BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin maju membuat setiap perusahaan harus mampu untuk melakukan penyesuaian terhadap perkembangan tersebut. Ditambah lagi dengan kebutuhan manusia yang selalu menuntut untuk bisa lebih cepat, lebih aman, tidak terikat waktu, dan bisa dimana saja membuat tuntutan penyesuaian tersebut menjadi semakin kompleks. Salah satu jenis perusahaan yang berkaitan erat dengan tuntutan kebutuhan manusia tersebut adalah industri perbankan (Totok Trisetyanto, 2011). Dalam rangka memperluas jaringan pelayanannya serta meningkatkan kepuasan dari nasabah, maka saat ini telah banyak bank yang mulai menggunakan TIK khususnya internet banking untuk memberikan kemudahan proses transaksi keuangan bagi setiap nasabahnya. Bank termasuk perusahaan industri jasa karena produknya hanya memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan diperbaharui dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan / atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Kasmir, 2008). Perbankan adalah segala sesuatu yang
1
menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya (Artesa dan Handiman, 2006). Perbankan Elekronik atau E-banking adalah salah satu sektor yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di sektor perbankan nasional relatif lebih maju dibandingkan sektor lainnya. Perbankan elektronik mencakup wilayah yang luas dari teknologi yang berkembang pesat akhir-akhir ini. Beberapa diantaranya terkait dengan layanan seperti ATM dan komputerisiasi (sistem) perbankan, dan beberapa kelompok lainnya yaitu teknologi-teknologi yang digunakan oleh lembaga keuangan, perdagangan, atau penyedia jasa transaksi. Berbagai jenis teknologinya diantaranya meliputi: - Anjungan Tunai Mandiri (Automated Teller Machine) - Sistem Aplikasi Perbankan (Banking Application System) - Perbankan Online (Internet Banking) - Sistem Kliring Elektronik Internet banking sendiri pertama kali diperkenalkan di New York, Amerika Serikat pada pertengahan tahun 1981, ketika itu empat bank utama di kota tersebut yaitu Citibank, Chase Manhattan, Chemical, dan Manufacturers Hanover menawarkan kepada nasabahnya layanan perbankan home banking menggunakan videotex system (Totok Trisetyanto, 2011). Perkembangan internet banking di Indonesia diawali pada tahun 1998 dengan Bank International Indonesia (BII) sebagai pelopornya, kemudiaan diikuti dengan Bank Niaga pada
2
tahun 2000 serta Bank Bukopin dan BCA pada tahun 2001 (Totok Trisetyanto, 2011). Dengan menyediakan fasilitas internet banking pihak bank dapat memperoleh beberapa keuntungan diantaranya adalah untuk memperluas jaringan usaha. Internet banking dapat menghilangkan batas fisik bank dan waktu operasional bank yang terbatas. Internet banking dapat di akses dari tempat mana saja tanpa harus terikat waktu karena online 24 jam. Hal ini tentu dapat mengurangi biaya perluasan jaringan bagi sebuah bank yang biasanya harus ditempuh dengan membuka kantor – kantor cabang baru dan merekrut karyawan baru (Mahardika, 2010). Internet banking dapat digunakan untuk bermacam-macam transaksi online beberapa diantaranya yaitu: 1) untuk mengecek saldo rekening dan history transaksi bank; 2) membayar macam-macam tagihan; 3) transfer antar account. Diharapkan transaksi yang ditawarkan oleh bank semakin berkembang sesuai kebutuhan setiap nasabah, karena internet banking adalah customer based sehingga pangsa pasar yang dilayani diharapkan akan semakin luas (Mahardika, 2010). Upaya untuk meningkatkan ketersediaan dan meningkatkan layanan dari internet banking sejalan dengan pembahasan mengenai keamanan dalam transaksi internet banking itu sendiri. Layanan jasa yang diberikan oleh bank dan lembaga lain untuk konsumen terdiri dari online banking, membayar tagihan secara online, manajemen portofolio, perdagangan saham, dan belanja online memberikan kenyamanan serta kemudahan akses tetapi hal ini menjadi hal yang sangat sensitif.
