BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Lagu merupakan aspek yang sudah tidak asing dalam kehidupan manusia, terutama karena lagu berperan sebagai sarana untuk mengekspresikan perasaan. Ketika manusia tidak bisa mengekspresikan perasaannya secara terbuka, biasanya ia menggunakan lagu, contoh: ketika seseorang sedang jatuh cinta, ia cenderung malu untuk mengungkapkan perasaannya. Dalam kondisi tersebut, ia akan mencari musik atau lagu yang cocok untuk menggambarkan bagaimana perasaannya, kemudian hanya sekadar mendengarkannya saja atau meminta ke stasiun radio untuk memutarkan lagu tersebut. Lagu terdiri dari dua unsur, yaitu unsur musik dan lirik. Jika unsur musik dihilangkan, maka lirik dapat berdiri sendiri menjadi sebuah puisi yang disebut juga puisi bebas. Lirik lagu dapat disebut sebagai puisi bebas karena dalam penciptaannya tidak terikat oleh aturan-aturan seperti rima dan jumlah baris setiap bait. Karakter lirik lagu seperti ini biasanya ditemukan pada lagu bergenre hip hop. Hip Hop merupakan suatu genre musik yang berkembang pada tahun 1970an. Musik ini menjadi media berekspresi atau pergerakan kebebasan bagi ras kulit hitam di Amerika, kemudian berkembang dalam komunitas global dari segala umur, gender, agama, kelas ekonomi, bahkan ras. Hip Hop terdiri dari empat elemen, salah satunya adalah rapp. Rapp merupakan teknik bernyanyi dengan cepat, sedangkan penyanyinya disebut rapper.
1
2
Perkembangan hip hop juga terjadi di benua Asia, termasuk di Korea Selatan. Hip Hop diperkenalkan di Korea Selatan pada awal tahun 1980-an ketika Amerika mendirikan pangkalan militer di Korea Selatan dan AKN (American Forces Korean Network) yang menyiarkan sebuah program hip-hop asal Amerika yang selalu mengadakan lomba breakdance di akhir acara. Masuknya budaya breakdance diikuti dengan kegiatan rap dan DJing yang menjadi pemicu berkembangnya hip hop di Korea Selatan. Berkembangnya hip hop juga memicu terbentuknya grup musik dengan aliran hip hop. Salah satu grup musik hip hop yang populer di Korea adalah Epik High. Epik High terbentuk pada tahun 2001 yang terdiri dari Tablo (rapper dan vocal), Mithra Jin (rapper dan vocal) dan DJ Tuktz (DJ). Sampai pada tahun 2014, Epik High telah merilis delapan album, dan memperoleh 14 penghargaan di bidang musik. Lirik-lirik yang diciptakan dan didendangkan oleh Epik High umumnya bertema kehidupan cinta dan remaja serta isu sosial. Dalam penciptaan lagu Epik High menggunakan kombinasi bahasa Korea dan bahasa Inggris. Dalam setiap lirik lagu, penulis pasti menggunakan gaya bahasa tertentu. Gaya bahasa merupakan cara penyair atau penulis mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (Gorys Keraf, 2000:113)1. Tidak hanya dalam puisi, gaya bahasa juga digunakan dalam penulisan cerpen, novel, dan naskah drama. Menurut Gorys Keraf, gaya bahasa terbagi menjadi empat bagian, yaitu:
1
Diakses dari www.scribd.com/doc/9613706/jenis-jenis-gaya-bahasa#scribd pada tanggal 10 Maret 2015
3
a. Gaya bahasa berdasarkan pilihan kata b. Gaya bahasa berdasarkan nada c. Gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat d. Gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna Gaya bahasa yang paling sering digunakan dalam lirik lagu atau puisi adalah gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna yang terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu: Gaya Bahasa Retorika dan Gaya Bahasa Kiasan. Kedua gaya bahasa tersebut juga masih terbagi lagi dalam beberapa macam. Dalam setiap lirik lagunya, Epik High menggunakan kata-kata yang sederhana. Lagu hip hop cenderung menggunakan bahasa sehari-hari terutama umpatan-umpatan namun disertai dengan penggunaan sarana retorika dan kiasan yang membuat pendengar terkadang tidak dapat memahami makna sebenarnya dari lagu tersebut. Salah satu contoh adalah dalam lirik lagu Spoiler, sebuah lagu yang menceritakan seseorang yang tidak dapat meninggalkan kekasihnya meski dia sendiri tahu bahwa kekasihnya sudah tidak mencintainya lagi. Pada lagu tersebut terdapat lirik “난 크게 들려, 하지 않은 말도” yang bila diterjemahkan menjadi “aku mendengarnya secara jelas, meskipun kata itu tidak terucap” lirik ini menggunakan gaya bahasa retorika yang disebut paradoks. Paradoks adalah gaya bahasa berupa pernyataan yang mengandung kontras atau pertentangan. Lirik tersebut menggambarkan seseorang yang bisa membaca perasaan kekasihnya
meski
kekasihnya
mengetahuinya dari bahasa tubuh si kekasih.
tidak mengatakan apapun, dia
4
Masih dalam lirik lagu Spoiler,
terdapat lirik “어쩌면 너와 난 첫
프라임부터 결말이 예정 된 미친 샤레이드” yang berarti “Mungkin kita telah memainkan charade gila yang akhirnya sudah ditentukan sejak awal mula”. Lirik ini menggunakan gaya bahasa kiasan yang disebut metonimia, gaya bahasa yang menampilkan adanya persamaan dari sesuatu yang dilukiskan. Dalam lirik tersebut terdapat kata charade yang merupakan sebuah permainan tebak kata dengan isyarat, menjelaskan bahwa seseorang dalam lagu tersebut berusaha “membaca” tingkah laku kekasihnya sama seperti melakukan permainan tebak kata. Setiap lagu Epik High pasti memiliki makna yang ingin disampaikan kepada para pendengarnya, untuk memahami makna tersebut tentu harus memahami gaya bahasa yang digunakan dalam lirik lagu. Maka dari itu penulis ingin melakukan analisis gaya bahasa pada lirik lagu hip hop milik Epik High ditinjau dari kajian gaya bahasa berdasarkan kelangsungan dan ketidaklangsungan maknanya.
1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana gaya bahasa yang digunakan dalam lirik hip hop berbahasa Korea milik grup band Epik High? 2. Makna apa saja yang muncul pada lirik lagu hip hop berbahasa Korea milik grup band Epik High berdasarkan gaya bahasa yang digunakan?
1.3 TUJUAN Berdasarkan rumusan masalah yang ada, tujuan yang ingin dicapai penulis dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
5
1. Mengetahui gaya bahasa yang digunakan pada lirik lagu hip hop berbahasa Korea milik grup band Epik High. 2. Mengetahui makna apa saja yang muncul pada lirik lagu hip hop berbahasa Korea milik grup band Epik High berdasarkan gaya bahasa yang digunakan.
1.4 MANFAAT Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Manfaat teoritis Menambah wawasan baru kepada pembaca tentang gaya bahasa yang terdapat pada lirik lagu hip hop berbahasa Korea sehingga dapat memahami maknanya. 2. Manfaat praktis. Menjadi referensi Tugas Akhir bagi penulisan selanjutnya terutama bagi mereka yang ingin melakukan analisis lirik lagu berbahasa Korea.
1.5 BATASAN MASALAH Dalam Tugas Akhir ini, penulis hanya akan melakukan analisa gaya bahasa ditinjau dari kelangsungan dan ketidaklangsungan makna pada enam lagu yang terdapat dalam album terbaru Epik Highyaitu Shoebox (2014). Enam lagu tersebut berjudul Amor Fati, Happen Ending, Rich, Spoiler, Lessons 5, dan Life is Good.
1.6 TINJAUAN PUSTAKA Skripsi yang ditulis oleh Devita Risa Prabowo mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Nusantara tahun 2009 berjudul Analisis Gaya Bahasa Pada
6
Lirik Lagu Hip Hop Berbahasa Jawa. Skripsi tersebut membahas pemanfaatan gaya bahasa dalam lirik lagu berbahasa Jawa karya Jogja Hip Hop Foundation atau JHF berdasarkan langsung tidaknya makna yang menjadi acuan penulisan Tugas Akhir ini. Skripsi dari Akhmad Zuhdan Miftah (Fakultas Ilmu Budaya, Sastra Korea) tahun 2014 berjudul Analisis Stilistika Lirik Lagu Ciptaan Band “Standing Egg”. Analisis ini bertujuan untuk memcari dan memahami gaya bahasa khas melalui pengkajian unsur-unsur yang digunakan dalam lirik lagu dengan menerapkan metode analisis stilistika. Penelitian ini menggunakan kedua skripsi tersebut sebagai acuan dengan lebih menekankan kepada analisis gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna melalui pengkajian unsur-unsur kiasan pada lirik lagu grup band Epik High.
1.7 METODE PENELITIAN Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menggunakan metode pendekatan kualitatif karena data-data yang dibutuhkan berupa sebaran-sebaran informasi yang tidak perlu dikuantifikasi dengan data yang diperoleh melalui studi pustaka. Ada tahapan-tahapan yang perlu dilaksanakan dalam metode penelitian, tahapan-tahapan tersebut antara lain: 1. Memilih, menetapkan, mencari lirik lagu hip hop berbahasa korea milik Epik High yang akan dijadikan objek penelitian. 2. Menerjemahkan lirik ke dalam Bahasa Indonesia 3. Menganalisis gaya bahasa yang terdapat pada lirik lagu. 4. Mengklasifikasikan gaya bahasa yang muncul pada lirik lagu.
7
5. Memaparkan makna yang muncul berdasarkan gaya bahasa yang digunakan. 6. Menarik kesimpulan
1.8 SISTEMATIKA PENYAJIAN Tugas Akhir ini memiliki sistematika penyajian sebagai berikut: Bab 1 merupakan Pendahuluan, yang didalamnya akan membahas latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta metode penelitian. Kemudian pada Bab 2 akan dijelaskan Landasan Teori yang digunakan sebagai acuan penyelesaian analisa dan pembahasan. Bab 3 adalah Pembahasan yang berisi tentang hasil analisa yang dilakukan penulis. Bab 4 merupakan Penutup yang berisi kesimpulan atas analisa yang dilakukan penulis.