BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Dinas Pertambangan Dan Energi Aceh adalah sebagai wadah pengaturan, pengelolaan dan pengendalian di bidang pertambangan dan energi yang professional, berkesinambungan, menjamin keselamatan lingkungan yang di jabarkan dalam program kegiatan serta bekelanjutan yang cukup kompleks dalam pengolahan datanya. termasuk pada Sub.Bidang Program Dan Pelaporan yang bertujuan untuk mengolah data dan pengelolaan usaha Pertambangan dan Energi. Dalam sistem pelaporan rekam jejak kegiatan evaluasi kerja pada Dinas Pertambangan Dan Energi Aceh khususnya di Bidang Program Dan Pelaporan yang di lakukan oleh staf kepegawaian masih memiliki beberapa kekurangan diantaranya, dalam pencatatan data evaluasi kegiatan masih belum maksimal dan tata bahasa sistem tidak memakai bahasa umum (mudah dimengerti) dan dalam penginputan data harus disesuaikan dengan sistem informasi laporan rekam jejak kegiatan evaluasi kerja, hal ini mengakibatkan informasi yang disajikan terlambat. Selain itu proses pengolahan datanya masih terdapat beberapa kekurangan diantaranya data yang sudah ada harus dirangkumkan terlebih dahulu sebelum kemudian diproses dan dikonversikan dalam bentuk file persentasi dan belum menggunakan suatu sistem ataupun program aplikasi yang lebih memudahkan pengguna dalam melakukan proses penginputan data. Dengan demikian perlu diterapkan sistem ataupun program yang lebih mutakakhir pada dinas Pertambangan Dan Energi Aceh, dalam pembuatan laporan yang cepat dan tepat. 1
Dalam menghadapi hal hal tersebut dibutuhkan sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat
terjadi perbaikan
terhadap permasalahan tersebut. Untuk memenuhi tuntutan tersebut di butuhkan media-media yang bertugas untuk menggali dan mengembangkan sumber daya manusia yang tersedia. Pengolahan informasi berbasis komputer mampu menghasilkan informasi yang akurat, tepat dan efektif serta memberikan begitu banyak manfaat bagi Dinas Pertambangan Dan Energi Aceh dalam mencapai tujuan yaitu mempermudah proses kerja dalam pengolahan data pada dinas tersebut. Dalam pengolahan menggunakan teknologi komputer perlu di bangun suatu program yang dapat membantu suatu proses pengolahan data yang ada pada suatu kantor. Demi mewujudkan kemudahan dalam kinerja pengolahan data diperlukan adanya pengolahan sumber daya manusia yang baik dan benar, serta dibantu atau didukung dengan perangkat komputer dalam pengolahan data agar menghasilkan informasi yang akurat.
1.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem pelaporan rekam jejak kegiatan evaluasi kerja yang berjalan pada Dinas Pertambangan dan Energi Aceh. 2. Bagaimana merancang program aplikasi sistem pengolahan data evaluasi kegiatan kerja pada Dinas Pertambangan dan Energi Aceh Khususnya di bidang Program Dan Pelaporan.
2
1.3
Batasan Masalah Agar permasalahan yang dikaji lebih terarah dan mendalam, masalah
yang akan dibahas adalah tentang bagaimana pengolahan data informasi laporan rekam jejak yang diterapkan pada Dinas Pertambangan dan Energi Aceh khususnya pada Bidang Program dan Pelaporan agar
memaksimalkan
pengolahan data informasi laporan rekam jejak kegiatan evaluasi kerja demi menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.
1.4
Tujuan Kerja Praktek Tujuan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk memenuhi syarat sebagai salah satu mata kuliah pada jurusan Teknik Informatika Universitas U’budiyah Indonesia Banda Aceh. b. Untuk melakukan proses belajar tentang cara dan aktifitas perkerjaan pada sebuah perusahaan secara langsung. c. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang sistem informasi secara umum, khususnya di bidang Program dan pelaporan pada Dinas Pertambangan dan Energi Aceh. d. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana Sistem Pelaporan Rekam Jejak Kegiatan Evaluasi Kerja pada dinas Pertambangan dan Energi Aceh, khususnya di bidang Program dan Pelaporan. e. Untuk mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
3
1.5
Manfaat Kerja Praktek Manfaat Kerja Praktek (KP) adalah sebagai berikut:
a.