3
Maksud sensitif ini berarti keamanan data dan privasi dari nasabah menjadi hal yang sangat penting. Untuk menjamin keamanan dan privasi nasabah, bank telah melakukan reorganisasi lembaga mereka untuk memasukkan Departemen Teknologi Informasi sebagai bagian integral dari operasi mereka. Tindakan diambil oleh departemen TI antara lain menciptakan proses otentikasi bagi host dan remote klien, enkripsi data yang dikirim dan diterima dengan pengembangan enkripsi 128-bit, pembuatan regulasi mengenai jaringan keamanan internal, dan implementasi firewall. Bank telah menerapkan firewall ini untuk memberikan perlindungan dari virus dan ancaman lainnya (Moutaz, 2005). Banyak bank telah menyewa tim administrator jaringan yang berkualitas sebagai bagian dari Departemen TI mereka untuk menjamin keamanan baik pelanggan dan lembaga yang beroperasi dan yang melakukan login ke jaringan bank. Dalam masa yang akan datang bank menerapkan langkah-langkah keamanan seperti teknik seperti biometrik dan sidik jari elektronik. Bank juga didorong untuk fokus pada keamanan dari dalam dengan mengeksplorasi skenario kecurangan oleh karyawan atau hacker dari dalam internal bank itu sendiri (Moutaz, 2005).
4
1.2 Pembatasan dan Rumusan Masalah 1.2.1 Pembatasan Masalah Untuk pelaksanaan penelitian, maka terlebih dahulu peneliti akan menentukan apa sebenarnya yang akan diteliti. Agar sasaran pembahasan dapat tercapai, maka peneliti hanya akan mengungkapkan pembatasan masalah penelitian antara lain : 1. Responden dalam penelitian ini yaitu nasabah bank yang pernah dan ingin menggunakan kembali internet banking. 2. Variabel bebas penelitian ini ada 6 yaitu Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, Privasi, Resiko, Kepercayaan dan Keamanan. Variabel terikat penelitian ini adalah Niat menggunakan kembali.
1.2.2 Rumusan Masalah Perumusan masalah yang dapat digambarkan dalam penelitian ini yaitu : Apakah keamanan, kemudahan, manfaat, resiko, kepercayaan, dan privasi berpengaruh kepada minat nasabah dalam menggunakan ulang internet banking ?
1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu : 1. Untuk menganalisis pengaruh keamanan terhadap minat nasabah menggunakan ulang internet banking. 2. Untuk menganalisis pengaruh kemudahan terhadap minat ulang nasabah menggunakan internet banking.
5
3. Untuk menganalisis pengaruh privasi terhadap minat ulang nasabah menggunakan internet banking. 4. Untuk menganalisis pengaruh manfaat yang diterima terhadap minat ulang nasabah menggunakan internet banking. 5. Untuk menganalisis pengaruh resiko terhadap minat ulang nasabah menggunakan internet banking. 6. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kepercayaan terhadap minat ulang nasabah menggunakan internet banking.
1.4 Kegunaan Penelitian Dari penelitian ini diharapkan akan memberikan kegunaan sebagai berikut: 1. Dapat memberikan acuan untuk penelitian dalam teknologi informasi pada umumnya dan internet banking khususnya pada dunia usaha perbankan.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak manajemen bank dalam penerapan minat bertransaksi ulang secara online, sehingga penggunaanya bisa sesuai dengan tujuan yang ingin di capai perusahaan dalam hubungan dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam bentuk internet banking
1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan hasil penelitian ini dibagi dalam 5 bab, yaitu : 1. BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang masalah, pembatasan dan rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan.
6
2. BAB II LANDASAN TEORI Berisi landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, kemudian hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian. 3. BAB III METODE PENELITIAN Berisi variabel penelitian dan definisi operasional variabel, penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data yang digunakan, metode pengumpulan data, serta metode analisis data. 4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi hasil dan pembatasan penelitian yang menguraikan analisis menyeluruh atas penelitian yang dilaksanakan beserta pembahasan hipotesisnya. 5. BAB V PENUTUP Berisi kesimpulan serta saran dan keterbatasan dari penulis yang merupakan hasil dari penelitian yang dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan.
7