1
BAB I PENDAHULUAN I.1
Latar Belakang Pasar modal Indonesia dalam kurun waktu 2006 sampai 2008 mengalami pergerakan
yang cukup berarti, banyaknya orang yang ingin ikut serta dalam pasar modal mendorong pergerakan pasar modal itu sendiri. Hal ini dikarenakan keinginan dari banyak orang untuk mendapatkan hasil yang lebih dari uang yang mereka miliki dari pada diinvestasikan pada bank yang saat ini suku bunga di Indonesia telah mencapai single digit, sehingga hasil dari menabung di bank tidak setinggi beberapa tahun kebelakang. Kebanyakan orang akan membeli saham dari perusahaan-perusahaan yang memiliki reputasi baik. Saham tersebut biasanya adalah saham-saham Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) ataupun saham dari
perusahaan yang memiliki pertumbuhan yang cukup baik. Saham merupakan instrumen investasi yang lebih spekulatif dan berisiko jika dibandingkan dengan deposito, sehingga investor perlu lebih berhati-hati dalam memprediksi pergerakan harga saham bila tidak mau memetik kerugian. Walaupun spekulatif dan berisiko, saham cukup diminati di kalangan investor. Dalam penelitian ini penulis ingin mengevaluasi pergerakan harga saham pada sektor telekomunikasi. Mengapa sektor ini adalah karena prospek pertumbuhan sektor ini untuk kedepannya sangat baik, hal ini dikarenakan meningkatnya populasi penduduk dan semakin bergesernya
gaya
hidup
masyarakat
dunia
membuka
peluang
luas
bagi
industri
telekomunikasi. Selain itu setiap manusia pasti membutuhkan komunikasi, dan perusahaanperusahaan inilah yang menyediakan jasa untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Menurut data, di Indonesia pengguna telepon tetap dan telepon selular meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini membuat industri telekomunikasi memiliki prospek yang cerah untuk masa depan. Penulis memilih PT. Telekomunikasi Indonesia dan PT. Indosat karena kedua perusahaan ini merupakan perusahaan dengan kapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia
1
2
(BEI). Saham yang berinisial TLKM dan ISAT itu juga termasuk saham dalam kategori blue
chip, dan kedua perusahaan tersebut adalah perusahaan yang meraih Annual Report Award 2007, untuk juara umum diraih oleh telkom, sedangkan Indosat meraih kategori Perusahaan Publik non-BUMN dan non-Keuangan. Melihat kondisi pasar modal Indonesia beberapa tahun terakhir ini, salah satu aspek yang tetap memerlukan perhatian adalah peningkatan peran dan jumlah investor dalam maupun luar negri. Berbagai upaya telah dilakukan antara lain dengan meningkatkan peran dan partisipasi investor lokal. Meskipun terjadi peningkatan peran investor lokal, tidak dapat dipungkiri dalam melakukan transaksi di bursa para investor lokal masih berpatokan pada berita dan rumors yang lebih menekankan unsur spekulatif dan sering kali tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kondisi ini sering diartikan lain oleh sebagian masyarakat kita, saat in banyak orang yang beranggapan bahwa pergerakan harga saham tidak dapat diprediksi atau bisa disebut sebagai totally random. Anggapan ini mengakibatkan mayoritas investor di pasar melandaskan keputusan pembelian mereka terhadap trend yang tengah terjadi. Sebagai contoh saham Bank BCA (BBCA) sedang ramai diperdagangkan dan harga tengah mengalami kenaikan, maka mereka akan ikut menanamkan modal mereka pada saham BBCA sehingga mempercepat kenaikan harga saham BBCA, begitu pula jika saham BBCA menngalami penurunan maka mereka akan ramai-ramai mencabut modal mereka akan saham tersebut, hal ini menimbulkan aksi panic selling yang mengakibatkan penurunan harga yang lebih cepat. Pola ini sangat beresiko karena kebanyakan investor tidak mengetahu timing yang tepat untuk melakukann pembelian maupun penjualan, padahal
timing merupakan hal yanng sangat penting untuk melakukan transaksi yang lebih menguntungkan dan tentu saja lebih aman. Anggapan bahwa harga saham di pasar modal tidak bisa diprediksi adalah anggapan yang tidak sepenuhnya benar, karena dengan menggunakan sejumlah alat analisa tertentu, penulis bisa melakukan prediksi dari arah pergerakan sekaligus melakukan timing yang tepat
3
untuk melakkukann penjualan, pembelian maupun penentuan target harga saat melakukan pembelian ataupun penjualan. Ada banyak metode analisa yang dapat dilakukan antara lain dengan menggunakan analisa teknikal. Analisa teknikal atau ada pula yang menyebut sebagai visual analysis atau chart
