BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang
atau
sekelompok orang atau suatu badan lainnya yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi kebutuhan manusia. Setiap perusahaan memiliki tiga tujuan yang mau dicapai. Ketiga tujuan tersebut adalah laba perusahaan yang maksimal, pertumbuhan terus meningkat dan kelangsungan hidup perusahaan. Tujuan yang dimaksud saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Apabila perusahaan mencapai laba yang memuaskan, tentunya akan berdampak terhadap pertumbuhan perusahaan dan apabila perusahaan terus menerus mengalami
pertumbuhan
akan menjamin kelangsungan
hidup perusahaan itu sendiri. Yadiati (2006 : 20) mengemukakan pengelolaan sumber daya produksi oleh perusahaan dilakukan dengan cermat dengan memperhatikan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh, kelangsungan
usaha
perusahaan, likuiditas perusahaan dalam
memenuhi kewajibannya, dan efisiensi dalam mengendalikan biaya operasional. Menurut Suharli (2006 : 294), penggunaan analisis rasio keuangan membuat kinerja perusahaan khususnya laba dapat diprediksi sehingga investor dan kreditor tidak melakukan investasi yang salah. Efisiensi dan efektifitas dapat dilakukan pada aktivitas operasional
perusahaan, sehingga operasional perusahaan dapat dilakukan
dengan optimal. Analisa
rasio membantu para analisis dan pengambil keputusan
untuk mendapatkan gambaran mengenai
suatu perusahaan,
mengenai kondisinya
sekarang dan kemungkinannya di masa yang akan datang. Laporan keuangan merupakan suatu data yang dapat memberikan gambaran dan informasi-informasi mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan pada suatu saat atau pada suatu periode tertentu dan dapat membantu investor dan para pelaku pasar modal lainnya dalam mengidentifikasikan keadaan suatu perusahaan. Salah satu alat analisis atas laporan keuangan adalah dengan menggunakan analisis Ratio Financial Statement (bentuk rasio). Laporan keuangan dianalisis untuk mengetahui arti dari angka-angka yang tercantum dalam laporan keuangan tersebut sehingga bermanfaat bagi pemakainya. Selain itu dengan menganalisis laporan keuangan dapat diketahui prestasi keuangan perusahaan dari tahun ke tahun dan hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penggunaan teknik analisis bentuk rasio dalam membandingkan kemampuan atau kinerja suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya yang sejenis dari tahun ke tahun agar dapat diketahui kelebihan dan kekurangan pada masing-masing perusahaan, penyebab-penyebab penyimpangan, dan kemudian dapat dicari solusi untuk peningkatan kualitasnya. Informasi keuangan yang tersirat dalam laporan keuangan suatu perusahaan menggambarkan suatu hal yang telah dicapai oleh perusahaan dalam periode laporan keuangan. Laporan keuangan
suatu perusahaan mencerminkan kinerja perusahaan
tersebut. Laporan keuangan merupakan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi bagi pemakai laporan keuangan untuk memprediksi, membandingkan dan mengevaluasi
kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba (earning power) yang bermanfaat dan bisa digunakan untuk membentuk harapan di masa yang akan datang berhubungan dengan arus kas bagi investor dan kreditor sehingga terdapat usaha untuk memprediksi laba suatu perusahaan. Laba perusahaan diharapkan setiap periode akan mengalami kenaikan, sehingga dibutuhkan estimasi laba yang akan dicapai perusahaan untuk periode mendatang. Estimasi terhadap laba dapat dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan yang dilakukan dapat berupa perhitungan dan interprestasi melalui rasio keuangan. Prediksi pertumbuhan laba perusahaan di masa yang akan datang
dapat
dilakukan dengan menggunakan variabel-variabel akuntansi yang terdapat dalam laporan
keuangan suatu perusahaan. Salah satu bagian dari analisa fundamental
