden sejak kapan kontrak rumah (ditempati) yang sedang berjalan sekarang berlaku. Yang dimaksud dengan kontrak yang berjalan sekarang berlaku adalah kontrak yang berlaku berdasar pada perjanjian kontrak rumah terakhir (bulan dan tahun). Contoh : Pak Saut Sitompul mengontrakkan rumah kepada Rosida Sinaga sejak tanggal 1 Oktober 2011 selama 2 tahun sebesar Rp 10.000.000,-. Sehabis masa kontrak pertama pada 30 September 2013, Rosida Sinaga memperpanjang lagi untuk masa kontrak kedua mulai 1 Oktober 2013 s.d. 30 September 2014 sebesar Rp 6.000.000,- (untuk 1 tahun). Pencacah datang untuk wawancara pada bulan Oktober 2013, maka rincian 2.a diisi sebagai berikut Bulan
Pedoman STRPBS-2013
1
0
Tahun
1
3
Page 47
Rincian
:
Dari contoh di atas, rincian 2.b diisi :
2.b 0
1
Tahun
0
0
Bulan
Pengisian tersebut berdasarkan pada jawaban dalam rincian 2.a di atas. Rincian 2.c :
Dari contoh pada rincian 2.a di atas, isikan besarnya tarif kontrak rumah atas dasar perjanjian kontrak yang terakhir yaitu sebesar Rp 6.000.000,- sebagai berikut : Rp
6
0
0
0
0
0
0
Cara pengisian tetap dengan sistim jalur kanan Rincian
:
2.d
Rincian ini adalah isian rata-rata tarif kontrak per bulan dari isian pada rincian 2.c. Sesuai dengan contoh di atas, maka rata-rata tarif kontrak rumah per bulan adalah 1/12 x Rp 6.000.000,- = Rp 500.000,-. Isikan angka Rp 500.000,- tersebut pada kotak di rincian 2.d, yaitu Rp
Rincian 2.e :
5
0
0
0
0
0
Sebagai data pembanding, tanyakan berapa besar rata-rata tarif kontrak rumah ini per tahunnya untuk periode sebelumnya. Dalam contoh di atas adalah 1/2 x Rp 10.000.000,- = Rp 5.000.000,- yaitu rata-rata tarif kontrak per tahun rumah ini untuk periode 1 Oktober 2011 s.d. 30 September 2013. Maka isian pada rincian 2.e adalah :
Pedoman STRPBS-2013
Page 48
Rp
5
0
0
0
0
0
0
Blok IV : Catatan Gunakan blok IV ini semaksimal mungkin apabila ada hal-hal yang perlu dapat membantu pengawasan dan pengolahan. Bila terjadi perubahan penghuni dalam kategori tempat tinggal yang sama ataupun juga terjadi perubahan kategori tempat tinggal sehingga harus diganti dengan responden cadangan, catatlah pada blok IV ini dan selanjutnya catatlah nama dan alamat responden lama (yang diganti) dan alamatnya pada blok VII. Blok V: Kondisi Dan Fasilitas Bangunan Tempat Tinggal Pengisian Blok V ini dibedakan menjadi 3 sub blok yaitu : A. Kondisi Bangunan Tempat Tinggal B. Fasilitas Bangunan Tempat Tinggal C. Ringkasan Perubahan Kolom (3) ke kolom (2) dan kolom (6) ke kolom (5) Blok V pada kondisi dan fasilitas bangunan tempat tinggal. SUB BLOK A DAN B : Kondisi Dan Fasilitas BangunanTempat Tinggal Kolom (1)
:
Memuat rincian mengenai kriteria kondisi bangunan tempat tinggal untuk sub blok A yang terdiri
atas 4 kondisi
bangunan tempat tinggal. Kolom (2)
:
Menunjukkan kondisi bangunan tempat tinggal pada saat pencacahan. Isikan kode pada kotak yang disediakan dalam kolom (2) untuk masing-masing rincian 1 s.d. 4.
Kolom (3)
:
Menunjukkan kondisi bangunan tempat tinggal pada keadaan sebulan yang lalu. Sama halnya dengan kolom (2), isikan kode yang tertera pada kolom (1) sesuai dengan jawaban responden ke dalam kotak yang tersedia pada kolom (3) di masing-masing rincian 1 s.d. 4
Pedoman STRPBS-2013
Page 49
Contoh : Petugas melakukan pencacahan HK-4 pada bulan Oktober 2013, maka : -
Pertanyaan dan jawaban kolom (2) adalah keadaan pada bulan Oktober 2013.
- Pertanyaan dan jawaban untuk kolom (3) adalah keadaan pada bulan September 2013. Kolom (4), (5) dan (6)
:
Kolom-kolom ini memuat kriteria fasilitas bangunan tempat tinggal pada saat pencacahan dan pada saat sebulan yang lalu. Cara pengisian kolom (4), (5) dan (6) sama seperti kolom (1), (2) dan (3).
Catatan : Perubahan kondisi dan fasilitas bangunan tempat tinggal, hanyalah perubahan yang dilakukan oleh pemilik rumah tempat tinggal. Perubahan yang dilakukan oleh penyewa/pengontrak dianggap tidak ada perubahan kondisi dan fasilitas bangunan tempat tinggal. SUB BLOK C: Ringkasan Perubahan Kolom (3) ke Kolom (2) dan kolom (6) ke kolom (5) Pada Kondisi dan Fasilitas Tempat Tinggal. Tujuan pengisian Sub Blok C ini sebagai kontrol dalam pengisian kondisi dan fasilitas tempat tinggal. - Lingkarilah kode 1 dan masukkan kode 1 tersebut pada kotak yang disediakan, apabila ada perubahan kondisi dan fasilitas bangunan tempat tinggal dari kolom (3) ke kolom (2) dan dari kolom (6) ke kolom (5). - Lingkarilah kode 2 dan masukkan kode 2 tersebut pada kotak yang disediakan, apabila hanya ada perubahan kondisi bangunan tempat tinggal dari kolom (3) ke kolom (2). Pedoman STRPBS-2013
Page 50
- Lingkarilah kode 3 dan masukkan kode 3 tersebut pada kotak yang disediakan, apabila hanya ada perubahan fasilitas bangunan tempat tinggal dari kolom (6) ke kolom (5). - Lingkarilah kode 4 dan masukkan kode 4 tersebut pada kotak yang disediakan, apabila isian pada kolom (2) dan (3) ataupun kolom (5) dan kolom (6) sama. Blok VI : Keterangan Umum. Blok VI terdiri atas 3 kolom: Kolom (1) : Keterangan yang menunjukkan rincian dari penggunaan bangunan; banyaknya kamar/ruang; letak kamar mandi dan WC dan lokasi bangunan tempat tinggal terhadap jalan umum. Kolom (2) : Kondisi semua rincian yang tertera di kolom (1) pada saat pencacahan. Kolom (3) : Kondisi semua rincian yang tertera di kolom (1) pada saat sebulan yang lalu. Pengisian kolom (2) dan kolom (3) dilakukan sama dengan pengisian di blok V. Rincian 1 :
Penggunaan Bangunan Penggunaan bangunan dibedakan menjadi 2 (dua) kriteria, yaitu : -
Tempat Tinggal (kode 1).
-
Campuran (kode 2).
