BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perusahaan agroindustri memiliki tujuan memberi nilai tambah pada produk hasil pertanian. Dalam proses ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang semua bekerja secara berkesinambungan untuk memperoleh hasil yang maksimal. Indikasi perolehan hasil yang baik bisa diukur dari segi efisiensi dan efektifitas. Pengukuran tersebut bisa dilakukan dengan menghitung produktivitas. Produktivitas didefinisikan sebagai perbandingan output dengan input. Pengukuran bisa dilakukan oleh pihak manajemen terhadap kinerja pekerja. Dalam hal ini PT Rumpun Sari Kemuning lebih banyak menggunakan tenaga manusia daripada mesin. Jumlah karyawan yang bekerja di PT.Rumpun Sari Kemuning secara keseluruhan berjumlah 918 orang dan jumlah mesin utama berjumlah sembilan buah. Pemilihan faktor tenaga kerja ini dilakukan karena pada industri, tenaga kerja merupakan salah satu faktor penentu produktivitas. Tenaga kerja sangat berpengaruh dalam proses produksi yang dilakukan oleh PT Rumpun Sari Kemuning, terutama pada proses pemetikan yang dilakukan dengan cara manual. Produktivitas menjadi perhatian disini karena output yang dihasilkan oleh PT Rumpun Sari Kemuning 1 sangat fluktuatif yang ditunjukkan dengan grafik berikut ;
1
Output Teh Kering (kg)
Output (kg) 120.000 100.000 80.000 60.000 40.000 20.000 0.000
Output (kg)
Periode
Gambar 1.1 Grafik Output Produktivitas Parsial Tenaga Kerja PT. RSK 1
Selain itu untuk menjaga persaingan produk. Persaingan disini dimunculkan supaya perusahaan selalu termotivasi untuk berproduksi lebih baik dari waktu ke waktu. Pesaing PT. Rumpun Sari Kemuning 1 diantaranya adalah Pagilaran Batang, Gunung Mas Bogor, Jolotigo Pekalongan, dan Wonosari Malang Jatim. Karena banyaknya pesaing, maka PT. Rumpun Sari Kemuning 1 harus memperhatikan produktivitasnya agar selalu meningkat. Jika produktivitas menurun, maka industri tersebut tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar dan akan tertinggal oleh industri lain. Pada metode Marvin E. Mundel ini terdapat pengukuran indeks produktivitas dimana indeks produktivitas ini akan memperlihatkan perubahan tingkat produktivitas dari periode ke periode baik peningkatan maupun penurunan. Berbeda dengan beberapa metode lain seperti Cobb Douglass, American Productivity Centre serta Objective Matrix (Omax). Pada Cobb Douglass, walaupun secara langsung menggambarkan elastisitas, namun
2
spesifikasi variabel yang keliru menghasilkan hasil yang terlalu besar atau terlalu kecil (Gaspersz,1999). Pada
metode
American
Productivity
Centre
mengerucutkan
produktivitas dengan hasil akhir indeks perubahan harga atau yang sering dikenal dengan indeks profitabilitas (Wachowicz,2005). Dalam pengerjaannya dibutuhkan beberapa input data diantaranya adalah material, tenaga kerja, mesin, energi, termasuk harga. Sedangkan pengambilan data yang berhubungan dengan harga dan pemasaran dibatasi oleh pihak perusahaan. Tidak dimungkinkan penggunaan metode American Productivity Centre dalam pembuatan Tugas Akhir ini. Pada metode Omax, perhitungan relative sederhana dan mudah dipahami. Pada metode ini terdapat pembobotan kriteria, dimana pembobotan ini
dilakukan
dengan
menyebar
kuesioner
pada
staf
perusahaan
(Sinungan,2009). Pembobotan disinilah yang dikhawatirkan bias karena penilaian setiap staf kemungkinan berbeda beda.
1.2 Batasan Masalah Agar jalannya penelitian dapat lebih terarah, maka dilakukan pembatasan masalah terhadap penelitian yaitu : 1. Pengukuran produktivitas tenaga kerja dilakukan di unit pemetikan pucuk teh PT Rumpun Sari Kemuning selama dua tahun yaitu pada tahun 2011 dan 2012.
3
2. Pengukuran
tingkat
produktivitas
tenaga
kerja
yang
dilakukan
menggunakan metode pendekatan rasio output input yaitu metode Marvin E. Mundel. 3. Jenis pengukuran produktivitas yang digunakan adalah produktivitas parsial tenaga kerja tidak tetap pada lini pemetikan di PT. Rumpun Sari Kemuning. 4. Perhitungan tingkat produktivitas parsial tenaga kerja dilakukan dengan menggunakan elemen output berupa jumlah teh kering yang siap dipasarkan dan elemen input berupa jumlah jam kerja pekerja dalam satuan jam.
1.3 Tujuan 1. Mengukur rasio produktivitas parsial tenaga kerja dan indeks produktivitas parsial tenaga kerja di unit pemetikan di PT. Rumpun Sari Kemuning 1. 2. Melakukan analisa hasil pengukuran produktivitas parsial tenaga kerja yang diperoleh dengan mengidentifikasi sebab-sebab terjadinya fluktuasi tingkat produksi.
1.4 Manfaat 1. Bagi Mahasiswa a. Sebagai sarana mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh dalam bangku perkuliahan secara nyata dan memperluas ilmu bedasarkan realita pada dunia kerja.
4
b. Sebagai sarana untuk mendapatkan dan mempelajari secara langsung pelaksanaan proses produksi dan pra pengolahan sampai pengemasan yang diterapkan oleh perusahaan tersebut. c. Kesempatan untuk memperdalam ilmu dan memahami profesi secara langsung yang kemudian bisa dibandingkan antara teori dan praktek atau aplikasinya di lingkungan kerja. 2. Bagi Perusahaan a. Dapat ikut berperan dalam peningkatan dan pengembangan akademik perguruan tinggi. b. Penyiapan tenaga kerja terdidik yang diharapkan nantinya setelah lulus dapat bekerja dengan baik apabila mahasiswa tersebut bekerja pada perusahaan atau industri yang bersangkutan karena telah mengenal profil perusahaan dan sistem dalam industri. c. Mengenal lebih dalam tentang kajian ilmu dalam Program Studi Diploma III Agroindustri, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
5