BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Salah satu “Kebijakan Mutu“ PT. Kayaba Indonesia adalah mewujudkan produk yang dihasilkan dengan kualitas yang lebih baik dan dengan terus bertambah ketatnya persaingan di industri otomotif menuntut PT.Kayaba Indonesia agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya yang sejenis, maka kualitas adalah point utama yang tidak bisa ditawar lagi untuk menambah daya saing agar dapat selalu bersaing dengan competitor lainnya. Shock absorber adalah salah satu produk unggulan yang dihasilkan oleh PT.Kayaba Indonesia. Dimana shock absorber adalah satu bagian yang terpenting dari sistem suspensi yang bekerja untuk meredam atau menetralisir dengan cepat vibrasi (getaran) spring (pegas) pada kendaraan roda empat yang terjadi akibat kondisi jalan yang tidak beraturan serta mengendalikan kestabilan dan kenyamanan dalam berkendaraan. Keluhan dari pelanggan merupakan indikator utama bahwa kualitas produk yang di buat oleh PT.Kayaba Indonesia telah memenuhi kepuasan pelanggannya atau tidak. Berdasarkan data prosentase keluhan dari perakit kendaraan bermotor roda empat PT. Kayaba Indonesia hampir 73.31 % pelanggan mengeluhkan bahwa shock absorber
2
adalah bocor. Hal ini tentu akan membuat kekecewaan yang sangat tinggi kepada pelanggan. Oleh karena itu untuk selalu menjaga kepercayaan seluruh pelanggan terhadap produk yang dihasilkan oleh PT.Kayaba Indonesia, masalah bocor pada shock absorber PT. Kayaba Indonesia yang terjadi harus di kurangi sekecil mungkin. Tingginya keluhan bocor dari pelanggan dapat di sebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang paling dominan adalah pengaruh kontaminasi yang ada di shock absorber. Kontaminasi ini dapat berasal dari dalam pabrik pembuat shock absorber ataupun dari luar pada saat pemakaian di pelanggan. Apabila kontaminasi baik yang dari dalam maupun dari luar pabrik tidak dilakukan kontrol secara ketat, dampaknya akan akan cukup merugikan perusahaan dalam hal biaya, waktu dan sisi kualitas produk yang di hasilkan. Salah satu filosofi peningkatan kualtas yang dewasa ini banyak diterapkan di industri –indutsri maju adalah flosofi Six sigma yang merupakan suatu filosofi peningkatan kualitas secara dramatis dan kontinu untuk mencapai kualitas tingkat dunia, dimana variabilitas proses berusaha diminimilisasi sehingga hanya terisi 3.4 kegagalan dari satu juta kemungkinan terjadinya kegagalan. Dewasa ini kebanyakan proses yang ada pada industri masih berada pada level 3 – 4 sigma. Untuk menyelesaikan masalah utama yang ada di PT.Kayaba Indonesia maka akan diterapkan implementasi Six sigma yang akan dapat dilakukan analisa faktor – faktor penyebab terjadinya kebocoran pada shock absorber secara efektif
di
3
kendaraan lebih mendalam dan juga sebagai peningkatan kualitas kearah yang lebih baik dan tercapainya tingkat kepuasaan konsumen dengan level sigma.
1.2 Identifikasi dan Perumusaan Permasalahan Tingkat keluhan dari pemakai kendaraan bermotor roda empat yang masih tinggi adalah pemicu bagi PT. Kayaba Indonesia untuk melakukan tindakan perbaikan yang terus menerus. Masalah yang terjadi pada shock absorber tidaklah terlepas dari adanya material lain yang seharusnya tidak berada didalam tabung shock absorber tersebut yang lebih dikenal dengan istilah kontaminasi. Untuk itu penulis akan menganalisa masalah – masalah berikut ini : •
Produk apa yang paling banyak diproduksi dan jenis defect atau kecacatan yang paling tinggi
•
Jenis – jenis defect yang sering muncul dan terjadi di customer
•
Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi timbulnya defect pada produk dan bagian proses manakah yang paling besar dapat menyebabkan defect
•
Dapat mengetahui dan menganalisa dampak dari kontaminasi terhadap kinerja shock absorber dan efek bagi si pemakai kendaraan
•
Cara menanggulangi atau mengurangi sekecil mungkin kontaminasi yang ada di shock absorber
4
1.3 Ruang Lingkup Agar penyelesaian terhadap masalah yang ada lebih terarah dan terfokus secara maksimal maka ruang lingkup yang dibahas pada skripsi ini meliputi : a.
Penelitian yang hanya dilakukan di PT.Kayaba Indonesia
b.
Type shock absorber pada laporan ini adalah model D38A yang digunakan hanya pada kendaraan jenis roda empat (mobil). Jenis shock absorber ini adalah type oli dan dan gas serta yang memiliki prinsip kerja double action.
c.
Penelitian dilakukan pada line assembling dan cleaning center.
d.
