BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Menurut Suwardjono (2011), perusahaan adalah perbuatan atau kegiatan dalam rangka memperoleh penghasilan yang kontinus, terangterangan, menyediakan barang / jasa dan berorientasi laba. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa perusahaan bertujuan menghasilkan laba secara maksimal. Perusahaan dapat mencapai tujuan tersebut dengan cara mengoptimalkan kegiatan operasionalnya. Untuk mengoptimalkan kegiatan operasionalnya, setiap bagian atau divisi harus melaksanakan tugasnya dengan baik. Untuk mengetahui setiap bagian atau divisi melaksanakan tugasnya dengan baik, maka perusahaan harus mempunyai sistem manajemen yang baik. Sistem menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk totalitas. Sedangkan menurut Mulyadi (2010), sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu. Dari kedua pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah suatu bagian yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu, sistem harus dibuat sedemikian rupa sesuai dengan kegunaanya, sehingga dalam pelaksanaannya berjalan
1
efektif dan efisien. Dengan begitu, setiap perusahaan harus memiliki dan menerapkan suatu sistem akuntansi yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Sistem akuntansi tersebut salah satunya adalah sistem pengeluaran kas. Kas
menurut
Slamet
Sugiri
(2005)
adalah
alat
pertukaran
(pembayaran). Aktiva harus memenuhi dua kriteria agar dapat dikatakan kas. Pertama, ia harus siap digunakan setiap saat untuk membayar semua kewajiban yang ada sekarang. Kedua, ia harus bebas dari ikatan-ikatan apapun yang membatasi penggunaannya untuk melunasi kewajiban. Oleh karena itu, kas dapat dikatakan sebagai aset paling lancar. Penerapan sistem pengeluaran kas yang baik memiliki beberapa manfaat diantaranya adalah mengefektifkan biaya-biaya yang dikeluarkan, membantu perusahaan dalam menyusun anggaran kas periode berikutnya, serta mencegah terjadinya penyelewengan, penggelapan, dan penyalahgunaan kas karena sifat kas yang mudah dipindah tangankan. Sehingga dengan adanya sistem pengeluaran kas yang baik maka secara tidak langsung dapat melakukan suatu upaya pengendalian internal pada perusahaan. Pengeluaran kas yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura I, terdiri dari pembayaran pengadaan barang / jasa yang terbagi menjadi dua yaitu pengadaan barang / jasa dengan ikatan kontrak dan pengadaan barang / jasa tanpa ikatan kontrak, pembayaran persekot / uang muka (untuk hal-hal yang bersifat mendesak dan atau pengadaan barang / jasa yang hanya dapat dilakukan dengan cara pembayaran tunai serta harus dipertanggung jawabkan dalam jangka waktu tidak lebih dari satu bulan), pembayaran biaya perjalanan
2
dinas (adalah biaya yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan dinas yang dilakukan oleh pejabat dan karyawan perusahaan yang terdiri dari perjalanan dinas dalam negeri dan luar negeri), pembayaran biaya kesehatan dan pengobatan (adalah seluruh biaya yang timbul atas pemeliharaan kesehatan karyawan dan keluarga yang terdiri dari: pemeriksaan dokter, obat-obatan apotik, rawat inap, rawat jalan, pemeriksaan kesehatan berkala, dll) , pembayaran biaya honor tim dan rapat, pembayaran biaya umum, biaya operasional dan lainnya. Pengeluaran kas tersebut sebelum direalisasikan oleh PT Angkasa Pura I setiap tahunnya dibuat rencana anggaran yang akan digunakan pada tahun berikutnya. Sistem pengeluaran kas dapat mengontrol kas yang telah dikeluarkan. Oleh karena itu, sistem pengeluaran kas pada PT Angkasa Pura I bermanfaat untuk membantu menyusun anggaran kas periode tahun berikutnya agar lebih efektif. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik membuat tugas akhir dengan judul “SISTEM DAN PROSEDUR PENGELUARAN KAS PADA PT ANGKASA PURA I (PERSERO) CABANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut “ Bagaimanakah sistem dan prosedur pengeluaran kas pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta? ”. 3
1.3 Batasan Masalah Mengarahkan agar penulis fokus pada permasalahan dan tidak menyimpang dari topik penulisan, maka permasalahan ini terbatas pada penelitian untuk mengetahui sistem dan prosedur kas pada PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta. 1.4 Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penulisan tugas akhir ini yaitu untuk mengetahui sistem dan prosedur pengeluaran kas pada PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta. 1.5 Manfaat Penulisan Manfaat dari penulisan tugas akhir ini yaitu: 1.
Bagi penulis Menambah ilmu dan pengetahuan penulis tentang sistem dan prosedur pengeluaran kas pada PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.
2.
Bagi Perusahaan Sebagai saran dan masukan untuk evaluasi sistem dan prosedur pengeluaran kas supaya lebih baik.
3.
Bagi Pembaca Untuk menambah pengetahuan pembaca dan sebagai referensi penyusunan tugas akhir dengan judul yang terkait.
4
1.6 Kerangka Penulisan Wawancara
Dokumen
Sistem dan Prosedur Pengeluaran Kas
Kesimpulan Hasil Penelitian
1.7 Sistematika Penulisan Bab I : Pendahuluan Pada bab ini penulis akan menguraikan alasan pemilihan topik permasalahan. Dalam bab ini terdapat tujuh sub judul seperti latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, sistematika penulisan dan kerangka penulisan. Bab II : Gambaran Umum Penulisan Pada bab ini penulis akan menguraikan gambaran umum perusahaan yang menjadi lokasi penelitian seperti sejarah perusahaan, visi, misi dan nilai, bidang usaha serta struktur organisasi. Selain itu penulis akan menguraikan tentang kajian tugas akhir sebelumnya yang terkait atau tinjauan pustaka.
5
Penulis juga akan menguraikan landasan teori yang berhubungan dengan topik penulisan dan juga penulis akan menguraikan metodologi penulisan seperti jenis dan sumber data serta teknik analisis data yang dilakukan. Bab III : Analisis dan Pembahasan Dalam bab ini penulis akan membahas tentang hasil penelitian dengan cara menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya. Bab IV : Kesimpulan dan Saran Pada bab ini terdapat kesimpulan dan saran. Kesimpulan didapat dari merangkum bab-bab sebelumnya dan saran dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah di kemudian hari dan sebagai sarana untuk perbaikan.
6