BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Istilah televisi terdiri dari dua suku kata, yaitu “tele” yang berarti jauh dan “vision” yang berarti penglihatan. Televisi adalah salah satu bentuk media komunikasi massa yang mempunyai daya tarik yang kuat, hal tersebut dapat dilihat dari unsur-unsur kata, musik, dan sound effect, selain itu keunggulan lainnya adalah unsur visual berupa gambar hidup yang menimbulkan pesan mendalam bagi pemirsanya dalam usaha untuk mempengaruhi khalayak dengan mengubah emosi dan pikiran pemirsanya (Effendi, 2003:192). Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi, mampu merefleksikan kehidupan sehari-hari masyarakat. Dengan modal audio visual yang dimiliki, siaran televisi sangat komunikatif dalam memberikan pesan-pesannya. Karena itu televisi sangat bermanfaat sebagai upaya pembentukan sikap perilaku dan sekaligus perubahan pola berpikir. Audiens mampu duduk berjam-jam di depan televisi untuk melihat program kegemarannya dan secara tidak langsung dapat mempengaruhi cara berpikir serta perilakunya. Program – program yang tayang di televisi dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu program informasi dan program hiburan. Program informasi adalah segala jenis siaran yang bertujuan untuk memberitahukan pengetahuan (informasi) serta segala macam peristiwa yang terjadi di sekitar masyarakat dalam 1
2 bentuk sebuah paket berita. Sedangkan program hiburan biasanya adalah segala jenis siaran yang bertujuan dan berfungsi untuk menghibur audiens nya, diantaranya program musik, game show atau pertunjukan lainnya (Morrisan, 2008:208).
. Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang penting dan menarik yang harus disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang segera untuk diketahui masyarakat (Morrisan, 2008:207). Laporan berita merupakan tugas profesi wartawan, dan ketika berita dilaporkan oleh wartawan laporan tersebut menjadi fakta atau ide terkini yang dipilih secara sengaja oleh redaksi pemberitaan ataupun media untuk disiarkan dengan anggapan bahwa berita yang terpilih dapat menarik khalayak banyak karena mengandung unsur-unsur berita. Menulis berita bukan
sekedar
mencurahkan
isi
hati.
Sebuah
berita
harus
dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya, aktual, dan informatif. Tidak seperti menulis karangan yang mendayu-dayu. Kualitas berita tentu harus memenuhi kriteria umum penulisan, yaitu 5W+1H yang sudah menjadi panduan dasar bagi seorang jurnalis.
Berita memiliki daya tarik, aktual dan akurat atau dianggap penting bagi sebagian besar penduduk dan diterbitkan melalui media berkala. Dari beberapa media yang digunakan untuk menyampaikan isi berita, televisi merupakan sarana media yang paling digemari oleh audiens masa kini. Televisi itu sendiri memiliki fungsi yang memenuhi kebutuhan masyarakat, yaitu sebagai pemberi informasi, sebagai penghibur, sebagai pendidik, mempersuasi dan mengontrol sosial dan pemerintah.
Selama ini audiens hanya menerima berita yang sudah disajikan oleh televisi, tanpa mengetahui bahwa berita tersebut adalah hasil dari pencarian, pertimbangan matang-matang dari tim produksi berita. Bagaimana sebuah televisi bisa
3 menayangkan berita-berita bagus, dan menarik perhatian audiens tidak terlepas dari apa konsep berita serta strategi pemilihan berita tersebut. Jika pemilihan beritanya tidak menarik maka audiens pun tidak akan mau untuk mengkonsumsi berita tersebut. Tempat diproduksinya suatu berita biasanya disebut dengan News Room, dalam news room inilah proses produksi dari pra produksi, produksi hingga paska produksi dilakukan. Strategi pemilihan berita biasanya dilakukan dalam tahapan pra produksi, dimulai dengan rapat penemuan ide, berita apa yang akan diangkat hari ini, serta bagaimana mensiasati berita yang sudah tayang kemarin bisa tetap menarik perhatian audiens. Fokus pembahasan penelitian ini adalah pada program berita di TRANS TV yaitu Reportase Sore. Salah satu alasan dipilihnya
reportase sore
sebagai tempat penelitian adalah karena mempunyai sisi penyampaian konten beritanya yang berbeda dari program berita televisi lainnya. Dalam penyuguhan beritanya tetap yang actual, namun lebih mengangkat sisi social atau human interst dalam setiap konten beritanya. Dilihat dari rating-nya, reportase sore menduduki rating ke dua setelah liputan 6 SCTV. Berdasarkan hal-hal tersebut, maka dilakukanlah penelitian terhadap program ini dan membuat laporan penelitian yang berjudul “Strategi Pemilihan Berita Reportase Sore di TRANS TV”. Dalam upaya meningkatkan keaktualan serta keakuratan suatu konten berita maka penelitian ini akan menjabarkan bagaimana strategi pemilihan berita Reportase Sore dengan membahas mulai dari kekuatan, kelemahan, serta peluang berita tersebut dipilih dan ditayangkan dengan analisa SWOT.
