BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sitem informasi akuntansi yang canggih merupakan produk dua disiplin yaitu akuntansi dan komputer. Komputer memiliki keahlian yang luar biasa
W
untuk memproses data akuntansi menjadi informasi. Jika suatu transaksi dimasukkan untuk proses, maka komputer akan membawa transaksi tersebut
KD
keseluruh komponen yang berhubungan secara otomatis. Komputer dapat mem-posting informasi yang cepat sehingga setiap rekening akan selalu
U
diperbaharui. Informasi dapat disediakan secepatnya sesuai dengan kebutuhan
IK
pemakai.
peluang terhadap kesalahan manajemen,
IL
Suatu sistem memiliki
kerusakan atau kemacetan, dan penyalahgunaan. Komputer dan kemampuan
M
manusia merupakan peralatan yang dapat mendukung untuk mencapai prestasi tinggi, namun keduanya juga tetap mempunyai kapasitas untuk melakukan kesalahan. Jika kesalahan terjadi dalam sistem informasi berbasis komputer, maka perlu adanya suatu sistem pengendalian yang di implementasikan dan di pelihara. Pengelolaan dalam konteks ini adalah pekerjaan manajer untuk menyakinkan bahwa apa yang sudah diterapkan telah berjalan semestinya yaitu pengelolaan pengendalian- pengendalian (managing controls) yang merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh menajer sistem informasi 1
untuk menyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam sistem teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah gangguan-ngangguan terhadap sistem informasi. Dan di dalam Sistem Informasi perlu dipasang dengan pengendalianpengendalian sehingga dapat mencegah dan mendeteksi gangguan-ngangguan yang akan terjadi. Pengendalian-pengendalian di sistem inforamasi adalah pengendalian secara umum (general controls) dan pengendalian aplikasi
W
(application controls). Jogiyanto HM, 2003.
KD
Kehadiran komputer sebagai pendukung sistem informasi adalah netral. Dengan demikian kecurangan (fraund) yang mungkin terjadi lebih disebabkan
U
faktor manusianya. Hal ini logis, karena manusia adalah salah satu elemen penting dalam sistem pengendalian pencegahan.(Barry E 1982).
IK
Perkembangan komputer memberikan banyak keuntungan berupa tepat
IL
waktu, berkurangnya penanganan dokumen dan manfaat lainnya. Tetapi
M
bersamaan dengan perkembangan sistem informasi akuntansi berbasis komputer muncul
masalah pengendalian intern. Keahlian komputer dapat
dengan mudah disalah gunakan jika pengendalian intern tidak dikembangkan untuk mengimbangi sistem informasi akuntansi berbasis komputer tersebut. Disamping itu dengan perkembangan teknologi merupakan salah satu alternatif yang sangat diandalkan untuk menyelenggarakan sistem administratif yang benar-benar mampu mendukung dunia usaha
yang menghadapi
tantangan yang semakin ketat. Salah satu kemajuan teknologi yang erat kaitanya dengan penyelenggaraan pengolohan data administrasi adalah
2
komputer. Penggunaan komputer sebagai alat bantu telah menyebabkan sebagian besar sistem pengolahan data beralih dari manual ke sistem baru yang semakin meninggalkan ketergatungan terhadap penggunaan tenaga kerja manusia. (Purwono, Edi, 2004). Pengendalian atau controlling adalah mengarahkan pola serta urutan tertentu sehingga kegiatan-kegiatan seperti inputting, stroring, processing, outputting dapat terlaksana sesuai dengan yang dikehendaki oleh organisasi
W
atau perusahaan. Tujuan pengendalian itu sendiri adalah mengarahkan semua kegiatan yang erat kaitannya dengan komputerisasi untuk lebih memenuhi
KD
maksud dan tujuan perusahaan menyelenggarakan sistem komperisasi tersebut. Agar informasi dari sistem komputerisasi tersebut tidak kehilangan manfaat
U
serta tetap dapat dapat dipercaya, maka pihak manajemen harus memiliki
IK
sistem kendali yang memadai agar keakuratan, kelengkapan dan keandalan sistem komputerisasi tetap terjamin. Salah satu dari sistem kendali tersebut
