BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kacang tanah merupakan tanaman polong-polongan yang memiliki kandungan protein dan lemak yang cukup tinggi serta telah banyak dibudidayakan di Indonesia. Saat ini telah banyak industri makanan dan minuman yang terus berkembang dan selalu melakukan inovasi dengan cara diferensiasi produk salah satunya adalah kacang. Kacang sebagai salah satu makanan favorit masyarakat di Indonesia yang mempunyai cita rasa khas dan sangat cocok dijadikan camilan. Kacang dapat diolah menjadi kacang shanghai dengan mengunggulkan citarasanya. Kacang shanghai merupakan hasil olahan kacang tanah yang dibalut dengan tepung tapioka dan berbentuk bulat serta memiliki rasa gurih dan renyah. UD. Gangsar Snack and Food merupakan salah satu produsen kacang shanghai yang didirikan oleh Haji Sutrimo pada tahun 1966 di Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Perusahaan ini meluncurkan produk shanghai dengan merk Gangsar yang terdiri dari jenis kacang Shanghai High Class, kacang Shanghai Super, kacang Shanghai 84, dan kacang Shanghai Kancil yang saat ini sudah banyak dijumpai di pasaran. Perusahaan-perusahaan yang telah berdiri di Indonesia pasti memiliki strategi dan cara masing-masing untuk tetap bertahan dan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Perusahaan tersebut melakukan proses operasi
1
seoptimal mungkin. Proses operasi dilakukan dengan cara mempertimbangkan produktivitas perusahaan. Produktivitas sendiri berkaitan dengan rasio antara output yang dihasilkan dengan input yang digunakan. Produktivitas sebagai rasio output dan input merupakan ukuran efisiensi pemakaian sumber daya atau input. Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan penggunaan masukan atau input yang direncanakan dengan penggunaan masukan yang sebenarnya terlaksana. Efisiensi ini berorientasi pada masukan atau input. Produktivitas mempunyai peranan penting dalam kegiatan usaha. Perusahaan yang produktif memiliki tingkat produktivitas yang tinggi. Pentingnya produktivitas yang tinggi mampu menghasilkan keluaran yang baik atau banyak sehingga mampu memenuhi permintaan. Peningkatan produktivitas dapat terlaksana jika salah satu dari situasi seperti jika output yang dihasilkan meningkat dan input yang digunakan berkurang, kemudian jika output dan input meningkat tetapi jumlah kenaikan output lebih besar daripada kenaikan input, jika output meningkat dan input tetap, jika output tetap dan input berkurang, jika output menurun dan input berkurang tetapi jumlah penurunan input lebih besar daripada turunnya output. Begitupun sebaliknya produkitivitas akan menurun jika output yang dihasilkan menurun tetapi input yang digunakan bertambah. Kondisi yang paling baik adalah ketika perusahaan mampu meningkatkan output yang dihasilkan dan menurunkan atau mengurangi input yang digunakan.
2
Produktivitas
ini
sangat
penting
dalam
meningkatkan
dan
mempertahankan perusahaan dalam hal menghasilkan barang atau jasa yang pada saatnya tidak lepas dari peningkatan dan pengefektifan mutu tenaga kerja sebagai sumber daya manusia yang sangat menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Sehingga pengukuran produktivitas ini sangat penting dilakukan
pada
perusahaan-perusahaan
di
Indonesia.
Pengukuran
produktivitas merupakan suatu alat manajemen yang penting di semua tingkatan ekonomi. Pada perusahaan pengukuran produktivitas terutama digunakan sebagai sarana manajemen untuk menganalisis dan mendorong efisiensi produksi. Pengukuran produktivitas juga digunakan untuk mengukur tingkat kinerja yang dicapai oleh perusahaan. Tingkat produktivitas suatu perusahaan dapat dilihat dengan cara melakukan pengukuran produktivitas untuk memperoleh gambaran yang relatif paling dominan dari setiap periodenya. Perusahaan seringkali menggunakan tolok ukur pembanding atau kriteria dalam menentukan produktivitas. Tolok ukur atau kriteria yang sering digunakan adalah ukuran produktivitas perusahaan di masa lalu atau di tahun sebelumnya yang digunakan sebagai dasar. Terdapat berbagai macam metode yang dapat digunakan untuk mengukur produktivitas salah satunya adalah metode pendekatan rasio output-input. Pengukuran produktivitas ini melibatkan pengukuran produktivitas parsial, pengukuran produktivitas faktor total, dan pengukuran produktivitas total.
