1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pertumbuhan
ekonomi
merupakan
suatu
perkembangan
kegiatan
perokonomian negara dalam menghasilkan barang dan jasa yang diproduksi untuk mencapai kemakmuran masyarakat. Tingkat pertumbuhan dapat digunakan oleh bank sebagai suatu indikator untuk mengukur tingkat perkembangan bank terhadap produk yang ditawarkan kepada masyarakat. Pertumbuhan bank dapat dilihat dari sisi simpanan ataupun pinjamannya. Jumlah simpanan yang terdapat dari bank umum dapat dilihat dari grafik berikut :
Sumber data : www.lps.go.id (bank umum konvensional: 106 dan bank umum syariah :12 )
1
2
Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa total rekening pada tahun 2011 sebesar 101.503.564. Tahun 2012 total rekening sebesar 119.917.930 dengan tingkat pertumbuhan 18,14 persen. Tahun 2013 total rekening 147.626.510 tingkat pertumbuhan 23,11 persen. Tahun 2014 total rekening 160.881.757 dengan tingkat pertumbuhan 8,98 persen sedangkan pada bulan September 2015 total rekening sebesar 167.924.829 dan tingkat pertumbuhan 4,38 persen. Pada tahun 2011 total simpanan bank umum sebesar Rp.2.830.323 milliar. Tahun 2012 total simpanan Rp.3.277.154 milliar tingkat pertumbuhan 15,79 persen. Tahun 2013 total simpanan Rp.3.706.609 milliar tingkat pertumbuhan 13,10 persen. Tahun 2014 total simpanan Rp.4.168.558 milliar tingkat pertumbuhan 12,46 persen. Bulan September 2015 total simpanan sebesar Rp.4.546.949 tingkat pertumbuhan 9,08 persen. Perusahaan
Bank
Rakyat
Indonesia
merupakan
perbankan
milik
pemerintah yang bergerak dalam dibidang keuangan dan merupakan satu-satunya bank yang memiliki unit kerja hingga wilayah pedesaan. Bank Rakyat Indonesia sendiri terbagi kedalam beberapa cabang yang dibawahi oleh beberapa unit-unit kerja dalam satu kabupaten atau kota. Kegiatan yang dilakukan antara unit kerja nantinya akan dikelola dan direkap oleh kantor cabang. Wilayah karanganyar sendiri terdapat 1 kantor BRI cabang karanganyar yang berlokasi Jln. Lawu No. 391 karanganyar tepatnya diwilayah kota Karanganyar. Bank Rakyat Indonesia cabang Karanganyar telah memiliki 26 kantor unit kerja antara lain Balong, Jaten,
3
Palur, Ngargoyoso, Lalung, Kutho, Pulosari, Kebakkramat, Munggur, Jumantono, Nringo dll (sumber : BRI cabang Karanganyar). Produk-produk simpanan yang dimiliki oleh BRI dapat berupa deposito, giro, tabungan. Tabungan BRI dapat berupa Simpedes, Britama dan Tabungan Lainnya (Tabungan Haji dan Tabunganku). Produk-produk kreditnya seperti KUR Mikro, Kupedes Komersial, Kupedes Rakyat, Briguna Mikro. Bank Rakyat Indonesia
merupakan
perusahaan
perbankan
negara
yang
berkembang,
dikarenakan produk yang diberikan menarik dan diminati oleh masyarakat sekitar sehingga mengeluarkan produk baru sendiri pada tahun 2016 berupa produk SIMPEL (Simpanan Pelajar) (sumber: Bank Rakyat Indonesia cabang Karanganyar). Peningkatan jumah simpanan yang dilakukan antar unit-unit kerja Karanganyar juga berbeda tergantung target yang telah ditetapkannya. Besar kecilnya peningkatan jumlah simpanan belum dapat dikatakan bertumbuh jika presentase pertumbuhan tidak mengalami kenaikan, yang artinya peningkatan jumlah simpanan bukan berarti bertumbuhnya simpanan. Pertumbuhan simpanan yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun pada unit kerja BRI menunjukkan bahwa unit tersebut memiliki kinerja yang lebih bagus dalam melayani nasabah, memasarkan produk dan serta daerah tersebut mayoritas masyarakatnya melakukan transaksi pada bank BRI. Unit-unit kerja BRI yang memenuhi lebih dari target yang telah ditetapkan dan mempunyai perolehan
4
jumlah simpanan paling tinggi diantara unit-unit kerja BRI yang lain maka unit tersebut akan mendapatkan reward dari Bank Rakyat Indonesia. Keberagaman
