BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera dikenal dengan nama Bringin Life, didirikan oleh Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia tanggal 28 Oktober 1987, dengan izin usaha diperoleh dari Menteri Keuangan berdasarkan SK Menteri Keuangan RI tanggal 10 Oktober 1988 dan Akta Pendirian dari notaris Ny Poerbaningsih Adi Warsito No.116. Bringin Life sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa nasional terbesar di Indonesia, pada awalnya dibentuk guna memenuhi kebutuhan dan memberikan pelayanan kepada nasabah perbankan, khususnya nasabah kredit kecil BRI. Namun dalam perkembangan selanjutnya mengingat akan kebutuhan jasa asuransi yang meliputi; asuransi jiwa, asuransi kesehatan, program dana pensiun, asuransi pendidikan, kecelakaan diri, annuitas, dan program kesejahteraan hari tua cukup besar, maka bisnis BRINGIN LIFE merambah pasar di luar BRI untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2014, total dana kelolaan Bringin Life adalah sebesar 4,350 T, untuk melakukan matching kewajiban atas aset yang ada, maka Bringin Life menginvestasikan dana tersebut dalam instrumen-instrumen investasi yang ada seperti deposito, reksadana, dan saham. Di dalam melakukan
1
Investasi, Bringin Life melakukan secara hati-hati serta melihat segi keamanan dan likuiditas nya. Pada laporan tahun 2014, porsi investasi pada instrumen saham sebesar 7,15%, deposito sebesar 7,14%, Obligasi sebesar 47,46%, reksadana sebesar 36,08% dan instrument lainnya sebesar 2,17%. Investasi yang dilakukan oleh Bringin Life dikelola oleh Divisi Investasi, terdiri dari dua bagian, yaitu bagian ALMA (Asset Liability Management) dan bagian manajemen portofolio. Bagian ALMA bertugas untuk melakukan macthing antara aset dengan kewajiban, karena bisnis Bringin Life di bidang asuransi yang membutuhkan backup dana jangka panjang, maka harus memiliki aset yang juga harus sesuai dengan kewajiban jangka panjang. Bagian lainya adalah manajemen portofolio yang bertugas untuk melakukan analisis dan trading pada instumen seperti Deposito, Obligasi, reksadana dan saham. Analisis investasi yang dilakukan oleh manajemen portofolio dalam melakukan investasi di saham adalah diadakannya seleksi dalam pemilihan saham untuk meminimalkan resiko di saham, Bringin life hanya boleh trading saham yang masuk dalam LQ45. Saham yang dipilih masih bersifat spekulatif. Dalam perkembangan investasi saat ini, salah satu analisis yang dilakukan dalam proses keputusan investasi adalah analisis fundamental. Investor memiliki beberapa model dalam menentukan portofolio yang optimal, salah satunya adalah teknik value investing yang dikemukakan oleh Graham,
2
yang kemudian dianggap sebagai maha guru investasi diabad ini, modelnya dikenal dengan nama metode seleksi Graham. Metode fundamental yang dilakukan oleh Graham pada dasarnya adalah cara untuk melakukan seleksi saham berdasarkan data historis yang dapat digunakan oleh investor untuk menggambarkan jangka panjang perusahaan, kualitas, dan tingkah laku manajemen yang baik, kualitas keuangan dan struktur modal, catatan pembayaran deviden masa lalu dan tingkat pembayaran deviden saat ini. Kriteria-kriteria berdasarkan buku yang dikarang oleh Graham berjudul “Intelligent Investor”, yaitu kriteria untuk investor agresif dan kriteria untuk investor negatif. Melihat kondisi dan kriteria dana kelolaan Bringin Life di dalam instrumen investasi pada saham, penulis melihat bahwa apakah pemilihan dan kinerja portofolio saham yang di pilih Bringin Life sudah optimal atau pemilihan saham dengan cara memilih saham dengan menggunakan metode seleksi Graham lebih optimal. Untuk menganalisis metode portofolio manakah yang terbaik berdasarkan penilaian kinerja risk adjusted measurement seperti Sharpe index, Treynor index dan Jensen index. Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah portofolio saham Bringin Life yang termasuk LQ45 yang diwajibkan oleh perusahaan dan saham yang terdaftar di LQ45 selama periode 2010-2015.
3
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dirumuskan permasalahan yang akan dianalisis lebih lanjut yaitu evaluasi kinerja portofolio yang telah dibentuk oleh Bringin Life dibandingkan dengan kinerja portofolio yang akan dibentuk dengan metode seleksi Graham. 1.3 Batasan Masalah Dalam mengevaluasi kinerja portofolio antara portofolio saham yang telah dibentuk oleh Bringin Life tahun 2010-2015 dan portofolio yang akan dibentuk dengan metode seleksi Graham dengan kriteria untuk investor agresif dan kriteria untuk investor defensif, penelitian ini menggunakan variable Sharpe index, Treynor index dan Jensen index dalam mengevaluasi kinerja portofolio. Periode pengamatan saham yang masuk daftar LQ45 selama tahun 2010-2015. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja portofolio yang terbaik antara portofolio yang telah dibentuk oleh Bringin Life dan portofolio yang telah dibentuk dengan metode seleksi Graham. 1.5 Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakuan, diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain bagi investor yaitu Bringin Life. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mampu memberikan alternatif keputusan di dalam pemilihan saham untuk
4
berinvestasi, sehingga setiap keputusan investasi yang dilakukan memiliki dasar dan pertimbangan yang matang, serta mampu memaksimalkan return yang akan diperoleh dan mengurangi risk di dalam portofolio investor. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan pembelajaran dalam memahami, mengaplikasikan dan menganalisis ilmu-ilmu mengenai investasi dan pasar modal, serta untuk melakukan penelitian serupa bagi penelitian selanjutnya. 1.6 Sistematika Pembahasan Penelitian dan pembahasan mengenai pembandingan kinerja portofolio saham Bringin Life dan pembentukan portofolio saham dengan metode seleksi Graham akan dijabarkan dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang dilakukannya penelitian, rumusan masalah yang dihadapi, tujuan penelitian, lingkup dan batasan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika pembahasan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi landasan teoritis mengenai portofolio, investasi serta metode seleksi Graham. Diuraikan pula kriteria dan syarat-syarat dalam melakukan pemilihan saham berdasarkan metode-metode tersebut. Landasan teori yang
5
digunakan berasal dari berbagai sumber, antara lain dari kajian literature dari para ahli, serta hasil penelitian yang relevan. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi data, pengumpulan data, variabel penelitian serta langkahlangkah dan perhitungan-perhitungan dalam menganalisis data. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi data, langkah-langkah dalam penelitian dan hasil penelitian dari ketiga portofolio tersebut. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran.
6