BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penerimaan utama negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan pembangunan. Hal ini tertuang dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) di mana penerimaan pajak merupakan penerimaan dalam negeri yang terbesar. Sebagai upaya untuk meningkatkan penerimaan di dalam negeri khususnya di bidang penerimaan pajak dan kepatuhan perpajakan, maka mulai tahun 1983 pemerintah telah mengadakan Tax Reform/pembaharuan di bidang perpajakan diantaranya adalah perubahan tentang Undang-undang Perpajakan No.7 tahun 1983 yang kemudian diubah menjadi Undang-undang No.10 tahun 1994, lalu diubah lagi menjadi UU No.17 tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan, dan disempurnakan menjadi UU No.36 tahun 2008 yang telah berlaku mulai 1 Januari 2009, kemudian perubahan sistem dengan dikeluarkannya Undang-undang (UU) Pajak baru dengan diberlakukannya self assessment system. Menurut Mardiasmo dengan adanya beberapa kali perubahan pada sistem perpajakan nasional tersebut ternyata tidak merubah ciri dan corak sistem pemungutan pajak yang berlaku, yaitu sistem “self assessment”, yang berarti bahwa wajib pajak diwajibkan menghitung, memperhitungkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang seharusnya terhutang sesuai dengan ketentuan
Analisis Pengaruh Pengetahuan..., Lena Pratiwi, Fakultas Ekonomi UMP, 2012
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku, sehingga penentuan besarnya pajak yang terhutang berada pada wajib pajak sendiri. Selain dari pada itu wajib pajak diwajibkan pula melaporkan secara teratur jumlah pajak yang terhutang dan yang telah dibayar sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku (Mardiasmo, 2009). Sistem perpajakan mengalami perubahan dari official assessment menjadi self assessment, di mana wajib pajak diberi kepercayaan untuk mendaftar, menghitung,
memperhitungkan,
membayar,
dan
melaporkan
kewajiban
perpajakannya menjadikan kepatuhan sukarela wajib pajak sebagai kunci keberhasilan pemungutan pajak. Meskipun demikian, kondisi kepatuhan wajib pajak di Indonesia masih rendah, ditunjukkan dengan masih sedikitnya wajib pajak orang pribadi yang terdaftar sebagai wajib pajak dan dari wajib pajak yang terdaftar hanya sebagian yang melaporkan kewajiban perpajakannya. Ada tiga fungsi administrasi pajak dalam sistem self assessment yaitu: (1) pendidikan (penyuluhan); (2) pelayanan (customer service); dan (3) pengawasan atau penegakan hukum (enforcement) (Milack, 2005). Pemeriksaan pajak merupakan wujud dari fungsi pengawasan yang dilakukan Dirjen Pajak sebagai bentuk pelaksanaan
ketentuan
perundang-undangan
perpajakan.
Dalam
rangka
mewujudkan keteraturan dalam melaksanakan perundang-undangan perpajakan, DJP juga melakukan pemeriksaan pajak yang dilakukan dengan merencanakan pemeriksaan tersebut agar hasil menjadi optimal. Dengan diberlakukannya sistem ini jumlah wajib pajak dari tahun ke tahun semakin bertambah namun terdapat kendala yang dapat menghambat upaya
Analisis Pengaruh Pengetahuan..., Lena Pratiwi, Fakultas Ekonomi UMP, 2012
peningkatan tax ratio, kendala tersebut adalah kepatuhan wajib pajak (tax compliance). Menurut Haris Hartadi kepala kantor KPP Purwokerto, banyaknya wajib pajak baru yang terdaftar membuat banyak yang belum mengetahui kewajiban untuk melaporkan pajaknya sehingga terdapat wajib pajak yang terkena sanksi karena keterlambatannya melaporkan pajaknya, sanksi berupa denda yang dikenakan bagi wajib pajak yang terlambat melapor adalah sebesar Rp. 100.000,- . Wajib pajak baru belum mengerti mengenai pelaporan perpajakannya sehingga kantor pajak memiliki tugas untuk mensosialisasikan untuk mengajarkan wajib pajak baru tersebut. Maka perlu diteliti kembali menegenai pengetahuan tentang perpajakan terutama bagi wajib pajak baru sehingga wajib pajak baru memiliki kesadaran serta niat untuk melaporkan pajaknya, dengan demikian wajib pajak tidak akan dikenakan sanksi denda dikarenakan keterlambatan dalam pelaporan pajaknya. Beberapa penelitian terdahulu yang melatar belakangi penelitian faktor-faktor kepatuhan pajak diantaranya menurut Supriyati dan Nur Hidayati (2008), dan Dewi (2009) pengetahuan pajak memiliki pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak,
