1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pada saat ini dunia perbankan di Indonesia memasuki masa persaingan yang
sangat kompetitif. Hal ini disebabkan banyaknya bank yang beroperasi di Indonesia baik yang beroperasi secara lokal maupun yang beroperasi berskala internasional. Sektor perbankan memiliki peran yang strategis dalam memberikan sumbangsih terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dewasa ini, bank-bank yang mampu bertahan melewati masa krisis moneter maupun bank-bank yang baru beroperasi mulai berlomba-lomba untuk memberikan layanan yang terbaik kepada nasabahnya melalui berbagai macam produk perbankan seperti produk dana, produk pinjaman atau produk jasa lainnya. Pada pasar kredit perbankan, bank memiliki beberapa jenis kredit yang umum ditawarkan kepada nasabah antara lain kredit: korporasi, kredit modal kerja, investasi, kredit konsumtif, dan kredit mikro. Para investor di kawasan regional ataupun dunia melihat besarnya potensi pasar kredit terutama pada jenis kredit konsumtif di Indonesia yang dikarenakan oleh besarnya jumlah penduduk di Indonesia. Ini dapat dilihat dari banyaknya bank asing yang masuk ke pasar Indonesia dengan membuka kantor cabang ataupun yang mengakuisisi bank-bank lokal untuk menambah jaringan bisnisnya seperti Citibank, Commonwealth Bank, CIMB Niaga, UOB Buana dan lain-lain. Bank-bank BUMN di Indonesia tentunya tidak mau ketinggalan di dalam pasar kredit konsumtif seperti
2
Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN. Bank asing yang membuka kantor di Indonesia umumnya menyasar pada jenis kredit konsumtif yaitu kredit tanpa agunan dan kartu kredit. Kredit konsumtif dinilai sangat strategis bagi pelaku perbankan karena menjanjikan keuntungan yang tinggi dan selalu dibutuhkan oleh segala profesi serta semua lapisan masyarakat. Supaya bank tetap berkembang, kredit harus tetap mengalir lancar. Dengan menyalurkan kredit, bank bisa meraih pendapatan bunga (interest income). Macam-macam kredit yang umum dipasarkan untuk kredit konsumtif dari bank-bank yang beroperasi di Indonesia antara lain kredit tanpa agunan (KTA), kredit kepemilikan rumah (KPR), kredit kepemilikan mobil (KPM), kredit multiguna, dan kartu kredit. Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau ramuan pemasaran tersendiri (Kasali, 2001). Segmentasi pasar menurut Kotler (2002:59) merupakan suatu usaha untuk meningkatkan ketepatan pemasaran perusahaan. Dasar segmentasi pasar konsumen adalah segmentasi geografis, demografis, psikografis dan prilaku. Segmentasi dapat menjadi faktor kunci untuk memenangkan persaingan dengan melihat pasar dari sudut yang unik dengan cara yang berbeda dari pesaing (Kartajaya, 2004:103). Segmentasi pasar secara demografi merupakan dasar yang paling populer untuk membedakan kelompok-kelompok pelanggan. Salah satu alasannya adalah keinginan, preferensi, dan tingkat pemakaian konsumen sering sangat berhubungan
3
dengan variabel-variabel demografis. Karakteristik demografis dibutuhkan untuk mengetahui ukuran pasar sasaran dan media yang harus digunakan untuk menjangkaunya secara efisien (Kotler, 2008: 303). Bank dalam menjual produknya ke nasabah membagi pasar menjadi beberapa jenis sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan. Pembagian pasar ini akan memudahkan bank dalam menentukan nasabah atau konsumen sasarannya. Segmentasi perlu dilakukan karena di dalam pasar perbankan terdapat banyak pembeli yang berbeda akan keinginan dan kebutuhannya. Mengidentifikasi segmen pada institusi keuangan yang berdasarkan pentingnya persepsi konsumen pada dimensi kualitas layanan dan penawaran produk lainnya. Temuan penelitian menunjukkan terdapat dua buah segmen yang terbentuk yaitu segmen pertama, segmen kinerja,mencari hasil, sebuah lembaga keuangan yang benar untuk pertama kalinya. Segmen kedua yaitu segmen kenyamanan mencari lembaga keuangan yang mudah dijangkau. Implikasi dari menelitian ini yaitu untuk melayani segmen kinerja, lembaga keuangan harus fokus pada penyediaan pelatihan dan dukungan sistem yang memungkinkan penyedia layanan untuk menawarkan jasa yang bebas dari kesalahan transaksi. Sedangkan pada segmen permasalahan dapat diatasi dengan melakukan delivery system yang cepat dan tepat serta penempatan lokasi ATM di tempat-tempat yang strategis (Gordon dan Terrence, 1994). Selain bauran produk KPR dan beberapa unsur-unsur biaya (tingkat bunga, denda) ada pengaruh faktor penting lainnya muncul, seperti berbagai penawawaran produk perbankan, reputasi bank, kerjasama yang sudah berjalan, serta pelayanan dari
4
staf bank. Terbukti jumlah cabang bank merupakan suatu saluran distribusi utama untuk produk dan penyaluran kredit (Mylonakis, 2007). Dalam mensegmentasi produk, pemasar dapat melakukan pendekatan terhadap perilaku berdasarkan manfaat yang dimiliki oleh produk tersebut (Kasali, 2000:358) menyatakan bahwa pendekatan manfaat memang agak unik dan karena itulah sering digunakan sebagai basis untuk merumuskan pernyataan positionig. Dalam strategi positioning itu, manfaat yang sangat istimewa menurut konsumen dapat ditonjolkan atau dijadikan jendela untuk membangun citra produk secara keseluruhan. Selesai melakukan segmentasi pasar, maka diperoleh beberapa segmen yang diinginkan. Pertimbangan untuk memilih segmen adalah besarnya segmen yang akan dipilih luasnya segmen dan kemampuan perusahaan untuk memasuki segmen tersebut. Setelah teridentifikasi jumlah serta ukuran dan luasnya segmen yang ada, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan pasar sasaran yang diinginkan (targeting). Menetapkan pasar sasaran artinya mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk diyakini. Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudian memilih segmen sasaran yang diinginkan. Penentuan posisi pasar bagi produk ataupun jasa suatu perusahaan sangat penting. Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk dan suatu pasar. Produk atau jasa diposisikan pada posisi yang diinginkan oleh nasabah, sehingga dapat menarik minat nasabah untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan
5
dimasuki dengan dengan cara menentukan segmen mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut. Salah satu produk pada jenis Kredit Konsumtif yang utama adalah fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Rumah pada saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan pokok bagi semua lapisan masyarakat di Indonesia. Bagi sebagian orang, rumah juga bisa menjadi suatu peluang bisnis karena mereka bisa menjualnya kembali yang tentunya dengan harga yang lebih tinggi dari harga perolehan sebelumnya. Karena itu, banyak bank di Indonesia, baik itu bank umum maupun BPR memiliki fasilitas KPR pada unit bisnisnya. Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali yang mayoritas penduduknya adalah pendatang, peluang bisnis properti ini tentunya menjadi incaran bagi para pelaku bisnis properti. Sehingga tak heran jika banyak terlihat disetiap daerah di Kota Denpasar menjamur proyek-proyek perumahan. Tipe rumah yang ditawarkan beraneka ragam, mulai dari type rumah yang sederhana hingga rumah yang memiliki konsep town house atau residence. Untuk itu, hampir semua bank umum nasional maupun BPR yang beroperasi di Denpasar memiliki fasilitas kredit kepemilikan rumah (KPR) sebagai penyandang dana bagi masyarakat Denpasar yang ingin memiliki rumah dengan mencicilnya melalui fasilitas kredit bank. Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Indonesia tentunya tidak ingin ketinggalan dalam bisnis properti di Bali yang dalam hal ini berperan sebagai penyandang dana bagi end user, pengembang atau developer. Produk yang digunakan oleh end user tersebut yaitu mandiri KPR. Dengan Mandiri KPR, nasabah dapat
6
mencicil rumah yang akan dibeli dengan jangka waktu yang disesuaikan dengan kemampuan penghasilan yang dimilikinya. Saat ini Bank Mandiri telah melakukan kerjasama dengan beberapa pengembang yang ada di Bali. Pemasaran produk KPR Bank Mandiri di Denpasar, dilaksanakan oleh unit kerja Sales Centre Consumer Loan Denpasar telah dihadapkan pada
ketatnya
persaingan pemasaran produk KPR di Denpasar. Bank BTN, sebagai pionir untuk bank yang menyediakan jasa kredit perumahan di Indonesia serta memiliki brand image di masyarakat sebagai bank BUMN yang khusus melayani kredit perumahan merupakan kompetitor bagi Bank Mandiri. Bank BTN juga melayani pembiayaan untuk perumahan tipe rumah sangat sederhana, dimana untuk pembiayaan tipe rumah tersebut Bank Mandiri tidak melayaninya. Selain itu terdapat juga bank BUMN lain yang ikut berkompetisi di pasar KPR yaitu bank BNI. Bank BNI aktif melakukan program-program kerjasama yang bersifat lokal dengan developer-developer di Denpasar untuk pembiayaan KPR. Selain itu, Bank BNI sering melakukan promo bunga yang dilakukan pada hari-hari tertentu seperti penawaran bunga khusus pada peringatan Imlek dan hari Kartini. Bank swasta nasional juga tidak ketinggalan untuk masuk ke pasar KPR di Denpasar seperti Bank Permata. Didalam melakukan proses KPR, Bank Permata, mengandalkan kecepatan didalam proses persetujuan kredit yang bisa memakan waktu kurang dari satu minggu. Persyaratan dokumen kredit yang sederhana serta adanya inovasi dari produk KPR mereka yang membedakan dengan produk KPR yang ditawarkan bank lain. Selain dihadapkan dengan ketatnya persaingan pemasaran produk KPR, Sales Centre Consumer Loan Bank Mandiri
7
Denpasar juga dihadapkan dengan penurunan pencapaian kinerja pencairan produk KPR tahun 2009 yang dibanding pencapaian kinerja pencairan produk KPR pada tahun 2008 yang dapat dilihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Kinerja Pencairan KPR Mandiri Bulan Januari-Desember tahun 2008 dan 2009 di Denpasar (dalam satuan Rp.) Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
Tahun 2008 (Rp) 2.453.000 4.256.350 6.871.859 8.740.080 21.017.365 14.631.783 16.234.907 11.536.366 13.861.092 10.039.217
Tahun 2009 (Rp) 5.484.178 11.012.363 12.005.684 7.653.133 9.513.447 9.874.201 17.625.593 11.228.467 7.323.620 10.291.562
November Desember Total
12.486.172 16.293.500 138.421.695
13.455.967 20.311.126 135.779.34
Perubahan (%) 38,18 44,24 27,19 (6,63) (37,67) (19,41) 4,10 (1,35) (30,85) 1,24 3,73 10,97 (0.96)
Sumber: Data internal Sales Centre Consumer Loan Bank Mandiri Denpasar, 2010 Persaingan yang semakin ketat antar bank yang menawarkan produk KPR di Denpasar mengharuskan Sales Centre Consumer Loan Denpasar lebih jeli dalam menentukan strategi pemasaran terutama dalam hal menentukan segmen pasar, target pasar dan memposisikan produk Berdasarkan data kinerja Sales Centre Consumer Loan Bank Mandiri, dapat diketahui bahwa pada bulan Februari telah terjadi peningkatan kinerja pencairan KPR Mandiri sebesar 44,24%, akan tetapi pada bulan Maret turun sebesar 27,19%. Pada bulan Mei, Juni, dan September 2009 terjadi penurunan kinerja yang drastis sebesar 37,67% di bulan Mei, 19,41%, dan di bulan Juni sebesar 30,85% dibanding hasil kinerja pada tahun 2008. Ini disebabkan, pada periode bulan Mei, Juni, dan September 2009 bank-bank pesaing gencar melakukan promosi produk baik itu dari segi
8
pelayanan, bunga serta proses kredit untuk menarik minat calon nasabah menggunakan produk KPR mereka. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1) Bagaimanakah karakteristik segmentasi pasar dari produk KPR Mandiri di Denpasar berdasarkan demografi dan perilaku yang didasarkan pada manfaat ? 2) Segmen mana yang diprioritaskan sebagai target pasar KPR Mandiri di Denpasar? 3) Bagaimana positioning KPR Mandiri dalam pasar konsumen di Denpasar dan implikasinya terhadap strategi pemasaran selanjutnya ? 1.3
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut : 1) Mengidentifikasi karakteristik segmen pasar KPR Mandiri di Denpasar berdasarkan demografi dan perilaku yang didasarkan pada manfaat. 2) Menentukan segmen yang diprioritaskan sebagai target pasar KPR Mandiri di Denpasar. 3) Mengetahui positioning produk KPR Mandiri di Denpasar dan menentukan implikasi strategi terhadap strategi pemasaran selanjutnya. 1.4
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak antara lain sebagai berikut :
9
1) Manfaat teoritis a. Mengaplikasikan teori Segmenting, Targeting, dan Positioning pada produk Perbankan. b. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian selanjutnya dalam bidang yang sama. 2) Manfaat praktis Sebagai masukan dan bahan informasi bagi lembaga perbankan dalam pengambilan keputusan khusus mengenai strategi pemasaran.
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Housing Loan atau yang lebih dikenal dengan istilah KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) adalah pinjaman non-revolving yang bertujuan untuk membeli rumah (Jusuf, 2004). Jangka waktu pinjaman bervariasi dari pinjaman jangka pendek sampai pinjaman jangka panjang hingga 15-20 tahun. Pengembangan dari KPR adalah: a. Kredit pemilikan apartemen untuk pembelian apartemen. Kredit ini muncul di Kota-Kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. b. Kredit pemilikan tanah untuk pembelian tanah tanpa bangunan. c. Kredit pemilikan ruko (rumah toko) dan rukan (rumah kantor). d. Kredit renovasi rumah. e. Kredit pembangunan rumah. Produk KPR Bank Mandiri KPR Mandiri adalah fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank Mandiri kepada perorangan untuk keperluan pembelian rumah tinggal/ apartemen/ ruko/ rukan/ kios. KPR Mandiri memiliki beragam fitur yang dapat dipilih sesuai kebutuhan nasabah antara lain :
11
1) KPR Mandiri Duo adalah fasilitas KPR Mandiri yang dipergunakan untuk pembelian rumah baru berupa rumah tinggal/ruko/rukan/rumah susun hunian (apartemen) sekaligus pembelian mobil/motor yang relatif baru. 2) KPR Mandiri Take Over adalah fasilitas KPR Mandiri yang dipergunakan untuk pengambilalihan fasilitas kredit dari bank lain yang sejenis dengan produk KPR dan sekaligus untuk pemenuhan kebutuhan lainnya. 3) KPR Mandiri Top Up adalah penambahan limit atas fasilitas KPR Mandiri yang sudah berjalan (existing). 4) KPR Mandiri Flexible adalah fasilitas KPR Mandiri yang dipergunakan untuk keperluan pembelian rumah dengan sistem pembayaran angsuran yang fleksibel yaitu tersedianya rekening flexible selama jangka waktu tertentu atas sebagian tertentu dari limit kredit yang diperoleh. 5) KPR Mandiri Angsuran Berjenjang adalah fasilitas KPR Mandiri yang memberikan keringanan pembayaran cicilan s.d tahun ke-3. 2.2 Jasa Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual (Tjiptono, 2002: 84). Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun (Kotler et,al 2005: 9). Jasa memiliki empat karakteristik utama yang mempengaruhi rancangan program pemasaran antara lain: 1) Tidak berwujud (Intangibility). Tidak dapat dirasakan oleh panca indera manusia sebelum jasa itu dibeli. Bagi pelanggan yang membeli jasa, maka ia hanya
12
menggunakan, memanfaatkan, atau menyewa jasa tersebut. Untuk mengurangi ketidakpastian pelanggan memperhatikan tanda-tanda atau bukti dari kualitas jasa tersebut. Mereka akan menarik kesimpulan mengenai kualitas jasa dari tempat, orang, peralatan, alat komunikasi, simbol dan harga yang mereka amati. Oleh karena hal tersebut maka, tugas penyedia jasa adalah “mengelola bukti” untuk mewujudkan yang tidak berwujud. Dalam sebuah bank, dapat dibuat suatu strategi penentuan posisi supaya berwujud melalui beberapa alat pemasaran seperti tempat, karyawan, peralatan, materi komunikasi, simbul dan harga. Dengan peralatan tersebut dapat diwujudkan suatu posisi yang ingin ditampilkan oleh suatu bank. 2) Tidak terpisahkan (Inseparability). Jasa biasanya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan ciri khusus dalam pemasaran jasa. Dalam hubungan penyedia jasa dan pelanggan efektifitas individu yang menyampaikan jasa merupakan unsur penting. Jadi kunci keberhasilan bisnis jasa ada pada proses recruitment, kompensasi pelatihan, dan pengembangan karyawan. 3) Bervariasi (variability). Jasa bersifat sangat bervariasi karena tergantung pada siapa yang menyediakan serta kapan dan dimana jasa itu dihasilkan. Para pembeli jasa sangat perduli terhadap variabilitas yang sangat tinggi ini dan mereka membicarakannya dengan orang lain sebelum memilih seorang penyedia jasa. Perusahaan jasa dapat mengambil tiga langkah kearah pengendalian kualitas yaitu: 1) Investasi dalam seleksi dan pelatihan karyawan dengan baik. 2) Menstandarisasi proses pelaksanaan jasa
13
3) Memantau kepuasan pelanggan lewat sistem saran dan keluhan, survey pelanggan, sehingga pelayanan yang kurang dapat dideteksi dan diperbaiki. 4) Mudah lenyap (perishability). Jasa merupakan suatu komoditas yang tidak tahan lama
karena
tidak
dapat
disimpan.
Penciptaannya
bersamaan
dengan
dikonsumsinya. Mudah lenyapnya jasa, tidak akan menjadi masalah apabila permintaan tetap karena mudah mengatur staf untuk melakukan jasa tersebut, tetapi kenyataannya permintaan pelanggan akan jasa umumnya sangat bervariasi. 2.3 Pasar, Pemasaran, dan Bauran Pemasaran Dalam managemen pemasaran yang disebut pasar adalah sebuah potensi daya beli, yaitu jumlah calon konsumen potensial yang memiliki kebutuhan dan daya beli. Setiap produk dan merek suatu produk memiliki pasar yang berbeda-beda. Menurut Kotler dan Keller (2008: 12), pasar adalah tempat fisik di mana para pembeli dan penjual berkumpul untuk membeli dan menjual barang. Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Salah satu dari definisi pemasaran terpendek adalah memenuhi kebutuhan secara menguntungkan.
Asosiasi
Pemasaran
Amerika
menawarkan definisi formal tentang pemasaran yaitu merupakan satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya (Kotler dan Keller, 2008: 6). Pemasaran sering dipandang sebagai salah satu fungsi bisnis yang dibutuhkan
14
untuk merangsang permintaan terhadap produk dan jasa suatu perusahaan. Selain itu, pemasaran merupakan pusat bagi tujuan perusahaan, karena tujuan setiap perusahaan adalah menciptakan pertukaran yang memberikan nilai kepada konsumennya. Pemasaran harus dapat menafsirkan kebutuhan-kebutuhan konsumen dan keinginan konsumen sehingga apa yang diproduksi oleh perusahaan dapat terserap oleh pasar atau konsumen. Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan , mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemiliki sahamnya (Kotler dan Keller, 2008: 6). Berdasarkan defenisi di atas dapat digambarkan bahwa kegiatan pemasaran itu sangat luas. Tidak saja menjual barang dan jasa melainkan segala aktivitas yang berhubungan dengan arus barang dan jasa dari tangan produsen sampai ke tangan konsumen akhir. Dengan demikian, kegiatan pemasaran itu dilakukan baik sebelum maupun sesudah pertukarannya ditujukan untuk memberikan kepuasan baik kepada penjual maupun pembeli. Jangkauan pemasaran ini sangat luas, berbagai tahapan kegiatan harus dilalui oleh jasa sebelum sampai ke tangan konsumen, sehingga ruang lingkup kegiatan yang luas itu disederhanakan menjadi tujuh kebijakan pemasaran yang lazim disebut sebagai bauran pemasaran (marketing mix) atau 7P, yang terdiri dari tujuh komponen, yaitu product, price, place, promotion, people, physical evidence, process. (Tjiptono, 2007: 31). Bauran pemasaran jasa dipaparkan sebagai berikut :
15
1) Product Produk merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam konteks ini, produk bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. 2) Price Keputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis, seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan tingkat diskriminasi harga berbagai kelompok pelanggan. Pada umumnya, aspek-aspek ini mirip dengan yang biasa dijumpai pemasar barang. Akan tetapi, ada pula perbedaanya, yaitu karakteristik intangible jasa menyebabkan harga menjadi indikator signifikan atas kualitas. 3) Promotion Meskipun secara garis besar bauran promosi untuk barang sama dengan jasa, promosi jasa seringkali membutuhkan penekanan tertentu pada upaya meningkatkan kenampakan tangibilitas jasa. Selain itu, dalam kasus pemasaran jasa, personel produksi juga menjadi bagian penting dalam bauran promosi 4) Place Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial. Keputusan ini meliputi keputusan lokasi fisik (misalnya keputusan mengenai dimana sebuah hotel atau restoran didirikan). Selain itu,
16
keputusan mengeni penggunaan perantara untuk meningkatkan aksesibilitas jasa bagi para pelanggannya. 5) People Bagi sebagian besar jasa, orang merupakan unsur vital dalam bauran pemasaran. Dalam industri jasa, setiap orang merupakan ”part time marketer” yang tindakan dan perilakunya memiliki dampak langsung terhadap output yang diterima pelanggan. 6) Physical Evidence Karakteristik intangible pada jasa menyebabkan pelanggan potensial tidak bisa menilai suatu jasa sebelum mengkonsumsinya. Ini meyebabkan risiko yang dipersepsikan konsumen dalam keputusan pembelian semakin besar. Oleh sebab itu, salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran adalah mengurangi tingkat risiko tersebut dengan jalan menawarkan bukti fisik dari karakteristik jasa. 7) Process Proses produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi konsumen high contact service yang seringkali berperan sebagai co-producer jasa bersangkutan. Dalam bisnis jasa, manajemen pemasaran dan manajemen operasi terkai era dan sulit dibedakan dengan tegas. 2.4 Konsep Segmenting, Targeting, dan Positioning Sebuah perusahaan harus dapat melakukan strategi pemasaran yang tepat agar dapat melayani seluruh pelanggan yang jumlahnya tidak sedikit serta memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan perusahaan harus
17
dapat mengidentifikasi pasar yang dapat dilayani secara efektif melalui segmensegmen pasar, lalu membuat target pasar yang jelas dan memposisikan perusahaan terhadap pesaingnya (Kartajaya, 2007: 10). Setiap
perusahaan
selalu
menggunakan
strategi
pemasaran
untuk
meningkatkan dan memperluas pasarnya. Langkah-langkah yang dapat ditempuh menurut Kartajaya (2007: 10) adalah : 1)
Mengidentifikasi dan memilah-milah kelompok pembeli yang berbeda-beda yang mungkin meminta produk dan bauran pemasaran tersendiri.
2)
Memilih satu atau lebih segmen pasar untuk memasuki pasar (membidik pasar sasaran).
3)
Membentuk dan mengkomunikasikan manfaat utama yang membedakan produk perusahaan dengan produk lainnya di pasar (penetapan posisi pasar). Keterampilan dan pengetahuan yang digunakan dalam segmentasi pasar
merupakan keunggulan bersaing, dengan cara mengidentifikasikan kelompok pembeli yang memberikan tanggapan menguntungkan bagi semua usaha pemasaran perusahaan. Segmentasi yang salah akan mengurangi efektivitas pengambilan keputusan dalam penentuan pasar sasaran dan penentuan posisi (Kartajaya, 2007: 11). Menurut Kotler dan Amstrong (2001: 351) proses pensegmentasian sampai dengan pemosisian pasar disajikan pada Gambar 2.1.
18
6. Pengembangan bauran pemasaran untuk setiap segmen 5. Mengembangkan pemosisian untuk setiap segmen pasar
Pemosisian Pasar
4. Pemilihan segmen sasaran
3. Mengembangkan ukuran kemenarikan segmen
2. Mengembangkan profil dari segmentasi yang diperoleh
Penargetan pasar
Segmentasi pasar
1. Mengidentifikasi dasar segmentasi pasar
Gambar 2.1 Tahapan dalam Pensegmentasian, Penargetan, dan Pemosisian Pasar Sumber: Kotler dan Amstrong (2001: 351) 2.4.1 Segmentasi pasar (segmenting) Para ahli mendefinisikan pengertian segmentasi dengan bermacam-macam defenisi yang serupa. Kasali (2001: 119) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses untuk membagi-bagi atau mengkelompok-kelompokkan pasar yang heterogen ke dalam kelompok-kelompok ”potential customer”, yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam membelanjakan uangnya. Kartajaya (2007: 53) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu cara untuk melihat pasar secara kreatif. Selain itu Kertajaya juga mendefinisikan
19
segmentasi sebagai ilmu untuk memandang pasar berdasarkan variabel-variabel geografis, demografis, psikografis dan perilaku. Menurut Boyd & Larreche (2000: 194) segmentasi pasar adalah proses dimana pasar dibagi menjadi para pelanggan yang terdiri atas orang-orang dengan kebutuhan dan karakteristik yang sama yang mengarahkan mereka untuk merespon tawaran produk/ jasa dan program pemasaran strategi tertentu dalam cara yang sama. 2.4.1.1 Tujuan dan manfaat segmentasi pasar Tujuan utama dari penggunaan studi segmentasi adalah untuk menyediakan landasan pengenalan konsumen yang sangat dibutuhkan produsen agar produk diterima konsumen. Segmentasi pasar mempunyai tujuan utama, yaitu : “to improve your company’s competitive position and batter serve the needs of your costumers” yaitu melayani konsumen lebih baik dan memperbaiki posisi kompetitif perusahaan anda (Kasali, 2001: 124). Kasali (2001: 125), mengemukakan secara terperinci tentang empat manfaat segmentasi, yaitu : 1) Mendesain suatu produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Melalui penelitian preferensi konsumen, perusahaan berjalan ke arah penyelesaian konsep marketing, yaitu kepuasan konsumen yang akan membawa keuntungan. Perusahaan menempatkan konsumen sebagai yang utama, kemudian mendesain dan menyeleksi produk untuk kepuasan konsumennya. 2) Menentukan strategi promosi yang efektif dan efisien. Segmentasi sebagai alat perencanaan merupakan alat identifikasi dan analisis yang berharga untuk
20
mengembangkan communication mix sehingga dapat dipilih alat promosi yang sesuai dan menargetkan pada media yang tepat. 3) Mengevaluasi kompetisi pasar khususnya pada posisi pasar perusahaan. Riset segmentasi menyediakan a competitive intellegence mechanism untuk mengakses bagaimana membandingkan perusahaan agar sesuai dengan standar. 4) Memberikan pandangan-pandangan terhadap strategi pemasaran yang terbaru. Segmentasi sangat penting untuk melakukan evaluasi secara periodik terhadap marketing srategi perusahaan saat ini dengan cara menggunakan peluang baru dan menghindarkan dari adanya potensi terhadap ancaman. Dalam menentukan variabel segmentasi dapat disesuaikan dengan kondisi yang paling relevan. Sebagaimana diketahui bahwa konsumen berada dalam banyak hal dan masing-masing berpotensi membentuk segmen, namun kenyataannya tidak semua variabel ini akan bermanfaat untuk semua situasi. Sebagai contoh untuk consumer markets variables yang sesuai adalah demographic, geographic, socioeconomic, dan psichographic (Kasali, 2001: 349). Boyd (2002: 197) membagi descriptor segmentasi menjadi empat kategori pasar konsumen, yaitu deskriptor fisik, deskriptor perilaku umum, deskriptor perilaku yang berkaitan dengan produk, dan deskriptor kebutuhan konsumen. 1) Deskriptor fisik Terutama digunakan untuk menggambarkan konsumen berdasarkan faktor-faktor demografi.