Bagi Mahasiswa Dengan pelaksaan Kerja Praktek (KP) diharapkan adanya penambahan ilmu, wawasan, pengalaman serta keterampilan dalam hal ilmu terapan dilingkungan Dinas Pertambangan dan Energi Aceh dalam Sistem Pelaporan Rekam Jejak Kegiatan Evaluasi Kerja Pada Bidang Program Dan Pelaporan di Dinas Pertambangan Dan Energi Aceh.
b.
Bagi Perguruan Tinggi Terciptanya kemitraan yang baik dengan perusahaan tempat mahasiswa melaksanakan kerja praktek dan mengenai berbagai persoalan dan permasalahan yang muncul untuk kemudian di carikan solusi bersama yang lebih baik.
c. Bagi Perusahaan Adanya masukan bermanfaat yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktifitas perusahaan sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan mahasiswa selama melaksanakan kerja praktek, dan Dapat menjalin kerja sama
antara
instansi dengan dunia
menyalurkan tenaga professional.
4
pendidikan terutama
dalam
1.6
Tempat Dan waktu Pelaksanaan Penulis melaksanakan Kerja Praktek (KP) Pada Dinas Pertambangan Dan Energi Aceh, yang berlokasi di Jalan T. Nyak Arief no.195 Banda Aceh. Kerja Praktek laksanakan selama 1 (satu) bulan, dimulai pada tanggal 21 Januari 2014 sampai dengan tanggal 19 Februari 2014. Dengan jam kerja mulai pukul jam 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.45 WIB. Mulai Senin sampai Jum’at setiap harinya.
5
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1
Sejarah Singkat Dinas Pertambangan Dan Energi Aceh Dinas Pertambangan dan Energi Aceh sebagai salah satu instansi yang
melaksanakan tugas dibidang energi dan sumber daya mineral yang di bentuk berdasarkan peraturan Daerah Istimewa Aceh Nomor 20 tahun 2001,Tanggal 20 Juni 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tata kerja Dinas Pertambangan Dan Energi yang Profesional, berkesinambungan serta menjamin keselamatan lingkungan yang dijabarkan dalam program kegiatan guna peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2.2
Visi Dinas Pertambangan Dan Energi Aceh Visi Dinas Pertambangan Dan Energi Aceh adalah terwujudnya
pengelolaan usaha pertambangan dan energi yang berkelanjutan dan berwawasan kelestarian sistem untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat aceh.
2.3
Misi Dinas Pertambangan Dan Energi Aceh Misi Dinas Pertambangan dan Energi Aceh adalah : a. Meningkatkan pengetahuan,kemampuan,kualitas dan kinerja
jajaran
Dinas Pertambangan Dan Energi Aceh yang mencerminkan Pemerintah Aceh yang baik,bersih,trasparan dan akutabel serta bebas dari praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. 6
b. Memfalisitasi
pengembangan
sarana
penyediaan
dan
pengangkutan/penyaluran energi untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat. c. Melaksanakan
pengaturan
dan
pengendalian
usaha
penyediaan
komoditimineral dan energi. d. Memanfaatkan seoptimal mungkin sumber daya mineral dan energi dengan memperhatikan keharmonisan dan kelestarian sistem. e. Melaksanakan pengaturan dan pengendalian pengelolaanmineral dan energi.
2.4 Struktur Organisasi Struktur Organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisah antara yang satu dengan yang lainnya dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi dalam struktur organisasi.
7
Struktur Organisasi Dinas Pertambangan Dan Energi Aceh merupakan suatu bentuk struktur organisasi garis dimana atasan membawahi sejumlah pegawai bawahan bertanggung jawab kepada atasan.
Gambar 1. Struktur Organisasi
8
Susunan Organisasi Dinas Pertambangan Dan Energi terdiri atas: 1. Kepala Dinas 2. Wakil Kepala Dinas 3. Bagian Tata Usaha 4. Sub Dinas Penelitian,Pengembangan dan Program 5. Sub Dinas Geologi dan Sumber daya Mineral 6. Sub Dinas Penataan Wilayah dan Konservasi Pertambangan 7. Sub Dinas Bina Pengusahaan dan pertambangan 8. Sub Dinas Migas,Listrik ,dan Pengembangan Energi 9. Sub Dinas Hidrogeologi dan Geologi Tata Lingkungan 10. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas 11. Kelompok Jabatan Fungsional
2.5
Tugas Pokok,Fungsi Dinas Pertambangan Dan Energi Aceh melaksanakan tugas umum
pemerintah dibidang geologi,sumber daya mineral,pertambangan mineral,batubara dan panas bumi, listrik dan pemanfaatan bumi,minyak dan gas bumi, listrik dan pemanfaatan energy sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Fungsinya antara lain: a. Melaksanakan urusan Ketatausahaan Dinas. b. Menyusun program kerja tahunan,jangka menengah dan jangka panjang. c. Melaksanakan penyusunan dana perumusan kebijakan teknis di Bidang Pertambangan dan Energi Aceh.
