BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Permasalahan Pada saat sekarang ini, kedudukan dan peranan kantor berkembang dengan
pesat dan sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Kantor yang menyenangkan adalah tempat yang tidak membosankan dan dapat menambah gairah kerja karyawan dalam rangka mendukung peningkatan mutu kegiatan perkantoran dan tercapainya tujuan perusahaan, maka secara tidak langsung peran dan suasana kantor sangat mendukung aktivitas kerja karyawan. Penggunaan komputer
dan teknologi infomasi secara intensif dapat
menimbulkan masalah kesehatan dan stress, seperti yang ditemukan NIOSH (The National Institute of Occupational Safety and Health ). NIOSH menemukan bahwa operator komputer memiliki tingkat stress yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan lain. Gangguan kesehatan lain yang paling banyak dilaporkan akibat pengguna komputer adalah gangguan penglihatan. Gangguan penglihatan dapat menimbulkan kelainan fisik. Hal ini terjadi karena saat penglihatan menjadi kabur, maka pengguna komputer akan mengubah posisi tubuh maju kedepan mendekatkan diri agar dapat melihat objek yang ada di monitor lebih jelas. Oleh karena itu, untuk mengurangi gangguan mata pada saat bekerja dengan komputer perlu dibutuhkan suatu penyegaran seperti pemandangan yang baik di ruang kantor.
Universitas Sumatera Utara
Di dalam kantor terdapat ruang kerja yang dibuat untuk memudahkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Melalui penataan ruang yang sesuai juga dapat menghadirkan suasana dinamis yang meningkatkan kinerja seseorang sehingga aktivitas dapat berjalan dengan lancar. Dengan pengaturan tata ruang yang baik akan mengakibatkan pelaksanaan pekerjaan kantor dapat diatur secara tertib dan lancar. Penataan ruang kerja sangat diperlukan atau dibutuhkan demi kenyamanan serta kepuasan kerja dari karyawan dalam melakukan aktivitas bekerjanya di dalam sebuah ruangan. Perasaan tidak puas dari seorang karyawan ditekankan pada aspek-aspek keadaan pekerjaannya seperti sering keluar dari tempat kerjanya.
Ruang
kerja
membutuhkan
pemandangan
indah
agar
dapat
berkonsentrasi dengan tenang, seperti menghadap ke jendela, taman dan dekat dengan kolam air mancur. Dengan menghadap ke taman dapat mengistirahatkan mata anda sejenak ketika lelah berada di depan komputer atau berkas pekerjaan. Perbandingan keadaan nyata di seluruh kantor, hampir semua karyawan menginginkan ruangan yang memiliki objek atau pemandangan dan akses jendela dengan menghadap pada pepohonan atau jalan raya. Keadaan nyata yang menjadi objek penelitian, memiliki ruangan yang berpanorama hanya sedikit berupa beberapa tanaman di sekitar ruang. Sedangkan dari hasil penelitian 400 karyawan di Inggris yang berada disuatu kantor, yang lebih memilih lanskap/pemandangan pepohonan atau jalan raya
sebanyak (88%), pemandangan atas bangunan di
dekatnya sebanyak (8%) dan pemandangan langit sebanyak (4%). Dengan demikian, keseluruhan karyawan menginginkan adanya objek atau pemandangan
Universitas Sumatera Utara
yang dapat dilihat dan dekat dengan akses jendela sehingga dapat meningkatkan kepuasan dalam bekerja dan dapat mengurangi kelelahan mata 1.
1.2.
Rumusan Permasalahan Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah untuk menilai adanya pengaruh penataan ruang kerja yang kurang berpanorama terhadap kelelahan mata pada pengguna komputer bagian administrasi dan umum di Bank XXX Medan.
1.3.
Tujuan dan Sasaran Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh kelelahan mata
terhadap penataan ruangan pada pengguna komputer bagian administrasi dan umum di Bank XXX Medan. Untuk mencapai tujuan penelitian maka sasaran penelitian ini adalah: 1.
Pengidentifikasian faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kelelahan mata pada pengguna komputer bagian administrasi dan umum di Bank XXX Medan yang dilihat dari nilai flicker fusion frequency.
2.
Pengidentifikasian mengenai job content dan antropoteknologi dengan menggunakan pendekatan makroergonomi pada bagian administrasi dan umum di Bank XXX Medan.
1
Farley, K.M.J. August 2001. A Room with a View : A Review of the Effects of Windows on Work
and Well-Being : Veitch. J.A. IRC-RR-136.