21
2) Deskriptor perilaku umum Mencoba menghasilkan pemahaman yang lebih baik mengenai mengapa dan bagaimana konsumen berperilaku di pasar. Deskriptor perilaku yang paling umum adalah gaya hidup (psikografi) dan kelas sosial (social class). Segmentasi gaya hidup mengelompokkkan konsumen atas dasar kegiatan, minat, dan opini mereka. Kelas
sosial
mengelompokkan
konsumen
berdasarkan
kesamaan
dalam
penghasilan, pendidikan, dan pekerjaan. 3) Deskriptor perilaku berkaitan dengan produk Mencerminkan perilaku pelanggan terhadap produk tertentu, penggunaan produk, kesetiaan, pradisposisi pembelian, pengaruh pembelian, dan keinovatifan. 4) Deskriptor kebutuhan konsumen Diekspresikan dalam manfaat yang dicari (benefit sought) dari produk atau jasa tertentu. Pemakaian segmentasi berdasarkan demografi dapat terlihat pada penelitian yang dilakukan oleh Power dan Sterling (2005) yang berjudul Segmenting Businessto-Business Market : A Micro – Macro Linking Methology adalah memiliki tujuan untuk melaporkan suatu metodologi penelitian yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen usaha pembeli dengan indikator demografi yang berkaitan dengan kebutuhan berbagai segmen pasar. Pasar segmen diidentifikasi dan dikategorikan menggunakan data demografis dan berdasarkan kebutuhan. Analisis diskriminan mampu membedakan antara segmen pasar demografis dan untuk mengidentifikasi segmen ini berdasarkan kebutuhan pasar. Implikasinya penelitian ini yaitu menunjukkan sebuah
22
metodologi untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan berdasarkan data demografi, menurunkan biaya mengidentifikasi produk dan jasa kebutuhan segmen pasar yang berbeda. 2.4.1.2 Persyaratan segmentasi yang efektif Menurut Tjiptono (2002: 74), agar dapat bermanfaat secara maksimal, maka segmen-segmen pasar harus memenuhi lima karakteristik berikut : 1) Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli dan profil segmen harus diukur. 2) Besar (substantial), segmen harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani. 3) Dapat dijangkau (accessible), segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif. 4) Dapat dibedakan (defferentiable), segmen dapat dipisah-pisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap unsur-unsur dan program-program bauran pemasaran yang berlainan. 5) Dapat diambil tindakan (actionable), program-program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan. 2.4.2 Target pasar (targeting) Targeting dalam konteks STP (segmenting, targeting dan positioning) berhubungan erat dengan adanya media yang dapat digunakan untuk menjangkau kelompok atau segmen baru.
Targeting
mempunyai dua fungsi sekaligus yaitu
menyeleksi pasar sasaran sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu (selecting) dan menjangkau pasar sasaran tersebut (reaching) untuk mengkomunikasikan nilai (Kasali, 2001: 371). Sutojo (2009: 24) menyatakan bahwa targeting
merupakan
proses mengidentifikasi dan menganalisis satu atau beberapa segmen pasar dalam
23
kaitannya dengan pemilihan pasar yang akan dilayani. Kartajaya (2004: 57) menyatakan bahwa targeting merupakan strategi mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif. Menurut Kasali (2001: 371), targeting atau menetapkan target pasar adalah persoalan bagaimana memilih, meyeleksi, dan menjangkau pasar. Produk dari targeting adalah target market ( pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Menurut Kasali (2001: 372), setidaknya ada tujuh pertanyaan yang perlu diketahui dalam targeting, yaitu : 1) Apakah pasar sasaran telah berubah dalam beberapa waktu terakhir ini? Apakah tetap membidik sasaran yang sama sesungguhnya sudah ditinggalkan konsumen? 2)
Apakah
konsumen
kita
sesungguhnya
sudah
sesuai
dengan
yang
direncanakan atau disasar? Mengapa berbeda? 3)
Apa landasannya atau alasannya kita memeilih target segmen terakhir tersebut? Mengapa bukan segmen yang lain?
4)
Apakah yang membedakan segmen ini dengan segmen lain? Proses apa yang kita gunakan untuk menemukan segmen ini?
5)
Dapatkah kita membuktikan bahwa segmen ini cukup potensial dan menguntungkan?
6)
Apakah yang akan kita lakukan kalau segmen sasaran itu tidak memberi respon? Mengapa mereka tidak merespon?
24
7)
Apakah ada sasaran pasar lain yang lebih menguntungkan?
2.4.2.1 Kriteria memilih pasar sasaran yang optimal. Kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pasar sasaran yang optimal ada empat kriteria (Kasali, 2001: 375) yaitu : 1) Responsif. Pasar sasaran harus responsif terhadap produk dan program-program pemasaran yang dikembangkan. Kalau pasar tidak merespon, tentu harus dicari tahu mengapa hal itu terjadi. 2) Potensi penjualan. Potensi penjualan harus cukup luas. Semakin besar pasar sasaran, semakin besar nilainya. Besarnya tidak hanya ditentukan jumlah populasi, tetapi juga daya beli dan keinginan pasar untuk memiliki produk tersebut. 3) Pertumbuhan memadai. Pasar tidak dapat dengan segera bereaksi. Pasar tumbuh perlahan-lahan sampai akhirnya meluncur dengan pesat dan mencapai titik pendewasaannya. 4) Jangkauan media. Pasar sasaran dapat dicapai dengan optimal kalau pemasar tepat memilih media untuk mempromosikan dan memperkenalkan pasarnya. 2.4.2.2 Penetapan sasaran pasar Segmentasi pasar menyikapi peluang pasar yang dihadapi perusahaan. Selanjutnya
perusahaan
harus
mengevaluasi
bermacam-macam
segmen
dan
memutuskan berapa banyak dan mana yang akan dijadikan sasaran. Tjiptono (2002: 76) menyatakan bahwa dalam melakukan evaluasi terhadap segmen pasar, perusahaan perlu memperhatikan tiga faktor, yaitu : 1) Ukuran dan pertumbuhan segmen.
25
Perusahaan harus menentukan apakah suatu segmen potensial memiliki karakteristik ukuran dan pertumbuhan yang tepat. Pada dasarnya setiap perusahaan menghendaki pertumbuhan penjualan dan laba yang pesat pada suatu segmen. Perusahaan besar lebih menyukai segmen pasar yang memiliki volume penjualan besar, sedangkan perusahaan kecil cenderung menghindari segmen besar karena untuk melayani segmen tersebut dibutuhkan sumber daya yang sangat besar. 2) Daya tarik struktur segmen Setiap perusahaan perlu menilai dampak profitabilitas jangka panjang dari kelima kekuatan yang ada, yaitu perusahaan pesaing, pemasok, pembeli, pendatang baru dan produk substitusi. 3) Tujuan dan sumber daya perusahaan Meskipun suatu segmen telah memenuhi kedua kriteria di atas, tetapi bila tidak sesuai dengan tujuan perusahaan atau perusahaan tidak memiliki kapabilitas dan sumber daya yang memadai, maka segmen tersebut harus diabaikan. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan strategi pasar sasaran (Proctor, dalam Kasali 2001: 391) adalah : 1) Tahap product life cycle. Pasar sasaran harus ditinjau kembali begitu produk menghadapi tahap kedewasaan. 2) Keinginan konsumen dalam keseluruhan pasar. Ketika keinginan-keinginan konsumen di dalam pasar sasaran relatif homogen, maka kesempatan untuk memperluas segmen pasar agak terbatas. Pasar yang
26
terdiri atas konsumen yang besarnya terbatas relatif dapat didekati tanpa memerlukan strategi diferensiasi pasar. Semakin komplek struktur pasar, maka semakin mungkin melakukan diferensiasi. 3) Potensi dalam pasar. Posisi perusahaan/produk yang relatif terhadap pesaing menentukan strategi sasaran. Jika pangsa pasar produk rendah, maka produk harus bersaing dalam pasar dimana produk tersebut memiliki keunggulan-keunggulan kompetitif yang baik atau dengan kata lain pesaing kurang tertarik melawan produk anda. 4) Struktur dan intensitas kompetisi. Ketika suatu pasar dikerubuti oleh banyak peminat, maka pemasar harus memilih pasar sasarannya secara selektif. 5) Sumber daya Sumber daya yang dimiliki (dana, tenaga, keahlian, dan teknologi) semakin mungkin bagi perusahaan memasuki berbagai segmen sekaligus. 6) Skala ekonomi Skala ekonomi produksi menentukan perusahaan untuk memilih pasar sasaran. Kapasitas mesin dan organisasi yang besar akan mendorong perusahaan memperluas produksinya ke dalam pasar-pasar sasaran baru. Sebaliknya mesin-mesin yang kecil dengan desain organisasi yang ringkas cenderung membatasi jumlah pasar sasaran. Setelah
dievaluasi
segmen-segmen
yang
berbeda,
perusahaan
harus
memutuskan segmen mana dan berapa banyak segmen yang akan dilayani. Menurut
27
Tjiptono (2002: 77), perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola pemilihan pasar sasaran, yaitu: 1) Konsentrasi segmen tunggal. Perusahaan memilih berkonsentrasi pada satu segmen tertentu. Keputusan ini didasari oleh beberapa pertimbangan, misalnya perusahaan memiliki dana yang terbatas, segmen tersebut merupakan segmen yang tidak ada pesaingnya, atau perusahaan menganggap segmen tersebut sebagai segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lain. Melalui konsentrasi dan spesialisasi produksi, distribusi dan promosi pada satu segmen saja, maka perusahaan dapat memperoleh posisi pasar yang kuat dalam segmen yang dipilih karena pemahaman kebutuhan pelanggan yang lebih baik. Akan tetapi keputusan ini juga mengandung resiko yang lebih besar bila terjadi perubahan selera konsumen atau banyak pesaing yang memasuki segmen tersebut. 2) Spesialisasi selektif Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan dan sumber daya perusahaan. Keunggulan keputusan ini adalah pada penyebaran resiko, dimana bila terjadi penurunan pada salah satu segmen, maka penjualan tidak terlalu terpengaruh, karena tetap memperoleh pendapatan dari segmen yang lain. 3) Spesialisasi pasar Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.
28
4) Spesialisasi produk Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar. 5) Pelayanan penuh Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu melakukan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar. 2.4.3 Memposisikan produk (positioning) ”Positioning is not what you do to a product. It is what you do to the mind of the prospect” (Ries dan Trout dalam Kasali, 2001: 295). Artinya positioning bukan sesuatu yang dilakukan terhadap produk, tetapi sesuatu yang dilakukan terhadap otak calon pelanggan. Positioning bukanlah strategi produk, tetapi strategi komunikasi, yang berhubungan dengan bagaimana konsumen menempatkan produk tersebut di dalam otaknya, dalam alam khayalnya, sehingga calon konsumen memiliki penilaian tertentu dan mengidentifikasikan dirinya dengan produk itu. Terutama konsumen yang ditargetkan, yang segmennya sudah dipilih. Sutojo (2009: 30) mendefinisikan positioning sebagai tindakan menempatkan diri secara tepat di setiap segmen pasar dilakukan dengan jalan membandingkan kekuatan dan kelemahan perusahaan dengan perusahaan pesaing yang beroperasi dalam segmen pasar yang sama. Kasali (2001: 295) mendifinisikan positioning sebagai: ”The act designing the company’s offering and image so that they occupy a meaningful and distinct positioning the target customer mind”. Artinya, tindakan yang dilakukan marketer
29
untuk membuat citra produk dan hal-hal yang ingin ditawarkan kepada pasarnya berhasil memperoleh posisi yang jelas dan mengandung arti dalam benak sasaran konsumennya.
Penelitian yang dilakukan oleh Ibrahim dan Gill (2004) yang berjudul
A Positioning Strategy for a Tourist Destination, Based On Analysis of Customers Perceptions and Satisfaction yang memiliki tujuan untuk mengukur persepsi dan kepuasan konsumen produk pariwisata Barbados dan mengidentifikasi pasar ceruk yang bisa digunakan di dalam
pengembangan strategi positioning. Penelitian ini
menemukan empat komponen yang digunakan sebagai pasar ceruk yang digunakan sebagai indikator destination repositioning strategy yaitu : recreational, sports, culture, and eco-tourism. Menurut Kartajaya (2004: 106) positioning menyangkut bagaimana suatu bisnis mendapatkan kepercayaan dari konsumennya. Positioning juga sebagai janji yang diberikan produk, merek, dan perusahaan kepada pelanggan. Syarat-syarat untuk membangun positioning (Kotler et al, 2005: 60) meliputi: 1) Customer. Positioning harus diposisikan secara baik oleh para pelanggan dan menjadi reason to buy mereka. Ini terjadi bila pebisnis mendiskripsikan value yang diberikan kepada pelanggan sehingga dapat menjadi penentu pada saat memutuskan untuk membeli.
30
2) Company. Positioning seharusnya mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif perusahaan, jangan sekali-kali merumuskan positioning tetapi tidak mampu melaksanakannya, ini akan menyebabkan over promise under deliver. 3) Competitive. Positioning haruslah bersifat unik, sehingga dengan mudah mendiferensiasikan diri dari pesaingnya, tidak mudah ditiru oleh pesaing, sehingga akan bisa sustainable dalam jangka panjang. 4) Change. Didasarkan pada kajian atas perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis. Positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan dalam lingkungan bisnis, baik perubahan pesaing, perilaku pelanggan, perubahan sosial budaya dan sebagainya, artinya bila sudah tidak relevan lagi maka lakukan repositioning. Menurut Kotler (2002: 343), jika perusahaan ingin mempunyai keunggulan bersaing maka perusahaan itu harus dapat terdeferensiasikan dengan para pesaing. Diferensiasi dapat dilakukan melalui lima dimensi yaitu : 1) Produk, perusahaan menetapkan titik berat pada pembedaan bentuk secara fisik. 2) Pelayanan, jika produk fisik tidak mudah untuk didifferensiasikan, maka kunci dari keberhasilan dalam persaingan sering terletak pada penambahan pelayanan yang dapat meningkatkan nilai serta kualitas. 3) Personil, perubahan dapat diperoleh keunggulan bersaing yang kuat dengan mempekerjakan dan melatih orang yang lebih baik dari pesaing. Keberadaan
31
pekerja yang terampil akan memberikan kepercayaan bagi konsumen pada produknya. 4) Citra, jika penawaran yang bersaing kelihatan sama, pembeli mungkin berbeda tanggapannya pada citra perusahaan atau citranya sebagai konsumen. Sering kali konsumen sangat menjaga citra pada saat konsumen menggunakan suatu produk. 5) Saluran, pembedaan juga bias dibentuk dengan melakukan differensiasikan terhadap saluran distribusi yang berbeda dengan pesaing. Efektifitas dari saluran distribusi tergantung pada beberapa komponen seperti jangkauan, keahlian, dan kinerja. 2.4.3.1 Strategi Positioning Menurut Tjiptono (2002: 110) ada tujuh pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan positioning yaitu: 1) Positioning berdasarkan atribut, ciri-ciri atau manfaat bagi pelanggan (attribute positioning), yaitu dengan jalan mengasosiasikan suatu produk dengan manfaat bagi pelanggan. 2) Positioning berdasarkan harga dan kualitas (price and quality positioning), yaitu posisioning yang berusaha menciptakan kesan/citra berkualitas tinggi lewat harga tinggi atau sebaliknya menekankan harga murah sebagai indikator nilai. 3) Positioning yang dilandasi dengan aspek penggunaan atau aplikasi (use application positioning).
32
4) Positioning berdasarkan pemakai produk (user positioning) yaitu mengaitkan produk dengan kepribadian atau tipe pemakai. 5) Positioning berdasarkan kelas produk tertentu (product class positioning), misalnya permen kopiko yang diposisikan sebagai kopi dalam bentuk permen, bukan permen rasa kopi. 6) Positioning berkenaan dengan pesaing (competitor positioning) yaitu dikaitkan dengan posisi persaingan terhadap pesaing utama. 7) Positioning berdasarkan manfaat (benefit positioning). 2.4.3.2 Proses penentuan posisi Proses penentuan posisi produk baru atau memposisikan kembali produk yang ada membutuhkan tahap-tahap seperti disajikan pada Gambar 2.2 Ada tujuh langkah pokok untuk melakukan positioning yang tepat, yaitu (Tjiptono; 2002: 112): 1) Menempatkan produk atas pasar yang relevan. Suatu produk umumnya dimaksudkan untuk memenuhi lebih dari satu keinginan atau kebutuhan. Oleh karena itu, suatu produk dapat diposisikan di berbagai pasar yang berbeda. 2) Mengidentifikasikan pesaing, baik pesaing primer maupun pesaing sekunder. Pesaing primer adalah pesaing-pesaing yang bersaing untuk memenuhi kebutuhan inti, sedangkan pesaing sekunder adalah pesaing-pesaing tak langsung, yakni mereka yang tidak langsung muncul di pikiran bilamana seseorang sedang berpikir mengenai keinginan atau kebutuhan konsumen.
33
3) Menentukan cara dan standar yang digunakan konsumen dalam mengevaluasi pilihan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Biasanya seseorang akan mengevaluasi berbagai alternatif pemecahan masalah yang dihadapi dengan cara dan berdasarkan standar-standar tertentu. 4) Mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap posisi pesaing (dengan membuat perceptual map). Pemasar perlu mengidentifikasi posisi yang dapat ditempati pesaing dengan menggunakan perceptual map yang didasarkan pada atribut produk, situasi pemakai, atau kelompok pemakai. 5) Mengidentifikasi senjang atau gap pada posisi yang ditempati. Melalui analisis terhadap posisi berbagai produk yang saling bersaing, maka dapat ditentukan daerah-daerah atau aspek-aspek yang belum tergarap maupun yang telah digarap banyak pesaing. 6) Merencanakan dan melaksanakan strategi positioning. Setelah pasar sasaran ditentukan dan posisi yang dikehendaki ditetapkan, maka pemasar harus merancang program pemasaran yang dapat memastikan bahwa semua informasi mengenai produk atau merek yang disampaikan kepada pasar akan menciptakan persepsi yang diinginkan dalam benak konsumen. 7) Memantau posisi. Posisi actual suatu produk dipantau setiap saat guna melakukan penyesuaian terhadap setiap kemungkinan perubahan lingkungan.
34
1. Mengidentifikasi himpunan produk kompetitf yang relevan 2. Mengidentifikasi himpunan atribut penentu yang mendifinisikan “ruang produk” (product space) dimana posisi-posisi dari tawaran sekarang 3. Mengumpulkan informasi dari sample pelanggan dan calon pelanggan tentang persepsi mengenai setiap produk pada atribut penentu. 4. Menganalisis intensitas posisi sekarang produk dalam benak konsumen 5. Menentukan posisi produk dalam ruang produk (penentuan posisi produk) 6. Menentukan kombinasi yang paling disukai pelanggan dari atribut penentu 7. Menelaah kecocokan antara preferensi segmen pasar dan posisi produk sekarang (penentuan posisi pasar) 8. Memilih strategi penentuan posisi atau penentuan kembali posisi Gambar 2.2 Tahap-tahap Proses Penentuan Posisi Produk (Boyd & Larreche, 2000: 233). 2.4.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Strategi Positioning Menurut Kotler dan Amstrong (2001: 256) selain melakukan positioning secara sistematis, seorang pemasar juga harus mempertimbangkan factor-faktor lain yang dapat mempengaruhi efektifitas strategi positioning, yaitu: 1. Target pasar. Karakteristik dan gambaran tentang kebutuhan pasar sasaran sangat menentukan pemilihan program pemasaran yang diambil untuk memperoleh respon yang baik dari pasar sasaran. 2. Tahap daur hidup produk. Tahap daur hidup produk menuntut adanya kepentingan atau aturan pemasaran yang berbeda, misalnya strategi produk
35
yang baru dikeluarkan tentu akan berbeda dengan strategi bagi produk yang sudah berada pada tahap pendewasaan. 3. Prioritas manajemen. Suatu kegiatan pemasaran merupakan kombinasi antara variable marketing mix yang menyangkut unit bisnis yang strategis, sehingga konflik yang berkaitan antar variable itu tidak dapat dihindari seperti apakah perusahaan ingin membuat strategi dengan membangun image produk berdasarkan harga rendah dengan sedikit mengabaikan atau sebaliknya. Untuk menghindari konflik itulah maka manajemen perlu mengadakan prioritas. 4. Sumber daya dan pesaing. Strategi yang baik adalah strategi yang mampu mengkombinasikan antara unsure kekuatan dari dalam perusahaan untuk melawan pesaing tanpa mengurangi perhatian dari faktor luar perusahaan.
36
BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEPTUAL PENELITIAN
3.1 Kerangka Berpikir Penelitian
Kerangka konsep ini bermula dari permasalahan yang muncul pada PT. Bank
Mandiri Tbk. Sales Centre Consumer Loan Denpasar yang memasarkan produk KPR Mandiri untuk area Bali. Produk KPR Mandiri memiliki karakteristik tersendiri yaitu proses serta dokumentasi kelengkapan data yang mudah. Produk KPR Mandiri ini telah dipasarkan di seluruh Provinsi Bali, dan yang paling intensif di pasarkan di Denpasar. Analisis segmenting, targeting dan positioning produk KPR Mandiri perlu dilakukan. Mengingat kompetisi perbankan semakin ketat dan persepsi konsumen yang cenderung berubah setiap saat, maka perlu dilakukan analisis tersebut. Penelitian ini mengacu pada teori dan juga penelitian terdahulu tentang segmenting, targeting dan positioning pada produk, seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Mylonakis (2007) yang berjudul A Research Study of Customer Preferences in the Home Loans Market: The Mortgage Experience of Greek Bank Customersi adalah memiliki tujuan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap kemungkinan untuk memperoleh KPR, penggunaan sumber informasi, serta pilihan kriteria yang digunakan oleh konsumen untuk memilih lembaga keuangan dan produk KPR. Temuan penelitian menunjukkan bahwa selain bauran produk KPR dan beberapa unsur-unsur biaya (tingkat bunga,
37
denda) ada pengaruh factor penting lainnya muncul, seperti berbagai penawawaran produk perbankan, reputasi bank, kerjasama yang sudah berjalan, serta pelayanan dari staf bank. Penelitian yang dilakukan Ariwangsa (2004:15) yang berjudul “Rumusan Strategi Segmenting, Targeting, dan Positioning Produk Telkom Flexi Di Area Pelayanan Kandatel Bali” menggunakan pendekatan demografis, perilaku dan psikografis. Hasil segmentasi dengan menggunakan cluster analysis yang di crosstab terhadap atribut demografi konsumen dipilih tiga segmen yang dianggap paling signifikan untuk dijadikan target pasar. Positioning Telkom Flexi berdasarkan hasil correspondent analysis, flexi memiliki keunggulan atribut di bidang: biaya aktivasi yang murah, biaya SMS yang murah, dan biaya abonemen yang murah, serta pelayanan pasca pembelian yang baik. Pada penelitian ini segmentasi dilihat dari dua dimensi yaitu demografi dan perilaku berdasarkan manfaat. Pengelompokkan atau pensegmenan konsumen dilakukan dengan cluster analysis dan crosstab. Dengan cluster analysis akan terbentuk beberapa segmen yang selanjutnya akan di-crosstab dengan demografi konsumen. Berdasarkan kedua dimensi tersebut akan muncul profil konsumen yang setiap profil merupakan perpaduan kedua sisi dimensi tersebut. Profil inilah yang akan menjadi dasar analisis menentukan target pasar (targeting), yaitu dengan melihat potensi pasar maupun sumber daya yang dimiliki perusahaan. Sementara untuk positioning produk, diamati dari peta perceptual yang didapat dari analisis data
38
menggunakan alat analisis Multi Dimensional Scaling (MDS) dan Corespondent Analysis (CA). 3.2 Kerangka Konseptual Penelitian Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis tersebut akan ditentukan posisi produk di pasar terhadap pesaingnya dan kemiripan yang ada pada produk. Secara jelasnya dapat dilihat pada Kerangka Konseptual Penelitian pada Gambar 3.1 di bawah ini. PT Bank Mandiri Persero, Tbk Sales Center Consumer Loan Denpasar
Kompetitor
Persepsi konsumen
Segmenting (segmentasi pasar) Demografi dan perilaku berdasarkan manfaat
Targeting (Target pasar)
Cluster analisis
Positioning (posisi produk)
MDS dan CA
Hasil Penelitian
Rekomendasi Strategi Segmenting, Targeting, Positioning Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Segmenting, Targeting, dan Positioning Produk KPR Mandiri
39
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Jenis dan Ruang Lingkup Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif di mana ruang lingkupnya menyangkut tentang segmen, target, dan posisi produk. Penelitian dilakukan secara purposive, yaitu dilakukan di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Gianyar dengan dasar pertimbangan : 1)
Jumlah cabang serta kantor kas Bank Mandiri yang masih dalam jangkauan wilayah kerja Sales Centre Consumer Loan Denpasar mayoritas beroperasi di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Gianyar
2)
Mayoritas kompetitor produk KPR Mandiri beroperasi di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Gianyar sehingga persaingan cukup ketat untuk mempertahankan pasar.
3)
Belum pernah dilakukan penelitian serupa yang menggunakan produk yang sama.
Obyek penelitian ini adalah segmenting, targeting, dan positioning produk KPR PT. Bank Mandiri TBK Sales Centre Consumer Loan Denpasar. 4.2 Variabel Penelitian 4.2.1 Identifikasi variabel Pengelompokkan
karakteristik
responden
pada
masing-masing
cluster
berdasarkan pendekatan demografi dan perilaku. Karakteristik demografi terdiri dari
40
variabel-variabel sebagai berikut: usia, pendidikan, pendapatan dan pekerjaan sedangkan karakteristik perilaku yang didasarkan pada manfaat memiliki variabel kualitas pelayanan dan ekonomis. Adapun variabel kualitas pelayanan terdiri dari: kehandalan, daya tanggap, jaminan,empati dan bukti langsung. 4.2.2 Skala Pengukuran Variabel Dari sejumlah variabel yang telah diidentifikasikan dapat menjadi dasar penilaian terhadap strategi segmenting, targeting dan positioning, dibuatkan angket sebagai instrumen penelitian, dimana setiap item variabel pada angket akan diukur secara ordinal (tingkatan) menggunakan skala Likert dengan lima tingkatan yaitu : sangat setuju diberi skor 5; setuju diberi skor 4; biasa diberi skor 3; kurang setuju diberi skor 2; sangat tidak setuju diberi skor 1. 4.2.3 Definisi Operasional Variabel 1. Variabel demografi a. Usia responden adalah variabel usia dalam penelitian ini dibagi menjadi kelompok yaitu: < 25 tahun, 25-35 tahun, 36-45 tahun, 46-55 tahun, > 55 tahun. b. Pendidikan responden adalah pendidikan terakhir yang pernah diselesaikan oleh responden. c. Pendapatan responden adalah besarnya pendapatan setiap bulan yang diperoleh oleh setiap responden yang dinyatakan dalam satuan rupiah.
