BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Di zaman era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangatlah tidak
menentu, hal tersebut disebabkan oleh gejolak politik yang berpengaruh besar dalam perekonomian bangsa kita. Dapat dilihat dalam situasi yang baru-baru ini melanda bangsa kita, dimulai dari krisi moneter yang berkepanjangan yang mengakibatkan dunia usaha kita banyak yang mengalami keterpurukan (Se Tin dan Sutikno, 2011). Sehingga suatu perusahaan dituntut untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Oleh sebab itu diperlukan suatu sistem manajemen yang baik yang dapat menunjang suatu perusahaan (Susetyo, 2007). Globalisasi ini tentu akan mempengaruhi keterampilan seorang manajer (Robbins, 2002:10). Manajer adalah pihak yang bertanggung jawab dalam pencapaian tujuan perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya ada di tangan manajer (Wilson, 2008:38). Untuk mencapai tujuan organisasi, manajer harus melaksanakan aktivitas-aktivitas antara lain perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
penyusunan
personalia
(staffing),
penggerakan
(actuating),
dan
pengawasan (controlling) (Wilson, 2008:5). Dalam manajemen, perencanaan adalah proses penetapan sasaran kinerja dan menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk mencapai sasaran tersebut. Melalui perencanaan, manajer dapat mengidentifikasi hasil yang diinginkan serta menentukan
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
2
bagaimana cara untuk mencapainya (Schermerhorn dalam Suciono, 2008:17). Perencanaan sebagai pandangan ke depan dapat melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu yang kemudian digunakan untuk menyesuaikan anggaran (Hansen dan Mowen, 2004:354). Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran financial (Mardiasmo, 2002:61). Anggaran sering digunakan untuk menilai kinerja para manajer (Hansen dan Mowen, 2004:375). Anggaran menurut Munandar (2007:1) adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam satuan keuangan (unit moneter), dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang. Sedangkan anggaran menurut Govindaraja (2004:73) Anggaran merupakan alat penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang efektif dalam organisasi. Anggaran berperan sangat penting di dalam segala hal karena ini dapat mengurangi masalah-masalah penyimpangan anggaran, seperti dalam kasus pejabat yang menggunakan anggaran sekian milyar serta tidak sesuai prosedur (koran.tempo.coKamis, 11 Juli 2013). Selain itu, terdapat juga kasus penyimpangan anggaran dalam pembangunan Gedung Olahraga di mana realisasi anggaran tidak mencapai 100 persen (koran.tempo.co-Jumat, 21 Juni 2013). Untuk menghindari perilaku disfungsional tersebut, dilaksanakanlah penyusunan anggara dengan pendekatan partisipasi antara atasan dan bawahan. Penyusunan anggaran dengan partisipasi ini memungkinkan adanya negosiasi antara manager sebagai atasan dengan karyawan sebagai bawahan (Sinuraya, 2009).
Adanya partisipasi
Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
3
anggaran, akan meningkatkan tanggungjawab serta kinerja dari manajer level bawah dan menengah (Pramesthiningtyas, 2011). Partisipasi dalam proses penggangaran diharapkan dapat meningkatkan kinerja manajer, yaitu ketika tujuan dirancang dan disetujui maka manajer
akan
menginternalisasi
tujuan
yang
ditetapkan
dan
memiliki
rasa
tanggungjawab pribadi untuk mencapainya karena mereka terlibat secara langsung dalam
penyusunan anggaran (Fibrianti dan Riharjo, 2013). Anggaran partisipatif
merupakan proses yang menggambarkan individu-individu yang terlibat dalam penyusunan anggaran dan mempunyai pengaruh terhadap target anggaran tersebut (Brownell dalam Falikhatun, 2007). Dengan adanya partisipasi tersebut manajer akan memperoleh informasi mengenai lingkungan yang dihadapi dan yang akan dihadapi serta mencari solusinya dan partisipasi tersebut juga dapat meningkatkan kebersamaan dan rasa memiliki inisiatif untuk menyumbangkan ide, sehingga keputusan yang dihasilkan dapat diterima (Febrianti dan Riharjo, 2013). Penyusunan partisipasi anggaran adalah sangat menguntungkan untuk pusat tanggung jawab yang beroprasi dalam lingkungan yang dinamis dan tidak pasti karena manajer yang bertanggung jawab atas pusat pertanggung jawaban semacam itu kemungkinan besar memiliki informasi terbaik mengenai variable yang mempengaruhi pendapatan dan beban mereka (Govindarajan, 2004:87). Berbagai penelitian mengenai partisipasi anggaran telah banyak dilakukan. (Pramesthiningtyas, 2011) mengatakan bahwa partisipasi penyusunan anggaran terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Andarias (2009) juga menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara partisipasi anggaran
Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
4
terhadap kinerja manajerial. Sedangkan Diyah (2009) menemukan bahwa partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Sejalan dengan penelitian Diyah, Ridwan (2011), menemukan bahwa partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial dan termotivasi dari hasil penelitian terdahulu, penelitian ini ingin mengkonfirmasi kembali apakah partisipasi anggaran mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Hal ini penting, karena dengan mengetahui besarnya pengaruh adanya partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial, maka atasan perusahaan dapat mengembangkan pendekatan partisipasi anggaran untuk menentukan keputusan yang optimal demi meningkatnya kinerja manajerial perusahaan. Dalam hal ini, peneliti tertarik untuk meneliti pada PT. Dirgantara Indonesia di Bandung. Berdasakan latar belakang yang diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Dirgantara Indonesia di Bandung”
1.2
Identifikasi Masalah Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis dapat mengidentifikasikan
masalah sebagai berikut: “Apakah partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada PT. Dirgantara Indonesia?”
Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
1.3
5
Maksud dan Tujuan Penelitian Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh
partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Sesuai dengan latar belakang yang peneliti kemukakan dan perumusan masalah maka penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah ada pengaruh antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial pada PT. Dirgantara Indonesia. 1.4
Kegunaan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini sendiri, antara lain: a. Bagi Akademisi Bagi perguruan tinggi, hasil penilitian ini diharapkan menjadi dokumen akademis yang berguna untuk dijadikan pegangan bagi akademika. b. Bagi Operasional Sebagai masukan yang dapat dijadikan tolok ukur untuk menilai sejauh mana keberhasilan kerja perusahaan tersebut dan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan anggaran dan pengembangan sumber daya manusia. c. Bagi Penelitian Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu referensi untuk penelitian lebih lanjut, terutama bagi peneliti yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial yang lebih sempurna.
Universitas Kristen Maranatha