BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan pendidikan dalam kehidupan sangat penting. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Demikian pentingnya peranan pendidikan, maka dalam UUD 1945 diamanatkan
bahwa
tiap-tiap
warga
negara
berhak
untuk
mendapat
pendidikan, pengajaran dan pemerintah mengusahakan untuk menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang pelaksanaannya diatur dalam undangundang. Perguruan tinggi sebagai salah satu instrumen pendidikan nasional diharapkan dapat menjadi pusat penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan tinggi serta pemeliharaan, pembinaan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian sebagai suatu masyarakat ilmiah yang dapat meningkatkan
mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa
dan
bernegara.
Untukmencapai tujuan pendidikan nasional seperti yang tercantum dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS), penyelenggara pendidikan tinggi nasional yang berlaku di
Indonesia dilakukan oleh pemerintah melalui Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK), Perguruan Tinggi Agama (PTA), maupun swasta melalui Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Pendidikan Tinggi yang berdiri pasti memiliki informasi yang berhubungan dengan data spasial dan non spasial, seperti nama dan alamat (lokasi) yang berkaitan dengan keberadaan pendidikan tinggi tersebut. Informasiinformasi ini pastinya dibutuhkan oleh berbagai pihak. Keberadaan bangunan pendidikan tinggi di kota Palembang tersebar cukup merata di berbagai tempat. Palembang sendiri sebagai kota terbesar di Sumatera Selatan memiliki kurang lebih 70 pendidikan tinggi yang tersebar diberbagai wilayahnya. Dengan banyaknya bangunan pendidikan tinggi dikota palembang yang dapat menyulitkan para pelajar untuk mengetahui lokasi perguruan tinggi dikota palembang maka para pelajar diperlukan semacam aplikasi peta internet yang dapat menunjukan lokasi perguruan tinggi negeri ataupun swasta yang akan mereka
tuju
secara
visual,
sehingga
akan memudahkan mereka dalam
pencarian lokasi dan informasi dari perguruan tinggi tersebut. Menurut penelitian Yanita (2009), pembuatan web sistem informasi geografis Universitas di DKI Jakarta ini dilatar belakangi oleh keinginan siswa/siswi baru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu bangku kuliah serta kesulitan dalam memperoleh informasi mengenai universitas dan jurusan yang terdapat pada universitas tersebut, selain itu membantu siswa atau siswi baru dalam menentukan universitas yang memiliki jurusan yang diminati. Sedangkan menurut penelitian Oka Cahyadi (2010). Perlu adanya sebuah aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk seluruh Perguruan
Tinggi Negeri di Indonesia. Dengan aplikasi ini, seorang guest dapat mendapatkan informasi tentang perguruan tinggi negeri di Indonesia. Aplikasi ini dapat menampilkan lokasi PTN melalui peta. Aplikasi ini juga dapat melakukan pencarian PTN berdasarkan program studi, letak propinsi, status akreditasi, pencarian lokasi PTN melalui peta, dan pencarian PTN yang berada dalam radius tertentu dari tempat asal yang ditentukan oleh guest. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk meneliti, merancang dan mengimplementasikan sebuah sistem informasi geografis berbasis web tentang pendidikan tinggi di kota Palembang. Judul yang penulis usulkan dan telah disetujui adalah: “Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Geografis Pendidikan Tinggi di Kota Palembang Berbasis Web”.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana merancang dan mengimplementasikan sistem informasi geografis pendidikan tinggi di kota Palembang berbasis web?”.
1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan lebih terarah atau fokus dan sesuai dengan judul yang telah ditentukan, penulis akan membahas pokok-pokok bahasan sebagai berikut: 1.
Merancang dan mengembangkan sistem informasi geografis pendidikan tinggi di kota Palembang berbasis web.
2.
Daerah yang akan dibuatkan sistem informasi geografisnya hanya daerah kota Palembang saja.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan mengimplementasikan sistem informasi geografis (SIG) pendidikan tinggi di kota Palembang berbasis web dengan memanfaatkan perangkat lunak ArcGIS 10, Mapserver application server, bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL yang akan membantu pengguna mendapatkan informasi mengenai pendidikan tinggi di kota Palembang.
1.4.2 Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai kalangan yaitu sebagai berikut : 1.
Menfaat dari penelitian ini adalah untuk mencari alamat Pendidikan tinggi negeri ataupun swasta dikota Palembang dengan menggunakan aplikasi peta internet.
2.
Memberikan informasi mengenai bagaimana mengimplementasikan sistem informasi geografis berbasis web dengan memanfaatkan ArcGIS 10, Mapserver, PHP dan MySQL.
3.
Bagi penulis dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu-ilmu yang didapat, serta memperluas wawasan dan pengetahuan.
1.5 Metodologi Penelitian Untuk memperoleh data penulis melakukan penelitian atau penemuan fakta melalui langkah-langkah berikut ini:
1.5.1
Studi Kepustakaan Metode studi pustaka yang diperoleh adalah dengan cara membaca dan mengumpulkan data dari buku-buku teks, jurnal-jurnal ilmiah, dan
literatur-literatur
yang
mempunyai
hubungan
dengan
permasalahan yang akan diteliti, buku pribadi penulis, dan bukubuku dari perpustakaan Universitas Bina Darma. 1.5.2
Metode Penemuan Fakta (Fact Finding) Metode observasi yaitu metode pengumpulan data melalui pengamatan secara cermat dan mengumpulan data melalui internet yang mengenai sistem informasi grafis.
1.6 Sistematika Penulisan Sistematika dari penulisan ini secara garis besar terdiri atas lima bab, dimana setiap bab saling berhubungan. Berikut ini akan dikemukakan uraian dari sistematika penulisan skripsi : BAB I. PENDAHULUAN Berisi latar belakang dibuatnya skripsi ini, tujuan pembuatannya beserta manfaat yang akan diperoleh bila tujuan tercapai, ruang lingkup yang membatasi masalah, metodologi penelitian yang digunakan
selama
proses penulisan, dan sistematika penulisan yang berisi gambaran umum skripsi. BAB II. LANDASAN TEORI Berisi teori-teori dasar dan teori-teori pendukung dari skripsi ini. Berupa definisi, konsep dasar, pendapat para ahli, dan teori-teori lain yang
didapatkan dari studi pustaka. BAB III. PERANCANGAN SISTEM Berisi inti permasalahan yang ada, dimana Sistem Informasi Geografis Pendidikan Tinggi di Kota Palembang berbasis web dirancang BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi rancangan dan implementasi yang sudah dibuat, lengkap dengan tampilan pada layar. Bab ini juga dilengkapi dengan hasil evaluasi yang didapat dari implementasi tersebut. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari pembuatan skripsi perancangan dan implementasi SIG Pendidikan Tinggi di Kota Palembang berbasis web, disertai dengan saran-saran untuk perbaikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Landasan Teori
2.1.1. Sistem Informasi 2.1.1.1 Definisi Sistem Informasi Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi atau disebut juga dengan information processing system atau information-generating system.
Menurut
Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon (2009:11), sistem informasi (SI) dapat didefinisikan secara teknis sebagai seperangkat komponen yang saling terkait yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kontrol dalam sebuah organisasi. Selain mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan kontrol, sistem informasi juga dapat membantu manajer dan pekerja menganalisis masalah, memvisualisasikan subjek yang kompleks, dan menciptakan produk baru. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling terkait yang bertugas mengolah data menjadi informasi untuk kontrol, koordinasi dan pengambilan keputusan.