41
d. Pekerjaan responden adalah pekerjaan tertentu yang dimiliki oleh responden untuk menghasilkan pendapatan. Profesi responden dibagi menjadi karyawan (PNS, TNI/POLRI,Swasta), wiraswasta, dan profesional (Dokter, Pengacara, Notaris, Konsultan). 2. Definisi operasional variabel perilaku berdasarkan manfaat a) Kualitas Pelayanan. Adapun dimensi variabel kualitas produk dan pelayanan di sini konsumen umumnya menggunakan beberapa atribut, yang diurut berdasarkan nilai pentingnya menurut pelanggan (Parasuraman dalam Tjiptono, 1995: 41): 1) Kehandalan (reliability). Ada dua aspek dalam variabel ini yang terdiri dari kemampuan suatu perusahaan untuk memberikan pelayanan seperti yang dijanjikan dan yang kedua adalah seberapa jauh perusahaan mampu memberikan pelayanan yang akurat. Terdiri dari beberapa variabel yaitu: a) Kemudahan memperoleh informasi kredit (X1) b) Akurasi dalam memperoleh informasi (X2) c) Proses Administrasi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan (X3) d) Ketepatan teller dalam melayani proses transaksi tunai (X4) 2) Daya Tanggap (responsiveness) adalah keinginan para staf dan karyawan untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan cepat. Terdiri dari:
42
a) Kesigapan petugas dalam melayani keluhan (X5) b) Kecepatan dalam memberikan informasi kredit (X6) c) Proses Administrasi dan persiapan aplikasi kredit yang cepat (X7) d) Kecepatan dalam proses realisasi kredit bank secara tunai maupun pemindah bukuan (X8) 3) Jaminan (assurance) merupakan suatu kemampuan perusahaan dan perilaku petugas depan dalam menanamkan rasa percaya dan keyakinan kepada para debitur. Terdiri dari: a) Kredibilitas PT Bank Mandiri (X9) b) Sikap petugas dalam melayani debitur (X10) c) Pengetahuan mengenai produk yang dimiliki petugas di depan (X11) d) Pelanggan (nasabah) memiliki rasa aman dalam bertransaksi (X12) 4) Empati adalah suatu kesediaan untuk peduli, memberi perhatian pribadi kepada pelanggan. Terdiri dari: a) Kesediaan petugas dalam memberikan solusi untuk nasabah yang berhubungan dengan kredit tersebut (X13) b) Tata cara penagihan kredit yang santun dan beretika (X14) 5) Bukti
Langsung
(tangibles)
adalah
hal
yang
meliputi
perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi. Terdiri dari: a) Kenyamanan dalam mendapatkan pelayanan (X15)
fasilitas,
43
b) Kemudahan untuk mencapai lokasi kantor pelayanan PT Bank Mandiri (X16) c) Kesesuaian jadwal operasi dengan kebutuhan debitur (X17) b) Ekonomis Variabel ekonomis yang dimaksud adalah segala hal yang dikeluarkan sebagai biaya-biaya yang ditimbulkan sebagai akibat dari proses kredit termasuk tingkat bunga yang diberikan kepada debitur. Variabel ekonomis ini juga mengandung pengertian besarnya angsuran dan jangka waktu cicilan. Variabel ekonomis a) Tingkat suku bunga (X18) b) Biaya Administrasi (X19) c) Denda terhadap Keterlambatan (X20) d) Keleluasaan dalam proses pencicilan (X21) e) Kesesuaian nilai angsuran dengan kemampuan (X22) f) Biaya penalti terhadap pelunasan di luar jadwal yang ditetapkan (X23) 4.3 Prosedur Pengumpulan Data 4.3.1 Jenis data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif yaitu : 1) Data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka atau data yang dapat dihitung seperti jumlah responden dan pengolahan data secara statistik yang dapat mendukung penelitian.
44
2) Data kualitatif yaitu data yang tidak dapat dihitung atau tidak berupa angka melainkan keterangan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti seperti sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, gambaran produk, dan manfaat yang diinginkan oleh nasabah. 4.3.2.Sumber data Berdasarkan sumbernya, data yang digunakan terdiri dari data primer dan data data sekunder. 1) Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden produk KPR Mandiri dan perusahaan yang merupakan hasil pengumpulan atau pengolahan sendiri seperti data kuesioner. 2) Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua yang mampu memberikan informasi yang terkait dengan penelitian seperti data internal Sales Centre Consumer Loan Bank Mandiri Denpasar. 4.3.3 Metode pengumpulan data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Angket adalah metode pengumpulan data dengan menyebarkan angket kepada nasabah produk KPR Mandiri yang menggunakan fasilitas KPR Mandiri selama lima tahun terakhir. 2) Studi kepustakaan yaitu pengumpulan informasi dari buku-buku yang berkaitan dengan data penelitian.
45
4.3.4 Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono, 2002: 72). Sumodiningrat (2004: 3) menyatakan populasi merupakan suatu pengertian abstrak yang menunjukkan totalitas dari seluruh obyek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah konsumen produk KPR Mandiri di Kota Denpasar berdasarkan data internal Sales Centre Consumer Loan Bank Mandiri Denpasar, di mana jumlahnya sebanyak 7.000 nasabah. 4.3.5 Sampel Sumodiningrat (2004: 3) menyatakan bahwa sampel merupakan himpunan obyek pengamatan yang dipilih dari populasi. Ukuran sampel yang digunakan adalah lima sampai sepuluh kali dari variabel yang terdapat dalam angket. Dalam penelitian ini jumlah variabel yang diteliti sebanyak 23 maka ukuran sampel yang akan diambil adalah sebanyak 10 X 23 = 230 (Umar, 2003: 194). 4.3.6 Metode Pengambilan Sampel Dalam metode pengambilan sampel yang digunakan adalah pengambilan sampel secara sengaja (purposive), yaitu nasabah KPR Mandiri yang berdomisili di Denpasar, Badung, Tabanan, dan Gianyar yang pernah memakai KPR Mandiri, BTN, BNI, dan Bank Permata dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
46
4.4 Instrumen Penelitian Sebelum kuesioner tersebut disebarkan, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen penelitian. Uji validitas instrumen dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur yang telah disusun dapat mengukur apa yang hendak diukur secara tepat. Alat ukur yang dipakai untuk menganalisis instrumen adalah korelasi product moment dari Pearson (Umar, 2003: 207). Rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut:
rxy =
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
[N ∑ X
Keterangan : rxy n X Y
2
− (∑ X ) 2 ( N ∑ Y 2 − ∑ Y ) 2
]
= nilai korelasi X dan Y = jumlah sampel = nilai per butir = total nilai kuesioner masing – masing responden
Maksud dari uji validitas ini adalah untuk menguji apakah setiap item variabel dapat dimengerti oleh responden, sehingga mampu memberikan jawaban yang tepat. Suatu alat ukur dikatakan valid apabila nilai koefisien korelasinya antara butir dengan skor total ≥ 0,05 maka butir atau item pertanyaan dalam kuesioner tersebut dinyatakan valid (Umar 2003: 207). Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu instrument apabila digunakan untuk mengukur gejala yang sama berkali-kali (Umar: 2003: 208).
47
Pengujian alat ukur dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kuesioner digunakan dapat dipercaya atau memberikan perolehan hasil yang relatif konsisiten apabila alat ukur ini digunakan kembali dalam pengukuran gejala yang sama. Dalam penelitian ini uji reliabilitas menggunakan koefisien α > 0,6 (Umar, 2003: 209). Adapun rumusnya adalah yaitu :
rα =
Keterangan : α r k
k .r 1 + ( k − 1) r = Keandalan alpha croanbach = Rata – rata korelasi diantara butir pertanyaan = Jumlah butir pertanyaan dalam skala
4.5 Metode Analisis Data 4.5.1
Cluster Analysis dan crosstab Cluster analysis digunakan untuk mengklasifikasikan atau mengsegmen objek
(responden, atribut, dan merek) ke dalam kelompok yang relatif homogen yang disebut cluster. Objek tersebut akan diklasifikasikan ke dalam satu atau lebih cluster yang memiliki kemiripan dengan yang lainnya (Santoso, 2001: 292). Penelitian ini menggunakan cluster analysis untuk menganalisis data yang diperoleh dari angket yang disebarkan kepada 230 responden produk KPR Mandiri. Segmentasi ini didasarkan atas karakteristik demografi dan perilaku konsumen produk KPR Mandiri.
48
Analisis cluster yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode K-Means yaitu memproses semua obyek secara sekaligus. Proses ini dimulai dengan penentuan jumlah cluster terlebih dahulu, misal ditentukan akan ada 2 cluster, atau 3 cluster (Santoso, 2002: 52) Berdasarkan variabel manfaat yang dicari konsumen sebanyak 230 responden terlebih dahulu diklasifikasi menjadi beberapa cluster dengan bantuan SPSS 16. Hasil analisis akan terbentuk beberapa cluster. Konsumen yang memiliki karakteristik yang mirip dalam ketertarikannya pada produk KPR Mandiri ini akan berada pada satu cluster yang sama. Masing-masing cluster akan memiliki karakteristik responden yang berbeda dalam atribut yang membuat ketertarikannya pada KPR Mandiri. Setelah itu cluster diberikan nama masing-masing kemudian dilakukan proses profiling untuk menjelaskan karakteristik setiap cluster berdasarkan profil demografi konsumen. Proses profiling yang dipergunakan dalam menganalisis data hasil penelitian ini adalah crosstab (tabulasi silang). Hasil crosstab akan menunjukkan gambaran demografi konsumen dalam masing-masing cluster dan atribut-atribut yang membuat konsumen tertarik untuk menggunakan produk KPR Mandiri. Segmen-segmen yang terbentuk selanjutnya dianalisis untuk menentukan segmen mana yang paling signifikan sebagai target pasar (segmenting). Pemilihan pasar sasaran (target market) ini berdasarkan beberapa pertimbangan antara lain : ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktur segmen serta tujuan dan sumberdaya perusahaan.
49
4.5.2
Multi dimensional scaling (MDS) dan Correspodence analysis (CA) MDS dan CA dipergunakan sebagai alat analisis yang bertujuan untuk
mengetahui positioning produk di dalam persepsi konsumen. Kedua alat analisis ini akan membentuk peta persepsi dalam kuadran-kuadran tertentu (Santoso, 2002: 320). Untuk menganalisis positioning produk KPR Mandiri digunakan analisis MDS dan CA yang akan menggambarkan posisi produk KPR Mandiri terhadap produk-produk yang mempunyai kemiripan dengannya seperti KPR bank BTN, KPR bank BNI, KPR bank Permata. Hasil tabulasi angket yang disebarkan pada 115 responden KPR Mandiri yang menanyakan tentang persepsi konsumen terhadap KPR Mandiri dibandingkan dengan pesaing terdekatnya akan dianalisis dengan analisis MDS. Persepsi konsumen terhadap kemiripan KPR Mandiri dibandingkan pesaing terdekatnya menggunakan skala 1 sampai dengan 5 dimana skala 1 berarti dua objek yang dibandingkan sangat mirip dan skala 5 berarti dua objek yang dibandingkan sangat tidak mirip. Hasil analisis MDS akan berupa peta persepsi yang dapat menunjukkan produk KPR Mandiri ini di mata konsumen relatif sama dengan bank yang mana dan relatif beda dengan bank yang mana. Kemudian strategi apa yang harus dilakukan dalam berkompetisi dengan pesaing tersebut. Analisis CA dengan SPSS 16 dilakukan untuk mengetahui posisi produk KPR Mandiri dengan pesaingnya serta atribut apa saja yang dinilai responden sudah dimiliki dengan baik atau menjadi keunggulan produk KPR Mandiri ini. Adapun atribut yang akan dinilai antara lain : persyaratan kredit, proses kredit, suku bunga, biaya proses kredit, pelayanan, keamanan, keramahan, pengetahuan petugas,
50
penagihan, denda keterlambatan, dan penalty. Adapun nilai pada angket adalah 0 dan 1. Nilai 0 berarti atribut produk tersebut tidak memuaskan. Dengan analisis CA ini maka akan dapat dilihat keunggulan dan kelemahan produk KPR Mandiri untuk setiap atribut, serta mengidentifikasi mana yang menjadi pesaing dan mana yang tidak. Kemudian perusahaan dapat menentukan strategi yang akan dilakukan khususnya pada perusahaan mana akan berkompetisi dan bauran pemasaran yang sesuai digunakan dalam mempromosikan produk.
51
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Uji Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen Hasil uji analisis validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner dan data dianalisis dengan menggunakan software program statistik SPSS 14 yang dapat dilihat pada uraian di bawah ini. 5.1.1 Analisis Validitas dan Reliabilitas Berdasarkan Tabel 5.1 menurut Masrun (1979) dalam Sugiyono (2003) menyatakan bahwa item yang mempunyai korelasi baik dengan kriteria (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Standar minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah bila r = 0,05. Jadi bila di lihat dari Tabel 5.1 pada kolom Corected item-Total Corelation bahwa tidak satupun dari variabel butir pertanyaan yang memiliki nilai di bawah ketentuan tersebut di atas. Selain itu nilai korelasi Pearson pada Lampiran 2 juga menunjukkan keseluruhan nilai korelasi dari variabel lebih besar dari 0,05. Hal ini mengandung pengertian bahwa semua item pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner adalah valid.
52
Tabel 5.1 Tabel Item Total Statistics Item-Total Statistics
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23
Scale Mean if Item Deleted 77.33 77.37 77.60 77.60 77.60 77.57 78.00 78.57 77.63 77.60 77.30 77.47 77.50 78.23 78.13 77.63 77.53 77.63 77.87 77.90 77.60 77.57 77.90
Scale Variance if Item Deleted 208.782 220.378 216.455 214.317 214.386 209.633 218.000 226.323 216.378 214.110 215.734 214.326 212.190 224.875 223.154 218.102 215.775 218.378 221.292 218.852 225.628 221.771 221.610
Corrected Item-Total Correlation .844 .611 .812 .706 .755 .817 .543 .412 .657 .713 .695 .679 .767 .479 .417 .673 .604 .662 .686 .492 .491 .541 .524
Cronbach's Alpha if Item Deleted .938 .942 .940 .941 .940 .939 .943 .944 .941 .940 .941 .941 .940 .943 .945 .941 .942 .941 .941 .944 .943 .943 .943
Sumber: Lampiran Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Tabel 5.2 Tabel Reliability Statistics Reliability Statistics Cronbach's Alpha .944
N of Items 23
Sumber: Lampiran Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas
53
Pada Tabel 5.2 menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan dalam kuesioner adalah reliabel karena memiliki nilai Alpha Cronbach’s > 0,6 yaitu sebesar 0,944. 5.2 Segmentasi Pasar Produk KPR Mandiri Segmentasi pasar produk KPR Mandiri menggunakan cluster analysis yaitu K Means Cluster karena variabel dan responden yang digunakan jumlahnya cukup banyak yaitu 23 variabel dengan 230 responden. Output pengolahan menghasilkan beberapa tabel terakhir yaitu, tabel pertama (initial cluster) adalah dua buah cluster yang pertama kali terbentuk, kemudian K-Means cluster akan menguji dan melakukan relokasi cluster yang ada. Proses tersebut dinamakan iteration, yang memuat perubahan pada initial cluster (change in cluster center). Hasil dari K-Means adalah Final Cluster Centers, yang berisi tiga buah cluster untuk membagi 230 responden berdasarkan responden terhadap variabel yang berkaitan dengan penelitian terhadap produk KPR Mandiri yaitu perilaku konsumen yang didasarkan pada manfaat. Berdasarkan 23 variabel tersebut semuanya dapat membedakan sebuah cluster dengan cluster lainnya. Untuk itu, analisa ini dimulai dari tabel Anova yang dapat dilihat pada Tabel 5.3. Untuk mencari variabel mana yang berbeda antar cluster-1,cluster-2 dan cluster-3 serta mana yang sebenarnya relatif sama, maka 23 variabel diuji dengan menggunakan analisis varians (ANOVA). Pedoman yang digunakan adalah nilai signifikansi:
54
1. Jika angka sig > 0,05 maka tidak ada perbedaan yang berarti antara cluster1, cluster-2 dan cluster-3 yang berhubungan dengan variabel tersebut. 2. Jika angka sig < 0,05 maka ada perbedaan yang berarti antara cluster-1, cluster-2 dan cluster-3 yang berhubungan dengan variabel tersebut. Tabel 5.3 Anova ANOVA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 Sumber: X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23
Cluster Mean Square 13.658 27.415 15.403 27.262 22.384 19.044 12.854 3.947 16.162 26.138 24.971 39.819 22.537 5.191 Lampiran15.506 2 17.912 10.671 8.637 12.538 6.029 7.715 5.264 11.342
df 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Error Mean Square .597 .533 .468 .637 .589 .586 .750 .584 .575 .511 .579 .443 .608 .698 1.004 .482 .895 .427 .422 .682 .470 .473 .582
df 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227
F 22.868 51.417 32.907 42.810 37.977 32.470 17.137 6.764 28.126 51.102 43.092 89.847 37.069 7.439 15.447 37.166 11.922 20.229 29.679 8.835 16.403 11.136 19.491
Sig. .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
Sumber: Lampiran hasil analisis cluster
Berdasarkan hasil analisis varian (Anova) pada Tabel 5.3, seluruh variabel menunjukkan perbedaan yang ditunjukkan oleh signifikansi < 0,05 berarti ada
55
perbedaan antara cluster-1 cluster-2 dan cluster-3 yang berhubungan dengan variabel tersebut. Dengan demikian semua variabel dapat dianalisis lebih lanjut. Berdasarkan 23 variabel yang relevan untuk membedakan isi cluster, dapat dianalisis penilaian konsumen yang termasuk cluster-1, cluster-2, dan cluster-3. Santoso (2001: 300) menganjurkan penggunaan nilai rata-rata untuk membedakan penilaian konsumen jika menggunakan skala pengukuran 1 sampai 5, dengan asumsi nilai 1 untuk penilaian sangat tidak baik dan nilai 5 untuk penilaian sangat baik, maka rata-rata penilaian adalah (5 + 1)/2= 3, sehingga: 1) Jika angka tabel di bawah 3, berarti penilaian responden pada variabel tersebut adalah cenderung tidak baik. 2) Jika angka tabel di atas 3, berarti penilaian responden pada variabel tersebut adalah cenderung baik. Selanjutnya batasan tersebut digunakan untuk membandingkan isi cluster- 1, cluster-2, dan cluster-3 per variabel seperti ditunjukkan pada Tabel 5.4 5.2.1
Segmentasi pasar produk KPR Mandiri berdasarkan demografi dan perilaku yang didasarkan pada manfaat Segmentasi pasar produk KPR Mandiri menggunakan cluster analysis
yaitu K-Means Cluster karena variabel cukup banyak yaitu
23 variabel. Output
pengolahan menghasilkan beberapa tabel terakhir yaitu, tabel pertama (initial cluster) adalah tiga buah cluster yang pertama kali terbentuk, kemudian K-Means Cluster akan
56
menguji dan melakukan relokasi cluster yang ada. Proses tersebut dinamakan iteration, yang memuat perubahan pada initial cluster (change in cluster center). Berdasarkan Tabel 5.4 dapat dideskripsikan cluster-1, cluster-2 dan cluster-3 sebagai berikut: Variabel: X1 (Kemudahan informasi), yaitu tingkat kemudahan memperoleh informasi kredit produk KPR Mandiri. Tabel 5.4, menunjukkan nilai cluster-1, cluster-2, dan cluster-3 memiliki nilai di atas 3. Pada variabel ini ketiga cluster memiliki kecenderungan baik, yang berarti ketiga cluster memiliki tingkat kemudahan memperoleh informasi produk yang tinggi atau dapat diartikan pula nasabah menilai bahwa informasi mengenai produk KPR Mandiri mudah untuk diperoleh. Variabel: X2 (Akurasi dalam memperoleh informasi), yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa seberapa lengkap dan tepat informasi yang diperoleh mengenai produk KPR Mandiri sehingga dapat membantu nasabah dalam mengambil keputusan pemilihan jenis kredit yang diambil. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki kecenderungan menilai baik terhadap pernyataan tersebut. Variabel: X3 (Proses administrasi kredit sesuai dengan jadwal yang ditetapkan), yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa proses administrasi kredit sesuai dengan yang telah dijadwalkan baik untuk jadwal survei maupun proses pengikatan di notaris sehingga nasabah dengan mudah dapat menyesuaikan dengan kegiatan rutin lainnya. Di dalam hasil final cluster centers,
57
terlihat keseluruhan cluster memiliki kecenderungan penilaian baik terhadap pernyataan tersebut. Tabel 5.4 Perbandingan Penilaian Konsumen Produk KPR Mandiri per Cluster Final Cluster Centers Cluster 2
1 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23
4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 2 4 3 3 4 4 4
Sumber : Lampiran 3
3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4
4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3
58
Variabel: X4 (Proses Administrasi dan persiapan aplikasi kredit yang cepat), yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk proses administrasi dan persiapan aplikasi kredit sangat singkat. Pada variabel ini semua cluster yang memiliki kecenderungan penilaian baik. Variabel : X5 (Ketepatan teller dalam melayani proses transaksi tunai), yang maksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa akurasi pelayanan yang diberikan petugas teller sangatlah tinggi dalam memberikan pelayanan secara tunai di counter pelayanan. Pada variabel ini, terlihat keseluruhan cluster memiliki kecenderungan penilaian baik terhadap pernyataan tersebut. Variabel : X6 (Kesigapan petugas dalam melayani keluhan), yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa petugas dengan kesigapan yang tinggi melayani nasabah dalam menangani segala macam bentuk keluhan yang nasabah utarakan. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki kecenderungan penilaian baik terhadap pernyataan tersebut. Variabel: X7 (Kecepatan dalam memberikan informasi kredit), yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa informasi yang nasabah inginkan dapat dengan cepat diperoleh baik melalui telpon maupun melalui petugas marketing. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki kecenderungan sikap baik terhadap pernyataan tersebut. Variabel: X8 (Proses administrasi dan persiapan aplikasi kredit yang cepat), yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa yang dibutuhkan untuk proses administrasi dan persiapan aplikasi kredit sangat singkat. Pada variabel ini
59
hanya ada satu cluster yang memiliki kecenderungan sikap tidak baik terhadap pernyataan tersebut yaitu cluster-3, sementara cluster-1 dan cluster-2 memiliki penilaian baik. Variabel: X9 (Kecepatan dalam proses realisasi kredit baik secara tunai maupun pemindah bukuan), yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa proses realisasi kredit terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian kredit sangatlah singkat, bahkan dapat dilaksanakan pada hari yang sama dalam hitungan waktu yang sangat singkat. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki kecenderungan penilaian baik terhadap pernyataan tersebut. Variabel: X10 (Kredibilitas PT.Bank Mandiri tbk), yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa kredibilitas yang dimiliki oleh Bank Mandiri tidak dapat diragukan lagi sehingga nasabah percaya bahwa Bank Mandiri merupakan mitra kerja yang sangat cocok bagi saya. Pada variabel ini hanya ada seluruh cluster yang memiliki kecenderungan penilaian baik terhadap pernyataan tersebut. Variabel: X11 (Sikap Petugas dalam melayani debitur), yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa sikap petugas yang sangat ramah dan sopan membuat nasabah yakin akan pelayanan yang diberikan oleh Bank Mandiri adalah yang terbaik. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki kecenderungan penilaian baik terhadap pernyataan tersebut. Variabel: X12 (Pengetahuan mengenai produk yang dimiliki petugas depan), yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa petugas depan memiliki pengetahuan yang baik terhadap segala informasi yang berhubungan dengan produk
60
KPR Mandiri. Pada variabel ini seluruh cluster memiliki penilaian baik terhadap pernyataan tersebut karena semua nilai pada cluster tersebut di atas tiga. Variabel: X13 (Pelanggan memiliki rasa aman bertransaksi), yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa debitur merasa aman dalam melakukan segala aktivitas transaksi yang dilakukan secara tunai maupun non tunai. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki penilaian baik terhadap pernyataan tersebut. Variabel: 14 (Kesedian petugas dalam memberikan solusi untuk masalah yang berhubungan dengan kredit tersebut) yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa petugas bersedia memberikan solusi yang terbaik untuk masalah yang berhubungan dengan kredit (petugas bersedia memberikan solusi kredit mana yang seharusnya menjadi pilihan nasabah yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan nasabah). Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki penilaian baik terhadap pernyataan tersebut. Variabel: 15 (Tata cara penagihan kredit yang santun dan beretika) yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa responden pada saat mengalami keterlambatan pembayaran yang diakibatkan oleh kealpaannya dalam mengangsur petugas kredit mengingatkannya dengan sopan dan beretika. Cluster-2 memiliki kecenderungan penilaian baik terhadap variabel ini sedangakan cluster-1 dan cluster-3 memiliki kecenderungan penilaian yang tidak baik. Variabel: 16 (Kemudahan untuk mencapai lokasi kantor pelayanan Bank Mandiri) yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa lokasi kantor
61
pelayanan Bank Mandiri sangat mudah untukdijangkau baik dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki penilaian baik terhadap pernyataan tersebut. Variabel: 17 (Kesesuian jadwal operasi dengan kebutuhan debitur), yang dimaksud dengan variabel ini adalah jadwal operasi pelayanan sangat sesuai dengan kebutuhan responden. Cluster yang memiliki penilaian yang baik terhadap variabel tersebut adalah cluster-2 sedangakan cluster yang lain memiliki pandangan yang tidak baik karena nilai pada cluster-1 dan cluster-3 di bawah tiga. Variabel: 18 (Tingkat suku bunga), yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa tingkat suku bunga pinjaman yang diberikan cukup bersaing dengan bank lain. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki penilaian baik terhadap pernyataan tersebut. Variabel: 19 (Biaya administrasi), yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa biaya administrasi yang dikenakan untuk setiap pengikatan kredit sangatlah murah dan bersaing dengan produk KPR bank lainnya. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki penilaian baik terhadap pernyataan tersebut karena seluruh cluster memiliki nilai lebih besar atau sama dengan tiga. Variabel: 20 (Denda terhadap keterlambatan), yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa denda yang ditimbulkan terhadap keterlambatan dalam mengangsur tidak terlalu memberatkan debitur karena dihitung berdasarkan jumlah cicilan dan bukan berdasarkan sisa kredit. Cluster yang memiliki penilaian baik
62
terhadap variabel tersebut adalah seluruh cluster karena nilai dari masing-masing cluster lebih besar atau sama dengan tiga. Variabel: 21 (Keleluasaan dalam proses pencicilan) yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa proses mencicil yang sangatlah fleksibel mulai dari satu tahun hingga 15 belas tahun. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki penilaian baik terhadap pernyataan tersebut. Variabel: 22 (Kesesuaian Nilai Angsuran) yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa angsuran yang dibebankan kepada responden tiap bulannya sesuai dengan kemampuan financial dari responden. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki penilaian baik terhadap pernyataan tersebut. Variabel: 23 (Biaya penalty terhadap pelunasan di luar jadwal yang telah ditetapkan) yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa apabila responden menghendaki pelunasan di luar jadwal yang telah ditetapkan, biaya penalty yang ditetapkan tidak terlalu besar dan untuk pencicilan yang telah berjalan lebih dari satu tahun tidak dikenakan penalty. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki penilaian baik terhadap pernyataan tersebut. Setelah terbentuk tiga segmen di atas dari final cluster maka selanjutnya akan dilakukan tabel silang (crosstab) dengan variabel demografi responden. Tabel 6.2 berikut adalah hasil crosstab demografi responden dengan ketiga cluster.
