BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Manusia bereaksi secara holistik, atau dapat dikatakan juga, secara somato-psiko-sosio-kultural-spiritual. Dalam mencari penyebab gangguan jiwa, maka kelima unsur ini harus diperhatikan. Gangguan jiwa artinya bahwa yang menonjol adalah gejala-gejala patologis dari unsur psikis. Hal ini tidak berarti bahwa unsur yang lain tidak terganggu, sekali lagi, yang sakit dan menderita adalah manusia seutuhnya dan bukan hanya badan atau jiwanya saja (Maramis & Maramis, 2009). Angka kejadian dan kesakitan gangguan jiwa, skizofrenia terdapat 0,2 – 0,8 % dan retardasi mental 1 - 3 %. WHO melaporkan bahwa 5 – 15 % dari anak-anak antara 3 – 15 tahun mengalami gangguan jiwa yang persistent dan mengganggu hubungan social. Bila kira-kira 40% penduduk Indonesia adalah anak-anak dibawah 15 tahun (di Negara yang sudah berkembang kira-kira 25%), dapat digambarkan besarnya masalah (ambil saja 5% dari 40% katakana saja dari 120 juta penduduk, maka di Indonesia terdapat kira-kira 2.400.000 anak mengalami gangguan jiwa). Tidak sedikit orang mengalami gangguan jiwa akibat gangguan organic pada otak. Biarpun gejala utama atau gejala yang menonjol
terdapat
pada
unsur
kejiwaan,
tetapi
penyebab
Asuhan Keperawatan Jiwa..., CHANDRA PRIAN PRATAMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
utamanya mungkin di badan (Somatogenik), dilingkungan sosial (sosiogenik), pada psiko (psikogenik), ataupun kultural (tekanan kebudayaan) dan spiritual (tekanan keagamaan). Mungkin dari salah satu unsur ada satu penyebab yang menonjol, namun biasanya tidak terdapat penyebab tunggal, tetapi beberapa penyebab dari badan, jiwa dan lingkungan serta kultural-spiritual sekaligus timbul atau kebetulan terjadi bersamaan, lalu timbullah gangguan badan atau jiwa (Maramis & Maramis, 2009). Perubahan-perubahan sosial yang serba cepat sebagai konsekuensi modernisasi, industrialisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai dampak pada kehidupan masyarakat. Perubahan-perubahan sosial tersebut telah mempengaruhi nilai kehidupan bermasyarakat. Pada kondisi yang demikian ini tidak semua orang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang pada gilirannya dapat menimbulkan ketegangan atau stress. Stress dapat menjadi pencetus faktor penyebab dari suatu penyakit sehingga taraf kesehatan fisik dan kesehatan jiwa dari orang yang bersangkutan menurun karenanya. Perubahan-perubahan sosial tersebut sering kali bercorak telah mengakibatkan menurunnya nilai kemanusiaan pada gilirannya menyebabkan orang jatuh sakit. Kerusakan Interaksi sosial atau Isolasi Sosial merupakan gangguan jiwa yang banyak dijumpai. Data rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas terlihat bahwa klien dengan gangguan jiwa pada tahun 2011 berjumlah 1087 jiwa dengan kasus isolasi sosial sebanyak 163 jiwa atau 13%.
Asuhan Keperawatan Jiwa..., CHANDRA PRIAN PRATAMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
Diagram 10 Besar Diagnosa Keperawatan Gangguan Jiwa 2% 2% 1% 4%
Cemas GSP
5%
KTE
8%
39%
GIS ISOS
15%
HDR Keputus asaan 24%
Takut Nyeri akut
Gambar 1. Presentase Gangguan jiwa di RSUD Banyumas Berdasarkan pada latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan laporan karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Nn. L Dengan Masalah Isolasi sosial Di Ruang Sadewa RSUD Banyumas”.
B. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Melaporkan atau mendeskripsikan mengenai kasus isolasi sosial pada Nn. L di Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas. 2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khususnya yaitu agar penulis mendeskripsikan : a. Masalah keperawatan pada klien. b. Diagnosa keperawatan dalam meningkatkan kesehatan mental klien. c. Rencana keperawatan dalam meningkatkan kesehatan mental klien. d. Implementasi dari berbagai intervensi yang telah disusun. e. Evaluasi proses dan hasil dari tindakan yang telah dilakukan.
Asuhan Keperawatan Jiwa..., CHANDRA PRIAN PRATAMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
f. Kesenjangan antara teori dan kondisi nyata kasus yang dilaporkan
C. Pengumpulan Data 1. Observasi-partisipasi Cara pengumpulan data dengan melakukan observasi terhadap klien, data dapat ditemukan dengan melakukan interaksi secara intens antara perawat-klien 2. Wawancara Melalui
kegiatan
tanya
jawab
(wawancara)
penelitian
akan
memperoleh data yang diperlukan. Saat wawancara diperlukan keahlian untuk menanyakan hal-hal spesifik dari keadaan yang dihadapi klien saat ini, agar informasi yang diperoleh merupakan informasi akurat dan memang benar-benar diperlukan. Wawancara (anamnesis) dapat dilakukan klien, keluarga klien atau orang terdekat 3. Studi literatur Pengumpulan data yang dilakukan melalui pencarian sumber-sumber baik berupa buku atau jurnal, mengakses (browsing internet) atau sumber lain yang diperbolehkan terkait dengan asuhan keperawatan kepada klien. 4. Studi dokumentasi Pengumpulan data dilakukan melalui telaah sumber-sumber informasi, seperi catatan rekam medik klien atau yang lainnya.
Asuhan Keperawatan Jiwa..., CHANDRA PRIAN PRATAMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
D. Tempat dan Waktu Asuhan keperawatan ini dilakukan di RSUD Banyumas ruang Sadewa pada hari Senin-Rabu, tanggal 9-11 Juli 2012.
E. Manfaat Penulisan Hasil laporan kasus ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis dalam keperawatan khususnya keperawatan jiwa, yaitu sebagai panduan perawat dalam pengelolaan kasus Isolasi sosial. Juga diharapkan menjadi informasi bagi tenaga kesehatan lain terutama dalam pengelolaan kasus yang bersangkutan
F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan terdiri dari lima bab, yaitu : BAB I
: Pendahuluan yang meliputi : Latar belakang masalah, Pengumpulan Data, Tujuan penulisan, Manfaat penulisan, Waktu dan tempat, dan Sistematika penulisan
BAB II
: Tinjauan teori yang meliputi : Pengertian, Etiologi, Tanda dan Gejala, Patopsikologi, Pohon Masalah, Masalah Keperawatan yang Muncul
BAB III
:
Tinjauan
kasus
yang meliputi
:
Pengkajian,
Diagnosa
Keperawatan, Rencana Tindakan Keperawatan dan Catatan Perkembangan (Implementasi dan Evaluasi)
Asuhan Keperawatan Jiwa..., CHANDRA PRIAN PRATAMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
BAB IV
: Menguraikan tentang pembahasan kasus yang meliputi : Pengkajian,
Diagnosa
Keperawatan,
Rencana
tindakan,
Implementasi dan Evaluasi BAB V
: Berisi kesimpulan dan saran yang terkait dengan kasus
Asuhan Keperawatan Jiwa..., CHANDRA PRIAN PRATAMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012