Gambar 2.1 Fungsi-Fungsi dalam Sistem Informasi (Laudon & Laudon, 2009) Secara umm kriteria sebuah sistem informasi adalah sebagai berikut: a. Debit Jumlah data dan informasi (bits) yang mengalir per satuan waktu. Makin rendah makin baik, tanpa mengorbankan fungsinya b. Waktu Respon Waktu antar kejadian, reaksi terhadap kejadian sampai dengan proses terhadap kejadian selesai dilakukan, semakin cepat semakin baik. c. Biaya Semakin rendah biaya yang dikeluarkan semakin baik d. Pemenuhan Fungsi Suatu sistem informasi harus berjalan sesuai dengan fungsinya.
2.1.1.2 Komponen Sistem Informasi Sistem informasi mengandung lima komponen utama yaitu: a. Hardware (Perangkat Keras) Perangkat keras sistem informasi mengacu pada semua jenis perangkat keras dan media yang digunakan untuk input, proses, mengelola, mendistribusikan dan menyimpan informasi yang digunakan dalam sebuah organisasi. Contoh perangkat keras adalah komputer fisik, jaringan, peralatan komunikasi, scanner, drive digital, dan sebagainya. b. Software (Perangkat Lunak) Software terdiri dari dua kategori athe perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi. 1. Software Sistem kontrol komputer dan berisi sistem operasi dan driver perangkat, yang dapat berkomunikasi dengan perangkat keras. Hal ini juga dapat memodifikasi data menjadi bentuk baru, mencegah virus dan membuat salinan. 2. Software Aplikasi mengandung program yang dapat membantu pengguna dan memungkinkan perusahaan untuk melakukan fungsi bisnis. Pengguna dapat meningkatkan produktivitas dengan software kehadiran ofapplication seperti spreadsheet, pengolah kata, sistem pemesanan, dan piutang. c. Data Data mengacu pada fakta-fakta mentah pada setiap hal atau entitas seperti nama siswa, kursus dan tanda. Data mentah yang belum tersedia dapat diolah menjadi informasi moreuseful. Informasi adalah terorganisir,
meaningfuland berguna interpretasi data ăsuch sebagai pertunjukan companyes atau kinerja akademik siswa. Sistem informasi mengubah intoinformation data, yang berguna dan mampu memberikan makna tertentu untuk para penggunanya. d. Proses Proses atau prosedur menjelaskan kegiatan yang dilakukan oleh pengguna, manajer dan staf. Proses ini penting untuk mendukung model bisnis tertentu yang tersedia sebagai dokumen tertulis atau sebagai bahan acuan on-line. Processis panduan yang terdiri dari langkah-langkah yang teratur, yang harus diikuti dan dilaksanakan untuk mendapatkan keputusan tertentu mengenai suatu hal tertentu e. Manusia Tujuan utama dari sistem informasi adalah untuk memberikan informasi berharga bagi pengelola dan pengguna, baik di dalam atau di luar perusahaan. Pengguna dapat dipecah menjadi tiga kategori, yaitu: 1. End-User, yang terdiri dari staf, pelanggan, pemasok dan orang lain yang berkomunikasi dengan sistem informasi. 2. Pengguna internal, termasuk, teknisi, perwakilan penjualan manajer dan pejabat perusahaan. 3. Pengguna
Eksternal,
yang
terdiri
dari
pelanggan
yang
menggunakan sistem companyes untuk melakukan transaksi, pemasok yang menggunakan sistem untuk penjualan perencanaan, dan staf yang menggunakan sistem di luar jam kantor.
Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi 2.1.2. Geografi Menurut artikel yang terdapat di laman Wikipedia, geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu geos dan graphien. Geos berarti bumi atau permukaan bumi, sedangkan graphien berarti mencitrakan atau melukiskan. Berdasarkan asal katanya, geografi dapat diartikan pencitraan bumi atau pelukisan bumi. Dalam arti yang luas, geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang permukaan bumi, penduduk serta hubungan timbal balik antara keduanya. Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud permukaan bumi diantaranya meliputi daratan, air atau perairan dan lapisan-lapisan udara serta dapat di definisikan sebagai tempat berlangsungnya kehidupan makhluk hidup.
2.1.3. Sistem Informasi Geografis Menurut overview yang disusun oleh D J Maguire (1991), ada beberapa pengertian yang dapat menjelaskan apa itu Sistem Informasi Geografis antara lain: a. Menurut DoE SIG adalah sistem untuk menangkap, menyimpan, memeriksa, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan data yang secara spasial direferensikan ke Bumi b. Menurut Aronoff SIG adalah setiap set berbasis manual atau comouter
prosedur untuk menyimpan dan memanipulasi data bereferensi geografis c. Menurut Carter SIG adalah entitas kelembagaan, yang mencerminkan struktur organisasi yang mengintegrasikan teknologi dengan database, keahlian dan dukungan dana yang berkelanjutan dari waktu ke waktu d. Menurut Parker SIG adalah teknologi informasi yang menyimpan, menganalisis, dan menampilkan baik data spasial dan non-spasial e. Menurut Burrough SIG adalah satu set alat yang kuat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengambil di akan, mengubah, dan menampilkan data spasial dari dunia nyata Sistem Informasi Geografis (SIG) pada dasarnya merupakan gabungan tiga unsur pokok yaitu sistem, informasi dan geografis. Dengan melihat unsur– unsur pokoknya, maka jelas sistem informasi geografis merupakan salah satu sistem informasi dengan tambahan unsur “geografis”. Beberapa kemampuan SIG: a. Dapat mengumpulkan data geografi. b. Dapat mengitegrasikan data geografi (spasial dan attribute). c. Dapat memeriksa, mengupdate, data geografi. d. Dapat menyimpan dan memanggil kembali data geografi. e. Dapat memanipulasi data geografi. f. Dapat menganalisa data geografi. g. Dapat menghasilkan output.
Gambar 2.3 Hubungan antara SIG dan bidang lainnya (D J Maguire)
2.1.3.1 Sub Sistem Informasi Geografis Menurut Buckley (1998), SIG memiliki 4 subsistem yaitu: a. Subsistem input data yang memperbolehkan pengguna untuk menangkap, mengumpulkan dan mentransformasikan data spasial dan tematik kedalam bentuk digital. Input data biasanya berasal dari kombinasi hard copy peta, foto udara, citra penginderaan jauh, laporan, dokumen survei, dll b. Subsistem penyimpanan & pencarian kembali data mengatur data baik spasial dan atribut, dalam bentuk yang memungkinkan untuk cepat diambil oleh pengguna untuk analisis, dan memungkinkan update cepat dan akurat ke basis data. Komponen ini biasanya melibatkan penggunaan sistem manajemen basis data (DBMS) untuk menjaga data atribut. Data spasial biasanya dikodekan dan dipelihara dalam format file proprietary. c. Subsistem manipulasi & analisis data memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan dan menjalankan prosedur spasial dan atribut untuk menghasilkan informasi. Subsistem ini umumnya dianggap sebagai
jantung dari SIG, dan biasanya membedakannya dari basis data sistem informasi lain. d. Subsistem output & tampilan data memungkinkan pengguna untuk menghasilkan tampilan grafis, peta, dan laporan tabular yang mewakili informasi yang diperoleh.