Isikan pada kotak yang disediakan di kolom (2) dan (3) untuk kode yang sesuai dengan jawaban responden di kolom (1). Pengisian kode-kode tersebut, tentunya sesuai dengan jawaban responden atas pertanyaan untuk masing-masing keadaan, yaitu : pada saat pencacahan untuk kolom (2) dan keadaan sebulan yang lalu untuk kolom (3). Rincian 2 :
Banyaknya Kamar/Ruang
Pedoman STRPBS-2013
Page 51
Dalam survei HK-4 ini, kamar/ruang dibedakan menjadi 2 (dua) penggunaan yaitu kamar tidur dan ruangan lainnya (misal : ruang tamu, ruang belajar, dapur, dan sebagainya). Isikan banyaknya kamar tidur dan atau ruangan lainnya yang sesuai dengan keadaan pada saat pencacahan untuk kolom (2) dan pada saat bulan yang lalu untuk kolom (3). Rincian 3 :
Kamar Mandi dan WC Letak kamar mandi dan WC pada bangunan tempat tinggal dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu: - Di dalam rumah: jika kamar mandi dan WC terletak di dalam bangunan tempat tinggal (termasuk kamar mandi dan WC yang terletak diluar bangunan tempat tinggal tetapi masih menempel pada bangunan tempat tinggal). - Di luar rumah: jika letak kamar mandi dan WC terpisah dari bangunan tempat tinggal.
Rincian 4 :
Lokasi Bangunan Tempat Tinggal Yang dimaksud dengan : - Jalan
besar
adalah
jalan
yang
banyak
pertokoan/perkantoran di sekitarnya. - Jalan kecil adalah jalan yang banyak perumahan/pemukiman di sekitarnya dan dapat dilewati kendaraan roda 4. - Lorong/gang adalah jalan yang banyak perumahan/pemukiman di sekitarnya dan hanya dapat dilewati kendaraan roda 2. Isikan sesuai dengan keadaan pada saat pencacahan dan keadaan sebulan yang lalu.
Pedoman STRPBS-2013
Page 52
Blok VII : Keterangan Rumah tangga Yang Diganti Bila nama dan alamat rumah tangga dalam daftar sampel, tidak sesuai dengan keadaan yang terakhir, tetapi bangunan tempat tinggal tersebut masih dalam kategori yang sama, wawancara tetap harus dilakukan. Untuk memasukkan nama dan alamat rumah tangga yang baru ke dalam daftar sampel, isilah nama dan alamat rumah tangga yang diganti pada blok VII ini. Sedangkan nama, alamat rumah tangga dan nomor telepon/HP yang baru diisikan pada rincian 7, 8 dan 9 Blok I daftar HK-4. Sedangkan apabila terjadi perubahan kategori bangunan tempat tinggal, secepatnya pencacah melaporkan kepada pengawas untuk memperoleh responden cadangan (pengganti sampel responden) dengan kategori bangunan tempat tinggal yang sama dengan kategori bangunan tempat tinggal yang diganti. Dalam hal penggantian responden ini, agar dicatat di blok catatan (blok IV), demikian juga nama, alamat rumah tangga dan nomor telepon/HP yang diganti agar diisikan pada blok VII ini. 4.6. Cara Pengisian Daftar HK-5 Bersamaan dengan kegiatan STRPBS13, sekaligus diperoleh kerangka sampel rumah tangga yang mempunyai pembantu rumah tangga, baby sitter, yang untuk selanjutnya digunakan sebagai dasar pengambilan sampel pembantu rumah tangga, baby sitter. Sampel pembantu rumah tangga, baby sitter akan dicacah dengan Daftar HK-5 setiap bulan yaitu tanggal 1-10 setiap bulan. Responden pada pencacahan dengan daftar HK-5 ini adalah pembantu rumah tangga dan atau baby sitter terpilih. Diusahakan untuk berwawancara dengan pembantu/baby sitter tersebut, bukan dengan kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga yang lain. Bulan Pencacahan dan Nomor Responden Isikan bulan dan tahun pencacahan pada kotak yang disediakan di kiri atas dan nomor responden pada kotak yang disediakan di kanan atas di halaman pertama HK-5. Pedoman STRPBS-2013
Page 53
Contoh : Pencacahan upah pembantu bulan Oktober 2013, isiannya adalah : Bulan
dan
Tahun
1
0
1
3
Nomor responden terdiri atas 8 digit dengan rincian : 4
digit pertama menunjukkan kota tempat pencacahan
3
digit kedua menunjukkan nomor urut sampel (NUS)
1
digit terakhir menunjukkan jumlah pembantu rumah tangga, upah baby sitter dalam rumah tangga terpilih.
Apabila jumlah pembantu rumah tangga di suatu rumah tangga lebih dari 3 orang, tambahkan lembaran blok IV. Contoh : 1
2
7
1
0
0
5
2 Jumlah pembantu = 2 Nomor urut sampel = 005 Kota Sibolga = 1271
Isikan nomor responden pada setiap HK-5 sesuai dengan daftar sampel responden (STRPBS13-DP kolom (6) dan STRPBS13-DB kolom (6)). Blok I, Blok II dan Blok III : Cukup jelas Blok IV : Keterangan Pembantu Rumah Tangga/Baby Sitter Pada blok ini disediakan keterangan untuk 3 orang pembantu/baby sitter saja. Apabila rumah tangga mempunyai pembantu/baby sitter lebih dari 3 orang, maka tambahkan lembaran blok IV untuk memuat seluruh keterangan pembantu
Pedoman STRPBS-2013
Page 54
rumah tangga, upah baby sitter. Selanjutnya kepada setiap pembantu/baby sitter tanyakan keterangan yang ada pada blok ini. Rincian 1
:
Nama Tuliskan nama lengkap pembantu/baby sitter pada kolom (2), (3) dan (4). Apabila terjadi pergantian nama responden disebabkan penggantian pembantu/baby sitter pada tempat tinggal terpilih tersebut, tuliskan pada rincian 1 ini nama pembantu/baby sitter yang baru (walaupun NUS pada nomor responden tidak berubah), dan catatlah penggantian responden ini pada blok catatan.
Rincian 2
:
Digunakan
untuk
mencatat
umur
masing-masing
pembantu/baby sitter dan disediakan 2 kotak. Pengisian menggunakan bilangan bulat. Contoh : Pembantu/baby sitter berumur 24 tahun 8 bulan ditulis : 24 tahun. 2 Rincian 3
:
4
Jenis Kelamin Cukup jelas
Rincian 4
:
Status Perkawinan Lingkarilah nomor status perkawinan pembantu/baby sitter pada kode perkawinan, dan isikan kode tersebut pada kotak yang disediakan. 1.
Belum Kawin : Gadis/bujangan yang belum pernah kawin.
2.
Kawin: Orang laki-laki dan perempuan baik yang tinggal bersama maupun tinggal secara terpisah, yang diakui sebagai suami istri berdasarkan keputusan pihak yang
Pedoman STRPBS-2013
Page 55
berwenang,
hukum
adat,
dan
atau
diakui
oleh
masyarakat. 3.
Cerai:
Seorang
laki-laki
dan perempuan yang
perkawinan nya telah diputuskan secara syah atau karena kematian dan belum kawin lagi. Rincian 5
:
Pendidikan yang Ditamatkan Yang dimaksud pendidikan yang ditamatkan adalah pendidikan tertinggi
yang
telah
ditempuh
dan
pembantu/baby
sitter
bersangkutan.
ditamatkan Lingkarilah
oleh nomor
pendidikan yang ditamatkan pembantu/baby sitter pada kode pendidikan yang ditamatkan, dan isikan kode tersebut pada kotak yang disediakan pada kolom (2), (3) dan (4). Rincian 6
:
Status Tinggal Cukup Jelas
Rincian 7
:
Lama Bekerja Tanyakan kepada pembantu/baby sitter, sudah berapa bulan bekerja di rumah tangga ini misalkan 2 tahun, maka tuliskan pada kolom (2), (3) dan (4) rincian 7.a. selama 24 bulan, dan isikan pada kotak sebelah kanannya. 0
2
4
Demikian juga, tanyakan sudah berapa lama pembantu/baby sitter tersebut mempunyai profesi sebagai pembantu/baby sitter, dengan tidak melihat dimana dia bekerja. Isikan jawabannya pada kolom (2), (3) dan (4) rincian 7.b. seperti pada contoh di atas. Rincian 8
:
Asal Darimana
rumah
tangga
tersebut
mengambil/mendapat
pembantu/baby sitter bersangkutan.