9
d. Menyiapkan rekomendasi dan perizinan pelaksanaan pembinaan dan pelayanan umum di Bidang Pertambangan dan Energi. e. Melaksanakan pelayanan administrasi bagi seluruh unit kerja Dinas Pertambangan dan Energi. f. Melaksanakan
pemantauan,evaluasi
dan
pelaporan
di
Bidang
Pertambangan dan Energi. g. Melaksanakan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya di Bidang Pertambangan, Energi dan sumber daya mineral. h. Melaksanakan pembinaan terhadap UPTD dan i.
Sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Selain itu, untuk melakukan tugas pokok dan fungsinya,Dinas Pertambangan dan Energi Aceh mengacu pada 7 (tujuh) program prioritas pembangunan di Aceh,yaitu: 1. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Gubernur penguatan pemerintah,politik dan hukum. 2. Pemberdayaan
ekonomi,kesepakatan
kerja
dan
kemiskinan. 3. Pembangunan dan pemeliharaan infrantur inventasi. 4. Pembangunan pendidikan yang bermutu dan merata. 5. Peningkatan pelayanan kesehatan yang bekualitas. 6. Pembanguna Agama,sosial dan budaya. 7. Penanganan dan pengurangan resiko bencana.
10
pengentasan
2.6
Program Kegiatan Dinas Pertambangan Dan Energi Aceh Pelaksanaan program kegiatan dinas Pertambangan dan Energi Aceh
mengacu kepada arah
kebijakan umum (AKU) yang ditetapkan bersama
pemerintah Aceh dengan DPRA yang dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan dan sebagian proses penyusunan materi APBA. Sedangkan sumber dana APBN tetap mengacu kepada propenas yang telah disusun oleh Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Dalam pelaksanaan program kegiatan tersebut mendapat dukungan sumber dana sebagai berikut:
1. Sumber Dana APBD a. Program pelayana administrasi perkantoran b. Program peningkatan kapasitas sumberdaya Aparatur c. Program pembinaan dan pengawasan Bidang Pertambangan d. Program pembinaan dan pengembangan Bidang Ketenagalistrikan e. Program penanganan dan pengurangan Resiko Bencana
2. Sumber Dana APBN Program kegiatan tersebut bertujuan agar tercipta kegiatan di Bidang Pertambangan dan Energi yang berpihak kepada mayarakat,ramah lingkungan, serta sesuai dengan kondisi masyarakat setempat sehingga benar-benar terwujud apa yang dinamakan dengan “Kesejahteraan Masyarakat”.
11
2.7
Susunan Dan Kedudukan 1. Susunan Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi terdiri dari: a. Kepala Dinas b. Sekretariat c. Bidang Program dan Pelaporan d. Bidang geologi dan sumber daya mineral e. Bidang Pertambanagan Mineral, Batu bara dan Panas Bumi f. Bidang Minyak dan Gas Bumi, Listrik dan Pemanfaatan Energi g. Unit Pelaksana teknis Listrik h. Kelompok Jabatan Fungsional 2. Sekretariat terdiri dari: a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Kepagawaian dan Tata Laksana c.Sub Bagian Umum 3. Bidang Program dan Pelaporan terdiri dari: a. Seksi Data dan Informasi b. Seksi Penyusunan Program c. Seksi Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan 4. Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral terdiri dari: a. Seksi Geologi b. Seksi Sumber Daya Mineral c. Seksi Hidrogeologi
12
5. Bidang Pertambangan Mineral, Batubara dan Panas Bumi terdiri dari: a. Seksi Penyimpanan Wilayah dan Konservasi Pertambangan Mineral b. Batubara dan Panas Bumi c. Seksi Pengusahaan Pertambangan Mineral, Batubara dan Panas Bumi d. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Pertambangan Mineral, Batubara dan Panas Bumi.