2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi Geografis Menuurt Buckley (1998), komponen-komponen SIG terdiri dari: a. Perangkat Keras (hardware) SIG membutuhkan komputer untuk menyimpan dan memproses data. SIG dengan skala yang kecil membutuhkan PC (Personal Computer) yang kecil untuk menjalankannya, namun ketika sistem menjadi besar dibutuhkan komputer yang lebih besar serta host untuk client machine yang mendukung penggunaan multiple user. Perangkat keras yang digunakan
dalam
dibandingkan
SIG
memiliki
spesifikasi
yang
lebih
tinggi
dengan sistem informasi lainnya. Ini dikarenakan
penyimpanan data yang digunakan dalam SIG baik data raster maupun data vektor membutuhkan ruang yang besar dan dalam proses analisisnya membutuhkan memori yang besar dan processor yang cepat. Selain itu diperlukan juga digitizer untuk mengubah peta ke dalam bentuk digital. b. Perangkat Lunak (software) Perangkat lunak dalam SIG haruslah mampu menyediakan fungsi dan tool
untuk melakukan penyimpanan data, analisis dan menampilkan
informasi Geogafis. Dengan demikian, elemen yang harus terdapat dalam
komponen perangkat lunak SIG adalah : 1. Tool untuk melakukan input dan transformasi data Geogafis. 2. Sistem Manajemen Basis Data. 3. Tool yang mendukung manipulasi Geogafis, analisa dan visualisasi. 4. Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool Geogafis. c. Data Menurut McLeod (2004, P12), data merupakan fakta-fakta dan angkaangka yang relatif tidak berarti bagi pemakai. Sedangkan Laudon (2003, P8) mendeskripsikan data sebagai berkas-berkas fakta yang masih mentah yang
menggambarkan
kejadian-kejadian
yang
terjadi
di
dalam
perusahaan/organisasi atau di lingkungan fisik sebelum di susun dalam bentuk yang dapat dimengerti dan digunakan oleh pemakai. Jenis data yang digunakan dalam sistem informasi Geogafis adalah data spasial (peta) dan data non-spasial (keterangan/atribut). d. Metode Untuk menghasilkan SIG sesuai dengan yang diinginkan, maka SIG harus direncanakan dengan matang dengan menggunakan metologi yang benar. SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik dan aturan dunia nyata, yaitu metode, model dan implementasi akan berbedabeda untuk setiap permasalahan. e. Manusia Teknologi SIG tidak akan bermanfaat tanpa manusia yang mengelola sistem dan membangun perencanaan untuk diaplikasikan sesuai dunia
nyata. Sumber daya manusia sangat diperlukan untuk menganalisa, mengoperasikan
mendefinisikan,
serta menyimpulkan masalah yang sedang
dihadapi dalam pembuatan SIG. Pemakai pada SIG terdiri dari beberapa tingkatan, dari tingkatan spesialis teknis yang mendesain dan memelihara sistem sampai pada pengguna yang menggunakan SIG untuk membantu pekerjaan sehari-hari.
2.1.3.3 Tipe-Tipe Sistem Informasi Geografis Jenis SIG berikut tidak selalu saling eksklusif dan aplikasi GIS dapat selalu diklasifikasikan dalam lebih dari satu jenis (Prakash, 2010). a. SIG Empat – dimensi Sementara spatio-temporal georepresentasi dapat menangani dua dimensi ruang dan satu waktu, SIG empat-dimensi yang dirancang untuk tiga dimensi ruang dan satu waktu . b. Multimedia / hypermedia GIS SIG Multimedia/hypermedia memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai data multimedia georeferensi (misalnya, simulasi, suara dan video) dengan memilih sumber daya darigeoreferensi gambar peta dasar . Sebuah peta yang berfungsi sebagai indeks utama untuk data multimedia dalam geo - representasi multimedia disebut hypermap. Multimedia dan georepresentasi virtual dapat disimpan baik dalam database relasional extended, database objek atau di tempa-tempat penyimpanan data aplikasi spesifik . c. SIG Web
Akses luas ke Internet, browser di mana-mana dan ledakan informasi geografis terkomodifikasi telah memungkinkan untuk mengembangkan bentuk-bentuk baru multimedia geo - representasi di Web . Banyak solusi geomatika saat ini berbasis web menyalip lingkungan Desktop tradisional dan solusi geomatika lain yang diharapkan untuk mengikuti arah yang sama di masa depan. d. SIG Virtual Reality SIG Virtual Reality telah dikembangkan untuk memungkinkan penciptaan, manipulasi dan eksplorasi lingkungan virtual geo -referenced, misalnya, menggunakan pemodelan VRML( Virtual Reality Modelling Language ). SIG Virtual Reality dapat juga berbasis Web . Aplikasi termasuk simulasi 3D untuk perencanaan ( untuk percobaan dengan skenario yang berbeda ) 2.1.3.4 Jenis Data Masukan untuk Sistem Informasi Geografis Jenis data yang ada di dalam SIG dikelompokkan menjadi dua jenis data, yaitu: a. Data Non Spasial / Data Attribut. Merupakan data yang berhubungan dengan tema atau topik tertentu, seperti tanah, geologi, geomorfologi, penggunaan lahan, populasi dan transportasi. b. Data Spasial Merupakan jenis data yang merepresentasikan aspek–aspek keruangan (titik koordinat) dari fenomena atau keadaan yang terdapat didunia nyata. dan dapat digambarkan dengan berbagai komponen data spasial, yaitu :
1.
Titik Titik merupakan representasi grafis yang paling sederhana untuk
suatu objek. Representasi ini tidak memiliki dimensi tetapi dapat diidentifikasi di atas peta dan dapat ditampilkan pada layar monitor dengan menggunakan simbol-simbol. Titik dapat mewakili objek-objek tertentu berdasarkan skala yang ditentukan, misalnya letak bangunan, kota, dan lain-lain. 2.
Garis. Garis adalah bentuk linier yang akan menghubungkan paling sedikit
dua titik dan digunakan untuk merepresentasikan objek-objek satu dimensi. Batas-batas poligon merupakan garis-garis, demikian pula dengan jaringan listrik, saluran buangan, jalan, sungai, dan lain sebagainya. 3.
Poligon Poligon digunakan untuk merepresentasikan objek-objek dua
dimensi. Suatu danau, batas propinsi, batas kota, batas-batas persil tanah milik adalah tipe-tipe entitas yang pada umumnya direpresentasikan sebagai poligon. Suatu poligon paling sedikit dibatasi oleh tiga garis yang saling terhubung diantara ketiga titik tersebut.
Gambar 2.4 Komponen-komponen Data Spasial Terdapat 2 konsep representasi entity spasial, yaitu: I.
Raster (Model data Raster )
Menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau pixel–pixel yang membentuk grids. Akurasi model data ini sangat tergantung pada resolusi atau ukuran pixelnya di permukaan bumi. Entity spasial raster disimpan dalam layer secara fungsionalitas direlasikan dengan unsur-unsur petanya. Contoh sumber entity spasial raster adalah citra satelit, citra radar dan model ketinggian.
