BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan kebutuhan energi terutama energi fosil yang semakin meningkat sementara produksi minyak akan semakin berkurang, perusahaanperusahaan minyak dan gas bumi memerlukan suatu usaha pencarian prospek lapangan hidrokarbon baru serta meningkatkan dan mempertahankan angka produksi lapangan-lapangan yang telah ada. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini memungkinkan dilakukannya penerapan berbagai konsep pengetahuan geologi dan geokimia dalam mengevaluasi batuan induk penghasil hidrokarbon beserta minyak dan gas bumi yang dapat menjawab proses terbentuknya minyak pada suatu cekungan hidrokarbon. Eksplorasi minyak dan gas bumi selalu berfokus utama kepada evaluasi di reservoir dan trap, sedangkan evaluasi pengisian hidrokarbon meliputi evaluasi pada dapur hidrokarbon dan migrasinya sering disederhanakan atau kurang diperhatikan, padahal evaluasi ini bisa menjawab waktu (kapan) dan jumlah minyak yang terbentuk pada suatu cekungan hidrokarbon (Awang, 2010) . Evaluasi ini menerapkan ilmu geokimia minyak dan gas bumi yang menggunakan prinsip kimia organik untuk mempelajari asal-mula, kematangan, migrasi, dan akumulasi hidrokarbon yang dikaitkan dengan eksplorasi migas berkelanjutan (Hunt, 1996). Hal inilah yang menjadi topik utama pada penelitian ini.
1
Analisis geokimia difokuskan pada dua objektif pemikiran, yaitu untuk mengevaluasi sumber potensial hidrokarbon dari sebuah batuan, atau untuk mengkarakteristik contoh batuan tertentu berdasarkan karakteritik kimianya, dengan maksud berusaha untuk mengkorelasikannya dengan contoh batuan lain. Evaluasi sumber potensial hidrokarbon setidaknya harus menyediakan tiga data, diantaranya adalah data kuantitas (quantity), kualitas/tipe (quality/type), dan kematangan (maturity) material organik yang terdapat dalam batuan. Salah satu daerah yang menarik untuk dipelajari adalah Cekungan Asri yang terletak di Pulau Sumatera bagian tenggara sekitar 30 mil ke arah timur laut Cekungan Sunda dengan luas sekitar 3500 km2, sebagai suatu cekungan lepas dan dipisahkan oleh suatu tinggian structural (structural high) namun berumur lebih muda dari Cekungan Sunda. Bentuk penampang Cekungan Asri yang sederhana sering membuat orang berpikir bahwa pembentukan cekungan ini mempunyai suatu proses pembentukan rift yang sederhana, tetapi analisa terhadap detail struktur yang membentuk Cekungan Asri menghasilkan suatu pemikiran bahwa perkembangan struktur yang membentuk Cekungan Asri tidak sesederhana bentuknya hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian pada daerah ini. Aktifitas tektonik terjadi pada tiga periode tektonik yang utama, yaitu Rift Initiation, Syn Rift, dan Post Rift. Periode pertama berlangsung selama praOligosen sampai Oligosen Awal (pengendapan serpih Banuwati), periode terakhir ini berlangsung selama Miosen Akhir sampai Pleistosen. Batuan dasar/ basement merupakan jenis batuan Pra-Tersier yang terdiri dari batuan beku
2
(granit/granodiorit) sampai batuan metamorf tingkat rendah.
Anggota serpih
banuwati adalah serpih hitam lacustrine, merupakan batuan sumber utama dari hidrokarbon di Cekungan Asri. Anggota Zelda dan Gita bagian atas (Formasi Talang Akar) terdiri dari batupasir multistory fluvial, berupa batupasir fluvial, distributary atau estuarine ribbon sand bodies sampai delta merupakan reservoir utama pada Cekungan Asri.
1.2 Perumusan Masalah Data yang digunakan menggunakan data geokimia batuan induk dan minyak bumi juga sebagian data geofisika untuk menjawab permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini meliputi: 1. Bagaimana karakteristik geokimia batuan induknya? 2. Bagaimana karakteristik geokimia minyak buminya? 3. Adakah korelasi minyak bumi dan minyak bumi lainnya? Dan adakah korelasi minyak bumi dan batuan induk? 4. Bagaimana hubungan antara batuan induk dan minyak bumi yang berada di daerah penelitian? 5. Bagaimana arah jalur migrasi yang ada di daerah penelitian?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Penelitian dimaksudkan untuk menyelesaikan mata kuliah skripsi yang merupakan salah satu syarat kurikulum pada Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran.
3
Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui karakteristik batuan induk dari aspek geokimia organik. 2. Mengetahui karakteristik minyak bumi dari aspek geokimia organik. 3. Mengetahui korelasi minyak-batuan induk dan minyak-minyak. 4. Mengetahui lingkungan pengendapan batuan induk dan material organik dalam minyak bumi. 5. Menentukan jalur migrasinya.
1.4 Lokasi Penelitian Secara geografis, Cekungan Asri terletak di Pulau Sumatera bagian tenggara sekitar 30 mil ke arah timur laut Cekungan Sunda dengan luas sekitar 3500 km2. dan dipisahkan oleh suatu tinggian (structural high) berumur lebih muda dari Cekungan Sunda, yang merupakan salah satu lapangan Kontrak Kerja Sama (KKS) China National Offshore Oil Corporation (CNOOC).
4
Gambar XX. Peta Lokasi Cekungan Asri
1.5 Waktu Penelitian Kegiatan Tugas Akhir ini diajukan untuk dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan pada interval waktu bulan Juli, Minggu ke-1 sampai dengan bulan September Minggu ke-1 , 2012.
1.6 Kegunaan Penelitian Penelitian ini ditinjau dari sisi penulis berguna untuk menambah wawasan akan kajian Geokimia Minyak Bumi dan Gas dalam eksplorasi Migas, peranan dan aplikasi geokimia dalam kegiatan eksplorasi. Selain itu, kegunaan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran mengenai konsep geokimia dalam eksplorasi yang dijalankan khususnya oleh CNOOC SES Ltd.
5