1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Pada dasarnya Toko sudah mempunyai suatu manajemen yang baik
dalam mengolah data serta penjualan barang dimana setiap bulannya dapat memperoleh laba yang cukup besar. Namun yang menjadi kendala dalam proses pencatatan transaksi-transaksi tersebut masih dilakukan secara manual, sehingga terkadang dapat menyebabkan pihak Toko kesulitan dalam menerima laporan serta membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan pembukuan secara keseluruhan dari proses-proses transaksi tersebut. Dari permasalahan tersebut maka penulis tertarik untuk menyusun suatu penulisan dengan judul : “Sistem Informasi Penjualan Handphone Dan Accessories Pada Trevesty GSM Dengan Mengunakan MS.Access 2000”. Yang diharapkan dapat membantu dalam mengolah semua transaksitransaksi dengan melakukan Sistem Komputerisasi.
1.2.
Tujuan Penulisan Untuk mendapatkan hasil output atau hasil yang sesuai dengan yang
diinginkan maka harus didapatkan informasi atau input data yang mendukung keinginan tersebut. Informasi bagaimana yang akan dibuat untuk komputerisasi serta informasi bagaimana proses-proses transaksi
2
dilakukan. Adapaun tujuan dari pembuatan sistem komputerisasi pada pengolahan data penjualan Handphone dan Accessoriesnya antara lain : 1.
Mempermudah dalam pengecekan barang yang tersedia, karena
tidak lagi berupa catatan yang diolah secara manual dengan tenaga manusia yang terbatas tingat ketelitiannya. 2.
Mempermudah pencatatan transaksi pembuatan laporan yang
efektif dan efisien.
1.3.
Masalah Dan Batasan Masalah Penulis membatasi masalah mulai dari Input Data Handphone dan
Accessoriesnya sampai dengan Pembuatan Laporan.
1.4.
Metode Penelitian Dalam Penulisan Ilmiah ini, penulis menggunakan 2 (dua) metode
penulisan sebagai berikut : 1.
Riset Lapangan. Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan penulis dalam penyusunan ilmiah ini, maka penulis mengadakan penelitian secara langsung terhadap Toko tersebut.
2. Studi Literatur. Studi Literatur merupakan suatu penulisan yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
3
1.5.
Sistematika Penulisan Pada bagian ini merupakan uraian pokok pembahasan penulisan
ilmiah. Adapaun Sistematika Penulisan ini dibagi menjadi : BAB I
: PENDAHULUAN Dalam Bab ini, penulis menjelaskan latar Belakang Tujuan Penulisan, Tujuan Penelitian, Masalah dan Batasan Masalah Metode Penelitian, baik yang dilakukan
secara
wawancara
serta
studi
perpustakaan dan sistematika penulisan.
BAB II
: LANDASAN TEORI Pada Bab ini penulis menguraikan pengertian Sistem dan Struktur Database yang digunakan dalam perancangan sistem Contex Diagram, Flow of Dokument, Data Flow Diagram, Entity Relation Ship Diagram dan Normalisasi
BAB III
: ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH Pada Bab ini penulis membahas tentang Struktur Organisasi Toko dan Sistem yang diusulkan dengan menggunakan alat bantu : Contex Diagram, FOD, DFD, Entity Relation Ship Diagram, Normalisasi,
4
Perancangan
Input,
Perancangan
Output
dan
Struktur Program. BAB IV
: PENUTUP Berisi Kesimpulan yang menguraikan tentang hasil dari penulisan dan saran-saran yang diperlukan.
5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Pengertian Sistem Sistem adalah suatu elemen-elemen yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi dalam melakukan suatu kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Komponen-komponen dari Sistem terdiri dari : 1.
Input Merupakan bagian dari Sistem yang bertugas untuk menerima data masukan. Contoh : Alat Input, Frekuensi Input, Jenis Data Input.
2.
Proses Merupakan bagian yang mengolah masukan data menjadi Informasi sesuai
dengan
keinginan
penerima.
