BAB I PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang Penelitian
Kasus teroris tidak pernah habis untuk dibahas dan media merupakan sebuah sarana atau alat untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi. Sehingga masyarakat dapat mengambil bagian dalam menilai perusahaan/ organisasi yang bersangkutan. Kasus ledakan bom yang terjadi di Pospol Sarinah, Thamrin, Menteng Jakarta Pusat yang dilakukan oleh beberapa teroris serta bom bunuh diri. Dalam peristiwa ini Polri memiliki peranan penting dalam memberantas dan mengamankan lokasi sekitar kejadian peristiwa dimana seperti yang kita ketahui fungsi Polri adalah menyelenggarakan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayomann dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri. Dalam melaksanakan tugas yaitu untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat serta
menegakkan hukum yaitu sebagai salah satu
fungsi pemerintahan hukum, perlindungan dan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Polri melakukan aktivitas-aktivitas media relations dimana peristiwa yang sedang terjadi dan ditangani oleh Polri dapat diikuti oleh masyarakat. Bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Humas Polri dengan media adalah melakukan jumpa pers, media gathering, menghadiri
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
program-program televisi yang mengundang Polri, menjadi narasumber dan sebagainya. Kegiatan ini adalah kegiatan yang sudah biasa dilakukan oleh Polri untuk menjalin, menjaga dan memelihara hubungannya dengan media. Sehingga jika terjadi suatu kasus yang berhubungan dengan Polri maka media dapat memberitakan berita tersebut dengan faktual tanpa memojokkan Polri. Seperti pada kasus yang pemboman Sarinah dimana peristiwa ini adalah peristiwa yang sangat serius untuk ditangani oleh Polri sehingga yang dilakukan Humas Polri adalah membuat release sesuai dengan perkembangan informasi yang diperoleh dari lapangan, menjadi narasumber di kantor untuk menjawab setiap pertanyaan dari informan yang membutuhkan informasi mengenai kasus ini. Kecepatan dan keberanian yang dimiliki oleh anggota Polri yang berada dilapangan membuahkan hasil dimana Polri memperoleh pujian melalui media online dari berbagai pihak bahkan dari dunia Internasinal yaitu sebagai berikut: “Kinerja Kepolisian Republik Indonesia mendapat sorotan dunia Internasional. Respon cepat yang dilakukan dalam penanganan ledakan bom di Pospol Sarinah, Thamrin,Menteng Jakarta Pusat pada Kamis (14-01-2016). Quick respons penanganan aksi terorisme menghiasi seluruh beriya sedunia, bahkan media internasional memuncul pemberitaan keharuman tentang keprofesionalan Polri termasuk PBB. Dunia Internasional memuji ketanggapsegeraan. Dan apresiasinya itu telah dilaporkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Perhatikan point 2 dan 3 surat dari Kemenlu RI kepada seluruh misi Internasional dan Organisasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
Internasional di Jakarta serta pujian Dunia Internasional. Dalam penyergapan pasca ledakan di Pos Pol Sarinah, lima Teroris tewas di lokasi.”1 “JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menegaskan bahwa aparat keamanan telah bekerja cepat dalam menangani serangan teror bom di sekitar Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016) siang. "Semua diselesaikan dengan cepat," kata Luhut dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis. Hadir dalam jumpa pers tersebut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian. Luhut menceritakan, ia mendapat info serangan teroris itu hampir pukul 11.00 WIB. Ia langsung menghubungi Panglima TNI dan Kapolda Metro Jaya. Tak lama, sejumlah tentara sudah berada di lokasi kejadian. Olah tempat kejadian perkara, kata Luhut, juga diselesaikan dalam waktu sekitar satu jam"Ini penanganan yang sangat baik sekali. Penanganan 4 jam kita sudah bikin normal," kata Luhut. Senada disampaikan Panglima TNI. Hanya dalam waktu 4 jam, kata dia, situasi sudah kembali normal. Gatot berharap agar semua rakyat satu pandangan bahwa Indonesia tidak bisa ditekan atau diancam oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Mari kita sampaikan bahwa dalam waktu sesingkat-singkatnya kita bisa selesaikan," kata Panglima TNI. Lima orang melakukan penyerangan di sekitar Gedung Sarinah di Jalan MH Thamrin, siang tadi. Mereka tewas setelah meledakkan diri dan ditembak mati polisi. Dalam penyerangan itu, dua warga sipil tewas. Satu orang warga negara Kanada dan satu orang warga negara Indonesia (identitas belum diketahui)”.2
1
http://tribratanewspoldasulawesiutara.com/pbb-dan-media-internasional-puji-quickrespons-polri-tangani-aksi-teror-di-jalan-thamrin-jakarta-pusat/ diakses pada 29 April 2016 2 http://nasional.kompas.com/read/2016/01/14/19313331/Luhut.Anggap.Polisi.Cepat.Ta ngani.Serangan.Teror.di.Sarinah diakses pada tanggal 29 April 2016
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
“JAKARTA – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi upaya petugas Polda Metro Jaya dalam menangani ledakan bom dan aksi terorisme di Sarinah, Jakarta Pusat. "Kami memperoleh penjelasan dari Kapolda Metro Jaya, seluruh rangkaian penanganan selesai dalam waktu 22 menit. Jadi, 12 menit pertama memang pengendalian teroris tampak bergerak, sedangkan 10 menit terakhir, teroris sudah dapat dikendalikan," papar Komisioner Kompolnas M Nasser, Selasa (19/1/2016). Nasser menegaskan, kesigapan petugas dalam mengendalikan aksi teror tersebut, membuktikan intelijen tidak kebobolan. "Bukan kecolongan, memang tidak jelas kapan serangan akan dilancarkan. Tetapi polisi sudah bertindak luar biasa, dan seluruh dunia mengakui (memuji aksi polisi) ini," ucapnya. Hal serupa juga diungkapan oleh Komisioner Kompolnas lainnya, Logan Siagian. Ia menyarankan agar Presiden Joko Widodo memberi penghargaan bagi anggota dan perwira yang bertindak cepat dalam melumpuhkan teroris di Sarinah.3 Pada kejadian tersebut polisi sangat di puji oleh masyarakat karena sigap dan siap menghadapi serangan yang membahayakan keselamatan masyarakat. Masyarakat dapat memberikan pujian tersebut karena menyaksikan secara langsung bagaimana aksi lapangan yang dilakukan oleh polisi yang sedang bertugas di pos polisi tersebut, baik yang berada di lokasi maupun masyarakat yang melihat dan mendengar melalui media. Humas Mabes Polri menggerakkan tim peliputan dan
wartawan dari
berbagai media partner yang siap dan sigap untuk meliput acara yang di rencanakan maupun yang terjadi secara tiba-tiba seperti kasus pemboman tersebut, langsung turun ke lapangan untuk meliput. Bahkan dengan 3
http://news.okezone.com/read/2016/01/19/337/1291516/kompolnas-dunia-puji-aksipolisi-lumpuhkan-teroris-di-sarinah diakses pada tanggal 29 April 2016
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
strategisnya lokasi kejadian maka wartawan dari berbagai media sudah melakukan peliputan secara live karena tugas wartawan juga adalah mencari berita. Para wartawan tersebut dapat dipanggil kapan saja karena sudah ada kerja sama antara media dengan Polri dan hubungan baik itu sudah terjalin dari dahulu sampai sekarang. Karena keduanya saling membutuhkan dan dalam kasus ini merupakan kesempatan Polri untuk menarik perhatian public bahwa kinerja Polri memang pantas untuk diacungkan jempol. Kasus ini harus ditanggapi dan ditangani dengan serius untuk mengantisipasi terjadinya keberlanjutan dengan aksi yang lebih berbahya lagi seperti kasus pemboman yang terjadi di Bali pada tahun 2002 dan 2005 dimana pemboman di Bali pada tahun 2002 dengan ledakan tiga kali mengakibatkan yang terjadi disebuah SC Kuta Bali serta disusul dengan ledakan bom pada tahun 2005 yang mengakibatkan banyaknya korban diperkirakan lebih kurang 200 orang dan yang menjadi korban itu adalah wisatawan yang sedang berada di Kuta Bali atau sekitar lokasi pemboman tersebut. Oleh karena itu Polri harus bertindak dengan cepat dan penuh dengan keberanian untuk langsung melakukan baku tembak dengan pelaku, dimana dengan tindakan yang cepat para pelaku dapat dilumpuhkan sebelum bertndak yang dapat membahayakan orang-orang yang berada disekitar kawasan Sarinah, Thamrin dan sekitarnya. Dengan adanya penanganan dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