63
5.3 Tabulasi Silang (crosstab) Variabel Demografi dengan Hasil Cluster Selanjutnya akan dilihat deskripsi hasil tiga cluster tersebut di atas setelah dicrosstab dengan variabel demografi responden, sehingga dapat dilihat besaran presentase setiap cluster berdasarkan atribut demografi responden. Nilai dari hasil crosstab tersebut ditunjukkan pada tabel-tabel di bawah ini. Tabel 5.5 menunjukkan hasil tabulasi silang usia responden pada masingmasing cluster. Pada cluster 1 terdapat 121 responden dengan usia terbanyak adalah usia 35 tahun - 55 tahun. Pada cluster 2 terdapat 58 responden dengan usia terbanyak adalah usia 35 tahun - 55 tahun. Pada cluster 3 terdapat 51 responden dengan usia terbanyak usia 35 tahun - 55 tahun. Tabel 5.6 menunjukkan hasil tabulasi silang pendidikan responden pada masing-masing cluster. Pada cluster 1 terdapat 121 responden dengan pendidikan terbanyak adalah pendidikan tinggi. Pada cluster 2 terdapat 58 responden dengan pendidikan terbanyak adalah pendidikan tinggi. Pada cluster 3 terdapat 51 responden dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah pendidikan tinggi. Tabel 5.7 menunjukkan hasil tabulasi silang pendapatan responden pada masing-masing cluster. Pada cluster 1 terdapat 121 responden dengan pendapatan terbanyak adalah Rp. 5.000.000 – Rp. 15.000.000. Pada cluster 2 terdapat 58 responden dengan pendapatan terbanyak adalah Rp. 5.000.000 – Rp. 15.000.000. Pada cluster 3 terdapat 51 responden dengan tingkat pendapatan terbanyak adalah Rp. 5.000.000 – Rp. 15.000.000
64
Tabel 5.5 Tabulasi Silang Usia Responden dengan Cluster Terbentuk Crosstab Cluster Number of Case 2.000 3.000 56 24 11 61.5% 26.4% 12.1%
1.000 Usia
< 35 th
35-55 th
> 55 th
Total
Count % within Usia % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Usia % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Usia % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Usia % within Cluster Number of Case % of Total
Total 91 100.0%
46.3%
41.4%
21.6%
39.6%
24.3% 57 48.3%
10.4% 30 25.4%
4.8% 31 26.3%
39.6% 118 100.0%
47.1%
51.7%
60.8%
51.3%
24.8% 8 38.1%
13.0% 4 19.0%
13.5% 9 42.9%
51.3% 21 100.0%
6.6%
6.9%
17.6%
9.1%
3.5% 121 52.6%
1.7% 58 25.2%
3.9% 51 22.2%
9.1% 230 100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
52.6%
25.2%
22.2%
100.0%
Tabel 5.6 Tabulasi Silang Pendidikan Responden dengan Cluster Terbentuk Crosstab Cluster Number of Case 2 41 27 49.4% 32.5%
1 Pendidikan
Pendidikan dasar menengah
Pendidikan tinggi
Pascasasrjana
Total
Count % within Pendidikan % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Pendidikan % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Pendidikan % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Pendidikan % within Cluster Number of Case % of Total
3
Total
15 18.1%
83 100.0%
33.9%
46.6%
29.4%
36.1%
17.8% 74 52.9%
11.7% 31 22.1%
6.5% 35 25.0%
36.1% 140 100.0%
61.2%
53.4%
68.6%
60.9%
32.2% 6 85.7%
13.5% 0 .0%
15.2% 1 14.3%
60.9% 7 100.0%
5.0%
.0%
2.0%
3.0%
2.6% 121 52.6%
.0% 58 25.2%
.4% 51 22.2%
3.0% 230 100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
52.6%
25.2%
22.2%
100.0%
65
Tabel 5.7 Tabulasi Silang Pendapatan Responden dengan Cluster Terbentuk Crosstab Cluster Number of Case 2 27 12 55.1% 24.5%
1 Pendapatan
.
< 5 juta
5 - 15 juta
> 15 juta
Total
Count % within Pendapatan % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Pendapatan % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Pendapatan % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Pendapatan % within Cluster Number of Case % of Total
3
Total
10 20.4%
49 100.0%
22.3%
20.7%
19.6%
21.3%
11.7% 86 51.2%
5.2% 42 25.0%
4.3% 40 23.8%
21.3% 168 100.0%
71.1%
72.4%
78.4%
73.0%
37.4% 8 61.5%
18.3% 4 30.8%
17.4% 1 7.7%
73.0% 13 100.0%
6.6%
6.9%
2.0%
5.7%
3.5% 121 52.6%
1.7% 58 25.2%
.4% 51 22.2%
5.7% 230 100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
52.6%
25.2%
22.2%
100.0%
Tabel 5.8 Tabulasi Silang Profesi Responden dengan Cluster Terbentuk Crosstab Cluster Number of Case 2 50 17 59.5% 20.2%
1 Profesi
Karyawan
Wiraswasta
Profesional
Total
Count % within Profesi % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Profesi % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Profesi % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Profesi % within Cluster Number of Case % of Total
3
Total
17 20.2%
84 100.0%
41.3%
29.3%
33.3%
36.5%
21.7% 48 51.1%
7.4% 25 26.6%
7.4% 21 22.3%
36.5% 94 100.0%
39.7%
43.1%
41.2%
40.9%
20.9% 23 44.2%
10.9% 16 30.8%
9.1% 13 25.0%
40.9% 52 100.0%
19.0%
27.6%
25.5%
22.6%
10.0% 121 52.6%
7.0% 58 25.2%
5.7% 51 22.2%
22.6% 230 100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
52.6%
25.2%
22.2%
100.0%
66
Tabel 5.8 menunjukkan hasil tabulasi silang profesi responden pada masingmasing cluster. Pada cluster 1 terdapat 121 responden dengan profesi terbanyak adalah sebagai karyawan. Pada cluster 2 terdapat 58 responden dengan profesi terbanyak adalah sebagai wiraswasta. Pada cluster 3 terdapat 51 responden dengan profesi terbanyak adalah sebagai wiraswasta. 5.4 Karakteristik Debitur Pemetaan karakteristik debitur terbentuk dari hasil final cluster dan juga crosstab antara nilai final cluster dengan atribut demografi responden yang kemudian dibuat matrikulasi berupa tabel karakteristik konsumen. Hasil pemetaan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.9 Karakteristik Konsumen pada Cluster-1 Cluster-1 Demografi
Variabel Perilaku Berdasarkan Manfaat
Usia
•
X1 (Kemudahan Informasi)
• Terbanyak adalah usia 25 tahun – 34 tahun sebanyak 53 responden dari total 121 responden di cluster 1
•
X2 (Akurasi Informasi)
Pendidikan Terakhir
•
X3 (Proses Administrasi yang tepat jadwal)
• Terbanyak adalah pendidikan tinggi sebanyak 74 responden dari total 121 responden di cluster 1
•
X4 (Ketepatan teller)
Pekerjaan
•
X5 (Kesigapan petugas)
• Terbanyak adalah berprofesi sebagai karyawan sebanyak 50 responden dari total 121 responden di cluster 1
•
X6 (Kecepatan Informasi)
Pendapatan
•
X7 (Proses administrasi cepat)
• Terbanyak adalah berpenghasilan Rp. 5.000.000 – Rp. 15. 000.000 sebanyak 86 responden dari total 121 responden di cluster 1
•
X8 (Kecepatan realisasi kredit)
•
X9 (Kredibilitas Bank Mandiri)
•
X10 (Sikap petugas)
•
X11 (Pengetahuan petugas)
•
X12 (Keamanan dalam bertransaksi)
•
X13 (Kesediaan pemberian solusi)
•
X14 (Tata cara penagihan)
•
X16 (Lokasi Bank Mandiri)
•
X18 (Suku bunga)
67
Cluster-1 Variabel Perilaku Berdasarkan Manfaat
Demografi •
X19 (Biaya administrasi)
•
X20 (Denda keterlambatan)
•
X21 (Keleluasaan pencicilan)
•
X22 (Kesesuaian nilai angsuran)
•
X23 (Penalty pelunasan unskedule)
Sumber: Hasil Olahan data, 2010
Tabel 5.10 Karakteristik Konsumen pada Cluster-2 Cluster-2 Variabel Perilaku Berdasarkan Manfaat
Demografi Usia
•
X1 (Kemudahan Informasi)
• Terbanyak adalah usia 35 tahun – 44 tahun sebanyak 22 responden dari total 58 responden di cluster 2
•
X2 (Akurasi Informasi)
Pendidikan Terakhir
•
X3 (Proses Administrasi yang tepat jadwal)
• Terbanyak adalah pendidikan tinggi sebanyak 31 responden dari total 58 responden di cluster 2
•
X4 (Ketepatan teller)
Pekerjaan
•
X5 (Kesigapan petugas)
• Terbanyak adalah berprofesi sebagai karyawan sebanyak 25 responden dari total 58 responden di cluster 2
•
X6 (Kecepatan Informasi)
Pendapatan
•
X7 (Proses administrasi cepat)
Terbanyak adalah berpenghasilan Rp. 5.000.000 – Rp. 15. 000.000 sebanyak 42 responden dari total 58 responden di cluster 2
•
X8 (Kecepatan realisasi kredit)
• • • • • • • • • • • • • • •
X9 (Kredibilitas Bank Mandiri) X10 (Sikap petugas) X11 (Pengetahuan petugas) X12 (Keamanan dalam bertransaksi) X13 (Kesediaan pemberian solusi) X14 (Tata cara penagihan) X15 (Kenyamanan pelayanan) X16 (Lokasi Bank Mandiri) X17 (Kesesuaian jadwal operasi) X18 (Suku bunga) X19 (Biaya administrasi) X20 (Denda keterlambatan) X21 (Keleluasaan pencicilan) X22 (Kesesuaian nilai angsuran) X23 (Penalty pelunasan unskedule)
•
Sumber : Hasil Olahan Data, 2010
68
Tabel 5.11 Karakteristik Konsumen pada Cluster-3 Cluster-3 Variabel Perilaku Berdasarkan Manfaat
Demografi •
X1 (Kemudahan Informasi)
•
X2 (Akurasi Informasi)
Pendidikan Terakhir • Terbanyak adalah pendidikan tinggi sebanyak 35 responden dari total 51 responden di cluster 3
•
X3 (Proses Administrasi yang tepat jadwal)
•
X4 (Ketepatan teller)
Pekerjaan • Terbanyak adalah berprofesi sebagai karyawan sebanyak 21responden dari total 51 responden di cluster 3
•
X5 (Kesigapan petugas)
•
X6 (Kecepatan Informasi)
•
X7 (Proses administrasi cepat)
•
X9 (Kredibilitas Bank Mandiri)
•
X10 (Sikap petugas)
•
X11 (Pengetahuan petugas)
•
X12 (Keamanan dalam bertransaksi)
•
X13 (Kesediaan pemberian solusi)
•
X14 (Tata cara penagihan)
•
X16 (Lokasi Bank Mandiri)
•
X18 (Suku bunga)
•
X19 (Biaya administrasi)
•
X20 (Denda keterlambatan)
•
X21 (Keleluasaan pencicilan)
•
X22 (Kesesuaian nilai angsuran)
•
X23 (Penalty pelunasan unskedule)
Usia
•
Terbanyak adalah usia 35 tahun – 44 tahun sebanyak 23 responden dari total 51 responden di cluster 3
Pendapatan • Terbanyak adalah berpenghasilan Rp. 5.000.000 – Rp. 15. 000.000 sebanyak 40 responden dari total 51 responden di cluster 3
Sumber : Hasil Olahan Data, 2010
5.5 Analisis Segmentasi Pasar Cluster-1 memiliki komposisi demografi konsumen yang mempunyai rentang usia terbanyak antara 25 sampai dengan 34 tahun dengan pendidikan terbanyak adalah pendidikan tinggi. Profesi terbanyak dalam cluster-1 adalah sebagai wiraswasta
69
dengan penghasilan tertinggi Rp 5.000.000 sampai Rp 15.000.000. Perilaku responden dalam cluster-1 mengutamakan kemudahan dalam memperoleh informasi kredit KPR Mandiri, akurasi informasi mengenai produk KPR Mandiri sehingga membantu responden dalam membuat keutusan kredit, proses administrasi yang tepat jadwal, ketepatan teller saat melayani transaksi tunai di counter, kesigapan petugas dalam melayani keluhan yang dikeluhkan responden, kecepatan informasi KPR Mandiri yang bisa diperoleh, proses administrasi dan persiapan aplikasi kredit cepat, kecepatan realisasi kredit, kredibilitas Bank Mandiri, sikap petugas dalam melayani debitur, pengetahuan yang dimiliki petugas, keamanan dalam bertransaksi, kesediaan dari petugas memberikan solusi, tata cara penagihan yang santun dan beretika, kemudahan mencapai lokasi Bank Mandiri, suku bunga cukup bersaing dengan bank lain, biaya administrasi yang murah dan bersaing dengan bank lain, denda keterlambatan yang tidak memberatkan debitur, keleluasaan pencicilan, kesesuaian nilai angsuran dengan kemampuan finansial responden, penalti pelunasan unskedule tidak terlalu besar. Berdasarkan karakteristik yang telah dipaparkan pada cluster-1 maka responden pada cluster ini termasuk responden yang memberikan penilaian postif terhadap daya tanggap petugas, manfaat jaminan, faktor empati, faktor bukti langsung dan faktor ekonomis. Cluster-2 memiliki komposisi demografi konsumen yang mempunyai rentang usia terbanyak antara 35 sampai dengan 44 tahun dengan pendidikan terbanyak adalah pendidikan tinggi. Profesi terbanyak dalam cluster-2 adalah wiraswasta dengan penghasilan tertinggi Rp 5.000.000 sampai Rp 15.000.000. Perilaku responden dalam
70
cluster-2 mengutamakan kemudahan dalam memperoleh informasi kredit KPR Mandiri, akurasi Informasi mengenai produk KPR Mandiri sehingga membantu responden dalam membuat keutusan kredit, proses administrasi yang tepat jadwal, ketepatan teller saat melayani transaksi tunai di counter, kesigapan petugas dalam melayani keluhan yang dikeluhkan responden, kecepatan informasi KPR Mandiri yang bisa diperoleh, proses administrasi dan persiapan aplikasi kredit cepat, kecepatan realisasi kredit, kredibilitas Bank Mandiri, sikap petugas dalam melayani debitur, pengetahuan yang dimiliki petugas, keamanan dalam bertransaksi, kesediaan dari petugas memberikan solusi, tata cara penagihan yang santun dan beretika, kenyamanan dalam melakukan kegiatan perbankan, kemudahan mencapai lokasi Bank Mandiri, keseuaian jadwal operasi perbankan, suku bunga cukup bersaing dengan bank lain, biaya administrasi yang murah dan bersaing dengan bank lain, denda keterlambatan yang tidak memberatkan debitur, keleluasaan pencicilan, kesesuaian nilai angsuran dengan kemampuan finansial responden, penalty pelunasan unskedule tidak terlalu besar. Berdasarkan karakteristik yang telah dipaparkan pada cluster-2, maka responden pada cluster ini memberikan penilaian baik terhadap faktor kehandalan pelayanan, daya tanggap petugas, manfaat jaminan, faktor empati, faktor bukti langsung dan faktor ekonomis. Cluster-3 memiliki komposisi demografi konsumen yang mempunyai rentang usia terbanyak antara 25 sampai dengan 34 tahun dengan pendidikan terbanyak adalah pendidikan tinggi. Profesi terbanyak dalam cluster-3 adalah wiraswasta dengan penghasilan tertinggi Rp 5.000.000 sampai Rp 15.000.000. Perilaku responden dalam
71
cluster-3 mengutamakan kemudahan dalam memperoleh informasi kredit KPR Mandiri, akurasi informasi mengenai produk KPR Mandiri sehingga membantu responden dalam membuat keutusan kredit, proses administrasi yang tepat jadwal, ketepatan teller saat melayani transaksi tunai di counter, kesigapan petugas dalam melayani keluhan yang dikeluhkan responden, kecepatan informasi KPR Mandiri yang bisa diperoleh, proses administrasi dan persiapan aplikasi kredit cepat, kredibilitas Bank Mandiri, sikap petugas dalam melayani debitur, pengetahuan yang dimiliki petugas, keamanan dalam bertransaksi, kesediaan dari petugas memberikan solusi, tata cara penagihan yang santun dan beretika, kemudahan mencapai lokasi Bank Mandiri, suku bunga cukup bersaing dengan bank lain, biaya administrasi yang murah dan bersaing dengan bank lain, denda keterlambatan yang tidak memberatkan debitur, keleluasaan pencicilan, kesesuaian nilai angsuran dengan kemampuan finansial responden, penalti pelunasan unskedule tidak terlalu besar. Berdasarkan karakteristik yang telah dipaparkan pada cluster-3 maka responden pada cluster ini penilaian baik terhadap faktor jaminan, faktor empati, dan faktor ekonomis. 5.6 Penetapan Pasar Sasaran Kotler dalam Manajemen Pemasaran menyatakan bahwa, dalam mengevaluasi segmen pasar berbeda, harus memperhatikan dua faktor yaitu: daya tarik segmen secara keseluruhan serta tujuan dan sumber daya perusahaan. Kadangkala daya tarik segmen yang sangat menarik harus dikorbankan karena perusahaan tidak memiliki sumber daya yang sesuai dengan segmen tersebut. Suatu hal yang sangat baik jika
72
segmen yang sangat menjanjikan diikuti oleh sumber daya yang memadai dari intern perusahaan itu sendiri. Daya tarik segmen secara keseluruhan, bila dilihat dari komposisi secara menyeluruh maka dari segi komposisi usia dan pendidikan kita bisa mendapat suatu gambaran yang dapat membedakan dari cluster-1 sampai dengan cluster-3 seperti yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Dari keseluruhan cluster usia 35 sampai dengan 44 tahun memiliki persentase yang paling tinggi yang berkisar 36 sampai dengan 45 persen. Demikian juga halnya dengan tingkat pendidikan pada cluster-1 sampai dengan cluster-3. Pendidikan tinggi memiliki persentase terbanyak. Hal ini mengakibatkan tidak bisa ditarik kesimpulan cluster mana yang menjadi pilihan dari kedua variabel demografi disajikan pada tabel5.12. Tabel 5.12 Komposisi Usia dan Pendidikan Tiap Cluster Cluster-1 Usia : • ≤25th = 2,5%
Cluster-2 Usia : • ≤25th = 5,2%
Cluster-3 Usia : • ≤25th = 3,9%
•
25-34 th = 43,8%
•
25-34 th = 36,2%
•
25-34 th = 17,6%
•
35-44 th = 31,4%
•
35-44 th = 37,9%
•
35-44 th = 45,1%
•
45-54 th = 15,7%
•
45-54 th = 13,8%
•
45-54 th = 15,7%
•
≥55 th = 6,6%
•
≥55 th = 6,9%
•
≥55 th = 17,6%
Pendidikan Terakhir • Sekolah dasar- menengah = 33,9%
Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir
•
Sekolah dasar- menengah = 46,6%
•
Sekolah dasar- menengah = 29,4%
•
Pendidikan tinggi = 61,2%
•
Pendidikan tinggi = 53,4%
•
Pendidikan tinggi = 68,6%
•
Pascasarjana = 5,0%
•
Pascasarjana = 0%
•
Pascasarjana = 2,0%
Sumber :Lampiran Hasil Pengolahan Data, 2010
73
Tidak demikian halnya dengan variabel demografi yang lain yaitu tingkat penghasilan dan pekerjaan seperti yang terlihat pada Tabel 5.13. Tabel 5.13 Komposisi Penghasilan dan Pekerjaan Tiap Cluster Crosstab
Pendapatan < 5 juta
Profesi
Karyawan Wiraswasta Profesional
Total 5 - 15 juta
Profesi
Karyawan Wiraswasta Profesional
Total > 15 juta
Cluster Number of Case 2.000 3.000 18 7 7 56.3% 21.9% 21.9% 7 3 2 58.3% 25.0% 16.7% 2 2 1 40.0% 40.0% 20.0% 27 12 10 55.1% 24.5% 20.4% 28 10 10 58.3% 20.8% 20.8% 37 19 19 49.3% 25.3% 25.3% 21 13 11 46.7% 28.9% 24.4% 86 42 40 51.2% 25.0% 23.8% 4 0 0 100.0% .0% .0% 4 3 0 57.1% 42.9% .0% 0 1 1 .0% 50.0% 50.0% 8 4 1 61.5% 30.8% 7.7%
1.000
Profesi
Karyawan Wiraswasta Profesional
Total
Count % within Profesi Count % within Profesi Count % within Profesi Count % within Profesi Count % within Profesi Count % within Profesi Count % within Profesi Count % within Profesi Count % within Profesi Count % within Profesi Count % within Profesi Count % within Profesi
Total 32 100.0% 12 100.0% 5 100.0% 49 100.0% 48 100.0% 75 100.0% 45 100.0% 168 100.0% 4 100.0% 7 100.0% 2 100.0% 13 100.0%
Bila dilihat dari Tabel 5.13 maka dapat ditarik kesimpulan pasar mana yang seharusnya dipilih oleh Bank Mandiri. Bila ditinjau dari komposisi penghasilan dan pekerjaan maka konsumen pada cluster-1 yang dapat dijadikan target utama pasar sasaran produk KPR Mandiri. Dengan tingkat penghasilan Rp.5.000.000 sampai dengan Rp.15.000.000 sebanyak 168 orang, konsumen pada tingkat penghasilan ini akan memiliki kecenderungan untuk memiliki kemampuan untuk memilih jenis KPR yang lebih besar, dengan memiliki kemampuan memilih kredit dengan plafon yang cukup besar maka secara langsung akan meningkatkan laba dari perusahaan. Bila kita lihat dari komposisi pekerjaan maka cluster-1 pada pekerjaan wiraswasta memiliki
74
komposisi terbesar diantara ketiga cluster ini yaitu sebanyak 37 orang memiliki kecenderungan untuk menggunakan kredit dalam jangka waktu yang pendek. Bila dikaitkan dengan manfaat yang dicari oleh konsumen, cluster-1 juga tepat dijadikan target pasar karena hasil analisis cluster menunjukkan responden memberikan penilaian yang positif (≥3) terhadap sebagian besar variabel yang diterakan pada kuesioner, hanya ada dua variabel yang menunjukkan responden memberikan penilaian negatif yaitu variabel tata cara penagihan dan variabel kesesuaian jadwal operasi. Walaupun demikian saat dilakukan tabulasi silang cluster-1 menunjukkan komposisi persentase terbesar dari segi pendapatan dan pekerjaan. Oleh karena itu apabila Bank Mandiri memiliki tujuan untuk memperoleh laba jangka pendek maka segmen pada cluster-1 dapat dijadikan target pasar. Dengan tidak menutup kemungkinan bahwa apabila Bank Mandiri memiliki target untuk memenuhi laba jangka panjang maka cluster-1 dengan profesi terbanyak kedua adalah karyawan sebanyak 28 orang dapat pula di jadikan alternatif target pasar. Profesi ini dijadikan pertimbangan karena karyawan memiliki tingkat pendapatan yang cenderung konstan dan dapat diprediksi. Hal ini mengandung pengertian bahwa kemampuan mereka untuk membayar cicilan dalam jangka panjang dapat diprediksi dengan cukup mudah. Tingkat pendapatan yang konstan tadi akan membantu mereka untuk pengambilan kredit jangka panjang sampai dengan 15 tahun, jadi Bank Mandiri sudah dapat memprediksi berapa keuntungan yang akan mereka dapatkan dalam jangka waktu yang cukup lama.
75
5.7 Positioning Produk KPR Mandiri 5.7.1 Analisis multi dimensional scaling (MDS) Analisis MDS berhubungan dengan pembuatan grafik (map) untuk menggambarkan positioning produk KPR Mandiri dibandingkan tiga pesaingnya, yaitu BTN, Permata dan BNI. Data dan hasil analisis MDS dapat dilihat pada Lampiran 6 dan 7. Gambar 5.1 adalah hasil proses Indscal untuk menampilkan map MDS dari kasus posisi produk KPR Mandiri. Terlihat bahwa produk KPR Mandiri berada pada satu kuadran dengan BNI, yang berarti di antara keduanya terdapat kemiripan yang sangat dekat di dalam persepsi konsumen. Permata dengan BTN berada pada kuadrant yang berbeda yang artinya kedua produk kredit dari kedua bank tidak memiliki kemiripan. Begitu pula antara KPR Mandiri, BNI dengan KPR Permata maupun KPR BTN juga berada pada kuadran yang berbeda . Hal itu berarti antara KPR Mandiri, KPR BNI dengan KPR Permata maupun KPR BTN tidak memiliki kemiripan. . Derived Stimulus Configuration
Individual differences (weighted) Euclidean distance model 1.5
mandiri
1.0
Dimension 2
bni 0.5
0.0
-0.5 permata -1.0
btn
-1.5 -2
-1
0
1
Dimension 1
Gambar 5.1 Peta Kemiripan Produk KPR Mandiri berdasarkan Persepsi Konsumen
76
Menurut Kasali (2001: 399), produk yang berada dalam satu kuadran dan berdekatan posisinya merupakan dua produk yang bersaing sangat dekat. Peta kemiripan produk KPR Mandiri berdasarkan persepsi konsumen menunjukkan, antara produk KPR Mandiri dengan produk KPR BNI memiliki kemiripan dan merupakan pesaing terdekat. 5.7.2 Correspondence analysis (ANACOR) Peta positioning produk KPR Mandiri berdasarkan persepsi konsumen dapat diketahui melalui correspondence analysis. Untuk mendapatkan peta posisi dilakukan pengolahan data, yaitu dari data nilai tertinggi yang diberikan konsumen pada masingmasing produk KPR Mandiri. Correspondence analysis lebih mampu menempatkan objek pada map, sekaligus dengan atribut-atribut objek tersebut sehingga memberikan informasi yang relatif lengkap. Pengguna ANACOR dengan SPSS 16.00 dilakukan dengan menggunakan fasilitas Syntax. Hasil pengisian dari 230 responden terhadap 11 atribut produk KPR Mandiri dapat dilihat di Lampiran 8. Analisis ANACOR dengan SPSS Syntax maka diperoleh grafik hasil pemetaan seperti pada Gambar 5.2. Row Scores 0.6 6
0.4
Dimension 2
7
0.2
9 10
4
0.0
5
11
8
2 1
3
-0.2
-0.4 -0.4
-0.2
0.0
0.2
0.4
Dimension 1 Symmetric Normalization
Gambar 5.2 Skor Baris Persepsi Konsumen Produk KPR Mandiri
0.6
77
Pada Gambar 5.2 Skor Baris Persepsi Konsumen Produk KPR Mandiri, kuadran I terlihat bahwa atribut pengetahuan petugas, penalty, dan persyaratan kredit dipandang sama dan disikapi baik oleh responden. Pada kuadran II terdapat atribut proses kredit, suku bunga, biaya proses kredit dan pelayanan. Keamanan berada pada kuadran III tersendiri. Keramahan,Penagihan, dan denda keterlambatan berada pada kuadran IV. Selanjutnya, sebaran produk KPR Mandiri berdasarkan skor kolom dari persepsi konsumen produk KPR Mandiri ditunjukkan pada Gambar 5.3, menunjukkan bahwa produk KPR Mandiri dan BNI hampir berada pada kuadran I . KPR BNI berada diantara kuadran I dan IV yang berarti kedua produk KPR tersebut memiliki kemiripan satu sama lainnya. Produk KPR Permata berada tersendiri di kudran II yang berarti tidak memiliki kesamaan dengan produk KPR Mandiri, produk KPR BTN, dan BNI. Produk KPR BTN berada pada kuadran III secara tersendiri, yang berarti bahwa KPR BTN juga memiliki perbedaan dengan produk KPR yang lainnya. Column Scores 0.4 BTN 0.3
Dimension 2
0.2
0.1 BNI 0.0
Mandiri
-0.1
-0.2
Permata
-0.3 -0.2
-0.1
0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
Dimension 1 Symmetric Normalization
Gambar 5.3 Skor Kolom Persepsi Konsumen Produk KPR Mandiri
78
Langkah terakhir dari ANACOR adalah menggabungkan kedua gambar, yaitu skor baris dan skor kolom persepsi produk KPR Mandiri. Pada Gambar 5.4, produk KPR Mandiri dan KPR BNI mempunyai keunggulan dari pengetahuan petugas, penalty, dan persyaratan kredit dibandingkan dengan produk KPR yang lainnya. Hal ini ditunjukkan dengan posisi produk KPR Mandiri dan BNI hampir berada pada kuadran yang sama yaitu kuadran I. KPR BNI juga berada di kuadran IV yang unggul pada atribut keramahan, penagihan dan denda keterlambatan. Hal ini berarti ada persaingan yang ketat antara KPR Mandiri dengan KPR BNI. Produk KPR Permata mempunyai kelebihan dengan atribut proses kredit, suku bunga, biaya proses kredit, dan pelayanan jika dibandingkan dengan produk KPR lainnya karena produk KPR Permata berada tersendiri pada kuadran II. Sementara itu produk KPR BTN memiliki keunggulan dalam atribut keamanan karena produk KPR BTN terdapat pada kuadran III secara tersendiri. Row and Column Scores
Variable Columns
0.6
Rows
6
0.4 BTN
Dimension 2
7
0.2
9 10
BNI
4
0.0
5
11
8
Mandiri
2 1
3
-0.2
Permata
-0.4
-0.2
0.0
0.2
0.4
0.6
Dimension 1 Symmetric Normalization
Gambar 5.4 Skor Baris dan Kolom Persepsi Konsumen Produk KPR Mandiri
79
Menurut Kasali (2001:45), Seorang pemasar harus mampu untuk menunjukkan kepada pasarnya di mana letak perbedaan produknya terhadap pesaing. Positioning produk KPR Mandiri adalah menonjolkan manfaat produk sebagai positioningnya. Bank Mandiri selama ini memposisikan produk KPR Mandiri sebagai produk yang memiliki kualitas kredit yang baik dengan persyaratan kredit dan penalty yang tidak memberatkan konsumen. Selain itu Bank Mandiri juga memiliki karyawan yang memiliki pengetahuan kredit yang bisa memberikan pelayanan dan penjelasan yang maksimal kepada para debitur. 5.8 Keterbatasan Penelitian Segmentasi pasar konsumen terdiri dari segmentasi berdasarkan geografi, segmentasi berdasarkan demografi, segmentasi berdasarkan perilaku, dan segmentasi berdasarkan psikografi (Kotler, 2008:301). Pada penelitian ini, segmentasi yang digunakan adalah segmentasi demografi dan perilaku yang didasarkan pada manfaat.