Contoh
:
Klasifikasi,
Peringkasan, Pencarian. 3.
Umpan Balik Merupakan Elemen yang bertugas untuk melihat kembali apakah Sistem telah berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Contoh : Perbaikan, Pemeliharaan.
6
2.2.
Struktur DataBase Data merupakan unsur penting dalam menyusun laporan dan
pengambilan keputusan. Data manual disimpan dalam buku sedangkan dalam Sistem Komputer data disimpan dalam suatu file atau berkas, dan setiap file diberikan nama yang khas. Pemberian nama untuk membedakan file data yang satu dengan yang lainnya. Ada 5 (lima) jenis field yang terdapat dalam Database, sebagai berikut : 1.
Charakter ( C ) Jenis Field ini berisikan huruf, angka, tanda baca, symbol-simbol dan spasi.
2.
Date ( D ) Jenis Field ini memiliki format tanggal, misalkan format : dd/mm/yy. Maka akan dihasilkan 08/10/98.
3.
Logical ( L ) Jenis Field ini terdiri atas karakter tunggal yang menyatakan kondisi benar disimpan dengan tanda T atau t (true), dan kondisi salah dengan F atau f (false).
4.
Memo ( M ) Digunakan untuk mengatur besar block yang sesuai dengan naskah yang kita buat.
7
5.
Numeric ( N ). Terdiri atas dua jenis data yaitu : Jenis Integer dan Jenis Desimal yang angka-angkanya dapat berupa bilangan positif maupun negatif.
2.3.
Flow of Dokumen ( F O D ) Aliran pada dokumen / merupakan aliran yang menunjukan arus dari
laporan tersebut beserta tembusan-tembusannya. Simbol-simbol yang digunakan adalah :
1.
5.
2
6.
3
7.
4.
.
.
Gambar 2.1. Komponen F O D
8
Keterangan Gambar 2.1. : 1. Dokumen. Adalah symbol yang berfungsi sebagai Input atau Output untuk proses manual ataupun komputerisasi. 2. Proses Manual. Merupakan symbol untuk kegiatan yang dikerjakan secara manual. 3. Proses Komputerisasi Merupakan symbol untuk proses yang dilakukan dengan komputer. 4. Arsip/File. Merupakan symbol untuk penyimpanan data-data yang harus disimpan. 5. Garis Alir. Adalah garis yang menunjukan arus dari proses data. 6. Penghubung (Connector). Berfungsi sebagai penghubung di dalam satu halaman. 7. Penghubung antar Elemen (Off Page Connector) Simbol yang berfungsi sebagai penghubung antar halaman.
2.4.
Data Flow Diagram ( D F D ) DFD / Grafik lingkaran (bubble chart) adalah suatu alat bantu dalam
perancangan system yang berupa gambaran system secara logical, yang tidak tergantung kepada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file.
9
Keuntungan menggunakan DFD adalah karena dapat memudahkan pemakai (user), yang kurang menguasai bidang komputer uintuk mengerti system yang akan dikerjakan atau dikembangkan.
Simbol-simbol DFD terdiri dari :
1.
Terminator
2.
Proses
3.
Penyimpanan Data
4.
Aliran Data
Gambar 2.2. Komponen DFD Keterangan gambar 2.2. : 1. Terminator. Merupakan komponen luar dari sistem atau kesatuan luar (external entity), yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem yang lainnya, yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan Input atau Output.
2. Proses.
10
Merupakan komponen yang mentransformasikan dari Input ke Output yang manual
maupun
otomatis.
Contoh
:
Sekumpulan
Program,
Satu
Program/Modul. 3. Penyimpanan Data. Merupakan komponen bagian yang berfungsi sebagai sarana untuk perkumpulan data, merupakan file, elemen dari suatu database atau bagian dari record. 4. Aliran Data. Merupakan komponen yang menunjukan arus data yang mengalir diantara proses, penyimpanan dapat berupa : formulir/dokumen, tampilan/Output layar, Input untuk komputer.
