PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman menuju era globalisasi, salah satu unsur yang menjembatani suatu negara dengan negara lain adalah komunikasi. Tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa bahasa yang saat ini sudah dianggap sebagai bahasa internasional adalah bahasa Inggris. Bahasa Inggris tumbuh dan berkembang dalam berbagai konteks sosial budaya dan lingkungan. Dalam rangka mendukung usaha pemerintah memajukan tingkat pendidikan anak bangsa, salah satu bentuk usaha yang dapat dilakukan adalah dengan membentuk suatu lembaga di bidang bahasa yaitu lembaga kursus bahasa Inggris. Meskipun sistem pendidikan di sekolah‐sekolah sudah mengajarkan bahasa Inggris, akan tetapi dalam memberikan materi, guru‐guru terlalu fokus pada penyelesaian kurikulum yang telah ditetapkan berdasarkan Departemen Pendidikan, sehingga kurang memperhatikan murid‐murid yang kurang tanggap terhadap pelajaran yang diajarkan karena ukuran kelas terlalu besar dengan jumlah murid mencapai 30 ‐ 40 murid. Belajar di dalam kelas situasinya tegang, karena siswa merasa dipaksa untuk duduk khusuk dan sangat terikat pada waktu dan bahan kurikulum dan masih lebih berorientasi pada hasil ulangan / ujian yang baik. Selain itu sarana dan prasarana di sekolah kurang mendukung untuk dapat meningkatkan minat anak‐anak untuk berlajar bahasa asing. Maka didirikannya lembaga bahasa Inggris sebagai pelengkap namun penyempurna sistem pendidikan bahasa Inggris di sekolah.
1
PENDAHULUAN Masa usia sekolah dasar disebut juga masa intelektual, karena adanya keterbukaan dan keinginan anak untuk mendapat pengetahuan dan pengalaman (Munandar,1992:22). Mengajarkan bahasa Inggris kepada anak‐anak usia dini diharapkan anak‐anak lebih aware dan mampu beradaptasi terhadap hal‐hal yang baru. Menurut Lawrence J. Greene, terdapat jendela peluang yang merupakan fase tertentu dimana otak sangat efisien bagi jenis pelajaran yang spesifik, misalnya anak‐anak paling cepat mempelajari bahasa asing yaitu usia antara 5 sampai 10 tahun (2006:3). Maka didirikanlah lembaga kursus bahasa Inggris sebagai sarana untuk anak‐anak usia sekolah dasar dalam memperdalam kemampuan mereka dalam berbahasa Inggris mengingat bahasa Inggris adalah paspor untuk studi lebih lanjut ke seluruh dunia, dan juga untuk memperoleh karir bertaraf internasional. Meskipun di kota Cilacap sudah terdapat lembaga kursus bahasa Inggris, tetapi program yang ditawarkan adalah program percakapan pada umumnya. Kondisi ruangan dan fasilitasnya pun kurang memadai, sehingga tidak dapat menggugah minat anak‐anak. Dengan menyediakan fasilitas yang lengkap dan metode pembelajaran yang berbeda dengan yang anak‐anak dapat disekolah, yaitu dengan metode “Learning by Doing (Fun)” dapat meningkatkan minat anak‐anak dan menjadikan anak‐ anak sekolah dasar expert untuk dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Cara yang “fun” dalam belajar dapat meningkatkan perhatian anak (Aziz,2006:9). Selain itu, program khusus yang membedakan dengan tempat kursus bahasa Inggris lainnya, yang sekaligus sebagai unique selling proposition (keunikan bisnis), adalah lembaga ini memiliki kurikulum yang dapat menyalurkan bakat anak‐ anak seperti kemampuan membaca berita, berpidato, Master of Ceremony, dan 2
