BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu upaya peserta didik dalam proses belajar dan dapat berpotensi yaitu dengan cara mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya diberbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun peserta didik itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni, pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan peserta didik itu sendiri. Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler merupakan bagian dari pengembangan institusi
sekolah. Kegiatan
ekstrakurikuler sendiri bertujuan untuk mengembangkan bakat, kepribadian, prestasi dan kreativitas siswa dalam rangka mengembangkan pendidikan siswa seutuhnya. Secara khusus kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk menyediakan lingkungan yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan potensi, bakat dan kemampuannya secara optimal, sehingga mereka mampu mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pribadinya maupun kebutuhan masyarakat. Dari tujuan ekstrakurikuler diatas dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrakurikuler erat hubungannya dengan prestasi belajar peserta didik. Melalui kegiatan ekstrakurikuler seserta didik dapat bertambah wawasan mengenai mata pelajaran, yang erat kaitannya dengan pelajaran di ruang kelas. Biasanya yang membimbing peserta didik dalam mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler adalah guru bidang studi yang bersangkutan. Melalui kegiatan ekstrakurikuler juga peserta didik dapat menyalurkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki. Salah satu ciri kegiatan ekstrakurikuler adalah keanekaragamannya, hampir semua minat remaja dapat digunakan sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler. Hasil yang dicapai peserta didik setelah mengikuti pelajaran ekstrakurikuler dan berdampak pada hasil belajar di ruang kelas yaitu pada mata pelajaran tertentu yang ada hubungannya dengan ekstrakurikuler yaitu mendapat nilai baik pada pelajaran tersebut. Biasanya peserta didik yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan terampil dalam berorganisasi, mengelola, memecahkan masalah sesuai karakteristik ekstrakurikuler yang digeluti. Adapun permasalahan yang ditemukan di SMP yang ada di daerah NTT yakni dalam bidang senilukis adalah peserta didik belum memahamiteknik-teknikdalammelukis dengan baik dan dimana sering ditemukan di sekolah peserta didik hanya dilatih untuk melukis bebas saja dengan menggunakan pensil sesuai ide dan kreativitas masing-masing. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulis selama masa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Angkasa Penfui, penulis menemukan ada beberapa permasalahan yang dialami, yakni dalam kegiatan proses belajar-mengajar Seni Rupa di kelas ada beberapa siswa-siswi yang tidak serius dalam melakukan praktik seni lukis sehingga membuat mereka belum memahami teknik-teknik yang sudah diajarkan oleh guru Seni Budaya.Hal ini disebabkan siswa-siswi tersebut tidak berminat dalam melukis. Akan tetapi ada beberapa siswa-siswi yang memilki bakat dan minat dalam melukis sehingga keterampilan melukis mereka lebih baik daripada yang lain. Siswa-siswi minat lukis ini juga sudah mengenal salah
satu teknik pewarnaan yang sudah diajarkan oleh guru Seni Budaya yaitu teknik pewarnaan dengan menggunakan pensil warna dan teknik ini sering mereka gunakan dalam kelas. Namun siswa-siswi minat lukis ini belum memahami teknik pewarnaan lain. Dengan melihat permasalahan yang dialami siswa-siswi minat lukis kelas VII dan VIII SMP Angkasa Penfui kupang,
dari sinilah timbul keinginan penulis untuk melakukan
penelitian dengan judul “Penerapan Teknik Plakat dalam Melukis Melalui Metode Proyek pada Siswa-siswa Minat Lukis Kelas VII dan VIII SMP Angkasa Penfui Kupang”. B. RumusanMasalah Berdasarkanlatarbelakangmasalah
yang
telahdiuraikan
diatasmakapenulismerumuskanmasalahsebagaiberikut: Bagaimana penerapan teknik plakat dalam melukis melalui metode proyek pada siswasiswa minat lukis kelas VII dan VIII SMP Angkasa Penfui Kupang? C. Tujuanpenelitian Melakukanpenelitianiniperluadanyatujuan agar penelitiantersebutlebihterarah.Tujuan yang ingindicapaidalampenelitianiniadalah: untukmengetahui dan mendeskripsikanupaya penerapan teknik plakat dalam melukis melalui metode proyek pada siswa-siswa minat lukis kelas VII dan VIII SMP Angkasa Penfui Kupang. D. Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Siswa
Sebagai bahan pembelajaran bagi peserta didik untuk mengetahui pentingnya teknik plakat dalam melukis sebagai inovasi yang menarik, dan dapat menjadi sesuatu karya seni yang berguna untuk diri mereka masing-masing. 2. Guru Sebagai bahan masukan bagi guru mata pelajaran Seni Budaya untuk menumbuhkan kemampuan mengapresiasi karya seni rupa peserta didik dengan meningkatkan kemampuan melukis, dan dilanjutkan dengan pendampingan terutama dalam menghasilkan pengetahuan yang berguna bagi para peserta didik. Dan jugadijadikan
sebagai
pemasukan
atau
rujukan
untuk
meningkatkan
proses
pembelajaran di kelas. 3. Sekolah Dengan hasil penelitian ini diharapkan lembaga Sekolah Menengah Pertama (SMP) Angkasa Penfui Kupang dapat mengembangkan kreativitas pembelajaran seni budaya pada umumnya, dengan meningkatkan kemampuan melukis, sebagai media pengembangan apresiasi seni rupa para peserta didik.Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan acuan dalam membuat kebijakan untuk meningkatkan kualitas sekolah. 4. Lingkungan Sosial Sebagai bahan masukan bagi masyarakat bahwa mereka juga punya tanggung jawab
yang
sama
dengan
lembaga
pendidikan
untuk
mendukung
dalam
mengembangkan potensi yang dimiliki generasi muda bangsa Indonesia. 5. Program Studi Sendratasik UWIRA Kupang Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa-mahasiswi akan pentingnya upaya meningkatkan keterampilan siswa minat lukis dalam berkarya seni rupa dua dimensi.
6. Penulis Untuk menambah pengetahuan tentang penerapan teknik plakat dalam melukis.