Pedoman STRPBS-2013
Page 56
Dalam hal ini asalnya dibatasi dengan : 1. Penyalur
tenaga
kerja
mengurus/menyediakan
:
tenaga
badan kerja
yang baik
pembantu/baby sitter, tukang dan sebagainya. Badan ini bisa berbadan hukum atau tidak. 2.
Perantara:
mengambil/mendapat
pembantu
dari
perseorangan, misalkan dari tetangga dekat atau rumah tangga lainnya. 3. Lain-lain : mendapat pembantu/baby sitter selain dari dua kategori di atas, misalnya : pembantu/baby sitter tersebut datang/melamar sendiri kepada rumah tangga bersangkutan. Rincian 9
:
Jenis Pekerjaan yang Dilakukan Isikan salah satu jenis pekerjaan yang tertera pada rincian ini, pekerjaan yang dianggap paling dominan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Jika seorang pembantu/baby sitter melakukan pekerjaan lebih dari satu pekerjaan, maka lingkarilah kode-kode dari jenis pekerjaan yang dilakukan. Kemudian jumlahkan
kode-kode
tersebut dan masukkan pada kotak di sebelah kanannya. Hal ini berlaku untuk yang berkode 1, 2 dan 4. Sedangkan kode 8 berlaku untuk pembantu/baby sitter yang melakukan semua jenis pekerjaan, yaitu selain melakukan pekerjaan dengan kode 1, 2 dan 4, juga melakukan jenis pekerjaan lainnya. Contoh : -
Seorang
pembantu
hanya
melakukan
pekerjaan
memasak, mencuci/setrika, dan merawat bayi/anak kecil maka lingkarilah kode 1, 2 dan 4. Kemudian masukkan kode 7 (yaitu diperoleh dari 1+2+4) pada kotak di sebelah kanannya.
Pedoman STRPBS-2013
Page 57
-
Seorang baby sitter melakukan pekerjaan merawat bayi/anak, maka lingkarilah kode 4. Kemudian masukkan kode 4 pada kotak di sebelah kanannya.
Rincian 10 dan 11
:
Upah yang Dibayarkan Bulan ini dan Upah yang Dibayarkan Sebulan yang Lalu Upah yang ditanyakan di sini hanya berupa uang. Isian untuk rincian ini dalam nilai rupiah ( Rp ). Isikan berapa upah yang diterima oleh pembantu/baby sitter bersangkutan untuk bulan ini maupun untuk bulan yang lalu. Apabila pada bulan pencacahan pembantu/baby sitter tersebut sudah bekerja pada rumah tangga bersangkutan, tetapi sebulan yang lalu tidak/belum bekerja di rumah tangga ini, maka pengisian pada rincian 11 agar dikosongkan dan berilah penjelasan pada blok catatan. Sedangkan pengisian untuk upah per bulan pada bulan ini diisikan pada rincian 10.
4.7 Cara Pengisian Daftar HK-6 Daftar HK-6 terdiri dari 3 daftar yaitu: - HK-6A
: Untuk mencacah tarif uang sekolah SD
- HK-6B
: Untuk mencacah tarif uang sekolah SLTP dan SLTA
- HK-6C
: Untuk mencacah tarif uang kuliah Akademi/Perguruan Tinggi
Pencacahan dilakukan tanggal 1 – 10 setiap bulan. Isikan bulan dan tahun pencacahan pada kotak yang disediakan di kiri atas dan nomor responden pada kotak yang disediakan di kanan atas, di halaman pertama setiap daftar HK-6.
Pedoman STRPBS-2013
Page 58
Bulan Pencacahan dan Nomor Responden Isikan bulan dan tahun pencacahan pada kotak yang disediakan di kiri atas dan nomor responden pada kotak yang disediakan di kanan atas di halaman pertama HK-6. Contoh : Pencacahan tarif uang sekolah bulan Juli 2013, isiannya adalah : Bulan
Dan
Tahun
0
7
1
3
Nomor responden terdiri atas 8 digit dengan rincian : - 4 digit pertama menunjukkan kota tempat pencacahan - 1 digit kedua menunjukkan tingkatan sekolah, dimana: Kode 1 = SD (sekolah dasar) Kode 2 = SLTP (sekolah lanjutan tingkat pertama) Kode 3 = SLTA (sekolah lanjutan tingkat atas) Kode 4 = Akademi/Perguruan Tinggi - 2 digit terakhir menunjukkan nomer urut sampel (NUS). Contoh : 3
1
7
3
1
0
5 SD = 2 Nomor urut sampel = 05 Kota Jakata Pusat = 3173
Isikan nomor responden pada setiap HK-6 sesuai dengan daftar sampel responden.
Pedoman STRPBS-2013
Page 59
Untuk daftar HK-6B, lingkari salah satu kode yang tersedia di kanan atas dan pindahkan kode tersebut kedalam kotak. Kode 2: untuk daftar HK-6B yang digunakan untuk mencacah sekolah lanjutan tingkat pertama. Kode 3: untuk daftar HK-6B yang digunakan untuk mencacah sekolah lanjutan tingkat atas. Tuliskan nama dan tanda tangan pemberi keterangan, serta cap/stempel sekolah atau akademi/perguruan tinggi terpilih di bawah blok V setiap daftar HK-6. Daftar HK-6 terdiri dari 5 blok yaitu: Blok I : Pengenalan Tempat Blok II : Keterangan Petugas Blok III: Keterangan Umum Blok IV: Catatan Blok V : Keterangan Biaya Pendidikan Siswa/Mahasiswa
Blok I: Pengenalan Tempat Untuk daftar HK-6A dan HK-6B terdiri dari 7 rincian yaitu: Rincian 1 s.d. 2
: Cukup jelas
Rincian 3
: Nama Sekolah Cukup jelas
Rincian 4
: Status Sekolah Lingkari status dari sekolah terpilih. Jika sekolah berstatus negeri, lingkari kode 1 dan jika berstatus swasta lingkari kode 2 dan isikan statusnya pada titik-titik disebelahnya, yaitu status terdaftar, diakui atau disamakan.
Rincian 5
: Pengelola Sekolah Isikan nama pengelola dari sekolah terpilih Pengelola sekolah :
Pedoman STRPBS-2013
Page 60
- Untuk sekolah-sekolah umum tingkat SD,SLTP,dan SLTA baik negeri maupun swasta dimana kurikulumnya diawasi oleh Kementerian Pendidikan Nasional, maka pengelola sekolah ini adalah Kementerian Pendidikan Nasional. - Untuk sekolah sekolah tingkat SD, SLTP, dan SLTA yang kurikulumnya tidak diawasi oleh Kementerian Pendidikan Nasional maka pengelolanya bisa salah satu departemen yang ada atau oleh Yayasan. Rincian 6 dan 7
: Alamat dan Nomor Telepon/HP Tuliskan alamat lengkap dan nomor telepon dari sekolah terpilih.