PENDAHULUAN kegiatan entertainment lainnya. Sehingga output yang dihasilkan adalah anak‐ anak lancar berkomunikasi dalam bahasa Inggris sekaligus berbakat untuk bisa dan berani tampil dimuka umum. Dengan demikian, diharapkan keunikan bisnis yang dimiliki lembaga yang akan didirikan ini dapat memenuhi kebutuhan dan harapan orang tua anak agar anak mereka menjadi anak‐anak yang berpotensi di masa yang akan datang dan lembaga ini diharapkan menjadi lembaga bahasa yang terpercaya dan terdepan dalam mutu dan pelayanan. 1.2. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah : Membuat rencana bisnis / konsep lembaga kursus bahasa Inggris yang mengembangkan potensi anak‐anak dengan mengenalkan metode belajar mengajar secara fun namun disiplin. 1.3 Pembatasan Masalah Bagaimana membuat perencanaan bisnis yang sesuai dengan aspek‐aspek yang meliputi : pemasaran, operasional, menejemen, dan keuangan. Adapun yang menjadi daerah penelitian dalam pembuatan rencana bisnis ini hanya di kota Cilacap dan sekitarnya. 1.4 Metode Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penulisan studi rencana bisnis lembaga kursus bahasa Inggris ini adalah sebagai berikut :
3
PENDAHULUAN
Idea Generation
Market Research
Business Plan formulation Gambar 1.1 Metodologi Penelitian 1. Dalam idea generation dijelaskan mengenai proses pencarian ide. Proses ini dapat diartikan untuk mengidentifikasi apa yang menjadi kekhawatiran atau kebutuhan dari suatu pasar. Perencanaan rencana bisnis ini diawali dengan pemilihan ide yang penulis dapat dari pengalaman maupun pengamatan. Pengalaman penulis terhadap pentingnya bahasa inggris dirasakan dalam pencarian kerja maupun dalam pergaulan, sedangkan pengamatan terhadap lembaga kursus yang ada dimana dianggap kurang memadai untuk mengembangkan potensi ataupun minat anak. 2. Setelah mengetahui kebutuhan pasar, selanjutnya untuk mengembangkan ide menjadi suatu opportunity (peluang), dilakukan riset pasar agar mendapat jawaban dan perspektif pasar atas kebutuhannya serta karakteristik maupun daya belinya Dalam riset pasar dilakukan melalui 2 (dua) metode, yaitu : a. Data Primer Survei;
4
PENDAHULUAN •
Untuk mengetahui manfaat lembaga kursus bahasa Inggris yang ada di kota cilacap dengan menyebarkan kuisioner yang disebarkan kepada orang tua anak di komplek Gunung Simping di Cilacap.
•
Untuk mengetahui kebutuhan konsumen akan suatu lembaga kursus bahasa Inggris yang juga dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada orang tua anak di komplek Gunung Simping di Cilacap.
•
Untuk mengetahui segi keuangan dalam hal ini profit, maka penulis melakukan perbandingan harga ke pesaing‐pesaing, seperti lembaga kursus bahasa Inggris lainnya.
b. Data Sekunder; Untuk mengetahui besaran pasar (market size) dari rencana bisnis lembaga kursus bahasa Inggris ini dilakukan survei data kependudukan ke Biro Pusat Statistik di Cilacap.
3. Setelah dilakukan riset pasar dan terkumpul seluruh data yang dapat mendukung perencanaan bisnis ini, maka dibuat formulasi rinci agar bisnis ini benar‐benar dapat diimplementasikan. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan di dalam penulisan studi rencana bisnis lembaga kursus bahasa Inggris ini adalah sebagai berikut : •
Bab I : Pendahuluan Menguraikan mengenai latar belakang masalah yang di bahas pada tugas akhir ini, tujuan penulisan, pembatasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir . 5
PENDAHULUAN •
Bab 2.: Perencanaan Bisnis Berisi program yang jelas, nyata dan dapat direalisasikan dalam implementasi rencana bisnis yang telah disusun. Bab ini membahas mengenai Ringkasan Eksekutif (executive summary), Profil Perusahaan (company profile), Konsep Pendidikan yang akan diterapkan pada lembaga kursus bahasa Inggris (product description) : visi‐misi, dan rancangan pendidikan; Analisa Pasar (market analysis), Rencana Strategi Pemasaran dan Penjualan (marketing and sales strategies), Rencana Operasional (operational strategy), Rencana Sumber Daya Manusia (human resources plan), dan Rencana Keuangan (financial plan).
•
Bab 3 : Kesimpulan dan Saran Merupakan kesimpulan dan saran bagi pengelolaan lembaga kursus bahasa Inggris.
•
Daftar Pustaka Memuat berbagai referensi yang dipergunakan untuk memperkuat hasil penulisan dan penelitian.
•
Lampiran Berisi gambar, kuisioner dan hasil pengolahan serta tabel ‐tabel keuangan.
6