Gambar 2.5 Contoh Bentuk Peta Raster
Kelebihan format raster adalah: a. Data dalam bentuk raster lebih mudah. b. Metode
untuk
mendapatkan
citra
raster
mudah melalui scanning. c. Gambar didapat lebih detail dari radar atau satelit. Kekurangan format raster adalah: a. Membutuhkan memory yang besar. b. Akurasi posisinya bergantung dari ukuran pixelnya.
lebih
c. Penggunaan sel atau ukuran grid yang lebih besar untuk menghemat
ruang
penyimpnan
akan
menyebabkan
kehilangan informasi dan ketelitian. II.
Vektor (Model data Vektor) Menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik–titik, garis–garis atau kurva atau poligon beserta atribut–atributnya. Bentuk-bentuk dasar representasi data spasial dalam format vektor didefinisikan oleh sistem koordinat kartesius dua dimensi (Prahasta, 2005, p158). Dalam format vektor, garis merupakan sekumpulan titik- titik terurut yang dihubungkan. Sedangkan poligon disimpan sebagai sekumpulan titik-titik tetapi titik awal dan titik akhir poligon memiliki koordinat yang sama.
Gambar 2.6 Contoh Bentuk Peta Vektor Format ini memiliki kelebihan: a. Memerlukan tempat penyimpanan yang sedikit. b. Memiliki resolusi spasial yang tinggi. c. Memiliki batas-batas yang teliti, tegas dan jelas.
Memiliki kekurangan: a. Memiliki struktur data yang kompleks. b. Tidak kompatibel dengan data citra satelit pengindraan jauh. c. Memerlukan perangkat lunak dan perangkat keras yang mahal. 2.1.3.5 Aplikasi-Aplikasi dari SIG Multimedia Menurut Prakash (2010), terdapat beberapa jenis aplikasi yang dapat dikembangkan menggunakan SIG Multimedia, antara lain: a. Pendidikan Pendidikan adalah suatu bidang di mana integrasi multimedia dan SIG dapat membawa manfaat yang sangat besar. Siswa akan belajar lebih cepat dan lebih efisien. Selain itu, akan mungkin untuk individualisasi belajar dan tune dengan preferensi tertentu setiap siswa. Dalam model ini guru menjadi panduan daripada repositori fakta. Ini adalah komputer yang mengambil peran "guru yang sabarnya tak terhingga” b. Pembuatan peta SIG dapat menggunakan dan menggabungkan semua lapisan yang tersedia untuk suatu daerah, dalam rangka untuk menghasilkan overlay yang dapat dianalisis dengan menggunakan SIG yang sama. Lapisan tersebut dan analisis mereka secara radikal mengubah proses pengambilan keputusan yang meliputi, antara lain: 1. Pemilihan lokasi 2. Simulasi dampak lingkungan (misalnya, menciptakan pandangan
perspektif medan sebelum dan sesudah pertambangan) 3. Perencanaan tanggap darurat (misalnya, menggabungkan jaringan jalan dan ilmu informasi bumi untuk menganalisis efek dari gempa potensial) c. Informasi Tanah SIG
telah
membantu
pengelolaan
informasi
pertanahan
dengan
memungkinkan penciptaan mudah dan pemeliharaan data untuk catatan lahan, perencanaan lahan dan penggunaan lahan. SIG membuat input, update, dan pengambilan data seperti catatan pajak, penggunaan lahan rencana, dan kode zonasi lebih mudah maka selama era kertas peta. Penggunaan khas SIG dalam pengelolaan informasi pertanahan termasuk mengelola pendaftaran tanah untuk merekam judul untuk tanah kepemilikan, menyiapkan rencana penggunaan lahan dan peta zonasi, pemetaan kadaster dll Input data ke dalam SIG informasi pertanahan meliputi: batas-batas politik dan administrasi, transportasi, dan penutup tanah. d. Infrastruktur dan Utilitas Teknologi
SIG juga banyak
pengelolaanutilitas pengelolaan
publik.
diterapkan pada perencanaan dan
Penggunaan
layanan-layanan
berikut:
secara
khusus
listrik,
gas,
mencakup air,
jalan,
telekomunikasi, saluran air kotor, fasilitas transmisi TV / FM, analisis bahaya, dan pengiriman dan layanan darurat. Input data umum meliputi jaringan jalan, data topografi, data demografi dan batas administrasi pemerintah daerah.
e. Arkeologi Arkeologi, sebagai disiplin spasial, telah menggunakan SIG dalam berbagai cara. Pada tingkat yang paling sederhana, SIG telah menemukan aplikasi sebagai manajemen database untuk catatan arkeologi, dengan manfaat tambahan yang mampu menciptakan peta instan. Telah dilaksanakan dalam konteks pengelolaan sumber daya budaya, di mana lokasi situs arkeologi diperkirakan menggunakan model statistik berdasarkan lokasi situs yang diidentifikasi sebelumnya. Hal ini juga telah digunakan untuk mensimulasikan perubahan diakronis di lanskap masa lalu, dan sebagai alat dalam analisis intra-situs f. Bahaya Alam Wilayah rawan gempa bumi, banjir, angin topan, badai, kekeringan, kebakaran, gunung berapi, tanah longsor, erosi tanah dapat digunakan untuk memprediksi bencana di masa depan secara akurat. g. Kehutanan SIG telah muncul sebagai alat yang kuat untuk berbagai bidang kehutanan, dari jadwal panen kehutanan perkotaan. h. SIG Militer SIG
menawarkan
kemampuan
yang
hampir
unik
untukagregat,
mengotomatisasi, mengintegrasikan dan menganalisis Data geografis, yang selanjutnya meningkatkan dasar intelijen untuk operasi pertahanan i. Ilmu samudra SIG memungkinkan studi perubahan permukaan laut, populasi laut, suhu permukaan laut, dan ekosistem terumbu karang
j. Sumber Daya Air SIG memungkinkan representasi spasial sumber daya air tanah, kualitas limbah, pengelolaan daerah aliran sungai, pengelolaan air permukaan, dan polusi air. k. SIG di bidang pertanian dan tanah Data mencakup informasi tentang sumber daya tanah negara termasuk fisiografi, tanah, iklim, hidrologi, sistem tanam dan kesesuaian tanaman. 2.1.4. ArcGIS ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI (Environment Science & Research Institute) yang merupakan kompilasi fungsifungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web. Software ini mulai dirilis oleh ESRI pada tahun 2000. Produk utama dari ArcGIS adalah ArcGIS desktop, dimana arcGIS desktop merupakan software GIS professional yang komprehensif dan dikelompokkan atas tiga komponen yaitu : ArcView (komponen yang fokus ke penggunaan data yang komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih fokus ke arah editing data spasial) dan ArcInfo (lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk untuk keperluan analisis geoprosesing). Dengan ArcGis, anda dapat memiliki kemampuan-kemampuan untuk melakukan visualisasi, mengexplore, menjawab query (baik data spasial maupun non spasial) ArcGIS desktop sendiri teridiri atas 5 aplikasi dasar yakni : a. ArcMap ArcMap merupakan aplikasi utama yang digunakan dalam ArcGis yang digunakan untuk mengolah (membuat (create), menampilkan (viewing),
memilih (query), editing, (composing dan publishing) peta. b. ArcCatalog ArcCatalog adalah aplikasi yang berfungsi untuk mengatur/mengorganisir berbagai macam data spasial yang digunakan dalam pekerjaan SIG. Fungsi ini meliputi tool untuk menjelajah (browsing), mengatur (organizing), membagi (distribution) dan menyimpan (documentation) data – data SIG. c. ArcToolbox Terdiri dari kumpulan aplikasi yang berfungsi sebagai tools/perangkat dalam melakukan berbagai macam analisis keruangan. d. ArcGlobe aplikasi ini berfungsi untuk menampilkan peta-peta secara 3D ke dalam bola dunia dan dapat dihubungkan langsung dengan internet. e. ArcScene ArcScene merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengolah dan menampilkan peta-peta ke dalam bentuk 3D. ESRI (Environmental System Research Institute) yang berpusat di Redlands, California, adalah salah satu perusahaan yang mapan dalam pengembangan perangkat lunak untuk GIS. Memulai debutnya dengan produk ArcInfo 2.0 pada awal 1990 an, ESRI terus memperbaiki produknya untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Produk yang paling terkenal dan hingga saat ini masih banyak digunakan oleh pengguna GIS adalah Arc/Info 3.51 dan ArcView 3.3. Kedua produk ini masih digunakan karena sifatnya yang ringan, tidak haus memory dan
kelengkapan fasilitasnya cukup memadai. Saat ini, produk terakhir ESRI adalah ArcGIS versi 10 yang dirilis pada 28 Juni 2010 yang lalu. Dengan bervariasinya kalangan pengguna GIS, software ArcGIS yang diproduksi oleh ESRI mencakup penggunaan GIS pada berbagai skala: a. ArcGIS Desktop, ditujukan untuk pengguna GIS profesional (perorangan maupun institusi) b. ArcObjects, dibuat untuk para developer yang selalu ingin membuat inovasi dan pengembangan c. Server GIS (ArcIMS, ArcSDE, lokal), dibuat bagi pengguna awam yang mengumpulkan data spasial melalui aplikasi di internet d. Mobile GIS, diciptakan bagi pengguna GIS yang dinamis, software ini mengumpulkan data lapangan 2.1.5. PHP PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembang web yang disisipkan pada dokumen HTML. Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf seorang programmer Unix dan Perl, saat sedang mencari kerja tepatnya bulan Agustus – September 1994, ia menaruh resumenya di web dan membuat skrip makro Perl CGI
untuk
mengetahui siapa saja yang melihat resumenya (menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya). PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server, dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis (Peranginangin, 2006:02). a.
Kelebihan PHP 1. PHP mempunyai kelebihan antara lain sebagai berikut:
2. PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis 3. PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain Linux, Unix (termasuk variannya HP-UX, Solaris, dan OpenBSD), Microsoft Windows. 4. PHP juga mendukung banyak Web Server, seperti Apache, Microsoft Internet information server (MIIS), Litespeed, dan sebagainya. 5. PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (HyperText Markup languages). 6. PHP memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, file PDF, dan movies Flash. 7. PHP dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya. b. Teknik Menggunakan PHP Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya dengan sebuah tag pengenal PHP yang digunakan untuk menulis kode PHP. Untuk menuliskan dan memperkenalkan kode PHP, kita harus memulainya dengan tanda “”
2.1.6. MySQL MySQL merupakan sebuah Relational Database Management System (RDBMS) yang bersifat open source. Perangkat lunak database pada umumnya
disandingkan dengan bahasa pemrograman server web seperti PHP atau JSP. MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System), sifat dari DBMS ini adalah open source. Selain itu MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan, sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Bunafit Nugroho, 2008:91) Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya, terutama dalam kecapatan. Berikut ini beberapa keistimewaan MySQL, antara lain : a. Portability MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lain. b. Multi User MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. c. Security MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnet mask, nama host, dan ijin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi. d. Scalability dan limits MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah tabel maksimum 60 ribu tabel serta 5 milyar record. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya
2.2 Penelitian Sebelumnya Menurut penelitian Yanita (2009), pembuatan web sistem informasi geografis Universitas di DKI Jakarta ini dilatar belakangi oleh keinginan siswa/siswi baru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu bangku kuliah serta kesulitan dalam memperoleh informasi mengenai universitas dan jurusan yang terdapat pada universitas tersebut, selain itu membantu siswa atau siswi baru dalam menentukan universitas yang memiliki jurusan yang diminati. Sedangkan menurut penelitian Oka Cahyadi (2010). Perlu adanya sebuah aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk seluruh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. Dengan aplikasi ini, seorang guest dapat mendapatkan informasi tentang perguruan tinggi negeri di Indonesia. Aplikasi ini dapat menampilkan lokasi PTN melalui peta. Aplikasi ini juga dapat melakukan pencarian PTN berdasarkan program studi, letak propinsi, status akreditasi, pencarian lokasi PTN melalui peta, dan pencarian PTN yang berada dalam radius tertentu dari tempat asal yang ditentukan oleh guest.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Sistem informasi geografis pendidikan tinggi di Kota Palembang berbasis web ini merupakan aplikasi baru yang belum ada sebelumnya sehingga tidak mungkin dilakukan analisis sistem berjalan dan perbandingan terhadap aplikasi sejenis.
3.1 Komunikasi Tahap
komunikasi
ini
pelanggan
dan
pengembang
bersama-sama
mendefinisikan format seluruh perangkat lunak dan mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat. Format perangkat lunak yang akan dibangun ialah sistem informasi geografis (SIG) pendidikan tinggi di kota Palembang berbasis web dengan memanfaatkan perangkat lunak ArcGIS 10, Mapserver application server, bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL yang akan membantu pengguna mendapatkan informasi mengenai pendidikan tinggi di kota Palembang.Sedangkan kebutuhan perangkat lunak untuk sistem informasi geografis pendidikan tinggi di Kota Palembang ini adalah :
3.1.1
Alat dan Bahan Adapun peralatan yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah
perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).
1.
Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras adalah peralatan di sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dijamah. Adapun perangkat keras (hardware) yang digunakan adalah sebagai berikut :
2.
a.
1 buah laptop
b.
Memory (RAM) 2 GB, Hardisk 500 GB
c.
Printer
Perangkat Lunak (Software) a. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate Service Pack 1 b. Microsoft Word 2007 untuk penulisan skripsi ini Paket XAMPP Versi 1.7.3 (2009) untuk Windows 32 bit, yang terdiri atas Apache, PHP, MySQL c. ArcGIS 10 untuk pembuatan peta digital d. Mapserver application server e. Microsoft Visio 2007 untuk menggambar berbagai diagram f. Adobe Dreamweaver CS6 untuk merancang website
3.
Bahan-bahan penunjang yaitu : a. Kertas A4 (80 gram). b. Tinta Printer. c. Buku-buku/literatur, E-book d. E-Journal dan materi-materi online
3.2.
Perencanaan Secara Cepat
3.2.1
Unified Modeling Language (UML) Perancangan sistem dimulai dengan mencoba menggambarkan interaksi
antara pengguna sistem (user) dengan sistem informasi geografis berupa diagram Use Case dan diagram aktivitas yang merupakan bagian dari Unified Modeling Language (UML). Use Case diagram disajikan dalam gambar 3.1 berikut ini:
1. Use Case Diagram Use case diagram merupakan gambaran proses yang dilakukan oleh user dengan sistem.
Gambar 3.1 Use Case Diagram
Aktor pengunjung web dapat melihat halaman home, halamanp profil, halaman GIS universitas, halaman GIS politeknik, halaman GIS sekolah tinggi, halaman GIS akademik, halaman kontak dan halaman informasi. Sedangkan aktor
admin melakukan pembaharuan data GIS universitas, GIS politeknik, GIS sekolah tinggi dan GIS akademik pada ArcGIS. 2. Activity Diagram Pengunjung Web Activity diagram pengunjung web merupakan gambaran kegiatan yang dilakukan oleh user dengan sistem.
Gambar 3.2 Activity Pengunjung Web
Pengunjung web menampilkan web, menampilkan halaman home yang terdapat pilihan yaitu memilih home, memilih profil, memilih GIS Universitas, memilih GIS Politeknik, memilih GIS sekolah tinggi, memilih GIS akademik, kontak dan informasi. Jika memilih home maka sistem akan menampilkan halaman home, jika memilih profil maka sistem akan menampilkan halaman
profil, jika memilih GIS univeristas maka sistem akan menampilkan halaman GIS universitas, jika memilih GIS politeknik maka sistem akan menampilkan halaman GIS politeknik, jika memilih GIS sekolah tinggi maka sistem akan menampilkan halaman GIS sekolah tinggi, jika memilih GIS akademik maka sistem akan menampilkan halaman GIS akademik, jika memilih kontak maka sistem akan menampilkan halaman kontak dan jika memilih informasi maka sistem akan menampilkan halaman informasi.
3. Activity Diagram Admin Activity diagram admin merupakan gambaran kegiatan yang dilakukan oleh user dengan sistem. Admin
Sistem
Menampilkan ArcGIS
Memperbaharuan Data
Memilih Data GIS Universitas
Pembaharuan Data GIS Universitas
Memilih Data GIS Politeknik
Pembaharuan Data GIS Politeknik
Memilih GIS Data Sekolah Tinggi
Pembaharuan Data GIS Sekolah Tinggi
Memilih GIS Data Akademik
Pembaharuan Data GIS Akademik
Gambar 3.3 Activity Admin Menampilkan aplikasi arcgis dapat memperbaharui seperti memasukan data baru, memperbaiki data, menghapus data dan dapat melihat data. Pada
aplikasi arcgis terdapat data yaitu data GIS Universitas, data GIS Politeknik, data GIS sekolah tinggi, data GIS akademik. Jika memilih data GIS Univeristas maka admin dapat memperbaharui data GIS universitas, jika memilih data GIS politeknik maka admin dapat memperbaharui data GIS politeknik, jika memilih data GIS sekolah tinggi maka admin dapat memperbaharui data GIS sekolah tinggi, jika memilih data GIS akademik maka admin dapat memperbaharui data GIS akademik.
5. Class Diagram Class diagram untuk Sistem informasi geografis pendidikan tinggi di Kota Palembang berbasis web seperti dibawah ini.
Gambar 3.4 Class Diagram Class diagram sistem informasi geografis pendidikan tinggi di Kota Palembang berbasis web terdiri dari tabel universitas, politeknik, sekolah dan akademik, yang dapat melakukan view, insert, update dan delete.
3.3.
Perancangan Secara Cepat
3.3.1 Rancangan Tabel 1. Rancangan Tabel Universitas Tabel universitas digunakan untuk menyimpan data universitas yang dapat mengakses dan mengupdate sistem informasi geografis. Tabel 3.1 Universitas No
Nama Field
Jenis Data
Keterangan
01
Kd_perguru
varchar(6)
Kode Perguruan (Primary Key)
02
Nm_perguru
varchar(25)
Nama Perguruan
03
Alamat
varchar(30)
Alamat
04
Status
varchar(15)
Status
05
Gambar
varchar(50)
Gambar
06
Link
varchar(50)
Link
2. Rancangan Tabel Politeknik Tabel politeknik digunakan untuk menyimpan data politeknik yang dapat mengakses dan mengupdate sistem informasi geografis. Tabel 3.2 Politeknik No
Nama Field
Jenis Data
Keterangan
01
Kd_pol
varchar(6)
Kode Politeknik (Primary Key)
02
Nm_pol
varchar(25)
Nama Politeknik
03
Alamat
varchar(30)
Alamat
04
Status
varchar(15)
Status
05
Gambar
varchar(50)
Gambar
06
Link
varchar(50)
Link
3. Rancangan Tabel Sekolah Tinggi Tabel sekolah tinggi digunakan untuk menyimpan data sekolah tinggi yang dapat mengakses dan mengupdate sistem informasi geografis. Tabel 3.3 Sekolah Tinggi No
Nama Field
Keterangan
02
Nm_st
varchar(25)
Kode Sekolah Tinggi (Primary Key) Nama Sekolah Tinggi
03
Alamat
varchar(30)
Alamat
04
Status
varchar(15)
Status
05
Gambar
varchar(50)
Gambar
06
Link
varchar(50)
Link
01
Kd_st
Jenis Data varchar(6)
4. Rancangan Tabel Akademik Tabel akademik digunakan untuk menyimpan data akademik yang dapat mengakses dan mengupdate sistem informasi geografis. Tabel 3.4 Akademik No
Nama Field
Jenis Data
Keterangan
01
Kd_aka
varchar(6)
Kode Akademik (Primary Key)
02
Nm_aka
varchar(25)
Nama Akademik
03
Alamat
varchar(30)
Alamat
04
Status
varchar(15)
Status
05
Gambar
varchar(50)
Gambar
06
Link
varchar(50)
Link
3.3.2
Perancangan Tampilan (User Interface)
3.3.2.1 Rancangan Tampilan Pengunjung Web 1. Halaman Home Halaman home merupakan halaman yang menampilkan tentang sekilas dari sistem yang akan dibangun.
Gambar 3.5 Halaman Home Halaman home ini terdapat link home yang menampilkan halaman home, link profil yang menampilkan halaman profil, link halaman GIS perguruan tinggi terdiri dari
GIS Universitas, GIS Politeknik, GIS sekolah tinggi dan GIS
akademik. Halaman home ini isinya tentang selamat datang pada website.
2. Halaman Profil Halaman profil merupakan halaman yang menampilkan tentang sekilas profil dari sistem yang akan dibangun.
Gambar 3.6 Halaman Profil
Halaman profil ini isinya tentang profil dari website. Halaman profil ini terdapat link home yang menampilkan halaman home, link profil yang menampilkan halaman profil, link halaman GIS perguruan tinggi terdiri dari GIS Universitas, GIS Politeknik, GIS sekolah tinggi dan GIS akademik. Halaman home ini isinya tentang selamat datang pada website.
3. Halaman GIS Universitas Halaman GIS Universitas merupakan halaman yang menampilkan tentang peta atau GIS dari data universitas di Kota Palembang.
Gambar 3.7 Halaman GIS Universitas
Halaman GIS ini isinya tentang peta Universitas. Halaman profil ini terdapat link home yang menampilkan halaman home, link profil yang menampilkan halaman profil, link halaman GIS perguruan tinggi terdiri dari GIS Universitas, GIS Politeknik, GIS sekolah tinggi dan GIS akademik.
4. Halaman GIS Politeknik Halaman GIS politeknik merupakan halaman yang menampilkan tentang peta atau GIS dari data politeknik di Kota Palembang.
Gambar 3.8 Halaman GIS Politeknik Halaman GIS politeknik ini isinya tentang peta politeknik. Halaman profil ini terdapat link home yang menampilkan halaman home, link profil yang menampilkan halaman profil, link halaman GIS perguruan tinggi terdiri dari GIS Universitas, GIS Politeknik, GIS sekolah tinggi dan GIS akademik.