Untuk daftar HK-6C terdiri dari 8 rincian yaitu: Rincian 1 s.d. 2
: Cukup jelas
Rincian 3
Nama Akademi/Perguruan Tinggi Cukup jelas
Rincian 4
:
Jenis Akademi/Perguruan Tinggi Lingkari jenis dari akademi/perguruan tinggi terpilih. Jika jenisnya akademi/perguruan tinggi negeri, lingkari kode 1 dan jika jenis akademi/perguruan tinggi swasta lingkari kode 2 dan isikan statusnya pada titik-titik di sebelahnya, yaitu status terdaftar, diakui, disamakan atau terakreditasi.
Rincian 5
: Jurusan Isikan jurusan dari akademi/perguruan tinggi yang akan diobservasi biaya pendidikan mahasiswanya.
Rincian 6
: Pengelola Akademi/Perguruan Tinggi Isikan nama pengelola dari perguruan tinggi terpilih Pengelola Perguruan Tinggi : - Untuk akademi/perguruan tinggi baik negeri maupun
Pedoman STRPBS-2013
Page 61
swasta dimana kurikulumnya diawasi oleh Kementerian Pendidikan Nasional, maka pengelola akademi/perguruan tinggi ini adalah Kementerian Pendidikan Nasional. - Untuk akademi/perguruan tinggi yang kurikulumnya tidak diawasi oleh Kementerian Pendidikan Nasional maka pengelolanya bisa salah satu kementerian/lembaga yang ada atau oleh Yayasan. Rincian 7 dan 8
: Alamat dan Nomor Telepon/HP Tuliskan alamat lengkap dan nomor telepon.
Blok II : Keterangan Putugas Cukup jelas. Blok III : Keterangan Umum Rincian 1: Isikan banyaknya siswa kelas 1 s.d. 6 untuk daftar HK-6A dan jumlah siswa kelas 1 s.d. 3 untuk HK-6B. Untuk daftar HK-6C, isikan banyaknya mahasiswa
semester I, III, V dan VII untuk semester ganjil, atau
banyaknya mahasiswa semester II, IV, VI dan VIII untuk semester genap. Jumlah siswa/mahasiswa, adalah jumlah seluruh siswa/ mahasiswa per-kelas/semester
baik
yang
masuk
pagi
maupun
siang
di
sekolah/perguruan tinggi yang sama. Rincian 2 : Isikan banyaknya guru tetap dan tidak tetap yang mengajar di sekolah tersebut untuk HK-6A dan HK-6B, dan banyaknya dosen tetap dan tidak tetap yang mengajar di akademi/universitas tersebut untuk HK-6C. Banyaknya guru adalah jumlah guru yang mengajar di sekolah yang sama. Banyaknya dosen adalah jumlah dosen yang mengajar pada jurusan terpilih di akademi/universitas yang sama. Guru/Dosen dibedakan atas 2 macam : Pedoman STRPBS-2013
Page 62
1. Guru/Dosen tetap Guru tetap: berdasarkan PP No. 74 tahun 2008 tentang guru, guru tetap adalah guru yang diangkat oleh pemerintah, pemerintah daerah, penyelenggara pendidikan, atau satuan pendidikan untuk jangka waktu paling singkat 2 (dua) tahun secara terus menerus, dan tercatat pada satuan administrasi pangkal di satuan pendidikan yang memiliki izin pendirian dari pemerintah atau pemerintah daerah serta melaksanakan tugas pokok sebagai guru. Dosen tetap: adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada akademi/perguruan tinggi yang bersangkutan (bukan dosen pembina, dosen pinjaman, maupun dosen kontrakan); termasuk dosen penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada akademi/perguruan tinggi swasta dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya. 2. Guru/dosen tidak tetap Guru tidak tetap: belum jelas tedefinisi dalam PP No.74 tahun 2008 akan tetapi, yang diatur justru perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama, yaitu perjanjian tertulis antara guru dengan penyelenggara pendidikan atau satuan pendidikan yang memuat syarat-syarat kerja serta hak dan kewajiban para pihak dengan prinsip kesetaraan dan kesejawatan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Dosen tidak tetap: adalah dosen yang pengangkatannya bukan oleh akademi/perguruan tinggi yang bersangkutan, misalnya dosen luar biasa, dosen pembina, dosen pinjaman, dan dosen kontrakan. Blok IV : Catatan Cukup jelas. Blok V : Keterangan Biaya Pendidikan Siswa/Mahasiswa ( rupiah) Blok ini terdiri dari 8 kolom untuk daftar HK-6A, 5 kolom untuk daftar HK6B dan 6 kolom untuk daftar HK-6C.
Pedoman STRPBS-2013
Page 63
Kolom (1) : memuat rincian mengenai biaya pendidikan yang dikeluarkan siswa/ mahasiswa di sekolah/akademi/perguruan tinggi terpilih. Biaya Pendidikan adalah semua jenis biaya yang dibayar oleh siswa/mahasiswa dalam rangka kegiatan sekolah/kuliah Biaya ini bisa terdiri dari : - Uang Pendaftaran Baru adalah semua biaya yang dikeluarkan agar seseorang dapat diterima sebagai calon siswa/mahasiswa pada sekolah/ perguruan tinggi tertentu. Termasuk dalam biaya ini adalah seragam sekolah, seragam olah raga, uang gedung dan lain sebagainya. - Uang
Pendaftaran
Ulang
adalah
uang pendaftaran
yang
dikeluarkan oleh siswa/mahasiswa lama. - Iuran adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan di sekolah yang bersifat rutin baik kegiatan intrakurikulum seperti: SPP, Komite Sekolah, OSIS, PMR, maupun kegiatan ekstrakurikuler seperti iuran kesenian dan lain sebagainya. - Biaya lainnya adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan sekolah yang bersifat tidak rutin, baik kegiatan kurikulum seperti Ujian Akhir Semester (UAS), Ujian Akhir Nasional (UAN) dan lain sebagainya. Kolom (2): menunjukkan periode pembayaran dari setiap biaya pendidikan yang tertera di kolom (1). Kolom (3) s.d. (8) daftar HK-6A: menunjukkan besarnya setiap biaya pendidikan yang tertera di kolom (1) untuk siswa di kelas 1 s.d. 6 Sekolah Dasar. Kolom (3) s.d. (5) daftar HK-6B: menunjukkan besarnya setiap biaya pendidikan yang tertera di kolom (1) untuk siswa di kelas 1 s.d. 3 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.
Pedoman STRPBS-2013
Page 64
Kolom (3) s.d. (6) daftar HK-6C: menunjukkan besarnya setiap biaya pendidikan yang tertera di kolom (1) untuk mahasiswa semester I, III, V dan VII pada semester ganjil atau mahasiswa semester II, IV, VI dan VIII pada semester genap di akademi/perguruan tinggi terpilih.
Pedoman STRPBS-2013
Page 65
BAB V PENGHITUNGAN RATA-RATA TARIF SEWA/KONTRAK RUMAH, UPAH PEMBANTU RUMAH TANGGA, UPAH BABY SITTER, DAN UANG SEKOLAH 5.1. Penghitungan Rata-Rata Tarif Sewa/Kontrak Rumah. Banyaknya responden tarif sewa/kontrak rumah di setiap kota IHK dapat dilihat dalam lampiran 1. Agar diperoleh data rata-rata tarif sewa/kontrak rumah yang representatif di masing-masing kota IHK, maka perlu dihitung rata-rata tertimbang tarif sewa/kontrak.
