BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan potensial dan prioritas pengembangan bagi sejumlah negara, terlebih bagi negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki potensi wilayah yang luas dengan daya tarik wisata yang cukup besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan sejarah budaya, dan kehidupan masyarakat (etnik). Pariwisata di Indonesia merupakan salah satu penunjang perekonomian yang memilki prospek yang cerah, tetapi hingga dewasa ini belum memperlihatkan peranan yang sesuai dengan harapan dalam proses pembangunan di Indonesia. Prospek pariwisata ke depan bagi Negara Indonesia sangat menjanjikan bahkan sangat memberikan peluang besar, terutama apabila menyimak angka-angka perkiraan jumlah wisatawan internasional (inbound tourism) berdasarkan perkiraan WTO yakni 1,046 milyar orang (tahun 2010) dan 1,602 milyar orang (tahun 2020), diantaranya masing-masing 231 juta dan 438 juta orang berada di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Dan akan mampu menciptakan pendapatan dunia sebesar USD 2 triliun pada tahun 2020. Di samping itu, prospek perkembangan pariwisata ke depan tidak akan bisa terbendung lagi oleh kemajuan-kemajuan dan perubahan yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan. Menurut Undang-Undang Kepariwisataan No.9 Tahun 1990, Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain dengan maksud tidak untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjungi 1
2
tapi hanya semata untuk menikmati perjalanan tersebut untuk mencapai kepuasan (UU Kepariwisataan No. 9 Tahun 1990). Dengan adanya pariwisata akan lebih mengenal bangsa, kebudayaan, adat-istiadat dan sekaligus dapat menikmati keindahan alam. Pariwisata sekarang ini telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat di berbagai lapisan bukan hanya untuk kalangan tertentu saja, Sehingga dalam penanganannya harus dilakukan dengan serius dan melibatkan pihak-pihak yang terkait, selain itu untuk mencapai semua tujuan pengembangan pariwisata, harus diadakan promosi agar potensi dan daya tarik wisata dapat lebih dikenal dan mampu menggerakkan calon wisatawan untuk mengunjungi dan menikmati tempat wisata. Dalam hal ini industri pariwisata berlomba-lomba menciptakan produk pariwisata yang lebih bervariasi menyangkut pelestarian dari objek itu sendiri sesuai dengan tujuan pembangunan pariwisata yaitu untuk mengenalkan keindahan alam, budaya dan adat istiadat yang beraneka ragam. Provinsi Sumatera Utara memiliki banyak potensi wisata yang meliputi pegunungan, sungai, pantai, hutan, serta kekayaan jenis hewan dan tumbuhan yang menjadi ciri khas provinsi Sumatera Utara. Banyak daerah-daerah yang terdapat di Sumatera Utara berpotensi menjadi objek wisata yang maju. Salah satunya adalah Kabupaten Serdang Bedagai. Kabupaten Serdang Bedagai menawarkan pesona wisata bahari, wisata alam, wisata budaya dan memiliki panjang pantai ± 95 km, sehingga merupakan potensi yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata bahari. Hingga saat ini banyak objek wisata pantai di kabupaten Serdang Bedagai, diantaranya objek wisata Mangrove Kampung Nipah, Pantai Mutiara 88, Pantai Romance Bay, Pantai
3
Pondok Permai, Cermin Theme Park, Pantai Bali Lestari, Pantai Sri Mersing, Pantai Kuala Putri, Pantai Klang Indah, Pantai Sialang Buah, dan beberapa pantai lainnya. Objek wisata pantai yang berada di Kabupaten Serdang Bedagai ini memiliki potensi yang berbeda, unik dan menarik. Akan tetapi tidak semua masyarakat mengenal keberadaan objek wisata pantainya karena kurangnya pengembangan dari pemerintah dan pihak pengelola objek wisata. Salah satunya adalah objek wisata Pantai Mutiara 88. Pantai Mutiara 88 berlokasi di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. Objek wisata tersebut dapat ditempuh dengan waktu ± 1,5 – 2 jam perjalanan dari Kota Medan. Luas objek wisata Pantai Mutiara 88 berkisar ± 3 Ha. Pengembangan objek wisata Pantai Mutiara 88 berkaitan erat dengan pelestarian nilai-nilai kepribadian dalam hal ini yaitu kepribadian masyarakat yang ramah terhadap pengunjung atau wisatawan yang datang ke objek wisata tersebut, dengan memanfaatkan seluruh potensi dan