Levelisasi/Tingkatan dalam DFD sebagai berikut : 1. Diagram Konteks Merupakan diagram dengan tingkatan paling atas dari levelisasi, yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup sistem, hubungan antara sistem dengan terminator. 2. Diagram Zero. Merupakan digram antara Diagram Konteks dengan Diagram Detail/Primitif yang menggunakan proses utama dari DFD.
3. Diagram Detail/Primitif.
11
Merupakan uraian proses yang ada dalam Diagram Zero yang mana penguraian ini dapat dilakukan sampai beberapa level, sedangkan Diagram Primitif tidak dapat diuraikan lagi.
2.5.
Entity Relationship Diagram ( E R D ) ERD adalah suatu alat untuk merancang Sistem yang merupakan suatu
model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Tujuan utamanya adalah untuk menunjukan obyek-obyek data (entity) dan relationship yang ada pada obyek tersebut.
Komponen-komponen ERD terdiri dari :
1.
Atribut dari obyek dasar.
2.
Relasi (Relationship).
3.
Obyek data (Entity)
4.
Partisipasi.
Gambar 2.3. Komponen ERD.
12
Keterangan gambar 2.3. : 1. Atribut. Merupakan suatu obyek data atau sesuatu yang dapat dibedakan atau didefinisikan secara unik. Kumpulan dari entity yang sejenis disebut entity set. Entity dapat diterangkan dengan satu elemen data atau lebih. 2. Relasi (Relationship). Merupakan hubungan yang menggambarkan satu entity dengan entity lain. 3. Atribut (Attribute). Merupakan kumpulan elemen data yang membuat suatu entity. 4. Partisipasi. Merupakan gambaran dari keikutsertaan elemen dalam suatu relationship.
Derajat relationship adalah tingkat/bentuk hubungan yang terjadi antara entity set dengan relationship set, dibagi atas tiga jenis yaitu : 1. Derajat Satu atau Recursive (Unary) Satu relationship dihubungkan dengan satu entity. 2. Derajat Dua (Binary) Satu relationship menghubungkan dua entity yang berbeda. 3. Derajat Tiga (Binary) Satu relationship menghubungkan tiga entity yang berbeda.
13
2.5.1. Kardinalitas (Cardinality) Merupakan banyak entitas-entitas tunggal yang dapat berpartisipasi/terlibat dalam suatu relationship, dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis yaitu : 1. Satu pada satu (One to One) / 1:1. Hubungan entity pertama hanya boleh berhubungan dengan satu entity kedua atau sebaliknya. 2. Satu pada banyak/Banyak pada satu (One to many/Many to one)/ 1:M/M:1 Hubungan entity pertama boleh banyak berhubungan dengan entity kedua tetapi entity kedua hanya boleh berhubungan dengan satu entity atau sebaliknya. 3. Banyak pada banyak (Many to many) / M : M Hubungan entity pertama boleh banyak berhubungan dengan entity kedua atau sebaliknya.
2.6.
Normalisasi. Normalisasi adalah suatu alat Bantu dalam tahapan perancangan sistem yang
merupakan sutau teknik yang menstrukturkan data dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database, seperti : redudansi dan anomaly. Proses normalisasi menghasilkan struktur record yang konsisten secara logic, yang mudah untuk dimengerti dan sederhana dalam pemeliharaannya. Suatu relasi dikatakan sudah berada bentuk normalisasi tertentu bila memenuhi batasan tertentu pada tingkat bawahnya. Tingkat normalisasi yang lebih tinggi dianggap lebih baik dari tingkat bawahnya.
14
Tingkatan dalam normalisasi yang akan digunakan untuk merancang Sistem dalam Penulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Bentuk Normal Kesatu (First Norm Form/ INF) Terjadi jika semua atribut mempunyai nilai yang bersifat atomic, tetapi masih terdapat beberapa atribut yang muncul secara berulang (redundancy). Jadi untuk menghilangkan ciri data yang berulang. 2. Bentuk Normal Kedua (Second Norm Form / 2NF) Terjadi jika relasi tersebut berada pada bentuk normal kesatu dan semua atribut bukan kunci hanya bergantung pada kunci utama/primary key (full dependence). Sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. 3. Bentuk Normal Ketiga (Third Norm Form / 3NF) Terjadi jika relasi berada dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primary key dan tidak mempunyai hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key secara menyeluruh.
BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN
15
3.1.
Awal Berdirinya Toko Trevesty GSM TREVESTY GSM (Trevindo Prestasi Mulya) adalah suatu dealer yang
bergerak dibidang penjualan Handphone dan Acessoriesnya, yang dijual kembali pada Toko-Toko Handphone di seluruh Jakarta dan Luar Jakarta. Berbagai macam barang yang dijual oleh TREVESTY GSM, antara lain terdiri : 1. Handphone 2. BlueTooth 3. MMC (Multi Media Card) TREVESTY GSM didirikan pada tanggal 21 Maret 1999, yang berlokasi di ITC Mangga Dua Lt.1 Blok A-65, Jakarta Utara.
3.2. Struktur Organisasi TREVESTY GSM. PEMILIK TOKO
Bagian Penjualan
Bagian Penjualan Handphone
Pengecekan Kiriman
Bagian Penjualan BlueTooth
3.2.1. Fungsi dan Tanggung Jawab. 1. Pemilik Toko
Keuangan
Bagian Penjualan MMC
16
Menerima Laporan tentang kegiatan transaksi-transaksi yang terjadi di Toko baik laba / Rugi serta perencanaan penjualan diwaktu mendatang. 2. Bagian Penjualan Bagian ini berfungsi untuk mengatur strategi bagaimana cara untuk mempromosikan barang dagangan ke Toko-Toko Handphone sehingga tertarik untuk membeli Handphone dan Acessoriesnya pada TREVESTY GSM. Bagian Penjualan terdiri atas 3 (tiga) bagian yaitu : a. Bagian Penjualan Handphone Bagian yang mempromosikan Handphone-Handphone keluaran terbaru yang sedang beredar di tengah-tengah masyarakat dengan segala kelebihan serta kecanggihan yang dimiliki Handphone tersebut. b. Bagian Penjualan BlueTooth Bagian ini yang mempromosikan Bluetooth dari berbagai merk yang ada di pasaran. c. Bagian Penjualan MMC Bagian yang khusus mempromosikan MMC (Multi Media Card). 3. Pengecakan Kiriman Bagian yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa barang yang diterima oleh Toko-Toko Handphone dalam keadaan baik tanpa ada kekurangan dan kerusakan sesuai dengan pesanannya.
4. Keuangan
17
Bagian ini mengatur pemasukan dan pengeluaran uang serta mencatat pemasukan dan pengeluaran rutin sehingga diperoleh Laporan Keuangan setiap bulannya.
3.3.
Prosedur Kerja
3.3.1. Promosi TREVESTY GSM dalam melakukan kegiatan perdagangannya kepada supplier menawarkan tiga jenis produknya dimana produk tersebut dipromosikan oleh Bagian Penjualan dengan memberikan penawaran yang menarik yaitu dengan memberikan discount atas pembelian produk dalam jumlah besar.
3.3.2. Pembelian Pembelian dapat dibagi menjadi beberapa tahap yaitu : Pemesanan, Pemeriksaan dan Pembayaran. 1. Pemesanan Pemesanan dilakukan oleh pihak supplier dimana pihak supplier tertarik untuk membeli Handphone ataupun Accessories. Kemudian pihak supplier memesan kepada Bagian Penjualan TREVESTY GSM setelah sepakat dengan harga. Kemudian pihak supplier memberikan uang muka (DP) untuk Handphone atau Accessories yang dibelinya. Dan Bagian Penjualan membuat Surat Pemesanan Handphone atau Accessories kepada Bagian Gudang TREVESTY GSM.
2. Pemeriksaan.
18
Setelah Handphone atau Accessories yang dipesan diterima dari Bagian Gudang maka Bagian Pengecekan Kiriman melakukan pemeriksaan atas Handphone atau Accessories tersebut apakah sudah sesuai dengan pesanan supplier. Apabila terdapat kesalahan barang akan dikembalikan ke Bagian Gudang, apabila sudah sesuai dengan pesanan maka barang tersebut dikirim. 3. Pembayaran. Proses dilakukan oleh Bagian Keuangan dengan memberikan Faktur Pemesanan Barang kepada pihak suplier setelah barang sampai pada pihak supplier dengan persetujuan pembayaran yang dsepakati sebelumnya.
3.3.3. Laporan Proses terakhir dari suatu kegiatan adalah proses Laporan untuk disampaikan kepada Pemilik Toko dimana Laporan ini dibuat berdasarkan transaksi-transaksi penjualan maupun penerimaan dan pengeluaran keuangan Toko. Hal ini diperlukan untuk mengetahui apakah selama ini mengalami kemajuan atau kemunduran dan juga untuk perencanaan di masa akan dating. Setiap jenis Laporan pada dasarnya ditulis berdasarkan beda waktu penyusunan. Laporan Tahunan dibuat berdasarkan Laporan Bulanan, Laporan Bulanan dibuat berdasarkan Laporan Mingguan dan Laporan Mingguan dibuat berdasarkan transaksi-transaksi harian. Isi dari Laporan pada dasarnya berisikan tentang informasi yaitu : - Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan Toko - Jenis Handphone dan Accessories yang laku terjual. 3.3.4. Kendala – Kendala yang Dihadapi
19
Seorang Pemilik Toko membutuhkan Laporan untuk mengetahui aktivitas Toko apakah sudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Dalam pembuatan Laporan itulah yang sering mengalami kendala baik dalam pencatatan transaksitransaksi, pengarsipan serta pembuatan Laporan. Hal yang paling sulit adalah dalam mengambil data-data yang dibutuhkan untuk pembuatan Laporan tersebut, karena masih dilakukan secara manual sehingga menyebabkan terjadinya penumpukan data-data dan file-file transaksi. Maka dengan melakukan sistem Komputerisasi ini diharapkan proses transaksi-transaksi di Toko dapat lebih cepat dan efisien. Pengarsipan file-file akan lebih rapi, sehingga pencarian data tidak akan memakan waktu yang cukup lama dan mempermudah untuk pembuatan Laporan kepada Pemilik Toko.
3.4. Pembahasan.
20
3.4.1. F O D yang berjalan. Supplier Daftar Pesanan Brg
Supplier
Administrasi Daftar Pesanan Brg
Administrasi
Input data Sup & Pes
Daftar Pesanan Brg
Pengecekan Kiriman
Pemilik Toko
Daftar Pesanan Brg
Pengecekan Kiriman
Pemilik Toko
Cek Brg
Daftar Pesanan Brg
Daftar Pesanan Brg
F O D yang Berjalan.
A
Laporan Pembayaran
21
Buat Nota Bayar
Nota Bayar
Nota Bayar
Nota sudah dibayar Cek & Bayar
Supplier
Nota bayar
Administrasi Buat Lprn Pembaya r
Pengecekan Kiriman
Laporan Pembayaran
Gambar 3.2. FOD yang berjalan 3.4.2. F O D yang diusulkan
Daftar Pesanan Barang
Daftar Pesanan Barang
Daftar Input Data Pesanan Plg & PesBrg
Daftar Pesanan Barang
Pemilik Toko
22
Cek Barang
Supplier
Daftar Pesanan Brg
Administrasi
Daftar Pesanan Brng
Pengecekan Kiriman
Pemilik Toko
F O D yang diusulkan
A Laporan Pembayara
& NotaCek Bayar Bayar
Buat Nota Nota Sudah Buat Laporan Bayar Nota Bayar Dibayar Pembayaran
23
Nota sudah Bayar
Laporan Pembayaran
Gambar 3.3. FOD yang diusulkan 3.5. Data Flow Diagram ( D F D ). 3.5.1. D F D Konteks.
