BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas SDM. Dengan pendidikan diharapkan seseorang atau anak didik akan memperoleh berbagai macam kemampuan, pengetahuan, keterampilan serta keahlian. Dengan bekal tersebut, seseorang akan mampu memilih, menetapkan dan mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja yang sesuai dengan tuntutan hidup, cita-cita dan nilai-nilai hidup yang dianutnya sendiri. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang menyiapkan tenaga terampil untuk memasuki dunia kerja dengan pemenuhan kompetensi di berbagai bidang. Siswa diberi beberapa alternatif pilihan jurusan yang dapat mewadahi bakat dan minat siswa yang selanjutnya didayagunakan untuk membentuk pribadi siswa dalam rangka persiapan memasuki dunia kerja ke depan. SMK adalah lembaga pendidikan tingkat menengah yang diharapkan dapat menghasilkan tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional di bidangnya. Agar mampu tetap berkiprah dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI), maka SMK harus mampu menyesuaikan mutu tamatannya dengan kebutuhan ketenagakerjaan yang ada saat ini. Sekolah memegang peranan penting bagi perkembangan intelektual, ketrampilan sosial dan menunjang dunia kejuruan yang ingin dimasuki. Selain 1
2
mengembangkan kapasitas intelektual, sosial dan kejuruan, sekolah juga memberikan pengaruh cukup besar bagi pengaruh remaja. Masa remaja adalah masa yang sangat penting bagi perkembangan pada masa-masa selanjutnya, karena masa remaja menjadi dasar bagi berhasil atau tidaknya seseorang menjalani kenyataan hidup pada perkembangan selanjutnya. Pada masa ini, remaja berusaha menentukan jati diri, mencapai kemandirian emosional, kematangan hubungan sosial, dan mempersiapkan diri meniti karir. Karir bagi siswa bukanlah hal yang mudah untuk ditentukan dan menjadi pilihan yang sesuai dengan kemampuan. Persiapan diri dan pemilihan dalam menjalankan suatu pekerjaan atau karir merupakan salah satu tugas perkembangan yang penting di masa remaja. Masa remaja merupakan masa transisi menuju kedewasaan, begitu juga dalam berkarir. Berkarir sendiri merupakan salah satu penanda masuknya seseorang ke dalam gaya hidup orang dewasa. Remaja pada masa ini dihadapkan pada situasi dimana mereka diharuskan membuat pilihan karir tanpa memiliki banyak pengalaman di dalam dunia pekerjaan (Newman & Newman,1979). Untuk pembentukan hal demikian harus didasarkan pada keputusan siswa itu sendiri yang didasarkan pada pemahaman dan minat serta pemahaman karir yang ada di masyarakat. Kesulitan siswa dalam memilih dan menentukan karir tidaklah dapat dipungkiri, banyak siswa yang tidak mengetahui bahwa karir adalah jalan hidup dalam usaha menggapai kehidupan yang baik di masa mendatang.
