1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi. Kinerja dapat diketahui dan diukur jika individu atau sekelompok pegawai telah mempunyai kriteria atau standar keberhasilan tolak ukur yang ditetapkan oleh organisasi. Oleh karena itu, jika tanpa tujuan dan target yang ditetapkan dalam pengukuran, maka kinerja pada seseorang atau kinerja organisasi tidak mungkin dapat diketahui bila tidak ada tolak ukur keberhasilannya. Sebenarnya, pegawai bisa saja mengetahui seberapa besar kinerja mereka melalui sarana informal, seperti komentar atau penilaian yang baik atau buruk dari atasan, mitra kerja, bahkan bawahan, tetapi seharusnya penilaian kinerja juga harus diukur melaui penilaian formal dan tersruktur. Namun, apabila penilaian kinerja tersebut mengacu pada pengukuran formal yang berkelanjutan, maka penilaian justru lebih lengkap dan detail karena sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, standar kerja, perilaku dan hasil kerja, bahkan termasuk tingkat absensi pegawai dapat dinilai. Kinerja pegawai sangat berhubungan dengan pengawasan artinya bahwa melalui pengawasan atas kinerja pegawai dapat memberikan masukan secara komprehensif dan sistemastis dalam rancang kebijakan atas pengendalian sumber Ria Nuramalia, 2012 Pengaruh Pengawasan Oleh Pimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Inspektorat Daerah Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
2
daya manusia. Kinerja yang baik bertujuan untuk penyempurnaan tata kelola pelaksanaan tugas pokok dan fungsi utamanya untuk perbaikan pelayanan menuju terciptanya manajemen penyelanggaraan pemerintahan, akuntabel, dan bersih serta bebas dari korupsi Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Bambang Sudarsono S.Pd sebagai Kepala Urusan Kepegawaian pada bagian sekretariat di Inspektorat Daerah Kab. Subang, terdapat hambatan-hambatan kinerja pegawai di lingkungan Inspektorat Daerah Kab. Subang, yaitu diantaranya : 1. Masih terdapat pegawai yang tidak hadir pada setiap bulannya. Tabel 1. 1 Tingkat Kehadiran Pegawai Inspektorat Daerah Kab. Subang Tahun 2011
Bulan
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah
Jumlah Pegawai
Hadir
52 52 52 52 52 52 52 52 52 51 51 51
49 48 50 47 46 47 46 43 44 45 46 49 560
Tidak Hadir
Sakit
3 4 2 5 6 5 6 9 8 9 5 2 64
1 1 1 1 1 2 2 3 1 13
Alasan Tidak Hadir Tanpa Dispensasi Izin Keteran gan 1 1 1 2 2 1 3 1 3 1 1 2 1 1 4 1 6 2 4 2 4 2 3 1 1 14 35 2
Sumber : Daftar Kehadiran Pegawai Inspektorat Daerah Kab. Subang Tahun 2011
Ria Nuramalia, 2012 Pengaruh Pengawasan Oleh Pimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Inspektorat Daerah Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3
Berdasarkan data Tabel 1.1 dan berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sub. Bag Kepegawaian dan beberapa orang pegawai dapat dilihat pada setiap bulannya masih terlihat jumlah pegawai yang kehadirannya masih kurang optimal. Ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya ada pegawai yang sakit, izin, tanpa keterangan dan dispensasi. Namun pegawai yang tidak hadir tanpa keterangan lebih banyak daripada sakit atau izin. Pada tahun 2011 dari jumlah pegawai sebanyak 52 orang yang sakit sebanyak 13 orang, izin sebanyak 14 orang, dan tanpa keterangan sebanyak 35 orang serta dispensasi sebanyak 2 orang. Hal ini menunjuk kan masih kurangnya perhatian dari pegawai dalam memenuhi ketentuan jam kerja sehingga menimbulkan adanya penurunan kinerja pegawai. 2. Masih adanya pegawai yang tidak membuat laporan tepat pada waktunya. Tabel 1. 2 Penyelesesaian LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) Inspektorat Daerah Kab. Subang Tahun 2011
Bulan
Target LHP 4
Penyelesaian LHP 3
Laporan Yang Terlambat 1
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
4 8 8 8 8 10 8 8 10 8 4
2 6 5 6 5 6 4 4 9 7 3
2 2 3 2 3 4 4 4 1 1 1