Penimbangnya adalah jumlah rumah tangga
sewa/kontrak untuk tiap kategori (20 kategori) berdasarkan hasil pemutahiran dan pendataan STRPBS13 di masing-masing kota IHK. Untuk menghitung
rata-rata
tertimbang tarif sewa/kontrak
rumah
digunakan 2 (dua) macam lembar kerja (LK). A. Lembar Kerja I (LK I) LK I digunakan untuk menghitung Relatif Tarif per kategori baik untuk sewa maupun kontrak rumah, hasil pencacahan HK-4 setiap bulan. Karena di setiap kota IHK maksimum ada 20 kategori dan 2 (dua) status kepemilikan rumah (sewa dan kontrak), maka diperlukan maksimum 40 LK I. Yang dimaksud Relatif Tarif adalah perbandingan besarnya jumlah tarif sewa atau kontrak rumah di setiap kategori yang berpasangan pada bulan pencacahan dengan jumlah tarif sewa atau kontrak rumah pada
bulan
sebelumnya dikalikan 100. Apabila terjadi penggantian responden, maka tarif sebulan yang lalu dari responden baru yang diperoleh dari hasil observasi pada bulan pencacahan, hendaknya dituliskan pada LK I agar datanya tetap berpasangan. Sedangkan tarif bulan yang lalu dari responden lama tidak digunakan lagi. Adapun untuk menghitung tarif awal dari sewa atau kontrak setiap kategori adalah rata-rata tarif per kategori pada bulan yang dijadikan sebagai titik awal (starting point) yang juga dipakai untuk penghitungan rata-rata tarif pada bulan berjalan.
Pedoman STRPBS-2013
Page 66
Cara pengisian LK-I : a.
Judul LK-I : Tuliskan statusnya apakah sewa atau kontrak, dan tulislah juga kategorinya (satu LK I untuk satu kategori dan dibedakan antara sewa dan kontrak).
b.
Kolom (1) : Dikutip dari Nomor Responden dalam HK-4.
c.
Kolom (2) : Nama responden dikutip dari Daftar HK-4 pada periode pencacahan. Sedangkan periodenya dikutip dari "Masa Perjanjian" yang terbaru untuk rumah tangga dengan status kontrak, sedangkan untuk status sewa tidak perlu dicacat periodenya, cukup nama responden saja.
d.
Kolom (3) : Diperoleh dari tarif pada periode bulan sebelumnya. Untuk tarif kontrak isian kolom ini diisi dengan cara membagi rincian 2.e. Blok III Daftar HK-4 dengan 12.
e. Kolom (4) : Tarif pada bulan pencacahan. Isian kolom ini diperoleh dari HK-4 Blok III rincian 2.d. Beberapa contoh kasus dalam pengisian LK-I Sewa/Kontrak :
Pedoman STRPBS-2013
Page 67
LK-I
: Penghitungan Rata-Rata Tarif
Status
: Kontrak
Kategori
: 09
Nomor
Nama Responden/
Pencacahan Bulan
Pencahan Bulan
Responden
Periode
Oktober 2013
November 2013
September
Oktober
Oktober
November
2013
2013
2013
2013
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
1271209002
Mangatas S
400.000
400.000
400.000
500.0001)
375.000
375.000
375.000
375.000
500.000
500.000
500.000
500.000
416.827
416.827
500.000
500.0002)
450.000
550.0003)
550.000
550.000
350.000
-
2.325.000
2.425.000
Nov'13 - Okt'14 1271209003
Hitler Sihombing Des 12-Nov 13
1271209004
Marlen Sihotang Jan 13-Des 13
1271209005
Oloan Sipahutar Des 12- Nov 13
1271209006
Rhido Aritonang Okt'13 - Sep'14
1271209007
Tiar Sihombing
350.000
350.000
4)
Nov 12-Okt 13
Jumlah Relatif Tarif Rata-rata
415.3055)
Tarif
sebulan yg lalu
Pedoman STRPBS-2013
2.491.827
2.591.827
104,01
104,30
431.971
450.551
Page 68
Penjelasan : 1. Mangata Situmorang baru mengontrak rumah sejak bulan November 2013 selama 1 tahun seharga Rp 6.000.000,-, menurut catatan dalam LK I ini maupun HK-4 bulan Oktober 2013 rumah tersebut dikontrak oleh Tiur Panjaitan sejak September 2012 s.d. Oktober 2013 seharga Rp 4.800.000,-, untuk 1 tahun. 2. Oloan Sipahutar adalah responden cadangan, menggantikan Wilter Siregar responden nomor 1271709004 yang telah pindah rumah karena masa kontraknya habis pada bulan Agustus 2012 dan rumah yang dikontrak tersebut tidak dikontrakkan lagi oleh pemiliknya. Berdasarkan pencacahan bulan Agustus 2012 Wilter Siregar masih tinggal di rumah kontrakkan tersebut dengan tarif kontrak Rp 10.000.000,-, untuk jangka waktu
2 tahun. Pada
pencacahan bulan September 2012 Wilter Siregar sudah pindah dan diganti dengan responden cadangan dengan kategori 12 yang bernama Oloan. Oloan mengontrak rumah mulai bulan Desember 2012– November 2013 seharga Rp.6.000.000,-. Dalam hal ini nomor responden Wilter digunakan untuk Oloan. 3. Ridho Aritonang memperpanjang kontrak rumahnya untuk masa kontrak 1 tahun, bulan Oktober 2013 s.d. September 2014 dengan harga kontrak Rp.6.600.000,-. Sedang periode sebelumnya rumah tersebut dikontrak seharga Rp.5.400.000,- pertahun. 4. Sejak bulan Oktober 2013 rumah yang dikontrak Tiar Sihombing sudah tidak dikontrakkan lagi (ditempati pemilik sendiri). Dalam pencacahan bulan November 2013 sudah tidak ada lagi cadangan sampel untuk kategori 12, sehingga tidak dapat diganti lagi. 5. Rata-rata tarif awal dihitung dari jumlah kolom (3) dibagi banyaknya responden kategori 12 yang terisi (6 responden), maka rata-rata tarif awal = Rp 2.491.827 : 6 = Rp 415.305,-. Dari contoh di atas rata-rata tarif awal adalah bulan September 2013 karena pencacahan pertama dilakukan pada bulan Oktober 2013 yang merupakan sampel hasil Pemutakhiran STRPBS13-P. 6. Rata-rata tarif pada bulan berjalan diperoleh dengan cara mengalikan rata-rata tarif bulan yang lalu dengan relatif tarif pada bulan yang bersangkutan dibagi 100. Pedoman STRPBS-2013
Page 69
B. Lembar Kerja II ( LK-II ) LK-II ini digunakan untuk menghitung Relatif Tarif Umum/Gabungan dan Ratarata Tarif Umum dari kategori 01-20. Rata-rata Tarif Umum Awal dihitung dari jumlah perkalian tarif rata-rata per kategori dengan masing-masing populasinya dibagi jumlah populasi. Sedangkan Rata-rata Tarif Umum Bulan Berjalan diperoleh dari perkalian rata-rata tarif umum bulan yang lalu dengan retatif tarif umum pada bulan bersangkutan dibagi 100. Untuk setiap kota IHK hanya dibuat 2 LK II yaitu LK II untuk kontrak dan LK II untuk sewa. Cara Pengisian LK II a.
Kolom (1) : kategori bangunan tempat tinggal di kota IHK.
b.
Kolom (2) : populasi dari setiap kategori diperoleh dari daftar LK-SK kolom (2) untuk sewa dan kolom (3) untuk kontrak. Dalam praktek tidak semua kategori harus terisi.
c.
Kolom (3) : rata-rata tarif pada bulan yang lalu, dikutip dari LK I kolom (3) baris paling bawah.
d.
Kolom (4) : Merupakan perkalian kolom (2) dengan kolom (3).
e.
Kolom (5) : Rata-rata tarif pada bulan pencacahan dikutip dari LK-I kolom (4) baris paling bawah.
f.