produk
simpanan
dan
pinjaman,
pelayanan
prima,
peningkatan kualitas, dan sumber daya manusia yang baik kepada nasabah diharapkan bank unit-unit BRI Karanganyar mengalami peningkatan terhadap jumlah simpanan. Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa pentingnya pertumbuhan perusahaan unit-unit kerja dalam Bank Rakyat Indonesia demi berkembangnya Bank Rakyat Indonesia cabang Karanganyar. Oleh karena itu, penulis tertarik mengambil judul “ PERBANDINGAN PERTUMBUHAN SIMPANAN
ANTAR
UNIT
KERJA
BRI
KANTOR
CABANG
KARANGANYAR PERIODE 2012-2015 STUDI KASUS BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KARANGANYAR ”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, permasalahan peneliti dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana perbandingan jumlah simpanan antar unit kerja BRI? 2. Berapa besar persentase pertumbuhan simpanan pada unit-unit kerja BRI? 3. Bagaimana prestasi pertumbuhan yang dicapai unit kerja BRI Karanganyar?
5
C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulis adalah : 1. Untuk mengetahui tingkat perbandingan simpanan antar unit kerja pada Bank Rakyat Indonesia. 2. Mengetahui persentase simpanan antar unit kerja BRI 3. Mengetahui prestasi pertumbuhan yang dicapai oleh unit kerja BRI
D. Manfaat Penelitian 1. Perusahaan a. Sebagai bahan masukan kepada Bank Rakyat Indonesia cabang Karanganyar untuk meningkatkan produk-produk simpanan yang lain pada unit-unit kerja BRI. b. Sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja pegawai agar dapat menghasilkan prestasi yang membanggakan dan mendapat peningkatan pendapatan untuk tiap tahunnya. 2. Penulis a. Memberikan wawasan dan pengalaman yang baru mengenai kinerja operasional perbankan BRI. b. Melatih ketrampilan, sosialisasi, dan kedisiplinan kerja selama melakukan magang kerja pada Bank Rakyat Indonesia cabang Karanganyar.
6
3. Pembaca a. Pembaca mengetahui produk-produk simpanan Bank Rakyat Indonesia. b. Sebagai pertimbangan bagi pembaca dalam memilih produk-produk perbankan.
E. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan cara mengumpulkan data yang diproses menjadi informasi. Penelitian ini menggunnakan data keragaan simpanan BRI unit-unit karanganyar periode 2012-2015. 2. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) KC Karanganyar yang beralamat Jln. Lawu Barat No. 391 Karanganyar. 3. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer Data primer adalah data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh penulis berdasarkan survei lapangan dan interaksi langsung. Penulis mendapatkan data primer ini dari Bank Rakyat Indonesia cabang Karanganyar.
7
b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data seperti buku, jurnal, internet, dan sebagainya. 4. Teknik Pengumulan Data a. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan menggunakan pertanyaan secara lisan kepada responden (Sanusi, 2011:105). Penulis melakukan kegiatan ini dengan cara tanya jawab secara langsung kepada pegawai Bank Rakyat Indonesia cabang Karanganyar. b. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan menggunakan pancaindra penglihatan dan pendengaran. c. Studi Pustaka Menurut Nasir dalam Agung (2011) Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.
8
5. Teknik Pembahasan Teknik pembahasan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah pengukuran metode yang dilakukan peneliti dengan menggunakan angka (Puspowarsito, 2008:15). Penulis melakukan penelitian ini dengan mengumpulkan data-data jumlah simpanan pada BRI unit cabang Karanganyar untuk diproses menjadi sebuah kata-kata demi memperjelas data yang ada.