13
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1
Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja praktek dilaksanakan di Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi
Aceh (Distamben) Provinsi Aceh di Banda Aceh pada tanggal 21 Januari 2014 sampai dengan 19 Februari 2014. 3.2
Analisa Kebutuhan Sistem Dalam pembuatan Sistem Pelaporan Rekam Jejak Kegiatan Evaluasi
Kerja, membutuhkan beberapa perangkat komputer untuk mendukung pembuatan sistem tersebut. Satu alasan mengapa sistem informasi memainkan peran yang sangat besar dan berpengaruh di dalam organisasi adalah karena semakin tingginya kemampuan teknologi komputer dan semakin murahnya biaya pemanfaatan teknologi komputer tersebut. Semakin baiknya kemampuan komputer telah menghasilkan jaringan komunikasi yang kuat yang dapat digunakan organisasi untuk melakukan akses informasi dengan cepat dari berbagai penjuru dunia serta untuk mengendalikan aktivitas yang tidak terbatas pada ruang dan waktu. Jaringan-jaringan ini telah mentrasformasikan ketajaman dan bentuk aktivitas organisasi, menciptakan fondasi untuk memasuki era digital. Hampir setiap orang di seluruh dunia ini, baik yang bekerja di dunia sains, pendidikan, pemerintah, maupun kalangan pebisnis menggunakan perangkat komputer untuk bertukar informasi atau melakukan transaksi bisnis dengan orang atau organisasi lain di seluruh dunia. Ini mampu
14
mempertajam cara bagaimana sistem informasi digunakan dalam bisnis dan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan atau penerapan teknologi komputer dalam pekerjaan kantor adalah merupakan tuntutan dan kewajaran yang dibutuhkan, walaupun tanpa menghilangkan sistem tangan atau manual. Penggunaan komputer dapat meningkatkan efisiensi kerja dalam rangka menunjang kegiatan organisasi. Sumber daya komputer yang tersedia pada Dinas Pertambangan Dan Energi Aceh sudah mendukung suatu sistem yang digunakan untuk pelaporan hasil kerja lapangan sehingga memudahkan proses pendataan hasil evaluasi kerja pada instasi tersebut. 3.3
Data Kerja Praktek Mengumpulkan data-data primer dan sekunder dari berbagai nara sumber melalui: 1. Data Primer - Observasi langsung 2. Data Sekunder - Melakukan
survei
data-data
tertulis
pada
intansi
yang
berkepentingan - Metode kepustakaan, yaitu telaah dari teori-teori yang sudah ada.
15
3.4
Metode Pengumpulan Data
1. Studi Pustaka Tahap ini merupakan tahap pengumpulan pengetahuan dari sumbersumber seperti buku, dokumen atau publikasi dari berbagai sumber. Sumber pengetahuan tersebut dijadikan sebagai landasan teori untuk mengembangkan sistem pelaporan rekam jejak. 2. Observasi Observasi adalah pengamatan langsung para pengguna suatu sistem. Pada tahap ini penulis melakukan observasi pada Kantor Dinas Pertambangan Dan Energi Aceh (Distamben) Banda Aceh. Penulis mengamati dan mencatat berbagai kegiatan di lingkungan kantor khususnya dibagian Program Dan Pelaporan yang sedang berjalan. 3. Wawancara Pada tahap ini penulis melakukan wawancara dengan pengurus bagian program dan pelaporan di Kantor Distamben tersebut untuk memperoleh keterangan mengenai objek penelitian dan berbagai kebutuhan user yang menggunakan sistem pelaporan rekam jejak kegiatan evaluasi kerja . 3.5
Landasan Teori
3.5.1 Pengertian Sistem Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani Yaitu "systema". Ditinjau dari sudut katanya sistem berati sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan metode, prosedur, teknik yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa sehingga menjadi suatu kesatuan yang berfungsi untuk mencapai tujuan.
16
Tavri D. Hahyudi, (Analisa & Perancanga Sistem Pengolahan Data,1989:1), "Sistem adalah Kumpulan-kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bertanggung jawab memproses masukan sehingga menghasilkan keluaran "(output)", Prosesnya berupa: 1. Proses Fisik 2. Proses Konseptual 3. Proses Prosedural 4. Proses Sosial Jogiyanto H.M, (Pengenalan Komputer, 2000:683), "Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan". 3.5.2 Pengertian Informasi Informasi dapat didenfinisikan sebagai hasil dari pengolahan dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berati bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian (event) yang nyata dan dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan. Robert G. Murdick, (Sistem Informasi Untuk Menejemen Modern, 1997:6), "informasi adalah data yang disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan digunakan untuk membuat keputusan".