Ria Nuramalia, 2012 Pengaruh Pengawasan Oleh Pimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Inspektorat Daerah Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
4
Jumlah 88 60 28 Sumber : Daftar Evaluasi dan Pelaporan Inspektorat Daerah Kab. Subang Tahun 2011 Berdasarkan tabel 1.2 diatas menunjuk kan adanya kinerja yang kurang optimal. Hal ini tercermin dari target laporan pada tahun 2011 yang harus diselesaikan sebanyak 88 buah buku laporan, ternyata pada akhir tahun 2011 hanya dapat diselesaikan 60 buah buku laporan sehingga terdapat sisa tunggakan pekerjaan pembuatan buku laporan hasil pemeriksaan (LHP) sebanyak 26 buah buku laporan yang akan diselesaikan pada tahun anggaran 2012, yang pada akhirnya target kinerja untuk tahun anggaran 2011 tidak tercapai. 3. Masih kurang pengawasan nya yang dilakukan oleh pimpinan Inspektorat Daerah Kabupaten Subang. Tabel 1. 3 Pengawasan Yang Di Lakukan Pimpinan Pada Setiap MingguTahun 2011 No
Bulan
Minggu ke-1
Minggu ke-2
Minggu ke-3
Minggu ke-4
1
Januari
3 kali
2 kali
3 kali
4 kali
2
Februari
4 kali
3 kali
2 kali
3 kali
3
Maret
3 kali
2 kali
3 kali
2 kali
4
April
3 kali
4 kali
3 kali
2 kali
5
Mei
2 kali
2 kali
3 kali
2 kali
6
Juni
2 kali
3 kali
4 kali
3 kali
7
Juli
3 kali
2 kali
3 kali
2 kali
8
Agustus
4 kali
3 kali
3 kali
4 kali
9
September
4 kali
3 kali
2 kali
3 kali
10
Oktober
4 kali
2 kali
2 kali
3 kali
11
November
2 kali
3 kali
2 kali
2 kali
Ria Nuramalia, 2012 Pengaruh Pengawasan Oleh Pimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Inspektorat Daerah Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
5
12
Desember
3 kali
2 kali
2 kali
4 kali
Jumlah
42 kali
31 kali
32 kali
32 kali
Sumber : Kepala Sub Urusan Kepegawaian Tahun 2011 Berdasarkan tabel 1.3 di atas terlihat bahwa pimpinan tidak melakukan pengawasan setiap hari, karena pimpinan atau kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Subang sejak Januari 2011 sampai dengan saat ini masih sebagai PLT (Pelaksana Tugas) yang merangkap sebagai Staf Ahli Bupati sehingga memiliki tugas ganda. Dalam tabel 1.3 terlihat pada setiap minggunya yang seharusnya hari kerja adalah 5 hari, pada pelaksanaannya kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Subang tidak pernah penuh 5 hari pada setiap minggunya, karena sebagian tugasnya dilakukan diluar kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Subang yaitu sebagai Staf Ahli Bupati yang tugas sehari-harinya ada di Pemda Kabupaten Subang. Permasalahan ini harus segera dicarikan solusi penyelesaiannya sehingga masalah tersebut dapat segera diatasi dengan baik. Karena apabila tidak dicarikan solusinya sesegera mungkin akan mengakibatkan penurunan kinerja dan menghambat produktivitas dari lembaga atau instansi pemerintah terkait. 1.2 Capaian Kinerja dan Analisa Kinerja Pegawai Tabel 1. 4 Tingkat Capaian Kinerja Pegawai Inspektorat Daerah Kabupaten Subang Tahun 2009, 2010, 2011 N o 1.
Tahun 2009
Program 1.Pelayanan Adm.
Kegiatan 1.Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Presentase (100%) 89
Ket
Ria Nuramalia, 2012 Pengaruh Pengawasan Oleh Pimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Inspektorat Daerah Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
6
Perkantoran 2.Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perijinan Kendaraan Dinas/ Operasional 3.Penyediaan Alat Tulis Kantor 1.Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor
85
2. Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeler
90
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Program Peningkatan Pengembangan system Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan
1.Pendidikan dan Pelatihan Formal
100
1. Penyusunan Pelaporan Akhir tahun
100
1. Pelayanan Adm. Perkantoran
1.Penyediaan Jasa Surat Menyurat
100
2.Penyediaan Jasa Pemeliharaan &Perijinan Kendaraan Dinas/Operasiona l
86
2.Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
2.
