BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai sifat belajar khas jika dibandingkan dengan ilmu yang lain. Kegiatan pembelajaran matematika sebaiknya tidak disamakan begitu saja dengan ilmu yang lain, karena setiap siswa yang belajar matematika itu berbeda-beda kemampuannya. Maka kegiatan pembelajaran matematika haruslah diatur sekaligus memperhatikan kemampuan siswa. Salah satu aspek dalam matematika adalah berhitung. Berhitung dalam matematika terdapat dihampir sebagian besar cabang matematika seperti aljabar, geometri dan statistika.
Pembelajaran Matematika pada kelas 2 Sekolah Dasar adalah perkalian dan pembagian dimana perkalian dan pembagian sudah menggunakan 2 angka. Perkalian dan pembagian 2 angka ini sangat sulit untuk dikerjakan atau dimengerti oleh siswa. Perkalian dan pembagian yang menggunakan bilangan satu angka mereka masih bisa mengerjakannya atau mengerti dengan pembelajaran tersebut, tetapi untuk perkalian dan pembagian dua angka mereka sulit sekali
2
untuk memahaminya. Oleh karena itu hasil atau nilai yang didapat oleh siswa khususnya kelas II SD Negeri 1 Surabaya sangat rendah.
Hasil atau nilai yang sangat rendah tersebut, bukan hanya ketidakmengertian siswa terhadap pelajaran, tetapi juga guru tidak menerapkan system pembelajaran yang asik dan menyenangkan. Guru masih menggunakan metode ceramah dalam mengajar. Sehingga kegiatan belajar mengajar yang terjadi kurang menarik bagi siswa, berlangsung monoton dan membosankan.
Pembelajaran untuk kelas rendah harus menggunakan pembelajaran dengan metode bermain. Menurut Tarigan (2003:15) menyatakan bahwa pada umumnya para siswa menyukai bermain dan mereka dapat memahami melatih cara penggunaan kata-kata puzzle, crossword puzzle, anagram dan palindrome.
Pada umumnya dalam proses pendidikan pada anak lebih diutamakan pada metode bermain sambil belajar. Hal ini dilakukan karena metode ini lebih sesuai dengan kondisi anak-anak yang cenderung lebih suka bermain. Maka para pendidik memanfaatkan hal ini untuk mendidik mereka dengan cara bermain sambil belajar yaitu disamping mereka bermain mereka sekaligus mengasah ketrampilan dan kemampuan. Cara ini akan lebih berkesan dalam memori otak anak-anak untuk perkembangan pengetahuannya karena pada usia dini adalah masa-masa perkembangan memori otak sangat pesat.
Di seluruh dunia anak bermain. Bermain bagi anak bagaikan bekerja bagi manusia dewasa. Ada anak-anak yang bermain dengan patut, namun ada juga yang bermain “cukup berbahaya” mereka lakukan sebagai kanak-kanak. Peran
3
pendidikanlah untuk mengawal bagaimana permainan dapat menumbuh kembangkan mereka secara patut dan utuh sebagai anak manusia. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengadakan penelitian dengan judul “ Peningkatan Kemampuan Melakukan Perkalian dan Pembagian 2 Angka Pada Pembelajaran Matematika Melalui Pembelajaran Berbasis Permainan Pada Siswa Kelas II SD Negeri 1 Surabaya Kedaton Bandar Lampung .
1.2.Latar Belakang Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
masalah
yang
dikemukakan
diatas,
maka
permasalahan yang ada dapat di identifikasikan sebagai berikut: 1. Pembelajaran Matematika pada kelas II, khususnya perkalian dan pembagian sudah menggunakan 2 angka. 2. Siswa kelas II SD Negeri 1 Surabaya Kedaton Bandar Lampung memiliki nilai yang sangat rendah. 3. Guru belum melaksanakan pembelajaran yang asik dan menyenangkan. Guru masih menggunakan metode ceramah dalam proses kegiatan belajar mengajar. 4. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti menerapkan system pembelajaran berbasis permainan.
4
1.3.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang diajukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Apakah
pembelajaran berbasis Permainan dapat meningkatkan pemahaman
kemampuan melakukan perkalian dan pembagian 2 angka pada pembelajaran matematika siswa dikelas II SD Negeri 1 Surabaya Kedaton Bandar Lampung?
1.4.Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatan kemampuan melakukan perkalian dan pembagian dua angka pada pembelajaran
matematika melalui
pembelajaran berbasis bermain siswa kelas II di SD Negeri 1 Surabaya
1.5.Manfaat Penelitian
Manfaat dari pelaksanaan penelitian ini antara lain: 1. Manfaat bagi siswa a. Meningkatkan hasil atau nilai pada pembelajaran Matematika b. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran matematika c. Melatih siswa agar lebih aktif dalam proses kegiatan pembelajaran 2. Manfaat bagi guru a. Dapat memoivasi guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
5
3. Manfaat bagi sekolah a. Dapat meningkatkan kerjasama antar guru dengan warga sekolah b. Diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas di sekolah