Data produksi dan keluhan dari perakit kendaraan roda empat diambil selama 2 ( dua ) tahun yaitu tahun 2005 sampai dengan tahun 2006
e.
Metode yang digunakan untuk penyelesaian masalah mengenai peningkatan kualitas menggunanakan filosofi Six sigma dengan metode DMAIC (Define – Measure – Analyse – Improve – Control)
1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1
Tujuan Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah : a. Untuk mengetahui pengaruh atau dampak yang ditimbulkan oleh material asing yang ada didalam shock absorber secara langsung terhadap kinerja shock absorber.
5
b. Untuk mengatasi seminimal mungkin terdapatnya material asing yang berada di shock absorber. c. Untuk mendapatkan solusi solusi yang terbaik dan akurat serta dapat diimplementasikan di perusahaan, sehingga
masalah yang ada dapat
ditekan sekecil mungkin. d. Dapat memberikan usulan perbaikan kualitas dengan metode Six Sigma. 1.4.2
Manfaat Adapun manfaat yang diperoleh dari penulisan tugas akhir ini adalah : a. Untuk menurunkan keluhan bocor shock absorber dari pelanggan PT. Kayaba Indonesia b. Sebagai masukan bagi PT.Kayaba Indonesia untuk mengurangi pengaruh kontaminasi yang ada didalam shock absorber. c. Dapat mengetahui faktor – faktor penyebab bocor dan untuk mengatasi masalah bocor di shock absorber . d. Perusahaan dapat lebih mudah mengontrol masalah kualitas pada kegiatan peningkatan kualitas produk. e. Perusahaan dapat mengenal, mempelajari dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana cara penanganan serta pengendalian kualitas yang efektif dengan metode Six Sigma sebagai salah satu alat untuk meningkatkan kualitas produk
6
1.5 Gambaran Umum Perusahaan. PT. Kayaba Indonesia merupakan salah satu perusahaan manufaktur di Indonesia yang memproduksi Shock Absorber (Peredam Kejut). PT. Kayaba Indonesia didirikan oleh beberapa pemegang saham dan modal. Para pemegang saham dan modal di PT. Kayaba Indonesia antara lain adalah sebagai berikut:
1.5.1
1. ASTRA GROUP
50%
2. KAYABA INDUSTRY CO,LTD
30%
3. YAMAHA INDONESIA MOTOR
10%
4. TOYOTA TSUSHO CORPORATION
10%
Sejarah Perusahaan
Berikut ini adalah sejarah singkat tentang PT Kayaba Indonesia dan perkembangannya : Nama Perusahaan
: PT Kayaba Indonesia
Berdiri
: 25 February 1976
Bidang Usaha
: Otomotif
Perkembangan PT Kayaba Indonesia mulai berdiri sampai sekarang adalah sebagai berikut: 1. Tahun 1977
Pembangunan sarana dan prasarana serta kelengkapan mesinmesin produksi yang diperlukan.
Produksi untuk yang pertama kalinya
7
Pelaksanaan produksi piranti peredam kejut.
2. Tahun 1978
Pelaksanaan produksi pembuatan Shock Absorber Front Fork dan Oil Cushion Unit
3. Tahun 1979
Penjualan peredam kejut ke pasar bebas
4. Tahun 1982
Perluasan lahan baru dengan menambah area industri dengan luas area 28.723 m²
Pembentukan organisasi 5K dalam management PT.Kayaba Indonesia
Pembentukan organisasi QCC (Quality Control Cyrcle)
5. Tahun 1985
Penjualan peredam kejut “ Super 1000 “ untuk pasar bebas
6. Tahun 1986
Penjualan OCU untuk pasar bebas
Penjualan peredam kejut gas
Penjualan stay damper untuk karoseri kendaraan
7. Tahun 1988
Pembuatan serta penjualan Shock Absorber kereta api.
Penambahan line baru untuk piston rod.
Pembentukan organisasi P2K3
8
8. Tahun 1990
Perubahan tata letak perkantoran, gudang dan lay out mesin-mesin.
Perubahan seragam menjadi putih-putih.
9. Tahun 1991
Penambahan line baru ( underbracket machining, inner tube, outer tube, casting )
Penerapan sistem kanban di line produksi.
10. Oktober 1995
PT Kayaba Indonesia II dibangun dan mulai beroperasi.
11. Januari 1997
PT Kayaba Indonesia memperoleh sertifikat ISO 9002
12. September 1997
PT Kayaba Indonesia menambah factory baru di kawasan Industri MM 2100 Cibitung.
13. April 2003
Factory di kawasan Industri MM2100 Cibitung diresmikan untuk produksi shock absorber roda dua.