3
Permasalahan yang terjadi diantaranya adalah: (1) beban memiliki pemahaman yang mantap tentang kelanjutan pendidikan setelah lulus, (2) program studi yang dimasuki bukan pilihan sendiri, (3) belum memahami jenis pekerjaan yang cocok sesuai kemampuan diri sendiri, (4) masih bingung memilih jenis pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan, (5) merasa pesimis bahwa setelah lulus akan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Oleh sebab itu betapa pentingnya orientasi karir pada masa remaja, terutama siswa sekolah menengah kejuruan. Karena jenjang SMK memberikan konstribusi besar dalam perjalanan pendidikan dan pekerjaan kita nantinya, (http://repository.upi.edu). Berdasarkan observasi wawancara awal peneliti dengan siswa yang sekarang duduk di kelas II jurusan teknik pemesinan SMK PIRI Sleman, masih banyak permasalahan yang dialami oleh siswa mengenai pemilihan karirnya. Siswa masih merasa kurang informasi tentang karir yang mereka pilih, karena walaupun ada jam Bimbingan Konseling tapi belum dilaksanakan sebagaimana mestinya. Kegiatan layanan bimbingan karir masih belum terprogram dengan baik, hanya saat-saat tertentu saja layanan tersebut diberikan. Jika masih seperti ini maka akan berakibat buruk pada masa depan karir mereka termasuk dalam pemilihan kerja yang mereka inginkan apabila tidak sesuai dengan bakat dan minatnya. Kurangnya informasi yang berkaitan dengan pendidikan dan juga berkaitan dengan orientasi karir merupakan penghambat siswa untuk mengambil keputusan karirnya secara cepat. Masih banyak siswa yang merencanakan karirnya secara tidak realistis, mereka membuat rencana karirnya hanya
4
berdasarkan keinginan dan kemauan mereka yang tidak disesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya. Mengingat pentingnya masalah karir dalam kehidupan manusia, maka sejak dini siswa perlu dipersiapkan dan dibantu untuk merencanakan tentang karirnya. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan pendidikan dan pemahaman orientasi karir yang berkelanjutan. Menyadari keadaan yang demikian maka perlu dilaksanakan bimbingan karir yang menekankan kegiatankegiatan dan informasi yang sistematis tentang dunia kerja dan alternatif pendidikan dimasa yang akan datang. Untuk itu diadakan penelitian dengan judul “Orientasi Karir Siswa Kelas II Jurusan Teknik Pemesinan di SMK PIRI Sleman”. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada pihak sekolah tentang bagaimana orientasi karir siswanya khususnya kelas II jurusan teknik pemesinan setelah lulus dari SMK PIRI Sleman.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas mengenai orientasi karir siswa kelas II jurusan teknik pemesinan di SMK PIRI Sleman, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1.
Masih rendahnya tingkat pemahaman siswa mengenai orieantasi karir.
2.
Kurangnya informasi tentang orientasi karir yang didapat siswa.
3.
Siswa masih bingung mengenai pilihan karir setelah lulus.
4.
Kurangnya kegiatan-kegiatan di sekolah yang berhubungan dengan orientasi karir.
5
C. Batasan Masalah Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan untuk menghindari penafsiran yang menyimpang, maka perlu diberikan batasan-batasan mengenai permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini. Bahasan penelitian ini akan dibatasi pada tingkat pemahaman orientasi karir, pilihan karir siswa serta media informasi karir siswa kelas II jurusan teknik pemesinan SMK PIRI Sleman.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1.
Bagaimanakah tingkat pemahaman orientasi karir siswa kelas II jurusan teknik pemesinan SMK PIRI Sleman?
2.
Bagaimanakah gambaran pilihan karir siswa kelas II jurusan teknik pemesinan SMK PIRI Sleman?
3.
Bagaimanakah gambaran media informasi karir yang didapat siswa kelas II jurusan teknik pemesinan SMK PIRI Sleman?
E. Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah di atas, dapat disimpulkan beberapa hal yang menjadi tujuan dalam penelitian ini, yaitu: 1.
Untuk mengetahui tingkat pemahaman orientasi karir siswa kelas II jurusan teknik pemesinan SMK PIRI Sleman?
6
2.
Untuk mengetahui gambaran pilihan karir siswa kelas II jurusan teknik pemesinan SMK PIRI Sleman.
3.
Untuk mengetahui gambaran media informasi karir yang didapat siswa kelas II jurusan teknik pemesinan SMK PIRI Sleman.
F. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1.
Bagi siswa, dengan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui orientasi karir yang sesuai dengan minat dan kemampuan siswa.
2.
Bagi sekolah, dengan diketahuinya peranan orientasi karir siswa setelah lulus, maka diharapkan dapat memberikan dorongan bagi sekolah untuk menggiatkan kegiatan-kegiatan yang lebih mengarah pada pemupukan atau bimbingan karir siswa.
3.
Sebagai referensi bagi peneliti lain yang mengadakan penelitian berkaitan dengan orientasi karir siswa.