80
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Berdasarkan uraian sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Berdasarkan keseluruhan nasabah KPR Bank Mandiri maka karakteristik responden dapat dikelompokkan menjadi tiga segmen, adapun ketiga segmen yang terbentuk berdasarkan demografi dan berdasarkan perilaku konsumen yang difokuskan berdasarkan manfaat adalah sebagai berikut : a) Cluster-1 memberikan penilaian yang baik terhadap daya tanggap petugas, manfaat jaminan, faktor empati, faktor bukti langsung dan faktor ekonomis. b) Cluster-2 memberikan penilaian yang baik terhadap faktor kehandalan pelayanan, daya tanggap petugas, manfaat jaminan, faktor empati, faktor bukti langsung dan faktor ekonomis. c) Cluster-3 memberikan penilaian yang baik terhadap faktor jaminan, faktor empati, dan faktor ekonomis. Karakteristik dari ketiga segmen pasar KPR Mandiri adalah sebagai berikut: a) Cluster-1 memiliki karakteristik sebagai berikut: segmen ini Cluster-1 memiliki komposisi demografi konsumen yang mempunyai rentang usia terbanyak antara 25 sampai dengan 34 tahun dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah pendidikan tinggi. Profesi terbanyak dalam cluster-1 adalah sebagai wiraswasta dengan penghasilan tertinggi Rp.5.000.000 sampai
81
Rp.15.000.000. Perilaku responden dalam cluster-1 memberikan penilaian baik terhadap daya tanggap petugas, manfaat jaminan, faktor empati, faktor bukti langsung dan faktor ekonomis. b) Cluster-2 memiliki komposisi demografi konsumen yang mempunyai rentang usia terbanyak antara 35 sampai dengan 44 tahun dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah pendidikan tinggi. Profesi terbanyak dalam cluster-2 adalah sebagai wiraswasta dengan penghasilan tertinggi Rp.5.000.000 sampai Rp.15.000.000. Perilaku responden dalam cluster-2 memberikan penilaian baik terhadap faktor kehandalan pelayanan, daya tanggap petugas, manfaat jaminan, faktor empati, faktor bukti langsung dan faktor ekonomis. c) Cluster-3 memiliki komposisi demografi konsumen yang mempunyai rentang usia terbanyak antara 35 sampai dengan 44 tahun dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah pendidikan tinggi. Profesi terbanyak dalam cluster-3 adalah wiraswasta
dengan
penghasilan
tertinggi
Rp.5.000.000
sampai
Rp.15.000.000. Perilaku responden dalam cluster-3 memberikan penilaian baik terhadap faktor jaminan, faktor empati, dan faktor ekonomis. 2) Dari ketiga cluster di atas maka cluster yang paling diprioritaskan digunakan sebagai target pasar adalah cluster-1 . Hal ini dilakukan dengan dua macam pertimbangan yaitu: berdasarkan demografi dan perilaku berdasarkan manfaat. 3) Positioning menunjukkan bahwa KPR Mandiri bersaing ketat dengan KPR BNI karena berada di dalam satu kuadran dengan keunggulan bersama yaitu berupa atribut pengetahuan petugas, penalty, dan persyaratan kredit. Lain halnya dengan
82
produk KPR bank lainnya, yang tidak memiliki kemiripan atribut karena KPR Mandiri berbeda kuadran dengan KPR Permata dan KPR BTN. Implikasi strategi pemasaran produk KPR Mandiri adalah dengan menggunakan bauran pemasaran (marketing mix). Mengingat bahwa produk KPR Mandiri sebagai produk jasa yang jangkauan pemasarannya sangat luas, sehingga ada beberapa tahapan kegiatan harus dilalui oleh jasa sebelum sampai ke tangan konsumen, sehingga ruang lingkup kegiatan yang luas itu disederhanakan menjadi tujuh kebijakan pemasaran atau 7P, yang terdiri atas tujuh komponen, yaitu product, price, place, promotion, people, physical evidence, process. (Tjiptono, 2007: 31). Bauran pemasaran jasa dipaparkan sebagai berikut : 1) Product Produk merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam konteks produk KPR Mandiri, yang termasuk dalam kategori ini adalah suku bunga dari produk KPR Mandiri. Walaupun sikap responden terhadap KPR Mandiri secara keseluruhan adalah baik akan tetapi Bank Mandiri harus memperhatikan suku bunga yang diberikan kepada debitur agar bisa lebih unggul dan mampu bersaing dengan produk bank lainnya karena dari hasil analisis corresponden (CA), KPR Permata memiliki keunggulan terhadap suku bunga KPR.
83
2) Price Keputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis, seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan tingkat diskriminasi harga berbagai kelompok pelanggan. Dalam konteks ini yang termasuk dalam price product adalah biaya adaministrasi yang dibebankan kepada debitur untuk proses kredit. Dari analisis coresponden telah ditunjukkan bahwa biaya administrasi merupakan keunggulan dari Bank Permata. Hal itu berarti Bank Mandiri harus mampu memberikan biaya administrasi yang kompetitif sehingga bisa meningkatkan daya jual dan minat para konsumen untuk memilih KPR Mandiri. 3) Promotion Meskipun secara garis besar bauran promosi untuk barang sama dengan jasa, promosi jasa seringkali membutuhkan penekanan tertentu pada upaya meningkatkan tangibilitas jasa. Dalam konteks ini yang menjadi media promosi dari jasa perbankan adalah kredibilitas dan keamanan dari bank tersebut. Dari segi kredibilitas pada hasil corespondence analysis menunjukkan bahwa Bank BTN memiliki keunggulan terhadap kredibilitas dan keamanan dalam bertransaksi, oleh karenanya Bank Mandiri harus bisa lebih meningkatkan citra bank dan produk dari KPR nya. 4) Place Lokasi dari Bank Mandiri sudah dianggap memuaskan para konsumen karena mudah untuk ditemukan dimana-mana dan jalur transportasi untuk menuju
84
lokasi Bank juga memadai. Hanya perlu dilakukan perbaikan untuk lokasi tempat parkir yang bisa menampung sekian banyak kendaraan para nasabah sehingga konsumen lebih merasa nyaman dalam menggunakan fasilitas Bank Mandiri. 5) People Bagi sebagian besar jasa, orang merupakan unsur vital dalam bauran pemasaran. Dalam industri jasa, setiap orang merupakan ”part time marketer” yang tindakan dan perilakunya memiliki dampak langsung terhadap output yang diterima pelanggan. Dalam konteks ini yang termasuk di dalamnya adalah akurasi informasi, pengetahuan petugas, ketepatan teller dalam melakukan transaksi tunai saat di counter, kesigapan petugas saat melayani konsumen, kecepatan informasi yang diterima nasabah mengenai KPR Mandiri, kesediaan petugas untuk memberikan solusi yang terbaik untuk kepada nasabah perihal KPR mana yang sesuai dengan kemampuan masingmasing nasabah tersebut, dan kenyamanan pelayanan yang diberi kepada nasabah saat bertransaksi di Bank Mandiri. Dalam hal ini coresponden analysis menunjukkan Bank Mandiri hanya unggul dalam hal pengetahuan petugas dan akurasi informasi yang diberikan, akan tetapi dari segi ketepatan teller dalam melakukan transaksi tunai saat di counter, kesigapan petugas saat melayani konsumen, kecepatan informasi yang diterima nasabah, kesediaan petugas untuk memberikan solusi yang terbaik untuk kepada nasabah perihal KPR
85
mana yang sesuai dengan kemampuan masing-masing nasabah tersebut, dan kenyamanan pelayanan Bank Permata masih unggul oleh karenanya Bank Mandiri perlu melakukan pembenahan dalam hal kenyamanan pelayanan khususnya dalam hal antrian nasabah, baik itu dengan cara membuat nomor antrian nasabah maupun tempat duduk untuk nasabah yang mengantri. Selain itu Bank Mandiri harus memberikan rambu-rambu kepada petugas kredit agar tidak memungut atau menerima imbalan apapun dari nasabah yang membutuhkan kredit. 6) Physical Evidence Karakteristik intangible pada jasa menyebabkan pelanggan potensial tidak bisa menilai suatu jasa sebelum mengkonsumsinya. Ini meyebabkan resiko yang dipersepsikan konsumen dalam keputusan pembelian semakin besar. Oleh sebab itu, salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran adalah mengurangi tingkat resiko tersebut dengan jalan menawarkan bukti fisik dari karakteristik jasa. Dalam konteks ini yang termasuk ke dalam physical evidence adalah denda keterlambatan dan penalty atas pelunasan kredit yang unskedul. Dalam hal denda keterlambatan Bank BNI masih memiliki keunggulan. Oleh karenanya Bank Mandiri harus lebih memperhatikan point ini agar nantinya denda keterlambatan tersebut tidak begitu memberatkan nasabah.
86
7) Process Proses produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi konsumen high contact
service
yang
seringkali
berperan
sebagai
co-producer
jasa
bersangkutan. Dalam bisnis jasa, manajemen pemasaran dan manajemen operasi terkai era dan sulit dibedakan dengan tegas. Dalam konteks ini Bank Mandiri hanya unggul dalam hal proses administrasi yang tepat jadwal, akan tetapi mengenai kecepatan realisasi kredit, kesesuaian jadwal operasi masih menjadi keunggulan Bank Permata, serta proses penagihan juga masih menjadi keunggulan Bank BNI. Oleh karenanya Bank Mandiri perlu melakukan pembenahan dalam hal manajemen realisasi kredit agar sesuai dengan skedul yang sudah dijanjikan dengan nasabah dengan cara membuat skedul pasti dari telah di setujuinya realisasi kredit, selain itu Bank mandiri juga perlu memberikan pelatihan bagaimana cara penagihan tunggakan kredit kepada nasabah sehingga terkesan sopan tetapi tetap tegas dalam menagih. 6.2 Saran Berdasarkan ulasan di atas maka dapat diberikan saran sebagai berikut : 1) Bank Mandiri harus memperhatikan suku bunga yang diberikan kepada debitur agar bisa lebih unggul dan mereview suku bunga KPR Mandiri setiap bulannya yang disesuaikan dengan kondisi persaingan. 2) Bank Mandiri harus mampu memberikan biaya administrasi yang kompetitif sehingga bisa meningkatkan daya jual dan minat para konsumen untuk memilih KPR Mandiri.
87
3) Bank Mandiri harus bisa lebih meningkatkan citra bank maupun produk dari KPR nya dengan jalan melakukan program-program promosi lewat media baik media cetak,televisi atau melalui fasilitas jejaring sosial. 4) Bank Mandiri harus memperbaiki kecepatan dalam proses kredit sehingga nasabah dapat dengan cepat mendapatkan kepastian memperoleh kredit.
88
DAFTAR PUSTAKA Alfansi, Lizar.2010.Finacial Service Marketing.Salemba Empat. Jakarta Ariwangsa,2004.Strategi Segmenting Targeting, dan Positioning Produk TELKOM Fleksi. Bali. Thesis Program Magister Manajemen,Pasca Sarjana,Universitas Udayana. Boyd, Walker dan Larreche.2000. Manajemen Pemmasaran Suatu Pendekatan Strategis dengan Pendekatan Global. Erlangga.Surabaya. David,H.and Thomas L W.2003.Manajemen Strategi.Andi. Yogyakarta. Gordon H.G. McDougall and Terrence J. Levesque.1994. Benefit Segmentation Using Service Quality Dimensions: An Investigation in Retail Banking. MCB University Press.UK Hiam, Alexander and Charles D. Schewe. 1994. The Postable MBA Marketing.Bina Rupa Aksara.Jakarta. Hutapea, 2002.Segmentasi Pemakai Mobil Merek BMW Berdasarkan Faktor – faktor Dimensi Gaya Hidup Konsumen dan Posisi Mobil BMW Berdasarkan Preference Konsumen di Surabaya.Thesis Program Pascasarjana,Unair.Surabaya. Ibrahim, Essam dan Gill,Jacueline.2004.A Positioning Strategy For A Tourist Destination, Based On Analysis of Customers’ Perceptions and Satisfactions.University of Strathclyde Glasgow UK Jatra.2003.Analisis Segmentasi Indonet Cyber Media. Thesis Program Megister Manajemen, Pasca Sarjana, Universitas Udayana.Denpasar. Jusuf, J. 2004. Panduan Dasar untuk Account Officer. UPP AMP YKPN. Yogyakarta Kartajaya,H.2004.Memenangkan Persaingan dengan Segitiga Diferensiasi-Brand.Mark Plus and Co.Gramedia.Jakarta.
Positioning-
Kartajaya,H.2007.Marketing Plus 2000 Siasat Memenangkan Persaingan Global. Mark Plus and Co.Gramedia, Jakarta. Kasali,R.2001.Membidik Pasar Indonesia Segmenting ,Targeting dan Positioning. Gramedia. Jakarta.
89
Kotler,P.dan Amstrong,G. 2001. Prinsip – prinsip Pemasaran.Edisi ke delapan. Damos Sihimbing. Erlangga.Jakarta. Kotler,P.2002. Manajemen Pemasaran.PT. Ikrar Mandiriabadi.Jakarta. _____ 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi ke dua belas. PT. Indeks. Jakarta. Kotler,P.,Kartajaya,H,Huan,H D,dan Liu,S.2005. Rethinking Marketing Sustainable Marketing Enterprise di Asia.Mark Plus dan Co. PT. Indeks. Jakarta. Kotler,P.,Keller K L.2008.Manajemen Pemasaran.PT. Indeks.Jakarta Lasmini, K.2008.Segmenting, Targeting dan Positioning Kopi Bubuk Bali Banyuatis Di Kota Denpasar.Thesis Magister Manajemen Agribisnis Universitas Udayana.Denpasar. Powers, Thomas L dan Sterling, Jay U.2006. Segmenting Business-To-Business Market: A Micro-Macro Linking Methology. The University of Alabama.USA Rangkuti,F.2005. Riset Pemasaran. Gramedia.Jakarta. Santoso. S. 2001. Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi dengan SPSS.PT Elex Media Komputindo.Jakarta: Saura,I,G dan Molina,M,E,R.2008.Customer Segmentation Based On Commitment And ICT Use.University of Valencia Spain Simkin, Lyndon, 2007.Achieving Market Segmentation From B2B Sectorisation. Universtity Warwick Coventry UK Sugiyono. 2002. Metode penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Sutujo,S.2009.Manajemen Pemasaran.PT. Damar Mulia Pustaka. Jakarta. Tjiptono,F.2002.Strategi Pemasaran.Andi. Yogyakarta. ______
2007.Pemasaran Jasa. Bayumdia. Malang
Trijp et al.2006.Benefit-Feature Segmentation: A Tool For The Design Of SupplyChain Strategy.Wageningen University Netherland Umar,H.2003.Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta Business Research Centre.Gramedia.Jakarta.
90
LAMPIRAN
91
Lampiran Kuesioner PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN Program Pascasarjana Universitas Udayana JL. PB Sudirman Denpasar Angket ini hanya ditujukan untuk kepentingan penelitian karya ilmiah (Tesis) dalam penyelesaian studi Pascasarjana Magister Manajemen. Saya sangat berterimakasih dan terbantu BAGIAN I bila Bapak/Ibu/Saudara dapat mengisinya dengan sejujur – jujurnya. Beri tanda (X) pada kolom yang anda pilih ! DEMOGRAFI RESPONDEN Nama : Usia : Pendidikan terakhir: 1 Pendidikan Dasar Menengah 2 3
Pendidikan Tinggi Pasca Sarjana
Profesi 1 2 3
Karyawan (PNS, TNI/POLRI,Swasta) Wiraswasta Profesional (Dokter, Pengacara, Notaris, Konsultan)
Pendapatan per bulan : 1) < Rp.5juta 2) Rp.5 juta – Rp.15 juta 3) > Rp.15 juta Apakah anda pernah menggunakan fasilitas KPR di Bank BTN, Bank Permata, Bank BNI, dan Bank Mandiri? 1) Pernah (Lanjutkan ke pertanyaan berikutnya) 2) Tidak Pernah (STOP)
92
BAGIAN II Petunjuk : Berilah tanda silang (X) pada pilihan bobot yang tersedia dengan ketentuan sebagai berikut: SS= Sangat Setuju; S= Setuju; N= Netral; TS= Tidak Setuju; STS= Sangat Tidak Setuju 1. Informasi mengenai segala hal mengenai kredit yang disalurkan oleh PT Bank Mandiri dapat dengan mudah saya dapatkan. a.SS b.S c.N d.TS e.STS 2. Informasi yang saya peroleh sangatlah lengkap dan tepat sehingga dapat membantu saya dalam mengambil keputusan kredit yang saya ambil. a.SS b.S c. N d.TS e.STS 3. Proses administrasi kredit sesuai dengan yang telah dijadwalkan baik untuk jadwal survey dan proses pengikatan di notaries sehingga saya dengan mudah dapat menyesuaikan dengan kegiatan rutin saya lainnya. a.SS b.S c. N d.TS e.STS 4. Akurasi pelayanan yang diberikan oleh petugas teller sangatlah tinggi dalam memberikan pelayanan secara tunai di counter pelayanan. a.SS b.S c. N d.TS e.STS 5. Petugas dengan kesigapan yang tinggi melayani saya dalam menangani segala macam bentuk keluhan yang saya utarakan. a.SS b.S c. N d.TS e.STS 6. Informasi yang saya inginkan dapat dengan cepat saya peroleh baik melalui telfon atau melalui petugas marketing. a.SS b.S c. N d.TS e.STS 7. Waktu yang dibutuhkan untuk proses administrasi dan persiapan aplikasi kredit sangat singkat. a.SS b.S c. N d.TS e.STS 8. Proses realisasi kredit terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian kredit sangatlah singkat, bahkan dapat dilaksanakan pada hari yang sama dalam hitungan waktu yang sangat singkat. a.SS b.S c. N d.TS e.STS
93
9. Kredibilitas yang dimiliki oleh PT Bank Mandiri tidak dapat diragukan lagi sehingga saya percaya bahwa Bank Mandiri merupakan mitra kerja yang sangat cocok bagi saya. a.SS b.S c. N d.TS e.STS 10. Sikap petugas yang sangat ramah dan sopan membuat saya yakin akan pelayanan yang diberikan oleh Bank Mandiri adalah yang terbaik. a.SS b.S c. N d.TS e.STS 11. Petugas depan memiliki pengetahuan yang baik terhadap segala informasi terhadap segala hal yang berhubungan dengan produk perkreditan yang dikeluarkan oleh PT Bank Mandiri. a.SS b.S c. N d.TS e.STS 12. Debitur merasa aman dalam melakukan segala aktifitas transaksi baik transaksi yang dilakukan secara tunai maupun non tunai. a.SS b.S c. N d.TS e.STS 13. Petugas bersedia memberikan solusi yang terbaik untuk masalah yang berhubungan dengan kredit (Petugas bersedia memberikan solusi kredit mana yang seharusnya menjadi pilihan saya yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan saya) a.SS b.S c. N d.TS e.STS 14. Pada saat saya mengalami keterlambatan pembayaran yang diakibatkan oleh kealpaan saya dalam mengangsur, petugas kredit mengingatkan saya dengan sopan dan beretika. a.SS b.S c. N d.TS e.STS 15. Seluruh elemen pelayanan Bank Mandiri (petugas, suasana kantor, fasilitas gedung, lainnya seperti parker dan kamar mandi) membuat saya nyaman dalam bertransaksi dan urusan lainnya yang menyangkut kegiatan perbankan. a.SS b.S c.N d.TS e.STS 16. Lokasi kantor pelayanan Bank Mandiri sangat mudah untuk dijangkau baik dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun dengan angkutan umum. a.SS b.S c.N d.TS e.STS 17. Jadwal operasi pelayanan sangat sesuai dengan kebutuhan saya. a.SS b.S c.N d.TS e.STS
94
18. Tingkat suku bunga pinjaman yang diberikan cukup bersaing dengan Bank lain. a.SS b.S c.N d.TS e.STS 19. Biaya administrasi yang dikenakan untuk setiap pengikatan kredit sangatlah murah dan bersaing dengan produk kredit bank lain. a.SS b.S c.N d.TS e.STS 20. Denda yang ditimbulkan terhadap keterlambatan dalam mengangsur tidak terlalu memberatkan debitur karena dihitung berdasarkan jumlah cicilan dan berdasarkan outstanding kredit. a.SS b.S c.N d.TS e.STS 21. Proses mencicil yang sangatlah fleksibel mulai dari satu tahun hingga 15 tahun. a.SS b.S c.N d.TS e.STS 22. Angsuran yang dibebankan kepada debitur tiap bulannya sesuai dengan kemampuan finansial dari debitur. a.SS b.S c.N d.TS e.STS 23. Apabila saya menghendaki pelunasan di luar jadwal yang telah ditetapkan, biaya penalty yang ditetapkan tidak terlalu besar dan untuk pencicilan yang telah berjalan lebih dari satu tahun tidak dikenakan penalty. a.SS b.S c.N d.TS e.STS
95
BAGIAN III KUESIONER MDS Berilah tanda silang (X) pada salah satu angka (1 s.d 5) untuk membandingkan persepsi Anda terhadap masing – masing produk dengan ketentuan sebagai berikut :
Angka 1 bila menurut persepsi Anda antara keduanya sangat mirip Angka 2 bila menurut persepsi Anda antara keduanya mirip Angka 3 bila menurut persepsi Anda antara keduanya bisa mirip bisa tidak Angka 4 bila menurut persepsi Anda antara keduanya tidak mirip (berbeda) Angka 5 bila menurut persepsi Anda antara keduanya sangat tidak mirip (sangat berbeda) KPR Mandiri KPR BNI KPR BTN KPR Bank Permata
KPR Mandiri 0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
KPR BNI KPR BTN KPR Bank Permata ************* ************* ************* 0 ************* ************* 1 2 3 4 5 0 ************* 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 0
KUESIONER CA Berilah tanda silang(X)! Pilih angka 0 bila Anda punya persepsi negative dan pilih angka 1 bila Anda punya persepsi baik pada variabel di bawah ini terhadap beberapa produk KPR yanga ada di daftar (KPR Mandiri, KPR BNI, KPR BTN, dan KPR Bank Permata) Persepsi 1. Persyaratan kredit 2. Proses kredit 3. Suku bunga 4. Biaya proses kredit 5. Pelayanan 6. Keamanan 7. Keramahan 8. Pengetahuan petugas 9. Penagihan 10. Denda keterlambatan 11. Penalty
KPR Mandiri 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
KPR BNI
KPR BTN
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
KPR Bank Permata 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
96 Lampiran 1. Data Cluster
no
jk
usia
pddk
prof
pndtn
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
X15
X16
X17
X18
X19
X20
X21
X22
X23
Total
QCL_1
1
1
2
2
1
2
5
4
4
4
2
4
3
2
5
5
5
2
4
2
2
3
2
4
3
2
4
4
4
79
1
2
1
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
2
2
4
2
4
3
2
4
5
4
81
1
3
1
1
1
1
1
2
3
2
2
3
2
2
3
2
2
2
3
2
2
3
3
3
2
2
2
2
3
2
54
3
4
1
2
4
3
2
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
5
5
5
4
2
4
4
4
3
4
4
4
3
93
2
5
1
2
2
1
2
2
3
2
3
2
2
3
2
2
3
3
3
2
2
2
2
2
3
3
2
3
2
2
55
3
6
1
2
3
3
2
5
4
4
4
5
4
4
4
4
5
5
5
4
3
5
4
5
4
4
3
4
4
3
96
2
7
2
3
2
3
3
5
5
4
3
4
4
4
2
4
4
4
4
4
3
4
4
5
3
4
1
5
5
5
90
2
8
2
3
4
3
3
2
3
2
3
2
2
3
2
2
2
2
3
2
2
2
3
2
2
3
2
2
3
2
53
3
9
1
2
2
1
2
5
5
4
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
3
3
4
4
98
2
10
2
3
2
3
3
2
3
2
2
2
2
3
2
2
2
3
2
2
3
2
2
3
2
3
2
3
3
2
54
3
11
1
2
2
1
2
5
5
5
5
4
5
4
3
4
3
5
5
4
4
3
3
5
3
4
5
4
4
4
96
2
12
1
3
1
1
3
5
5
4
5
5
5
5
2
4
5
4
4
4
3
5
5
5
5
5
4
3
3
4
99
2
13
1
2
4
1
2
2
3
3
3
2
2
1
2
3
2
2
2
3
3
2
2
3
2
1
3
3
2
3
54
3
14
1
3
3
2
3
5
5
4
5
4
5
3
4
5
4
4
4
5
4
3
4
5
4
4
4
4
4
4
97
2
15
1
1
4
3
1
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
4
2
3
3
4
3
4
3
3
3
75
3
16
2
3
4
1
3
2
2
3
3
3
3
1
2
2
3
5
5
5
4
3
4
3
4
3
5
4
4
3
76
3
17
2
2
2
2
2
4
4
4
3
4
4
3
3
4
5
3
3
2
2
4
2
5
3
3
3
3
2
2
75
1
18
1
3
4
3
3
4
4
4
4
4
3
2
2
3
3
5
5
4
3
4
4
4
4
4
5
4
4
3
86
2
19
2
2
2
1
2
4
4
4
4
4
3
3
3
4
3
4
4
4
3
4
4
3
3
4
3
5
5
5
87
2
20
2
2
2
3
2
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
2
3
4
4
4
4
3
3
4
3
83
1
21
2
3
2
1
3
4
3
4
4
4
4
5
4
4
4
5
5
5
4
4
4
4
4
3
5
4
4
3
94
2
22
2
3
4
2
3
5
5
4
5
5
5
2
2
5
4
3
3
2
2
5
2
5
3
3
3
3
2
2
80
1
23
1
2
3
3
2
4
4
4
2
3
3
3
2
4
4
5
5
4
3
3
4
4
4
4
5
4
4
3
85
2
24
1
3
4
3
3
4
4
3
3
3
4
3
3
2
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
5
5
5
86
2
25
1
3
2
2
3
5
5
5
5
5
5
4
2
4
5
5
5
5
4
2
5
5
5
4
5
4
4
4
102
2
26
1
3
4
3
3
5
5
5
5
5
5
5
3
5
4
3
3
4
2
3
4
5
3
3
3
3
3
3
89
2
27
1
3
4
3
3
3
3
3
1
3
1
2
1
2
2
4
2
2
3
2
4
2
3
3
2
4
3
4
59
3
28
1
3
4
2
3
