1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sains merupakan sekumpulan ilmu Biologi, Fisika, Geologi dan Astronomi yang berupaya menjelaskan setiap fenomena yang terjadi di alam. Di dalam proses pembelajarannya sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam melalui proses aktif menggunakan pikiran dan sikap ilmiah, sehingga sains bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi merupakan suatu proses penemuan (Depdiknas, 2003(a)). Oleh karena itu, tuntutan untuk terus menerus memajukkan pengetahuan sains menjadi suatu keharusan. Dalam memajukan sains guru di tuntut lebih kretatif dalam penyelenggaraan pembelajaran. Kurikulum 2013 menghendaki adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills pada siswa yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan setelah melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang berlangsung tidak hanya terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, tetapi dilengkapi dengan penekanan keterampilan melakukan aktivitas ilmiah (Hidayat, 2013). Biologi sebagai salah satu bidang sains harus menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep, menanamkan sikap ilmiah dan dilengkapi dengan keterampilan melakukan aktivitas ilmiah. Aktivitas ini meliputi
mengidentifikasi
masalah,
1
menunjukkan
hipotesis,
menguji
Pengaruh Model Pembelajaran…, Rizqi Apriani, FKIP, UMP, 2016
2
hipotesis, mengumpulkan data, membuat kesimpulan, mengkomunikasikan. (Semo dkk, 2013) Mengetahui bahwa mata pelajaran biologi termasuk mata pelajaran yang penting di SMA, maka perlu diupayakan pembelajaran biologi semaksimal mungkin agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Dalam proses pembelajaran di SMA, konsep materi yang diperoleh tidak hanya berasal dari pengamatan secara langsung, tetapi juga keterlibatan guru dalam menerapkan model pembelajaran yang tepat agar siswa mampu memahami konsep biologi yang diperoleh dalam pembelajaran. Pembelajaran yang terjadi saat ini di sekolah masih banyak yang berorientasi pada upaya pengembangan dan menguji daya ingat siswa yang diperoleh dari penyampaian informasi, bukan dari pemrosesan informasi. Pembelajaran masih cenderung berbasis hafalan teori dan tidak didasarkan pada pengalaman siswa, sehingga kemampuan siswa sekedar dipahami sebagai kemampuan menghafal. Proses pembelajaran seperti ini akan sulit mengembangkan hasil belajar kognitif dan aktivitas ilmiah siswa. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu aktivitas siswa dalam pembelajaran masih rendah, siswa dalam pembelajaran cenderung masih sebagai pendengar yang lebih bersifat pasif, evaluasi keterampilan dan sikap dalam proses pembelajaran di kelas belum dilakukan secara optimal, kegiatan praktikum yang merupakan kegiatan ilmiah yang mampu menumbuhkan aktivitas ilmiah dan sikap ilmiah masih jarang dilakukan. Faktor lainnya model pembelajaran yang diterapkan guru, untuk
Pengaruh Model Pembelajaran…, Rizqi Apriani, FKIP, UMP, 2016
3
itu dibutuhkan guru yang kreatif dalam memilih model pembelajaran agar proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien sehingga siswa mampu memahami konsep-konsep dalam pelajaran Biologi (Restami, 2013). Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 1 Banyumas, diketahui sebagian besar kelas X IPA menunjukkan aktivitas ilmiah yang masih rendah. Dilihat dari hasil angket menunjukkan masih banyak siswa yang belum terlibat dalam mengidentifikasi suatu masalah dalam pembelajaran serta tidak sedikit siswa yang menyatakan masih kesulitan dalam menghubungkan dan meganalisis hasil pengamatan suatu objek permasalahan dalam pembelajaran. Hal ini diperkuat degan hasil wawancara dengan guru biologi kelas X bahwa sebagian besar siswa cenderung pasif untuk mengemukakan pendapatnya mengenai suatu permasalahan yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran biologi yang berlangsung di SMA Negeri 1 Banyumas masih berpusat pada guru meskipun sering diselingi dengan tanya jawab. Cara pembelajaran yang masih konvensional tersebut berdampak pada kurang terampilnya siswa dalam aktivitas ilmiah. Kurangnya keterampilan ilmiah pada pembelajaran biologi yang dimiliki peserta didik tidak terlepas dari peran guru yaitu pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru. Guru hendaknya menyesuaikan dan mengembangkan cara mengajar mereka sesuai dengan perubahan paradigma dalam pembelajaran yang sesuai, yaitu dengan menentukan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kompetensi dan
Pengaruh Model Pembelajaran…, Rizqi Apriani, FKIP, UMP, 2016
4