3
Produktivitas parsial (partial productivity) sebagai penilaian kuantitatif atas perubahan produktivitas dengan tujuan untuk menilai efisiensi produktif telah meningkat atau menurun dan untuk mengetahui performansi suatu kegiatan produksi untuk menghasilkan output dari suatu sumber daya tertentu. Pengukuran produktivitas parsial adalah produktivitas dari satu input tunggal biasanya diukur dengan menghitung rasio output terhadap input. Pengukuran produktivitas faktor total (Total Factor Productivity) untuk mengetahui dampak penggunaan sumber daya tertentu yang digunakan bersama-sama terhadap peningkatan output. Pengukuran produktivitas faktor total adalah perbandingan antara jumlah output bersih dengan jumlah dari total input tenaga kerja dan input modal. Pengukuran produktivitas total (Total Productivity) sebagai pengukuran dari total ouput dengan keseluruhan total input untuk mengetahui performansi dari suatu kegiatan produksi. Perusahaan dikatakan produktif jika output yang dihasilkan lebih besar daripada input yang digunakan. Peningkatan produktivitas akan menguntungkan suatu perusahaan. Pengukuran produktivitas dengan metode pendekatan rasio ouput-input salah satunya akan dilakukan pada UD. Gangsar Snack and Food. Input yang digunakan dalam pengukuran produktivitas antara lain input tenaga kerja, input bahan baku, input modal, dan input energi pada tahun 2013 dan 2014 dengan output berupa kacang shanghai Gangsar. Pembuatan laporan Tugas Akhir yang berjudul Pengukuran Produktivitas pada UD. Gangsar Snack and Food dengan Metode Pendekatan Rasio Output-Input ini produktivitas
4
perusahaan dapat ditetapkan. bertujuan untuk mengetahui indeks produktivitas parsial, indeks produktivitas faktor total, dan indeks produktivitas total tahun 2013 dan 2014. Selain itu untuk mengetahui tingkat produktivitas dan adanya peningkatan atau penurunan produktivitas pada UD. Gangsar Snack and Food sehingga jika terjadi peningkatan atau penurunan maka dapat dicari faktorfaktor penyebabnya. Selain itu, pengukuran produktivitas pada UD. Gangsar Snack and Food ini untuk menilai efisiensi sumber daya (input) yang digunakan pada UD. Gangsar Snack and Food sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya, perencanaan sumber daya akan menjadi lebih efektif, strategi peningkatan Manfaat peningkatan produktivitas pada UD. Gangsar Snack and Food ini adalah dapat memperkuat daya saing karena memproduksi dengan biaya rendah dan mutu yang baik, menunjang kelestarian dan perkembangan perusahaan karena peningkatan produktivitas memungkinkan perusahaan memperoleh keuntungan yang dapat dimanfaatkan untuk investasi baru, dan menunjang terwujudnya hubungan industri yang lebih baik. Selain itu membantu UD. Gangsar Snack and Food untuk meningkatkan output yang dihasilkan dan meminimalkan input
yang digunakan serta mampu
memperbaiki kondisi sebelumnya agar lebih efektif dan efisien. Pencapaian produktivitas yang tinggi akan memudahkan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan untuk mempertahankan pelanggan serta menjaga kepercayaan pelanggan dengan menunjukkan kualitas baik yang dimiliki oleh UD. Gangsar Snack and Food.
5
1.2 Rumusan Masalah 1. Berapakah indeks produktivitas parsial, indeks produktivitas faktor total, dan indeks produktivitas total yang telah dicapai oleh UD. Gangsar Snack and Food pada tahun 2013 dan 2014? 2. Seberapa besar tingkat produktivitas yang telah dicapai oleh UD. Gangsar Snack and Food pada tahun 2013 dan 2014? Apakah terjadi peningkatan atau penurunan produktivitas pada UD. Gangsar Snack and Food dari tahun 2013 ke tahun 2014? 3. Faktor apa sajakah yang menyebabkan peningkatan atau penurunan produktivitas pada UD. Gangsar Snack and Food?
1.3 Batasan Masalah Pembatasan masalah dilakukan untuk memfokuskan masalah yang akan dibahas. Adapun batasan masalah sebagai berikut: 1. Pengukuran produktivitas berdasarkan metode pendekatan rasio output-input. 2. Output yang dihasilkan pada tahun 2013 dan tahun 2014. 3. Input yang digunakan untuk menghasilkan output pada tahun 2013 dan tahun 2014. 4. Pengukuran
produktivitas
yang
dilakukan
diantaranya
adalah
pengukuran produktivitas parsial, produktivitas faktor total, dan produktivitas total pada tahun 2013 dan tahun 2014
6
1.4 Tujuan 1. Mengetahui indeks produktivitas parsial, indeks produktivitas faktor total, dan indeks produktivitas total yang telah dicapai oleh UD. Gangsar Snack and Food pada tahun 2013 dan 2014. 2. Mengetahui tingkat produktivitas yang telah dicapai dan mengetahui adanya peningkatan atau penurunan produktivitas pada UD. Gangsar Snack and Food dari tahun 2013 ke tahun 2014. 3. Menentukan faktor yang menyebabkan peningkatan atau penurunan produktivitas pada UD. Gangsar Snack and Food.
1.5 Manfaat 1. Bagi Mahasiswa a. Sebagai sarana mahasiswa untuk menerapkan secara nyata ilmu yang telah diperoleh di perguruan tinggi. b. Dapat memperluas ilmu pengetahuan dan menambah wawasan bagi mahasiswa. c. Membantu mahasiswa untuk memperdalam mengenai materi yang diambil yang berhubungan dengan tema tersebut. d. Mendapatkan pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat membandingkan antara teori yang diperoleh dengan aplikasinya di lapangan. e. Menambah semangat mahasiswa untuk terjun dan memecahkan permasalahan secara langsung dalam dunia kerja yang nyata.
7
2. Bagi Perusahaan a. Untuk mengetahui tingkat produktivitas yang telah dicapai perusahaan. b. Membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitasnya sehingga mampu memperbaiki kondisi sebelumnya agar lebih efektif dan efisien. c. Membantu
perusahaan
untuk
menemukan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi penurunan dan peningkatan produktivitas kacang shanghai gangsar. d. Dapat membantu menilai efisiensi sumber daya (input) yang digunakan pada perusahaan sehingga perencanaan sumber daya akan menjadi
lebih
efektif
dan
strategi
peningkatan
produktivitas
perusahaan dapat ditetapkan dengan tepat. e. Dapat memperkuat daya saing karena memproduksi dengan biaya rendah dan mutu yang baik. f. Menunjang
kelestarian
dan
perkembangan
perusahaan
karena
peningkatan produktivitas memungkinkan perusahaan memperoleh keuntungan yang dapat dimanfaatkan untuk investasi baru. g. Menunjang terwujudnya hubungan industri yang lebih baik dengan pelanggan.
8