sedangkan menurut Hapsari (2011) pengetahuan perpajakan tidak
berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Menurut Nugroho (2006), Laksono (2011), dan Tambunan (2011) menyatakan Kesadaran dan Niat berpengaruh signifikan positif secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak, sedangkan Asri (2009) dan Muliari dan Setiawan (2009) menyatakan berpengaruh positif. Menurut Mustikasari (2007) dan Harisnani (2011)
kesadaran dan niat
Analisis Pengaruh Pengetahuan..., Lena Pratiwi, Fakultas Ekonomi UMP, 2012
berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Sedangkan menurut Hapsari (2010) Kesadaran dan Niat tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Menurut Nugroho (2006) dan Tambunan (2011) menyatakan bahwa persepsi tentang sanksi pajak berpengaruh positif signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Sedangkan menurut Purnomo (2008), Yadnyana (2009), Muliari dan Setiawan (2009) persepsi tentang sanksi pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah variabel yang digunakan yaitu pengetahuan peraturan perpajakan, kesadaran dan niat wajib pajak, dan persepsi tentang sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak. Objek dalam penelitian ini juga berbeda dengan penelitian sebelumnya, yaitu wajib pajak orang pribadi di Purwokerto. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah wajib pajak di Purwokerto telah patuh terhadap peraturan perpajakan yang berlaku juga untuk memberikan bukti bahwa kesadaran dan niat, juga persepsi tentang sanksi pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dengan pengujian yang menggunakan uji secara simultan. Penelitian ini penting karena masih terdapat wajib pajak yang tidak patuh terhadap peraturan perpajakan yang berlaku. Sehingga hal tersebut menjadi motif untuk mengetahui kepatuhan wajib pajak di Purwokerto. Dari wajib pajak yang ada di Banyumas sebanyak 90.148 orang, hanya 36% wajib pajak yang melaporkan SPTnya, jumlah wajib pajak tersebut naik dikarenakan terdapat 14.000 orang yang merupakan pensiunan yang terdaftar menjadi wajib pajak orang pribadi baru (Tempo.co : 2011).
Analisis Pengaruh Pengetahuan..., Lena Pratiwi, Fakultas Ekonomi UMP, 2012
B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1.
Apakah pengetahuan perpajakan, kesadaran dan niat, dan persepsi tentang sanksi pajak berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di Purwokerto?
2.
Apakah pengetahuan perpajakan, kesadaran dan niat, dan persepsi tentang sanksi pajak berpengaruh signifikan positif
secara parsial
terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di Purwokerto?
C. PEMBATASAN MASALAH Penelitian ini untuk menguji pengetahuan perpajakan, kesadaran dan niat wajib pajak, dan persepsi tentang sanksi pajak yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam pelaporan kewajiban perpajakannya di Purwokerto.
D. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1.
Menguji
kembali
pengaruh
signifikan
pengetahuan
perpajakan,
kesadaran dan niat, dan persepsi tentang sanksi pajak secara simultan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di Purwokerto.
Analisis Pengaruh Pengetahuan..., Lena Pratiwi, Fakultas Ekonomi UMP, 2012
2.
Menguji kembali pengaruh signifikan positif pengetahuan perpajakan, kesadaran dan niat, dan persepsi tentang sanksi pajak secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di Purwokerto.
E. MANFAAT PENELITIAN Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk memberikn gambaran secara umum mengenai pengetahuan perpajakan, kesadaran dan niat, serta persepsi sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak di Purwokerto. Serta diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam pengembangan teori perpajakan.
Analisis Pengaruh Pengetahuan..., Lena Pratiwi, Fakultas Ekonomi UMP, 2012