Kolom (6) : Merupakan perkalian kolom (2) dengan kolom (5)
Pedoman STRPBS-2013
Page 70
Contoh :
Kategori [1]
LK II
: Penghitungan Tarif Umum
Status
: Kontrak
Tahun
: 2013
Populasi (N) [2]
01 02 03 04 07 08 09 10 11 12 :
4 15 29 39 6 64 -
15 : 20 Jumlah
88 : : 245
September 2013 T NxT [3] [4] 1.650.000 1.400.000 398.333 395.333 415.305 375.000 -
Oktober 2013 T NxT [5] [6]
6.600.000 21.000.000 11.551.657 15.417.987 2.491.830 24.000.000 -
1.650.000 1.400.000 398.333 395.333 431.971 375.000 -
275.000 24.200.000 : : : : X 105.261.474
6.600.000 21.000.000 11.551.657 15.417.987 2.591.826 24.000.000 -
275.000 24.200.000 : : : : X 105.361.470
Relatif Tarif Umum
X
100,09
Tarif Umum
429.639 (sebagai dasar = 100)
100,09 ------- x 429.639= 430.047 100
Catatan : Kategori 09 merupakan pindahan dari LK-I di atas. Penjelasan : g.
Tarif umum pada bulan September 2013 (tarif umum awal) adalah Rp. 105.261.474: 245 = Rp 429.639
h.
Relatif Tarif Umum = Jumlah kolom (6) x 100 = 100,09 Jumlah kolom (4)
Pedoman STRPBS-2013
Page 71
i.
Tarif Umum bulan Oktober 2013 diperoleh dari perkalian Relatif Tarif Umum bulan Oktober 2013 dengan tarif umum bulan September 2013 dibagi 100, yaitu : 100,09 x Rp. 429.639 =
Rp 430.047
100 j. Penghitungan tarif umum sewa pada dasarnya sama dengan tarif umum kontrak 5.2. Penghitungan Rata-rata Upah Pembantu/Baby Sitter Pengolahan survei upah pembantu rumah tangga, upah baby sitter (HK-5) menggunakan LK-PRT untuk upah pembantu rumah tangga dan LK-BS untuk upah baby sitter. Seperti pada contoh penghitungan tarif umum sewa/kontrak di atas, pada contoh penghitungan rata-rata upah pembantu/baby sitter di bawah ini menggunakan pencacahan pada bulan Oktober 2013 sebagai pencacahan pertama kali dengan menggunakan sampel pembantu/baby sitter hasil STRPBS13. Cara pengisian LK-PRT dan LK-BS : a. Kolom (1) : dikutip dari HK-5 halaman depan pada pojok kanan atas. b. Kolom (2) : dikutip dari HK-5 Blok I rincian 7. c. Kolom (3) : untuk LK-PRT dikutip dari Blok IV rincian 1 kolom (2), (3) dan (4) untuk yang terisi dan berstatus pembantu, sedangkan untuk LK-BS dikutip dari Blok IV rincian 1 kolom (2), (3) dan (4) untuk yang terisi dan berstatus baby sitter. d. Kolom (4) : dikutip dari Blok IV rincian 11 daftar HK-5, yaitu upah yang dibayarkan sebulan yang lalu. e. Kolom (5) :
dikutip dari Blok IV rincian 10 daftar HK-5, yaitu upah yang
dibayarkan pada bulan pencacahan . f. Rata-rata upah pembantu rumah tangga pada periode awal yaitu jumlah kolom (4) di bagi banyaknya baris yang terisi pada kolom (4).
Pedoman STRPBS-2013
Page 72
g. Relatif upah pembantu rumah tangga bulan ini di bagi dengan jumlah upah pada bulan sebelumnya dikali 100. h. Rata-rata upah pembantu bulan ini adalah
relatif upah bulan Oktober ini
dikalikan rata-rata upah bulan sebelumnya dibagi 100. Contoh : Penghitungan Rata-rata upah pembantu rumah tangga menggunakan LK-PRT Nama Kepala Rumah tangga
Nomor Responden
Nama Pembantu Rumah tangga
Bulan Oktober 2013 Sept 2013
[1] 12710012
[2] Berta Medi
12710021 12710031 12710041 12710051 12710061 12710071 12710081 12710091 : : 12710301 Jumlah
Badiari M Anna Maria Daulat S Harlando T Anwar E Luhut S Oloan S Pardomuan : : Hery P X
[3] Eny Fatma Patmi Ika Yanti Novi Nia Frida Hardani Sumi : : Inah X
[4] 250.000 300.000 275.000 350.000 325.000 350.000 250.000 400.000 275.000 : : 300.000 7.812.500
Bulan November 2013
Oktober Oktober November 2013 2013 2013 [5] [6] [7] 250.000 250.000 250.000 225.0001) 225.000 225.000 300.000 300.000 350.000 300.000 300.000 300.000 350.000 300.0002) 325.000 325.000 350.000 350.000 275.000 275.0003) 275.000 275.000 275.000 400.000 400.000 400.000 275.000 275.000 275.000 : : : : : : 300.000 300.000 300.000 7.968.750 7.923.877 8.150.500
Relatif Upah
102,00
102,86
Rata-rata Upah 312.5004)
327.930
337.309
Penjelasan : 1. Pada waktu pemutakhiran dan pendataan belum ada pembantu "Fatma" di rumah tangga Berita Medi. Tetapi pada pencacahan HK-5 pada bulan Oktober 2013 sudah bekerja di rumah tangga ini dengan gaji Rp 225.000,-. 2. Pada pencacahan bulan November 2013 pembantu rumah tangga Daulat Simangungsong yang bernama Minul telah keluar pada bulan Oktober 2013 dan diganti oleh Yanti dengan gaji Rp 300.000 per bulan. Pedoman STRPBS-2013
Page 73
3. Keluarga Widodo pada bulan November 2013 pindah rumah. Responden (rumah tangga) diganti dari responden cadangan yaitu rumah tangga Anwar E dengan pembantunya bernama Nia. Maka nomor responden tetap nomor 12710061 (tidak perlu diganti). Tanyakan upah Nia pada bulan November 2013 dan tanyakan juga upah pada bulan sebelumnya. 4. Rata-rata upah pembantu rumah tangga di Sibolga pada periode awal yaitu jumlah kolom (4) di bagi banyaknya baris yang terisi pada kolom (4), Rp. 7.812.500 : 25 = Rp.312.500,5. Relatif upah pembantu rumah tangga bulan Oktober 2013 adalah jumlah upah pada bulan Oktober 2013 (Rp 7.968.750,-) di bagi dengan jumlah upah pada bulan September 2013 (Rp 7.812.500,-) dikali 100 = 102,00. Demikian juga relatif upah pembantu rumah tangga bulan November 2013 adalah jumlah upah pada bulan November 2013 (Rp.8.150.500,-) dibagi dengan jumlah upah bulan Oktober 2013 pada kolom (6) (Rp.7.923.877,-) dikali 100 = 102,86. 6. Rata-rata upah pembantu bulan Oktober 2013 adalah
rata-rata upah awal
(September 2013 yaitu Rp. 312.500,-) dikalikan relatif upah bulan Oktober 2013 (sebesar 102,00) dibagi 100 = Rp 327.930,-. 7. Rata-rata upah pembantu bulan November 2013 adalah relatif upah bulan November 2013 (sebesar 102,86) dikalikan rata-rata upah bulan Oktober 2013 (Rp 318.750,-) dibagi 100 = Rp 337.309,-. Demikian
dan seterusnya untuk
periode selanjutnya. Pengolahan upah baby sitter dengan menggunakan LK-BS pada prinsipnya sama dengan pengolahan upah pembantu rumah tangga dengan menggunakan LK-PRT. 5.3. Penghitungan Rata-rata Uang Sekolah/Kuliah Adapun cara penghitungan tarif uang sekolah/kuliah secara tertimbang adalah sebagai berikut : a.