5. Halaman GIS Sekolah Tinggi Halaman GIS sekolah tinggi merupakan halaman yang menampilkan tentang peta atau GIS dari data sekolah tinggi di Kota Palembang.
Gambar 3.9 Halaman GIS Sekolah Tinggi Halaman GIS sekolah tinggi ini isinya tentang peta sekolah tinggi. Halaman profil ini terdapat link home yang menampilkan halaman home, link profil yang menampilkan halaman profil, link halaman GIS perguruan tinggi terdiri dari akademik.
GIS Universitas, GIS Politeknik, GIS sekolah tinggi dan GIS
6. Halaman GIS Akademik Halaman GIS akademik merupakan halaman yang menampilkan tentang peta atau GIS dari data akademik tinggi di Kota Palembang.
Gambar 3.10 Halaman GIS Akademik Halaman GIS akdemik ini isinya tentang peta akademik. Halaman profil ini terdapat link home yang menampilkan halaman home, link profil yang menampilkan halaman profil, link halaman GIS perguruan tinggi terdiri dari GIS Universitas, GIS Politeknik, GIS sekolah tinggi dan GIS akademik.
7. Halaman Kontak Halaman kontak merupakan halaman yang menampilkan tentang kontak, tampilanya seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.11 Halaman Kontak
Halaman kontak ini isinya tentang informasi kontak. Halaman profil ini terdapat link home yang menampilkan halaman home, link profil yang menampilkan halaman profil, link halaman GIS perguruan tinggi terdiri dari GIS Universitas, GIS Politeknik, GIS sekolah tinggi dan GIS akademik.
8. Halaman Informasi Halaman informasi merupakan halaman yang menampilkan tentang informasi, tampilanya seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.12 Halaman Informasi
Halaman informasi ini isinya tentang informasi. Halaman profil ini terdapat link home yang menampilkan halaman home, link profil yang menampilkan halaman profil, link halaman GIS perguruan tinggi terdiri dari GIS Universitas, GIS Politeknik, GIS sekolah tinggi dan GIS akademik.
3.3.2.2 Rancangan Tampilan Admin Rancangan tampilan admin ini merupakan tampilan tabel untuk pembaharuan data seperti GIS Univeristas, GIS Politeknik, GIS Sekolah Tinggi dan GIS Akademik. 1. Rancangan Tampilan Tabel Universitas Rancangan tampilan tabel universitas ini berfungsi untuk penambahan data, perbaikan data dan penghapusan data pada aplikasi arcgis. Kd_perguru xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Nm_perguru xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx
Alamat xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
Status xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx
Gambar xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx
Link xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
2. Rancangan Tampilan Tabel Politeknik Rancangan tampilan tabel politeknik ini berfungsi untuk penambahan data, perbaikan data dan penghapusan data pada aplikasi arcgis. Kd_pol xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Nm_pol xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx
Alamat xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
Status xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx
Gambar xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx
Link xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
3. Rancangan Tampilan Tabel Sekolah Tinggi Rancangan tampilan tabel sekolah tinggi ini berfungsi untuk penambahan data, perbaikan data dan penghapusan data pada aplikasi arcgis.
Kd_st xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Nm_st xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx
Alamat xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
Status xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx
Gambar xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx
Link xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
4. Rancangan Tampilan Tabel Akademik Rancangan tampilan tabel akademik ini berfungsi untuk penambahan data, perbaikan data dan penghapusan data pada aplikasi arcgis. Kd_aka xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Nm_aka xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx
Alamat xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
Status xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx
Gambar xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx xxxxxx
Link xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Hasil dari rancangan web pada pembahas bab III yang dibuat skripsi ini adalah tampilan dari masing-masing halaman web, bagaimana cara penggunaanya, adapun hasil dari rancangan web ini adalah sistem informasi geografis pendidikan tinggi di Kota Palembang berbasis web. Website ini memberikan informasi mengenai bagaimana mengimplementasikan sistem informasi geografis berbasis web dengan memanfaatkan ArcGIS 10, Mapserver, PHP dan MySQL. Sistem informasi geografis (SIG) pada dasarnya merupakan gabungan tiga unsur pokok yaitu sistem, informasi dan geografis. Sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis. sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data, sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta dan sejenis software yang dapat digunakan untuk manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis. Sedangkan hasil dari sistem informasi geografis berbasis web terdiri dari halaman home, halaman profil, halaman GIS perguruan tinggi yang terdiri dari sub menu yaitu univeristas, politeknik, sekolah tinggi dan akademik. Terdapat juga halaman kontak dan halaman informasi.
4.2 Pembahasan Langkah-langkah
untuk
membangun
sistem
informasi
geografis
pendidikan tinggi di Kota Palembang berbasis web yaitu membentuk peta dasar di Archgis dan menentukan koordinat dari data yang akan dibangun. Membuat dan memasukan data berupa tabel untuk keterangan dari titik koordinat dari data yang akan diberi keterangan. Kemudian hasil dari arcghis di upload pada website www.arcgis.com setelah melakukan pendaftaran akun di website tersebut, link dari upload archgis tersebut digabungkan pada halaman website yang dibangun dengan PHP. Langka pertama untuk mengaktifkan halaman utama terlebih dahulu kita membuka Mozilla Firefox untuk mengaktifkan halaman utama. Setelah Mozilla Firefox diaktifkan maka kita masukan alamat halaman utama di kotak address yang terdapat di Mozilla Firefox. Pada halaman address akan diketikan http://localhost/perguruan_tinggi. Jika webserver yaitu apache telah di install pada komputer maka akan tampil.
4.2.1 Tampilan Admin Tampilan admin ini merupakan tampilan tabel untuk pembaharuan data seperti GIS Univeristas, GIS Politeknik, GIS Sekolah Tinggi dan GIS Akademik. 1. Tampilan Tabel Universitas Tampilan tabel universitas ini berfungsi untuk penambahan data, perbaikan data dan penghapusan data pada aplikasi arcgis.
Pada halaman tampilan tabel universitas terdapat field yaitu kd_perguru, nm_perguru, alamat, status, gambar dan link. 2. Tampilan Tabel Politeknik Tampilan tabel politeknik ini berfungsi untuk penambahan data, perbaikan data dan penghapusan data pada aplikasi arcgis.
Pada halaman tampilan tabel politeknik terdapat field yaitu kd_pol, nm_pol, alamat, status, gambar dan da link.
3. Tampilan Tabel Sekolah Tinggi Tampilan tabel sekolah tinggi ini berfungsi untuk penambahan data, perbaikan data dan penghapusan data pada aplikasi arcgis.
Pada halaman tabel sekolah tinggi terdapat field yaitu kd_st, nm_st, alamat, status,, gambar dan link. 4. Tampilan Tabel Akademik Tampilan tabel akademik ini berfungsi untuk penambahan data, perbaikan data dan penghapusan data pada aplikasi arcgis.
Pada halaman tampilan tabel akademik terdapat field yaitu kd_aka, nm_aka, alamat, status, gambar dan link.
4.2.2 Tampilan Pengunjung Web 1. Halaman Home Halaman home merupakan halaman yang menampilkan tentang sekilas dari sistem yang akan dibangun.