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
5
5
5
4
3
5
2
5
4
5
4
5
5
95
2
29
1
3
4
2
3
5
3
4
4
4
4
2
3
5
5
5
5
5
4
2
5
4
5
3
3
4
4
3
91
2
30
2
2
2
1
2
4
2
4
3
4
4
4
2
4
2
3
2
4
2
3
3
3
5
3
3
4
4
3
75
3
97 31
2
2
2
1
2
5
3
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
2
2
3
2
4
4
4
3
4
4
80
1
32
2
2
2
1
2
4
4
3
3
3
3
3
2
4
5
5
3
4
2
4
3
3
4
4
3
3
4
4
80
1
33
2
2
2
1
2
2
2
2
3
3
3
2
2
5
4
5
5
4
4
2
5
2
4
3
4
4
3
4
77
1
34
2
2
2
1
2
3
3
3
3
4
4
2
4
4
3
4
4
4
3
4
3
3
3
2
4
2
3
3
75
1
35
2
3
3
1
3
3
3
3
4
4
5
2
1
5
4
4
4
4
2
2
3
2
4
3
3
3
3
1
72
1
36
1
3
3
2
3
4
4
4
4
3
3
3
3
4
5
3
3
3
3
3
4
2
3
3
2
5
4
3
78
1
37
1
3
4
2
3
5
3
3
3
4
4
4
3
3
4
2
2
2
2
4
3
3
4
4
4
3
3
3
75
1
38
1
3
4
2
3
5
4
5
3
2
1
5
4
3
5
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
2
3
4
78
1
39
1
3
4
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
4
3
4
4
4
2
3
4
3
3
2
4
3
3
73
3
40
2
3
2
1
3
4
3
4
5
3
4
4
2
4
3
3
2
3
3
2
3
3
4
3
2
3
4
3
74
1
41
2
4
4
3
4
3
3
3
4
3
4
4
2
4
3
2
1
4
3
2
4
4
4
3
2
3
3
3
71
3
42
2
4
4
1
2
5
5
5
5
3
3
5
3
3
4
4
4
4
3
3
3
4
5
5
3
5
3
4
91
2
43
2
3
5
1
5
5
3
5
3
3
4
4
3
4
4
3
5
4
2
2
3
3
3
3
4
3
5
4
82
1
44
1
5
4
2
2
5
5
4
2
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
2
4
3
4
74
1
45
1
5
4
2
2
5
3
3
4
3
4
4
2
4
3
3
3
5
3
5
5
4
4
4
2
4
4
3
80
2
46
1
4
4
2
2
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
5
3
4
4
2
3
3
3
79
2
47
2
5
4
2
2
4
5
5
5
5
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
2
4
4
4
4
5
4
84
1
48
2
5
4
1
4
3
3
3
3
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
5
2
3
3
2
3
4
4
78
1
49
2
4
2
2
3
5
3
4
3
3
3
2
2
4
3
4
3
3
3
3
3
2
4
4
1
3
4
3
71
3
50
2
4
2
1
3
5
5
5
5
4
4
5
4
4
3
3
3
4
3
4
4
3
3
3
2
3
4
4
84
1
51
1
2
2
1
1
4
4
4
3
3
3
5
3
5
4
4
5
5
5
5
5
4
4
3
2
4
3
4
86
2
52
1
3
2
2
2
5
4
4
4
3
3
3
2
3
4
4
4
4
4
4
5
2
5
5
3
3
3
5
83
2
53
2
3
4
3
2
4
4
5
5
5
3
3
2
3
4
4
3
3
3
3
3
2
3
5
2
5
3
5
79
1
54
2
3
5
2
3
3
3
3
3
2
4
2
3
3
5
4
5
5
5
5
3
2
3
3
2
4
4
4
75
1
55
1
4
4
2
2
5
5
5
5
5
5
2
2
3
3
3
3
5
3
5
5
4
5
5
3
3
3
3
87
2
56
1
3
4
1
1
4
4
5
3
3
4
3
3
2
3
3
4
4
4
4
4
2
4
3
3
4
4
4
80
1
57
1
3
4
1
1
3
3
3
4
4
3
2
2
4
3
4
3
2
3
2
3
1
3
4
3
3
4
3
68
3
58
1
3
4
2
2
4
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
4
2
1
4
2
4
3
2
4
4
4
75
1
59
1
3
4
2
2
3
3
4
4
4
4
2
2
3
2
2
3
2
3
3
3
2
4
3
3
3
1
3
66
3
60
2
3
4
2
2
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
2
2
4
3
3
3
3
4
4
4
79
1
61
2
3
4
2
2
4
4
4
3
3
3
3
2
4
4
4
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
72
1
62
1
3
2
1
1
3
3
4
4
4
4
3
2
4
3
3
3
3
3
1
4
2
4
4
4
3
3
4
75
1
63
1
4
4
3
3
5
4
3
3
2
3
3
3
3
3
4
3
4
3
2
3
2
3
4
3
3
3
2
71
3
64
1
3
4
2
2
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
5
3
4
3
2
3
2
3
3
4
3
4
4
80
1
65
1
3
3
3
2
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
4
2
4
2
4
4
4
4
3
3
75
1
98 66
1
3
4
2
3
2
2
5
5
5
5
4
2
4
3
2
3
4
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
75
1
67
1
2
2
2
1
4
4
4
2
3
3
3
3
2
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
3
76
3
68
1
2
4
2
5
4
4
5
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
4
3
5
5
2
5
5
4
83
2
69
1
3
4
2
2
3
3
2
2
2
2
3
2
3
4
4
3
3
4
3
4
3
4
3
3
3
3
3
69
3
70
2
4
4
3
3
2
2
2
2
3
3
3
3
3
2
2
2
4
3
3
3
3
3
3
3
2
4
2
61
3
71
2
3
4
1
2
5
4
3
3
2
4
3
2
2
4
3
3
3
5
1
5
1
5
4
2
5
5
3
76
3
72
1
3
4
2
2
4
1
4
1
1
4
1
2
3
3
4
3
4
3
1
3
1
4
4
4
4
4
3
68
3
73
1
2
4
3
3
3
4
4
4
4
4
2
3
3
3
4
4
4
3
1
3
1
4
3
3
3
4
5
77
1
74
1
5
4
2
2
4
4
4
4
4
3
3
3
4
2
2
3
3
3
2
3
2
4
4
4
4
4
3
77
1
75
1
5
4
2
3
4
2
4
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
2
4
2
3
2
4
3
1
2
68
3
76
2
4
2
2
3
3
3
4
4
4
4
2
2
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
4
71
1
77
2
4
2
1
4
5
4
4
5
5
3
3
2
3
2
4
4
4
3
2
3
2
3
3
3
4
4
4
79
1
78
2
2
2
1
1
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
2
2
2
2
4
3
3
3
3
3
74
1
79
1
3
2
2
2
5
3
2
2
3
2
2
2
4
3
5
3
5
4
2
4
2
3
3
2
2
3
5
72
3
80
2
3
4
3
3
5
4
4
4
3
4
4
2
4
4
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
80
1
81
1
3
5
1
3
4
4
4
4
3
4
3
3
3
3
4
2
2
3
2
3
2
4
3
3
3
4
4
74
1
82
1
4
4
3
2
3
3
4
4
4
3
3
2
3
4
4
3
3
3
3
2
2
4
3
2
4
3
5
74
1
83
1
2
4
1
1
2
3
2
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
2
2
4
2
3
4
2
4
4
4
75
1
84
2
2
4
1
2
5
3
3
4
4
4
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
4
4
77
1
85
2
2
4
2
2
4
4
3
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
2
2
4
2
3
3
2
5
3
3
75
1
86
2
2
3
1
1
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
1
3
3
4
4
3
3
3
4
4
4
79
1
87
2
2
3
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
5
2
2
3
2
5
3
3
3
4
3
80
1
88
2
2
4
2
2
3
5
4
5
5
5
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
83
1
89
2
2
4
2
1
3
3
4
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
2
2
4
2
3
3
3
3
4
4
84
1
90
2
2
2
1
2
4
4
4
4
3
3
3
3
5
4
4
4
4
2
2
4
2
4
3
3
3
3
4
79
1
91
1
1
1
1
1
5
5
5
5
5
5
2
2
5
3
5
5
4
2
2
3
2
3
3
2
4
5
4
86
2
92
1
2
4
1
2
4
5
5
5
3
3
3
2
5
4
4
4
3
3
2
4
2
4
3
2
5
5
5
85
1
93
1
2
2
1
2
3
4
3
3
4
4
3
3
3
5
5
5
5
3
2
3
3
5
5
4
5
4
5
89
2
94
1
2
3
2
3
4
4
4
3
3
3
3
3
4
5
5
5
5
4
2
4
2
4
4
4
4
4
4
87
2
95
1
3
2
2
2
5
3
3
3
4
4
2
4
4
5
5
5
5
5
5
4
4
5
5
2
4
5
4
91
2
96
1
5
4
3
3
2
4
3
3
3
5
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
5
4
4
4
3
3
73
3
97
1
2
2
1
1
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
81
1
98
1
5
4
2
5
3
4
3
3
3
3
4
2
4
4
5
5
4
5
5
5
2
4
4
4
4
4
4
82
2
99
1
2
2
1
1
4
4
4
4
4
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
68
3
100
1
2
1
2
1
4
4
4
3
4
3
3
3
2
3
3
4
4
3
4
4
1
5
5
2
5
4
4
82
1
99 101
1
1
1
2
1
3
3
4
3
4
4
3
3
4
4
4
5
5
4
5
5
3
4
4
4
4
4
4
85
2
102
2
2
3
2
2
5
4
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
4
2
4
4
3
3
3
3
75
3
103
2
2
2
1
2
5
5
5
5
5
5
2
2
5
2
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
76
1
104
2
2
1
1
2
3
3
3
3
3
4
3
3
2
1
2
3
2
2
3
2
2
3
3
3
4
4
2
63
3
105
1
2
1
1
1
5
5
5
5
4
4
4
4
1
2
2
5
3
2
5
4
2
4
5
3
5
5
5
87
2
106
1
3
3
2
2
5
5
5
5
4
5
4
3
4
5
5
4
4
5
4
4
2
4
4
3
5
5
5
96
2
107
1
3
4
2
2
5
5
4
5
5
5
5
2
5
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
94
2
108
1
2
3
3
2
5
4
4
2
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
5
2
5
5
4
5
4
4
87
2
109
1
3
4
2
3
4
4
4
3
3
4
3
3
2
4
4
4
4
4
4
5
1
4
4
4
4
4
4
80
2
110
1
5
2
2
1
5
5
5
5
5
5
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
1
5
4
4
4
4
4
97
2
111
1
2
4
3
2
5
5
5
5
5
5
5
2
5
4
3
3
4
3
3
4
1
3
3
3
3
3
3
85
1
112
1
5
4
3
3
3
3
3
1
3
1
2
1
2
2
4
2
4
4
2
4
2
4
3
1
4
3
2
58
3
113
2
4
4
2
2
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
5
5
5
5
5
5
1
5
4
3
4
5
5
88
2
114
2
3
4
2
2
4
3
4
4
4
4
4
3
5
5
5
5
5
5
5
5
2
5
5
3
4
4
3
89
2
115
2
2
2
2
1
4
2
4
3
4
4
2
2
4
2
3
2
1
2
1
3
2
5
3
1
4
4
3
65
3
116
2
2
2
2
2
5
3
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
2
3
4
4
80
1
117
1
2
2
1
3
4
4
3
3
3
3
3
4
4
5
5
3
4
3
1
3
2
4
4
3
3
2
4
77
1
118
1
2
2
1
1
5
2
2
3
4
4
2
2
5
4
5
5
4
4
1
5
4
4
5
4
4
3
4
85
2
119
1
2
2
1
3
3
3
3
3
4
4
2
4
4
3
4
4
4
3
3
3
2
4
2
3
4
3
3
75
1
120
1
3
3
1
2
3
3
3
4
4
5
3
2
5
4
4
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
80
1
121
1
3
3
2
2
4
4
4
4
3
3
3
3
4
5
3
3
3
3
2
4
2
3
3
3
4
4
3
77
1
122
2
3
4
2
2
5
3
3
3
4
4
4
3
3
4
2
2
2
2
2
3
2
4
4
3
3
3
3
71
3
123
2
3
4
2
1
5
4
5
3
2
4
5
4
4
5
3
3
4
3
3
3
2
4
3
3
4
3
4
83
1
124
1
3
4
2
2
3
3
3
4
3
3
3
2
4
4
3
4
4
4
3
3
2
3
3
3
4
3
3
74
1
125
1
3
2
1
1
4
3
4
5
3
4
4
2
4
3
3
2
3
3
1
3
3
4
3
3
3
4
3
74
1
126
1
4
4
3
2
3
3
3
4
3
4
4
4
3
3
4
1
4
3
1
4
2
4
3
3
3
3
3
72
3
127
1
2
1
1
1
4
2
3
2
4
4
3
3
3
3
4
4
3
3
1
4
4
4
4
3
4
4
4
77
3
128
1
3
4
2
4
5
4
3
4
4
4
2
3
3
4
4
4
4
3
3
4
2
4
4
4
3
3
4
82
1
129
2
3
4
3
2
4
4
3
3
4
3
3
3
3
4
5
5
5
2
3
5
3
4
4
2
4
3
3
82
2
130
2
4
4
1
3
5
3
4
4
4
5
4
2
5
3
4
4
4
3
2
4
2
4
3
2
3
3
3
80
1
131
2
1
4
2
1
3
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
2
4
2
4
3
4
3
3
3
77
1
132
2
4
4
2
1
4
4
4
3
3
4
3
3
3
3
4
3
4
4
2
4
1
3
4
2
3
3
4
75
1
133
1
5
4
2
4
5
5
5
5
5
5
2
4
5
5
5
4
5
2
2
4
1
4
4
2
5
4
3
91
2
134
1
5
4
1
3
4
3
4
4
4
4
4
2
4
3
4
3
4
2
3
4
1
4
4
3
4
3
3
78
1
135
1
4
4
3
2
4
4
4
4
4
4
4
2
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
77
1
100 136
1
4
4
3
2
4
4
4
4
3
3
3
3
4
5
5
5
5
3
1
5
3
5
4
4
5
5
5
92
2
137
1
2
2
1
1
5
5
5
5
5
5
4
2
4
4
4
4
4
4
1
3
2
4
4
3
4
4
4
89
2
138
1
2
1
1
2
5
4
5
2
3
4
2
3
4
4
4
4
4
4
1
4
2
4
4
3
3
4
4
81
1
139
1
2
1
1
3
5
5
5
5
5
5
5
2
5
4
3
4
3
4
3
4
2
4
2
3
4
3
4
89
2
140
2
3
4
2
3
5
4
4
3
4
5
4
3
5
4
5
5
5
2
2
5
2
5
3
4
4
4
4
91
2
141
2
3
4
2
2
4
3
4
5
5
5
5
3
3
4
3
2
1
3
2
4
3
3
4
1
4
4
2
77
1
142
2
3
2
1
1
5
5
5
5
4
5
4
2
5
5
5
5
4
2
2
5
3
4
4
4
5
4
4
96
2
143
1
4
4
2
2
4
5
4
4
4
4
3
4
4
5
5
5
5
2
2
5
1
4
5
4
3
4
5
91
2
144
2
4
3
3
2
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
5
5
5
2
2
5
1
4
4
4
5
4
4
88
2
145
1
2
2
1
2
5
5
4
5
4
5
2
2
4
5
5
5
5
5
1
5
1
5
5
2
5
5
5
95
2
146
2
3
2
1
2
4
3
4
4
4
4
4
2
4
4
5
4
5
2
1
4
3
4
3
4
4
4
4
84
2
147
2
4
4
3
3
5
2
2
2
3
3
3
3
3
2
2
2
3
3
1
3
2
3
3
2
4
4
2
62
3
148
1
3
4
1
1
5
3
3
3
2
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
5
2
5
4
2
5
5
3
74
3
149
2
3
4
1
2
4
1
4
4
1
4
1
2
3
3
1
3
3
2
3
3
1
4
4
4
4
4
3
66
3
150
2
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
2
3
3
3
4
4
4
4
1
3
1
3
3
3
4
4
5
77
1
151
1
5
4
2
2
4
4
4
4
4
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
1
4
4
4
4
4
3
74
1
152
1
5
4
2
3
4
2
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
4
3
2
4
3
3
2
4
3
4
2
72
3
153
1
4
4
2
3
4
3
3
4
4
4
4
2
3
4
4
3
3
2
2
4
3
3
3
3
3
3
4
75
1
154
1
4
2
2
4
5
4
4
5
5
4
5
2
3
2
4
4
4
2
3
3
2
3
3
3
4
4
4
82
1
155
1
2
2
1
2
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
2
4
2
4
3
3
3
3
3
79
1
156
1
3
2
2
2
3
3
2
2
3
2
2
2
3
3
5
3
5
4
2
4
2
3
3
2
2
3
5
69
3
157
1
3
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
4
3
2
3
2
4
3
3
3
4
3
78
1
158
2
3
5
1
3
4
4
4
4
3
3
3
1
3
3
2
2
2
3
3
3
3
4
3
3
4
4
4
71
3
159
2
4
4
3
2
3
3
4
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
2
3
4
3
2
4
3
5
71
3
160
2
2
4
1
2
5
3
4
3
3
4
2
1
4
4
4
3
4
4
1
4
1
3
4
4
4
4
4
80
1
161
1
2
4
1
2
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
1
4
1
3
3
3
4
4
4
76
1
162
1
2
4
2
2
4
4
3
4
4
4
3
3
4
3
3
4
4
4
1
4
1
3
3
2
5
3
3
77
1
163
2
2
3
1
3
5
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
2
3
2
3
3
3
3
4
4
4
80
1
164
2
2
3
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
5
3
2
3
2
5
5
3
3
4
3
82
1
165
2
2
4
2
2
3
5
4
5
5
5
3
2
3
3
3
3
4
3
2
3
2
3
4
4
4
4
4
82
1
166
1
2
4
1
3
3
3
3
5
5
5
3
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
79
1
167
1
2
2
1
2
4
4
4
4
3
4
3
3
5
4
4
4
4
4
2
4
2
4
3
3
4
3
4
83
1
168
1
3
4
1
3
4
3
3
3
2
2
3
2
2
3
3
3
3
5
1
5
1
5
4
2
5
5
3
72
3
169
1
3
4
1
3
4
1
4
1
1
4
1
2
3
3
1
3
3
3
1
3
1
4
4
4
4
4
3
64
3
170
1
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
2
3
3
4
4
4
4
3
1
3
1
3
3
3
3
4
5
77
1
101 171
1
5
4
2
2
4
4
4
4
4
3
3
3
2
2
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
3
78
1
172
1
5
4
2
3
4
2
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
3
4
3
4
3
3
2
4
3
4
2
71
3
173
2
4
2
2
3
5
3
4
4
4
4
4
2
3
3
3
3
3
4
1
4
1
3
3
3
3
3
4
75
1
174
2
4
2
2
4
5
4
4
5
5
3
5
1
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
82
1
175
2
2
2
1
1
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
2
4
2
4
3
3
3
3
3
76
1
176
2
3
2
2
2
3
3
2
2
3
2
2
2
3
3
5
3
5
4
2
4
2
3
3
2
4
3
5
71
3
177
1
3
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
81
1
178
1
3
5
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
2
2
3
2
3
2
4
3
3
3
4
4
75
1
179
1
4
4
3
2
3
3
4
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
4
4
4
3
2
4
3
5
74
3
180
1
2
4
1
1
5
3
2
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
2
2
4
3
3
4
4
4
4
4
81
1
181
1
2
2
1
1
3
4
4
4
2
4
3
2
5
5
5
2
2
2
3
3
2
4
3
4
4
4
4
78
1
182
1
2
2
2
1
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
3
2
4
4
2
4
3
4
4
5
4
84
1
183
2
1
1
1
2
4
4
2
4
4
2
3
3
3
4
4
4
3
3
2
4
4
3
4
3
4
3
4
78
1
184
2
2
1
3
1
4
4
4
4
4
4
5
2
4
5
5
5
5
1
2
4
2
4
3
3
4
4
3
85
2
185
2
2
2
1
1
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
3
3
2
5
2
4
3
4
4
4
4
84
1
186
2
2
3
3
1
5
4
4
4
5
4
4
4
4
5
5
5
4
3
4
4
1
3
4
3
5
4
3
91
2
187
1
3
2
3
1
5
5
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
4
1
3
4
2
5
5
5
86
1
188
2
5
4
3
3
4
5
4
4
5
4
4
3
4
4
3
4
4
4
1
3
1
4
3
4
4
4
4
84
1
189
1
2
2
1
1
5
5
4
5
5
5
5
3
4
4
4
4
4
2
2
4
3
4
4
2
3
4
4
89
2
190
2
4
2
3
2
4
3
4
4
5
4
3
3
5
4
4
4
4
4
2
3
3
4
3
4
5
4
5
88
2
191
2
2
2
2
1
5
5
5
5
4
5
4
3
4
5
5
5
4
2
3
3
1
3
3
2
4
4
4
88
2
192
1
3
1
3
2
5
5
4
5
5
5
2
4
4
5
4
4
4
1
2
5
3
5
5
3
3
3
3
89
2
193
2
2
1
1
1
4
3
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
3
4
2
4
2
4
3
3
4
3
3
80
1
194
1
3
3
2
2
5
5
4
5
4
5
2
1
5
4
4
4
5
4
2
4
2
4
4
2
4
4
4
87
2
195
2
1
4
3
4
4
3
4
3
4
3
3
3
3
4
5
4
4
4
2
5
3
4
4
2
4
4
4
83
2
196
2
3
4
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
2
3
2
3
4
3
4
3
4
74
1
197
2
2
2
2
3
4
4
4
3
4
4
3
3
4
5
4
4
4
2
2
5
4
5
4
5
4
5
4
90
2
198
1
3
4
3
2
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
5
3
4
4
4
84
1
199
2
2
2
1
1
4
4
4
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
74
1
200
2
3
2
3
1
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
2
3
4
4
3
4
3
82
1
201
1
5
4
2
2
4
4
4
4
4
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
4
4
4
2
4
4
3
75
3
202
1
5
4
2
3
4
2
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
1
4
2
3
2
4
3
4
2
69
3
203
1
4
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
2
1
4
2
3
3
3
3
3
4
71
1
204
2
4
4
2
4
5
4
4
5
5
4
5
3
3
4
4
4
4
2
1
3
2
3
3
3
4
4
4
83
1
205
2
2
4
1
1
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
2
2
2
2
4
3
3
3
3
3
74
1
102 206
2
3
2
2
2
3
3
2
2
3
2
2
2
3
3
5
3
5
3
2
4
3
3
3
2
2
3
5
68
3
207
1
3
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
4
3
3
4
4
2
3
3
3
4
3
3
3
4
3
78
1
208
1
3
5
2
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
2
2
3
2
3
3
4
3
3
3
4
4
75
1
209
1
4
4
3
2
3
3
4
4
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
2
4
3
4
3
2
4
3
5
74
1
210
1
2
4
1
1
5
3
2
3
4
4
4
2
4
4
4
3
4
4
2
4
1
3
4
2
4
4
4
78
1
211
2
2
4
2
2
4
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
1
3
3
3
4
4
4
75
1
212
2
2
4
2
2
4
4
3
4
4
4
3
3
3
4
3
4
4
2
2
4
1
3
3
2
5
3
3
75
1
213
2
2
3
1
1
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
1
3
3
4
2
3
3
3
4
4
4
77
1
214
2
2
3
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
5
2
2
3
2
5
5
3
3
4
3
83
1
215
2
2
4
2
2
3
5
4
5
5
5
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
2
4
4
4
83
1
216
1
3
4
2
1
4
3
3
5
5
5
5
2
4
4
4
4
4
2
2
4
2
3
3
3
3
4
4
82
1
217
1
2
2
1
2
4
4
4
4
3
3
3
3
5
4
4
4
4
2
4
4
2
4
3
3
3
3
4
81
1
218
1
3
4
1
1
3
3
3
3
2
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
5
2
5
4
2
5
5
3
72
3
219
1
3
4
1
1
4
1
4
1
1
4
1
2
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
2
4
4
3
67
3
220
1
1
4
3
3
4
4
4
4
4
4
2
3
3
3
4
4
4
2
1
3
2
3
3
3
3
4
5
76
1
221
2
5
4
2
2
4
4
4
4
4
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
4
4
2
4
4
3
75
3
222
2
5
4
2
3
4
2
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
2
4
2
4
2
2
3
4
2
69
3
223
1
4
2
1
3
3
3
3
4
4
4
4
2
3
3
3
4
3
4
2
4
3
3
3
3
3
3
4
75
1
224
2
4
2
1
4
5
4
4
5
5
3
2
2
4
2
4
4
4
2
2
3
3
4
3
3
4
4
4
80
1
225
1
2
4
1
1
4
4
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
4
2
2
4
2
4
3
3
4
3
3
78
1
226
1
3
2
2
2
3
3
2
2
3
2
2
2
3
4
5
3
5
3
2
4
1
3
3
2
4
3
5
69
3
227
1
3
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
4
2
3
3
2
4
3
3
4
4
3
79
1
228
1
3
5
3
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
2
3
2
3
2
4
3
3
3
4
4
76
1
229
2
4
4
3
2
3
3
4
4
4
3
3
2
3
4
3
3
3
3
1
4
2
4
3
2
4
3
5
73
1
230
2
2
4
1
1
4
3
4
3
3
4
4
2
4
4
4
4
4
2
1
4
2
3
4
2
4
4
4
77
1
103 Lampiran 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed)
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
X15
X16
X17
X18
X19
X20
X21
X22
X23
Total
1.000
0.736
0.862
0.716
0.764
0.845
0.532
0.327
0.851
0.745
0.538
0.369
0.516
0.185
0.471
0.487
0.669
0.552
0.605
0.207
0.437
0.399
0.479
0.865
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.002
0.078
0.000
0.000
0.002
0.045
0.003
0.329
0.009
0.006
0.000
0.002
0.000
0.272
0.016
0.029
0.007
0.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.736
1.000
0.610
0.666
0.596
0.705
0.471
0.257
0.569
0.558
0.217
0.280
0.210
0.138
0.412
0.263
0.660
0.140
0.575
0.140
0.127
0.152
0.413
0.647
0.000
0.000
0.001
0.000
0.009
0.170
0.001
0.001
0.250
0.134
0.264
0.466
0.024
0.160
0.000
0.461
0.001
0.460
0.504
0.421
0.023
0.000
0.000 30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.862
0.610
1.000
0.683
0.770
0.769
0.485
0.208
0.805
0.607
0.570
0.420
0.603
0.293
0.309
0.461
0.589
0.548
0.426
0.434
0.475
0.366
0.451
0.830
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.007
0.270
0.000
0.000
0.001
0.021
0.000
0.116
0.096
0.010
0.001
0.002
0.019
0.017
0.008
0.046
0.012
0.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.716
0.666
0.683
1.000
0.678
0.844
0.472
0.434
0.705
0.575
0.327
0.393
0.511
0.234
0.369
0.333
0.554
0.437
0.424
0.346
0.083
0.187
0.259
0.740
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.008
0.017
0.000
0.001
0.078
0.031
0.004
0.214
0.045
0.072
0.001
0.016
0.019
0.061
0.662
0.322
0.168
0.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.764
0.596
0.770
0.678
1.000
0.747
0.534
0.341
0.619
0.549
0.349
0.451
0.417
0.249
0.621
0.503
0.712
0.503
0.498
0.311
0.224
0.237
0.276
0.783
0.000
0.001
0.000
0.000
0.000
0.002
0.066
0.000
0.002
0.059
0.012
0.022
0.184
0.000
0.005
0.000
0.005
0.005
0.095
0.234
0.207
0.140
0.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.845
0.705
0.769
0.844
0.747
1.000
0.576
0.460
0.769
0.700
0.373
0.407
0.577
0.258
0.433
0.362
0.694
0.559
0.508
0.371
0.214
0.288
0.330
0.840
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.001
0.011
0.000
0.000
0.043
0.025
0.001
0.168
0.017
0.049
0.000
0.001
0.004
0.043
0.257
0.123
0.074
0.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.532
0.471
0.485
0.472
0.534
0.576
1.000
0.408
0.404
0.444
0.253
0.265
0.362
0.183
0.295
0.352
0.399
0.352
0.494
0.145
0.102
0.274
0.275
0.594
0.002
0.009
0.007
0.008
0.002
0.001
0.025
0.027
0.014
0.177
0.157
0.050
0.333
0.114
0.056
0.029
0.056
0.006
0.443
0.592
0.142
0.142
0.001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.327
0.257
0.208
0.434
0.341
0.460
0.408
1.000
0.354
0.396
0.174
0.395
0.391
0.246
0.269
0.175
0.427
0.131
0.142
0.149
0.018
0.251
0.014
0.457
0.078
0.170
0.270
0.017
0.066
0.011
0.025
0.055
0.030
0.357
0.031
0.033
0.190
0.150
0.354
0.019
0.489
0.453
0.430
0.926
0.181
0.941
0.011
104
X9
N Pearson Correlation Sig. (2tailed)
X10
N Pearson Correlation Sig. (2tailed)
X11
N Pearson Correlation Sig. (2tailed)
X12
N Pearson Correlation Sig. (2tailed)
X13
N Pearson Correlation Sig. (2tailed)
X14
N Pearson Correlation Sig. (2tailed)
X15
X16
X17
N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.851
0.569
0.805
0.705
0.619
0.769
0.404
0.354
1.000
0.674
0.367
0.217
0.486
0.080
0.257
0.292
0.503
0.506
0.278
0.140
0.243
0.216
0.243
0.694
0.000
0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.027
0.055
0.000
0.046
0.250
0.006
0.674
0.171
0.117
0.005
0.004
0.137
0.459
0.195
0.251
0.196
0.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.745
0.558
0.607
0.575
0.549
0.700
0.444
0.396
0.674
1.000
0.582
0.481
0.511
0.195
0.308
0.472
0.526
0.576
0.467
0.237
0.295
0.257
0.259
0.746
0.000
0.001
0.000
0.001
0.002
0.000
0.014
0.030
0.000
0.001
0.007
0.004
0.302
0.098
0.008
0.003
0.001
0.009
0.208
0.114
0.170
0.168
0.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.538
0.217
0.570
0.327
0.349
0.373
0.253
0.174
0.367
0.582
1.000
0.724
0.738
0.573
0.134
0.663
0.219
0.663
0.566
0.564
0.678
0.639
0.484
0.729
0.002
0.250
0.001
0.078
0.059
0.043
0.177
0.357
0.046
0.001
0.000
0.000
0.001
0.479
0.000
0.245
0.000
0.001
0.001
0.000
0.000
0.007
0.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.369
0.280
0.420
0.393
0.451
0.407
0.265
0.395
0.217
0.481
0.724
1.000
0.697
0.677
0.285
0.643
0.432
0.509
0.554
0.721
0.385
0.497
0.271
0.717
0.045
0.134
0.021
0.031
0.012
0.025
0.157
0.031
0.250
0.007
0.000
0.000
0.000
0.127
0.000
0.017
0.004
0.001
0.000
0.036
0.005
0.147
0.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.516
0.210
0.603
0.511
0.417
0.577
0.362
0.391
0.486
0.511
0.738
0.697
1.000
0.653
0.054
0.746
0.267
0.746
0.414
0.611
0.587
0.704
0.555
0.795
0.003
0.264
0.000
0.004
0.022
0.001
0.050
0.033
0.006
0.004
0.000
0.000
0.000
0.777
0.000
0.154
0.000
0.023
0.000
0.001
0.000
0.001
0.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.185
0.138
0.293
0.234
0.249
0.258
0.183
0.246
0.080
0.195
0.573
0.677
0.653
1.000
0.000
0.490
0.253
0.401
0.271
0.631
0.380
0.360
0.390
0.520
0.329
0.466
0.116
0.214
0.184
0.168
0.333
0.190
0.674
0.302
0.001
0.000
0.000
1.000
0.006
0.178
0.028
0.147
0.000
0.038
0.051
0.033
0.003
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.471
0.412
0.309
0.369
0.621
0.433
0.295
0.269
0.257
0.308
0.134
0.285
0.054
0.000
1.000
0.146
0.619
0.111
0.505
0.165
0.132
0.106
0.169
0.473
0.009
0.024
0.096
0.045
0.000
0.017
0.114
0.150
0.171
0.098
0.479
0.127
0.777
1.000
0.440
0.000
0.558
0.004
0.385
0.488
0.579
0.371
0.008
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.487
0.263
0.461
0.333
0.503
0.362
0.352
0.175
0.292
0.472
0.663
0.643
0.746
0.490
0.146
1.000
0.206
0.683
0.600
0.406
0.464
0.682
0.617
0.705
0.006
0.160
0.010
0.072
0.005
0.049
0.056
0.354
0.117
0.008
0.000
0.000
0.000
0.006
0.440
0.275
0.000
0.000
0.026
0.010
0.000
0.000
0.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.669
0.660
0.589
0.554
0.712
0.694
0.399
0.427
0.503
0.526
0.219
0.432
0.267
0.253
0.619
0.206
1.000
0.174
0.443
0.304
0.106
0.000
0.063
0.651
105 Sig. (2tailed)
X18
X19
N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed)
X20
N Pearson Correlation Sig. (2tailed)
X21
N Pearson Correlation Sig. (2tailed)
X22
N Pearson Correlation Sig. (2tailed)
X23
