BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang PT. Pegadaian (Persero) terus melakukan diversifikasi produk disamping
terus melakukan peningkatan pendapatan dari produk inti PT. Pegadaian (Persero) yaitu dari sektor gadai. Salah satu diversifikasi produk dari PT. Pegadaian (Persero) yaitu MULIA (Murabahah Logam Mulia Untuk Investasi Abadi). PT. Pegadaian (Persero) menawarkan investasi yang tidak pernah susut nilainya dalam bentuk logam mulia yaitu emas. Produk MULIA merupakan penawaran pembiayaan kepada nasabah untuk pembelian emas batang yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang (ANTAM), yang dapat dilakukan secara tunai maupun kredit dengan jangka waktu bervariasi mulai dari tunai, kredit 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan, hingga 36 bulan dengan uang muka minimal 20%. Emas batang dapat dibeli dengan berbagai ukuran mulai dari 1, 5, 10, 25, 50, 100, 250, 500 hingga 1.000 gram. Produk MULIA PT. Pegadaian (Persero) telah diluncurkan sejak tahun 2008 dan pada awalnya diluncurkan khusus hanya dapat dilayani oleh Unit Pelayanan Cabang Syariah dan semenjak tahun 2010 telah diluncurkan untuk dapat dilayani oleh Unit Pelayanan Cabang Konvensional. Pertumbuhan MULIA PT. Pegadaian (Persero) ditunjukkan pada tabel dan grafik di bawah ini:
1
Tabel 1.1 Perkembangan Omzet Bisnis Non-Inti Periode 2007-2011
Sumber: Annual Report PT. Pegadaian (Persero) 2011 Grafik 1.1 Perkembangan Omzet Bisnis Non Inti Periode 2007-2011
Sumber: Annual Report PT. Pegadaian (Persero) 2011
2
Pada Tabel 1.1 dan Grafik 1.1 diatas terlihat bahwa terjadi peningkatan omzet MULIA yaitu pada tahun 2008 sebesar 754.000.000,00 rupiah, pada tahun 2009
sebesar
47.546.000.000,00
rupiah,
pada
tahun
2010
sebesar
176.498.000.000,00 rupiah dan pada tahun 2011 sebesar 986.597.000.000.00 rupiah. Tabel 1.2 Petumbuhan dan Pencapaian Target Omzet Bisnis Non Inti Tahun 2012
Sumber: Annual Report PT Pegadaian (Persero) 2012
Pada Tabel 1.2 terlihat bahwa omzet MULIA pada tahun 2012 sebesar 998.768.000.000,00 rupiah dan pada Tabel 1.1 terlihat bahwa omzet MULIA pada tahun 2011 sebesar 986.597.000.000,00 rupiah. Dari data tersebut terlihat bahwa pertumbuhan omzet MULIA pada tahun 2012 hanya sebesar 1.23%.
3
Pertumbuhan produk ini masih rendah karena belum semua unit atau outlet pelayanan yang secara aktif melakukan penjualan produk MULIA. Sementara PT. Pegadaian (Persero) memiliki potensi yang sangat besar karena hingga Desember tahun 2012 PT. Pegadaian (Persero) memiliki 4.604 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Pihak manajemen pernah menerapkan kebijakan untuk menargetkan setiap
outlet
melakukan
penjualan
minimal
100
gram/bulan
atau
1.200 gram/tahun untuk setiap outlet. Namun masih banyak unit yang belum melakukan penjualan produk MULIA. Jika setiap unit mampu melakukan penjualan minimal 100 gram per bulan atau 1.200 gram per tahun maka total yang dapat dijual oleh keseluruhan unit yang berjumlah 4.604 unit yang tersebar di seluruh Indonesia berjumlah 5.524.800 gram. Yang jika dikalikan dalam rupiah, jika rata-rata harga 1 gram pada tahun 2012 sebesar Rp. 500.000,00 maka total omzet MULIA bisa mencapai lebih dari 2.75 triliun rupiah.
Tabel 1.3 Potensi Omzet Minimal Produk MULIA PT. Pegadaian (Persero)
Jumlah Unit
(1) 4.604 Unit
Rata-Rata Minimal Penjualan/ Unit Yang Diharapkan/ Bulan (2)
Rata-Rata Penjualan/ Unit yang Diharapkan per Tahun (3)
RataRata Harga MULIA Tahun 2012 (4)
100 gram
1200 gram
500.000
Total Potensi Omzet 2012
Total Realisasi Pencapaian Omzet 2012
(5)
(6)
2.762.400.000.000
998.768.000.000
4
Pada Tabel 1.2 terlihat bahwa omzet yang dicapai oleh PT. Pegadaian (Persero) pada tahun 2012 sebesar
998.768.000.000,00 rupiah.