17
3.5.3 Pengertian Sistem Informasi Zulkifli Amsyah, (Manajemen Sistem Informasi, 1997:7), "sistem informasi adalah cara-cara mengolah pekerjaan informasi menggunakan pendekatan sistem yang berdasarkan pada prinsip-prinsip manajemen". Lucas, (sistem informasi Manajemen Dalam Organisasi Publik, 1994:14), "Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang ada pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi untuk mengambil keputusan atau mengendalikan informasi". 3.6
Pengertian Laporan Laporan
adalah
suatu
bentuk
penyampaian
berita,
keterangan,
pemberitahuan ataupun pertanggung jawaban baik secara lisan maupun tulisan dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada diantara mereka, (F X Soedjadi). 3.7
Analisa Sistem Dari hasil analisa sistem dapat disimpulkan bahwa informasi yang
dihasilkan menggunakan Sistem Rekam Jejak memiliki cukup banyak kelemahaan di antaranya : 1. Pemberian informasi kepada Pegawai Distamben dirasakan kurang efektif, sehingga para pegawai belum tentu mendapatkan informasi secara lengkap. 2. Media yang dipakai pada saat ini untuk menyampaikan informasi hanya berupa media cetak. 3. Pengontrolan sistem Rekam Jejak Kegiantan Evaluasi akan sulit karena petugas harus mencari-cari datanya yang belum terangkum dengan baik.
18
4. Sistem ini kurang efisien karena desain tampilan yang kurang baik dan menggunakan tata bahasa yang tidak mudah di pahami secara umum.
3.8
Sistem Pelaporan Rekam jejak Evaluasi Pertambangan Dan Energi Aceh
Kerja Pada Dinas
Sistem yang dijalankan merupakan upaya intansi untuk memudahkan kinerja staf dan mendapatkan hasil laporan kegiatan evaluasi kerja yang cepat dan tepat guna. 3.8.1 Proses Pada Tampilan Halaman Input Data -
Penginputan nama paket kegiatan Data nama paket kegiatan evaluasi kerja, data yang di input merupakan data mentah yang di sesuaikan dengan nomor registrasi pada dinas kantor tersebut yang kemudian di proses kedalam Sistem Pelaporan Rekam Jejak Kegiatan Evaluasi Kerja di input ke dalam sistem.
-
lokasi kegiatan Lokasi yang di input ke dalam sistem merupakan lokasi kegiatan kerja lapangan yang di lakukan oleh pra staf kepegawaian bidang evaluasi kerja.
-
Pengregistrasian kegiatan (pemberian nomor registrasi) Pengregistrasian setiap kegiatan yang di input ke dalam sistem disesuaikan nomor registrasinya dengan kegiatan yang dilakukan di lapangan.
-
Input dokumentasi (photo dalam JPEG) Pengimputan data photo berupa file bertipe JPEG
3.8.2 Proses Pada Tampilan Halaman Penyesuaian Data -
Penyesuaian nama photo dengan nomor registrasi Photo yang di proses ke dalam sistem dari setiap kegiatan di lapangan disesuaikan dengan nomor registrasi yang ada pada kantor Distamben.
19
-
Proses link photo Pada tahap ini dilakukan pemprosesan link photo yang sudah dimasukkan ke dalam data sistem.
3.8.3 Proses Pada Tampilan Halaman Proses Dan Delete Row Data -
Proses link photo yang sudah di input Photo yang sudah di input akan di proses lebih lanjut oleh sistem.
-
Mendelete/menghapus data Pada tampilan ini juga dapat menghapus data yang sudah di input/ dimasukkan kedalam sistem.
3.8.4 Proses Pada Tampilan Pengeditan Data/Perubahan Data -
Proses pengeditan data tampilan hasil akhir Pada tampilan ini terdapat halaman untuk mengedit ataupun merubah data hasil akhir yang diproses oleh Sistem Pelaporan Rekam Jejak Kegiatan Evaluasi Kerja. Sehingga memudahkan staf dalam merubah maupun dalam mengedit data.
3.8.5 Proses Convert Kefile Persentasi -
Proses pengconvert dari file excel ke file power point Pada tampilan ini merupakan pemprosesan data yang sudah di input kedalam sistem kemudian diconvert ke dalam bentuk file pensentasi.
