BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Dinasti Táng (618-906 AD) sangat terkenal dengan karya sastranya, salah satunya adalah puisi. Dalam puisi identik dengan aspek keindahan, pesan tak langsung, dan hakikat emosional yang mengarahkan bahasa sastra pada bentuk penyajian yang terselubung, terbungkus, bahkan tersembunyi. Penulisan puisi banyak menggunakan bahasa-bahasa kiasan, terlebih lagi terkesan lebih pendek yang dituangkan dalam baris-baris. Dari sekian banyaknya genre karya sastra, puisilah yang dapat memberikan kesan indah dan memiliki penggunaan bahasa yang khas untuk dinikmati oleh pembaca. Jika puisi dikaitkan dengan sebuah bangsa, maka puisi sangat berkaitan erat dengan kebudayaan bangsa. Di Tiongkok, puisi menjadi karya sastra yang disukai oleh rakyatnya, karena dari masa ke masa puisi masih diabadikan dalam bentuk seni lukisan maupun seni kaligrafi. Puisi Tiongkok yang paling terkenal adalah puisi-puisi yang diciptakan pada masa dinasti Táng, walaupun telah lebih dari sepuluh abad 49.000 puisi dari 2200 penyair dapat bertahan. Awal puisi Tiongkok dimulai dengan Shī Jīng (诗经), yang merupakan koleksi berisi 305 puisi dengan panjang yang berbeda, diambil dari setiap lapisan masyarakat Tiongkok. 1
2
Shī Jīng telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai The Book of Songs atau kadang-kadang disebut sebagai The Odes. Shī (诗) berarti "puisi" atau "kata". Jīng (经) dapat berarti "klasik" atau "tradisional" atau dalam konteks sastra, itu berarti "tulisan" atau "kitab". Ada beberapa versi dari Shī Jīng, yaitu versi Qí (齐), Lǔ (鲁), Hán (韩), dan Máo (毛)1. Máo menyusun puisi sesuai dengan urutan dan memberikan nomor pada masing-masing puisi, dan nomor yang digunakan Máo masih digunakan sebagai acuan setiap puisi dalam teks-teks berhuruf Mandarin asli2. Beberapa puisi ini mungkin dibuat pada 1000 SM. Puisi tertua dalam koleksi ini yang dapat merujuk kembali tepat ke 621 SM, tanggal kematian Qín Mù Gōng (秦穆公) (659-621 SM) dari negara Qín (秦). Berbagai puisi dikumpulkan selama beberapa-abad, sebagian besar dari puisi tersebut dikumpulkan pada masa dinasti Zhōu (周) (1046-256 SM) sekitar periode 600 SM. Perbendaharaan puisi-puisi tradisional ini adalah koleksi sastra puisi tertua di dunia, dan menjadi salah satu dari Lima Konfusius Klasik atau Wǔ Jīng (五经) yang isinya terdiri dari Shī Jīng (诗经), Shū Jīng (书经), Yì Jīng (易经), Lǐ Jì (礼记), dan Chūn Qiū( 春秋). Terlepas dari berabad-abad cakupan dari Shī Jīng, ada beberapa ciri-ciri umum dalam puisi yang kemudian menjadi ciri puisi Tiongkok pada umumnya.
1 2
Stephen Owen.1987. "Forward to the 1987 Edition." The Book of Songs: The Ancient Chinese Classic of Poetry. Trans. Arthur Waley (The Book of Songs. NY: Evergreen,1937) . NY: Grove Press. L. Kip Wheeler.2014.Chinese Poetry.https://web.cn.edu/kwheeler/chinese_poetry.html (diakses tanggal 04 Januari 2015)
3
Seperti puisi Eropa, puisi Tiongkok sering bergantung pada aliterasi, pengulangan, dan onomatopoeia untuk membuat efek 3. Pada masa dinasti Hàn (汉朝) ada empat versi berbeda dari Shī Jīng yang setiap versinya berasal dari tradisi yang berbeda pula. Keempat versinya adalah versi Qí (齐), Lǔ (鲁), Hán (韩), dan Máo (毛). Puisi Lǔ (魯詩 Lǔ shī), Puisi Qí (齊詩 Qí shī) dan puisi Hán (韓詩 Hán shī) secara resmi telah dikenali di Akademi Kerajaan pada masa kekuasaan Kaisar Wǔ dari Hàn (汉武帝) (156–87 SM). Sampai beberapa tahun kemudian dari masa kerajaan Hàn timur, versi yang paling dominan adalah versi Lǔ (鲁) yang di buat oleh Shěn Pèi (审配), salah seorang murid filsuf Xún Zǐ (荀子) (310-237 SM) pada masa peperangan (战国) 475-221 SM4.
Versi Máo (毛詩傳 Máo shī zhuàn), dikenalkan kepada dinasti Hàn oleh keturunan Zǐ Xià 子夏, salah seorang murid konfusius. Máo Hēng (毛亨) dan Máo Cháng (毛萇). Versi Lǔ telah hilang pada abad ke-4 setelah masehi. Versi Hán masih bertahan hingga akhir masa kerajaan Sòng utara 北宋 (960-1126). Versi Qí telah hilang pada abad ke-3 masehi. Setelah masa dinasti Hàn hanya versi Máo yang bertahan karna dianggap
3
Yīn Fǎlǔ .1992. Trans. "Shī Jīng", in 中國大百科全書, 中國歷史, vol. 2, pp. 921 f. Beijing/Shanghai: 中 國大百科全書 .
4
Wāng Xiàndù.1986. Trans. "Shī Jīng",in 中國大百科全書, 中國文學, vol. 2, p. 728-731. Beijing/Shanghai: 中國大百科全書 .
.