Untuk tiap sekolah hitung besarnya uang yang dibayarkan oleh masing-masing murid/mahasiswa, dibedakan menurut kelas/tingkat dengan menggunakan lembar kerja LK I.
b.
Pindahkan jumlah-jumlah tersebut ke lembar kerja LK II di kolom yang sesuai.
Pedoman STRPBS-2013
Page 74
c.
Terakhir hitung rata-rata tertimbang uang sekolah per-murid, kota yang bersangkutan dengan penimbang banyaknya murid di kota yang bersangkutan dengan
menggunakan
LK
III.(Sumber:
www.kemendiknas.go.id
dan
www.dikti.go.id) Cara pengisian LK uang sekolah : Adapun jenis-jenis LK yang digunakan dalam pengolahan uang sekolah terdiri dari : LK-RP, LK-I, LK-II, dan LK-III. 1. LK-RP digunakan untuk rekapitulasi hasil pencacahan uang sekolah di lapangan. Pengisian uang sekolah pada rekapitulasi hasil pencacahan uang sekolah di lapangan, periode pembayarannya masih seperti keadaan di lapangan, yaitu bulanan, semesteran dan tahunan. a. Kolom (1) : Nama-nama Sekolah Dasar Terpilih b. Kolom (2) s.d. kolom (8) Isian kolom (2) s.d. kolom (8) dikutip dari daftar HK-6A Blok V kolom (3) s.d. kolom (8) sesuai dengan rincian pada Blok V kolom (1) dengan periode pembayaran seperti pada Blok V kolom (2). 2. LK-I Pengisian uang sekolah pada LK-I periode pembayarannya sudah bulanan semua. a. Kolom (1) s.d. kolom (3) Isian kolom (1) s.d. kolom (3) dikutip persis sama dari LK-RP untuk kolom (1) s.d. kolom (3), karena pembayaranya sudah perbulan. b. Kolom (4) Uang evaluasi periode pembayaran adalah semesteran. Maka pada kolom (4), uang evaluasi diperoleh dari LK-RP kolom (4) dibagi 6. c. Kolom (5) s.d. kolom (8) Uang ujian, uang pendaftaran ulang, uang pendaftaran baru dan uang pangkal periode pembayaran adalah tahunan. Maka pada kolom (5) s.d. kolom (8), uang pembayaran tersebut diperoleh dari LK-RP kolom (5) s.d. kolom (8) dibagi 12. Pedoman STRPBS-2013
Page 75
d. Kolom (9) Kolom ini merupakan penjumlahan dari kolom (2) s.d kolom (8) untuk masing-masing baris. 3. LK-II Pengisian uang sekolah pada LK-II adalah : a. Kolom (1) Cukup jelas b. Kolom (2) Kolom ini adalah merupakan jumlah siswa dari semua SD yang terpilih sebagai sampel, yang dijadikan sebagai penimbang (weight). Kolom ini dikutip dari daftar HK-6A Blok III rincian 1.a. s.d. 1.f. c. Kolom (3), (5) dan kolom (7) Kolom ini dikutip dari LK-I kolom (9) untuk bulan yang sesuai. d. Kolom (4) Kolom ini merupakan perkalian dari kolom (2) dengan kolom (3). e. Kolom (6) Kolom ini merupakan perkalian dari kolom (2) dengan kolom (5). f. Kolom (8) Kolom ini merupakan perkalian dari kolom (2) dengan kolom (7). g. Untuk kolom (2), (4), (6) dan (8), jumlahkan isian untuk masingmasing kelas. h. Hitung rata-rata uang sekolah untuk masing-masing kelas dengan cara membagi jumlah pada kolom (4), (6) dan (8) dengan jumlah pada kolom (2). 4. LK-III Pengisian uang sekolah pada LK-III adalah : a. Kolom (1) Cukup jelas b. Kolom (2) Kolom ini adalah jumlah siswa dari seluruh SD di kota yang bersangkutan. Pedoman STRPBS-2013
Page 76
(Sumber: www.kemendiknas.go.id dan www.dikti.go.id) c. Kolom (3), (5) dan kolom (7) Kolom ini dikutip dari LK-II kolom (4), (6) dan (8) rincian rata-rata untuk masing-masing kelas. d. Kolom (4) Kolom ini merupakan perkalian dari kolom (2) dengan kolom (3). e. Kolom (6) Kolom ini merupakan perkalian dari kolom (2) dengan kolom (5). f. Kolom (8) Kolom ini merupakan perkalian dari kolom (2) dengan kolom (7). g. Untuk kolom (2), (4), (6) dan (8), jumlahkan isian untuk masingmasing kelas (kelas I s.d. kelas VI). h. Hitung rata-rata uang sekolah SD dengan cara membagi jumlah pada kolom (4), (6) dan (8) dengan jumlah pada kolom (2). i.
Hitung relatif uang sekolah dengan cara membagi rata-rata uang sekolah pada periode pencacahan dengan rata-rata uang sekolah pada periode sebelumnya dikalikan dengan 100.
j.
Penghitungan uang sekolah untuk SLTP, SLTA dan uang kuliah Akademi/Perguruan Tinggi dilakukan dengan cara yang sama dengan penghitungan uang sekolah SD. Perubahan jumlah siswa tidak mempengaruhi perubahan tarif uang sekolah. Penghitungan tarif uang sekolah harus selalu berpasangan untuk setiap rincian biaya. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan program uang sekolah gratis dianggap sebagai penurunan tarif uang sekola
Pedoman STRPBS-2013
Page 77
BAB VI LISTING APARTEMEN/RUSUN DAN PENGHITUNGAN RELATIF HARGA SEWA/KONTRAK APARTEMEN/RUSUN
Kebutuhan rumah diperkotaan cukup besar yang menimbulkan dampak terhadap tingginya harga tanah diperkotaan memerlukan effisiensi dalam penggunaan tanah dan penataan permukiman. Dengan dekatnya jarak antara hunian ke tempat bekerja akan memudahkan transportasi dengan harapan dapat mengurangi kemacetan. Kecenderungan yang ada saat ini, keluarga kecil dan komuter ingin bertempat tinggal di apartemen/rumah susun (rusun) karena lebih efisien dan praktis. Apartemen/Rumah Susun tersebut biasanya merupakan kawasan pemukiman yang layak dengan adanya ruang-ruang terbuka dan kelengkapan sarana sosial, sarana ekonomi, dan sarana umum yang memberikan suatu lingkungan yang sehat. 6.1. Konsep dan Definisi Apartemen dan Rumah Susun Apartemen Menurut
Kamus Umum Bahasa Indonesia, apartemen adalah bangunan
bertingkat yang terdiri dari beberapa kamar atau suatu bangunan bertingkat lebih dari satu yang didalamnya terdapat kumpulan dari beberapa unit hunian, dimana tiap unit hunian memiliki ruang untuk hidup yang lengkap dan para penghuninya saling berbagi fasiltas. Di Indonesia hunian ini identik dengan hunian kalangan menengah ke atas. Secara garis besar karateristik apartemen memiliki jumlah lantai lebih dari satu dan terdiri atas beberapa unit dalam satu lantai, setiap unit terdiri minimal 3 macam ruangan yaitu ruang tidur, dapur, dan kamar mandi serta setiap unit mempunyai jendela menghadap keluar. Untuk akses sirkulasi vertikal mengunakan tangga atau lift, sementara sirkulasi horizontalnya berupa koridor.