IL
adalah dengan menyelenggarakan pemeriksaan atas sistem komputer yang
M
berlaku, yang disebut dengan EDP. (Purwono, Edi, 2004). Dan dalam rangka pengendalian sebuah instansi pemerintahan, pihak
manajemen membuat laporan keuangan. Pembuatan laporan keuangan ini dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban pimpinan dalam mengelola kantor
perbendaharaan
yang
bersangkutan
dan
melakukan
tindakan
operasionalnya. Laporan keuangan yang dihasilkan oleh kantor perbendaharaan yang bersangkutan menghasilkan informasi yang sangat dibutuhkan oleh semua pihak, baik itu pihak internal kantor perbendaharaan yang bersangkutan ataupun pihak eksternal kantor pemerintahan lainya. Dari laporan keuangan 3
tersebut maka pihak pengguna dapat memberikan penilaian dan mengetahui sejauh mana perkembangan kantor perbendaharaaan tersebut. Laporan keuangan yang baik dan handal harus didukung dengan sistem yang baik, informasi yang relevan, dan sistem pengendalian internal yang efektif.
Jika
sistem
pengendalian
intern
yang
diterapkan
kantor
perbendaharaaan telah sesuai, maka secara tidak langsung kinerja kantor perbendaharaaan akan dapat terkendali dengan baik dan dapat mengurangi
W
kesalahan yang dapat merugikan perusahaan. Setiap pegawai yang ada dalam kantor perbendaharaan menjadi bagian dalam sistem pengendalian internal
KD
kantor tersebut..
U
Berdasarkan uraian diatas maka penulis berinisiatif untuk melakukan penelitian studi kasus pada instansi pemerintahan yaitu pada kantor
IK
Perbendaharaan Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta guna menguji
IL
pengendalian internal yang diterapkan pada kantor tersebut. Judul penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah : “PENGENDALIAN INTERN DALAM
M
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA BAGIAN AKLAP : PADA KANTOR PERBENDAHARAAN WILAYAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penelitian ini penulis menentukan rumusan masalah mengenai bagaimana penerapan pengendalian intern dalam sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada bagian Aklap?
4
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk Mengetahui penerapan pengendalian intern dalam sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada bagian Aklap. 1.4 Kontribusi Penelitian Penulis berharap dengan adanya penelitian ini akan dapat memberikan manfaat yang berguna bagi semua pihak, antara lain :
W
1. Bagi kantor perbendaharaan wilayah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta hasil penelitian ini diharapkan dapat
berguna dalam
KD
membangun dan meningkatkan sistem pengendalian internal. 2. Bagi Penulis
U
Penelitian ini dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi penulis tentang keterkaitan antara teori dengan kenyataan pada saat penelitian
IK
dan dapat meningkatkan kemampuan peneliti dalam melakukan
IL
penelitian sebagai upaya menanggapi permasalahan yang sedang
M
diteliti.
3. Bagi Pembaca Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan, dan pedoman bagi penelitian-penelitian di masa yang akan datang dan hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pembaca sebagai referensi untuk penelitian lain, khususnya yang berkaitan dengan sistem pengendalian internal dalm sistem informasi akuntansi berbasis komputer guna mengembangkan penelitian yang lain.
5
1.6 Keterbatasan Dalam penelitian ini, penulis membatasi hanya pada : 1. Penelitian bertempat di kantor
Perbendaharaan Wilayah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, jalan solo km 8,6 Nayan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. 2. Penelitian hanya dilakukan pada bagian Akuntansi dan Pelaporan (Aklap) khususnya pada pengendalian intern dalam
M
IL
IK
U
KD
W
sistem informasi akuntansi berbasis komputer.
6