N Pearson Correlation Sig. (2tailed)
Total
N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
0.000
0.000
0.001
0.001
0.000
0.000
0.029
0.019
0.005
0.003
0.245
0.017
0.154
0.178
0.000
0.275
0.358
0.014
0.102
0.577
1.000
0.743
0.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.552
0.140
0.548
0.437
0.503
0.559
0.352
0.131
0.506
0.576
0.663
0.509
0.746
0.401
0.111
0.683
0.174
1.000
0.503
0.500
0.368
0.441
0.347
0.696
0.002
0.461
0.002
0.016
0.005
0.001
0.056
0.489
0.004
0.001
0.000
0.004
0.000
0.028
0.558
0.000
0.358
0.005
0.005
0.046
0.015
0.060
0.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.605
0.575
0.426
0.424
0.498
0.508
0.494
0.142
0.278
0.467
0.566
0.554
0.414
0.271
0.505
0.600
0.443
0.503
1.000
0.355
0.415
0.521
0.533
0.712
0.000
0.001
0.019
0.019
0.005
0.004
0.006
0.453
0.137
0.009
0.001
0.001
0.023
0.147
0.004
0.000
0.014
0.005
0.054
0.023
0.003
0.002
0.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.207
0.140
0.434
0.346
0.311
0.371
0.145
0.149
0.140
0.237
0.564
0.721
0.611
0.631
0.165
0.406
0.304
0.500
0.355
1.000
0.254
0.232
0.172
0.549
0.272
0.460
0.017
0.061
0.095
0.043
0.443
0.430
0.459
0.208
0.001
0.000
0.000
0.000
0.385
0.026
0.102
0.005
0.054
0.176
0.218
0.363
0.002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.437
0.127
0.475
0.083
0.224
0.214
0.102
0.018
0.243
0.295
0.678
0.385
0.587
0.380
0.132
0.464
0.106
0.368
0.415
0.254
1.000
0.750
0.737
0.528
0.016
0.504
0.008
0.662
0.234
0.257
0.592
0.926
0.195
0.114
0.000
0.036
0.001
0.038
0.488
0.010
0.577
0.046
0.023
0.176
0.000
0.000
0.003
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.399
0.152
0.366
0.187
0.237
0.288
0.274
0.251
0.216
0.257
0.639
0.497
0.704
0.360
0.106
0.682
0.000
0.441
0.521
0.232
0.750
1.000
0.754
0.583
0.029
0.421
0.046
0.322
0.207
0.123
0.142
0.181
0.251
0.170
0.000
0.005
0.000
0.051
0.579
0.000
1.000
0.015
0.003
0.218
0.000
0.000
0.001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.479
0.413
0.451
0.259
0.276
0.330
0.275
0.014
0.243
0.259
0.484
0.271
0.555
0.390
0.169
0.617
0.063
0.347
0.533
0.172
0.737
0.754
1.000
0.569
0.007
0.023
0.012
0.168
0.140
0.074
0.142
0.941
0.196
0.168
0.007
0.147
0.001
0.033
0.371
0.000
0.743
0.060
0.002
0.363
0.000
0.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
0.865
0.647
0.830
0.740
0.783
0.840
0.594
0.457
0.694
0.746
0.729
0.717
0.795
0.520
0.473
0.705
0.651
0.696
0.712
0.549
0.528
0.583
0.569
1.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.001
0.011
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.003
0.008
0.000
0.000
0.000
0.000
0.002
0.003
0.001
0.001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
0.001
30
106 Lampiran 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
30 0 30
% 100.0 .0 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha .944
N of Items 23 Item Statistics
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23
Mean 3.90 3.87 3.63 3.63 3.63 3.67 3.23 2.67 3.60 3.63 3.93 3.77 3.73 3.00 3.10 3.60 3.70 3.60 3.37 3.33 3.63 3.67 3.33
Std. Deviation 1.125 .900 .850 1.066 .999 1.124 1.135 .844 1.037 1.066 1.015 1.104 1.081 .830 1.062 .932 1.149 .932 .765 1.184 .765 .922 .959
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
107
Item-Total Statistics
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23
Scale Mean if Item Deleted 77.33 77.37 77.60 77.60 77.60 77.57 78.00 78.57 77.63 77.60 77.30 77.47 77.50 78.23 78.13 77.63 77.53 77.63 77.87 77.90 77.60 77.57 77.90
Scale Variance if Item Deleted 208.782 220.378 216.455 214.317 214.386 209.633 218.000 226.323 216.378 214.110 215.734 214.326 212.190 224.875 223.154 218.102 215.775 218.378 221.292 218.852 225.628 221.771 221.610
Corrected Item-Total Correlation .844 .611 .812 .706 .755 .817 .543 .412 .657 .713 .695 .679 .767 .479 .417 .673 .604 .662 .686 .492 .491 .541 .524
Scale Statistics Mean 81.23
Variance 237.495
Std. Deviation 15.411
N of Items 23
Cronbach's Alpha if Item Deleted .938 .942 .940 .941 .940 .939 .943 .944 .941 .940 .941 .941 .940 .943 .945 .941 .942 .941 .941 .944 .943 .943 .943
108
Lampiran 3. Hasil Analisis Cluster
Quick Cluster Initial Cluster Centers Cluster 2
1 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23
5 4 3 3 2 4 3 2 2 4 3 3 3 5 1 5 1 5 4 2 5 5 3
3 5 5 5 5 5 5 2 2 3 3 3 3 5 3 5 5 4 5 5 3 3 3 3
2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2
109
Iteration Historya Change in Cluster Centers 1 2 3 4.584 4.611 4.156 .217 .385 .601 .176 .205 .205 .159 .173 .116 .168 .178 .115 .165 .136 .223 .132 .192 .123 .174 .177 .274 .122 .157 .137 .101 .143 .098
Iteration 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
a. Iterations stopped because the maximum number of iterations was performed. Iterations failed to converge. The maximum absolute coordinate change for any center is .052. The current iteration is 10. The minimum distance between initial centers is 8.062.
Final Cluster Centers Cluster 2
1 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23
4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 2 4 3 3 4 4 4
3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4
4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3
110
Distances between Final Cluster Centers Cluster 1 2 3
1
2 2.802
2.802 2.731
3 2.731 4.871
4.871
ANOVA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23
Cluster Mean Square 13.658 27.415 15.403 27.262 22.384 19.044 12.854 3.947 16.162 26.138 24.971 39.819 22.537 5.191 15.506 17.912 10.671 8.637 12.538 6.029 7.715 5.264 11.342
df 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Error Mean Square .597 .533 .468 .637 .589 .586 .750 .584 .575 .511 .579 .443 .608 .698 1.004 .482 .895 .427 .422 .682 .470 .473 .582
df 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227 227
F 22.868 51.417 32.907 42.810 37.977 32.470 17.137 6.764 28.126 51.102 43.092 89.847 37.069 7.439 15.447 37.166 11.922 20.229 29.679 8.835 16.403 11.136 19.491
Sig. .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
The F tests should be used only for descriptive purposes because the clusters have been chosen to maximize the differences among cases in different clusters. The observed significance levels are not corrected for this and thus cannot be interpreted as tests of the hypothesis that the cluster means are equal.
Number of Cases in each Cluster Cluster
Valid Missing
1 2 3
121.000 58.000 51.000 230.000 .000
111 Lampiran 4. Hasil Tabulasi Silang (crosstab analysis)
Crosstabs Jenis Kelamin * Cluster Number of Case Crosstab
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Total
Count % within Jenis Kelamin % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Jenis Kelamin % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Jenis Kelamin % within Cluster Number of Case % of Total
Cluster Number of Case 1 2 3 61 41 31 45.9% 30.8% 23.3% 50.4%
70.7%
60.8%
57.8%
26.5% 60 61.9%
17.8% 17 17.5%
13.5% 20 20.6%
57.8% 97 100.0%
49.6%
29.3%
39.2%
42.2%
26.1% 121 52.6%
7.4% 58 25.2%
8.7% 51 22.2%
42.2% 230 100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
52.6%
25.2%
22.2%
100.0%
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value 6.845a 6.977 2.975
2 2
Asymp. Sig. (2-sided) .033 .031
1
.085
df
230
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 21.51.
Total 133 100.0%
112
Usia * Cluster Number of Case Crosstab Cluster Number of Case 2 3 3 3 2 37.5% 37.5% 25.0% 1
Usia
< 25 th
25-34 th
35-44 th
45-54 th
>=55 th
Total
Count % within Usia % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Usia % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Usia % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Usia % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Usia % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Usia % within Cluster Number of Case % of Total
Total 8 100.0%
2.5%
5.2%
3.9%
3.5%
1.3% 53 63.9%
1.3% 21 25.3%
.9% 9 10.8%
3.5% 83 100.0%
43.8%
36.2%
17.6%
36.1%
23.0% 38 45.8%
9.1% 22 26.5%
3.9% 23 27.7%
36.1% 83 100.0%
31.4%
37.9%
45.1%
36.1%
16.5% 19 54.3%
9.6% 8 22.9%
10.0% 8 22.9%
36.1% 35 100.0%
15.7%
13.8%
15.7%
15.2%
8.3% 8 38.1%
3.5% 4 19.0%
3.5% 9 42.9%
15.2% 21 100.0%
6.6%
6.9%
17.6%
9.1%
3.5% 121 52.6%
1.7% 58 25.2%
3.9% 51 22.2%
9.1% 230 100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
52.6%
25.2%
22.2%
100.0%
113
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value 14.906a 15.071 6.018
8 8
Asymp. Sig. (2-sided) .061 .058
1
.014
df
230
a. 4 cells (26.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.77.
Pendidikan * Cluster Number of Case Crosstab Cluster Number of Case 2 3 41 27 15 49.4% 32.5% 18.1% 1
Pendidikan
Pendidikan dasar menengah
Pendidikan tinggi
Pascasasrjana
Total
Count % within Pendidikan % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Pendidikan % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Pendidikan % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Pendidikan % within Cluster Number of Case % of Total
Total 83 100.0%
33.9%
46.6%
29.4%
36.1%
17.8% 74 52.9%
11.7% 31 22.1%
6.5% 35 25.0%
36.1% 140 100.0%
61.2%
53.4%
68.6%
60.9%
32.2% 6 85.7%
13.5% 0 .0%
15.2% 1 14.3%
60.9% 7 100.0%
5.0%
.0%
2.0%
3.0%
2.6% 121 52.6%
.0% 58 25.2%
.4% 51 22.2%
3.0% 230 100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
52.6%
25.2%
22.2%
100.0%
114
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value 7.003a 8.461
4 4
Asymp. Sig. (2-sided) .136 .076
1
.744
df
.106 230
a. 3 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.55.
Profesi * Cluster Number of Case Crosstab Cluster Number of Case 2 3 50 17 17 59.5% 20.2% 20.2% 1
Profesi
Karyawan
Wiraswasta
Profesional
Total
Count % within Profesi % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Profesi % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Profesi % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Profesi % within Cluster Number of Case % of Total
Total 84 100.0%
41.3%
29.3%
33.3%
36.5%
21.7% 48 51.1%
7.4% 25 26.6%
7.4% 21 22.3%
36.5% 94 100.0%
39.7%
43.1%
41.2%
40.9%
20.9% 23 44.2%
10.9% 16 30.8%
9.1% 13 25.0%
40.9% 52 100.0%
19.0%
27.6%
25.5%
22.6%
10.0% 121 52.6%
7.0% 58 25.2%
5.7% 51 22.2%
22.6% 230 100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
52.6%
25.2%
22.2%
100.0%
115
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value 3.363a 3.386 2.031
4 4
Asymp. Sig. (2-sided) .499 .495
1
.154
df
230
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.53.
Pendapatan * Cluster Number of Case Crosstab Cluster Number of Case 2 3 27 12 10 55.1% 24.5% 20.4% 1
Pendapatan
< 5 juta
5 - 15 juta
> 15 juta
Total
Count % within Pendapatan % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Pendapatan % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Pendapatan % within Cluster Number of Case % of Total Count % within Pendapatan % within Cluster Number of Case % of Total
Total 49 100.0%
22.3%
20.7%
19.6%
21.3%
11.7% 86 51.2%
5.2% 42 25.0%
4.3% 40 23.8%
21.3% 168 100.0%
71.1%
72.4%
78.4%
73.0%
37.4% 8 61.5%
18.3% 4 30.8%
17.4% 1 7.7%
73.0% 13 100.0%
6.6%
6.9%
2.0%
5.7%
3.5% 121 52.6%
1.7% 58 25.2%
.4% 51 22.2%
5.7% 230 100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
52.6%
25.2%
22.2%
100.0%
116
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value 1.993a 2.387 .025
4 4
Asymp. Sig. (2-sided) .737 .665
1
.875
df
230
a. 2 cells (22.2%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.88.
Lampiran 5. Data MDS No.Responden mandiri 1 0 1 2 1 2 0 1 2 2 3 0 1 1 5 4 0 1 2 4 5 0 2 3 4 6 0 1 3 4
bni
btn
permata
.
.
.
0
.
.
3
0
.
5
2
0
.
.
.
0
.
.
2
0
.
2
2
0
.
.
.
0
.
.
1
0
.
3
2
0
.
.
.
0
.
.
2
0
.
2
2
0
.
.
.
0
.
.
3
0
.
4
4
0
.
.
.
0
.
.
2
0
.
5
1
0
117 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0 2
. 0
. .
. .
4
2
0
.
5
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
2
0
.
4
5
2
0
0
1
0
2
2
0
3
4
3
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
1
0
.
3
4
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
2
0
.
4
5
4
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
3
4
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
2
1
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
3
5
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
3
1
0
.
1
3
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
118 17 18 19 20 21 22 23 24 25
4 5
2 1
0 1
. 0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
4
0
.
4
5
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
4
0
.
4
5
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
1
0
.
5
3
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
1
0
.
5
2
4
0
0
.
.
.
1
0
.
.
4
3
0
.
3
4
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
3
0
.
3
4
3
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
4
3
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
4
2
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
1
0
.
3
5
2
0
119 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
0 1
. 0
. .
. .
3
3
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
4
2
0
.
1
5
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
1
0
.
2
5
4
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
3
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
1
2
0
.
2
3
1
0
0
.
.
.
1
0
.
2
4
0
.
4
5
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
4
0
.
4
5
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
2
1
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
1
1
0
.
5
3
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
120 36 37 38 39 40 41 42 43 44
2 3
2 4
0 3
. 0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
1
0
.
3
4
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
4
0
.
4
5
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
1
0
.
3
4
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
1
1
0
.
5
3
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
2
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
4
0
.
4
5
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
2
1
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
2
1
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
4
0
.
4
5
1
0
121 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
0 2
. 0
. .
. .
1
2
0
.
3
5
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
2
0
.
4
5
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
1
0
.
3
4
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
2
0
.
3
4
3
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
1
0
.
3
4
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
2
1
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
4
3
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
1
0
.
2
5
4
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
4
3
1
0
0
2
0
122 55 56 57 58 59 60 61 62 63
4 1
2 5
0 1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
4
0
.
4
5
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
2
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
4
2
0
.
1
5
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
4
3
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
1
1
0
.
5
3
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
1
0
.
3
4
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
3
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
2
1
2
0
123 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
0 1
. 0
. .
. .
3
1
0
.
2
5
4
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
2
0
.
3
4
3
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
3
5
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
2
0
.
2
2
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
4
2
0
.
5
1
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
2
1
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
1
0
.
3
4
2
0
0
1
0
2
2
0
3
4
3
0
0
.
.
.
1
0
.
.
1
1
0
.
5
3
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
124 74 75 76 77 78 79 80 81 82
1 4
3 5
0 2
. 0
0
.
.
.
1
0
.
.
4
2
0
.
5
1
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
2
1
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
4
3
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
2
1
2
0
0
..
.
.
1
0
.
.
2
2
0
.
3
4
3
0
0
.
.
.
1
0
.
.
1
1
0
.
5
3
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
3
0
.
1
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
4
2
0
.
5
1
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
4
3
1
0
125 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92
0 2
. 0
. .
. .
1
2
0
.
4
3
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
1
0
.
2
5
4
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
3
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
1
0
.
2
5
4
0
0
.
.
.
1
0
.
.
1
1
0
.
5
3
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
1
0
.
2
5
4
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
2
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
2
0
.
4
5
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
3
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
126 93 94 95 96 97 98 99 100 101
2 1
3 5
0 2
. 0
0
.
.
.
1
0
.
.
4
2
0
.
5
1
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
3
5
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
3
5
1
0
0
1
0
3
2
0
4
5
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
2
0
.
3
4
3
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
2
1
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
1
0
5
3
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
2
0
.
2
2
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
3
0
4
5
2
0
127 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111
0 1
. 0
. .
. .
2
3
0
.
1
5
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
3
5
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
4
2
0
.
1
5
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
4
2
0
.
5
1
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
3
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
1
0
.
2
5
4
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
1
0
.
2
5
4
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
2
1
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
2
0
.
3
4
3
0
0
.
.
.
2
0
.
.
128 112 113 114 115 116 117 118 119 120
1 4
2 3
0 1
. 0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
1
0
.
5
3
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
3
5
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
4
2
0
.
1
5
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
1
0
.
2
5
4
0
0
.
.
.
2
0
.
.
4
2
0
.
1
5
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
3
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
4
2
0
.
5
1
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
2
0
.
4
5
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
4
2
0
.
1
5
1
0
129 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130
0 1
. 0
. .
. .
4
2
0
.
5
1
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
4
3
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
4
3
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
1
0
.
2
5
4
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
3
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
1
0
.
2
5
4
0
0
.
.
.
1
0
.
.
1
1
0
.
5
3
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
1
0
.
2
5
4
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
2
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
130 131 132 133 134 135 136 137 138 139
3 4
2 5
0 1
. 0
0
1
0
2
2
0
3
4
3
0
0
.
.
.
1
0
.
.
1
1
0
.
5
3
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
3
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
4
2
0
.
5
1
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
2
1
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
4
3
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
2
1
2
0
0
..
.
.
1
0
.
.
2
2
0
.
3
4
3
0
0
.
.
.
1
0
.
.
1
1
0
.
5
3
2
0
131 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149
0 1
. 0
. .
. .
2
3
0
.
1
5
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
1
0
.
3
4
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
3
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
2
1
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
1
0
.
2
5
4
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
2
0
.
3
4
3
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
3
5
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
2
0
.
2
2
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
4
2
0
.
5
1
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
132 150 151 152 153 154 155 156 157 158
3 2
3 1
0 2
. 0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
1
0
.
3
4
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
4
3
0
.
3
4
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
3
0
.
3
4
3
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
4
3
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
4
2
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
1
0
.
3
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
4
2
0
.
1
5
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
1
0
.
2
5
4
0
133 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168
0 2
. 0
. .
. .
1
3
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
1
2
0
.
2
3
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
4
3
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
1
0
.
2
5
4
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
4
3
1
0
0
2
0
4
2
0
1
5
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
4
0
.
4
5
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
2
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
134 169 170 171 172 173 174 175 176 177
4 1
2 5
0 1
. 0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
4
3
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
1
1
0
.
5
3
2
0
0
.
.
.
1
0
.
2
4
0
.
4
5
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
4
0
.
4
5
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
2
1
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
1
1
0
.
5
3
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
2
0
.
3
4
3
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
1
0
.