4 1.2
Ruang Lingkup Penelitian Untuk membatasi pembahasan penelitian agar tidak melebar, maka peneliti memfokuskan penelitian dengan ruang lingkup strategi pemilihan berita dalam program Reportase Sore.
1.3
Rumusan Masalah 1. Bagaimana proses pra produksi Reportase Sore di Trans TV terkait dengan proses pemilihan berita? 2. Bagaimana Analisis SWOT pemilihan berita Reportase Sore di Trans TV? 3. Bagaimana strategi pemilihan berita Reportase Sore di Trans TV?
1.4 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui proses pra produksi Reportase Sore di Trans TV yang terkait dengan proses pemilihan berita. 2. Mengetahui dan mendeskripsikan Analisis SWOT
pemillihan berita
Reportase Sore di Trans TV. 3. Mengetahui bagaimana strategi pemilihan berita Reportase Sore di Trans TV
1.5.
Manfaat Penelitian
1.5.1. Manfaat Akademis : Secara
teoritis,
diharapkan
penelitian
ini
akan
bermanfaat
bagi
pengembangan Ilmu Komunikasi, membahas permasalahan teoritis, terutama referensi bagi penelitian yang berhubungan dengan media massa penyiaran televisi, khususnya yang terkait dengan strategi pemilihan berita, dengan menggunakan metode kualitatif.
5 1.5.2. Manfaat Praktis : Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : •
Bagi Peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk menambah dan memperluas pengetahuan peneliti khususnya tentang masalah yang diteliti. Menjadi acuan untuk menyusun penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan Ilmu Komunikasi Media Massa Penyiaran.
•
Bagi Universitas, penelitian ini bermanfaat untuk dijadikan perbandingan ilmu yang diberikan di kelas dengan hasil penelitian yang diperoleh di lapangan. Juga sebagai bahan evaluasi di bidang akademik.
•
Bagi Pembaca atau Peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat membantu memperluas dan memperkaya pengetahuan pembaca atau peneliti lain, dan bisa dijadikan referensi untuk membuat penelitian atau karya ilmiah di bidang yang sama.
•
Bagi Pihak REPORTASE SORE, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak REPORTASE SORE sebagai acuan sumber data untuk melihat proses pra produksi program, khususnya dalam proses pemilihan berita, sebagai kritik dan saran, serta masukan dan bahan evaluasi bagi program REPORTASE SORE
1.5.3. Masyarakat/ Umum : Bagi Masyarakat Umum, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sebagai pengetahuan tentang proses pra produksi dalam pemilihan berita suatu program acara televisi berita. Serta menjadi masukan bagi masyarakat dalam menyikapi program yang ditayangkan televisi.
6
1.6. SISTEMATIKA PENULISAN Berikut ini adalah sistematika penulisan penelitian : A. Bab 1 Pendahuluan : Berisi Latar Belakang Masalah, Ruang Lingkup, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan. B. Bab 2 Landasan Teori : Berisi pemaparan teori yang digunakan dalam penelitian. Teori yang digunakan sebagai dasar penelitian dan dihubungkan dengan data hasil penelitian serta didapatkan melalui studi pustaka. Terdiri dari Teori Umum, Teori Khusus, Landasan Konseptual, dan Kerangka Pikir. C. Bab 3 Metodologi : Berisi cara dan metode yang digunakan untuk mendapatkan dan
menganalisa data, serta mendapatkan jawaban hasil
penelitian. Termasuk didalamnya adalah : Pendekatan Peneltian, Sifat Penelitan, Lokasi Penelitian, Objek Penelitian, Subjek Penelitian, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Analisis Data, Kriteria dan Teknik Keabsahan Penelitian, Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian. D. Bab 4 Hasil dan Bahasan Penelitian : berisi data-data konkrit tentang PT Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) seperti sejarah perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, profil perusahaan, dan deskripsi program REPORTASE SORE (informasi umum). Bab ini juga berisi hasil penelitian uraian pembahasan strategi dalam pemilihan berita dan analisa SWOT
program REPORTASE SORE.
Dihubungkan dengan teori dan dilengkapi dengan analisis peneliti.
7 E. Bab 5 Kesimpulan dan Saran : berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran atau masukan bagi program REPORTASE SORE. .