3.8.6 Hasil Akhir Dari Proses Sistem Pelaporan Rekam Jejak Kegiatan Evaluasi Kerja -
Tampilan hasil akhir dari proses Sistem Pelaporan Rekam Jejak Kegiatan Evaluasi Kerja Pada Dinas Pertambangan Dan Energi Aceh. Pada tampilan ini merupakan tampilan halaman hasil akhir dari Sistem Pelaporan Rekam Jejak Evaluasi kegiatan Kerja Pada Dinas Pertambangan dan Energi Aceh yang sudah diconvert ke file yang bertipe .PPT.
20
3.9
Kendala Dan Solusi Adapun kendala di Dinas Pertambangan Dan Energi Aceh terhadap Sistem Pelaporan Rekam Jejak Evaluasi Kerja adalah : a. Lambatnya setiap bidang dan sekretariat dalam memberikan data untuk dimasukkan ke dalam sistem. b. Masih minimnya kemampuan dalam penyusunan dan pembuatan sistem. c. Kurangnya tenaga staf yang menggunakan aplikasi sistem pelaporan rekam jejak kegiatan evaluasi kerja.
Adapun solusi di Dinas Pertambangan Dan Energi Aceh adalah: a. Meningkatkan koordinasi dengan setiap bidang dalam melakukan pengumpulan dan pengolahan data-data untuk dijalankan pada sistem pelaporan rekam jejak evaluasi kerja Dinas Pertambangan Dan Energi Aceh. b. Untuk meningkatkan kemampuan, ketrampilan, dan pengetahuan staf seksi data informasi telah di programkan pelatihan dan pembuatan sistem. c. Meningkatkan koordinasi dengan sekretariat dan bidang-bidang dalam rangka pembuatan dan penyusunan sistem pelaporan rekam jejak kegiatan evaluasi kerja.
21
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan Dengan Adanya “Sistem Pelaporan Rekam Jejak Kegiatan Evaluasi Kerja Pada Dinas Pertambangan Dan Energi Aceh”, diharapkan dapat menangani permasalahan yang terjadi bagi lembaga dan bagian kerja yang terkait. Dengan permasalahan yang tertangani setiap kegiatan dapat menjadi lebih baik lagi disertai juga dengan peningkatan kualitas kerja dari setiap bagian dari lembaga. Hasil dari analisis Sistem Pelaporan Rekam Jejak kegiatan Evaluasi Kerja Pada Distamben, dapat di ambil kesimpulan bahwa :
1.
Sistem yang dibangun dapat mempermudah lembaga dalam menghasilkan pelaporan hasil evaluasi kerja lapangan.
2.
Jenis data yang diperlukan dalam penyusunan laporan rekam jejak evaluasi kerja meliputi hasil evaluasi kerja yang dilakukan di lapangan dan di terapkan dalam sistem untuk hasil laporan evaluasi kerja yang cepat dan tepat guna.
22
4.2 1.
Saran Diharapkan Sistem yang sudah berjalan dapat dikembangkan dengan menggunakan aplikasi software pemograman yang lain sehingga dapat dilihat kelebihan dan kekurangannya.
2.
Sistem pelaporan rekam jejak evaluasi kerja yang dikembangkan dapat diperluas dengan menggunakan koneksi jaringan yang terintegrasi dengan koneksi internet sehingga manfaat yang didapat lebih luas bagi staf kepegawaian.
3.
Diharapkan hendaknya dalam pengisian data penyusunan laporan agar dilengkapi dalam setiap kolom realisasi, persentase, dan lain-lain agar lebih memudahkan dalam penyajian data dan informasi yang dibutuhkan.
23
DAFTAR PUSTAKA
Andi, dkk. 2005. Sistem Informasi. Bandung: Informatika. HM, Jogiyanto. 1995. Analisa dan Desain System Informasi, Andi Offset : Yogyakarta Jogianto, Hartono. 1999. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi offset Yogyakarta. Kadir Abdul. 2000. Pengenalan sistem Informasi. Jakarta: Andi Yogyakarta. Cholid Narbuko dan Abu Achmadi. 2001.Metodologi Penelitian, (Cet. III; Jakarta: Sinar Grafika) Supriyanto. Aji. 2007. “Pengantar Teknologi Informasi” Cetakan II.Penerbit: Salembar Infontek. Jakarta.
24