24
Supplier
Daftar Pesanan Nota Bayar
Sistem Informasi
Laporan
Penjualan Barang
Gambar 3.4. Digram Konteks
3.5.2. DFD Diagram Zero
Supplier
Data Pesanan
1. Input Data Supp & Pesan
DS
Supplier
Pemilik Toko
25
DPS
2. Cek Data Barang
DB
Barang
DB
Nota Bayar
3. Bayar
DY
DY
Bayar
DY DB
4. Laporan
DS
Laporan Pemilik Toko
Gambar 3.5. DFD Zero Keterangan : DS = Data Supplier DB = Data Barang DY = Data Bayar DPS = Data Pesanan
3.6. Entity Relationship Diagram ( E R D ).
Bayar
26
M
N
Supplier
Barang
Kode _supp*
Nama_supp
No.Fak. * Tgl._byr
Kode_brg *
Tp_brg
Total_byr Almt_supp
Nm_brg Discount
Telepon
Kode_brg ** Kode_supp **
Jml_brg
Gambar 3.6. E R D Keterangan : *
Kunci Primer
** Kunci Tamu
3.7.
Normalisasi
3.7.1. Bentuk Tidak Normal 3.7.2. Bentuk Normal 1 (1NF/ First Nornal Form)
Hrg _brg
27
Bentuk Tidak Normal
Bentuk Normal 1 (1NF)
Kode_Supp
Kode_Supp
Nm_supp
Nm_supp
Alm_supp
Alm_supp
Telp
Telp
No.Fak
No.Fak
*
Tgl_byr
Tgl_byr
Total_byr
Total_byr
Discoun
Discount
Kode_brg Kode_supp
Kode_Brg * Tp_brg
Kode_Brg
Nm_brg
Tp_brg
Hrg _ brg
Nm_brg
Jml_brg
Hrg _ brg Jml_brg
Gambar 3.7. Bentuk Tidak Normal Keterangan : * Kunci Primer
3.7.3. Bentuk 2 NF / 3 N F.
Tabel Barang * Kode brg Tp_brg Nm_brg Hrg _ brg Jml_brg
Gambar 3.8. BentukNormal 1(1NF)
28
Tabel Bayar
* No_fak tgl_byr Total_byr Discount
Konsumen * kode_supp
** kd_brg
nama_supp
** kode_supp
alm_supp telepon
Gambar 3.9. Bentuk 2 NF / 3 NF Keterangan : *
Kunci Primer Tabel
**
Kunci Tamu/Penghubung dari table kepada induknya.
3.8. Perancangan Detail 3.8.1. Perancangan File
1. Tabel Barang
29
No.
Nama Field
Type
Size
1.
Dec
kode_brg
Karakter
5
Kode Barang
2.
tp _ brg
karakter
9
Tipe Barang
3.
nm _brg
Numerik
10
4.
hrg _ brg
Numeric
15
2
Ket.
Nama Barang Harga Barang
.
Tabel. 3.1. Tabel Barang
2. Tabel Supplier No. 3.
Nama Field
Type
Lebar
1.
Dec
Ket.
kode_supp
Karakter
5
Kode Supplier
2.
nama_supp
Karakter
12
Nama Supplier
3.
alm_supp
Karakter
12
Alamat Supplier
4.
telepon
Karakter
8
Telp. Kantor
Tabel 3.2. Tabel Supplier
4. Tabel Data Bayar No. Nama Field
Type
Lebar
Dec
Ket.
1.
no_fak
Karakter
9
Nomor Faktur Jual
2.
tgl_byr
Date
8
Tanggal Bayar
3.
total_byr
Nurmerik
9
4.
discount
Numerik
4
2
Total Bayar Discount Pembelian
30
Tabel 3.3. Tabel Bayar
3.8.2. Design Input. 1. Design Input Data Supplier
Kode Supplier
: ………………..
Nama
: ………………..
Alamat
: ………………..