keindahan sekitar Pantai Mutiara 88. Pemanfaatan di sini bukan berarti merubah secara total, tetapi lebih berarti mengelola, memanfaatkan dan melestarikan setiap potensi yang ada di kawasan objek wisata Pantai Mutiara 88, dimana potensi tersebut dirangkaikan menjadi satu daya tarik wisata. Saat ini pengunjung objek wisata Pantai Mutiara 88 semakin berkurang, hal ini disebabkan karena objek wisata Pantai Mutiara 88 sangat sederhana, sementara objek wisata pantai lainnya yang berada di Kabupaten Serdang Begdagai berkembang seperti Pantai Romance Bay, Cermin Theme Park, Pantai Bali Lestari, Wisata Mangrove Kampung Nipah memiliki objek wisata yang lebih menarik. Permasalahan
4
yang terdapat pada objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai yaitu sarana rekreasi dan fasilitas penunjang yang tidak terawat seperti lingkungan sekitar pantai yang sangat kotor, beberapa pondok pengunjung tidak terawat, WC umumnya yang kurang terawat, dan lainnya. Selain permasalahan pada fasilitas, kurangnya daya tarik yang dimiliki oleh objek wisata Pantai Mutiara 88 juga mengurangi minat wisatawan untuk mengunjungi objek wisata tersebut. Karena kurangnya pengembangan objek wisata pantai tersebut, maka kesan keindahan dan kenyamanan yang merupakan modal untuk menarik pengunjung pun berkurang. Padahal objek wisata Pantai Mutiara 88 memiliki potensi untuk dikembangkan karena letaknya di areal hutan bakau (mangrove) dan lingkungannya terlihat asri. Pengunjung objek wisata ini dapat melihat tempat berkembang biaknya ikan laut dan kepiting di dalam air diantara akar-akar pohon bakau. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti masalah tersebut dengan judul “Studi tentang Objek Wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai”.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Keadaan sarana objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai ditinjau dari
5
tempat parkir, warung makan, toilet, pondok pengunjung, tempat ibadah dan tempat sampah. 2. Keadaan prasarana objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai ditinjau dari jaringan jalan, jaringan listrik, air bersih, pelayanan telekomunikasi, dan pelayanan kesehatan. 3. Penerapan sapta pesona objek wisatanya (keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan, kesejukan, ramah tamah, dan kenangan).
C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi di atas, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah studi tentang objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai yang mencakup sarana, prasarana dan penerapan sapta pesonanya.
D. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana keadaan sarana objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai ditinjau dari tempat parkir, warung makan, toliet, pondok pengunjung, tempat ibadah dan tempat sampah?
6
2. Bagaimana keadaan prasarana objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai ditinjau dari jaringan jalan, jaringan listrik, air bersih, pelayanan telekomunikasi, dan pelayanan kesehatan? 3. Bagaimana
penerapan sapta pesona objek wisatanya (keamanan,
ketertiban, kebersihan, keindahan, kesejukan,
ramah tamah, dan
kenangan)?
E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1.
Keadaan sarana objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai ditinjau dari tempat parkir, warung makan, toliet, pondok pengunjung, tempat ibadah dan tempat sampah.
2.
Keadaan prasarana objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai ditinjau dari jaringan jalan, jaringan listrik, air bersih, pelayanan telekomunikasi, dan pelayanan kesehatan.
3.
Penerapan sapta pesona objek wisatanya (keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan, kesejukan, ramah tamah, dan kenangan).
7
F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut. 1.
Sebagai bahan referensi peneliti lain yang ingin melakukan studi tentang objek wisata pada lokasi dan waktu yang berbeda.
2.
Sebagai bahan masukan kepada pengelola dan pemerintah agar mengetahui studi tentang objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai.
3.
Untuk menambah pengetahuan peneliti dalam ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang geografi pariwisata.