kecakapan berfikir serta keterampilan ilmiah siswa melalui peningkatan aktivitas ilmiah siswa. Salah satu model pembelajaran yang mampu memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kecakapan berfikir serta aktivitas ilmiah siswa adalah model pembelajaran POE (Prediction, Observation and Explanation). Model pembelajaran POE dapat mencakup cara-cara yang dapat ditempuh oleh seorang guru untuk membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman konsepnya, maupun psikomotor. Menurut White dan Gunstone dalam Restami (2013) model pembelajaran POE dapat menjadi langkah yang efisien untuk menciptakan diskusi para siswa mengenai konsep ilmu pengetahuan. Strategi ini melibatkan siswa dalam meramalkan suatu fenomena, melakukan observasi melalui demonstrasi atau exsperimen dan akhirnya menjelaskan hasil demonstrasi serta ramalan mereka sebelumnya. Dengan cara demikian maka konsep yang diperoleh siswa akan melekat dalam ingatannya, serta siswa akan memahami apa yang dipelajarinya (Restami, 2013). Model pembelajaran POE (Prediction, Observation, Explanation ) merupakan salah satu model pembelajaran yang dikembangkan untuk menemukan kemampuan siswa dalam memprediksi suatu fenomena alam serta alasan mereka dalam membuat prediksi tersebut. Model pembelajaran ini lebih difokuskan dalam menemukan gejala yang diprediksi, diobservasi, dan dijelaskan kesesuaian antara prediksi dengan hasil observasi (Suparno, 2007). Melalui model POE siswa terlatih untuk memprediksi jawaban dari masalah-masalah yang dihadapi. Model ini dipilih karena memotivasi siswa
Pengaruh Model Pembelajaran…, Rizqi Apriani, FKIP, UMP, 2016
5
untuk mengemukakan prediksi terhadap suatu permasalahan yang muncul di masyarakat dan memacu siswa untuk membuktikan prediksinya dengan upaya penyelidikannya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh model pembelajaran POE terhadap peningkatan aktivitas ilmiah siswa pada pembelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Banyumas ” 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut ’’Apakah model pembelajaran POE berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas ilmiah siswa pada pembelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Banyumas? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh model pembelajaran POE terhadap peningkatan aktivitas ilmiah siswa pada pembelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Banyumas. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: a.
Bagi sekolah,
Dapat dijadikan sebagai masukan dalam kurikulum sebagai salah satu desain pembelajaran untuk meningkatan kegitan pembelajaran.
Pengaruh Model Pembelajaran…, Rizqi Apriani, FKIP, UMP, 2016
6
Sebagai masukan bagi sekolah dalam upaya mengembangkan penerapan model-model pembelajaran.
b. Bagi guru,
Diharapkan dapat menjadi masukan dalam rangka memilih desain pembelajaran yang sesuai untuk mengembangkan dan meningkatkan ilmiah peserta didik.
c. Bagi peserta didik,
Memberikan
pengalaman
baru
dimana
dalam
proses
pembelajarannya peserta didik dituntut aktif melakukan aktivitas ilmiah sehingga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan bekerja ilmiah dan hasil belajar. d. Bagi peneliti,
Memberikan pengalaman mengembangkan desain pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan aktivitas ilmiah peserta didik sebagai bekal ketika peneliti nantinya terjun di dunia pendidikan.
Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti lain yang ingin mengkaji lebih mendalam lagi berkenaan dengan strategi pembelajaran menggunakan model POE.
1.4 Hipotesis Penelitian Hipotesis yang diambil adalah model pembelajaran POE berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas ilmiah siswa kelas X pada pembelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Banyumas, dengan uraian sebagai berikut;
Pengaruh Model Pembelajaran…, Rizqi Apriani, FKIP, UMP, 2016
7
H0 : tidak ada pengaruh model pembelajaran POE terhadap peningkatan aktivitas ilmiah siswa kelas X pada pembelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Banyumas. Ha : ada pengaruh model pembelajaran POE terhadap peningkatan aktivitas ilmiah siswa kelas X pada pembelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Banyumas. Keterangan: a.
H0 diterima dan Ha ditolak jika nilai signifikansi > 0,05, artinya bahwa tidak terdapat pengaruh desain pembelajaran POE terhadap peningkatan aktivitas ilmiah siswa kelas X pada pembelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Banyumas.
b.
H0 ditolak dan Ha diterima jika nilai signifikansi ≤ 0,05, artinya bahwa terdapat pengaruh desain pembelajaran POE terhadap peningkatan aktivitas ilmiah siswa kelas X pada pembelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Banyumas.
Pengaruh Model Pembelajaran…, Rizqi Apriani, FKIP, UMP, 2016