BAB I PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dalam situasi perekonomian yang semakin terbuka membuat manajemen, sebagai pihak yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan, mengarahkan perusahaan tersebut pada peningkatan efisiensi dan daya saing. Oleh karena itu, pengendalian sebagai tahap terakhir dari suatu proses manajemen harus dilakukan, dimana tahapan tersebut meliputi evaluasi kinerja dan pengambilan tindakan korektif jika diperlukan. Analisis laporan keuangan memainkan peranan penting dalam proses evaluasi kinerja, selain memberikan gambaran mengenai kinerja keuangan, analisis laporan keuangan juga membantu manajemen dalam mengidentifikasikan kelemahan untuk diperbaiki. Tidak hanya perusahaan-perusahaan swasta, analisis laporan keuangan juga dapat digunakan oleh manajemen perusahaan berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengevaluasi kinerjanya. Salah satu cara penilaian atau pengukuran untuk menghasilkan evaluasi kinerja yaitu dengan cara membandingkan penilaian tersebut dengan suatu tolak ukur yang ada. Keputusan Menteri Badan usaha Milik Negara Nomor KEP100/MBU/2002, tanggal 4 Juni 2002, merupakan salah satu cara khususnya bagi perusahaan berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menilai tingkat kesehatan perusahaannya. Penilaian dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan, dan sebaiknya laporan keuangan yang dianalisis adalah laporan keuangan yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik dengan pendapat “Wajar Tanpa 1
Pengecualian” (Unqualified opinion). Hal tersebut dilakukan agar data yang dianalisis dapat diyakini kewajarannya dan penyajiannya sesuai dengan prinsipprinsip akuntansi yang berlaku umum, sehingga kita dapat menyimpulkan secara tepat mengenai tingkat kesehatan BUMN yang bersangkutan, selain itu, hasil evaluasi tersebut juga dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan langkah-langkah di masa mendatang dan mengambil tindakan-tindakan korektif jika diperlukan, sehingga akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta daya saing perusahaan agar tujuan serta maksud pendirian sebagai BUMN pun dapat tercapai. Dalam skripsi ini penulis memilih PT Pelayaran Indonesia selanjutnya disebut PT Pelni (Persero) sebagai obyek penelitian, karena PT Pelni (Persero) merupakan salah satu perusahaan milik negara (BUMN) yang bergerak dibidang pelayaran untuk angkutan penumpang. Setelah negara kita bangkit dari keterpurukan akibat krisis ekonomi tahun 1998, pemerintah mulai membenahi infrastruktur disegala bidang, salah satunya adalah bidang transportasi. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas, untuk menghubungkan satu pulau dengan pulau lainnya hanya dapat dicapai dengan tranportasi udara dan laut. Sejak terjadinya peristiwa 11 September 2000 yaitu pengeboman World Trade Center (WTC) di Amerika Serikat, usaha dibidang transportasi khususnya pesawat udara diseluruh dunia terjadi perubahan yang sangat penting, termasuk di Indonesia. Banyak perusahaan penerbangan di seluruh benua Eropa dan Amerika merugi yang dikarenakan peristiwa yang memilukan tersebut. Sejak itu beberapa maskapai penerbangan di luar negeri terpaksa mengurangi kegiatan usahanya dengan mengurangi pesawat yang dioperasikan dan menutup rute penerbangan yang kurang menguntungkan, hal itu diakibatkan penurunan jumlah penumpang pesawat udara. Pada akhirnya banyak 2
perusahaan penerbangan menyewakan pesawatnya yang tidak digunakan dengan harga yang relative murah ke negara lain salah satunya ke Indonesia. Sejak tahun 2001 banyak perusahaan penerbangan-penerbangan baru yang didirikan di Indonesia, yang pada akhirnya menimbulkan perang tarif bukan hanya antar maskapai penerbangan, melainkan juga dengan perusahaan jasa transportasi lainnya seperti kereta api dan kapal laut. Dampak persaingan secara langsung berimbas kepada PT Pelni (Persero) sejak tahun 2001 mengalami kerugian akibat kalahnya persaingan dengan pesawat udara, calon penumpang lebih memilih untuk menggunakan jasa transportasi udara dibandingkan dengan tranportasi laut, karena perusahaan-perusahaan penerbangan baru di Indonesia yang menawarkan harga tiket yang relatif murah dengan berbagai kenyamanan yang ditawarkan. Penulis ingin mendalami lebih lanjut melalui analisis laporan keuangan untuk mengevaluasi kinerja khususnya yang berbentuk BUMN, bagaimana cara Perseroan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi, upaya apa yang dilakukan agar dapat mempertahankan kelangsungan usaha Perseroan dan meningkatkan kinerja Perseroan tersebut. Oleh karena itu, penulis memilih judul “EVALUASI KINERJA PT PELAYARAN INDONESIA (PERSERO) PERIODE 2003-2005”.
I.2
Ruang Lingkup Penelitian Dalam menilai laporan keuangan perusahaan penulis hanya melakukan analisis terhadap laporan keuangan utama yaitu neraca dan laporan laba rugi. Data yang digunakan untuk dasar adalah laporan keuangan selama tiga periode 2003 sampai dengan 2005.