Jika
dibandingkan dengan potensi minimal pencapaian omzet pada tahun 2012 yang seharusnya dapat dicapai yaitu sebesar 2.762.400.000,000,00 rupiah,
maka
terlihat bahwa pencapaian omzet MULIA masih dibawah potensi yang dimiliki oleh PT. Pegadaian (Persero). Tantangan yang dihadapi oleh PT. Pegadaian (Persero) untuk dapat memaksimalkan pencapaian omzetnya juga semakin besar karena saat ini banyak lembaga yang tertarik untuk menawarkan produk sejenis. Produk MULIA dari PT. Pegadaian (Persero) saat ini memiliki banyak pesaing seperti toko emas, perbankan syariah dan lembaga-lembaga swasta yang telah mulai melirik bisnis penjualan emas batang, begitu pula PT Aneka Tambang (ANTAM) yang mulai melayani pembelian secara online kepada masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu pesaing produk MULIA PT Pegadaian (Persero) yaitu dari perbankan syariah yang memiliki cara penjualan tidak jauh berbeda
dengan
produk MULIA PT Pegadaian (Persero) yaitu produk Kepemilikan Logam Mulia (KLM) BRI Syariah. Program kepemilikan logam mulia (KLM) BRI Syariah memberikan pilihan investasi kepada masyarakat untuk mencicil emas batangan dengan berat 10 gram hingga 12,5 kilogram. Jangka waktu pembiayaan ditentukan selama 6 bulan sampai 15 tahun. Penjualan dari produk Kepemilikan Logam Mulia BRI Syariah berdasarkan data dari VIVAnews.com tanggal tanggal 16 Agustus 2011 sejak
5
diluncurkan pada pertengahan Juni 2011 terus meningkat. Hingga Juli 2012 BRI Syariah mengeluarkan pembiayaan pembelian emas kepada nasabah mencapai 30 miliar rupiah. Sementara itu pada akhir tahun, BRI Syariah menargetkan pendapatan dari KLM bisa mencapai 400 miliar rupiah. Berdasarkan kondisi tersebut terlihat bahwa pesaing produk MULIA PT. Pegadaian (Persero) telah semakin meningkat. Dan untuk dapat menjadi pemimpin pasar untuk kepemilikan logam MULIA ini, PT. Pegadaian (Persero) perlu melakukan penerapan strategi pemasaran yang tepat. Berdasarkan kondisi tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisa Strategi Pemasaran Produk MULIA PT. Pegadaian (Persero)”.
1.2.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dirumuskan masalah sebagai
berikut: “Bagaimana Strategi Pemasaran Produk MULIA PT. Pegadaian (Persero) dalam Menghadapi Persaingan. “
1.3.
Batasan Penelitian Permasalahan pada penulisan ini dibatasi untuk kajian sebagai berikut:
1.
Penulisan ini terfokus pada produk MULIA PT. Pegadaian (Persero).
6
1.4.
Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang masalah, tujuan penelitian adalah:
Menganalisis strategi pemasaran produk MULIA PT. Pegadaian (Persero) dalam menghadapi persaingan.
1.5
Manfaat Penelitian Penelitan ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan yang konstruktif
bagi manajemen PT. Pegadaian (Persero) dalam merumuskan dan menetapkan strategi pemasaran.
1.6
Sistematika Penulisan
Dalam penulisan ini masing-masing bab akan membahas sebagai berikut : 1. BAB I : PENDAHULUAN Membahas mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, batasan penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. 2. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Mengulas teori pemasaran dan perencanaan strategis. 3. BAB III : METODE PENELITIAN Mengulas metode yang digunakan dalam melakukan penelitian. 4. BAB IV : PROFIL OBJEK PENELITIAN Bab ini mengulas PT. Pegadaian (Persero) sebagai BUMN yang tidak hanya bergerak pada produk gadai sebagai bisnis inti namun juga
7
melakukan banyak diversifikasi produk yang salah satunya adalah produk MULIA (Murabahah Logam Mulia Untuk Investasi Abadi). 5. BAB V : HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam Bab ini dipaparkan hasil analisa data dan pengolahannya serta pembahasan umum maupun yang spesifik. 6. BAB VI : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Dalam Bab ini disampaikan kesimpulan penelitian dan rekomendasi penelitian.
8