14. January 2006
Penamabahan line Fronk Fork baru di plan cibitung
15. Maret 2006
Penambahan line assembling untuk perakitan shock absorber kereta api
9
16. February 2007 1.5.2
Perubahan simbol PT.Kayaba Indonesia
Letak perusahaan Sebagai perakit peredam kejut untuk roda dua dan empat PT.Kayaba
Indonesia memiliki dua buah pabrik yang terletak di : 1. Jln. Rawa terate I No. 4 Kawasan Industri Pulo Gadung 2. Jln Jawa Blok II- Kawasan industri Cibitung MM2100 Cikarang barat 1.5.3
Misi perusahaan PT.Kayaba Indonesia memiliki misi sebagai berikut : 1. Menjadi pembuat shock absorber kelas dunia dalam hal “cost & quality “ 2. Mengimplementasikan
Environment,
Health
&
Safety,
Security
Community Development, Indutrial Relation serta Continual Improvement Management System. 1.5.4
Kebijakan mutu 1. Kualitas yang lebih baik 2. Biaya yang lebih rendah 3. Pengiriman tepat waktu 4. Pelayanan purna jual
1.5.5
Produk yang dihasilkan perusahaan Secara garis besar produk yang dihasilkan PT KYBI dikelompokan menjadi 3
(tiga) jenis yaitu :
10
1. Peredam kejut untuk kendaran roda empat:
SA Oil Type
SA Gas Type
SA Strut Type
SA Ring nut Type
2. Peredam kejut untuk roda dua :
Front Fork (FF)
Oil Cushion Unit (OCU)
3. Produk pengembangan :
1.5.6
Stay Damper
Chair Damper
Oil damper for Train
Konsumen tetap perusahaan Hasil produksi PT Kayaba Indonesia dijual kebeberapa pelanggan utama
yang semuanya bergerak dibidang perakitan kendaraan dan ada juga yang dijual ke layanan purna jual. Pelanggan PT Kayaba Indonesia antara lain: 1. Bidang Otomobil
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
(TMMIN)
PT Kramayudha Tiga Berlian
(Mitsubishi)
PT Astra Daihatsu Motor
(Daihatsu)
PT Indomobil Suzuki International
(Suzuki)
PT Pantja Motor
(Isuzu)
11
PT General Motor Manufacturing
(Benz)
PT Hino Indonesia Manufacturing
(Hino)
PT.Hyundai Indonesia Motor
(Hyundai)
2. Bidang Sepeda Motor
PT Yamaha Motor Indonesia
(Yamaha)
PT Indomobil Suzuki Indonesia
(Suzuki)
PT Danmotor Indonesia
(Vespa)
Kawasaki
3. Bidang purna Jual
PT Astra Otoparts
(Purna Jual)
Selain melayani perusahaan domestik hasil produksi PT KYBI juga dipakai oleh beberapa perusahaan motor di manca negara, antara lain:
1.5.7
1. Yamaha Motor da Amaziona Ltda.
(Brasil)
2. Daytona International Trading Corp.
(Hongkong)
Memilih Shock Absorber yang tepat Pada dasarnya setiap kendaraan telah di rancang shock absorber-nya yang
sesuai, tetapi design dari shock absorber tersebut berdasarkan pemakaian yang normal (standar). Akan tetapi pada kenyataanya pemakaian kendaraan dengan design yang direncanakan banyak terjadi penyimpangan – penyimpangan. Sehingga kendaraan – kendaraan tersebut juga memerlukan shock absorber yang sesuai dengan pemakai kendaraannya. Untuk dapat memenuhi kebutuhan – kebutuhan tersebut, PT.Kayaba Indonesia disamping membuat produk yang standar
12
juga membuat beberapa macam tipe dengan sasaran agar pemakai kendaraan yang diluar standar juga dapat terpenuhi kebutuhan shock absorber-nya. Sebelum memilih pemakaian shock absorber yang tepat untuk suatu kendaraan niaga, yang perlu diperhatikan ialah apakah kendaraan tersebut untuk : a) Pemakaian normal b) Keluarga c) Angkutan penumpang ( umum ) d) Angkutan barang e) Off the rod ( rally) Langkah selanjutnya adalah melakukan pemilihan shock absorber sesuai dengan tabel dibawah. Tabel 1.1 Panduan memilih tipe shock absorber di kendaraan
13
1.5.8
Jaminan mutu 1. Pengendalian mutu Produk – produk PT.Kayaba Indonesia agar kualitasnya selalu dapat dijamin sesuai dengan spesifikasi yang diminta, maka diadakan pengendalian mutu antara lain : a. Pengujian inspeksi part – part yang masuk baik dari in house dan out house b. Inspeksi selama proses c. Performance test dilakukan 100 % d. Dimensi test secara sampling e. Endurance test ( Test Ketahanan ) f. Road test, terutama untuk model baru. 2. Kepuasan customer PT.Kayaba Indonesia dalam usaha mencapai kepuasan customer dalam hal kualitas, telah membuat “ Claim procedure “ yang dimaksudkan agar penggantian claim serta informasi untuk produk – produk yang kurang memenuhi standar dapat dilayani dengan baik dan cepat. Claim procedure tersebut secara gasis besar terdiri dari : a. Kententuan pengajuan claim b. Proses Claim c. Penggantian claim d. Formulir Pengajuan Claim