1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan ilmu dan teknologi semakin cepat kemajuannya sehingga pada saat ini industri percetakan sudah semakin komplit dan modern. Perusahaan percetakan di Indonesia berkembang dengan baik dalam skala besar, menengah maupun skala kecil. Saat ini industri tersebut telah berkembang pesat dan populasinya tidak hanya di kota-kota besar saja, tetapi sudah merambah ke desa-desa.
Percetakan merupakan teknologi atau seni yang memproduksi salinan dari sebuah image dengan sangat cepat, seperti kata-kata atau gambar-gambar (image) di atas kertas, kain, dan permukaan-permukaan lainnya. Setiap harinya, milyaran bahan cetak diproduksi, termasuk buku, kalender, buletin, majalah, surat kabar, poster, undangan pernikahan, perangko, kertas dinding, dan bahan kain. Ini karena hasil percetakan dapat dengan cepat mengomunikasikan pemikiran dan informasi ke jutaan orang. Percetakan dianggap sebagai salah satu penemuan yang paling penting dan berpengaruh di dalam sejarah peradaban manusia, contohnya dalam pendidikan bergantung pada ketersediaan bahan bacaan ataupun kebutuhan untuk menyebarkan informasi oleh perusahaan. Industri percetakan dan penerbitan merupakan salah satu industri yang berskala sangat variatif, baik dilihat dari sisi ukuran usaha, produk maupun prosesnya. Produk-produk semacam kecap, rokok, kain sarung, jamu dan
2
sebagainya membutuhkan jasa percetakan untuk membuat bahan pengemas (www.percetakan.co.id).
Percetakan menggunakan kerja tim atau kelompok dalam melakukan produksi sehingga timbul adanya perilaku karyawan untuk dapat saling mendukung antara satu divisi dengan divisi yang lain. Perilaku ini disebut organizational citizenship behavior (OCB). OCB berkontribusi kepada pemeliharaan dan peningkatan konteks sosial dan psikologis yang tugas dukungan kinerja. Menurut Nielsen (2012), OCB melibatkan beberapa perilaku meliputi perilaku suka menolong orang lain, menjadi volunteer untuk tugas-tugas ekstra, dan patuh terhadap aturan-aturan dan prosedurprosedur di tempat kerja. Perilaku ini menggambarkan nilai tambah karyawan yang merupakan salah satu bentuk perilaku prososial, yaitu perilaku sosial yang positif, konstruktif dan bermakna membantu.
OCB ini penting dalam pekerjaan di mana orang bekerja dalam kelompok untuk mengkoordinasikan kegiatan mereka atau saling bergantung satu sama lain dalam pekerjaan di mana orang bekerja secara mandiri atau sebagai kontributor individual. Ketika anggota kelompok bergantung pada satu sama lain untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka, OCB menjadi diintegrasikan ke dalam proses kerja (Nielsen, 2012). Task interdependence didefinisikan sebagai sejauh mana perilaku salah satu pengaruh anggota tim kinerja orang lain (Nielsen,2012). Menurut Organ, dalam
3
Nielsen (2012), mengemukakan bahwa kewarganegaraan memainkan peran kunci dalam kinerja task interdependence di mana seseorang akan berharap untuk memiliki OCB lebih penting dalam hubungan yang intensif karena adanya saling ketergantungan tugas. Ketika pekerjaan memerlukan koordinasi yang sedang berlangsung, OCB merupakan investasi yang tepat dari sumber untuk meningkatkan kinerja kelompok di mana task interdependence menjadi suatu nilai tersendiri dalam proses kerja. CV Multi Sinergi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa percetakan yang melayani jasa cetak sesuai dengan pesanan pelanggan. Jenis cetakan yang diterima berbagai macam seperti buku, buku pelajaran, majalah, tabloid, company profile, undangan, brosur, dus obat, poster, stiker, nota, kop surat, kartu nama, dan lain-lain. Sedangkan pangsa pasarnya sendiri adalah perkantoran, sekolah, dan masyarakat umum. Dengan adanya persaingan yang pesat di bidang jasa percetakan, perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanannya dengan tujuan untuk tetap eksis dan semakin berkembang di bidang jasa percetakan yang semakin modern sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Perusahaan terus membenahi diri, merawat setiap mesin untuk menjaga kualitas hasil cetakan yang bagus, dan memberikan pelayanan yang semakin memuaskan kepada pelanggan dalam hal ketepatan waktu.
