BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Pencari kerja (job seeker) merupakan salah satu penyebab tingginya angka pengangguran berpendidikan tinggi. Hal ini dimungkinkan karena sistem pembelajaran yang diterapkan di perguruan tinggi saat ini lebih terfokus kepada bagaimana menyiapkan para mahasiswa yang cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan, bukan sebagai lulusan yang siap bekerja dan menciptakan pekerjaan. Pola pikir mahasiswa yang akan mencari kerja setelah menyelesaikan perkuliahannya menjadi masalah terbesar yang menghambat mereka untuk berwirausaha. Minat usaha dapat mendorong mahasiswa untuk membuat suatu karya usaha yang secara tidak langsung dapat menekan angka pengangguran. Minat seseorang terhadap suatu obyek diawali dari perhatian seseorang terhadap obyek tersebut. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan tumbuh dan berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Minat dapat berubah-ubah tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya di antaranya adalah faktor lingkungan. Minat merupakan ketertarikan untuk menetap pada apa yang disukai. Minat dapat memotivasi seseorang untuk menekuni hal yang mereka sukai. Menurut Fuadi dalam Putra (2012:3) minat berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan, serta kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk berusaha secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
1 Universitas Sumatera Utara
tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi, serta berkemauan keras untuk belajar dari kegagalan. Minat kewirausahaan secara garis besar dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang timbul karena pengaruh dari dalam diri individu itu sendiri seperti kebutuhan akan pendapatan, harga diri, perasaan senang, dan lain-lain. Faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi individu karena pengaruh dari luar dirinya sendiri yang meliputi lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan internasional, perubahan teknologi, kondisi ekonomi, budaya dan sosial (Adhitama, 2014). Seorang wirausaha memiliki kemampuan untuk melihat peluang yang memungkinkan untuk memulai usaha, dengan melihat dan menyesuaikan kemampuan diri dan kebutuhan pasar yang saat ini menjadi trend pasar. Untuk menumbuh kembangkan jiwa dan minat kewirausahaan serta meningkatkan aktivitas kewirausahaan agar para lulusan perguruan tinggi lebih menjadi pencipta lapangan kerja dari pada pencari kerja maka diperlukan suatu usaha nyata dengan berbagai kebijakan dan program untuk mendukung terciptanya lulusan perguruan tinggi yang lebih siap bekerja dan menciptakan pekerjaan. Calon wirausaha penting untuk mengenali kepribadian dan kompetensi diri sendiri, karena ketika berhasil mengenali dirinya ia akan menemui kebenaran tentang dirinya. Pada saat dirinya yakin mempunyai kemampuan yang dapat dikembangkan maka ia dapat melakukan usaha sendiri tanpa harus mengandalkan orang lain.
2 Universitas Sumatera Utara
Greenwald et al., dalam Thalib (2010:121) menjelaskan bahwa konsep diri sebagai suatu organisasi dinamis didefinisikan sebagai skema kognitif tentang diri sendiri yang mencakup sifat-sifat, nilai-nilai, peristiwa-peristiwa dan memori semantik tentang diri sendiri serta kontrol terhadap pengolahan informasi diri yang relevan. Konsep diri dirumuskan sebagai skema kognitif atau pandangan dan penilaian tentang diri sendiri yang mencakup atribut-atribut spesifik yang terdiri atas komponen pengetahuan dan komponen evaluatif. Konsep diri mahasiswa dapat dikaitkan dengan pola pikir mahasiswa. Sebagian besar mahasiswa berpikir tanggung jawab pembiayaan hidup menjadi tanggungan orang tua sepenuhnya, padahal semakin mandiri seseorang maka akan berusaha memenuhi kebutuhan dirinya sendiri. Konsep diri terbentuk berdasarkan hasil pembelajaran dalam keluarga dan lingkungan sekitar. Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia untuk tempat belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial di dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya. Dalam keluarga, seorang anak pertamatama belajar memperhatikan keinginan orang lain, bekerjasama, saling membantu, atau sebagai makhluk sosial yang mempunyai norma-norma dan kecakapankecakapan tertentu dalam pergaulannya dengan orang lain (Sobur dalam Koranti, 2013). Menurut Wang dan Wong dalam Al-Harrasi (2014:2468) ada dua model yang menjelaskan pengaruh keluarga terhadap minat berwirausaha. Pertama adalah Parental Model. Model ini menyatakan orang tua yang berwirausaha akan secara langsung mempengaruhi minat berwirausaha anak untuk memulai usaha.