3
4
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
4
0
.
4
5
1
0
135 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187
0 2
. 0
. .
. .
1
1
0
.
3
4
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
1
1
0
.
5
3
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
2
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
4
3
0
.
3
4
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
3
0
.
3
4
3
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
4
3
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
4
2
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
1
0
.
3
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
136 188 189 190 191 192 193 194 195 196
4 1
2 5
0 1
. 0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
1
0
.
2
5
4
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
3
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
1
2
0
.
2
3
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
4
2
0
.
5
1
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
4
3
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
4
3
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
1
0
.
2
5
4
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
3
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
1
0
.
2
5
4
0
137 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206
0 1
. 0
. .
. .
1
1
0
.
5
3
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
1
0
.
2
5
4
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
2
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
2
0
.
4
5
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
3
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
3
0
.
1
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
4
2
0
.
5
1
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
3
5
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
3
5
1
0
0
1
0
138 207 208 209 210 211 212 213 214 215
3 4
2 5
0 1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
2
0
.
3
4
3
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
2
1
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
1
0
5
3
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
2
0
.
2
2
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
3
0
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
3
0
.
1
5
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
3
5
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
4
2
0
.
1
5
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
4
2
0
.
5
1
1
0
139 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225
0 2
. 0
. .
. .
1
3
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
1
0
.
2
5
4
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
1
0
.
2
5
4
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
3
0
.
2
1
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
2
0
.
3
4
3
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
4
3
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
2
1
0
.
5
3
2
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
2
0
.
3
5
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
4
2
0
.
1
5
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
140 226 227 228 229 230
3 2
1 5
0 4
. 0
0
.
.
.
2
0
.
.
4
2
0
.
1
5
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
1
3
0
.
4
5
2
0
0
.
.
.
1
0
.
.
4
2
0
.
5
1
1
0
0
.
.
.
1
0
.
.
3
2
0
.
4
5
1
0
0
.
.
.
2
0
.
.
4 1 0
2 5 .
0 1 .
. 0 .
141 Lampiran 6. Hasil MDS
Alscal &
Iteration history for the 2 dimensional solution (in squared distances) Young's S-stress formula 1 is used. Iteration 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
S-stress
Improvement
.46432 .46432 .42579 .42086 .41804 .41557 .41335 .41133 .40951 .40785 .40639 .40511 .40408 .40353
.03853 .00493 .00282 .00246 .00222 .00202 .00183 .00165 .00146 .00128 .00103 .00055
Iterations stopped because S-stress improvement is less than
.001000
Stress and squared correlation (RSQ) in distances RSQ values are the proportion of variance of the scaled data (disparities) in the partition (row, matrix, or entire data) which is accounted for by their corresponding distances. Stress values are Kruskal's stress formula 1. &
Matrix 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21
Stress .401 .468 .201 .178 .140 .194 .383 .404 .312 .398 .146
RSQ .425 .409 .495 .850 .847 .802 .323 .057 .681 .475 .847
Matrix 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Stress .212 .307 .270 .181 .181 .244 .267 .320 .266 .546 .175
RSQ .444 .380 .891 .949 .835 .714 .748 .712 .766 .012 .728
142 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 61 63 65 67 69 71 73 75 77 79 81 83 85 87 89 91 93 95 97 99 101 103 105 107 109 111 113 115 117 119 121 123 125 127 129 131 133 135
.358 .228 .453 .193 .312 .383 .140 .266 .468 .266 .383 .267 .181 .181 .358 .358 .148 .181 .358 .181 .383 .140 .212 .383 .140 .193 .383 .383 .468 .320 .358 .193 .468 .181 .193 .320 .267 .140 .398 .193 .267 .320 .373 .383 .358 .267 .373 .193 .270 .320 .358 .193 .468 .181 .140 .193 .383
.368 .816 .295 .820 .681 .323 .847 .766 .409 .766 .323 .748 .835 .835 .368 .368 .950 .949 .368 .835 .323 .847 .444 .323 .847 .820 .323 .323 .409 .712 .368 .820 .409 .949 .820 .712 .748 .847 .475 .820 .748 .712 .429 .323 .368 .748 .429 .820 .891 .712 .368 .820 .409 .949 .847 .820 .323
24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70 72 74 76 78 80 82 84 86 88 90 92 94 96 98 100 102 104 106 108 110 112 114 116 118 120 122 124 126 128 130 132 134 136
.196 .148 .373 .198 .266 .468 .181 .181 .181 .383 .312 .270 .140 .383 .373 .453 .266 .453 .468 .193 .373 .267 .320 .181 .468 .320 .358 .140 .401 .358 .373 .373 .373 .270 .401 .267 .270 .383 .212 .401 .453 .193 .373 .140 .398 .453 .453 .320 .453 .358 .373 .373 .373 .270 .468 .320 .358
.798 .950 .429 .781 .766 .409 .835 .835 .949 .323 .681 .891 .847 .323 .429 .295 .766 .295 .409 .820 .429 .748 .712 .835 .409 .712 .368 .847 .425 .368 .429 .429 .429 .891 .425 .748 .891 .323 .444 .425 .295 .820 .429 .847 .475 .295 .295 .712 .295 .368 .429 .429 .429 .891 .409 .712 .368
143 137 139 141 143 145 147 149 151 153 155 157 159 161 163 165 167 169 171 173 175 177 179 181 183 185 187 189 191 193 195 197 199 201 203 205 207 209 211 213 215 217 219 221 223 225 227 229 &
.383 .468 .181 .383 .140 .212 .383 .146 .358 .228 .453 .193 .358 .358 .148 .181 .358 .312 .383 .140 .266 .468 .146 .358 .228 .453 .193 .320 .358 .193 .468 .181 .193 .320 .267 .140 .398 .193 .267 .320 .373 .383 .358 .267 .373 .193 .270
.323 .409 .835 .323 .847 .444 .323 .847 .368 .816 .295 .820 .368 .368 .950 .949 .368 .681 .323 .847 .766 .409 .847 .368 .816 .295 .820 .712 .368 .820 .409 .949 .820 .712 .748 .847 .475 .820 .748 .712 .429 .323 .368 .748 .429 .820 .891
138 140 142 144 146 148 150 152 154 156 158 160 162 164 166 168 170 172 174 176 178 180 182 184 186 188 190 192 194 196 198 200 202 204 206 208 210 212 214 216 218 220 222 224 226 228 230
.140 .401 .193 .373 .267 .320 .181 .175 .196 .148 .373 .198 .373 .453 .266 .453 .468 .266 .468 .181 .181 .181 .175 .196 .148 .373 .198 .358 .373 .373 .373 .270 .401 .267 .270 .383 .212 .401 .453 .193 .373 .140 .398 .453 .453 .320 .453
.847 .425 .820 .429 .748 .712 .835 .728 .798 .950 .429 .781 .429 .295 .766 .295 .409 .766 .409 .835 .835 .949 .728 .798 .950 .429 .781 .368 .429 .429 .429 .891 .425 .748 .891 .323 .444 .425 .295 .820 .429 .847 .475 .295 .295 .712 .295
144 Averaged (rms) over matrices Stress = .31813 RSQ = .60507 &
Configuration derived in 2 dimensions
Stimulus Coordinates Dimension Stimulus Number
Stimulus Name
1
2
1 2 3 4
mandiri bni btn permata
.2332 1.2491 .0610 -1.5433
1.3471 .5570 -1.1282 -.7760
&
Subject weights measure the importance of each dimension to each subject. Squared weights sum to RSQ. A subject with weights proportional to the average weights has a weirdness of zero, the minimum value. A subject with one large weight and many low weights has a weirdness near one. A subject with exactly one positive weight has a weirdness of one, the maximum value for nonnegative weights.
Subject Weights
Subject Number 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Weirdness .8796 .4934 .2134 .6239 .1345 .0560 .3381 .1044 .4469 .8062 .6304 .6090 1.0000 .9173
1
.6508 .3946 .4984 .2898 .5743 .8364 .6522 .8766 .8898 .9105 .8825 .8312 .0000 .8640
Dimension 2
.0353 .5367 .4011 .5445 .4063 .4378 .6515 .4251 .2360 .0799 .1507 .1507 .5683 .0321
145 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
.3647 1.0000 .1410 .1342 .3988 .2152 .5663 .2780 .1384 .8707 1.0000 .0148 .0777 .7374 .5546 .5043 .1410 .1342 1.0000 .2134 .4469 .8062 .1342 .8062
.1652 .0000 .7507 .7147 .4589 .0866 .4849 .8016 .4940 .1567 .9035 .8511 .4564 .6506 .8865 .8605 .7507 .7147 .0000 .4984 .8898 .9105 .7147 .9105
.1733 .8441 .3433 .5053 .5138 .0699 .7822 .2918 .3516 .8795 .0000 .4754 .2949 .0778 .1849 .2018 .3433 .5053 .5683 .4011 .2360 .0799 .5053 .0799
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
.2134 .1044 .1342 1.0000 1.0000 .1410 .9173 .0560 .8062 .4469 .8062 1.0000 .1384 .7374 .1384 .0777 .0148 .1342 .1044 .0777 .1384 .2134 .8062 .5546 1.0000 .7374 .4469 .9173 .4934
.4984 .8766 .7147 .0000 .0000 .7507 .8640 .8364 .9105 .8898 .9105 .0000 .4940 .6506 .4940 .4564 .8511 .7147 .8766 .4564 .4940 .4984 .9105 .8865 .0000 .6506 .8898 .8640 .3946
.4011 .4251 .5053 .5683 .5683 .3433 .0321 .4378 .0799 .2360 .0799 .5683 .3516 .0778 .3516 .2949 .4754 .5053 .4251 .2949 .3516 .4011 .0799 .1849 .5683 .0778 .2360 .0321 .5367
&
146 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91
1.0000 1.0000 .8062 .4469 .2134 .5546 1.0000 1.0000 .1384 1.0000 .4469 .2134 .8796 1.0000 .1384 .1384 .7374 .5546 .7374 .2134 .7374 .1044 .0560 .5546
.0000 .0000 .9105 .8898 .4984 .8865 .0000 .0000 .4940 .0000 .8898 .4984 .6508 .0000 .4940 .4940 .6506 .8865 .6506 .4984 .6506 .8766 .8364 .8865
.8441 .5683 .0799 .2360 .4011 .1849 .8441 .5683 .3516 .5683 .2360 .4011 .0353 .8441 .3516 .3516 .0778 .1849 .0778 .4011 .0778 .4251 .4378 .1849
92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120
.8796 1.0000 .9173 .9173 .0560 .4469 1.0000 .3988 .4934 .5546 .8796 .9173 .0777 1.0000 .5546 .7374 .7374 1.0000 .4469 .1384 .3988 .9173 .0777 .7374 .0777 .5546 1.0000 .0560 .0777
.6508 .0000 .8640 .8640 .8364 .8898 .0000 .4589 .3946 .8865 .6508 .8640 .4564 .0000 .8865 .6506 .6506 .0000 .8898 .4940 .4589 .8640 .4564 .6506 .4564 .8865 .0000 .8364 .4564
.0353 .8441 .0321 .0321 .4378 .2360 .5683 .5138 .5367 .1849 .0353 .0321 .2949 .8441 .1849 .0778 .0778 .5683 .2360 .3516 .5138 .0321 .2949 .0778 .2949 .1849 .8441 .4378 .2949
&
147 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144
1.0000 .1384 .1384 .7374 .5546 .7374 .2134 .7374 .1044 .0560 .4469 .2134 .5546 1.0000 1.0000 .1384 1.0000 .4469 .2134 .8796 .8062 .5546 1.0000 .7374
.0000 .4940 .4940 .6506 .8865 .6506 .4984 .6506 .8766 .8364 .8898 .4984 .8865 .0000 .0000 .4940 .0000 .8898 .4984 .6508 .9105 .8865 .0000 .6506
.8441 .3516 .3516 .0778 .1849 .0778 .4011 .0778 .4251 .4378 .2360 .4011 .1849 .8441 .5683 .3516 .5683 .2360 .4011 .0353 .0799 .1849 .5683 .0778
145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173
.4469 .9173 .4934 1.0000 1.0000 .8062 .5663 .2780 .1384 .8707 1.0000 .0148 .0777 .7374 .5546 .5043 .1384 .7374 .1384 .0777 .0148 .1342 .1044 .0777 .1384 .2134 .1410 .1342 1.0000
.8898 .8640 .3946 .0000 .0000 .9105 .4849 .8016 .4940 .1567 .9035 .8511 .4564 .6506 .8865 .8605 .4940 .6506 .4940 .4564 .8511 .7147 .8766 .4564 .4940 .4984 .7507 .7147 .0000
.2360 .0321 .5367 .8441 .5683 .0799 .7822 .2918 .3516 .8795 .0000 .4754 .2949 .0778 .1849 .2018 .3516 .0778 .3516 .2949 .4754 .5053 .4251 .2949 .3516 .4011 .3433 .5053 .5683
&
148 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197
.2134 .4469 .8062 .1342 .8062 .2134 .1044 .5663 .2780 .1384 .8707 1.0000 .0148 .0777 .7374 .5546 .5043 1.0000 .1384 .1384 .7374 .5546 .7374 .2134
.4984 .8898 .9105 .7147 .9105 .4984 .8766 .4849 .8016 .4940 .1567 .9035 .8511 .4564 .6506 .8865 .8605 .0000 .4940 .4940 .6506 .8865 .6506 .4984
.4011 .2360 .0799 .5053 .0799 .4011 .4251 .7822 .2918 .3516 .8795 .0000 .4754 .2949 .0778 .1849 .2018 .8441 .3516 .3516 .0778 .1849 .0778 .4011
198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226
.7374 .1044 .0560 .5546 .8796 1.0000 .9173 .9173 .0560 .4469 1.0000 .3988 .4934 .5546 .8796 .9173 .0777 1.0000 .5546 .7374 .7374 1.0000 .4469 .1384 .3988 .9173 .0777 .7374 .0777
.6506 .8766 .8364 .8865 .6508 .0000 .8640 .8640 .8364 .8898 .0000 .4589 .3946 .8865 .6508 .8640 .4564 .0000 .8865 .6506 .6506 .0000 .8898 .4940 .4589 .8640 .4564 .6506 .4564
.0778 .4251 .4378 .1849 .0353 .8441 .0321 .0321 .4378 .2360 .5683 .5138 .5367 .1849 .0353 .0321 .2949 .8441 .1849 .0778 .0778 .5683 .2360 .3516 .5138 .0321 .2949 .0778 .2949
&
149 227 .5546 .8865 228 1.0000 .0000 229 .0560 .8364 230 .0777 .4564 Overall importance of each dimension: .4382
.1849 .8441 .4378 .2949 .1669
&
Flattened Subject Weights
Subject Number 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
Variable Plot 1 Symbol 1 1.1171 2 -.6469 3 -.2085 4 -.9034 5 -.1025 6 .1352 7 -.3895 8 .1925 9 .5854 A 1.0190 B .7997 C .7742 D -2.0709 E 1.1695 F -.4307 G -2.0709 H .2354 I -.1020 J -.4852 K -.2110 L -.7847 M .3930 N -.1075 O -1.5625 P 1.2900 Q .0855 R -.0292 S .9310 T .7099 U .6515 V .2354 W -.1020 X -2.0709 Y -.2085 Z .5854 1 1.0190 2 -.1020 3 1.0190 4 -.2085 5 .1925 6 -.1020
150 42 43 44 45 46 47
7 8 9 A B C
-2.0709 -2.0709 .2354 1.1695 .1352 1.0190
48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94
D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F G H I J K L M N O
.5854 1.0190 -2.0709 -.1075 .9310 -.1075 -.0292 .0855 -.1020 .1925 -.0292 -.1075 -.2085 1.0190 .7099 -2.0709 .9310 .5854 1.1695 -.6469 -2.0709 -2.0709 1.0190 .5854 -.2085 .7099 -2.0709 -2.0709 -.1075 -2.0709 .5854 -.2085 1.1171 -2.0709 -.1075 -.1075 .9310 .7099 .9310 -.2085 .9310 .1925 .1352 .7099 1.1171 -2.0709 1.1695
&
151 95 96 97 98 99 100
P Q R S T U
1.1695 .1352 .5854 -2.0709 -.4852 -.6469
101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147
V W X Y Z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 1 2 3 4 5 6 7
.7099 1.1171 1.1695 -.0292 -2.0709 .7099 .9310 .9310 -2.0709 .5854 -.1075 -.4852 1.1695 -.0292 .9310 -.0292 .7099 -2.0709 .1352 -.0292 -2.0709 -.1075 -.1075 .9310 .7099 .9310 -.2085 .9310 .1925 .1352 .5854 -.2085 .7099 -2.0709 -2.0709 -.1075 -2.0709 .5854 -.2085 1.1171 1.0190 .7099 -2.0709 .9310 .5854 1.1695 -.6469
&
152 148 149 150 151 152 153
8 9 A B C D
-2.0709 -2.0709 1.0190 -.7847 .3930 -.1075
154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200
E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F G H I J K L M N O P
-1.5625 1.2900 .0855 -.0292 .9310 .7099 .6515 -.1075 .9310 -.1075 -.0292 .0855 -.1020 .1925 -.0292 -.1075 -.2085 .2354 -.1020 -2.0709 -.2085 .5854 1.0190 -.1020 1.0190 -.2085 .1925 -.7847 .3930 -.1075 -1.5625 1.2900 .0855 -.0292 .9310 .7099 .6515 -2.0709 -.1075 -.1075 .9310 .7099 .9310 -.2085 .9310 .1925 .1352
&
153 201 202 203 204 205 206
Q R S T U V
.7099 1.1171 -2.0709 1.1695 1.1695 .1352
207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230
W X Y Z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F G H I J K
.5854 -2.0709 -.4852 -.6469 .7099 1.1171 1.1695 -.0292 -2.0709 .7099 .9310 .9310 -2.0709 .5854 -.1075 -.4852 1.1695 -.0292 .9310 -.0292 .7099 -2.0709 .1352 -.0292
&
154
Derived Stimulus Configuration
Individual differences (weighted) Euclidean distance model 1.5
mandiri
1.0
Dimension 2
bni 0.5
0.0
-0.5 permata -1.0
btn
-1.5 -2
-1
0
Dimension 1
1
155
Derived Subject Weights
Individual differences (weighted) Euclidean distance model 1.0 184 24
16 74 0.8
68
154
81
181 21 151
Dimension 2
7 0.6
13 42 43
4
33
67 147 2
100 99 209 19
112
37 32
3
18 41
34
5
0.4 53 59 58 23
171 31
39 60 51
44
104 27 54 0.2
96 6 40 17 46 22 182 152
15 84
20 0.0
52 64 28
160 190 30
0.2
0.4
0.6
Dimension 1
89 57 8 35 65 9 48
11 12
102 80 92 1 0.0
156 26 165
55 90
38 10
36 45 66 47 14 94
0.8
62 85 73 29
185 155 25 1.0
156
Scatterplot of Linear Fit
Individual differences (weighted) Euclidean distance model 3.0
2.5
Distances
2.0
1.5
1.0
0.5
0.0 0.0
0.5
1.0
1.5
Disparities
2.0
2.5
3.0
157
Flattened Subject Weights
Individual differences (weighted) Euclidean distance model 25 1 10 1 9
Variable 1
8 6 17
0
14 12 29 11 22 3
5 7 15 21
-1
67 2 4
154 24 184 42
-2
16
13 33
-1.0
-0.5
0.0
One Dimensional Plot
0.5
1.0
158
Lampiran 7. Data Coresspondence Analysis
Atribut persyaratan kredit proses kredit suku bunga b.proses kredit pelayanan keamanan keramahan pengetahuan petugas penagihan denda keterlambatan penalty
Mandiri 203 189 203 179 157 150 153 185 185 149 128
BNI 183 190 196 180 136 141 162 155 162 137 129
BTN Permata 159 140 163 141 172 148 162 133 155 138 161 96 151 98 132 109 156 116 116 84 108 90
159
Lampiran 8. Hasil Coresspondence Analysis
ANACOR &
A N A C O R - VERSION 0.4 BY DEPARTMENT OF DATA THEORY UNIVERSITY OF LEIDEN, THE NETHERLANDS
The table to be analyzed: 1 Mandiri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Margin
2 BNI
3 BTN
4 Permata
Margin
203 183 159 140 685 189 190 163 141 683 203 196 172 148 719 179 180 162 133 654 157 136 155 138 586 150 141 161 96 548 153 162 151 98 564 185 155 132 109 581 185 162 156 116 619 149 137 116 84 486 128 129 108 90 455 -------- -------- -------- -------- -------1881 1771 1635 1293 6580
The Rowprofiles:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Mandiri
2 BNI
3 BTN
4 Permata
Margin
.296 .277 .282 .274 .268 .274 .271 .318 .299 .307
.267 .278 .273 .275 .232 .257 .287 .267 .262 .282
.232 .239 .239 .248 .265 .294 .268 .227 .252 .239
.204 .206 .206 .203 .235 .175 .174 .188 .187 .173
1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
160 11 Margin
.281 .284 .237 .198 -------- -------- -------- -------.286 .269 .248 .197
1.000
&
The Columnprofiles: 1 Mandiri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Margin
Dimension
1 2 3
2 BNI
3 BTN
Singular Value .04548 .04201 .02551
&
Marginal Profile .104 .104 .109 .099 .089 .083 .086 .088 .094 .074 .069
.104 .104 .109 .099 .089 .083 .086 .088 .094 .074 .069
Inertia
Proportion Explained
Cumulative Proportion
.00207 .00176 .00065 --------.00448
.461 .394 .145 ---------1.000
.461 .855 1.000 ---------1.000
Row Scores:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Margin
.108 .103 .097 .108 .100 .107 .100 .109 .108 .111 .105 .114 .095 .102 .099 .103 .083 .077 .095 .107 .080 .080 .098 .074 .081 .091 .092 .076 .098 .088 .081 .084 .098 .091 .095 .090 .079 .077 .071 .065 .068 .073 .066 .070 -------- -------- -------- -------1.000 1.000 1.000 1.000
Total
Row
4 Permata
Dim 1
2
-.021 .043 .042 .070 .562 .069 -.133 -.244 -.077 -.338 -.065
-.202 -.109 -.117 -.013 -.056 .509 .322 -.201 .045 .007 -.081
161
Contribution of row points to the inertia of each dimension: Marginal Profile
Row 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
.104 .104 .109 .099 .089 .083 .086 .088 .094 .074 .069
Dim 1
2
.001 .101 .004 .030 .004 .036 .011 .000 .618 .007 .009 .514 .033 .212 .116 .085 .012 .005 .186 .000 .006 .011 -------- -------1.000 1.000
Contribution of dimensions to the inertia of each row point: Marginal Profile
Row 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
.104 .104 .109 .099 .089 .083 .086 .088 .094 .074 .069
Dim 1
2
Total
.011 .057 .091 .252 .956 .019 .132 .455 .211 .974 .143
.952 .339 .655 .008 .009 .938 .718 .286 .068 .000 .206
Dim 1
2
-.174 -.188 .134 .341
-.114 .000 .326 -.246
.963 .395 .746 .260 .965 .957 .850 .741 .279 .974 .350
Column Scores:
Column 1 2 3 4
Mandiri BNI BTN Permata
Marginal Profile .286 .269 .248 .197
&
Contribution of column points to the inertia of each dimension:
Column 1 Mandiri
Marginal Profile .286
Dim 1
2
.190
.089
162 2 BNI 3 BTN 4 Permata
.269 .248 .197
.210 .000 .098 .627 .502 .284 -------- -------1.000 1.000
Contribution of dimensions to the inertia of each column point:
Column 1 2 3 4
Mandiri BNI BTN Permata
Marginal Profile .286 .269 .248 .197
Dim 1
2
Total
.472 .561 .153 .670
.188 .000 .834 .323
.660 .561 .987 .993
Variances and Correlation Matrix of the singular values: Dim Variances 1 1.55E-004 2 1.56E-004
Correlations between dimensions 1.000 .005 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row Dim Variances 1 .280 2 .005
Correlations between dimensions 1.000 -.741 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row Dim Variances 1 .095 2 .029
1
2
Correlations between dimensions 1.000 .593 1.000
&
Variances and Correlation Matrix of scores of Row Dim Variances 1 .097 2 .015
Correlations between dimensions 1.000 .824 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row Dim Variances 1 .011
3
4
Correlations between dimensions 1.000
163 2
.043
.283
1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row Dim Variances 1 .035 2 1.852
Correlations between dimensions 1.000 .788 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row Dim Variances 1 1.787 2 .042
7
Correlations between dimensions 1.000 .909 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row Dim Variances 1 .302 2 .383
6
Correlations between dimensions 1.000 -.792 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row Dim Variances 1 .729 2 .122
5
8
Correlations between dimensions 1.000 -.922 1.000
&
Variances and Correlation Matrix of scores of Row Dim Variances 1 .027 2 .053
Correlations between dimensions 1.000 .596 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row Dim Variances 1 .004 2 .675
9
10
Correlations between dimensions 1.000 .273 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Row
11
164
Dim Variances 1 .058 2 .041
Correlations between dimensions 1.000 -.673 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Column Dim Variances 1 .104 2 .199
1
Mandiri
Correlations between dimensions 1.000 -.881 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Column Dim Variances 1 .018 2 .230
2
BNI
Correlations between dimensions 1.000 .015 1.000
Variances and Correlation Matrix of scores of Column Dim Variances 1 .734 2 .108
3
BTN
Correlations between dimensions 1.000 -.982 1.000
&
Variances and Correlation Matrix of scores of Column Dim Variances 1 .424 2 .691
4
Permata
Correlations between dimensions 1.000 .995 1.000
The data-matrix permuted according to the scores in dimension:
10 8 7 9 11 1 3 2 6 4
2 BNI
1 Mandiri
3 BTN
4 Permata
Margin
137 155 162 162 129 183 196 190 141 180
149 185 153 185 128 203 203 189 150 179
116 132 151 156 108 159 172 163 161 162
84 109 98 116 90 140 148 141 96 133
486 581 564 619 455 685 719 683 548 654
1
165 5 Margin
136 157 155 138 586 -------- -------- -------- -------- -------1771 1881 1635 1293 6580
The data-matrix permuted according to the scores in dimension: 4 Permata 1 8 3 2 11 5 4 10 9 7 6 Margin
1 Mandiri
2 BNI
3 BTN
Margin
140 203 183 159 685 109 185 155 132 581 148 203 196 172 719 141 189 190 163 683 90 128 129 108 455 138 157 136 155 586 133 179 180 162 654 84 149 137 116 486 116 185 162 156 619 98 153 162 151 564 96 150 141 161 548 -------- -------- -------- -------- -------1293 1881 1771 1635 6580
2
166
Row Scores 0.6 6
0.4
Dimension 2
7
0.2
9 10
4
0.0
5
11
8
2 1
3
-0.2
-0.4 -0.4
-0.2
0.0
0.2
Dimension 1 Symmetric Normalization
0.4
0.6
167
Column Scores 0.4 BTN 0.3
Dimension 2
0.2
0.1 BNI 0.0
Mandiri
-0.1
-0.2
Permata
-0.3 -0.2
-0.1
0.0
0.1
0.2
Dimension 1 Symmetric Normalization
0.3
0.4
168
Row and Column Scores
Variable Columns
0.6
Rows
6
0.4 BTN
Dimension 2
7
0.2
9 10
BNI
4
0.0
5
11
8
Mandiri
2 1
3
-0.2
Permata
-0.4
-0.2
0.0
0.2
0.4
Dimension 1 Symmetric Normalization
0.6