analysis meski secara teoritis agak bertentangan dengan metode analisis dan teori atau hipotesa yang telah ada dan lebih dipercaya sebelumnya yakni analisis fundamental dan
efficient market hypotesis, para analisi teknikal meyakini bahwa jika metode tersebut diterapkan secara benar bisa memberikan keuntungan yang lebih optimal kepada pemodal di industri sekuritas maupun di dunia. Salah satu metode yang digunakan untuk analisis teknikal adalah metode Stochastic
Oscillator. Dalam metode ini dapat dilihat sensitivitas dari harga saham yang akan dianalisis dan arah trend dari harga saham yang dianalisis dalam hal ini saham Telkom dan Indosat. Penulis akan menganalisa bagaimana pergerakan harga saham ini dalam kurun waktu awal 2007 sampai akhir 2008, karena di waktu tersebut terjadi berbagai gejolak yang menerpa hampir seluruh bursa dunia dan Indonesia pun terkena imbasnya. Berdasarkan pada kondisi diatas, penulis tertarik untuk membahas dan menganalisis harga dari saham perusahaan Telkom dan Indosat. Dengan adanya analisis ini dapat diketahui pergerakan harga saham tersebut apakah masih layak untuk dikoleksi atau tidak.
I.2
Identifikasi Masalah Permasalahan yang akan diteliti dari tulisan ini adalah bagaimana menganalisa
saham dari PT. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dan PT. Indosat (ISAT) dalam periode waktu terjadinya awal dari krisis di bursa-bursa global dan di Indonesia, adapun masalahmasalahnya adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pergerakan harga saham TKLM dan ISAT dalam periode 2007 sampai 2008?
4
2. Apakah saham TLKM dan ISAT masih dalam pergerakan yang normal? 3. Manakah yang masih lebih menguntungkan, saham TLKM atau ISAT?
I.3
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan ini adalah: 1. Manganalisis pergerakan harga saham TLKM dan ISAT 2. Memprediksi signal pergerakan harga saham TLKM dan ISAT dengan metode
Stochastic Oscillator. 3. Mengetahui saham mana yang lebih menguntungkan.
I.4
Manfaat Penelitian Bagi Investor •
Memberi masukan pada calon investor saham tentang waktu yang tepat untuk masuk dan keluar dari kedua saham tersebut.
•
Mendapatkan hasil yang optimal dari investasi yang dilakukan.
Bagi Penulis •
Agar dapat memahami konsep dari metode Stochastic Oscillator
•
Mengaplikasikan metode Stochastic Oscillator dalam menganalisa pergerakan harga saham TLKM dan ISAT.
•
Menambah kemampuan dalam menyusun penelitian investasi di bidang pasar modal.
Bagi Pembaca •
Menyediakan informasi yang bersifat menambah pengetahuan.
5
I.5
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi diuraikan dalam lima bab, mengenai isi bab-bab
tersebut adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis berusaha menjelaskan latar belakang penelitian yang menjadi dasar pemilihan judul dan topik yang menjadi permasalahan, termasuk tujuan dan manfaat yang diperoleh, ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dan metodologi penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data serta sistematika penulisan skripsi ini.
BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan tentang teori yang relevan terhadap judul dan topik yang dijadikan skripsi, seperti pengertian saham, jenisjenis analisis saham, faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham, Stochastic Oscillator, cara perhitungannya, dan lain-lain.
BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITLAN Dalam bab ini akan dijelaskan proses pengumpulan data perusahaan, yang meliputi penelitian kepustakaan dan penelitian di lapangan. Metode-metode yang digunakan dalam penelitian lapangan antara lain observasi, dan analisis prosedur. Dari metode-metode tersebut penulis mendapatkan riwayat singkat perseroan, visi dan misi, industri, dan struktur organisasi perseroan.
BAB IV : PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil perbandingan yang dilakukan pada data-data pergerakan harga saham TLKM dan ISAT dengan menggunakan metode Stochastic Oscillator.
6
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan memberikan simpulan atas hasil uraian pembahasan di bab sebelumnya dan juga akan diuraikan saran-saran yang dapat dijadikan pertimbangan-perimbangan oleh para pelaku pasar modal khususnya calon investor saham.