Universitas Sumatera Utara
3.
Pengidentifikasian mengenani variabel variansi kelelahan mata dengan menggunakan MEAD (Macroergonomic Analysis and Design).
1.4.
Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1.
Memberikan masukan bagi perusahaan perbankan dalam perbaikan ruang kerja yang ergonomis dilihat dari sudut pandang penataan ruang kerja dan kelelahan mata pengguna komputer sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja dan produktivitas.
2.
Menjadi sarana bagi penulis dalam latihan untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di perkuliahan dan membandingkan antara teori yang diperoleh dengan permasalahan pada perusahaan perbankan.
3.
Sebagai masukan bagi penelitian selanjutnya dalam mengembangkan penelitian ini.
1.5.
Pembatasan Masalah Dalam melakukan penelitian ini terdapat batasan-batasan masalah karena
adanya keterbatasan waktu, fasilitas dan faktor-faktor lain yang berada diluar jangkauan peneliti. Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1.
Penelitian dilakukan pada ruang kerja Bank XXX di Medan.
2.
Pengukuran Flicker Fusion Frequency dilakukan pada pengguna komputer di Bank XXX Medan.
Universitas Sumatera Utara
3.
Metode yang digunakan adalah MEAD (Macroergonomic Analysis and Design).
1.6.
Asumsi yang Digunakan Asumsi-asumsi yang digunakan dalam membahas permasalahan tersebut
antara lain: 1.
Ruang kerja tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung.
2.
Pengguna komputer bagian asuransi yang berada pada ruang kerja yang diamati dalam kondisi normal/wajar. Artinya operator dalam kondisi stamina yang baik dan tidak berada dalam tekanan.
1.7.
Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah: Bab I Pendahuluan, Dalam bab ini diuraikan mengenai pengaruh penataan
ruang kantor terhadap kepuasan kerja karyawan, penataan ruang kerja kantor, dan pengaruh penggunaan komputer terhadap kelelahan mata. Pada rumusan masalah yaitu menilai pengaruh penataan ruang terhadap kelelahan mata pada pengguna komputer di Bank XXX. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kelelahan mata, mengidentifikasi mengenai job content dan antropoteknologi dengan menggunakan pendekatan MEAD dan mengidentifikasi variabel variansi kelelahan mata. Manfaat penelitian yaitu memberikan masukan-masukan bagi perusahaan dan penulis, batasan dan asumsi yang digunakan yaitu penelitian dilakukan pada
Universitas Sumatera Utara
ruang kerja Bank XXX yang tidak mengalami perubahan dan dilakukan pengukuran kelelahan mata dengan menggunakan flicker fusion pada setiap operator/karyawan serta menggunakan metode MEAD dalam melakukan analisa masalah. Bab II Gambaran Umum Perusahaan, Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah dan gambaran umum perusahaan, struktur organisasi dan produk yang ditawarkan perusahaan. Bab III Landasan Teori, Dalam bab ini diuraikan mengenai tinjauantinjauan kepustakaan yang berisi teori-teori yang digunakan dalam analisis pemecahan masalah. Bab IV Metodologi Penelitian, Bab ini berisi tahapan-tahapan penelitian mulai dari persiapan hingga penyusunan laporan tugas akhir. Bab V Pengumpulan Dan Pengolahan Data, Bab ini memuat data hasil penelitian yang diperoleh dari hasil pengamatan dan tahapan yang digunakan dengan pendekatan analisa dan perancangan makroergonomi (MEAD) sebagai pemcahan masalah. adapun tahapan MEAD yaitu adalah membuat identifikasi kondisi lingkungan kerja, membuat proses kerja teknis dan analisis tugas, melakukan pengembangan kerangka konseptual, mengumpulkan data varians (collect data varians), membuat matriks varians (construct varians matrix), membuat tabel kontrol varians dan analisis peran, performing function allocation and joint design, evaluated roles and responsibility perceptions, design/redesign support sub system and interface dan iterate, implement and improve. Untuk melihat tingkat kelelahan operator maka dilakukan pengukuran dengan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan
flicker fusion. Dari hasil pengukuran kemudian dilakukan
pengujian chi-square untuk melihat adanya hubungan antara intensitas cahaya dengan kelelahan mata pada karyawan. Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, Dalam bab ini berisikan mengenai analisis pengolahan data dan pemecahan masalah. Bab VII Kesimpulan Dan Saran, Bab ini berisikan kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari hasil penelitian ini serta rekomendasi saran-saran yang perlu bagi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara