BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG MASALAH
Pada 5 Januari 2013, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengalami kecelakaan saat menjalani test drivemobil listrik sport Tucuxi di Magetan, Jawa Timur. Rem mobil listrik Tucuxi yang baru berumur dua minggu setelah peluncurannya itu tak berfungsi saat berada di area penurunan di Plaosan. Tujuan Dahlan ke Magetan kala itu untuk berkunjung ke Pesantren Sabilil Mutaqien di Gorang Gareng. Selain itu Dahlan juga ingin menguji ketahanan mobil listrik sport barunya di tanjakan dan penurunan tajam. Hal itu karena, sebelumnya Tucuxi sudah berhasil menjalani uji coba di kawasan Semarang-Jogjakarta-Solo.
Dalam wawancara yang dimuat oleh INDOPOS pasca kecelakaan pada Minggu (6/1/2013) Dahlan mengatakan bahwa alasannya menabrakan mobil listrik sportTucuxi ke tebing dikarenakan dia khawatir Tucuxi dapat membahayakan orang lain karena kecepatan mobil yang semakin liar. Untungnya Dahlan danRicki Nelson, teknisi mobil listrik yang saat itu mendampingi Dahlanuntuk menjalani test drive selamat dari kecelakaan itu.
1
Ketertarikan Dahlan Iskan terhadap mobil listrik bermula sejak dia turut serta ikut menjalani test drivehingga 1.000 km dan juga turut memopulerkan mobil listrik bermerek Ahmadi, karya anak bangsa Dasep Ahmadi. Berdasarkan artikel yang dimuat oleh INDOPOS pada tanggal 9 Januari 2013 menulis bahwa ketertarikan Dahlan terhadap mobil listrik ini membuat dia mengumpulkan lima ahli listrik yang terdiri dari Dasep Ahmadi, Danet Suryatama, Ravi Desai, Mario Revaldi, dan Ricki Nelson yang tersaring berdasarkan seleksi yang ketat. Dahlan yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) itu meminta untuk dibuatkan prototype mobil listrik sport. Tak tanggungtanggung, Dahlan rela mengeluarkan dana pribadinya sebesar Rp3 milliar agar prototypemobil ‘Ferrari’ listrik buatan anak negeri dapat lahir.
Seperti dikutip INDOPOS sehari setelah grand launching perdana mobil listrik sportTucuxi (24/12/2012), Dahlan percaya bahwa mobil listrik Indonesia mempunyai peluang untuk menang bersaing dengan mobil buatan Eropa ataupun buatan Amerika Serikat. Sebab, semua negara di dunia, termasuk Indonesia baru mulai menjajaki industri mobil listrik.
Dahlan memang berniat untuk memopulerkan nama Indonesia
dimata
Internasional dengan memajukan industri otomotif di Indonesia melalui mobil
2
listrik sportTucuxi (INDOPOS, 7 Januari 2013, “Proyek Mobil Listrik Jalan Terus”). Hal inilah yang membuatnya rela mengeluarkan dana pribadinya untuk membuat prototypeTucuxi. Sayangnya, akibat peristiwa kecelakaan ini, mobil listrik bewarna merah pekat itu rusak parah dan keinginan Dahlan untuk mempopulerkan Tucuxi harus terhenti.
Melihat betapa besarnya sorotan media terhadap peristiwa kecelakaan mobil listrik sport Tucuxi yang dialami oleh Dahlan Iskan, maka peristiwa tersebut layak disebut berita. Menurut Kusumaningrat (2009) suatu kelayakan atau tidaknya suatu peristiwa berita disebut juga news value. Lebih lanjut menurutnya, peristiwa yang termasuk dalam berita adalah peristiwa yang punya news value sebagai berikut: aktualitas (Timeline), consequence (daya pengaruh, size, magnitude), prominence (tersohor, terkenal), rarity (langka), proximity (kedekatan), conflict (konflik), change (perubahan), action (aksi, kejutan), concreteness (nyata). Personality/Human Interest (Kepribadian atau soal pendekatan manusia). Kecelakaan yang dialami oleh Dahlan Iskan ini memenuhi beberapa syarat nilai berita yang terjadi yaitu:
1. Prominance. Peristiwa kecelakaan mobil lilstrik Tucuxi ini melibatkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN). 3
2. Proximity. Kecelakaan mobil listrik sport Tucuxi dialami oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan terjadi di Indonesia yang menunjukan nilai kedekatan geografis. Sedangkan, sosok Dahlan sebagai Menteri BUMN yang dikenal dekat dengan masyarakat menunjukan nilai kedekatan psikologi. 3. Human Interest.Selamatnya Dahlan Iskan saat menabrakan mobil listrik Tucuxi ke tebing di Magetan, Jawa Timur memiliki nilai human interest. Sebab, selamatnya nyawa Dahlan merupakan suatu keajaiban apabila melihat kondisi Tucuxi yang rusak parah. Selain itu, Dahlan sudah dua kali terhindar dari maut setelah sebelumnya seperti dikutip dalam buku “Ganti Hati: Tantangan Menjadi Menteri”dia menderita kangker hati sangat kecil kemungkinannya untuk disembuhkan.
Pemberitaan kecelakaan Tucuxi yang dialami oleh Dahlan Iskan juga menimbulkan kontroversi. Harian KOMPAS sebagai salah satu surat kabar nasional dalam pemberitaannya menuliskan bahwa kecelakaan mobil listrik Tucuxi yang dialami oleh Dahlan Iskan diluar tanggung jawab tim elektrik car (KOMPAS 7 Januari 2012, Hal 24). Sebab tim elektrik yang diwakili oleh DanetSuryatama dan Ninien Wahyu Lestari menyatakan bahwa pihaknya sudah tidak memiliki akses dan telah terjadi pembongkaran serta penggantian peralatan dari mobil listrik Tucuxi yang berada diluar sepengetahuan tim elektrik car.
KOMPAS edisi 8 Januari 2012 dalam pemberitaannya juga menuliskan bahwa Kepolisian menetapkan bahwa Menteri BUMN Dahlan Iskan memang melakukan pelanggaran
lalu
lintas terkait dengan
kecelakaan mobil listrik
yang
4
dikendarainya.Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara RI Komisaris Jenderal Sutarman mengatakan bahwa pelanggaran lalu lintas yang dilakukan Dahlan adalah terkait dengan plat nomor yang tidak sesuai dan mengemudikan mobil tanpa surat-surat.
Sementara itu, INDOPOS menurunkan angle berita yang berbeda seperti kebanyakan media mainstream pada umumnya. INDOPOS merupakan salah satu koran harian milik Jawa Pos National Network (JPNN). Seperti dikutip pada situs http://www.jawapos.com/profile/index.php saat ini JPNN telah memiliki 149 surat kabar, 20 tabloid dan majalah mingguan, 21 stasiun televisi lokal serta 40 percetakan di seluruh Indonesia. INDOPOS lahir pada tanggal 25 Februari 2003 dengan jargon Koran Jakarta Sesungguh-sungguhnya. Beredar di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya membuat INDOPOS sebagai koran masyarakat kota.
Menyikapi peristiwa kecelakaan ini, harian INDOPOS lebih banyak menampilkan kronologi kejadian dan menonjolkan sisi humanisme. Hal ini bisa dilihat dari diksi dalam beberapa artikel yang digunakan oleh INDOPOS edisi 6 Januari 2013 yaitu “Dahlan Dua Kali Lolos Dari Maut”serta INDOPOS edisi 7 Januari 2013 yang diberi judul “Nostalgia di Telaga Arum”. INDOPOS juga hanya menyinggung sedikit mengenai permasalahan plat mobil bernomor DI 19 yang tidak terdaftar di
5
kepolisian. INDOPOS justru menampilkan sudut pandang yang berbeda melalui artikel yang dimuat pada 8 Januari 2013“Polri Telusuri Dugaan Sabotase Ferrari Listrik” yang memuat salah satu komentar dari salah satu anggota DPR Bobby Rizaldi yang berpendapat bahwa persoalan plat nomor itu tidak usah terlalu dipersoalkan, karena Tuxuci itu merupakan prototype. Selain itu, INDOPOS juga tidak menampilkan komentar salah satu pencipta Tucuxi Danet Suryatama seperti kebanyakan media pada umumnya. Hal ini menunjukan bahwa banyak hal yang seharusnya dapat diulas oleh INDOPOS namun tidak ditampilkan melalui pemberitaannya.
Ditengah fenomena kontroversi pemberitaan peristiwa kecelakaan mobil listrik sport Tucuxi yang dialami oleh Dahlan Iskan ini, penulis memilih INDOPOS sebagai objek penelitian. Pemilihan ini dikarenakan INDOPOS memiliki nilai kedekatan (proximity) psikologis media dengan Dahlan Iskan yang merupakan Former CEO JPNN. INDOPOS merupakan salah satu surat kabar harian yang berada dalam naungan JPNN yang penyebaranannya berada di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
6
1.2
PERUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan latar belakang diatas maka peneliti ingin mengetahui bagaimana surat kabar INDOPOS mengkonstruksi peristiwa kecelakaan mobil listrik sport Tucuxi yang dialami oleh Dahlan Iskan di Magetan, Jawa Timur.
1.3
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian dicantumkan dengan maksud agar penulis maupun pembaca laporan penelitian ini dapat memahami pasti apa tujuan penulis sesungguhnya menyusun laporan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana INDOPOS membentuk framing pemberitaan terkait kecelakaan mobil listrik sport Tucuxi.
1.4
SIGNIFIKANSI PENELITIAN A.
KEGUNAAN AKADEMIS
Penelitian diharapkan mampu menambah kajian ilmiah mengenai pembingkaian terhadap berita kecelakaan mobil listrik sport Tucuxi yang dialami oleh Dahlan Iskan yang dilakukan oleh INDOPOS yang merupakan salah satu surat kabar yang dimiliki oleh Dahlan.
7