BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Penerapan sebuah sistem informasi dalam perusahaan telah menciptakan suatu
tantangan tersendiri, baik bagi manajemen maupun bagi profesional di bidang teknologi informasi. Implementasi suatu sistem informasi dapat dianggap sebagai suatu proses penyampaian sebuah sistem kepada operasi perusahaan, dalam hal ini adalah operasional kerja sehari-hari. Keberhasilan implementasi sistem informasi diyakini dapat mendorong kekuatan organisasi dan efisiensi dalam berkerja. Penerapan sistem informasi yang efektif adalah sebiah sistem informasi yang mampu memberikan sebiah kontribusi yang dibutuhkan oleh perusahaan secara keseluruhan, dan hal ini berkaitan erat dengan tujuan yang diterapkannya sistem tersebut oleh pemilik sistem. Menurut DeLone dan McLean (2003), bahwa penerapan teknologi sistem informasi dapat digunakan untuk memperbaiki operasi internal sehingga dapat menghemat waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dalam pekerjaan sehari-hari. Sistem informasi, secara langsung dapat memberikan manfaat bagi manajemen dan karyawan
sehingga
mereka
mempunyai
kesempatan
lebih
banyak
dalam
menyelesaikan masalah-masalah strategis untuk mencapai hal yang lebih baik.
1
2
Tujuan penerapan sistem informasi di AJB Bumiputera 1912 ini sebenarnya tidak jauh dari manfaat yang telah banyak diungkapkan oleh para peneliti sistem. Perusahaan menginginkan sistem dapat diterima oleh semua anggota organisasi dan dapat membantu pemakai sistem dalam penyelesaian masalah seharihari. Tujuan jangka panjangnya adalah sebagai upaya perusahaan agar tetap dapat bertahan sebagai perusahaan asuransi yang terdepan di Indonesia dan bahkan dapat menciptakan keunggulan kompetitif dibandingkan perusahaan lain. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut tentu saja dibutuhkan usaha yang tidak mudah, dibutuhkan kerjasama dari pihak-pihak yang terkait dan berkepentingan dengan sistem informasi ini. Dari banyak penelitian, diketahui bahwa masih banyak proses implementasi sistem informasi yang belum dapat memberikan hasil yang maksimal karena kecilnya prosentase kesuksesan pada tahap implementasi. Begitu pula yang terjadi pada AJB Bumiputera 1912, dimana pada tahap implementasi ditemui banyak masalah yang pada akhirnya mengakibatkan proses dan sistem informasi berjalan tidak efektif. Perancangan suatu sistem informasi bukanlah suatu hal yang mudah, karena didalam proses tersebut banyak sekali tahapan maupun keterlibatan semua pihak dalam suatu organisasi yang akan menjadi pemakainya. Oleh karena itu banyak sekali faktor-faktor yang bisa menyebabkan ketidakefektifan implementasi suatu sistem informasi. Sehingga penelitian ini dilakukan atas dasar untuk mengetahui faktorfaktor apa saja yang menjadi penyebab masalah ini, sekaligus untuk menjadikan penelitian ini sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil langkah selanjutnya bagi perusahaan.
3
1.2
Perumusan Masalah Implementasi suatu sistem informasi tentunya bukan suatu proses yang
mudah. Karena sebelum memasuki proses implementasi, sistem akan dirancang dengan melalui beberapa proses yang panjang. Selain itu banyak sekali faktor-faktor yang berpengaruh dalam sukses atau tidaknya suatu sistem informasi disuatu perusahaan, baik faktor teknikal maupun faktor non-teknikal. Proses implementasi sistem informasi yang dilakukan oleh AJB Bumiputera 1912 saat ini sudah memasuki tahun ke empat. Walaupun didukung oleh faktor sumberdaya manusia yang handal dan dukungan dari pihak perusahaan yang sangat tinggi. Akan tetapi sampai sekarang penggunaan aplikasi ini masih belum optimal dan dampak yang paling besar dirasakan oleh perusahaan adalah tingginya angka penundaan pencetakan polis (policy pending) kepada calon customer. Hal ini tentunya sangat merugikan AJB Bumiputera 1912 sebagai perusahaan asuransi terbesar di Indonesia, karena bukan tidak mungkin para pemegang polis akan merasa dirugikan dengan keterlambatan pencetakan polisnya. Sehingga akan berdampak pada turunnya tingkat kepuasaan pelanggan terhadap layanan asuransi yang disediakan oleh AJB Bumiputera 1912. Untuk lebih jelasnya, tesis ini akan melakukan penelitian untuk mencari faktor- faktor penyebab ketidakefektifan dari implementasi sistem ini dengan melakukan observasi langsung pada perusahaan.
4
1.3
Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan ketidakefektifan proses implementasi sistem informasi yang didasari dari perumusan masalah penelitian yang diajukan. Serta memberikan rekomendasi bagi perusahaan untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Secara umum memberikan informasi aktual kepada perusahaan mengenai faktorfaktor penyebab masalah yang timbul sehubungan dengan proses implementasi sistem informasi, sehingga pihak manajemen bisa mengambil langkah strategis yang tepat. 2. Memberikan masukan terhadap perusahaan dalam menghadapi masalah-masalah yang timbul didalam implementasi sistem tersebut. 3. Penelitian ini bisa dijadikan alat bantu, untuk dijadikan bahan referensi lebih lanjut untuk penelitian sejenis pada perusahaan yang mempunyai bisnis jasa.
1.4
Ruang Lingkup Penelitian Penelitian akan terbatas pada pengguna sistem informasi di kantor cabang dan
wilayah AJB Bumiputera 1912 yang menggunakan sistem informasi Bumiputera Inline (BIL) di daerah Jakarta Penelitian ini tidak mendiskusikan mengenai masalah kebijakan eksternal dan internal (pemerintah maupun perusahaan).
5
Lalu bagian dari sistem yang dibahas dalam penelitian ini adalah aplikasi sistem informasi Bumiputera InLine Modul New Business yang berfungsi sebagai sistem yang mencakup seluruh proses pembentukan polis baru dalam bisnis asuransi jiwa di AJB Bumiputera 1912. Penelitian ini akan mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap masalah yang dihadapi oleh perusahaan dari sudut pandang studi sistem informasi. Faktor yang berkaitan dengan kompetensi sumber daya manusia tidak diteliti, karena diasumsikan semua pengguna mempunyai kemampuan diatas syarat yang dibutuhkan sistem dengan mempunyai latar belakang pendidikan yang mecukupi dan mempunyai kemampuan menggunakan atau mengoperasikan aplikasi komputer dasar seperti web browser dan sistem operasi.