4
sebagai versi yang paling terpercaya karena diturunkan oleh murid konfusius generasi pertama5. Penulis terkenal di negara Tiongkok sangat banyak, beberapa contoh penulis yang paling terkenal pada masa dinasti Táng adalah Wáng Wéi (王维) (699-759), Lǐ Bái (李白) (701-762), Bái Jū Yì (白居易) (772846) dan Dù Fǔ ( 杜 甫 ) (712-770). Keempat penyair tersebut adalah penyair yang paling sering disebutkan dan sangat dikagumi
oleh
masyarakat Tiongkok hingga saat ini. Wáng Wéi adalah penyair puisi yang lebih banyak menulis empat baris puisi yang melukiskan keindahan alam. Karyanya mengarah pada ketenangan dan renungan, yang banyak dipengaruhi ajaran agama Buddha. Sedangkan Lǐ Bái lebih banyak menulis karya imajinatif mengenai mimpi dan fantasi serta kecintaannya terhadap minuman anggur. Ia juga menulis puisinya dalam syair tiga bait menggunakan huruf mandarin kuno. Bái Jū Yì juga memiliki model menulis puisi dalam syair tiga bait, namun puisi miliknya lebih kepada puisi sindiran terhadap peraturan pemerintah yang dianggap tidak sesuai dengan kondisi rakyatnya. Dù Fǔ yang bernama lengkap Dù Zǐ Měi (杜子美) adalah penyair yang dikenal sebagai seorang penganut ajaran konfusius yang saleh dan prihatin terhadap masalah kenegaraan dan sosial. Puisi karya Dù Fǔ sangat
identik
dengan
pemakaian bahasa kiasan yang berbeda dari bahasa sehari-hari. Dalam hal
5
Liu Wu Chi. 1996. An Introduction to Chinese Literature.Greenwood: Praeger Reprint 1990.
5
ini puisi Dù Fǔ bersifat konotatif yang ditujukan untuk memberi kesan indah dalam membaca puisi. Salah satu puisi karya Dù Fǔ adalah Mèng Lǐ Bái《梦李白》 yang artinya
“memimpikan
Lǐ
Bái”.
Dengan
adanya
puisi
tersebut,
kemungkinan Lǐ Bái dan Dù Fǔ memiliki hubungan yang sangat dekat. Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara Lǐ Bái dan Dù Fǔ. Oleh karena itu, dengan menganalisis puisi tersebut akan dapat diketahui hubungan antara Lǐ Bái dan Dù Fǔ. 1.2 Rumusan Masalah a. Bagaimana latar belakang kehidupan penyair Dù Fǔ (杜甫 )dan Lǐ Bái (李白) itu? b. Bagaimana hubungan antara Dù Fǔ (杜甫) dan Lǐ Bái (李白) sehingga Dù Fǔ (杜甫) menciptakan puisi berjudul 《梦李白》? c. Gaya bahasa seperti apa yang digunakan Dù Fǔ (杜甫) dalam penulisan puisi 《梦 李白》? d. Apa makna yang tersirat dalam puisi《梦李白》? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk : a. Mengetahui latar belakang penyair Dù Fǔ(杜甫) dan penyair Lǐ Bái (李白).
6
b. Mengetahui hubungan antara penyair Dù Fǔ(杜甫) dan penyair Lǐ Bái(李白)dan mengetahui maksud yang tersirat dalam puisi 《梦 李白》. c. Mengetahui gaya bahasa yang digunakan Dù Fǔ ( 杜 甫 ) dalam penulisan puisi 《梦 李白》. d. Mengetahui makna yang tersirat dalam puisi 《梦 李白》. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah : a. Bagi Penulis Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam penerapan teori-teori yang sudah diperoleh selama kuliah. b. Bagi Mahasiswa Program Studi Bahasa Mandarin Penyusunan tugas akhir ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai puisi Tiongkok, khususnya pada masa dinasti Táng. yang berkaitan dengan terjemahan khususnya terjemahan puisi. 1.5 Metode Penelitian Untuk mendapatkan informasi yang kompeten dengan pembuatan yang akan dilakukan, maka digunakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan studi pustaka, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara
7
melakukan penyaringan data dari dokumen penunjang yang berupa bukubuku yang berhubungan dengan penulisan laporan ini. 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan mengenai analisis puisi Mèng Lǐ Bái 《梦李白》oleh penyair Dù Fǔ (杜甫)ini terbagi menjadi lima bab, terdiri dari: 1. Bab satu Pendahuluan. Pada bab ini berisi tentang uraian latar belakang masalah dan rumusan masalah yang akan dibahas, tujuan pembuatan, manfaat pembuatan, metode pembuatan, dan sistematika pembahasan laporan Tugas Akhir. 2. Bab dua Landasan Teori. Bab ini akan menguraikan tentang pengertian puisi, gaya bahasa yang ada dalam sastra, serta menguraikan jenis dan penggunaan gaya bahasa. 3. Bab tiga Sejarah Puisi Tiongkok. Pada bab ini akan menjelaskan tentang sejarah perkembangan puisi tiongkok pada masa dinasti Táng, serta menjelaskan tentang sejarah hidup penyair Lǐ Bái dan sejarah hidup penyair Dù Fǔ. 4. Bab empat Analisa dan Terjemahan Puisi. Bab ini berisi tentang terjemahan puisi Mèng Lǐ Bái 《梦李白》 karya Dù Fǔ (杜甫), analisis puisi 《梦李白》 dan gaya bahasa yang digunakan dalam puisi Mèng Lǐ Bái 《梦李白》.
8
5. Bab lima Penutup. Bab ini berisi kesimpulan dari pembuatan laporan Tugas Akhir dan saran yang diharapkan berguna bagi penulis.