Telepon
: ………………..
Tanggal : ……………
Gambar 3.10. Design Input Data Supplier
2. Design Input Data Barang.
Kode Barang
: ……………
Tipe Barang
: ……………
Nama Barang
: ……………
Harga Barang
: ……………
Jumlah Barang
: ……………
Tanggal : ……………
31
Gambar 3.11. Gambar Design Data Barang
3. Design Input Data Bayar
No. Faktur
: …………….
Kode Barang
: ……………
Nama Barang
: ……………
Jumlah Barang
: ……………
Harga Satuan
: ……………
Total Harga
: ……………
Discount
: ……………
Catatan
Tanggal : ……………
: ……………
Gambar 3.12. Design Data Bayar 3.8.3. Design output. 1. Design Output Data Bayar Tanggal
: …………….
No.
No.Faktur
Xx
xxxxxxx
Kode Barang xxxxxxxxx
Hal. : …………… Type Barang xxxxxx
Nama Barang xxxxxxxxxxxxx
Jumlah Barang 9999999999
32
Gambar 3.13. Design Output Data Bayar
2. Design Output Daftar Kode Supplier Tanggal
: ………………
No
Kode Supplier
Xxx Xxx
xxxxxxxx xxxxxxxx
Hal. : ……………
Nama Supplier xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx
Alamat Supplier
Telepon
xxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx
Gambar 3.14. Design Daftar Kode Supplier
3. Design Output Daftar Barang Tanggal
: ……………….
Hal. : ……………
No.
Kode Barang
Type Barang
Nama Barang
Harga Barang
Xxx Xxx
xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx
9999999 9999999
Gambar 3.15. Design Output Daftar Barang
BAB IV PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
33
Sistem pengolahan data penjualan Handphone dan Accessoriesnya yang diperbantukan komputer diharapkan lebih praktis dibandingkan dengan Sistem Manual karena keuntungannya dalam mempermudah pengecekan data persediaan actual, mempermudah pencatatan transaksi, mempermudah laporan sebagai bahan pengambil keputusan serta laporan kepada Pemilik Toko secara periodik. Proses perancangan suatu sistem program aplikasi selalu dimulai dari perancangan database yang akan digunakan. Selanjutnya menentukan format laporan atau perancangan output. Setelah menentukan format laporan harus dipersiapkan format tampilan layar atau perancangan input dari sistem program aplikasi yang akan dibuat, menentukan data-data mana yang perlu di input dan nantinya akan diproses oleh sistem agar memperoleh output sesuai yang diinginkan, lalu siap diaplikasikan dengan bantuan program aplikasi.
4.2.
Saran Untuk dapat memanfaatkan aplikasi perangkat lunak penulis mempunyai
saran-saran sebagai berikut : 1. Agar Pemilik Toko dalam proses administrasi dapat merinci kegiatan uraian tugas agar dapat menjadi efektif dan efisien.
34
2. Agar dapat memaksimalkan perangkat lunak diperlukan peralatan komputer yang lebih baik dan daya guna.
Demikianlah kesimpulan dan saran yang penulis berikan dari pembahasan ini, penulis berharap diterapkannya sistem ini maka dapat mempermudah pembuatan laporan kepada Pemilik Toko, serta didapatkan laporan yang lebih cepat, efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
1. D.Suryadi HS., E.S Margianti, “ Seri Diktat Kuliah Sistem Informasi Manajemen”, 3, Gunadarma, 1996
35
2. Harianto Kristanto, “Konsep dan Perancangan Database”, Andi Offset, 1996 3. Santoso, Singgih, “Aplikasi Access dalam Pengolahan Data”, PT.Elok Media Komputindo, Jakarta 2003 4. Gordon, B Davis, “ Kerangka Dasar Sistem Informasi
Manajemen”,
Penerbit LPPM 1993 5. Jogiyanto, HM.” Analisa dan Desain Sistem Informasi “ PT. Andi Offset. Yogyakarta 1998
36
37
38
39
40