4
Bagian operasional merupakan salah satu bagian terpenting dalam perusahaan yang bergerak dalam jasa percetakan karena kualitas dari hasil cetakan yang baik akan menimbulkan kepuasan terhadap konsumen sehingga proses dalam bagian operasional ini harus menjalankan tugas dengan baik dari awal proses produksi hingga akhir, yaitu ke bagian penyelesaian (finishing). Dalam kegiatan operasional perusahaan memiliki kategori sendiri dalam menilai suatu kinerja pada bagian tersebut di mana setiap bagian memiliki tugasnya masing-masing. Namun setiap tugas tersebut saling terkait satu dengan yang lainnya. Seperti halnya pada bagian repro, jika hasil pembuatan repro design menjadi sebuah film untuk dicetak hasilnya kurang tepat, hal itu akan berpengaruh terhadap bagian offset, potong, dan finishing. Masalah yang kerap kali terjadi pada karyawan ialah banyaknya kesalahan, seperti di bidang produksi, yaitu kesalahan dalam penggunaan warna, layout kertas maupun adanya film yang rusak maupun kesalahan pada bagian pemotongan kertas.
5
Berikut ini adalah data kinerja karyawan periode 2007-2011: Tabel 1.1 Data Kinerja Operasional Perusahaan CV Multi Sinergi Periode 20072011
Tahun
Divisi Production
Divisi Finishing
Rata-Rata
2007
80%
76%
78%
2008
78%
74%
77%
2009
79%
72%
77%
2010
78%
75%
76,5%
2011
77%
75%
76%
Sumber : CV Multi Sinergi
Melihat dari persentase kinerja divisi production dan finishing yang mengalami penurunan, peneliti bermaksud untuk mengetahui penyebab dari penurunan kinerja kelompok tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dibuat untuk mengetahui pengaruh OCB terhadap kinerja kelompok dengan task interdependence sebagai moderator. Dengan demikian peneliti mengambil judul “ANALISIS PENGARUH
ORGANIZATIONAL
CITIZENSHIP
BEHAVIOR
TERHADAP
KINERJA KELOMPOK DENGAN TASK INTERDEPENDENCE SEBAGAI MODERATOR PADA CV MULTI SINERGI”.
6
1.2 Perumusan Masalah Mengacu pada judul penelitian dan latar belakang di atas, adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah: 1. Adakah pengaruh OCB terhadap kinerja kelompok pada CV Multi Sinergi? 2. Adakah pengaruh OCB terhadap kinerja kelompok dengan task interdependence sebagai moderator pada CV Multi Sinergi? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh OCB terhadap kinerja kelompok pada CV Multi Sinergi. 2. Untuk mengetahui pengaruh OCB terhadap kinerja kelompok dengan task interdependence sebagai moderator pada CV Multi Sinergi. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi peneliti: a. Mendapatkan pengetahuan mengenai cara menganalisis peningkatan kinerja kelompok melalui pelaksanaan OCB yang moderasi oleh task interdependence. b. Sebagai upaya mendalami dan mengembangkan ilmu manajemen SDM.
7
2. Bagi perusahaan: a. Memberikan informasi atau masukan dari hasil analisis pengaruh organizational citizenship behavior terhadap kinerja kelompok yang dimoderasi oleh task interdependence. b. Dapat digunakan sebagai landasan pemahaman mengenai cara untuk melakukan peningkatkan kinerja kelompok melalui OCB yang dimoderasi oleh task interdependence. 3. Bagi pembaca: a. Sebagai penambahan wawasan dan informasi mengenai kinerja kelompok, OCB dan task interdependence. b. Sebagai penambahan wawasan dan informasi mengenai pengaruh OCB terhadap kinerja kelompok dengan task interdependence sebagai moderator.