3
Dalam skripsi ini penulis membatasi analisis laporan keuangan hanya pada analisis kinerja berdasarkan surat keputusan menteri Badan Usaha Milik Negara No Kep 100/MBU/2002. Analisis rasio yang digunakan antara lain rasio likuiditas, rasio rentabilitas atau profitabilitas, rasio operasional dan produktivitas tenaga kerja, dan analisa trend. Dalam melakukan analisis, penulis mengabaikan variabel-variabel yang tidak mempengaruhi kondisi keuangan secara langsung seperti peraturan pemerintah, situasi keamanan, iklim politik, kondisi sosial budaya dan sebagainya.
I.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui perkembangan kinerja keuangan PT Pelni (Persero) selama periode 2003-2005. 2. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT Pelni (Persero) dengan membandingkan standar yang dikeluarkan oleh menteri Badan Usaha Milik Negara No Kep 100/MBU/2002 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh: 1. Bagi penulis a.
Dapat mengerjakan analisis kinerja keuangan ketika berhadapan pada dunia kerja.
b.
Mengambil keputusan yang lebih baik lagi dalam alternatif pilihan dalam investasi.
c.
Mempunyai gambaran tentang analisis kinerja keuangan terhadap PT Pelni (Persero).
2. Bagi perusahaan 4
a.
Memberikan informasi mengenai kelemahan-kelemahan yang telah di identifikasikan
dan
saran-saran
perbaikan
yang
mana
dapat
dipertimbangkan oleh perusahaan untuk perbaikan. b.
Memberikan gambaran mengenai kinerja manajemen dalam mengelola peruasahaan selama 3 periode terakhir
c.
Diketahuinya tingkat kesehatan peruasahaan berdasrkan penggolongan tingkat kesehatan yang diatur dalam Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara
No Kep 100/MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat
Kesehatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
I.4
Metodologi Penelitian Dalam rangka memperoleh data yang relevan dan masalah yang dibahas, maka penulis mengadakan serangkaian penelitian dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, adapun teknik tersebut adalah sebagai berikut: 1. Penelitian kepustakaan (library research) Penulis melakukan browsing, membaca buku, jurnal, dan mengambil referensireferensi lainnya untuk mendapatkan teori dan informasi yang relevan yang akan dijadikan dasar kriteria dalam membahas masalah yang ditemukan pada penelitian lapangan. 2. Penelitian lapangan (field research) Penulis melakukan metode pengumpulan data yang berupa inquires of client untuk mendapatkan data mengenai deskripsi kegiatan operasi perusahaan dan struktur organisasi. Selain itu penulis juga menggunakan metode inquires of client, yaitu dengan:
5
2.1 Diskusi Melalui metode ini, penulis mendiskusikan hasil penelitian dengan pihak Perseroan. 2.2 Kuesioner Penulis menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data seperti indikator, bobot, dan penetapan nilai atas indikator aspek operasional serta tanggaltanggal penerimaan laporan terkait dengan penilaian aspek administrasi. Selain itu, penulis menggunakan kuesioner untuk mendapatkan informasi terkait dengan interprestasi tat cara penilaian aspek keuangan berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No Kep 100/MBU/2002, 4 Juni 2002.
I.5
Sistematika Pembahasan
Bab 1
: PENDAHULUAN Dalam bab ini di bahas tentang latar belakang yang mengawali penelitian ini, mengenai masalah apa yang sebenarnya ingin diteliti, tujuan, manfaat, serta sistematika penulisan.
Bab 2
: LANDASAN TEORI Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai landasan teori yang digunakan,
diantaranya
teori
yang
terkait
dengan
laporan
keuangan,metode dan tehnik analiis laporan keuangan, penjelasan singkat mengenai BUMN dan penjelasan mengenai analisis berdasarkan
6
keputusan menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP100/MBU/2002, tanggal 4 Juni 2002.
Bab 3
: DATA PT PELNI (PERSERO) Gambaran Umum PT Pelni (Persero) dalam bab ini menceritakan sejarah, bidang usaha, struktur organisasi, laporan keuangan, indikator aspek-aspek operasional, dan aspek administrasi selama periode 20032005. perkembangan perusahaan sampai pada saat ini, serta bidang usaha yang dijalani.
Bab 4
: EVALUASI KINERJA PT PELNI (PERSERO) PERIODE 2002-2004 Dalam bab ini menceritakan hasil penelitian tentang kinerja perusahaan selama periode 2003 sampai dengan 2005. Dalam bab ini, dimuat perhitungan berdasarkan keputusan menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP-100/MBU/2002, tanggal 4 Juni 2002.
Bab 5
: SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi simpulan dan saran yang berguna bagi investor maupun manajemen perusahaan PT Pelni (Persero) dan kesimpulan mengenai tingkat kesehatan BUMN yang bersangkutan serta menguraikan langkah-langkah perbaikan yang dapat dilakukan oleh perusahaan.
7