2010
98 87
Ria Nuramalia, 2012 Pengaruh Pengawasan Oleh Pimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Inspektorat Daerah Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
7
3.Penyediaan Alat Tulis Kantor
100
1.Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor
100
2. Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeler
87
3. Pemeliharaan Rutin/berkala Komputer
98
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Program Peningkatan Pengembangan system Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan
1.Pendidikan dan Pelatihan Formal
100
1. Penyusunan Pelaporan Akhir tahun
100
1. Pelayanan Adm. Perkantoran
1.Penyediaan Jasa Surat Menyurat
100
2.Penyediaan Jasa Pemeliharaan &Perijinan Kendaraan Dinas/Operasiona l
100
3.Penyediaan Alat Tulis Kantor
100
2.Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
3
2011
Ria Nuramalia, 2012 Pengaruh Pengawasan Oleh Pimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Inspektorat Daerah Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
8
2.Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Program Peningkatan Pengembangan system Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan
1.Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor
100
2. Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeler 3. Pemeliharaan Rutin/berkala Komputer
89
100
1.Pendidikan dan Pelatihan Formal
100
1. Penyusunan Pelaporan Akhir tahun
100
Sumber : Buku Lakip (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Daerah Kabupaten Subang) Dari tabel tingkat capaian kinerja diatas, berdasarkan analisa pencapaian kinerja tersebut dapat disimpulkan bahwa program-program yang direalisasikan dalam bentuk kegiatan dari tahun 2009, 2010 dan 2011 menunjukan adanya peningkatan capaian kinerja dan dapat dilaksanakan secara hemat serta efisien walaupun pekerjaan belum maksimal. Dari realisasi anggaran tahun 2009, 2010 dan 2011 hampir seluruh rencana kerja dapat direalisasikan. Hal ini terbukti dari anggaran yang setiap tahunnya meningkat dan dapat direalisasikan hamper 100% Ria Nuramalia, 2012 Pengaruh Pengawasan Oleh Pimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Inspektorat Daerah Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
9
walaupun masih terdapat beberapa kegiatan yang dibawah 100% yang disebabkan oleh beberapa factor, terutama dalam program Administrasi Pelayanan Perkantoran khususnya dalam kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional karena adanya penghematan di dalam penggunaan baik roda 4 maupun roda 2. Teori yang menyatakan bahwa yang mempengaruhi kinerja menurut Tiffin dan MC Cormick (Srimulyo, 1999:40) bahwa ada dua variabel yang dapat mempengaruhi kinerja yaitu : 1. Variabel individual, meliputi : sikap, karakteristik, sifat-sifat fisik, minat dan motivasi, pengalaman, umur jenis kelamin, pendidikan serta faktor individual lainnya. 2. Variabel situasional : a. Faktor fisik dan pekerja, terdiri dari : metode kerja, kondisi dan desain perlengkapan kerja, penataan ruang dan lingkungan fisik (penyinaran, temperatur, dan fentilasi) b. Faktor sosial dan organisasi, meliputi : peraturan-peraturan organisasi, sifat organisasi, jenis latihan dan pengawasan, sistem upah dan lingkungan sosial. Menurut Idochi Anwar (1994:82) sumber-sumber seorang pegawai memiliki kinerja efektif yang dipengaruhi oleh : 1. Sumber individu itu sendiri, meliputi: kemampuan intelektual, fisiologis, motivasi, personalitas, waktu dan nilai. 2. Sumber dari organisasi, meliputi: sistem organisasi, peran organisasi, kelompok-kelompok dalam organisasi, perilaku yang berhubungan dengan pengawasan dan iklim organisasi. 3. Sumber dari lingkungan eksternal, meliputi: keluarga, kondisi ekonomi, kondisi hukum, nilai-nilai sosial, peranan kerja, perubahan teknologi dan perkumpulan-perkumpulan. Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi kurang efektifnya kinerja pegawai disebabkan oleh faktor yang ada di dalam lingkungan organisasi diantaranya perilaku yang berhubungan Ria Nuramalia, 2012 Pengaruh Pengawasan Oleh Pimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Inspektorat Daerah Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
10
dengan pengawasan. Disamping itu terdapat pula faktor yang menyebabkan penurunan kinerja yaitu lingkungan yang terdapat di luar organisasi diantaranya kurangnya motivasi yang timbul dari diri pegawai tersebut. Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan diatasterjadinya penurunan kinerja pegawai di lingkungan Inspektorat Daerah Kab. Subang yaitu diduga karena pengawasan yang kurang efektif dari pimpinan, sehingga penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh Pengawasan oleh PimpinanTerhadap Kinerja Pegawai Inspektorat Daerah Kab. Subang”. 1.3 Identifikasi Dan Perumusan Masalah Yang menjadi fokus kajian dalam penelitian kali ini adalah masalah kinerja pegawai Inspektorat Daerah Kab. Subang yang masih kurang efektif. Hal tersebut dirasakan sangat penting untuk dikaji dan dianalisis apa penyebabnya sehingga kinerja pegawai di Inspektorat Daerah Kab. Subang bisa mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya kinerja pegawai Insektorat Daerah diantaranya kurangnya pengawasan yang efektif dari pimpinan, kurang tegasnya pimpinan, dan tidak adanya sanksi yang tegas dari pimpinan terhadap pegawai. Berdasarkan data empirik terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai Inspektorat Daerah Kab. Subang, diduga faktor determinan yang paling berpengaruh terhadap kinerja pegawai Inspektorat Daerah Kab. Subang yaitu pengawasan, oleh karena itu masalah kinerja pegawai Inspektorat Daerah Ria Nuramalia, 2012 Pengaruh Pengawasan Oleh Pimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Inspektorat Daerah Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
11
Kab. Subang akan dikaji dalam perspektif pengawasan. Masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini dirumuskan dalam pernyataan masalah (problem statement) sebagai berikut : “Pengawasan yang dilakukan oleh Pimpinan Inspektorat Daerah Kabupaten Subang kurang optimal sehingga berdampak pada rendahnya kinerja pegawai Inspektorat Daerah Kabupaten Subang”. Berdasarkan pernyataan masalah (problem statement) diatas, masalah dalam penelitian ini secara spesifik dirumuskan dalam pernyataan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimanakah gambaran efektifitas pengawasan yang dilakukan oleh Pimpinan di Inspektorat Daerah Kab. Subang? 2. Bagaimanakah gambaran tingkat kinerja pegawai Inspektorat Daerah Kab. Subang ? 3. Seberapa besar pengaruh pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan Inspektorat Daerah Kab. Subang terhadap kinerja pegawai Inspektorat Daerah Kab. Subang? 1.4 Maksud Dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data guna memecahkan permasalahan mengenai pengawasan pimpinan Inspektorat Daerah dan Kinerja pegawai Inspektorat Daerah Kab. Subang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimanakah pengawasan pimpinan Inspektorat Daerah di Kab. Subang. 2. Untuk memperoleh gambaran dan menganalisis kinerja pegawai di Inspektorat Daerah Kab. Subang. Ria Nuramalia, 2012 Pengaruh Pengawasan Oleh Pimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Inspektorat Daerah Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
12
3. Untuk menegetahui adakah pengaruh pengawasan pimpinan Inspektorat Daerah Kabupaten Subang terhadap kinerja pegawai Inspektorat Daerah Kab. Subang. 1.5 Kegunaan Hasil Penelitian Jika tujuan dari penelitian diatas tercapai maka penelitian ini akan menghasilkan dua macam kegunaan yaitu kegunaan teoritik dan kegunaan praktis. 1.5.1 Kegunaan Teoritik a. Untuk menambah wawasan peneliti mengenai pengawasan pimpinan pada umumnya dan kinerja pegawai Inspektorat Daerah Kab. Subang. b. Diharapkan dapat memberikan input atau masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu ekonomi ataupun di bidang Manajemen Perkantoran. 1.5.2 Kegunaan Praktis a. Memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang sarjana pada jurusan Pendidikan Manajemen Perkantoran Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. b. Bagi perusahaan, untuk memberikan saran dan masukan yang bermanfaat mengenai pengawasan pimpinan apakah sudah berhasil meningkatkan kinerja pegawai Inspektorat Daerah diKab. Subang. c. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan suatu kesempatan untuk menerapkan
teori-teori yang diperoleh dari bangku kuliah dalam
praktek yang sebenarnya.
Ria Nuramalia, 2012 Pengaruh Pengawasan Oleh Pimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Inspektorat Daerah Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
13
d. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan untuk pertimbangan dan sumbangan pemikiran.
Ria Nuramalia, 2012 Pengaruh Pengawasan Oleh Pimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Inspektorat Daerah Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu