BAB I PENDAHULUAN
1.1 Konteks Penelitian
Sebuah organisasi membutuhkan seorang pemimpin untuk mengordinasi semua kegiatan agar tujuan dari organisasi itu bisa tercapai. Pemimpin ibarat kepala dari tubuh manusia, kepala berisi otak yang mengendalikan semua kegiatan dari bagian tubuh yang lain. Bagian tubuh bagaikan bawahan yang melaksanakan perintah atau arahan dari kepala. Pemimpin juga dibutuhkan untuk mewakili anggota atau kelompok pada suatu waktu, selain itu pemimpin juga sebagai penerima resiko jika anggotanya mengalami kesulitan. Dalam organisasi sekolah yang menjadi pemimpin adalah kepala sekolah dalam upaya mencapai tujuan sekolah dan menciptakan lulusan yang memiliki kompetensi yang baik. Dalam pembelajaran saat ini yang menggunakan pembelajaran yang berbasis kurikulum 2013 maka kompetensi kepala sekolah juga harus ditingkatkan agar indikator pencapaian pada dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan dapat tercapai sebagaimana yang sudah di amanatkan oleh kurikulum 2013.
Salah satu unsur penentu keberhasilan penerapan kurikulum ialah efektivitas peran kepala sekolah dalam memenuhi standar pengelolaan. Tantangan utama bidang ini yaitu kepala sekolah memahami ruang lingkup tugasnya untuk mendukung penyelenggaran kurikulum 2013. Di samping itu, ia perlu menyikapi perubahan dengan tindakan manajemen yang berbeda dari pelaksanaan tugas dalam menerapkan kurikulum sebelumnya. Tugas kepala sekolah juga sebagai orang yang mengarahkan sumber daya satuan pendidikannya dalam perencanaan pembelajaran,
mengendalikan proses pembelajaran dan penilaian untuk menjamin efektivitas penyelenggaraan kurikulum berbasis aktivitas. Tindakan manajemen kepala sekolah dan dokumen yang perlu kepala sekolah kelola untuk mendukung ketersediaan data bahan pertanggung jawaban penyelenggaraan program. Berbagai dokumen pendukung penyelenggaraan kurikulum 2013 diperlukan pula sebagai bahan pengambilan keputusan. Tingkat ketepatan data dan informasi yang terhimpun dalam dokumen akan berpengaruh pada mutu keputusan yang kepala sekolah buat dalam mengelola perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program. Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk mewujudkan keunggulan mutu lulusan sekolah yang dipimpinnya kepala sekolah perlu mengasah kompetensinya agar kapasitas dirinya dapat memenuhi kebutuhan melaksanakan kurikumlum 2013. Kepala sekolah dasar memiliki tantangan khas dalam perannya sebagai perencana, pelaksana dan evaluator yaitu melaksanakan program yang tidak hanya sekedar mengubah dokumen, namun menjadi proses pembaharuan yang nyata dalam
pembelajaran
yang
menyeimbangkan
antara
pembelajaran
tematik
terpadu,
meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar untuk menghasilkan produk belajar serta penilaian yang tidak hanya fokus tes kognitif merupakan bagian yang perlu mendapatkan pengawalan dari peran kepemimpinan kepala sekolah. Kurikulum 2013 menjanjikan lahirnya generasi penerus bangsa yang produktif, kreatif, inovatif, dan berkarakter. Dengan kreatifitas anak-anak bangsa mampu berinovasi secara produktif untuk menjawab tantangan masa depan yang semakin rumit dan kompleks. Meskipun demikian, keberhasilan kurikulum 2013 dalam menghasilkan insan yang produktif, kreatif, inovatif serta merealisasikan tujuan pendidikan nasional untuk membentuk watak dan peradapan bangsa yang bermartabat sangat ditentukan oleh berbagai faktor (kunci sukses). Kunci sukses
tersebut antara lain berkaitan dengan kepemimpinan kepala sekolah, kreatifitas guru, aktifitas peserta didik, sosialisasi, fasilitas dan sumber belajar, lingkungan yang kondusif akademik, dan partisipasi warga sekolah. Kunci sukses pertama yang menentukan keberhasilan implementasi kurikulum 2013 adalah kepemimpinan kepala sekolah. Dimana saat ini begitu besar tantangan yang di hadapi oleh kepala sekolah dalam mewujudkan organisai sekolah yang baik, dari tantangan yang besar tersebut terjadilah kesenjangan antara kualitas kepemimpinan kepala sekolah yang dikehendaki dengan kualitas kepemimpinan kepala sekolah yang senyatanya pada saat ini. Kesenjangan tersebut lebih kepada kemampuan manajerial dan adminitrasi serta kepemimpinan, sehingga kompetensi kepala sekolah yang bersifat administratif dan pengawasan belum dapat terwujud dengan baik. Dari berbagai jenis gaya kepemimpinan yang dimiliki maupun yang diterapkan oleh setiap kepala sekolah di setiap sekolah yang dipimpinnya maka akan menghasilkan sebuah iklim organisasi yang berbeda-beda, oleh sebab itu peneliti bertujuan untuk menyatukan persepsi dari gaya kepemimpinan agar pencapaian kompetensi yang di amanatkan oleh undang-undang maupun kurikulum dapat terlaksana dengan baik dan dapat meningkatkan pendidikan secara umum. Kurikulum 2013 sangat menuntut sekolah untuk meningkatkan pencapaian kompetensi pada dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan dapat tercapai. Untuk mencapai tujuan itu bukan hanya kinerja guru maupun aktifitas siswa yang dikembangkan tetapi juga harus meningkatkan kompetensi melalui pengembangan kepemimpinan kepala sekolah yang menjadi pemimpin dalam organisasi sekolah. Jadi kepemimpinan kepala sekolah sangat berpengaruh dalam kesuksesan penerapan kurikulum 2013 sehingga di harapkan penerapan dalam kurikulum 2013 ini lembaga pendidikan dapat menghasilkan lulusan yang berkompetensi baik.
SDN 112/I Perumnas adalah salah satu sekolah dasar yang melaksanakan kurikulum 2013. SDN 112/I Perumnas beralamat di Kec. Muara Bulian Kab. Batanghari provinsi Jambi. Dari observasi awal yang di lakukan peneliti di ketahui bahwa jumlah Guru PNS sebanyak 19 orang dan Guru komite berjumlah 3 orang, sedangkan jumlah siswa pada tahun ajaran 2011/2012 berjumlah 356 siswa, pada tahun ajaran 2012/2013 berjumlah 362 dan pada tahun ajaran 2013/2014 berjumlah 368 siswa yang terbagi atas 11 ruang kelas. Dalam rangka melaksanakan kurikulum 2013 maka peran Kepala Sekolah SDN 112/I Perumnas penting untuk melakukan kordinasi yang baik kepada guru, siswa dan personil yang lain agar dapat mewujudkan organisasi sekolah yang baik. Terlepas dari kontrofersi kurikulum 2013 di dalam dunia Pendidikan harus di akui bahwa kurikulum ini begitu menekankan pada efektifitas kepemimpinan kepala sekolah. Dewasa ini banyak kepala sekolah yang belum paham atas peran yang di amanatkan kurikulum kepada Kepala Sekolah sebagai pemimpin di sekolahnya. Kesenjangan tersebut lebih kepada aspek manajerial, administratif serta kepemimpinan. Sehingga kompetensi kepala sekolah yang bersifat administratif dan pengawasan belum dapat terwujud dengan baik. Berdasarkan hasil observasi awal terlihat bahwa hubungan komunikasi Kepala Sekolah dengan Guru belum terjalin dengan baik, belum juga terlihat usaha Kepala Sekolah dalam memberikan Motivasi terhadap siswa, begitu pun dengan peran Kepala Sekolah dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin pendidikan masih banyak kekurangan dan dalam perannya sebagai
supervisor (pengawas,
pengoreksi, dan melakukan evaluasi) belum di jalankan dengan baik. Peran Kepala Sekolah sangat penting karena akan membawa iklim yang baik di dalam kegiatan belajar mengajar, ketika hubungan baik dapat di jalin oleh seorang kepala sekolah dengan guru dan siswa maka akan terciptalah kondisi yang baik untuk proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
Dari uraian diatas maka dalam penelitian ini penulis berkeinginan untuk meneliti “peran kepemimpinan kepala sekolah dalam implementasi kurikulum 2013 di SDN No.112/1 Perumnas”. 1.2
Fokus Penelitian Mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan biaya yang di miliki penulis maka dalam
penelitian ini penulis memfokuskan masalah pada Peran kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Implementasi Kurikulum 2013 di SDN 112/1 Perumnas sebagai supervisor (pengawas, pengoreksi, dan melakukan evaluasi)”. 1.3
Pertanyaan Penelitian Pertanyaan Penelitian dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana peran kepala sekolah dalam implementasi kurikulum 2013 di SDN No.112/1 Perumnas ? 2. Bagaimana pengawasan, koreksi dan evaluasi kepala sekolah dalam implementasi kurikulum 2013 di SDN No.112/1 Perumnas? 3. Bagaimana upaya kepala sekolah dalam menghadapi kendala yang dihadapi guru dalam proses belajar mengajar?
1.4
Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menderkripsikan peran kepala sekolah dalam implementasi kurikulum 2013 di SDN No.112/1 Perumnas. 2. Untuk mengambarkan pengawasan, koreksi dan evaluasi kepala sekolah dalam implementasi kurikulum 2013 di SDN No.112/1 Perumnas.
3. Untuk mendeskripsikan upaya kepala sekolah dalam menghadapi kendala yang dihadapi guru dalam proses belajar mengajar. 1.5
Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian dari penelitian yang sudah dilaksanakan adalah: a. Bagi Mahasiswa: Penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi dalam mengadakan penelitan yang sejenis. b. Bagi Peneliti: Dengan penelitian ini di harapkan dapat mengembangkan ilmu yang dimiliki oleh Peneliti. c. Bagi Sekolah: Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada sekolah untuk pedoman dalam meningkatkan kinerja dalam melaksanankan tugasnya di sekolah.