Gambar 4.1 Halaman Home
Pada halaman home terdapat keterangan tentang latar belakang dibangunnya sistem dan terdapat pilihan link-link seperti halaman home, halaman profil, halaman GIS perguruan tinggi yang terdiri dari sub menu yaitu univeristas, politeknik, sekolah tinggi dan akademik. Terdapat juga halaman kontak dan halaman informasi.
2.
Halaman Profil Halaman profil merupakan halaman yang menampilkan tentang sekilas profil
dari sistem yang akan dibangun.
Gambar 4.2 Halaman Profil Pada halaman profil merupakan halaman yang isinya tentang sistem informasi geografis. Pada halaman ini juga terdapat pilihan link-link seperti halaman home, halaman profil, halaman GIS perguruan tinggi yang terdiri dari sub menu yaitu univeristas, politeknik, sekolah tinggi dan akademik. Terdapat juga halaman kontak dan halaman informasi.
3. Halaman GIS Universitas Halaman GIS Universitas merupakan halaman yang menampilkan tentang peta atau GIS dari data universitas di Kota Palembang.
Gambar 4.3 Halaman GIS Universitas Pada halaman GIS univeristas merupakan halaman yang isinya pemetaan data universitas yang ada di Kota Palembang. Pada halaman ini juga terdapat pilihan link-link seperti halaman home, halaman profil, halaman GIS perguruan tinggi yang terdiri dari sub menu yaitu univeristas, politeknik, sekolah tinggi dan akademik. Terdapat juga halaman kontak dan halaman informasi.
4. Halaman GIS Politeknik
Halaman GIS politeknik merupakan halaman yang menampilkan tentang peta atau GIS dari data politeknik di Kota Palembang.
Gambar 4.4 Halaman GIS Politeknik Pada halaman GIS politeknik merupakan halaman yang isinya pemetaan data politeknik yang ada di Kota Palembang. Pada halaman ini juga terdapat pilihan link-link seperti halaman home, halaman profil, halaman GIS perguruan tinggi yang terdiri dari sub menu yaitu univeristas, politeknik, sekolah tinggi dan akademik. Terdapat juga halaman kontak dan halaman informasi.
5. Halaman GIS Sekolah Tinggi
Halaman GIS sekolah tinggi merupakan halaman yang menampilkan tentang peta atau GIS dari data sekolah tinggi di Kota Palembang.
Gambar 4.5 Halaman GIS Sekolah Tinggi
Pada halaman GIS sekolah tinggi merupakan halaman yang isinya pemetaan data sekolah tinggi yang ada di Kota Palembang. Pada halaman ini juga terdapat pilihan link-link seperti halaman home, halaman profil, halaman GIS perguruan tinggi yang terdiri dari sub menu yaitu univeristas, politeknik, sekolah tinggi dan akademik. Terdapat juga halaman kontak dan halaman informasi.
6. Halaman GIS Akademik Halaman GIS akademik merupakan halaman yang menampilkan tentang peta atau GIS dari data akademik tinggi di Kota Palembang.
Gambar 4.6 Halaman GIS Akademik
Pada halaman GIS akademik merupakan halaman yang isinya pemetaan data akademik yang ada di Kota Palembang. Pada halaman ini juga terdapat pilihan link-link seperti halaman home, halaman profil, halaman GIS perguruan tinggi yang terdiri dari sub menu yaitu univeristas, politeknik, sekolah tinggi dan akademik. Terdapat juga halaman kontak dan halaman informasi.
7. Halaman Kontak Halaman kontak merupakan halaman yang menampilkan tentang kontak, tampilanya seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4.7 Halaman Kontak Pada halaman kontak merupakan yang menampilkan kontak tentang biodata penulis. Pada halaman ini juga terdapat pilihan link-link seperti halaman home, halaman profil, halaman GIS perguruan tinggi yang terdiri dari sub menu yaitu univeristas, politeknik, sekolah tinggi dan akademik. Terdapat juga halaman kontak dan halaman informasi.
8. Halaman Informasi Halaman informasi merupakan halaman yang menampilkan tentang informasi, tampilanya seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4.8 Halaman Informasi Pada halaman informasi merupakan yang menampilkan informasi tentang detail data perguruan tinggi. Pada halaman ini juga terdapat pilihan link-link seperti halaman home, halaman profil, halaman GIS perguruan tinggi yang terdiri dari sub menu yaitu univeristas, politeknik, sekolah tinggi dan akademik. Terdapat juga halaman kontak dan halaman informasi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan Berdasarkan dari penelitian yang telah dilaksanakan dan sudah diuraikan dalam Sistem informasi geografis pendidikan tinggi di Kota Palembang berbasis web, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Penelitian ini menghasilkan Sistem informasi geografis pendidikan tinggi di Kota Palembang berbasis web. 2. Memberikan informasi mengenai bagaimana mengimplementasikan sistem informasi geografis berbasis web dengan memanfaatkan ArcGIS 10, Mapserver, PHP dan MySQL.
5.2 Saran Berdasarkan dari penelitian yang telah dilaksanakan dan sudah diuraikan dalam Sistem informasi geografis pendidikan tinggi di Kota Palembang berbasis web, maka penulis dapat menarik saran sebagai berikut : 1. Sistem informasi geografis pendidikan tinggi di Kota Palembang berbasis web diharapkan dapat digunakan oleh user dengan baik.
2. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka tidak menutup kemungkinan Sistem informasi geografis pendidikan tinggi di Kota Palembang berbasis web yang telah dibangun nantinya dapat dikembangkan lagi dengan fasilitas-fasilitas yang belum ada pada sistem informasi ini.
DAFTAR PUSTAKA Buckley, David J. (1998). The GIS Prime An Introduction to Geographic Information Systems. Colorado. USA. Cornford, T. M. Shaikh. (2013). Introduction to Information Systems. University of London. London. UK. Chrisman, N. (1987). Fundamental principles of geographic information systems. In Proceedings of Auto-Carto (Vol. 8, pp. 32-41). Jogiyanto, H.M. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi Publisher, Yogyakarta Kadir, Abdul. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta, Andi Publisher, Yogyakarta Kundyanirum, A., Satoto, K. I., & Nurhayati, O. D. (2013). Sistem Informasi Geografis Pariwisata Kota Semarang. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, 1(3). Laudon, Kenneth C. and Laudon, Jane P. (2009). Essentials of Management Information Systems. 8th Edition. Pearson Education, Inc., Upper Saddle River, New Jersey, 07458. Maguire, D. J. (1991). An overview and definition of GIS. Geographical Information Systems: principles and applications, 1, 9-20. Maryani, Enok. (2012). Geografi dalam Perspektif Keilmuan dan Pendidikan di Persekolahan. file.upi.edu Melian, Lusi, Hilman Agus. Perancangan dan Pembangunan Sistem Informasi Geografis Pariwisata di Kota Bandung Berbasis Website. Universitas Komputer Indonesia, Bandung. Nugroho, Bunafit. (2006). Membuat Aplikasi Sistem Pakar dengan PHP dan My SQL dengan PHP dan MySQL dengan Editor Dreamweaver, Ardana Media, Yogyakarta. Peranginangin, Kasiman. (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Edisi ke-1. Andi Publisher. Yogyakarta. Prakash, Arul. (2010). "Geographical Information Systems–An Overview." International Journal of Engineering and Technology 2.2 (2010). T. Sutton, O. Dassau, M. Sutton. (2009). A Gentle Introduction to GIS. Department of Land Affairs, Eastern Cape, South Africa.