3 Universitas Sumatera Utara
Artinya, orang tua yang berlatarbelakang wirausahawan secara tidak langsung akan memengaruhi anaknya untuk berwirausaha. Kedua adalah Family Support Model. Model ini menyatakan bahwa keluarga akan memberikan dukungan, baik secara moril, maupun secara materil, misalnya pemberian bantuan modal usaha. Orang tua dalam model ini akan memberikan motivasi kepada anak untuk terus berwirausaha dengan memberikan ilmu, modal usaha ataupun pengetahuan tentang manfaat berwirausaha. Koranti (2013) menyatakan bahwa tumbuhnya minat berwirausaha dikalangan mahasiswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang melibatkan berbagai faktor salah satunya mahasiswa yang memiliki orang tua berwirausaha dan memiliki niat kewirausahaan lebih tinggi dari pada bukan wirausaha. Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu perguruan tinggi yang membekali keahlian dan kompetensi yang tinggi terhadap mahasiswa. Mahasiswa dibekali dengan pengetahuan yang tinggi, keterampilan yang khusus serta teknologi yang canggih yang dapat dijadikan modal menjadi wirausaha. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan para mahasiswa di perguruan tinggi menjadi jalan keluar untuk mengurangi tingkat pengangguran. Para mahasiswa yang telah menjadi sarjana diharapkan dapat berwirausahana secara terdidik dan mampu merintis usaha. Peranan keluarga diharapkan mendukung rasa percaya wirausaha baru ini untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam menjalankan usahanya. Berdasarkan pra survei pada tgl 29 Juni yang dilakukan peneliti sebanyak 20 Mahasiswa S1 Manajemen Stambuk 2013, cukup banyak mahasiswa yang
4 Universitas Sumatera Utara
berminat menjadi wirausaha. Dapat dilihat dari mahasiswa yang mengikuti matakuliah kewirausahaan dan mahasiswa yang tertarik dengan bisnis online yang sudah sangat berkembang saat ini. Dari data yang didapat peneliti terdapat 5 orang Mahasiswa Program Studi S1 Manajemen Stambuk 2013 yang sudah mempunyai usaha sendiri. Selain itu 15 orang mahasiswa menyampaikan berminat menjadi wirausaha karena sering membaca, serta mendengar cerita sukses seorang wirausaha muda. Mahasiswa/i tersebut juga mendapatkan pembelajaran mengenai kewirausahaan dan keuntungan-keuntungan menjadi seorang wirausaha, sehingga mahasiwa/i tersebut termotivasi untuk berwirausaha. Berdasarkan uraian di atas maka penulis membuat Penelitian dengan judul “Pengaruh Konsep Diri Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa-Mahasiswi S1 Manajemen Stambuk 2013 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis USU”.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah konsep diri berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada Mahasiswa-Mahasiswi S1 Manajemen Stambuk 2013 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis USU? 2. Apakah lingkungan keluarga berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada Mahasiswa-Mahasiswi S1 Manajemen Stambuk 2013 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis USU?
5 Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh konsep diri terhadap minat wirausaha pada Mahasiswa-Mahasiswi S1 Manajemen Stambuk 2013 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis USU. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat wirausaha pada Mahasiswa-Mahasiswi S1 Manajemen Stambuk 2013 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis USU.
1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat diadakan penelitian ini: 1. Bagi penulis, dengan adanya penelitian ini, penulis dapat menambah pengetahuan tentang konsep diri, lingkungan keluarga dan minat berwirausaha. 2. Bagi mahasiswa, sebagai bahan masukan bagi mahasiswa yang ingin menjadi wirausahawan muda, sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam mengatasi masalah yang berhubungan dengan konsep diri, lingkungan keluarga dan minat berwirausaha. 3. Bagi pihak lain, sebagai acuan bagi para akademisi khususnya program studi manajemen pada penelitian berikutnya (penelitian lanjutan).
6 Universitas Sumatera Utara