pelumpuhan yang cepat maka otak dari pelaku tersebut dapat menghentikan rencananya untuk melakukan hal-hal yang mungkin lebih keji lagi. Dengan penanganan yang sedemikian saja masih ada korban yang tewas terkena ledakan bom tersebut. Oleh karena itu supaya peristiwa ini tidak sama seperti pemboman yang sudah lalu-lalu maka tindakan cepat yang dilakukan oleh Polri media langsung meliput dan melaporkan secara langsung ke masyarakat secara live oleh karena itu masyarakat dapat melihat bagaimana Polri bisa bekerja yang akhirnya memberikan kesan positif kepada Polri yang dapat menciptakan reputasi Polri. Media relations merupakan aktivitas komunikasi public relations untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media massa dalam rangka pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta berimbang. Dimana hubungan baik tersebut bukan hanya dijalin saat bertugas saja. Tapi dipelihara dengan saling menjaga kepercayaan kedua belah pihak yang saling menguntungkan sehingga jika ada isu miring yang menimpa organisasi tersebut media dapat mempublish tanpa memojokkan organisasi/ perusahaan mitranya. Karena media memiliki peran penting dalam membentuk reputasi perusahaan/ organisasi. Salah satu kegiatan Divisi Humas Mabes Polri adalah memberikan informasi kepada masyarakat untuk memperoleh dukungan dan kepercayaan publik. Selain itu Divisi Humas Mabes Polri juga bertugas untuk menyelenggarakan fungsi humas melalui pengelolaan dan penyampaian pemberitaan atau informasi serta kerjasama atau kemitraan dengan media
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
dalam rangka pembentukan opini masyarakat yang positif bagi keberhasilankeberhasilan pengungkapan kasus dan penangkapan tindakan kriminal yang dilakukan oleh para kepolisian. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti dan mengetahui media relations humas Mabes Polri dengan media untuk membentuk reputasi Polri. 1. 2 Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka fokus penelitian dalam skripsi ini adalah aktivitas media relations humas Humas Mabes Polri dalam membentuk reputasi Polri. 1. 3 Identifikasi Masalah Dari latar belakang diatas maka penulis mengindentifikasi masalah yaitu: 1. Bagaimana aktivitas Humas Polri pada saat terjadinya pemboman? 2. Bagaimana reputasi Polri pada saat itu? 3. Mengapa Humas Polri begitu kerja keras dengan media dalam kasus ini? 1. 4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui bagaimana jalinan hubungan yang dilakukan oleh humas Mabes Polri dengan Media yang dapat membentuk reputasi Polri di pandangan masyarakat. Dan masyarakat percaya akan pemberitaan tersebut
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
sehingga jika jalinan hubungan ini terjaga dengan baik dan berhasil dapat diaplikasikan di perusahaan- perusahaan lain. Bukan hanya membantu perusahaan-perusahaan saja namun untuk pribadi kita sendiri, dimana kita butuh reputasi bagaimana kita dipandangan orang-orang sekeliling kita. 1. 5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1. Manfaat Akademis Secara akademis penelitian ini bermanfaat bagi mahasiswa fakultas komunikasi khususnya public relations karena berbicara tentang media relations humas dalam membentuk reputasi perusahaan yang dimana merupakan fungsi dan tugas dari praktisi Public Relations. Dan juga memperkaya kajian ilmu komunikasi yang menjelaskan keberlakuan teori-teori komunikasi mengenai media relations dan pengelolaan reputasi. Selain itu penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian bagi penelitian-penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis dari penelitian ini adalah dapat memberikan masukan, saran, dan referensi sebagai informasi yang berguna bagi Divisi Humas Mabes Polri bahwa menjalin dan memelihara hubungan yang baik dengan media merupakan hal yang sangat penting dan merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan reputasi polri.
http://digilib.mercubuana.ac.id/