Pedoman STRPBS-2013
Page 78
Rumah Susun adalah gedung bertingkat yang dibangun dalam sebuah lingkungan yang terbagi dalam struktur fungsional, baik horisontal maupun vertikal, dan merupakan satuan-satuan yang dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah. Rumah susun memiliki tempat hunian dan dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama yang terletak pada lokasi dengan alamat tertentu. Istilah rusun identik dengan hunian kalangan menegah ke bawah. 6.2. Cara Pengisian Listing Apartemen dan Rumah Susun (STRPBS13-AR) Sebelum melakukan listing Apartemen dan Rumah Susun setiap kota IHK terpilih harus terlebih dahulu melakukan verifikasi terhadap keberadaan apartemen dan rumah susun yang banyak di kontrakan atau di sewakan. Liting apartemn dan rumah susun hanya dilakukan pada kota-kota IHK berikut ini : 1. Medan 2. Surabaya 3. Jakarta 4. Tangerang 5. Bekasi 6. Depok
Pedoman STRPBS-2013
Page 79
STRPBS13-AR REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK STATISTIK HARGA KONSUMEN Listing Apartemen dan Rumah Susun Provinsi
: DKI Jakarta
Kabupaten/Kota : Jakarta Selatan Jenis Tempat Tinggal No. Nama Apartemen/Rusun
Jumlah Kamar yang Disewakan/Dikontrakan Menurut Luas Lantai
Alamat Sewa
1. Apartemen 2. Rusun [1]
[2]
[3]
Kontrak
> 100 M2 70-100 M2 50-69 M2 < 50 M2 Jumlah > 100 M2 70-100 M2 50-69 M2 < 50 M2 Jumlah
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
[14]
50
150
1
Oakwood Premier Cozmo Jl. Lingkar Mega Kuningan Apartment Blok E4.2 no.1 Jakarta Selatan
1
40
25
75
35
175
-
100
-
2
Puri Casablanca Apartment
Jl. Puri Casablanca No. 1 Kuningan, Jakarta
1
20
50
20
50
140
-
50
50
3 Pasadenia Apartment
Jl. Jend. GatotSoebrotoKav. 26-27 Jakarta
1
35
75
75
20
205
-
100
50
50
200
4 Setiabudi Residence
Jl. HR. Rasuna Said Kav. 62 Jakarta
1
20
50
50
25
145
-
50
50
50
150
Marbela Kemang Residence
KemangApartement Jl. Bangka Raya No. 7 Jakarta Selatan
1
25
50
50
25
150
-
50
-
50
100
6 Hampton's Park
Jl. Terogong Raya Jakarta Selatan
1
25
50
50
50
175
-
75
25
25
125
165
300
320
205
990
-
425
175
225
825
5
Jumlah
100
Isikan nama Provinsi dan Kabupaten/Kota di kiri atas pada daftar STRPBS13-AR. Daftar tersebut masing-masing terdiri dari 14 kolom, yaitu:
Pedoman STRPBS-2013
Page 80
- Kolom (1)
: Nomor Cukup jelas
- Kolom (2)
: Nama Apartemen/Rusun Isikan sesuai dengan namanya
- Kolom (3)
: Alamat Isikan Alamat yang lengkap
- Kolom (4)
: Jenis Tempat tinggal Isikan pada kolom ini: Kode 1 : Apartemen Kode 2 : Rumah Susun
Kolom (5) s.d (14), digunakan untuk mengisi jumlah Kamar/Unit yang disewakan dan dikontrakan. - Kolom (5) : Isikan kolom ini untuk sewa dengan luas lantai > 100 m2 - Kolom (6)
: Isikan kolom untuk sewa dengan luas lantai antara 70 – 100 m2
- Kolom (7)
: Isikan kolom ini untuk sewa dengan luas lantai antara 50 – 69 m2
- Kolom (8)
: Isikan kolom ini untuk sewa dengan luas lantai < 50 m2
- Kolom (9)
: Penjumlahan kolom (5) s.d. (8)
- Kolom (10)
: Isikan kolom ini untuk kontrak dengan luas lantai > 100 m2
- Kolom (11)
: Isikan kolom untuk kontrak dgn luas lantai antara 70 – 100 m2
- Kolom (12)
: Isikan kolom untuk kontrak dengan luas lantai antara 50 – 69 m2
- Kolom (13)
: Isikan kolom ini untuk kontrak dengan luas lantai < 50 m2
- Kolom (14)
: Penjumlahan kolom (10) s.d. (13)
Jumlahkan kebawah untuk kolom (5) s.d (14) sesuai dengan kolomnya. Dalam Pengolahan untuk kolom (5) s.d. (14) harus menyesuaikan dengan daftar klasifikasi STRPBS13 sesuai dengan kategorinya (lampiran 4) Kategori Kode 17= Apartemen/Rusun dengan luas lantai > 100 m2 Kode 18= Apartemen/Rusun dengan luas lantai adalah antara 70 – 100 m2 Kode 19= Apartemen/Rusun dengan luas lantai adalah antara 50 – 69 m2 Kode 20= Apartemen/Rusun dengan luas lantai < 50 m2
Pedoman STRPBS-2013
Page 81
6.3. Penghitungan Relatif Harga Sewa/Kontrak Apartemen/Rusun
LK I Status Kategori
: Penghitungan Rata-rata Harga Sewa/Kontrak Apartemen/Rusun : Sewa : 18 (Luas Lantai antara 70 -100 M2 )
Pencacahan Bulan Nomor Oktober 2013 Nama Apartemen/Rusun Responden September Oktober 2013 2013 [1]
[2]
[4]
[5]
Pencacahan Bulan November 2013 Oktober November 2013 2013 [6]
[7]
1
Oakwood Premier Cozmo Apartment
2.000.000
2.500.000
2.500.000
3.000.000
2
Pasadenia Apartment
2.200.000
2.500.000
2.500.000
3.100.000
3
Hampton's Park
2.300.000
2.500.000
2.500.000
3.000.000
Jumlah X Relatif Harga Sewa Apartemen Rata-rata Harga Sewa Apartemen 2.166.667
Pedoman STRPBS-2013
6.500.000 7.500.000 115,38 2.500.000
7.500.000 9.100.000 121,33 3.033.334
Page 82
Tahapan Pengolahan Tarif Apartemen dan Rumah Susun
Verifikasi
Listing
BPS Provinsi/Kabupaten/Kota melakukan verifikasi terhadap apartemen dan rumah susun yang banyak disewakan/dikontrakan
BPS Provinsi/Kabupaten/Kota melakukan listing apartemen dan rumah susun yang banyak disewakan/dikontrakan dengan mengunakan Kuesioner STRPBS13-AR
Rekapitulasi
Berdasarkan hasil listing, dibuat rekapitulasi daftar apartemen dan rumah susun menurut sewa/kontrak dan jumlah kamar dan luas lantai
Penarikan Sampel
Prinsip pengambilan sampel apartemen/rusun sama dengan pengambilan sampel pada sewa/kontrak rumah termasuk jenis daftarnya. Populasi sewa/kontrak apartemen/rusun di peroleh dahari hasil listing, sedangkan target sampel apartemen/rusun telah disediakan pada lampiran 1. Namun demikian BPS daerah dapat menyesuaikan target sampel tersebut sesuai dengan kondisi dilapangan.
Penghitungan relatif Harga (LK)
Pedoman STRPBS-2013
Gunakan Lembar Kerja I (LK 1) untuk penghitungan relatif harga sesuai dengan status dan kategorinya. Penghitungannya sama dengan tarif sewa/kontrak.
Page 83