adalah analisis rasio yaitu analisa dengan menggunakan matematis antara variable keuangan yang satu dengan yang lain. Laba perusahaan diharapkan setiap periode akan mengalami kenaikan, sehingga dibutuhkan estimasi laba yang akan dicapai perusahaan untuk periode mendatang. Estimasi terhadap laba dapat dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan yang dilakukan dapat berupa perhitungan dan interprestasi melalui rasio keuangan. Analisis rasio keuangan menggunakan data laporan keuangan yang telah ada sebagai dasar penilaiannya. Meskipun didasarkan pada data dan kondisi masa lalu, analisis rasio keuangan dimaksudkan untuk menilai risiko dan peluang di masa yang
akan datang. Pengukuran dan hubungan satu pos dengan pos lain dalam laporan keuangan yang tampak dalam rasio-rasio keuangan dapat memberikan kesimpulan yang berarti dalam penentuan tingkat kesehatan keuangan suatu perusahaan. Tetapi bila hanya memperhatikan satu alat rasio saja tidaklah cukup, sehingga harus dilakukan pula analisis persaingan-persaingan yang sedang dihadapi oleh manajemen perusahaan dalam industri yang lebih luas, dan dikombinasikan dengan analisis kualitatif atas bisnis dan industri manufaktur, analisis kualitatif, serta penelitian-penelitian industri. Rasio
keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur kefektifitan dan
keefesienan dari aktivitas perusahaan
adalah meliputi rasio lancar,
rasio hutang
terhadap ekuitas pemilik, perputaran total aktiva dan juga perputaran persediaan. Rasio lancar berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancer yang dimiliki perusahaan. Rasio hutang terhadap ekuitas merupakan rasio yang membandingkan hutang perusahaan dengan total ekuitas.
Rasio hutang terhadap ekuitas yang tinggi mempunyai dampak
yang buruk terhadap kinerja peruashaan karena tingkat hutang yang semakin tinggi berarti beban bunga
akan semakin besar yang berarti mengurangi keuntungan dan
sebaliknya tingkat rasio hutang terhadap ekuitas yang rendah
menunjukkan kinerja
yang semakin baik karena menyebabkan tingkat pengembalian yang semakin tinggi. Perputaran total aktiva
sangat berguna
untuk menghitung nilai penjualan yang
dihasilkan perusahaan dari setiap rupiah assetnya. Rasio perputaran persediaan dapat membantu perusahaan
untuk melihat kemampuan dana yang tertanam
persediaan untuk melakukan perputaran selama suatu periode tertentu.
dalam
PT.Kawasan Industri Medan II (Persero) adalah satu perusahaan yang didirikan dengan status Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yakni perusahaan jasa yang
bergerak di bidang penyiapan lahan industri dan bangunan industri siap pakai serta sarana
dan prasana untuk industri.
PT.Kawasan
Industri
membuka peluang bisnis industri baru dan membuka
Medan II
(Persero)
lapangan kerja baru. Alasan
penulis memilih perusahaan ini sebagai objek penelitian karena dalam perusahaan tersebut, pertumbuhan laba merupakan salah satu bagian penting. Perusahaan perlu memprediksi pertumbuhan laba diperiode yang akan datang dan mengambil strategi dan tindakan
yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan laba apabila diprediksi
pertumbuhan laba tidak optimal. Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk menganalisa rasio keuangan yang diduga berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Hal tersebut sangat berguna bagi pihak-pihak yang menanamkan modalnya dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan
latarbelakang
yang dikemukakan
merumuskan masalahnya sebagai berikut : ”apakah
rasio
diatas,
maka peneliti
keuangan mempunyai
peranan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada PT. KIM II (Kawasan Industri Medan )?
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada PT. KIM II (Kawasan Industri Medan).
D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini diharapkan : 1. Bagi peneliti, untuk menambah dan mengembangkan
wawasan pengetahuan
peneliti khususnya mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. 2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan
sebagai bahan
masukan dalam mengambil keputusan bisnis yang berkaitan dengan
pengaruh
rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba di masa yang akan datang. 3. Bagi
investor,
penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam membuat keputusan. 4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya pada bidang analisa laporan keuangan.